Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ramania

NIM : 222017291
Mata Kuliah : Teori Akuntansi
Kelas : Y sesi 3

Buatlah ringkasan tentang:

A. Jelaskan pengertian Grand Theory ?

Jawaban :

Didin Fatihudin (2015:47-48) Grand Theory merupakan suatu teori,


konsep hasil pemikiran, hasil penelitian para ahli ekonomi yang melahirkan
teori-toeri umum atau teori fondamen yang mendasari semua konsep atau
variabel-variabel yang akan dibahas didalam penelitian. Grand theory biasanya
berfungsi untuk memperkuat, memperjelas, memperdalam konsep atau variabel
yang dibahas apakah teori tersebut dapat mendukung, memperkuat atau bahkan
bisa saja bertentangan dengan teori terdahulu bahkan bisa saja
menolak/menumbangkan teori terdahulu.

Landasan teoritis yang merupakan panduan guna mendapatkan arah yang tepat
dalam melakukan suatu penelitian ilmiah, sehingga dalam menelaah pustaka
dan literatur yang ada akan mendapatkan teoritikal dasar dan empirik yang
kuat untuk menyusun hipotesis dan pengembangan model penelitian yang
diinginkan oleh peneliti.

setiap teori yang dicoba dari penjelasan keseluruhan dari kehidupan sosial,
sejarah, atau pengalaman manusia. Pada dasarnya berlawanan dengan
empirisme, positivisme atau pandangan bahwa pengertian hanya mungkin
dilakukan dengan mempelajari fakta-fakta, masyarakat dan fenomena.
Bersumber dari: Quentin Skinner, ed., The Return of Grand Theory in the
Human Sciences (Cambridge, 1985)
B. Jelaskan grand Theory dibawah ini (singkat dan benar)

1. Agency theory

Jawaban :
Menurut Anthony dan Govindrajan (2005) teori agensi adalah
hubungan atau kontrak antara principal dan agent. Teori agensi memiliki
asumsi bahwa tiap-tiap individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan
dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal
dan agent.
Menurut Scott (2000), teori keagenan adalah pendesainan kontrak yang
tepat untuk menyelaraskan kepentingan prinsipal dan agen dalam hal terjadi
konflik kepentingan. Aplikasi teori keagenan dapat terwujud dalam kontrak
kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak
dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan. Kontrak
kerja merupakan seperangkat aturan yang mengatur mengenai mekanisma
bagi hasil, baik yang berupa keuntungan, return, maupun risiko-risiko yang
disetujui oleh prinsipal dan agen. Kontrak kerja akan menjadi optimal bila
kontrak dapat fairness, yaitu menyeimbangkan antara prinsipal dan agen yang
secara matematis memperlihatkan pelaksanaan kewajiban yang optimal oleh
agen dan pemberian insentif/imbalan khusus yang memuaskan dari prinsipal
ke agen.
Teori keagenan atau teori agensi adalah teori yang menjelaskan tentang
hubungan kerja antara pemilik perusahaan (pemegang saham) dan
manajemen. Manajemen adalah AGEN. Ditunjuk oleh pemegang saham
(prinsipal). Diberi tugas dan kewenangan untuk mengelola perusahaan. Atas
nama pemegang saham. Teori agensi berfungsi untuk menganalisa dan
menemukan solusi terhadap masalah masalah yang ada dalam hubungan
keagenan antara manajemen dan pemegang saham.
2. Signaling Theory

Jawaban :
Menurut Brighanm (2011) Signaling Theory merupakan suatu tindakan
yang akan diambil manajemen suatu perusahaan yang memberi petunjuk bagi
investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Pada
perusahaan dengan prospek yang menguntungkan akan mencoba menghindari
penjualan saham dan mengusahakan setiap modal baru yang diperlukan
dengan cara-cara lain, termasuk penggunaan hutang.
Signaling Theory dapat mengemukakan tentang bagaimana seharusnya
sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan.
Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh
manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa
promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih
baik daripada perusahaan lain.
Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh
manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Manajer memberikan informasi
melalui laporan keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan akuntansi
konservatisme yang menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip
ini mencegah perusahaan melakukan tindakan membesar besarkan laba dan
membantu pengguna laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva
yang berkualitas.

