Anda di halaman 1dari 2

Critical Review

Sikap Etis Akuntan dan Pengguna Jasa Akuntan terhadap Praktik Manajemen Laba
Warsito Kawedar
Jurnal Akuntansi dan Auditing Vol.01/No.02/Mei 2005:198-214

Ringkasan
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan sikap etis antara akuntan dengan
pengguna jasa akuntan dalam praktek manajemen laba. Penelitian ini didasari pada kondisi
di dalam masyarakat yang bersikap pro dan kontra atas manajemen laba. Di satu sisi ada
kelompok masyarakat yang menganggap bahwa manajemen laba merupakan sesuatu yang
tidak etis. Selain itu, manajemen laba memungkinkan manajer untuk melakukan moral hazard.
Penelitian ini merupakan ekstensi dari studi Merchant dan Rockness (1994) yang meneliti
moralitas yang berlaku di kalangan manajer dan auditor internal di Amerika Serikat.
Sedangkan dalam penelitian ini menguji apakah terdapat perbedaan sikap etis antara akuntan
dan pengguna jasa akuntan terhadap berbagai dimensi praktik manajemen laba dengan
menambah beberapa instrument penelitian.
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode survei dengan
sampel 74 orang akuntan dan 69 orang pengguna jasa akuntan yang bekerja di kota
Semarang dan Yogyakarta. Data diperoleh dengan meminta responden mengisi kuisioner
dengan skala 1 (etis) sampai 5 (tidak etis). Instrument penelitian yang digunakan adalah alih
Bahasa dari kuisioner yang dikembangkan oleh Merchant (1989) dan dimodifikasi oleh Bruns
dan Merchant (1990) dan digunakan lagi dalam penelitian Merchant dan Rockness (1994)
yang terdiri dari 13 skenario pendek yang masin-masing menggambarkan praktik manajemen
laba yang patut untuk dipertanyakan dari segi etika. Penelitian ini menambah 4 skenario
pendek tentang manajemen laba yang dikembangkan Beaver dan Dukes (1972), 1 skenario
yang dikembangkan oleh Clikeman dan Henning (2000) dan 2 buah skenario dikembangkan
Parfet (2000).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kelompok responden tidak sepakat atas
semua dimensi praktik manajemen laba. Hasil penelitian ini mendukung penelitian
sebelumnya yaitu Merchant dan Rockness (1994) yang menyatakan bahwa pasangan
kelompok responden (general managers vs corporate staff, general managers vs controllers,
corporate staff vs controllers dan corporate staff vs auditors) mempunyai persamaan sikap
etis terhadap manajemen laba sedangkan pasangan kelompok responden (general managers
vs auditors dan controllers vs auditors) mempunyai perbedaan sikap etis terhadap
manajemen laba.
Format Lembar Critical Review Journal oleh Kelompok V

Judul Jurnal Jurnal Akuntansi dan Auditing, Volume 01/No.02/Mei 2005 : 198-214

Pengarang Warsito Kawedar


Diterbitkan Mei 2005

Kelemahan dan
Nama Pengarang Judul Masalah Latar Belakang Tujuan Teori dan Penelitian Terdahulu Metodologi Hasil Penelitian
kekuatan

Warsito Kawedar Sikap Etis Akuntan Masalah spesifik riset Aktivitas manajemen laba dapat Untuk melihat Secara umum jenis teori yang mendasari Menggunakan metode survei Hasil penelitian hanya menyebutkan Variabel yang dipilih
dan Pengguna Jasa ini adalah pro dan menyesatkan pengguna laporan perbedaan sikap etis riset ini adalah induktif, yaitu dengan sampel 74 akuntan dan 69 ada/tidak ada perbedaan sikap etis berdasarkan hasil peneltian
Akuntan terhadap kontra sikap etis keuangan dan terjadinya antara akuntan perumusan hipotesis di dasarkan pada orang pengguna jasa akuntan yang antara akuntan dan pengguna sebelumnya. Di bagian
Praktik Manajemen masyarakat terhadap tindakan ilegal yang serius dengan pengguna hasil-hasil riset sebelumnya yang bekerja di kota Semarang dan akuntan, tidak dijelaskan secara pembahasan, peneliti
Laba manajemen laba. dalam laporan keuangan jasa akuntan dalam diturunkan secara logis. Penelitian ini Jogjakarta dengan menggunakan detail seberapa besar perbedaan menjelaskan hubungan dari
Sehingga dilakukan sehingga dapat mengurangi praktek manajemen tidak menggunakan grounded theory . skala 1-5 (etis sampai tidak etis). tersebut dan faktor-faktor yang riset dengan teori-teori yang
pengujian sikap etis kepercayaan masyarakat. laba. Penelitian ini dapat menggunakan teori mempengaruhi perbedaan sikap telah ada. Juga menjelaskan
antara akuntan dan Motivasi penelitian adalah agency. Hipotesis : Hipotesis tersebut antara akuntan dan pengguna hasil riset tersebut dengan
pengguna jasa melanjutkan dan diturunkan dari penalaran logis akuntan. penelitian sebelumnya.
terhadap praktik mengembangkan penelitian dari hasil riset sebelumnya. Dari 6 hipotesis, hanya 2 hasil
manajemen laba. sebelumnya yang dilakukan Penelitian terdahulu : Perumusan hipotesis relevan penelitian yang mendukung
Dalam pendahuluan Merchant dan Rockness (1994) Haely (1985) dan Angelo (1988) dengan setting penelitian. hipotesis.
disebutkan bahwa membuktikan banyak manajer yang Tidak tercantum kerangka
terdapat pro dan melakukan praktek manajemen laba. pemikiran teoritis untuk
kontra tentang Hasil penelitian Bruns dan Merchant perumusan hipotesis.
praktek manajemen (1990) menunjukkan bahwa praktek Tidak dirumuskan dengan jelas
laba, namun tidak manajemen laba dengan memilih variabel dependen dan independen.
dijelaskan secara metode akuntansi secara signifikan Masih perlu beberapa pengujian
spesifik penelitian menunjukkan lebih tidak bisa diterima untuk menilai penelitian ini bebas
ataupun pendapat secara etika, menaikkan laba tidak bisa dari faktor-faktor di luar variabel
yang pro terhadap hal diterima secara etika dibandingkan yang diuji.
tersebut. menurunkan laba, materialitas
berpengaruh terhadap ethical judgment .

Anda mungkin juga menyukai