Oleh:
Afriyanti Buulolo 1)
Ira Lifia Silitonga 2)
Universitas Darma Agung, Medan 1,2)
E-mail:
Afriyantibuulolo@gmail.com 1)
silitongairalifia@gmail.com 2)
ABSTRACT
This study aims at analyzing the use of profit and loss and cash flow in predicting
financial distress conditions in food and beverage companies listed on the Indonesia
Stock Exchange for the period 2017 to 2019. The data analysis methods used in this
study are descriptive data analysis methods and comparative data analysis. Data
collection is done by taking documentation of financial statements, namely income
statements and cash flow reports for food and beverage companies listed on the IDX for
the period 2017 to 2019 through www.idx.co.id. The number of samples in this study
were 10 companies. Based on the conclusion of the analysis, it is known that the
financial statements prior to bankruptcy can be used to predict financial distress and
based on the results of the analysis there are 1 company that is in the bankrupt
category, 3 that fall into the gray area category and 6 that into the healthy category.
Keywords: Profit/Loss, Cash Flow, And Financial Distress.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan laba rugi dan arus kas dalam
memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan makanan dan minuman yang
terdaftar di BEI periode 2017 sampai dengan 2019. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisi data diskriptif dan analisis data
komporatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil dokumentasi laporan
keuangan yaitu laporan laba rugi dan laporan arus kas perusahaan makanan dan
minuman yang terdaftar di BEI untuk periode 2017 sampai dengan 2019 melalui
www.idx.co.id. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 10
perusahaan.Berdasarkan hasil kesimpulan analisis diketahui bahwa , laporan keuangan
sebelum terjadinya kebangkrutan dapat digunakan untuk memprediksi financial distress
dan berdasarkan hasil analisis terdapat 1 perusahaan yang masuk kategori bangkrut, 3
yang masuk kategori gray area dan 6 yang masuk kategori sehat.
Kata Kunci: Laba/Rugi, Arus Kas, Dan Financial Distress
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ekonomi yang mana perusahaan
Financial distress atau kesulitan mengalami kerugian beberapa tahun
keuangan akan dialami oleh perusahaan terakhir karena dianggap tidak mampu
sebelum terjadi kebangkrutan. Financial membayar kewajiban saat jatuh tempo.
distress merupakan kondisi krisis Penurunan ekonomi diperusahaan perlu
10 PENGGUNAAN LABA DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA
PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI
Afriyanti Buulolo 1) Ira Lifia Silitonga 2)
perusahaan bisa lebih mudah mengatur 1.2 Rumusan Masalah
badget manajemen, baik pemasukan Berdasarkan uraian latar
maupun pengeluaran. Dengan demikian belakang diatas maka pertanyaan yang
dapat diperkirakan arus kas juga dapat timbul adalah “Apakah perusahaan
digunakan sebagai indikator oleh pihak makanan dan minuman yang
luar dalam untuk memprediksi kondisi terdaftar di Bursa Efek Indonsesia
keuangan apakah terjadi fianancial Sehat Atau Mengalami Financial
distress atau tidak didalam suatu Distress?”.
perusahaan tersebut.
Penelitian ini dilakukan pada 1.3 Tujuan Penelitian
perusahaan makanan dan minuman Berdasarkan permasalahan yang
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dikemukakan diatas, maka tujuan
untuk periode 2017-2020. karena laba penelitian ini dilakukan untuk:
yang dihasilkan cenderung mengalami 1. Untuk menganalisis penggunaan
penurunan dalam beberapa tahun laba terhadap financial distress
terakhir sehingga ada indikasi bahwa pada perusahaan makanan dan
perusahaan mengalami kondisi minuman yang terdaftar di BEI.
kesulitan keuangan. 2. Untuk menganalisis penggunaan
Dalam penelitian Mohm. Halim Arus Kas terhadap financial
(2015), menyatakan bahwa “variabel distress pada perusahaan
laba berpengaruh dan dapat digunakan makanan dan minuman yang
untuk memprediksi kondisi financial terdaftar di BEI.