3. Planned Behaviour Theory


Jawaban :

Teori ini menekankan pada rasionalitas yang mana dari tingkah laku
manusia juga pada keyakinan bahwa target tingkah laku berada di bawah
kontrol kesadaran individu. Perilaku tidak hanya bergantung pada intensi
seseorang, melainkan juga pada faktor lain yang tidak ada dibawah kontrol
dari individu, misalnya ketersediaan sumber dan kesempatan untuk
menampilkan tingkah laku tersebut (Ajzen, 2005)
heory of Planned Behavior (TPB) merupakan perluasan dari Theory of
Reasoned Action (TRA). Dalam TRA dijelaskan bahwa niat seseorang
terhadap perilaku dibentuk oleh dua faktor utama yaitu attitude toward the
behavior dan subjective norms (Fishbein dan Ajzen, 1975), sedangkan dalam
TPB ditambahkan satu faktor lagi yaitu perceived behavioral control (Ajzen,
1991). TPB sangat sesuai digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku di
dalam kewirausahaan. Sebagaimana dikatakan oleh Ajzen (1991) bahwa TPB
is suitable to explain any behavior which requires planning, such as
entrepreneurship (TPB cocok untuk menjelaskan perilaku apa pun yang
memerlukan perencanaan, seperti kewirausahaan).

Prinsip dalam teori ini adalah prinsip kesesuaian (principle of


compatibility) yang menjelaskan sikap dan perilaku yang dibagi dengan empat
elemen yaitu aksi, target, konteks dan waktu, dan hubungan antara sikap dan
perilaku akan maksimal jika setiap elemennya berfungsi secara maksimal.
Maka, perilaku terdiri dari (1) aksi atau perilaku yang dilakukan, (2) performa
target atau obyek, (3) konteks, dan (4) waktu spesifik, contohnya seseorang
yang fokus pada kebersihan mulut akan (1) menyikat (2) gigi (3) dikamar
mandi (4) setiap pagi setelah sarapan.Teori ini secara jelas menggambarkan
hubungan antara keyakinan (beliefs), sikap (attitude), kehendak atau intense
(intention), dan perilaku (behavior).

4. Stewardship Theory
Jawaban :

Teori Stewardship dibangun di atas asumsi filosofis mengenai sifat


manusia, yaitu bahwa manusia pada hakikatnya dapat dipercaya, mampu
bertindak dengan penuh tanggung jawab, memiliki integritas dan kejujuran
terhadap pihak lain. Inilah yang tersirat dalam hubungan fidusia (hubungan
berlandaskan kepercayaan) yang dikehendaki para stakeholder. Sehingga pada
teori ini, manajer dipandang sebagai seorang yang dapat dipercaya untuk
melakukan tindakan yang sebaik-baiknya bagi kepentingan publik
maupun stakeholder (Kaihatu, 2006).

Stewardship Theory adalah harmonisasi antara pemilik modal (principles)


dengan pengelola modal (steward) dalam mencapai tujuan bersama, tetapi
secara implisit merefleksikan bagaimana akuntansi membangun sebuah
konstruk pola kepemimpinan dan hubungan komunikasi shareholder dan
manajemen, atau dapat juga terjadi antara top manajemen dengan jajaran
manajemen lain dibawahnya dalam sebuah organisasi perusahaan dengan
mekanisme situasional yang mencakup filosofis manajemen dan perbedaan
budaya organisasi, dan kepemimpinan dalam pencapaian tujuan bersama tanpa
menghalangi kepentingan masing-masing pihak.
(conceptaccounting.blogspot.co.id).

5. Positive Accounting Theory


Jawaban :

Suatu bentuk teori positif berusaha untuk memahami fenomena


akuntansi dengan mengamati peristiwa empiris dan menggunakan hasil ini
untuk membuat prediksi tentang pengamatan yang lebih luas dan / atau untuk
memprediksi kejadian di masa depan. Ini berbeda dari teori deskriptif, yang
berfokus hanya pada peristiwa menggambarkan, dan dari teori normatif, yang
mengatur apa yang harus terjadi.
Tujuan (positif) teori akuntansi adalah untuk menjelaskan dan
memprediksi praktik akuntansi..Menjelaskan berarti memberikan alasan untuk
praktek diamati. Sebagai contoh, teori akuntansi positif berusaha untuk
menjelaskan mengapa perusahaan terus menggunakan akuntansi biaya historis
dan mengapa perusahaan-perusahaan tertentu beralih di antara beberapa teknik
akuntansi. Prediksi praktek akuntansi berarti bahwa teori ini memprediksi
fenomena teramati.

