Anda di halaman 1dari 2

Critical Review

Pengaruh Lingkungan Etika, Pengalaman Auditor dan Tekanan Ketaatan


Terhadap Kualitas Audit Judgement
Pritta Amina Putri dan Herry Laksito
Diponegoro Journal of Accounting Vol 2/No. 2/2013:1-11

Ringkasan
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris dimana terdapat
pengaruh etika lingkungan, pengalaman auditor dan tekanan kepatuhan terhadap kualitas
audit judgment yang diambil oleh auditor. Penelitian ini didasari akan pentingnya audit
judgment dalam pengambilan keputusan yang tentunya tidak hanya berpengaruh pada
kualitas audit dan kinerja auditor tapi pada pengguna jasa auditor. Penelitian ini Menyusun
hipotesis berdasarkan beberapa hasil penelitian sebelumnya. Alim dkk (2002) menyatakan
bahwa atribut kualitas audit salah satunya yaitu standar etika yang tinggi. Penelitian Tubbs
dalam Alim dkk (2007) menunjukkan bahwa auditor yang berpengalaman akan menemukan
lebih banyak kesalahan pada item-item yang diperiksa dibandingkan dengan auditor yang
kurang berpengalaman. Adapun penelitian Jamilah dkk (2007) menyatakan bahwa tekanan
ketaatan dapat diukur dengan keinginan klien untuk berperilaku menyimpang dari standar
profesional akan menentang klien karena menegakkan profesionalisme dan akan menentang
atasan jika dipaksa melakukan hal yang bertentangan dengan standar profesionalisme dan
moral.
Dalam penentuan variabel penelitian, digunakan 1 variabel dependen yaitu kualitas
audit judgment. Audit judgment diukur dengan menggunakan kuisioner sebanyak 6
pertanyaan yang menggunakan 5 poin skala likert. Variabel independen terdiri dari lingkungan
etika, pengalaman auditor, dan tekanan ketaatan. Masing-masing dihitung dengan
menggunakan 5 pertanyaan dengan menggunakan 5 poin skala likert. Penentuan sampel
menggunakan metode purposive judgment sampling. Di mana responden disusun
berdasarkan 3 kriteria : bekerja pada Kantor Akuntan Publik Semarang, terdaftar di directory
IAI Kompartemen Akuntan Publik tahun 2012 dan memiliki pengalaman bekerja minimal 1
tahun. Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
digunakan metode regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan etika dan pengalaman memiliki
pengaruh positif terhadap audit judgment. Adanya lingkungan etika yang tinggi dan
pengetahuan yang lebih dari auditor, maka auditor cenderung memiliki audit judgment yang
lebih baik. Selain itu auditor yang mendapatkan tekanan ketaatan yang besar akan memiliki
probabilitas untuk memiliki audit judgment yang rendah. Hasil penelitian ini telah melalui
beberapa uji kualitas data yaitu uji validitas, uji reliabilities, uji asumsi klasik yang terdiri dari
uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Pengujian hipotesis dilakukan
melalui uji statistik F dan uji t.
Format Lembar Critical Review Journal oleh Kelompok V

Judul Jurnal Diponegoro Journal of Accounting Volume 2 Nomor 2 Tahun 2013

Pengarang Pritta Amina dan Herry Laksito


Diterbitkan tahun 2013

Kelemahan dan
Nama Pengarang Judul Masalah Latar Belakang Tujuan Teori dan Penelitian Terdahulu Metodologi Hasil Penelitian
kekuatan

Pritta Amina dan Pengaruh Lingkungan Masalah spesifik riset Pentingnya audit judgment Untuk memperoleh Penelitian ini menggunakan teori atribut
Metodologi yang disampaikan Hasil penelitian menjelaskan 1. Variabel yang dipilih
Herry Laksito Etika, Pengalaman ini adalah bagaimana dalam pengambilan keputusan bukti empiris dimana sebagai grand theory dan juga sangat jelas, mulai dari variabel variabel-variabel dalam penelitian berdasarkan hasil peneltian
Auditor dan Tekanan lingkungan etika, yang tentunya tidak hanya terdapat pengaruh menggunakan teori-teori dalam Standar
penelitian. Dijelaskan dengan lalu dikaitkan dengan hipotesis. sebelumnya. Di bagian
Ketaatan terhadap pengalaman auditor berpengaruh pada kualitas audit etika lingkungan, Pelaporan Akuntansi. lengkap variabel dependen dan Pengujian hasil penelitian terhadap pembahasan, peneliti
Kualitas Audit dan tekananan dan kinerja auditor tapi pada pengalaman auditor independen. Masing-masing masing-masing variabel dilakukan menjelaskan hubungan dari
Judgment ketaatan berpengaruh pengguna jasa auditor. dan tekanan variabel independen diukur dengan sangat ketat untuk riset dengan teori-teori yang
terhadap kualitas kepatuhan terhadap Penelitian terdahulu : menggunakan 5 pertanyaan dengan menghasilkan kualitas data yang telah ada. Juga menjelaskan
audit judgment. kualitas audit Alim (2002) menyatakan bahwa atribut menggunakan 5 poin skala likert. valid dan realible. hasil riset tersebut dengan
Perumusan masalah judgment yang kualitas audit salah satunya yaitu Penentuan sampel menggunakan Adapun pengujian yang dilakukan : penelitian sebelumnya.
juga dikaitkan dengan diambil oleh auditor.
standar etika yang tinggi. metode purposive judgment 1. Uji kualitas data :
penelitian terdahulu. Choo dan Trotman (1991) : auditor sampling. - Uji Validitas 2. Jurnal ini mempunyai
Dalam jurnal ini, berpengalaman menemukan banyak Untuk mengetahui pengaruh - Uji Reliabilitas validitas internal yang kuat,
permasalahan, latar sesuatu yang tidak umum dibandingkan . variabel independen terhadap - Uji Asumsi Klasik terdiri dari : apalagi dengan dilakukannya
belakang maupun dengan auditor yang tidak variabel dependen digunakan Uji normalitas, uji multikolinearitas, pengontrolan variabel
tujuan, smeuanya berpengalaman metode regresi linear berganda. uji heteroskedasitas. extraneus melalui uji
tercantum dalam Tubbs dalam Alim (2007) menyebutkan 2. Uji HIpotesis dilakukan uji heteroskedastitas.
pendahuluan maupun bahwa auditor yang berpengalaman akan Hipotesis : Hipotesis tersebut simultan dan uji parsial.
dalam abstract. menemukan lebig banyak kesalahan diturunkan dari penalaran logis - Uji Statistik F 3. Peneliti juga
pada item-item yang diperiksa dari hasil riset sebelumnya. - Uji t mengungkapkan keterbatasan
dibandingkan auditor yang tidak Perumusan hipotesis relevan peneletian untuk dapat
berpengalaman. dengan setting penelitian. digunakan pada penelitian
Jamilah dkk (2007) berkesimpulan Terdapat kerangka pemikiran berikutnya.
bahwa tekanan ketaatan dapat diukur teoritis untuk perumusan hipotesis.
dengan keinginan untuk tidak memenuhi Variabel dependen dan independen Kelemahan :
keinginan klien untuk berperilaku dirumuskan dengan jelas. Prosedur pemilihan sampel
menyimpang dari standar profesional dilakukan secara purpossive
akan menentang klien karena sampling . Dengan cara ini,
menegakkan profesionalisme dan akan validitas eksternal hasil riset
menentang atasan jika dipaksa agak lemah
melakukan hal yang bertentangan
dengan standar profesional dan moral.

Anda mungkin juga menyukai