Anda di halaman 1dari 16

Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Turmono ….Analisis Rasio Keuangan….

189
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)
Vol XII No 2, Juli 2021

Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Multifinance
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2015-2019

Turmono¹, Mawarto²
Dosen STIE Dharma Bumiputera
turmono217@gmail.com, mawarto@yahoo.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan terbaik dan perbandingan kinerja
keuangan pada perusahaan multifinance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang ditinjau dari analisis
rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. Metode penelitian yang digunakan
adalah analisis deskriptif dan analisis komparatif. Hasil penelitian berdasarkan hasil komparatif rasio
selama 5 tahun yang di hitung dengan rasio likuiditas perusahaan yang memiliki CR paling baik adalah
CFIN karena memiliki rasio tertinggi sebesar 230,15% dan CSR paling baik adalah WOMF sebesar
13,44%. Untuk rasio solvabilitas paling baik adalah CFIN dengan nilai rasio DAR dan DER terendah
sebesar 55,93% dan 126,93%. Hasil rasio aktivitas menunjukan nilai RTO terbaik adalah WOMF karena
memiliki rasio tertinggi sebesar 0,37 kali dan TATO terbaik adalah ADMF dengan nilai rasio tertinggi
sebesar 0,32 kali. Dari hasil profitabilitas adalah ADMF karena memiliki rasio ROA dan ROE tertinggi
sebesar 4,62% dan 23,21%. Dari total skor tahun 2015-2019 Peringkat pertama adalah ADMF dengan total
64 skor, peringkat kedua CFIN dengan total 84 skor dan peringkat ketiga WOMF dengan total 92 skor.
Kata Kunci : Analisis Rasio Keuangan, Kinerja Keuangan
ABSTRACT
The objective of this research is to know the best financial performance and the financial performance
ratio of multifinance companies listed at Indonesian Stock Exchange reviewed from the analysis of liquidity
ratio, solvency ratio, activity ratio and profitability ratio. The method applied is descriptive and
comparative methods. The result based on comparative method the ratio in 5 years calculated by the
liquidity ratio of the company having the best CR is CFIN because it has the highest ratio of 230.15% and
the best CSR is WOMF by 13.44%. The best solvency ratio is CFIN with the lowest DAR and DER ratio is
55.9% and 126.93%. Activity ratio result indicates the best RTO value is WOMF because it has the highest
ratio by 0.37 times and the best TATO is ADMF with highest ratio of 0.32 times. The best profitability ratio
is achieved by ADMF because it has the highest ROA and ROE ratios of 4.62% and 23.21%. Of total score
in 2015-2019 periods, the first rank is occupied by ADMF with score 64, CFIN in the second one with
score 84 and WOMF in the third with score 92.

Keywords:, Financial Ratio Analysis, Financial Performance

PENDAHULUAN kondisi keuangan perusahaan dapat diketahui dari


laporan keuangan yang disusun setiap akhir periode
Kondisi perusahaan yang baik merupakan kekuatan
waktu tertentu.
untuk mampu bertahan dan berkembang dalam
persaingan bisnis di dunia global yang semakin maju Dalam membuat keputusan kedepan perusahaan
ini. Berbagai macam upaya yang dilakukan untuk menggunakan laporan keuangan sebagai salah satu
mencapai tujuan perusahaan. Perusahaaan harus sumber informasi tentang apa yang mungkin akan
berusaha dalam mengelola sumber daya yang dimiliki terjadi pada masa yang akan datang, akan tetapi
dengan efisien dan efektif agar perusahaan dapat laporan keuangan hanya menyajikan informasi
mewujudkan tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan tentang apa yang sudah terjadi karena sifatnya
secara umum untuk memaksimalkan laba dan historis, sehingga timbul kesenjangan kebutuhan
mengurangi kerugian yang dapat mengancam informasi. Maka laporan keuangan harus dianalisis
kelangsungan hidup perusahaan tersebut. dengan cara mengolah kembali laporan keuangan
Kelangsungan hidup perusahaan dapat dilihat dari untuk mengetahui berbagai hal yang berhubungan
kondisi keuangan perusahaan, informasi mengenai
190 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)

dengan kesehatan finansial perusahaan dan dapat kinerja keuangan secara komersial, sedangkan dalam
mendukung dalam pengambilan keputusan. praktiknya atau sesuai dengan pedoman POJK rasio
keuangan digunakan untuk menilai tingkat kesehatan
Seperti berita yang dilansir oleh beritasatu.com Senin
perusahaan pembiayaan dengan beberapa komponen
7 Oktober 2019 dengan judul persaingan industri
sesuai dengan praktik bisnis usaha pembiayaan.
pembiayaan dinilai semakin ketat, berita ini
Analisis rasio-rasio yang digunakan dalam teori dan
menjelaskan peta persaingan pada industri
praktik serta rasio yang digunakan dalam penelitian
pembiayaan semakin ketat dan menuntut perusahaan
ini yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio
berpikir lebih keras untuk menentukan strategi
aktivitas dan rasio profitabilitas.
bisnisnya dalam menghadapi persaingan mendapatkan
porsi konsumen pembiayaan. Menteri Perencanaan Lalu dari berita terbaru oleh investor.id Kamis
Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro tanggal 07 November 2019 dengan judul Kinerja
mengatakan pihaknya ingin mendorong multifinance Industri Multifinance Terpengaruh Perilaku Milenial,
menyikapi masa depan. bagaimana multifinance berita ini menjelaskan Industri multifinance
menyikapi ekonomi digital, dengan fintech atau mencatatkan rapor merah per kuartal III-2019.
pembiayaan dari e-commerce, Berdasarkan data Penyaluran pembiayaan melambat dan hanya mampu
laporan kinerja perusahaan multifinance yang dirilis menorehkan pertumbuhan sebesar 3,53% secara
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran tahunan. Salah satu penyebabnya adalah fenomena
pembiayaan hingga Juni 2019 mencapai Rp 463,38 perubahan perilaku konsumen, khususnya generasi
triliun. Angka ini tumbuh sekitar 4,47% dari Juni milenial. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan
2018 yang mencapai Rp 443,54 triliun. Dari total Pembiayaan Indonesia (APPI) mengatakan,
angka tersebut sebanyak 22% disalurkan untuk perubahan perilaku konsumen salah satunya
kendaraan bermotor roda dua dan 41,6% untuk dipengaruhi hadirnya tranportasi daring (dalam
kendaraan roda empat. Sisanya disalurkan untuk jaringan). Pelayanan transportasi tersebut
barang konsumsi lainnya, barang produktif, barang menawarkan kemudahan dan efisiensi lebih
infrastruktur, jasa serta piutang usaha. Sedangkan dibandingkan harus menggunakan kendaraan pribadi.
total aset perusahaan pembiayaan di Indonesia Hal tersebut menjadi tantangan industri multifinance
mengalami pertumbuhan sebesar 2,77% pada Juni saat ini. Fenomena tersebut akhirnya mendorong
2019 (yoy). Total aset pada Juni 2018 tercatat Rp masyarakat untuk mengurungkan niat membeli
499,3 triliun, sedangkan untuk Juni 2019 tercatat kendaraan bermotor. Padahal, lini bisnis tersebut
sebesar Rp 513, 2 triliun. berkontribusi hingga 66,05% terhadap total
pembiayaan, secara tidak langsung pembiayaan
Dalam menjalankan roda bisnisnya, perusahaan
multifinance terperosok dan hanya mampu mencapai
pembiayaan sangat bergantung dari sumber
Rp 451,12 triliun atau tumbuh 3,53% per kuartal III-
pendanaan, baik dari bank, investor dalam negeri
2019.
maupun luar negeri. Kesehatan kinerja keuangan
perusahaan pembiayaan menjadi syarat mutlak bagi Sementara lembaga pemeringkat internasional,
perusahaan yang ingin mendapatkan sumber Moody's Investor Service (Moody's) dalam
pendanaan dari pihak eksternal. OJK sebagai cnbcindonesia.com Senin tanggal 21 Oktober 2019
regulator institusi keuangan di Indonesia telah melalui laporannya yang bertajuk "Vehicle finance
menetapkan batas minimum kondisi finansial sebuah companies - Indonesia, India: Liquidity risks lower
perusahaan pembiayaan untuk dapat dikategorikan for Indonesian lenders due to better profitability,
sebagai perusahaan yang sehat secara finansial. Hal asset quality.” Analis Senior sekaligus Wakil
itu dituangkan dalam Peraturan OJK Nomor Presiden Moody's mengatakan risiko likuiditas lebih
35/POJK.05/2018 Tentang Penyelenggaraan Usaha rendah untuk perusahaan pembiayaan kendaraan di
Perusahaan Pembiayaan. Peraturan ini merupakan Indonesia, meskipun lebih bergantung pada
penyempurnaan dari Peraturan OJK Nomor pendanaan jangka pendek, berkat profitabilitas dan
29/POJK.05/2014 yang memiliki tujuan untuk kualitas aset yang lebih kuat. Profitabilitas perusahaan
meningkatkan peranan perusahaan pembiayaan dalam pembiayaan kendaraan Tanah Air lebih baik didorong
perekonomian nasional, meningkatkan pengaturan oleh fokus bisnis pelaku industri pada segmen dengan
prudensial, dan meningkatkan perlindungan imbal hasil tinggi, dan struktur industri dengan
konsumen. kompetisi terbatas dari bank. Hal ini membantu suku
bunga kredit perusahaan tetap tinggi. Imbal hasil yang
Rasio keuangan untuk menilai kinerja keuangan
lebih besar tersebut kemudian membantu perusahaan
dalam kosepnya akuntansi dikenal analisa rasio
untuk menghapus dan menyelesaikan aset bermasalah
keuangan yang berguna untuk mengukur atau menilai
lebih cepat yang berujung pada kualitas aset yang
Turmono ….Analisis Rasio Keuangan…. 191

