THEORY
UNDERLYING
ACCOUNTING
RESEARCH
GROUP 13
Group Member
1. 3. 5.
AGENCY
2. STAKEHOLDERS
4. INSTITUTIONAL
THEORY THEORY THEORY
SIGNALING LEGITIMACY
THEORY THEORY
Universitas Diponegoro
AGENCY
THEORY
A. Pengertian Agency Theory
Tidak ada jika pemilik dan manajernya adalah individu yang sama.
Mulai timbul segera setelah beberapa pemegang saham bukan
juga direktur perusahaan.
Berpotensi sangat tinggi pada perusahaan besar, dimana terdapat
banyak pemegang saham yang berbeda dan manajemen
profesional yang besar.
Jensen dan Meckling (1976) ---> agency cost sebagai jumlah dari
biaya yang dikeluarkan prinsipal untuk melakukan pengawasan
terhadap agen.
F. Agency Theory dalam
Praktik Akuntansi
Teori keagenan memberikan peranan penting bagi
akuntansi terutama dalam menyediakan informasi
setelah suatu kejadian yang disebut sebagai peranan
pasca keputusan. Peranan ini sering diasosiasikan
dengan peran pengurusan (stewardship) akuntansi,
dimana seorang agen melapor kepada prinsipal
tentang kejadian-kejadian dimasa lalu. Inilah yang
memberi akuntansi nilai umpan baliknya selain nilai
prediktifnya.
Universitas Diponegoro
SIGNALING
THEORY
Definisi Signaling
Theory
SIgnaling theory menjelaskan bahwa
perusahaan mempunyai dorongan untuk
memberikan informasi laporan keuangan
kepada pihak eksternal perusahaan. Dorongan
perusahaan untuk memberikan informasi
adalah karena terdapat asimetri informasi
antara perusahaan dengan pihak eksternal.
Signaling Theory menurut Ahli
T. C. Melewar (2008): Signaling theory menunjukkan bahwa
perusahaan akan memberikan sinyal melalui tindakan dan
komunikasi.
1 Signaler
2 Signal
3 Receiver
4 Feedback
STAKEHOLDERS
THEORY
Definisi
Stakeholders Theory
Stakeholders Theory didasarkan pada
asumsi bahwa bisnis hanya dapat dianggap
berhasil jika mereka memberikan nilai
kepada mayoritas pemangku kepentingan
mereka.
Instrumental
Teori ini digunakan untuk mengidentifikasi hubungan, atau
kurangnya hubungan, antara manajemen pemangku kepentingan
dan pencapaian tujuan perusahaan.
Normatif
Teori ini digunakan untuk menafsirkan fungsi korporasi, termasuk
identifikasi pedoman moral atau filosofis dalam menjalankan
operasi dan manajemen korporasi.
Penerapan Stakeholders
Theory dalam Akuntansi
Dalam pandangannya, perusahaan disatukan oleh
keinginan untuk going concern. Dalam konteks ini,
data akuntansi dan sistem akuntansi mengambil
peran, di mana akuntansi menjadi alat yang
digunakan oleh para pemangku kepentingan untuk
mengkonstruksi realitas dan pada akhirnya untuk
menilai risiko dengan perusahaan tertentu.
Universitas Diponegoro
LEGITIMACY
THEORY
Definisi
Legitimacy Theory
Teori Legitimasi merupakan interaksi antara perusahaan
dengan masyarakat di mana perusahaan harus mentaati
norma sosial yang berlaku untuk mendapatkan kepercayaan
dari masyarakat sekitar sebagai penyamaan asumsi bahwa
tindakan yang dilakukan oleh suatu entitas menjadi
tindakan yang diinginkan, pantas dan sesuai dengan sistem,
norma, nilai dan kepercayaan.
Legitimasi kognitif merupakan landasan dari simbol-simbol legitimasi yang terlihat sehingga sulit
dicapai dan pada saat yang sama hanya dapat dipertahankan jika melampaui ambang batas
minimum. Jika legitimasi kognitif sulit dicapai, maka legitimasi pragmatis sulit dikendalikan karena
visibilitas eksternalnya, dan legitimasi moral sulit diatasi karena evaluasi normatifnya.
Ketidakstabilan legitimasi disebabkan oleh fluktuasi kekuasaan dan wewenang organisasi terhadap
para pemangku kepentingannya. Hubungan positif yang terjalin antara legitimasi dan kekuasaan
memaksa organisasi untuk mempertimbangkan setuju atau tidaknya para pemangku kepentingan
dalam proses pengambilan keputusan. Saling ketergantungan ini meningkatkan legitimasi organisasi
menjadi sebuah fenomena yang sulit untuk dikelola, namun legitimasi dapat dikelola dari waktu ke
waktu dengan mempertimbangkan evolusi norma dan nilai sosial.
Tingkat stabilitas legitimasi organisasi
bergantung pada faktor-faktor berikut:
INSTITUTIONAL
THEORY
Definisi
Institutional Theory
Teori institusional adalah teori yang menjelaskan bagaimana
tekanan lingkungan institusional memengaruhi pembentukan
dan perilaku organisasi yang cenderung menyesuaikan diri
dengan norma-norma sosial yang ada untuk memperoleh dan
mempertahankan legitimasi.
Normatif Isomorphis
Karena adanya tuntutan professional dan tekanan dari norma-norma
kelompok untuk mengadopsi praktek-praktek institusional tertentu yang
muncul di bidang tertentu atau sesuatu yang tepat bagi organisasi
berasal dari pendidikan formal dan sosialisasi pengetahuan formal.
Bentuk-Bentuk
Institutional Theory
Loose-coupling, yaitu teori institusional
mengambil tempatnya sebagai sistem terbuka di
mana organisasi sebagai sistem terbuka yang
berbeda dengan pandangan konvensional teori
organisasi yang melihat pengoperasian
organisasi sebagai inti pembahasan.