1
makna yang luas yang pada dasarnya merupakan persepsi tentang citra negara
(country image). Citra negara adalah sejumlah kepercayaan orang-orang dan
kesan tentang negara tertentu (Kotler dan Gertner, 2002: 251). Persepsi konsumen
pada country of origin sangat dipengaruhi oleh kepercayaan konsumen pada
sebuah negara. Menurut Cateora dan Graham(2007: 71) country of origin dapat
memberikan pengaruh terhadap persepsi positif maupun negatif konsumen atas
produk.Persepsi positif terhadap produk dari country of origin akan membuat
konsumen semakin percaya dan menggunakan produk, dan berlaku sebaliknya
jika persepsi konsumen terhadap produk negatif. Persepsi konsumen terhadap
produk akan mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen untuk memilih
dan menggunakan produk tersebut.
Konsumen pada dasarnya menggunakan country of origin sebagai
indikator untuk menilai suatu produk (Rezvani et. al., 2012). Nama suatu negara
sebagai country of originbiasanya dihubungkan dengan persepsi kualitasdari suatu
produk, maupun nama negara tersebut sebagai sebuah ”merek”. Dalam persepsi
khalayak konsumen global tiap negara diasosiasikan dengan atribut-atribut
tertentu yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan (Listiana, 2012).
Misalnya Jerman diasosiasikan dengan produk-produk otomotif yang berkualitas
tetapi harganya mahal, seperti Mercedes Benz, Audi, dan BMW.
Jepangdiasosiasikan sebagai negara penghasil produk elektronik yang canggih dan
kualitas bagus, seperti Canon, Sonydan Nikon (www.anneahira.com/industri-
jepang.htm). Hasil penelitian yang dilakukan Veranita (2009), dan Rissasanti
(2011) menyatakan country of origin berpengaruh positif terhadap persepsi
kualitas produk. Oleh karena itu, semakin bagus persepsi masyarakat terhadap
negara asal produk maka persepsi kualitas terhadap produk yang terbentuk oleh
masyarakat juga akan semakin bagus.
Dalam ekonomi global, banyak perusahaan besar yang melakukan
kegiatan produksi di luar negeri. Perusahaan multinasional melakukan proses
relokasi dengan memindahkan basis produksinya dari negara maju ke negara
berkembang untuk mendapatkan biaya produksi yang lebih rendah.Biaya produksi
yang lebih rendah akan membuat perusahaan dapat lebih bersaing di pasar global
2
dan memenuhi permintaan pasar.Fenomena tersebut membuat adanya sistem
pembagian kerja baru yang lebih menguntungkan bagi negara berkembang,
terutama dalam hal internasionalisasi modal dan penyerapan teknologi
(Hadiwinata, 2002: 149). Sejak perusahaan melakukan manufaktur mereka ke
negara-negara berkembang, peneliti pemasaran mulai membahas topik country of
origin dan membuat perbedaan antara country of manufacturedan country of
origin(Hamzaoui et. al., 2006). Merek-merek utama di pasar dunia sangat luas
dan image merek dapat dikaitkan dengan image dari suatu negara. Ketika produk
tersebut sudah tidak diproduksi lagi oleh country of origin, melainkan juga
diproduksi oleh negara lain tentunya konsumen tidak hanya mengevaluasi dari
country of origin namun juga dengan country of manufacture. Penting bagi
perusahaan multinasional untuk menentukan negara yang dipilih sebagai country
of manufacture. Hal itu dikarenakan setiap negara mempunyai image yang
berbeda-beda bagi setiap konsumen di negara lain. Penelitian sebelumnya
menyatakan bahwa country of manufacture mempunyai pengaruh positif terhadap
persepsi kualitas(Shergill dan Lisha, 2009; Sinrungtam, 2013; Baek et al., 2010).
Ketika konsumen mempunyai persepsi baik dengan negara yang menjadi country
of manufacture maka persepsi kualitas terhadap produk oleh konsumen akan
semakin bagus. Jika konsumen kurang percaya dengan negara yang menjadi
country of manufacture maka akan memperlemah persepsi konsumen tentang
kualitas produk.