lebih baik. Meskipun demikian, Moody's menekankan yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas,
bahwa ketergantungan pada pendanaan jangka pendek dan rasio profitabilitas, dengan adanya rasio keuangan
dan likuiditas rendah membuat perusahaan ini dapat diketahui tingkat likuiditas, aktivitas,
pembiayaan kendaraan di Indonesia riskan akan solvabilitas, dan profitabilitas suatu perusahaan dan
perubahan kondisi yang mendadak. dapat memberikan gambaran perusahaan yang
sebenarnya sehingga dapat mengukur kinerja
Selanjutnya dari berita terbaru oleh merdeka.com
keuangan perusahaan. Maka oleh karena pentingnya
Rabu tanggal 11 Maret 2020 dengan judul Virus
menilai kinerja keuangan suatu perusahaan.
Corona Tekan Kinerja Perusahaan Pembiayaan, berita
ini menjelaskan penyebaran virus corona membuat Tujuan Penelitian
kinerja ekonomi tertekan. infeksi virus asal Wuhan,
Berdasarkan uraian latar belakang sebagaimana
China tersebut diprediksi bakal mempengaruhi kinerja
dikemukakan, maka tujuan penelitian ini sebagai
perusahaan pembiayaan. sektor yang paling terpukul
berikut:
adalah pembiayaan otomotif. Kepala Departemen
Pengawasan IKNB OJK mengatakan, penurunan 1) Untuk mengetahui kinerja keuangan terbaik
kinerja pembiayaan dipengaruhi oleh mispersepsi perusahaan multifinance yang terdaftar di Bursa Efek
putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai Indonesia yang ditinjau dengan menggunakan analisis
perjanjian fidusia. Untuk otomotif tahun ini diprediksi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan
melambat karena memang industrinya tengah rasio profitabilitas.
mengalami penurunan. Prospek kinerja perusahaan
2) Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan
pembiayaan tahun 2020 secara keseluruhan juga
perusahaan multifinance yang terdaftar di Bursa Efek
diperkirakan melambat. Paling tidak pertumbuhan
Indonesia yang ditinjau dengan menggunakan analisis
perusahaan pembiayaan akan tidak lebih besar atau
rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan
sama seperti tahun lalu yang hanya 4%.
rasio profitabilitas.
Dari fenomena-fenomena diatas kinerja perusahaan
perlu memperhatikan risiko tersebut agar pengurus TINJAUAN PUSTAKA
perusahaan dapat mengetahui keadaan keuangan yang Pengertian Akuntansi
dimiliki sehingga bisa menentukan rencana strategis
untuk masa yang akan datang. Pengertian akuntansi menurut Effendi (2015:1) adalah
proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan,
Media yang dapat dipakai untuk menilai kinerja penggolongan, dan pengikhtisaran serta pelaporan
perusahaan adalah laporan keuangan. Menurut informasi keuangan dalam ukuran moneter dalam
Kasmir (2015:7) laporan keuangan adalah laporan suatu perusahaan atau organisasi yang ditujukan
yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam
pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. rangka pengambilan keputusan. Adapun menurut
Maksud laporan keuangan yang menunjukkan kondisi Weygandt, Kimmel dan dkk (2018:4) pengertian
keuangan perusahaan saat ini adalah merupakan akuntansi adalah suatu sistem informasi yang
kondisi terkini. laporan keuangan tersebut digunakan mengidentifikasikan, mencatat, dan
untuk membantu para manajer dalam menilai kinerja mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi
perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan dari suatu organisasi kepada para pengguna yang
yang tepat. Secara periodik perusahaan mengeluarkan berkepentingan. Berdasarkan Standar Akuntansi
laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akuntansi Keuangan perusahaan pembiayaan di atur dalam
dan diberikan kepada pihak-pihak yang PSAK No. 30 tahun 2012.
berkepentingan, misalnya pemilik perusahaan,
manajemen, kreditor dan pemerintah, laporan Pengertian Bursa Efek Indonesia (BEI)
keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan Bursa Efek Indonesia (BEI) berdiri berkat
laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas penggabungan dua bursa yang telah lebih dulu ada di
dan laporan keuangan. Indonesia, yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa
Dalam interpretasi dan analisis laporan keuangan Efek Surabaya (BES). Atau dalam bahasa Inggris di
suatu perusahaan, diperlukan adanya ukuran atau disebut dengan Indonesia Stock Exchange (IDX).
standar tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam Kata IDX sebenarnya merujuk ke singkatan ini,
analisis keuangan adalah rasio. Analisis rasio dapat sekaligus karena situs resmi bursa efek Indonesia
menggambarkan posisi, kondisi maupun hasil kerja adalah www.idx.co.id. Dalam penelitian ini laporan
yang telah dicapai, analisis rasio dapat keuangan perusahaan multifinance diperoleh dari
diklasifikasikan dalam berbagai jenis, diantaranya
192 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)

website resmi perusahaan multifinance dan website keuangan akan sedikit artinya kalau dilihat secara
resmi BEI. sendiri-sendiri. Dengan analisis, pemakai laporan
keuangan lebih mudah menginterpretasikannya. Dan
Pengertian Laporan Keuangan
menurut Subramanyam (2017: 3) analisis laporan
Laporan keuangan menurut Standar Akuntansi keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Keuangan (2015:2) adalah bagian dari proses dan penting dari bidang analisis bisnis yang lebih
pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap luas.
biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
Pengertian Analisis Rasio Keuangan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan
dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus Menurut Subramanyan dan Wild (2010:40)
kas atau laporan arus dana) catatan dan laporan lain analisis rasio merupakan satu alat analisis
serta materi penjelasan yang merupakan bagian keuangan yang paling populer dan banyak
integral dari laporan keuangan. Menurut Fahmi digunakan. Namun, perannya sering disalahpahami
(2017:22) laporan keuangan merupakan suatu dan sebagai konsekuensinya, kepentingannya
informasi yang menggambarkan kondisi keuangan sendiri sering dilebih-lebihkan. Sebagai rasio
suatu perusahaan, dimana selanjutnya itu akan menyatakan hubungan matematis antara dua
menjadi suatu informasi yang menggambarkan kuantitas. Menurut Subramanyan dan Wild
tentang kinerja suatu perusahaan. Adapun pengertian (2010:40) analisis rasio merupakan satu alat
laporan keuangan menurut Yadiati (2007:51) adalah analisis keuangan yang paling populer dan banyak
informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan oleh digunakan. Namun, perannya sering disalahpahami
manajemen dari suatu perusahaan kepada pihak dan sebagai konsekuensinya, kepentingannya
internal dan eksternal, yang berisi seluruh kegiatan sendiri sering dilebih-lebihkan. Sebagai rasio
bisnis satu kesatuan usaha yang merupakan salah satu menyiatkan hubungan matematis antara dua
alat pertanggungjawaban dan komunikasi manajemen kuantitas. Sedangkan menurut Jumingan (2011:242)
kepada pihak-pihak yang membutuhkannya. analisis rasio keuangan merupakan analisis dengan
jalan membandingkan satu pos dengan pos laporan
Pengertian Kinerja Keuangan
keuangan lainnya baik secara individu maupun
Menurut Fahmi (2017:2), Kinerja keuangan bersama – sama guna mengetahui hubungan diantara
merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan pos tertentu, baik dalam neraca maupun laporan laba
perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah rugi.
dicapai atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan.
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Dapat dijelaskan bahwa kinerja keuangan adalah
suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh Menurut Fahmi (2017:59) rasio likuiditas adalah
mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban
menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan jangka pendeknya secara tepat waktu. Sedangkan
secara baik dan benar. Dan menurut Rudianto (2013: menurut Kasmir (2015:130) rasio likuiditas atau
189), kinerja keuangan adalah hasil atau prestasi yang sering juga disebut dengan nama rasio modal
telah dicapai oleh manajemen perusahaan dalam kerja merupakan rasio yang digunakan untuk
menjalankan fungsinya mengelola aset perusahaan mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan.
secara efektif selama periode tertentu. Tujuan dari rasio likuiditas adalah untuk melihat
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
Pengertian Analisis Laporan Keuangan
jangka pendek. Semakin tinggi angka tersebut, maka
Pengertian analisis laporan keuangan menurut akan semakin baik.
Harahap (2018:190) adalah suatu proses menguraikan
Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)
pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi
yang lebih kecil dan melihat hubungan yang bersifat Menurut Soemarso (2010:389) rasio solvabilitas
signifikan antara data kuantitatif maupun data non adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui kondisi dalam melunasi kewajibannya. Sedangkan menurut
keuangan yang lebih jelas sebagai proses dalam Kasmir (2015:151) rasio solvabilitas atau laverage
menghasilkan keputusan yang tepat. Sedangkan ratio merupakan rasio yang digunakan untuk
menurut Soemarso (2005:380) analisis laporan mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai
keuangan adalah hubungan antara suatu angka dalam dengan utang. Artinya berapa besar beban
laporan keuangan dengan angka lain yang mempunyai utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan
makna atau dapat menjelaskan arah perubahan (trend) dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa
suatu fenomena. Angka-angka dalam laporan rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur
Turmono ….Analisis Rasio Keuangan…. 193