distress dan arus kas juga berpengaruh
dan dapat digunakan untuk
memprediksi kondisi financial distress 2. TINJAUAN PUSTAKA
suatu perusahaan”. Sedangkan dalam
2.1 Landasan Teori
penelitian Julius (2017) tentang
2.1.1Pengertian Financial Distress
Pengaruh financial leverage, firm
growth, laba dan arus kas terhadap financial distress secara umum
financial distress (studi empiris pada adalah suatu fonemena yang
perusahaan manufaktur yang terdaftar di menunjukkan tren penurunan kinerja
Bursa Efek Indonesia Tahun 2010- keuangan suatu perusahaan. Financial
2014) menyatakan bahwa “financial distress pada perusahaan mencakup
leverage, firm growth, laba tidak seluruh periode awal terjadinya
berpengaruh terhadap financial distress penurunan kinerja sampai pada titik
dan Arus kas memiliki pengaruh terendah, hingga selanjutnya perusahaan
terhadap financial distress”. tersebut mampu memperbaiki
performanya kembali. Saat perusahaan
Berdasarkan latar belakang
mengalami kondisi financial distress,
diatas peneliti tertarik untuk melakukan
maka perusahaan itu sedang tidak dalam
penelitian dengan judul “ Penggunaan
posisi keuangan yang baik, dan harus
Laba Dan Arus Kas Untuk melakukan transisi pada tahap yang
Memprediksi Kondisi Financial baru. Jika performannya dinilai makin
Distress Pada Perusahaan Makanan buruk, maka perusahaan tersebut
Dan Minuman Yang Terdaftar Di kemungkinan besar akan mengalami ke
Bursa Efek Indonesia”.
bangkrutan. biasanya, “Financial
distress adalah suatu tahapan penurunan
kondisi keuangan yang terjadi pada
12 PENGGUNAAN LABA DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA
PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI
Afriyanti Buulolo 1) Ira Lifia Silitonga 2)
2.1.3 Pengertian Arus Kas
Arus kas atau cash flow
merupakan sebuah perincian yang
menunjukkan jumlah pemasukkan dan
pengeluaran dalam suatu periode 4.1.5 Hipotesis
tertentu. Laporan arus kas yang Hipotesis merupakan jawab
disajikan sangat berguna bagi pemakai sementara terhadap rumusan masalah.
laporan keuangan yaitu sebagai dasar Jadi hipotesis sementara dalam
atau bahan untuk menilai kemampuan penelitian ini yaitu perusahaan makanan
perusahaan dalam menggunakan arus dan minuman yang terdaftar di Bursa
kas tersebut. Laporan arus kas Efek Indonesia mengalami financial
merupakan bagian yang tidak
distress.
terpisahkan dari laporan keuangan suatu
perusahaan. Laporan arus kas
memberikan informasi tentang 3. METODE PELAKSANAAN
penerimaan dan pengeluaran kas suatu
perusahaan pada suatu periode tertentu, 3.1 Populasi Dan Sampel
dari laporan ini juga dapat diketahui
perkembangan kas suatu perusahaan. Populasi dalam penelitian ini
Laporan ini melengkapi informasi merupakan perusahaan makanan dan
keuangan perusahaan yang telah minuman yang terdaftar di Bursa Efek
disediakan oleh laba rugi. Indonesia Tahun 2017 - 2019. Ada 26
kategori yaitu: perusahaan makanan dan minuman
1. Arus Kas Operasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Arus kas operasi merupakan arus kas Sampel penelitian ini dipilih dengan
yang berasal dari transaksi yang metode purposevi sampling dengan
berasal dari kegiatan itu sendiri. kriteria berikut ini:
2. Arus Kas Investasi 1. Perusahaan makanan dan
Arus kas investasi merupakan minuman yang terdaftar di Bursa
pembelian dan penjualan investasi Efek Indonesia periode 2017-
serta aset tetap. Aktivitas investasi 2019
juga mencakup pemberian dan 2. Mempublikasikan laporan
penerima pelunasan pinjaman Jusup keuangan auditan Tahun 2017-
(2011:411). 2019.
3. Arus Kas Pendanaan 3. Perusahaan yang tidak ada
Arus kas pendanaan merupakan laporan keuangan di idx selama
sarana mendistribusikan, menarik, periode analisis akan
dan menyediakan dana untuk dikeluarkan dari sampel.
mendukung aktivitas bisnis. Dari 26 perusahaan makanan
Aktivitas pendanaan meliputi dan minuman yang terdaftar di Bursa
peminjaman dan pelunasan dana Efek Indonesia, terdapat 10 perusahaan
dengan obligasi dan bentuk pinjaman yang memenuhi kriteria untuk dijadikan
lainnya. sampel.
