Anda di halaman 1dari 2

Secara umum ada 2 grand theory yang sering digunakan dalam penelitian di dunia

penelitiankeuangan yaitu :

1 . Agency theory yang dikembangkan oleh Jensen, M. C, and W. H. Meckling (1976),

Menurut Brigham(2011) teori ke agenan merupakan basis teori yang mendasari praktik bisnis

perusahaan selama ini. Teori tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi, teori keputusan,

sosiologi, dan teoriorganisasi. Prinsip utama teori ini menyatakan adanya hubungan

kerja antara pihak yang memberi wewenang yaitu investor dengan pihak yang

menerima wewenang (agensi) yaitu manajer. Pemisahan pemilik dan manajemen di dalam

literatur akuntansi disebut dengan (teorikeagenan). Teori ini merupakan salah satu

teori yang muncul dalam perkembangan risetakuntansi yang merupakan modifikasi

dari perkembangan modelakuntansi keuangan dengan menambahkan aspek prilaku

manusia dalam model ekonomi. Teori agensi mendasarkan hubungan kontrak antara

pemegang saham/pemilik dan manajemen/manajer. Menurut teori ini hubungan antara

pemilik dan manajer pada hakekatnya sukar tercipta karena adanya kepentinganyangsaling

bertentangan. Dalam teori keagenan (agency theory), hubungan agensi muncul ketika

satu orang atau lebih (principal) memperkerjakan orang lain (agent) untuk memberikan

suatu jasa dan kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada

agent tersebut. Hubungan antara principal dan agent dapat mengarah pada kondisi

ketidakseimbangan informasi (asymmetric information) karena agent berada pada posisi

yang memiliki informasiyang lebih banyak tentang perusahaan dibandingkan dengan

prinsipal. Dengan asumsi bahwa individu-individu bertindak untuk memaksimalkan

kepentingan diri sendiri, maka dengan informasi asimetri yang dimilikinya akan

mendorong agent untuk menyembunyikan beberapa informasi yang tidak diketahui


principal. Dalam kondisi yang asimetri tersebut, agent dapat mempengaruhi angka-

angka akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan dengan cara melakukan

manajemen laba.

2. Menurut Brighanm (2011) Signaling Theory adalah suatu tindakan yang diambil manajemen

s uatu perus ahaan yang memberi petunjuk bagi inves tor tentang bagaimana

manaje men memandang prospek perusahaan. Perusahaan dengan prospek yang

menguntungkan akan mencoba menghindari penjualan saham dan mengusahakan setiap

modal baru yang diperlukan dengan cara-cara lain, termasuk penggunaan hutang. Signaling

Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan

memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi

mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan

pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa

perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Teori sinyal menjelaskan

bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri

informasi. Manajer memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa mereka

menerapkankebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang lebih berkualitas

karena prinsipini mencegah perusahaan melakukan tindakan membesar besarkan laba dan

membantu penggunalaporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang

berkualitas.Sehingga dapat disimpulkan kedua grand theory ini dapat digunakan dalam

penelitian keuangan atau penelitian manajemen akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai