Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENILAI KESEHATAN

KEUANGAN PERUSAHAAN
(Studi Kasus di Perusahaan Media dan Entertaiment yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Selama Periode 2019 – 2021)

Oleh :

Alma Suci Rahmadani1 Azizah Syafira Putri2 Imelda Resdiana3


1,2,3
Universitas Djuanda Bogor Program Studi Akuntansi
Jl. Tol Jagorawi No.1, Ciawi, Kec. Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16720

Abstract

The financial performance of a company engaged in the media and entertainment sector which is listed on the
stock exchange (a case study of 5 companies) is seen from the ratio of liquidity and solvency in each company,
the ratio of liquidity and solvency ratio is above the average in general, this shows the company able to pay off
its long-term and short-term debts. Meanwhile, the activity ratio shows that the company is in a bad condition,
because it is still below the industry average in general, this shows that the company is still not fully utilizing its
resources optimally. And in terms of profitability ratios, there are 2-3 companies that are still below average,
this shows that the company has not been able to generate maximum gross profit or net profit.

Keywords: Analysis of Financial Statements, Financial Ratio

Abstrak

Kinerja keuangan perusahaan bergerak di bidang media dan entertainment yang terdaftar dibursa efek (Studi
kasus pada 5 perusahaan) dilihat dari rasio likuiditas dan solvabilitas pada masing-masing perusahaan, pada
rasio likuiditas dan rasio solvabilitas sudah berada diatas rata-rata secara umum, ini menunjukan perusahaan
mampu melunasi utang jangka panjang maupun jangka pendek nya. Sedangkan pada rasio aktivitas menunjukan
bahwa perusahaan dalam keadaan yang kurang baik, karena masih dibawah rata-rata industri secara umum, ini
menunjukan perusahaan masih belum seluruhnya memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara optimal. Dan
pada rasio profitabilitas, terdapat 2-3 perusahaan yang juga masih berada dibawah rata-rata, ini menunjukan
perusahaan belum mampu menghasilkan laba kotor maupun laba bersih secara maksimal.

Kata Kunci : Analisis Laporan Keuangan, Ratio Keuangan


1. Pendahuluan Dengan demikian karena adanya
perkembangan tersebut, pelaku bisnis
Industri hiburan atau Entertainment
harus membuat dan mengembangkan
and Media (EnM) Industry adalah
inovasi agar perusahaan dapat
organisasi yang membagikan,
mempertahankan kelangsungan bisnisnya
memproduksi ataupun memublikasikan
dengan cara penyesuaian pada keadaan
produk yang bergerak di multiple
yang terus berubah. Apabila perusahaan
segment seperti film/cinema, televisi,
tidak mampu untuk melakukan
musik, penerbitan, radio, internet, dan
penyesuaian, maka kebangkrutan bisa
iklan. Menurut Segupta dan Mukherji
saja terjadi dalam perusahaan tersebut.
(2021), industri hiburan merupakan
Analisis laporan keuangan sangat penting
industri kreatif yang mengikuti inovasi
dilakukan untuk mengetahui dan menilai
teknologi dan permintaan konsumen
tingkat kesehatan perusahaan.
sehingga menyebabkan adanya
Kemampuan perusahaan bisa dilihat
persaingan ketat yang dialami oleh pelaku
dalam membayar hutang-hutangnya, baik
bisnis yang bergerak di industri hiburan.
hutang jangka pendek maupun jangka
Industri entertaiment cenderung panjang, memanfaatkan aset yang
sensitif akan ketidakpastian yang bermula dimiliki secara optimal, dan kemampuan
dari tren yang sering berubah-ubah dan perusahaan dalam mendapatkan
bersifat global. Menurut artikel yang keuntungan, baik dalam penjualan, aset,
dilansir oleh PWC mengenai maupun modal saham.
Entertainment and media outlook 2015-
Menurut Sutrisno (2013:8)
2019 dengan data proyeksi tahun 2020-
“Laporan keuangan merupakan hasil
2024, perubahan sikap dapat diakibatkan
akhir dari proses akuntansi yang meliputi
adanya kemajuan teknologi dan adanya
dua laporan utama yakni neraca dan
perubahan digital yang terjadi akibat
laporan laba rugi”. Laporan keuangan
COVID-19 seperti social distancing dan
juga dapat menjadi panduan untuk
lockdown. Pernyataan ini sama dan di
melihat kondisi keuangan, bisa juga
dukung oleh penelitian yang dilakukan
digunakan dalam menentukan kinerja
Hakuhodo (2020) yang meneliti tentang
perusahaan. Menilai kinerja keuangan
ASEAN sei-katsu-sha coping with
perusahaan, dapat membuat pengukuran
COVID-19 by keeping upbeat, terjadi
dengan menggunakan rasio keuangan,
peningkatan stres yang diakibatkan
diantaranya rasio likuiditas, solvabilitas,
adanya pandemi COVID-19 sebesar 81%.
aktivitas, dan profitabilitas. Rasio macam, yaitu: neraca, laporan laba
keuangan berfungsi untuk mengevaluasi rugi, laporan perubahan modal,
posisi keuangan dan operasi keuangan, laporan arus kas, laporan catatan
dan sebagai gambaran hasil kinerja atas laporan keuangan. Berikut
keuangan pada perusahaan secara pengertian dari kelima jenis laporan
keseluruhan. keuangan :
a. Neraca merupakan laporan yang
Penelitian ini bertujuan untuk
menunjukkan posisi keuangan
mengetahui kinerja keuangan Perusahaan
perusahaan pada akhir periode
Bergerak di Bidang Media dan
tertentu.
Entertaiment yang Terdaftar di BEI (Studi
b. Laporan laba rugi adalah
kasus pada 5 perusahaan) periode 2019-
laporan keuangan yang
2021 dengan menggunakan rasio
menggambarkan hasil usaha
likuiditas, rasio solvabilitas, rasio
perusahaan dengan penjabaran
aktivitas dan rasio profitabilitas.
pendapatan dan beban sehingga
2. Metode Penelitian menghasilkan laba bersih pada
2.1 Pengertian laporan suatu periode.
Laporan keuangan adalah hasil c. Laporan perubahan modal
akhir dari proses akuntansi yang merupakan laporan yang berisi
meliputi dua laporan utama yakni informasi mengenai perubahan
neraca dan laporan rugi-laba. modal akibat penambahan
(Sutrisno, 2013:8) Tujuan Laporan maupun pengurangan laba atau
Keuangan untuk memberikan rugi dan transaksi pemilik
informasi keuangan suatu modal.
perusahaan, pada saat tertentu d. Laporan arus kas merupakan
maupun pada periode tertentu, yang laporan keuangan yang
disusun secara mendadak maupun menunjukkan aliran masuk kas
secara berkala, serta mampu dan keluar kas suatu perusahaan.
memberikan informasi keuangan e. Laporan catatan atas laporan
kepada pihak dalam dan luar keuangan merupakan laporan
perusahaan yang memiliki yang memberikan informasi
kepentingan terhadap perusahaan. apabila ada laporan keuangan
(Kasmir, 2014:10) Secara umum yang memerlukan penjelasan
laporan keuangan dibagi menjadi 5 tertentu.
2.2 Kinerja Keuangan tersebut terutama utang yang
Menurut Santoro (Saragih, 2017) sudah jatuh tempo.
”kinerja keuangan adalah hasil 2. Rasio Solvabilitas : Rasio ini
nyata yang dicapai suatu badan untuk mengukur sejauh mana
usaha pada suatu periode tertentu aset perusahaan dibiayai dengan
yang dapat mencerminkan tingkat hutang. Rasio ini sebagai penilai
kesehatan keuangan badan usaha suatu perusahaan dalam
tertentu dan dipergunakan untuk pemenuhan kewajibannya.
menunjukkan pencapaian hasil yang 3. Rasio Profitabilitas : Rasio ini
positif”. untuk menilai kemampuan
Berikut manfaat kinerja keuangan perusahaan dalam mendapatkan
yaitu: keuntungan dari pendapatan.
1. Manajemen operasi organisasi 4. Rasio Aktivitas : Angka ini
yang efisien dan efektif dengan mengukur efisiensi perusahaan
motivasi karyawan yang dalam menggunakan aset, atau
maksimal bisa juga dikatakan angka ini
2. Membantu membuat keputusan mengukur efisiensi perusahaan
personalia. dalam menggunakan sumber
3. Identifikasi kebutuhan daya.
pelatihan dan pengembangan 2.3 Analisa Laporan Keuangan
karyawan dan berikan kriteria Menurut (Suteja, 2018) mengatakan
untuk pemilihan dan evaluasi bahwa: Analisis laporan keuangan
program pelatihan karyawan. adalah kegiatan menguraikan pos-
pos laporan keuangan dan melihat
Menurut (Kasmir, 2018) ada
hubungan antar komponen di dalam
beberapa jenis alat ukur kinerja
laporan keuangan agar dapat
keuangan yaitu sebagai berikut :
diperoleh gambaran yang lebih jelas
1. Rasio Likuiditas : Rasio ini mengenai keadaan keuangan
menggambarkan kemampuan perusahaan sehingga informasi
perusahaan untuk memenuhi tersebut dapat digunakan dalam
kewajiban jangka pendeknya. pengambilan keputusan bisnis
Artinya apabila perusahaan maupun investasi.
menerima tagihan, perusahaan Menurut Munawir dalam (Kamal,
akan mampu memenuhi utang 2015) laporan keuangan suatu
perusahaan perlu dianalisa karena keuangan dan hasil-hasil yang
dengan analisa tersebut akan dicapai oleh perusahaan yang
diperoleh semua jawaban yang bersangkutan.
berhubungan dengan masalah posisi