kemampuan perusahaan untuk membayar (sampling) dalam penelitian ini diambil dengan
seluruh kewajibannya, baik jangka pendek menggunakan pendekatan nonprobability sampling,
maupun jangka panjang apabila perusahaan yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
dibubarkan (dilikuidasi). peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
(Sugiyono, 2019:131), dan dengan metode sampling
Menurut Soemarso (2015:392) rasio aktivitas adalah purposive. sampling purposive adalah teknik
mengukur efisien tidaknya pengelolaan sumber daya penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
yang dimiliki perusahaan. Analisis ini menganggap (Sugiyono, 2019:133). Adapun kriteria-kriteria yang
perlunya suatu keseimbangan yang tepat antara ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebagai
investasi dalam setiap pos aktiva (persediaan, piutang berikut: 1) Perusahaan multifinance yang terdaftar di
dagang, aktiva tetap, dan lain-lain) dengan hasil yang Bursa Efek Indonesia selama tahun 2015-2019. 2)
diperoleh dari investasi tersebut. Perusahaan multifinance yang memiliki data laporan
keuangan lengkap di Bursa Efek Indonesia serta
Rasio Profitabilitas (Provitability Ratio) dipublikasikan pada website resmi perusahaan
Menurut Kasmir (2015:196) rasio profitabilitas masing-masing pada periode 2015-2019. 3)
merupakan rasio untuk menilai kemampuan Perusahaan multifinance yang terdaftar di Bursa Efek
perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga Indonesia (BEI) sebelum tanggal 31 Desember 2004
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen (tanggal IPO) dan tidak delisting selama periode
suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang pengamatan tahun 2015-2019. 4) Perusahaan
dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. multifinance yang tercatat di BEI yang terafiliasi
Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan dengan perbankan dan memiliki total aset 8 triliun
efisiensi perusahaan. keatas pada tahun 2019.
Model Penelitian Metode Analisis Data
Metode analisis deskriptif dan analisis komparatif
dipilih untuk penelitian ini. Teknik ini digunakan
dengan cara menghitung rasio keuangan dan
membandingkan laporan – laporan keuangan antar
periode dan antar perusahaan. Dalam penelitian ini
pengukuran terhadap kinerja keuangan perusahaan
multifinance yang akan di teliti dengan menggunakan
rasio dengan rumus rasio sebagai berikut :
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur seberapa likuidnya suatu
perusahaan.
Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio Lancar atau current ratio merupakan rasio
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek atau utang
yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara
Sumber : Data diolah keseluruhan. Rumus yang digunakan untuk
menghitung rasio lancar sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka pemikiran

 (1)
METODE PENELITIAN
Rasio Kas (Cash Ratio)
Populasi dan Sampel
Rasio kas atau cash ratio merupakan alat yang
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 16 perusahaan digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas
Multifinance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang tersedia untuk membayar kewajiban jangka
periode 2015-2019. Teknik pengambilan sampel
194 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)

pendeknya. Rumus yang digunakan untuk


menghitung rasio kas sebagai berikut :  (6
Rasio Profitabilitas
 (2)
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai
Rasio Solvabilitas kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.
Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur Hasil Pengembalian Aset (Return On Assets)
kemampuan perusahaan dalam melunasi
Hasil pengembalian aset atau return on assets (ROA)
kewajibannya.
merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return)
Rasio hutang terhadap aset (Debt to Asset Ratio) atas jumlah aset yang digunakan dalam perusahaan.
Rumus untuk mencari hasil pengembalian investasi
Rasio utang terhadap aset atau Debt to Asset Ratio adalah sebagai berikut :
merupakan rasio utang yang digunakan untuk
mengukur perbandingan antara total utang dengan
total aset. Rumus yang digunakan untuk menghitung  (7)
rasio hutang terhadap aset sebagai berikut :
Hasil Pengembalian Ekuitas (Return On Equity)
Hasil pengembalian ekuitas atau return on equity atau
 (3) rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk
Rasio hutang terhadap modal (Debt to Equity mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal
Ratio) sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan
modal sendiri. Rumus untuk mencari hasil
Rasio hutang terhadap modal atau Debt to Equity pengembalian ekuitas adalah sebagai berikut :
Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai
utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara
membandingkan antara seluruh utang, termasuk  (8)
utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rumus yang PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN
digunakan untuk menghitung rasio hutang terhadap
modal sebagai berikut : Likuiditas Masing-masing Perusahaan Dan
Komparatifnya
 (4) Tabel 1. Hasil Perhitungan Rasio Likuiditas

Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur
seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan
sumber daya yang ada.
Perputaran Piutang (Receivable Turnover)
Perputaran Piutang rasio ini berguna untuk
menunjukkan berapa kali suatu perusahaan menagih
piutangnya dalam suatu periode dan efisiensi
perusahaan dalam mengelola piutangnya. Rumus
untuk mencari perputaran piutang adalah sebagai Sumber : Data Diolah
berikut:

PT Clipan Finance Indonesia Tbk


 (5)
Berdasarkan data hasil penelitian rasio likuiditas
Perputaran Total Aset (Total Assets Turnover) dapat dijelaskan kinerja keuangan perusahaan dari
Perputaran total aset merupakan rasio yang rasio likuiditas pada PT Clipan Finance Indonesia
menunjukkan efisiensi penggunaan total aset. Rumus Tbk sebagai berikut. Kinerja keuangan PT Clipan
untuk mencari perputaran total aset adalah sebagai Finance Indonesia Tbk sesuai dengan data hasil
berikut : penelitian selama 5 tahun berdasarkan current ratio
(CR) setiap tahunnya menunjukkan angka di atas
Turmono ….Analisis Rasio Keuangan…. 195

200%. Kecuali pada tahun 2017 CR sebesar 188,64% rasionya cenderung fluktuatif karena mengalami
yang artinya setiap 100% kewajiban lancar di jamin kenaikan dan penurunan setiap tahunnya. Dengan
oleh 188,64% aset lancarnya. Dimana CR pada tahun hasil CR diatas 100% selama 5 tahun berjalan maka
2017 tersebut berada dibawah CR selama 5 tahun dengan demikian CR PT Adira Dinamika Multi
berjalan, hal tersebut disebabkan adanya kenaikan Finance Tbk masih dianggap mampu dalam
signifikan pada kewajiban lancar yang tidak memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
sebanding dengan kenaikan aset lancarnya. Dengan
Untuk cash ratio (CSR) PT Adira Dinamika Multi
demikian CR PT Clipan Finance Indonesia Tbk
Finance.Tbk selama 5 tahun menunjukkan hasil yang
selama 5 tahun berjalan masih dianggap mampu
berfluktuatif. Untuk 2 tahun pertama CSR diatas 4%
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
pada tahun 2015 dan 2016. Lalu terjadi peningkatan
Walaupun tidak ada standar khusus untuk
pada tahun 2017 menjadi 10,06% yang di sebabkan
menentukan CR yang paling baik, namun untuk
oleh naiknya kas dan setara kas. Pada tahun 2018
prinsip kehati-hatian, maka besarnya CR sekitar
rasio turun sebesar 2,46%, angka tersebut diperoleh
200% dianggap baik. Berdasarkan teori yang ada
dari hasil pengurangan (10,06%-7,60%) turunnya
semakin tinggi CR maka semakin baik kinerja
CSR yang disebabkan oleh turunnya kas dan setara
keuangan perusahaan.
kas sementara kewajiban lancarnya meningkat. Pada
Untuk hasil perhitungan cash ratio (CSR) PT Clipan tahun 2019 CSR mengalami kenaikan menjadi
Finance Indonesia Tbk selama 5 tahun berjalan rata- 12,30% . Karena kas dan setara kas juga utang lancar
rata berada pada angka 1%. Kecuali CSR pada tahun terus naik dan turun dalam 5 tahun berjalan,
2017 yang berada pada angka 0,56% yang artinya menyebabkan kemampuan kas dan setara kas
setiap 100% kewajiban lancar hanya dijamin oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dalam
0,56% kas dan setara kas. Penurunan CSR pada tahun melunasi utang lancar tidak dapat di jamin setiap
2017 tersebut disebabkan oleh turunnya jumlah kas tahunnya. Hasil komparatif waktu rasio likuiditas PT
dan setara kas dan naiknya kewajiban lancar. Adira Dinamika Multi Finance Tbk yang diukur
Berdasarkan hasil CSR pada 5 tahun kemampuan dengan CR dan CSR memiliki CR paling baik pada
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka tahun 2018 karena memiliki CR tertinggi sebesar
pendeknya memerlukan waktu apabila menggunakan 137,90% yang disebabkan karena nilai aset lancarnya
kas. Walaupun CSR yang besar tidak baik juga untuk lebih besar dari kewajiban lancarnya dan CSR terbaik
perusahaan karena adanya dana yang tidak digunakan di tahun 2019 karena memiliki rasio tertinggi sebesar
secara optimal. Hasil komparatif waktu rasio 12,30%.
likuiditas PT Clipan Finance Indonesia Tbk yang
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.
diukur dengan CR rasio paling baik ada pada tahun
2016 karena memiliki CR tertinggi sebesar 294,46% Berdasarkan data hasil penelitian rasio likuiditas
yang disebabkan karena nilai aset lancarnya lebih dapat dijelaskan kinerja keuangan perusahaan dari
besar dari kewajiban lancarnya dan CSR terbaik di rasio likuiditas pada PT Wahana Ottomitra
tahun 2019 karena memiliki rasio tertinggi sebesar Multiartha Tbk sebagai berikut. Kinerja keuangan
1,96%. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk sesuai dengan
data hasil penelitian selama 5 tahun berdasarkan
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
current ratio (CR) setiap tahunnya mengalami
Berdasarkan data hasil penelitian rasio likuiditas fluktuatif tetapi tidak terlalu siginifikan
dapat dijelaskan kinerja keuangan perusahaan dari perbedaannya, karena setiap tahunnya menunjukkan
rasio likuiditas pada PT Adira Dinamika Multi hasil diatas 100%. CR tahun 2015 sebesar 122,86%,
Finance Tbk sebagai berikut. Kinerja keuangan PT tahun 2016 sebesar 116,56% menunjukkan bahwa
Adira Dinamika Multi Finance Tbk sesuai dengan terjadi penurunan yang disebabkan oleh kenaikan
data hasil penelitian selama 5 tahun berdasarkan kewajiban lancar yang lebih besar dibandingkan
current ratio (CR) menunjukkan hasil diatas 100%. dengan kenaikan aset lancarnya. Pada tahun 2017
Pada tahun 2015 CR sebesar 124,35%, lalu turun pada mengalami peningkatan sebesar 117,40, lalu tahun
tahun 2016 menjadi 123,74%, tahun 2017 meningkat 2018 menurun menjadi sebesar 116,85% dan tahun
menjadi 130,15% yang disebabkan oleh kenaikan aset 2019 meningkat kembali menjadi 123,09% yang
lancarnya yang lebih besar dibandingkan dengan artinya bahwa dari setiap Rp. 1,- kewajiban lancar PT
kewajiban lancarnya. Pada tahun 2018 CR sebesar Wahana Ottomitra Multiartha Tbk dijamin oleh Rp.
137,90 dan tahun 2019 CR menurun kembali menjadi 1,23,- aset lancar atau setiap 100% kewajiban lancar
134,77% yang artinya setiap 100% kewajiban lancar dijamin oleh 123,09% aset lancar perusahaan. Jadi
dijamin oleh 134,77% aset lancarnya. Walaupun tren meskipun terjadi peningkatan dan penurunan nilai CR
196 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)