Persepsi kualitas dari merek akan mempengaruhi pandangan
seseorangterhadapproduk.Persepsi kualitas akan menciptakan kepercayaan dalam
benak konsumen pada sebuah merek produk dan informasi baru yang dipikirkan
akan menentukan pembelian (Mowen dan Minor, 2002: 82).Konsumen yang
mempunyai persepsi kualitas baik dengan produk akan melakukan suatu proses
yang disebut intensi pembelian. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Paramasiwi
(2010) menyatakan ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas produk
dengan intensi membeli. Semakin bagus persepsi kualitas terhadap suatu produk,
maka semakin besar kemungkinan masyarakat untuk melakukan intensi
pembelian. Susanto dan Wijarnoko (2004) persepsi kualitas sebuah merek akan
3
memberikan alasan yang kuat bagi pembeli, mempengaruhi merek mana yang
akan perlu dipertimbangkan dan merek yang perlu dipilih.
Persoalan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, maka dirumuskan persoalan penelitian sebagai berikut:
1) Bagaimana pengaruh country of origin terhadap persepsi kualitasdan
intensi pembelian yang dimoderasi oleh country of manufacture?
5
Landasan Teori
Country of Origin
Definisi country of origin adalah seluruh bentuk persepsi konsumen atas
produk dari sebuah negara tertentu berdasarkan persepsi konsumen sebelumnya
tentang kelebihan dan kekurangan produksi dan pemasaran negara tersebut (Roth
dan Romeo, 1992). Country of origin merupakan sebuah konsep dimana negara
yang mengikat sesuatu yang menyerupai (stereotypical) persepsi “made in” untuk
suatu produk dari negara-negara yang khusus dan hal ini mempengaruhi
pembelian dan perilaku konsumsi dalam pasar multinasional (Parameswaran dan
Pisharodi, 1994).
Menurut Roth dan Romeo (1992), terdapat empat aspek country of origin
seperti yang dipaparkan berikut ini yaitu: (1) inovasi (penggunaan teknologi baru
dan kemajuan teknik), (2) desain (penampilan dan gaya), (3) prestise (status dan
reputasi), (4) kemahiran (kehandalan, daya tahan, keahlian, dan kualitas). Empat
aspek tersebut dipakai karena mempunyai kriteria: konsisten dengan hasil temuan
penelitian sebelumnya, berhubungan dengan persepsi produk dari suatu negara
dan kekuatan dan kelemahan dalam pemasaran serta berdasarkan pada penelitian
sebelumnya yang dapat dipakai untuk dasar penelitian kategori produk dari luar
negeri.
Country of Manufacture
Country of manufacture (COM)merupakan salah satu dimensi dalam
country of origin,yang dipahami sebagai negara yang menjadi tempat
memproduksi suatu produk tetapi bukan merupakan negara asal produk tersebut
diciptakan (Hamzaoui dan Merunka, 2006).
Indikator yang dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang
dilakukan Chung et. al. (2009), dalam mengukur country of manufacture
menggunakan indikator yang setara untuk studi country of origin, yaitu: desain,
kemahiran atau performa, reputasi, prestis, status, image, inovasi, kehandalan, dan
servis (Roth dan Romeo, 1992; Li dan Dant, 1997).
6
Persepsi Kualitas
Persepsi kualitas (perceived quality) didefinisikan sebagai persepsi
pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa
layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan (Aaker, 1997: 124)
Dimensi persepsi kualitas produk dibagi menjadi tujuh, yakni:(1) Kinerja,
yaitu karakteristik operasional produk yang utama. (2) Pelayanan, yaitu
kemampuan memberikan pelayanan sehubungan dengan produk. (3) Ketahanan,
yaitu mencerminkan nilai ekonomis dari produk tersebut. (4) Keandalan, yaitu
konsistensi kinerja produk dari satu pembelian ke pembelian berikutnya. (5)
Karakteristik produk, yaitu elemen sekunder dari produk atau bagian tambahan
dariproduk.(6) Kesesuaian dengan spesifikasi, yaitu tidak ada produk yang cacat.
