TUGAS INDIVIDU
Dosen Pengampu :
Dr. Luh Putu Suciati, SP., M.Si.
Oleh :
Ahmad Fatikhul Khasan
161520201002
1. DATA
Pada kasus ini akan diidentifikasi bagaimana pengaruh pengeluaran
spesifik untuk perawatan rumah terhadap pendapatan rumah tangga. Untuk
mengetahui pengaruh antara dua variabel tersebut akan dilakukan analisis regresi
linier sederhana. Data yang digunakan sebagai input analisis terdiri dari 20
responden, yang ditunjukkan pada tabel 1.
Tabel 1. Pendapatan dan pengeluaran perawatan rumah (juta rupiah)
No Pendapatan (juta rupiah) Pengeluaran perawatan rumah (juta rupiah)
1 5 1.8
2 5 2
3 5 2
4 5 2
5 5 2.1
6 10 3
7 10 3.2
8 10 3.5
9 10 3.5
10 10 3.6
11 15 4.2
12 15 4.2
13 15 4.5
14 15 4.8
15 15 5
16 20 4.8
17 20 5
18 20 5.7
19 20 6
20 20 6.2
Sumber : Materi Kuliah Analisis Kuantitatif 1, 2017
1. DATA
Pada kasus ini akan diidentifikasi bagaimana pengaruh temperatur dan
isolasi terhadap jumlah bahan bakar yang diperlukan untuk memanaskan ruangan.
Untuk mengetahui pengaruh dua variabel tersebut terhadap jumlah bahan bakar
akan dilakukan analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan sebagai
input analisis terdiri dari 15 observasi, yang ditunjukkan pada tabel 3.
Tabel 3. Hubungan bahan bakar, temperatur dan isolasi
Bahan bakar (Gallon) Temperatur (oF) Ketebalan isolasi (Cm)
275.30 40 3
363.80 27 3
164.30 40 10
40.80 73 6
94.30 64 6
230.90 34 6
366.70 9 6
300.60 8 10
237.80 23 10
121.40 63 3
31.40 65 10
203.50 41 6
441.10 21 3
323.00 38 3
52.50 58 10
Sumber : Materi Kuliah Analisis Kuantitatif 1, 2017
4. INTEPRETASI
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang ditulis sebelumnya,
bisa diketahui bahwa jumlah bahan bakar yang diperlukan untuk memanaskan
ruangan dipengaruhi secara negatif oleh temperatur dan juga ketebalan isolasi.
Hasil ini sesuai dengan keadaan empiris dimana ketika suhu ruangan semakin
tinggi maka pemanas ruangan tidak perlu meningkatkan suhu ruangan dalam
jumlah banyak sehingga jumlah bahan bakar yang diperlukan semakin sedikit.
Begitu halnya dengan ketebalan isolasi, semakin tebal isolasi suatu ruangan maka
suhu ruangan yang keluar dari ruangan akan lebih sedikit sehingga suhu dalam
ruangan akan tetap hangat sehingga pemanas ruangan tidak perlu meningkatkan
suhu ruangan dalam jumlah banyak, yang ahirnya mengurangi kebutuhan bahan
bakar yang diperlukan.
LAMPIRAN
1. KASUS 1
Correlations
Pendapatan PPRumah
PPRumah 20 20
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 PPRumahb . Enter
Total 625.000 19
Standardize
Unstandardize d Collinearity
d Coefficients Coefficients Correlations Statistics
Zero
Std. - Partia Toleranc
Model B Error Beta t Sig. order l Part e VIF
1 (Constant .01
-2.672 1.013 -2.637
) 7
Variance Proportions
2. KASUS 2
Descriptive Statistics
Total 236135.229 14
Residuals Statisticsa