3. Hasil dan Pembahasan

Berikut merupakan perhitungan


analisis rasio keuangan, yaitu sebaga
berikut:

Tabel Hasil Perhitungan Rasio Keuangan


Perusahaan MNCN
Tahun
Rasio 2019 2020 2021
Rasio likuidiLtas
Current Ratio (%) 357% 385% 313%
Quick Ratio (%) 226% 252% 220%
Cash Ratio (%) 29% 44% 41%
Rasio Solvabilitas
Debt To Asset Ratio (%) 30% 24% 18%
Debt To Equity Ratio (%) 42% 31% 22%
Time Interest Earned (%) -674% -554% -1225%
Rasio Aktivitas
Asset Turn Over (kali) 0,47 0,43 0,46
Warking Capital Turn Over (kali) 0,67 0,56 0,55
Account Receivable Turn Over (kali) 5,07 4,73 5,35
Average Collection Period (kali) 71,14 76,21 67,34
Inventory Turn Over (kali) -2,17 -2,13 -2,76
Periode Perputaran (kali) -165,96 -169,17 -130,63
Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin (%) 64% 62% 59%
Net Profit Margin (%) 28% 24% 27%
ROI (%) 13% 10% 12%
ROE (%) 19% 13% 15%
(Sumber : Data diolah 2023)
1. Rasio Likuiditas terhadap kerugian kreditur dalam
peristiwa likuidasi.
Berdasarkan rasio likuiditas
perusahaan mengalami kenaikan 3. Rasio Aktivitas
maupun penurunan secara
Berdasarkan rasio aktivitas
fluktuatif, yang disebabkan oleh
yang mengalami kenaikan maupun
adanya penurunan pada pos-pos
penurunan secara fluktuatif,
dalam laporan keuangan. Namun,
berdasarkan rasio perputaran
perusahaan tetap dinilai dalam
piutang, peputaran persediaan dan
keadaan baik, berdasarkan rasio
lain-lain, perusahaan dinilai belum
lancar cepat, karena nilai rasio
baik karena nilai rasio masih
sudah berada diatas rata-rata
dibawah rata-rata industri. Hal ini
industri secara umum maupun
menunjukan bahwa manajemen
secara media.
perusahaan belum maksimal
2. Rasio Solvabilitas kinerja dalam penagihan piutang,
pengelolaan persediaan maupun
Berdasarkan rasio
aset yang dimiliki perusahaan.
solvabilitas perusahaan mengalami
penurunan setiap tahunnya, ini 4. Rasio Profitabilitas
disebabkan oleh adanya pos-pos Berdasarkan rasio
dalam laporan keuangan. profitabilitas yang mengalami
Perusahaan dinilai sudah baik kenaikanmaupun penurunan secara
dalam melunasi utang jangka fluktuatif, dimana terlihat gross
panjang dengan menggunakan aset profit margin, net profit margin,
dan modal yang dimiliki dan lain-lain, perusahaan dinilai
perusahaan, dimana nilai rasio sudah baik dalam memperoleh laba
sudah berada dibawah rata-rata kotor dan laba bersihnya, dimana
industri, karena semakin rendah nilai rasio sudah berada diatas rata-
rasio maka semakin baik, sebab rata industri. Sedangkan nilai rasio
porsi hutang terhadap modal kian ROE berada dibawah rata-rata
mengecil. Semakin rendah rasio, industri secara umum, dimana
maka semakin baik, sehingga perusahaan dinilai kurang baik
semakin besar perlindungan karena perusahaan belum mampu
memperoleh ROE.
Tabel Hasil Perhitungan Rasio Keuangan
Perusahaan SCMA
Tahun
Rasio 2019 2020 2021
Rasio likuiditas
Current Ratio (%) 360% 234% 392%
Quick Ratio (%) 2665% 191% 346%
Cash Ratio (%) 55% 44% 190%
Rasio Solvabilitas
Debt To Asset Ratio (%) 18% 42% 25%
Debt To Equity Ratio (%) 22% 74% 33%
Time Interest Earned (%) -63083% -18943% -3362%
Rasio Aktivitas
Asset Turn Over (kali) 0,82 0,75 0,60
Warking Capital Turn Over (kali) 1,01 1,31 0,80
Account Receivable Turn Over (kali) 6,21 5,36 5,9
Average Collection Period (kali) 58,1 67,15 61,1
Inventory Turn Over (kali) -0,619 -7,44 -7,37
Periode Perputaran (kali) -58,14 -48,45 48,87
Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin (%) 48% 51% 51%
Net Profit Margin (%) 19% 23% 23%
ROI (%) 16% 17% 13%
ROE (%) 19% 30% 18%
(Sumber : Data diolah 2023)

1. Rasio Likuiditas perusahaan tetap dinilai dalam


keadaan baik, berdasarkan rasio
Berdasarkan rasio likuiditas
lancar cepat, karena nilai rasio
perusahaan mengalami kenaikan
sudah berada diatas rata-rata
maupun penurunan secara
industri secara umum maupun
fluktuatif, yang disebabkan oleh
secara media.
adanya penurunan pada pos-pos
dalam laporan keuangan. Namun, 2. Rasio Solvabilitas
Berdasarkan rasio piutang, peputaran persediaan dan
solvabilitas perusahaan mengalami lain-lain, perusahaan dinilai belum
penurunan setiap tahunnya, ini baik karena nilai rasio masih
disebabkan oleh adanya pos-pos dibawah rata-rata industri. Hal ini
dalam laporan keuangan. menunjukan bahwa manajemen
Perusahaan dinilai sudah baik perusahaan belum maksimal
dalam melunasi utang jangka kinerja dalam penagihan piutang,
panjang dengan menggunakan aset pengelolaan persediaan maupun
dan modal yang dimiliki aset yang dimiliki perusahaan.
perusahaan, dimana nilai rasio
4. Rasio Profitabilitas
sudah berada dibawah rata-rata
Berdasarkan rasio
industri, karena semakin rendah
profitabilitas yang mengalami
rasio maka semakin baik, sebab
kenaikanmaupun penurunan secara
porsi hutang terhadap modal kian
fluktuatif, dimana terlihat gross
mengecil. Semakin rendah rasio,
profit margin, net profit margin,
maka semakin baik, sehingga
dan lain-lain, perusahaan dinilai
semakin besar perlindungan
sudah baik dalam memperoleh laba
terhadap kerugian kreditur dalam
kotor dan laba bersihnya, dimana
peristiwa likuidasi.
nilai rasio sudah berada diatas rata-
3. Rasio Aktivitas rata industri. Sedangkan nilai rasio
ROE berada dibawah rata-rata
Berdasarkan rasio aktivitas
industri secara umum, dimana
yang mengalami kenaikan maupun
perusahaan dinilai kurang baik
penurunan secara fluktuatif,
karena perusahaan belum mampu
berdasarkan rasio perputaran
memperoleh ROE.