dari periode 2015-2019 secara umum kemampuan PT CSR PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk memiliki
Wahana Ottomitra Multiartha dalam memenuhi rata-rata paling baik karena nilai rasionya paling
kewajiban jangka pendeknya sudah baik dengan nilai tinggi dibandingkan PT Clipan Finance Indonesia dan
rata-rata rasio lebih dari 1 (>1) atau 100% karena PT Adira Dinamika Multi Finance yaitu sebesar
semakin besar perbandingan nilai aset lancar dan 13,44%, hal ini disebabkan karena nilai kas dan setara
hutang lancar maka semakin tinggi kemampuan kas terhadap kewajiban lancarnya lebih tinggi
perusahaan dalam menutupi kewajiban lancar atau dibandingkan perusahaan sejenis lainnya.
jangka pendeknya.
Pembahasan Masing-masing Solvabilitas Perusa-
Untuk cash ratio (CSR) PT Wahana Ottomitra haan Dan Komparatifnya
Multiartha selama periode tahun 2015 sampai dengan
Tabel 2 Hasil Perhitungan Rasio Solvabilitas
2019 menunjukkan hasil yang juga berfluktuatif.
Rasio kas tahun 2015 sebesar 20,19% lalu menurun
sebesar 10,47%, sehingga CSR pada tahun 2016
sebesar 9,72%, hal ini di sebabkan oleh penurunan
kas dan setara kas tetapi kewajiban lancarnya
meningkat dari tahun 2015. Pada tahun 2017 dan
2018 CSR meningkat sebesar 10,52 dan 16,74% lalu
menurun kembali tahun 2019 CSR menjadi sebesar
11,45% yang artinya setiap 100% kewajiban lancar
dijamin oleh 11,45% kas dan setara kas. Karena kas
dan setara kas juga utang lancar terus naik dan turun
dalan 5 tahun berjalan, menyebabkan kemampuan
kas dan setara kas PT Wahana Ottomitra Sumber : Data Diolah
Multiatha Tbk dalam melunasi utang lancar tidak
dapat di jamin setiap tahunnya. Hasil komparatif
waktu rasio likuiditas PT Wahana Ottomitra PT Clipan Finance Indonesia Tbk
Multiartha Tbk yang diukur dengan CR dan CSR Berdasarkan hasil perhitungan rasio solvabilitas yang
memiliki CR paling baik pada tahun 2019 karena diukur menggunakan Debt to Asset Ratio (DAR) dan
memiliki CR tertinggi sebesar 123,09% yang Debt to Equity Ratio (DER) dapat dijelaskan kinerja
disebabkan karena nilai aset lancarnya lebih besar keuangan perusahaan dari rasio solvabilitas pada
dari kewajiban lancarnya dan CSR terbaik di tahun PT Clipan Finance Indonesia Tbk sebagai berikut.
2015 karena memiliki rasio tertinggi sebesar 20,19%. Kinerja keuangan PT Clipan Finance Indonesia Tbk
Pembahasan Komparatif Likuiditas Perusahaan sesuai dengan data hasil penelitian selama 5
Grafik Hasil Komparatif Rasio Likuiditas Perusahaan
tahun berdasarkan DAR menunjukkan peningkatan,
kecuali pada tahun 2015 ke 2016 terjadi penurunan
Current Ratio (CR) Cash Ratio (CSR)
15,00
yang tidak begitu signifikan, pada tahun 2015 nilai
250,00
200,00
230,15 13,44 DAR sebesar 45,85%, lalu menurun pada tahun 2016
150,00
130,35
10,00
7,96
menjadi 43,67% yang disebabkan oleh total hutang
119,10
100,00
5,00 menurun sedangkan total aset meningkat. Pada 3
50,00
1,25 tahun berikutnya tahun 2017-2019 DAR meningkat.
0,00 0,00
CFIN ADMF WOMF CFIN ADMF WOMF Tahun 2017 sebesar 59,26%, tahun 2018 sebesar
60,76% dan tahun 2019 sebesar 61,17% yang artinya
Sumber : Data Diolah total hutang perusahaan sebesar 61,17% dari total
aktiva, artinya setiap Rp. 1,- total aset menjamin
Gambar 2. Grafik Komparatif Rasio Likuiditas hutang sebesar Rp. 0,61.-, hal ini berarti kinerja
Perusahaan perusahaan belum konsisten diukur melalui DAR
Dari hasil komparatif masing-masing perusahaan mempertahankan penurunan nilai DAR, bahkan pada
dengan industri sejenis menunjukkan bahwa dari hasil tiga tahun terakhir nilai DAR semakin tinggi.
perhitungan rasio likuiditas yang dihitung Walaupun demikian nilai DAR masih tergolong
menggunakan current ratio (CR) dan cash ratio rendah bahkan berada pada angka kurang dari satu
(CSR), perusahaan yang memiliki CR paling baik (<1) atau 100% yang berarti memiliki perspektif
adalah PT Clipan Finance Indonesia Tbk karena mampu memenuhi kewajiban jangka panjang dan
memiliki rasio rata-rata tertinggi diantara perusahaan kewajiban jangka pendek yang baik.
lainnya sebesar 230,15%. Namun untuk perhitungan
Turmono ….Analisis Rasio Keuangan…. 197