Dalam penelitian ini arus kas 3.4 Jenis Dan Sumber Data
dihitung dengan menggunakan rumus Data yang digunakan penulis
sebagai berikut: dalam melakukan penelitian yaitu data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari
Nilai Z-
No Nama Perusahaan Tahun score keterangan
14 PENGGUNAAN LABA DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA
PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI
Afriyanti Buulolo 1) Ira Lifia Silitonga 2)
2019 2,671368 Gray Area
2 PT. Campina Ice Cream 2017 3,616361 sehat
Industry Tbk. 2018 3,022743 sehat
2019 3,088263 sehat
3 PT. Wilmar Cahaya 2017 2,946197 Grey area
Indonesia Tbk. 2018 5,220447 sehat
2019 4,947042 sehat
4 PT. Delta Djakarta Tbk. 2017 3,594915 sehat
2018 6,230114 sehat
2019 5,448706 sehat
5 PT. Indofood Sukses 2017 4,550761 sehat
Makmur Tbk. 2018 3,801894 sehat
2019 4,253703 sehat
6 PT. Multi Bintang 2017 3,99931 sehat
Indonesia Tbk. 2018 3,368161 sehat
2019 4,212285 sehat
7 PT. Mayora Indah Tbk. 2017 2,766142 Gray Area
2018 2,974226 Gray Area
2019 3,971629 Sehat
8 PT. Sekar Bumi Tbk. 2017 2,384369 Gray Area
2018 2,209057 Gray Area
2019 4,238766 Sehat
9 PT. Siantar Top Tbk. 2017 2,470256 Gray Area
2018 2,258799 Gray Area
2019 2,344088 Gray Area
10 PT. Ultra Milk Industry 2017 5,052295 Sehat
And Trading Tbk. 2018 5,334287 Sehat
2019 2,338047 Gray Area
Sumber : 0lahan penulis (2021)
16 PENGGUNAAN LABA DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA
PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI
Afriyanti Buulolo 1) Ira Lifia Silitonga 2)
Revisi, Mitra Wacana Media, Syaiful Bahri. 2016, 2019, 2020.
Jakarta. Pengantar Akuntansi
Dwi Martini. 2012. Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP dan
Keuangan Menengah Berbasis IFRS. Yogyakarta: penerbit
PSAK. Jakarta: Salemba Andi.
Empat. Themin. 2012. Akuntansi Keuangan.
Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman International Financial
Praktis Memahami Laporan Reporting Standar-IFRS, Edisi
Keuangan. Yogyakarta: 8, Jilid I, Jakarta: Erlangga.
penerbit Andi. Rudianto. 2013. Akuntansi
Darsono dan Ari Purwanti. 2008. Dasar- manajemen.Hal.252. Erlangga
dasar akuntansi biaya. Buku 2 Rodoni, Ali.2010. Manajemen
edisi 11. Jakarta: Salemba Keuangan. Penerbit mitra
Empat. wacana media, Jakarta.
Damodaran. 1997. Corporate Finance www.idx.co.id
Theory And Practice. New Zaki baridwan. 2004. Intermediate
york: jhon wiley and sons. accounting, edisi ke 8.
Fitria, (2010). “Penggunaan Laba Dan Yogyakarta: BPFE.
Arus Kas Untuk Memprediksi
Kondisi Kondisi Financial
Distress Pada Perusahaan Non-
Bank Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia 2005-2008”.
Skripsi. Universitas
Diponegoro. Semarang.
Fahmi, Irham. 2013. Pengantar
manajemen keuangan. Hal.105.
Bandung
Hanafi, dan Abdul Halim, (2012).
Analisis laporan keuangan.
Hal. 637. Yogyakarta:
UPPSTIM YKPN.
Hansen & Mowen. 2001. Akuntansi
Manajemen Biaya Jilid 2.
Jakarta: Salemba Empat.
Horngren, 2003. Edisi 11. Cost
Accounting: A Managerial
Emphasis. Upper Saddle River,
New Jersy: Prentice Hall.
Platt, H., dan M. B. Platt. 2002.
Predicting Financial Distress.
Journal of financial service
profesionalisasi, vol. 56, hal.
12-15.
PSAK. No.2. Laporan Arus Kas. Dewan
Standar Akuntansi Keuangan.