Tabel Hasil Perhitungan Rasio Keuangan


Perusahaan FILM
Tahun
Rasio 2019 2020 2021
Rasio likuiditas
Current Ratio (%) 1279% 1057% 357%
Quick Ratio (%) - - -
Cash Ratio (%) 798% 673% 161%
Rasio Solvabilitas
Debt To Asset Ratio (%) 2% 2% 4%
Debt To Equity Ratio (%) 2% 2% 4%
Time Interest Earned (%) -1609% 1147% -200%
Rasio Aktivitas
Asset Turn Over (kali) 0,18 0,1 0,20
Warking Capital Turn Over (kali) 0,18 0,1 0,21
Account Receivable Turn Over (kali) 7,1 4,1 7,1
Average Collection Period (kali) 51,4 89,21 49,87
Inventory Turn Over (kali) - - -
Periode Perputaran (kali) - - -
Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin (%) 58% 16% 57%
Net Profit Margin (%) 24% -48% 12%
ROI (%) 4% -4% 2%
ROE (%) 4% -4% 2%
(Sumber : Data diolah 2023)

1. Rasio Likuiditas 2. Rasio Solvabilitas

Berdasarkan rasio likuiditas Berdasarkan rasio


perusahaan mengalami kenaikan solvabilitas perusahaan mengalami
maupun penurunan secara penurunan setiap tahunnya, ini
fluktuatif, yang disebabkan oleh disebabkan oleh adanya pos-pos
adanya penurunan pada pos-pos dalam laporan keuangan.
dalam laporan keuangan. Namun, Perusahaan dinilai sudah baik
perusahaan tetap dinilai dalam dalam melunasi utang jangka
keadaan baik, berdasarkan rasio panjang dengan menggunakan aset
lancar cepat, karena nilai rasio dan modal yang dimiliki
sudah berada diatas rata-rata perusahaan, dimana nilai rasio
industri secara umum maupun sudah berada dibawah rata-rata
secara media. industri, karena semakin rendah
rasio maka semakin baik, sebab pengelolaan persediaan maupun
porsi hutang terhadap modal kian aset yang dimiliki perusahaan.
mengecil. Semakin rendah rasio,
4. Rasio Profitabilitas
maka semakin baik, sehingga
Berdasarkan rasio
semakin besar perlindungan
profitabilitas yang mengalami
terhadap kerugian kreditur dalam
kenaikanmaupun penurunan secara
peristiwa likuidasi.
fluktuatif, dimana terlihat gross
3. Rasio Aktivitas profit margin, net profit margin,
dan lain-lain, perusahaan dinilai
Berdasarkan rasio aktivitas
sudah baik dalam memperoleh laba
yang mengalami kenaikan maupun
kotor dan laba bersihnya, dimana
penurunan secara fluktuatif,
nilai rasio sudah berada diatas rata-
berdasarkan rasio perputaran
rata industri. Sedangkan nilai rasio
piutang, peputaran persediaan dan
ROE berada dibawah rata-rata
lain-lain, perusahaan dinilai belum
industri secara umum, dimana
baik karena nilai rasio masih
perusahaan dinilai kurang baik
dibawah rata-rata industri. Hal ini
karena perusahaan belum mampu
menunjukan bahwa manajemen
memperoleh ROE.
perusahaan belum maksimal
kinerja dalam penagihan piutang,