Untuk Debt Equity Ratio (DER) PT Clipan Finance disebabkan oleh peningkatan total modalnya lebih
Indonesia Tbk selama periode tahun 2015 sampai besar dibandingkan total hutangnya. Walaupun terus
dengan 2019 menunjukkan hasil yang juga cenderung mengalami penurunan dengan nilai DER cukup
meningkat. Tahun 2015 DER sebesar 84,68% lalu tinggi. Dilihat dari total DER PT Adira Dinamika
pada tahun 2016 terjadi penurunan menjadi 77,53% Multiartha Tbk yang cukup tinggi, karena semakin
dan seterusnya cenderung meningkat secara tinggi DER menunjukkan perusahaan semakin
signifikan sampai dengan tahun 2019. DER mencapai berisiko. Hasil komparatif waktu rasio solvabilitas PT
nilai 157,51% di tahun 2019 artinya bahwa Adira Dinamika Multi Finance Tbk yang diukur
perusahaan memiliki hutang sebanyak 1,57 kali dari dengan DAR dan DER rasio paling baik ada pada
total modal (1,57:1) atau dengan kata lain bahwa tahun 2019 karena memiliki DAR paling rendah
setiap Rp. 1 utang hanya dijamin oleh Rp. 0,64 sebesar 76,99% yang disebabkan karena nilai
modal. Peningkatan DER disebabkan oleh adanya hutangnya lebih kecil dari total asetnya dan DER
peningkatan modal yang diikuti dengan peningkatan sebesar 334,68%.
total hutang. Dilihat dari total DER PT Clipan
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
Finance Indonesia Tbk cukup tinggi, karena semakin
tinggi DER menunjukkan perusahaan semakin Berdasarkan hasil perhitungan rasio solvabilitas yang
berisiko. Hasil komparatif waktu rasio solvabilitas PT diukur menggunakan Debt to Asset Ratio (DAR) dan
Clipan Finance Indonesia.Tbk yang diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER) dapat dijelaskan kinerja
DAR dan DER, rasio paling baik ada pada tahun 2016 keuangan perusahaan dari rasio solvabilitas pada
karena memiliki nilai DAR paling rendah sebesar PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk sebagai berikut.
43,67% yang disebabkan karena nilai hutangnya lebih Kinerja keuangan PT Wahana Ottomitra Multiartha
kecil dari total asetnya dan DER sebesar 77,53%. Tbk sesuai dengan data hasil penelitian selama 5
tahun berdasarkan DAR berfluktuatif tetapi
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
cenderung menurun pada 3 tahun terakhir. Pada tahun
Berdasarkan hasil perhitungan rasio solvabilitas yang 2015 nilai DAR sebesar 85,76% lalu meningkat
diukur menggunakan Debt to Asset Ratio (DAR) dan menjadi 87,78% pada tahun 2017 yang disebabkan
Debt to Equity Ratio (DER) dapat dijelaskan kinerja oleh kenaikan total hutang yang lebih besar
keuangan perusahaan dari rasio solvabilitas pada PT dibandingkan dengan kenaikan total asetnya. Untuk
Adira Dinamika Multi Finance Tbk sebagai berikut. selanjutnya DAR menurun sampai 83,43% di tahun
Kinerja keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance 2019 yang artinya total hutang perusahaan sebesar
Tbk sesuai dengan data hasil penelitian selama 5 83,43% dari total aktiva, artinya setiap Rp. 1,- total
tahun berdasarkan DAR menunjukkan penurunan aset menjamin hutang sebesar Rp. 0,83.-. Walaupun
dari tahun 2015 ke 2019. Pada tahun 2015 nilai DAR berfluktuatif tetapi DAR PT Wahana Ottomitra
sebesar 84,28% lalu menurun sampai 76,99% di tahun Multiartha Tbk cenderung mengalami penurunan
2019 yang artinya total hutang perusahaan sebesar walaupun tidak terlalu signifikan. nilai DAR PT
76,99% dari total asetnya, artinya setiap Rp. 1,- total Wahana Ottomitra Multiartha Tbk tergolong masih
aset menjamin hutang sebesar Rp. 0,77,-. Dengan rendah, karena masih dibawah angka 1 atau 100%
penurunan DAR yang konsisten setiap tahunnya yang berarti masih mampu dalam pemenuhan
menandakan kinerja perusahaan dalam kondisi yang kewajiban jangka panjang dan kewajiban jangka
baik dan nilai DAR PT Adira Dinamika Multi pendek dengan terus konsisten dalam menjaga
Finance Tbk masih tergolong rendah bahkan berada penurunan rasio hutang terhadap asetnya.
pada angka kurang dari satu (<1) atau 100% yang
Untuk Debt Equity Ratio (DER) PT Wahana
berarti memiliki perspektif kemampuan pemenuhan
Ottomitra Multiartha Tbk selama periode tahun 2015
kewajiban jangka panjang dan kewajiban jangka
sampai dengan 2019 menunjukkan hasil yang juga
pendek yang baik.
cenderung fluktuatif. Pada tahun 2015 DER sebesar
Untuk Debt Equity Ratio (DER) PT Adira Dinamika 602,27%, lalu mengalami peningkatan menjadi
Multi Finance Tbk selama periode tahun 2015 sampai sebesar 718,22% pada tahun 2016 yang disebabkan
dengan 2019 menunjukkan hasil yang juga menurun oleh kenaikan total hutang yang lebih besar
setiap tahunnya. Pada tahun 2015 nilai DER sebesar dibandingkan dengan kenaikan modalnya. 3 tahun
536,22% lalu menurun sampai 334,68% di tahun berikutnya DER mengalami penurunan hingga
2019 yang artinya bahwa perusahaan memiliki hutang sebesar 503,48% % yang artinya bahwa perusahaan
sebanyak 3,35 kali dari total modal (3,35:1) atau memiliki hutang sebanyak 5,03 kali dari total modal
dengan kata lain bahwa setiap Rp. 1 utang hanya (5,03:1) atau dengan kata lain bahwa setiap Rp. 1
dijamin oleh Rp. 0,29 modal. Penurunan DER utang hanya dijamin oleh Rp. 0,20 modal. Penurunan
198 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)

nilai DER selama 3 tahun terakhir dikarenakan PT Clipan Finance Indonesia Tbk
kenaikan ekuitas lebih besar di bandingkan kenaikan
Berdasarkan data hasil penelitian rasio aktivitas diatas
total hutangnya. Walaupun terus mengalami
dapat dijelaskan kinerja keuangan perusahaan dari
penurunan total DER PT Wahana Ottomitra
rasio profitabilitas pada PT Clipan Finance Indonesia
Multiartha Tbk masih terlalu tinggi, karena semakin
Tbk sebagai berikut. Kinerja keuangan PT Clipan
tinggi DER menunjukkan semakin berisiko. Hasil
Finance Indonesia Tbk sesuai dengan data hasil
komparatif waktu rasio solvabilitas PT Wahana
penelitian selama 5 tahun berdasarkan Receivable
Ottomitra Multiartha Tbk yang diukur dengan DAR
Turn Over (RTO) berfluktuatif tetapi cenderung
dan DER memiliki rasio paling baik ada pada tahun
meningkat pada 3 tahun terakhir. Pada tahun 2015
2019 karena memiliki DAR paling rendah sebesar
RTO sebesar 0,17 kali perputaran, lalu pada tahun
83,43% yang disebabkan karena nilai hutangnya lebih
2016 RTO menurun yang tidak signifikan yaitu
kecil dari total asetnya dan DER sebesar 503,48%.
sebesar 0,16 kali perputaran, hal ini disebabkan
Pembahasan Komparatif Solvabilitas Perusahaan pendapatan usaha menurun dari tahun sebelumnya.
Grafik Hasil Komparatif Rasio Solvabilitas Perusahaan
Dan 3 tahun selanjutnya sampai tahun 2019 RTO
Debt To Asset Ratio Debt To Equity Ratio
menjadi sebesar 0,20 kali perputaran yang artinya
(DAR) (DER) bahwa dalam setahun PT Clipan Finance Indonesia
100,00 800,00 Tbk mampu merubah piutang menjadi kas sebanyak
86,14
80,00 80,07 600,00 621,57 0,20 kali yang didapat dari total penjualan atau
60,00 55,93
40,00
400,00 401,87 pendapatan usaha dibagi dengan rata-rata piutang
20,00 200,00
126,93 tahun 2019. Dengan demikian RTO PT Clipan
0,00 0,00
CFIN ADMF WOMF CFIN ADMF WOMF Finance Indonesia cukup konsisten dalam
peningkatannya. Karena Pada dasarnya setiap
Sumber : Data Diolah perusahaan pembiayaan ingin menagih piutang
dengan cepat, sehingga dapat mengurangi risiko
Gambar 3. Grafik Hasil Komparatif Rasio piutang yang bermasalah dan tak tertagih.
Solvabilitas Perusahaan
Untuk Total Asset Turn Over (TATO) dari tahun
Dari hasil komparatif masing-masing perusahaan 2015 sampai dengan 2019 menunjukkan kondisi
dengan industri sejenis menunjukkan bahwa dari hasil fluktuatif cenderung meningkat pada 3 tahun
perhitungan rasio solvabilitas yang dihitung terakhir. Pada tahun 2015 TATO sebesar 0,17 kali
menggunakan dengan DAR dan DER, perusahaan perputaran, lalu turun tidak signifikan menjadi
yang memiliki DAR dan DER paling baik adalah PT sebesar 0,15 kali perputaran di tahun 2016. Dan terus
Clipan Finance Indonesia Tbk karena memiliki rasio meningkat menjadi sebesar 0,19 di tahun 2019, hal ini
rasio terendah diantara perusahaan lainnya sebesar menunjukkan peningkatan perusahaan dalam
55,93% untuk DAR dan 126,93% untuk DER. menggunakan asetnya untuk menghasilkan
Pembahasan Masing-masing Rasio Aktivitas Peru- pendapatan dengan kata lain dana yang tertanam
sahaan Dan Komparatifnya dalam keseluruhan rata-rata total aset dalam satu
tahun berputar 0,19 kali atau setiap rupiah aset selama
Tabel 3 Hasil Perhitungan Rasio Aktivitas satu tahun menghasilkan pendapatan sebesar Rp.
0,19,-. Hasil komparatif waktu rasio aktivitas PT
Clipan Finance Indonesia Tbk yang diukur dengan
RTO dan TATO memiliki rasio paling baik ada pada
tahun 2019 karena memiliki RTO tertinggi sebesar
0,20 kali dan TATO sebesar 0,19 kali.
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk.
Berdasarkan data hasil penelitian rasio aktivitas dapat
dijelaskan kinerja keuangan perusahaan dari rasio
profitabilitas pada PT Adira Dinamika Multi Finance
Tbk sebagai berikut. Kinerja keuangan PT Adira
Dinamika Multi Finance Tbk sesuai dengan data
Sumber : Data Diolah hasil penelitian selama 5 tahun berdasarkan
Receivable Turn Over (RTO) menunjukkan
peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2015 yaitu
sebesar 0,30 kali perputaran piutang dalam waktu satu
Turmono ….Analisis Rasio Keuangan…. 199