6. Resources based Theory


Teori sumber daya (resource based theory) membahas bagaimana
perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dengan mengembangkan
dan menganalisis sumber daya yang dimilikinya, yang menonjolkan
keunggulan pengetahuan atau perekonomian yang mengandalkan aset-aset tak
terwujud (intangible assets). Wernerfelt (1984) di dalam Widarjo (2011)
menjelaskan bahwa menurut pandangan Resource-Based Theory perusahaan
akan semakin unggul dalam persaingan usaha dan mendapatkan kinerja
keuangan yang baik dengan cara memiliki, menguasai, dan memanfaatkan aset
- aset strategis yang penting (aset berwujud dan tidak berwujud). Belkaoui
(2003) menyatakan strategi yang potensial untuk meningkatkan kinerja
perusahaan adalah dengan menyatukan aset berwujud dan aset tidak berwujud.

7. Upper echelon Theory


Jawaban :

Didalam Berargumen bahwa outcome suatu entitas seperti strategi yang


dipilih dan tingkat kinerja yang dapat dipengaruhi oleh karakteristik pimpinan.
Karakteristik pimpinan ini mencakup: umur, pengalaman kerja, latar belakang
pendidikan, latar belakang sosial ekonomi, dan lain-lain.

8. Legitimate theory
Jawaban :
Pada saat kondisi atau status yang ada ketika sistem nilai entitas
kongruen dengan sistem nilai masyarakat yang lebih luas dimana masyarakat
menjadi bagiannya. Ketika suatu perbedaaan, baik yang nyata atau potensial
ada di antara kedua sistem nilai tersebut, maka akan muncul ancaman terhadap
legitimasi perusahaan.

9. Regulated theory (teori regulasi)


Jawaban :

Teori Regulasi, pada dasarnya membuka persamaan ekonomi dengan


memasukkan proses politik dan dilema etis dalam masyarakat. Jelas sekali,
persoalan ekonomi bukanlah sebuah transaksi untung rugi, efektifitas dan
efisiensi belaka, tetapi menyangkut dimensi keadilan.Hampir semua para ahli
teori menyatakan bahwa regulasi terbentuk karena adanya konflik kepentingan
dan terjadi sebagai reaksi terhadap suatu krisis yang tidak dapat diidentifikasi.

Lindblom (1994) dalam Harsanti (2011), mendefiniskan legitimacy


theory sebagai berikut : Sebuah kondisi atau status yang ada ketika sistem nilai
entitas kongruen dengan sistem nilai masyarakat yang lebih luas dimana
masyarakat menjadi bagiannya. Ketika suatu perbedaaan, baik yang nyata atau
potensial ada di antara kedua sistem nilai tersebut, maka akan muncul ancaman
terhadap legitimasi perusahaan. Postulat dari teori legitimasi adalah organisasi
bukan hanya harus terlihat memperhatikan hak-hak investor namun secara
umum juga harus memperhatikan hak-hak publik (Deegan dan Rankin, 1996).
Teori legitimasi menegaskan bahwa perusahaan terus berupaya memastikan
bahwa mereka beroperasi dalam bingkai dan norma yang ada dalam masyarakat
atau lingkungan dimana perusahaan berada, dimana mereka berusaha untuk
memastikan bahwa aktivitas perusahaan diterima oleh pihak luar sebagai suatu
yang “sah” (Deegan, 1996). Teori legitimasi juga menyatakan bahwa organisasi
secara berkelanjutan mencari cara untuk menjamin operasi mereka berada
dalam batas dan norma yang berlaku di masyarakat (Deegan, 2004 dalam
Ulum, 2007). Menurut Deegan, dalam perspektif teori legitimasi, suatu
perusahaan akan secara sukarela melaporkan aktifitasnya jika manajemen
menganggap bahwa hal ini adalah yang diharapkan komunitas. Teori legitimasi
bergantung pada premis bahwa terdapat ’kontrak sosial’ antara perusahaan
dengan masyarakat di mana perusahaan tersebut beroperasi.

10. Decision usefulness theory

Jawaban:

Teori ini didasarkan pada permasalahan yang timbul berkenaan dengan


konsep akuntansi yang berdasarkan biaya historis, bahwa konsep biaya historis
tidak relevan dengan penilaian akuntansi dengan harga pasar atau pendekatan
nilai sekarang terhadap harga wajar.

Anda mungkin juga menyukai