Tabel Hasil Perhitungan Rasio Keuangan


Perusahaan DIGI
Tahun
Rasio 2019 2020 2021
Rasio likuiditas
Current Ratio (%) 2492% 1530% 765%
Quick Ratio (%) - - -
Cash Ratio (%) 118% 341% 109%
Rasio Solvabilitas
Debt To Asset Ratio (%) 9% 41% 58%
Debt To Equity Ratio (%) 10% 70% 138%
Time Interest Earned (%) -10% 601% 697%
Rasio Aktivitas
Asset Turn Over (kali) 0,9 0,76 1,3
Warking Capital Turn Over (kali) 0,9 1,3 3,2
Account Receivable Turn Over (kali) 6 9,43 35,6
Average Collection Period (kali) 60 38,2 10,11
Inventory Turn Over (kali) - - -
Periode Perputaran (kali) - - -
Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin (%) 63% 56% 49%
Net Profit Margin (%) 0% -29% -29%
ROI (%) 0% -22% -38%
ROE (%) 0% -37% -90%
(Sumber : Data diolah 2023)

1. Rasio Likuiditas dalam melunasi utang jangka


panjang dengan menggunakan aset
Berdasarkan rasio likuiditas
dan modal yang dimiliki
perusahaan mengalami kenaikan
perusahaan, dimana nilai rasio
maupun penurunan secara
sudah berada dibawah rata-rata
fluktuatif, yang disebabkan oleh
industri, karena semakin rendah
adanya penurunan pada pos-pos
rasio maka semakin baik, sebab
dalam laporan keuangan. Namun,
porsi hutang terhadap modal kian
perusahaan tetap dinilai dalam
mengecil. Semakin rendah rasio,
keadaan baik, berdasarkan rasio
maka semakin baik, sehingga
lancar cepat, karena nilai rasio
semakin besar perlindungan
sudah berada diatas rata-rata
terhadap kerugian kreditur dalam
industri secara umum maupun
peristiwa likuidasi.
secara media.
3. Rasio Aktivitas
2. Rasio Solvabilitas
Berdasarkan rasio aktivitas
Berdasarkan rasio
yang mengalami kenaikan maupun
solvabilitas perusahaan mengalami
penurunan secara fluktuatif,
penurunan setiap tahunnya, ini
berdasarkan rasio perputaran
disebabkan oleh adanya pos-pos
piutang, peputaran persediaan dan
dalam laporan keuangan.
lain-lain, perusahaan dinilai belum
Perusahaan dinilai sudah baik
baik karena nilai rasio masih kenaikan maupun penurunan secara
dibawah rata-rata industri. Hal ini fluktuatif, dimana terlihat gross
menunjukan bahwa manajemen profit margin, net profit margin,
perusahaan belum maksimal dan lain-lain, perusahaan dinilai
kinerja dalam penagihan piutang, buruk dalam memperoleh laba
pengelolaan persediaan maupun kotor dan laba bersihnya, dimana
aset yang dimiliki perusahaan. nilai rasio berada dibawah rata-rata
industri.
4. Rasio Profitabilitas
Berdasarkan rasio
profitabilitas yang mengalami

Tabel Hasil Perhitungan Rasio Keuangan

Perusahaan ABBA

Tahun
Rasio 2019 2020 2021
Rasio likuiditas
Current Ratio (%) 79% 40% 36%
Quick Ratio (%) 75% 36% 33%
Cash Ratio (%) 1% 21% 13%
Rasio Solvabilitas
Debt To Asset Ratio (%) 78% 237% 69%
Debt To Equity Ratio (%) 349% -506% 218%
Time Interest Earned (%) -1% 42% -3%
Rasio Aktivitas
Asset Turn Over (kali) 0,6 0,72 0,33
Warking Capital Turn Over (kali) 2,73 -1,53 1,1
Account Receivable Turn Over (kali) 7,27 8,87 7,1
Average Collection Period (kali) 49,57 40,6 51,36
Inventory Turn Over (kali) -42,94 34,98 34,33
Periode Perputaran (kali) -8,4 10,3 10,5
Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin (%) 41% 48% 46%
Net Profit Margin (%) -17% -30% -20%
ROI (%) -10% -22% -6%
ROE (%) -47% 46 -20%
(Sumber : Data diolah 2023)