tahun, lalu mengalami peningkatan di tahun 2016 2016, penurunan kembali di tahun 2017 menjadi 0,30
menjadi 0,33 kali, dan terus meningkat sampai 0,39 kali. Setelah itu mengalami peningkatan pada tahun
kali perputaran piutang di tahun 2019 yang artinya 2018 tetapi tidak begitu signifikan TATO kembali
bahwa dalam setahun PT Adira Dinamika Multi menjadi 0,32 tahun 2018 dan menurun kembali
Finance Tbk mampu merubah piutang menjadi kas menjadi 0,31 kali pada tahun 2019 yang artinya setiap
sebanyak 0,39 kali yang didapat dari total penjualan Rp. 1 aktiva perusahaan hanya mampu menghasilkan
atau pendapatan usaha dibagi dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 0,31. Dengan demikian hasil
piutang. Dilihat dari peningkatannya setiap tahun TATO belum konsisten dalam mengelolah asetnya.
yang konsisten, maka RTO dapat dikatakan baik, Karena masih banyak dana yang tertanam dalam
karena semakin tinggi nilai RTO maka semakin asetnya yang menganggur, ini dapat dilihat dari
baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin pendapatan yang dihasilkan cukup rendah dan
rendah dana yang ditanam dalam piutang. mengalami peningkatan dan penurunan dari tahun
2015 sampai tahun 2019. Hasil komparatif waktu
Untuk Total Asset Turn Over (TATO) dari tahun
rasio aktivitas PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
2015 sampai dengan 2019 juga menunjukkan
yang diukur dengan RTO dan TATO rasio paling baik
peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2015 nilai
ada pada tahun 2015 karena memiliki RTO tertinggi
TATO sebesar 0,28 kali lalu, tahun 2016 TATO
sebesar 0,41 kali dan TATO sebesar 0,33 kali.
mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,30 kali
perputaran, dan terus meningkat sampai 0,34 kali Pembahasan Komparatif Rasio Aktivitas
perputaran di tahun 2019 yang artinya setiap Rp. 1 Perusahaan
Grafik Hasil Komparatif Rasio Aktivitas Perusahaan
asetnya hanya mampu menghasilkan pendapatan
sebesar Rp. 0,34. Dengan peningkatan TATO yang Receivable Turn Over Total Asset Turn Over
konsisten maka menunjukkan peningkatan perusahaan (RTO) (TATO)
dalam dalam menggunakan asetnya untuk 0,40
0,35 0,37 0,40
0,32
0,30 0,30 0,31
menghasilkan pendapatan. Hasil komparatif waktu 0,20 0,20
0,18 0,17
rasio aktivitas PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk 0,10 0,10
yang diukur dengan RTO dan TATO, rasio paling 0,00 0,00
CFIN ADMF WOMF CFIN ADMF WOMF
baik ada pada tahun 2019 karena memiliki RTO
tertinggi sebesar 0,39 kali dan TATO sebesar 0,34
Sumber : Data Diolah
kali.
Gambar 4. Grafik Hasil Komparatif Rasio
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.
Aktivitas Perusahaan
Berdasarkan data hasil penelitian rasio aktivitas dapat
Dari hasil komparatif masing-masing perusahaan
dijelaskan kinerja keuangan perusahaan dari rasio
dengan industri sejenis menunjukkan bahwa dari hasil
aktivitas pada PT Wahana ottomitra multiartha Tbk
perhitungan rasio aktivitas yang dihitung
sebagai berikut. Kinerja keuangan PT Wahana
menggunakan dengan Receivable Turn Over (RTO)
Ottomitra Multiartha Tbk sesuai dengan data hasil
dan Total Asset Turn Over (TATO) perusahaan yang
penelitian selama 5 tahun berdasarkan Receivable
memiliki RTO paling baik adalah PT Wahanna
Turn Over (RTO) menunjukkan berfluktuatif
Ottomitra Multiartha Tbk sebesar 0,37 kali dan untuk
cenderung menurun. Pada tahun 2015 RTO sebesar
TATO paling tinggi adalah PT Adira Dinamika Multi
0,41 kali, lalu mengalami penurunan selama 2 tahun
Finance Tbk sebesar 0,32 kali.
menjadi sebesar 0,34 kali pada tahun 2017 dan
selanjutnya terus meningkat menjadi 0,37 kali Pembahasan Masing-masing Rasio Profitabilitas
perputaran piutang di tahun 2019 yang artinya bahwa Perusahaan Dan Komparatifnya
dalam setahun PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Tabel 4. Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas
mampu merubah piutang menjadi kas sebanyak 0,37
kali yang didapat dari total penjualan atau pendapatan
usaha dibagi dengan rata-rata piutang tahun 2019.
Dengan demikian RTO PT Wahana Ottomitra
Multiartha belum konsisten dalam meningkatkan
rasio perputaran piutang setiap tahunnya.
Untuk Total Asset Turn Over (TATO) dari tahun
2015 sampai dengan 2019 juga berfluktuatif. Pada
tahun 2015 nilai TATO sebesar 0,33 kali, lalu
mengalami penurunan sebesar 0,32 kali pada tahun Sumber : Data Diolah
200 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)

PT Clipan Finance Indonesia Tbk Finance Tbk sesuai dengan data hasil penelitian
selama 5 tahun berdasarkan Return On Asset (ROA)
Berdasarkan data hasil penelitian rasio profitabilitas
menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2015 ROA
dapat dijelaskan kinerja keuangan perusahaan dari
sebesar 2,40% lalu meningkat sampai tahun 2019
rasio profitabilitas pada PT Clipan Finance Indonesia
menjadi sebesar 6,00% yang artinya setiap Rp. 1 total
Tbk sebagai berikut. Kinerja keuangan PT Clipan
aset maka turut berkontribusi menciptakan Rp. 0,06,-
Finance Indonesia Tbk sesuai dengan data hasil
laba bersih. Peningkatan ROA disebabkan karena
penelitian selama 5 tahun berdasarkan Return On
peningkatan laba bersih yang signifikan setiap
Asset (ROA) berfluktuatif. Pada tahun 2015 ROA
tahunnya dibandingkan peningkatan total asetnya,
sebesar 4,31% lalu menurun menjadi 3,05% di tahun
ROA PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
2016. Penurunan disebabkan karena total aset
tergolong baik karena konsisten meningkat setiap
meningkat sedangkan laba bersih mengalami
tahunnya. Semakin tinggi ROA menunjukkan
penurunan. Dan 3 tahun selanjutnya terus meningkat
perusahaan semakin efektif menghasilkan laba
sampai sebesar 2,98% pada tahun 2019 yang artinya
bersih atas aset yang dimiliki perusahaan dan
bahwa setiap Rp. 1 total aset turut berkontribusi
menunjukkan kemampuan perusahaan yang lebih
menciptakan Rp. 0,0298 laba bersih. Walaupun terus
besar dalam menghasilkan keuntungan dengan
mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir nilai
menggunakan keseluruhan aset yang dimiliki.
ROA PT Clipan Finance Indonesia.Tbk masih
tergolong rendah karena masih belum konsisten Untuk Return On Equity (ROE) PT Adira Dinamika
dalam meningkatkan nilai ROA, karena semakin Multi Finance Tbk selama periode tahun 2015 sampai
tinggi ROA menunjukkan perusahaan semakin dengan 2019 menunjukkan hasil yang juga meningkat
efektif menghasilkan laba bersih atas aset yang setiap tahunnya. Pada tahun 2015 nilai ROE sebesar
dimiliki perusahaan dan menunjukkan kemampuan 15,25% dan terus meningkat sampai tahun 2019 nilai
perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan rasionya menjadi sebesar 26,10% yang artinya setiap
keuntungan dengan menggunakan keseluruhan Rp. 1 ekuitas menghasilkan laba bersih atau total
aset yang dimiliki. keuntungan sebesar Rp. 0,261,-. ROE PT Adira
Dinamika Multi Finance Tbk tergolong baik karena
Untuk Return On Equity (ROE) PT Clipan Finance
konsisten meningkat setiap tahunnya, hal ini
Indonesia Tbk selama periode tahun 2015 sampai
disebabkan adanya kestabilan antara peningkatan
dengan 2019 menunjukkan hasil yang juga cenderung
laba bersih dengan peningkatan total aset perusahaan.
fluktuatif. Pada tahun 2015 ROE sebesar 7,97% lalu
Hasil komparatif waktu rasio profitabilitas PT Adira
menurun pada tahun 2016 menjadi sebesar 5,41% .
Dinamika Multi Finance Tbk yang diukur
Penurunan disebabkan karena penurunan laba bersih
berdasarkan ROA dan ROE, rasio paling baik ada
sedangkan total modalnya meningkat. Dan 3 tahun
pada tahun 2019 karena memiliki ROA tertinggi
selanjutnya ROE terus meningkat sampai sebesar
sebesar 6% dan ROE sebesar 26,10%.
7,68% di tahun 2019 yang artinya setiap Rp. 1 ekuitas
menghasilkan laba bersih atau total keuntungan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
sebesar Rp. 0,078,-. Dengan demikian untuk ROE
Berdasarkan data hasil penelitian rasio profitabilitas
tergolong cukup baik dalam meningkatkan rasionya.
dapat dijelaskan kinerja keuangan perusahaan dari
Karena ROE merupakan rasio keuangan yang
rasio profitabilitas pada PT Wahana Ottomitra
digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan
Multiartha Tbk sebagai berikut. Kinerja keuangan PT
khususnya menyangkut profitabilitas perusahaan.
Wahana Ottomitra Multiartha Tbk sesuai dengan
Semakin tinggi ROE menunjukkan perusahaan
data hasil penelitian selama 5 tahun berdasarkan
memiliki kemampuan yang baik dalam menghasilkan
Return On Asset (ROA) menunjukkan peningkatan.
laba. Hasil komparatif waktu rasio profitabilitas PT
Pada tahun 2015 ROA sebesar 0,30% dan terus
Clipan Finance Indonesia Tbk yang diukur
meningkat setiap tahunnya menjadi sebesar 3,14%
berdasarkan ROA dan ROE rasio paling baik ada
pada tahun 2019 artinya setiap Rp. 1 total aset maka
pada tahun 2015 karena memiliki ROA tertinggi
turut berkontribusi menciptakan Rp. 0,0314,-laba
sebesar 4,31% dan ROE sebesar 7,96.
bersih. Peningkatan ROA disebabkan karena
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk peningkatan laba bersih yang signifikan setiap
tahunnya dibandingkan peningkatan total asetnya.
Berdasarkan data hasil penelitian rasio profitabilitas
Peningkatan yang konsisten pada ROA setiap
yang telah diuraikan diatas dapat dijelaskan kinerja
tahunnya tergolong baik. Karena, semakin tinggi rasio
keuangan perusahaan dari rasio profitabilitas pada
ROA menunjukkan perusahaan semakin efektif
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk sebagai
menghasilkan laba bersih atas aset yang dimiliki
berikut. Kinerja keuangan PT Adira Dinamika Multi
Turmono ….Analisis Rasio Keuangan…. 201