1. Rasio Likuiditas mengecil. Semakin rendah rasio,


maka semakin baik, sehingga
Berdasarkan rasio likuiditas
semakin besar perlindungan
perusahaan mengalami kenaikan
terhadap kerugian kreditur dalam
maupun penurunan secara
peristiwa likuidasi.
fluktuatif, yang disebabkan oleh
adanya penurunan pada pos-pos 3. Rasio Aktivitas
dalam laporan keuangan. Namun,
Berdasarkan rasio aktivitas
perusahaan tetap dinilai dalam
yang mengalami kenaikan maupun
keadaan baik, berdasarkan rasio
penurunan secara fluktuatif,
lancar cepat, karena nilai rasio
berdasarkan rasio perputaran
sudah berada diatas rata-rata
piutang, peputaran persediaan dan
industri secara umum maupun
lain-lain, perusahaan dinilai belum
secara media.
baik karena nilai rasio masih
2. Rasio Solvabilitas dibawah rata-rata industri. Hal ini
menunjukan bahwa manajemen
Berdasarkan rasio
perusahaan belum maksimal
solvabilitas perusahaan mengalami
kinerja dalam penagihan piutang,
penurunan setiap tahunnya, ini
pengelolaan persediaan maupun
disebabkan oleh adanya pos-pos
aset yang dimiliki perusahaan.
dalam laporan keuangan.
Perusahaan dinilai sudah baik 4. Rasio Profitabilitas
dalam melunasi utang jangka Berdasarkan rasio
panjang dengan menggunakan aset profitabilitas yang mengalami
dan modal yang dimiliki kenaikanmaupun penurunan secara
perusahaan, dimana nilai rasio fluktuatif, dimana terlihat gross
sudah berada dibawah rata-rata profit margin, net profit margin,
industri, karena semakin rendah dan lain-lain, perusahaan dinilai
rasio maka semakin baik, sebab buruk dalam memperoleh laba
porsi hutang terhadap modal kian kotor dan laba bersihnya, dimana
nilai rasio berada dibawah rata-rata perusahaan tidak cukup untuk
industri. menutupi hutang lancar yang
dimiliki oleh perusahaan. Dari
4. Kesimpulan
current ratio yang rendah dari
Kondisi kesehatan keuangan ditinjau ABBA dapat menimbulkan resiko
dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas likuiditas.
dan rasio rentabilitas serta setelah  Kondisi keuangan dinilai dari rasio
dibandingkan dengan nilai rasio ratarata solvabilitas perusahaan FILM
perusahaan adalah sebagai berikut : dilihat dari sisi total debt to total
 Pada perhitungan rasio likuiditas assets ratio dapat dikatakan
perusahaan MNCN, SCMA, FILM memiliki nilai paling baik karena
dan DIGI tahun 2019 – 2021 persentase yang dimiliki lebih kecil
dikatakan sehat, karena nilai dari pada perusahaan lain. Pada
current ratio yang berada diatas perusahaan MNCN, SCMA, DIGI
nilai 1 atau 100%. MNCN mengalami peningkatan ditahun
mengalami penurunan nilai di 2020, hal ini dikarenakan jumlah
tahun 2021, SCMA mengalami total hutang yang semakin
penurunan di tahun 2020 dan untuk meningkat pula. Namun, kondisi
perusahaan FILM dan DIGI keuangan dari perusahaan ini dapat
mengalami penurunan secara dikatakan sehat, karena total aktiva
berturut-turut dari tahun 2019 – yang dimiliki jauh diatas total
2021. Meski demikian, nilai current hutang yang ada. Begitu juga
ratio masih diatas nilai 1 yang dengan perusahaan ABBA yang
menandakan keuangan perusahaan mengalami resiko lebih besar
masih sehat. Berbeda halnya karena pada tahun 2020 menjadi