perusahaan dan menunjukkan kemampuan perusahaan Umar (2013:46) skala rasio yaitu ukuran yang
yang lebih besar dalam menghasilkan keuntungan mempunyai nilai nol yang sama dan dapat
dengan menggunakan keseluruhan aset yang diperbandingkan.
dimiliki.
Untuk skala ordinal menurut Sugiyono (2019:11)
Untuk Return On Equity (ROE) PT Wahana adalah skala pengukuran yang tidak hanya
Ottomitra Multiartha Tbk selama periode tahun 2015 menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan
sampai dengan 2019 menunjukkan hasil yang juga peringkat/ranking. Sedangkan menurut Umar
meningkat secara signifikan. Pada tahun 2015 rasio (2013:44) skala ordinal adalah skala yang
ROE sebesar 2,07 lalu terus meningkat mencapai mengurutkan data dari tingkat yang paling rendah ke
18,95% pada tahun 2019 yang artinya setiap Rp. 1 tingkat yang paling tinggi atau sebaliknya dengan
ekuitas menghasilkan laba bersih atau total interval yang tidak harus sama.
keuntungan sebesar Rp. 0,819,-. Dengan
Skala pengukuran dalam penelitian ini dinyatakan
meningkatnya ROE secara konsisten, hal ini
dalam bentuk angka 1 sampai 3. Dimana angka 1
disebabkan adanya kestabilan antara peningkatan
menunjukkan tingkat pilihan yang pertama yaitu
laba bersih dengan peningkatan total aset perusahaan.
sangat baik dari perusahaan sampel yang lain. Dan
Hasil komparatif waktu rasio profitabilitas PT
angka 2 menunjukkan pilihan kedua yaitu baik, lalu
Wahana Ottomitra Multiartha Tbk yang diukur
angka 3 menunjukkan pilihan terakhir yaitu cukup
berdasarkan ROA dan ROE, rasio paling baik ada
baik diantara perusahaan sampel dengan industri
pada tahun 2019 karena memiliki rasio ROA tertinggi
sejenis. Berikut dibawah ini perhitungan skor dari
sebesar 3,14 dan ROE sebesar 18,95%.
tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 dengan
Pembahasan Komparatif Rasio Profitabilitas menggunakan skor peringkat 1 (satu) sampai dengan
Perusahaan
Grafik Hasil Komparatif Rasio Profitabilitas Perusahaan
peringkat 3 (tiga):
Tabel 5. Hasil Skor Peringkat Perusahaan
Return On Asset (ROA) Return On Equity (ROE) Multifinance Tahun 2015-2019
5,00 25,00 Skor Berdasarkan Peringkat Total Skor Peringkat
4,62 23,21 Nama Emiten Tahun
CR CSR DAR DER RTO TATO ROA ROE 2015-2019 Skor
4,00 20,00
2015 1 3 1 1 3 3 1 2
15,00 PT. Clipan
3,00 3,00 14,33 2016 1 3 1 1 3 3 2 3
finance
2,00 1,99 10,00 2017 1 3 1 1 3 3 2 3
indonesia.Tbk 84 2
6,81 2018 1 3 1 1 3 3 2 3
1,00 5,00 (CFIN)
2019 1 3 1 1 3 3 3 3
0,00 0,00 Total Skor Rasio 5 15 5 5 15 15 10 14
CFIN ADMF WOMF CFIN ADMF WOMF
2015 2 2 2 2 2 2 2 1
PT. Adira
2016 2 2 2 2 2 2 1 1
Sumber : Data Diolah dinamika multi
2017 2 2 2 2 1 1 1 1
finance.Tbk 64 1
2018 2 2 2 2 1 1 1 1
(ADMF)
Gambar 5 Grafik Hasil Komparatif Rasio 2019 2 1 2 2 1 1 1 1
Total Skor Rasio 10 9 10 10 7 7 6 5
Profitabilitas Perusahaan
2015 3 1 3 3 1 1 3 3
PT. Wahana
Dari hasil komparatif masing-masing perusahaan ottomitra
2016 3 1 3 3 1 1 3 2
2017 3 1 3 3 2 2 3 2
dengan industri sejenis menunjukkan bahwa dari hasil multiartha.Tbk
2018 3 1 3 3 2 2 3 2
92 3
(WOMF)
perhitungan rasio profitabilitas yang dihitung 2019 3 2 3 3 2 2 2 2
Total Skor Rasio 15 6 15 15 8 8 14 11
menggunakan dengan Return On Asset (ROA) dan
Return On Equity (ROE) perusahaan yang memiliki Sumber : Data Diolah
rasio paling baik adalah PT Adira Dinamika Multi
Finance Tbk karena memiliki rasio ROA tertinggi Dari hasil total skor pada tabel 4.9 menunjukkan
diantara perusahaan lainnya sebesar 4,62% dan bahwa perusahaan perusahaan sampel dengan industri
23,21% untuk ROE. sejenis yang memiliki peringkat nomor 1 (satu) atau
peringkat sangat baik dari tahun 2015 sampai dengan
Peringkat skor rasio Likuiditas, Solvabilitas, tahun 2019 adalah PT Adira Dinamika Multi Finance
Aktivitas dan Profitabilitas Perusahaan Tbk karena memiliki total skor paling sedikit sebesar
Multifinance. 64 skor, yang artinya bahwa PT Adira Dinamika
Multi Finance Tbk memiliki kinerja keuangan yang
Penilaian skor dalam penelitian ini menggunakan sangat baik dari 2 (dua) perusahaan industri sejenis
menggunakan skala rasio dan skala ordinal. Menurut yang dijadikan sampel. Lalu peringkat skor nomor 2
Sugiyono (2019:13) skala rasio adalah skala (dua) adalah PT Clipan Finance Indonesia Tbk yang
kuantitatif kontinum yang jaraknya sama dan memiliki nilai skor sebesar 84 skor yang artinya
mempunyai nilai absolut/mutlak. Sedangkan menurut bahwa PTClipan Finance Tbk Indonesia memiliki
202 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)

kinerja keuangan yang baik, tetapi tidak lebih baik kewajibannya sebaiknya mencari sumber dana yang
dari PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk namun paling kompetitif seperti menjual saham,
lebih baik dari PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. mengoptimalkan pendanaan dari induk perbankannya
Dan posisi terakhir dengan total skor 92 di tempati dan memaksimalkan pemanfaatan modal sendiri
oleh PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk yang sehingga meningkatkan jumlah pendapatan dan laba
memiliki kinerja keuangan cukup baik dari ketiga agar tidak kesulitan dalam melunasi hutang-
perusahaan industri sejenis yang menjadi sampel hutangnya. Ketiga perusahaan multifinance juga harus
dalam penelitian ini. memperhatikan rasio aktivitas, khususnya jumlah
pengumpulan piutang dengan cara memperbaiki
SIMPULAN DAN SARAN
strategi collection dan lebih selektif dalam pemberian
Kesimpulan hasil penelitian ini dapat dikemukakan kredit terhadap debitur agar memberikan kualitas
sebagai berikut: pembiayaan yang semakin baik dan menghindari
adanya kredit macet. Dan untuk mencapai tingkat
1) Perusahaan multifinance dengan rasio likuiditas profitabilitas yang maksimal, sebaiknya ketiga
terbaik selama periode tahun 2015 sampai 2019 yang perusahaan multifinance melakukan efisiensi
diukur dengan current ratio adalah PT Clipan
operasionalnya, meningkatkan penyaluran kredit,
Finance Indonesia Tbk dengan nilai rasio tertinggi melakukan perbaikan kinerja diseluruh wilayah
sebesar 230,15%, sedangkan yang diukur dengan cash operasional persahaan dan mengedepankan
ratio adalah PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk penggunaan teknologi digital.
dengan nilai rasio tertinggi sebesar 13,44%. Untuk
perusahaan dengan rasio solvabilitas terbaik selama 2) Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk
periode tahun 2015 sampai 2019 yang diukur dengan memperluas jangkauan penelitian dengan menambah
debt to asset ratio dan debt to equity ratio adalah PT sampel serta memperbarui periode sampel.
Clipan Finance Indonesia Tbk dengan nilai rasio
3) Bagi Investor dan calon investor dalam mengambil
terendah sebesar 55,93% dan 126,93%. Dan
keputusan berinvestasi pada perusahaan multifinance
perusahaan dengan rasio aktivitas terbaik selama
yang terdaftar di BEI, dapat memperhatikan kinerja
periode tahun 2015 sampai 2019 yang diukur dengan
keuangan perusahaan secara menyeluruh baik dari
receivable turn over adalah PT Wahana Ottomitra
faktor internal maupun eksternal. Dari faktor internal,
Multiartha Tbk dengan nilai rasio tertinggi sebesar
berdasarkan ukuran kinerja keuangan PT Adira
0,37 kali, sedangkan yang diukur dengan total asset
dinamika Multi Finance Tbk memiliki kinerja
turn over adalah PT Adira Dinamika Multi Finance
keuangan yang sangat baik. Untuk faktor eksternal
Tbk dengan nilai rasio tertinggi sebesar 0,32 kali.
dapat dengan memperhatikan kebijakan pemerintah,
Terakhir untuk perusahaan dengan rasio profitabilitas
situasi politik dan tingkat pertumbuhan ekonomi.
terbaik selama periode tahun 2015 sampai 2019 yang
diukur dengan return on asset dan return on equity DAFTAR PUSTAKA
adalah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dengan
BUKU
nilai rasio sebesar 4,62% dan 23,21%.
Effendi, Rizal. 2015. Accounting principles, Berbasis
2) Perbandingan kinerja ketiga perusahaan
SAK ETAP. Edisi revisi. Jakarta: PT Rajagrafindo
multifiance dari hasil peringkat skor rasio likuiditas,
Persada.
solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas menunjukkan
PT Adira Dinamika Multi Finance memiliki kinerja Fahmi,Irham. 2017. Analisis Kinerja keuangan
keuangan yang sangat baik dengan total 64 skor, PT Panduan bagi Akademis, Manajer, dan Investor
Clipan Finance Indonesia memiliki kinerja keuangan untuk Menilai dan Menganalisis Bisnis dari
yang baik dengan 84 skor dan PT Wahana Ottomitra Aspek Keuangan. Bandung : Alfabeta.
Multiartha memiliki kinerja keuangan yang cukup
Harahap, Sofyan, Syafri . 2010. Analisis Kritis Atas
baik dengan total 92 skor.
Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Persada.
SARAN
Harahap. 2018. Analisis Kritis atas Laporan
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah Keuangan. PT Raja Grafindo Persada.
dilakukan, maka saran yang diajukan peneliti adalah
Hery. 2015. Analisis Kinerja Manajemen. Jakarta: PT
sebagai berikut:
Grasindo.
1) Bagi Perusahaan berdasarkan rasio likuiditas dan
Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1.
solvabilitas ketiga perusahaan multifinance dalam
Yogyakarta: Center For Academic Publishing
rangka untuk mengurangi hutang atau memenuhi
Services.
Turmono ….Analisis Rasio Keuangan…. 203

Jumingan. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Dengan Analisis Rasio Dan Analisis Du Pont.
Jakarta: Bumi Aksara. Jurnal Ilmiah. Manajemen dan Bisnis Mercu
Buana, Volume 1 Nomor 3.
Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:
Rajawali Pers. PERATURAN
Munawir, H.S. 2014. Analisa Laporan Keuangan. Ikatan Akuntansi Indonesia. PSAK No. 1 Tentang
Yogyakarta: Penerbit Liberty. November 07, Laporan Keuangan - edisi revisi 2015. 2015.
2019. Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan.
Prastowo, Dwi. 2011. Analisis Laporan Keuangan : Ikatan Akuntansi Indonesia. PSAK No. 30 Tentang
Konsep dan Aplikasi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Sewa. 2012. Jakarta: Dewan Standar Akuntansi
Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN. Keuangan.
Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan. Peraturan Otoritas Jasa
Erlangga. Keuangan No.29/POJK.05/2014 Tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan
Sanusi, Anwar. 2016. Metodologi Penelitian Bisnis
Pembiayaan. Jakarta: Ketua Dewan Komisioner
(Disertai Contoh Proposal Penelitian Bidang
Otoritas Jasa Keuangan.
Ilmu Ekonomi dan Manajemen).Jakarta: Salemba
Empat. Otoritas Jasa Keuangan. Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No.35/POJK.05/2018 Tentang
Soemarso. 2005. Akuntansi suatu pengantar. Edisi
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan
Lima Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat.
Pembiayaan. Jakarta: Ketua Dewan Komisioner
Subramanyam, K.R. and Wild, John J. 2010. Otoritas Jasa Keuangan.
Analisis Laporan Keuangan. Diterjemahkan
INTERNET
oleh: Dewi Yanti. Edisi 10–Buku 1. Jakarta:
Salemba Empat Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia. Sejarah
multifinance.
Subramanyam, K.R. 2017. Analisis Laporan
https://www.ifsa.or.id/id/about#backgroundsectio
Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
n.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif,
Ayuningtyas, Dwi. 2019. Moody's Sebut Multifinance
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
RI Lebih Kuat dari India. Oktober 21, 2019.
Umar, Husein. 2013. Metode Penelitian untuk Skripsi https://www.cnbcindonesia.com/market/ 2019102
dan Tesis Bisnis. Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali 1114 548-17 108654/moodys-sebut-multifinance-
Pers. ri-lebih-kuat-dari -india.
Weygandt, J., Kimmel, P., & Kieso, D. 2018. Bursa Efek Indonesia. Laporan Keuangan.
Pengantar Akuntansi 1. Jakarta: Salemba Empat. https://www.idx.co.id/perusahaan
tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/.
Yadiati,Winwin. 2007. Teori Akuntansi: Suatu
Pengantar. Edisi pertama. Jakarta: Kencana Hidayat, Feriawan 2019. Persaingan Industri
Prenada Media Group. Pembiayaan Dinilai Semakin ketat, 07 Oktober,
2019.
JURNAL https://www.beritasatu.com/ekonomi/578643-
Dewi, M. 2017. Analisis Rasio Keuangan untuk persaingan-industri-pembiayaan-dinilai-semakin-
Mengukur Kinerja Keuangan PT Smartfren ketat.
Telecom, Tbk. Jurnal Penelitian Ekonomi Nurjoni. 2019. Kinerja Industri Multifinance
Akuntansi (JENSI). Volume 1 Nomor 1. Terpengaruh Perilaku Milenial.
Munarka, A. M. H., & Adeningsih, S. 2014. Analisis https://investor.id/finance/kinerja-industri-
Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja multifinance-terpengaruh-perilaku-milenial.
Keuangan Pada PT. Adira Dinamika Multi Otoritas Jasa Keuangan. Data dan Statistik Lembaga
Finance Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Pembiayaan.
Jurnal Ekonomi Pembangunan. STIE
https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/data-dan-
Muhammadiyah Palopo, Volume 1 Nomor 2.
statistik/lembaga pembiayaan/default.aspx.
Yansi, N. H., dan Tetuko, B. 2015. Analisis Kinerja
Keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
204 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Laporan


Keuangan dan Profil Perusahaan.
https://www.adira.co.id/.
PT Clipan Finance Indonesia Tbk. Laporan
Keuangan dan Profil Perusahaan.
https://www.clipan.co.id/.
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. Laporan
Keuangan Profil Perusahaan.
https://www.wom.co.id/.
Situmorang, Anggun P. 2020. OJK: Virus Corona
Tekan Kinerja Perusahaan.
https://www.merdeka.com/uang/ojk-virus-
corona-tekan-kinerja-perusahaan-
pembiayaan.html.

Anda mungkin juga menyukai