dengan ABBA selama tahun 2019 2.366, namun pada tahun 2021
hingga tahun 2021 menunjukkan ABBA dapat menekan kembali
bahwa keadaan perusahaan adalah angka tersebut menjadi 0.685.
buruk atau tidak sehat. Hal ini  Pada perhitungan rasio
dapat dilihat dari nilai current ratio profitabilitas menunjukkan bahwa
yang menunjukkan nilai yang tahun 2019 hingga tahun MNCN
rendah yaitu dibawah nilai 1 atau dan SCMAkeuntungan atau laba
dibawah 100%. Sehingga dapat bersih yang dihasilkan stabil. Hal
dikatakan bahwa aktiva lancar
ini menunjukkan bahwa kinerja kembali nilai ROI. SCMA yang
manajemen perusahaan meningkat mengalami peningkatan di tahun
dan menunjukkan kondisi 2020, untuk tahun selanjutnya
keuangan yang baik. FILM mengalami penurunan sebesar
mengalami kerugian di tahun 2020, 0.03. DIGI dan ABBA,
namun tahun 2021 ia dapat menunjukkan bahwa selama tahun
menaikan kembali laba perusahaan. 2019 hingga tahun 2021
Berbeda hal nya dengan DIGI dan mengalami kerugian. Kondisi ini
ABBA perusahaan dalam keadaan akan sangat merugikan bagi
buruk, karena selama dua tahun kelangsungan parusahaan di masa
tersebut terjadi kerugian. Kondisi depan, jika perusahaan tidak
ini sangat merugikan pihak mengelola modal yang
perusahaan di masa yang akan diinvestasikan dengan baik.
datang, jika perusahaan tidak
Dari lima perusahaan Media dan
berusaha untuk memperbaiki cara
Entertaiment yang telah dianalisis dan
pengelolaan penjualannya.
dinilai berdasarkan poin, dapat
 Perhitungan ROI yang didapatkan
diketahui bahwa perusahaan yang
menunjukan MNCN dan SCMA,
memiliki tingkat kesehatan keuangan
menunjukkan bahwa selama tahun
terbaik selama tahun 2019 hingga 2021
2019 hingga tahun 2021
adalah MNCN Hal ini ditunjukkan
perusahaan menghasilkan laba
oleh perolehan poin tertinggi dari lima
yang baik. Pada tahun 2020
tahun penelitian dan dibandingkan
MNCN dan FILM terjadi
dengan lima perusahaan sejenis.
penurunan yang disebabkan karena
laba yang dihasilkan perusahaan
menurun, namun tahun 2021
perusahaan dapat meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA
Darsono and Ashari Pedoman Praktis memeahami laporan keuangan [Journal]. - Yogyakarta :
ANDI, 2005.
DIGITAL IMPULSE SAP EXPRESS COURIER [Online]. - Mei 31, 2022. - https://www.sap-
express.id/blog/analisis-keuangan-pengertian-tujuan-dan-metode-analisisnya/.
Edward Tanujaya Akuntansi Keuangan [Book]. - Jakarta : Salemba Empat, 2009.
Harahap Sofyan Syafri Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan [Book]. - Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada, 2006.
Harmono Manajemen Keuangan [Journal]. - Jakarta : Bumi Aksara, 2014.
Indonesia Ikatan Akuntansi Standar Akuntansi Keuagan [Book]. - Jakarta : Salemba Empat, 2009.
Manurung Elvi Maria Akuntansi Dasar Untuk Pemula [Journal]. - [s.l.] : Erlangga, 2009.
PRIHADI TOTO Analisis Laporan Keuangan : Teori dan Aplikasi [Journal]. - Jakarta : PPM, 2010.
Rahmat Mutiara Nur and Komariah Euis Analisis Laporan Keuangan Dalam Menilai Kinerja
[Article]. - [s.l.] : Jurnal Online Insan Akuntan, 2016.
Subrahamanyam K.R. and wild John j. Analisis Laporan Keuangan [Journal]. - Jakarta : Salemba
Empat, 2010.

Anda mungkin juga menyukai