(7) Hasil, yaitu menunjukkan saat munculnya atau dirasakannyakualitas produk
(Durianto, et. al., 2004: 52).
Intensi pembelian
Intensi pembelian merupakan proses yang dilakukan oleh konsumen dalam
pengambilan keputusan sebelum melakukan transaksi pembelian atas produk
tertentu yang ditawarkan atau dibutuhkan oleh konsumen (Anoraga, 2000: 23).
Menurut Ferdinand (2002: 129), untuk mengukur variabel intensi
pembelian ada empat indikator, yakni : (1) Minat transaksional, merupakan
kecenderungan seseorang untuk membeli suatu produk, (2) Minat refrensial, yaitu
kecenderungan yang dimilki seseorang untuk merefrensikan produk kepada orang
lain, (3) Minat preferensial, yaitu minat yang dapat menggambarkan perilaku dari
seseorang yang memiliki refrensi utama pada produk tersebut, (4) Minat
eksploratif, yaitu menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari
informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi guna
mendukung sifat positif yang ada pada produk tersebut.
7
Perumusan Hipotesa
Pengaruh Country of Origin terhadap Persepsi Kualitas dan Intensi
Pembelian dengan variabel moderasi Country of Manufacture
Hasil penelitian Gary (2003), Veranita (2009), Roberta dan Pascale
(2009), Rissasanti (2011),dan Listiana (2012) menyatakan country of origin
berpengaruh positif terhadap persepsi kualitas. Ketika konsumen kurang
pengetahuan akan suatu produk mereka akan menjadikan negara asal sebagai
pertimbangan. Country of origin sangat berperan penting dalam persepsi terhadap
kualitas produk, oleh karena itu mempengaruhi pilihan produk konsumen.
Semakin bagus persepsi masyarakat terhadap negara asal produk tersebut
diciptakan, akan memperkuat persepsi kualitas produk oleh masyarakat. Ketika
negara asal produk menciptakan merek produk yang sesuai dengan latar belakang
negara maka konsumen akan menghubungkan dengan persepsi bahwa produk
tersebut berkualitas. Seperti misalnya Jepang yang sudah terkenal sebagai negara
dengan industri teknologi, ketika Jepang menciptakan produk berupa robot
dengan teknologi modern pasti persepsi yang tertanam di benak konsumen adalah
produk itu berkualitas baik karena buatan negara Jepang yang sudah terkenal
dengan teknologinya (http://www.id.emb-japan.go.jp/expljp_15.html).
Penelitian yang dilakukan oleh Sinrungtam (2013) mengenai pengaruh
dimensi country of origin terhadap persepsi kualitas dan intensi pembelian,
menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara variabel country of manufacture
terhadap persepsi kualitas dan persepsi kualitas terhadap intensi pembelian.
Dalam penelitiannya country of manufacture berpengaruh secara tidak langsung
terhadap intensi pembelian dengan di mediasi variabel persepsi kualitas.Hasil dari
penelitian Paramasiwi (2010), Wellset al. (2011), dan Tsiotsou (2005),
menyatakan hal yang sama bahwa ada pengaruh positif antara persepsi kualitas
produk terhadap intensi pembelian. Semakin konsumen mempunyai persepsi
kualitas yang bagus terhadap suatu produk, maka semakin besar kemungkinan
konsumen untuk melakukan intensi pembelian. Persepsi kualitas yang dirasakan
oleh konsumen akan memberikan alasan yang kuat untuk membeli,
8
mempengaruhi konsumen untuk memilih merek-merek yang perlu
dipertimbangkan dan untuk dipilih (Susanto dan Wijanarko, 2004: 130).
Kegiatan ekonomi dunia yang semakin berkembang membuat perusahaan
melakukan perluasan dan mengembangkan produk mereka di pasar global.
Sebuah produk global tidak lagi terkait dengan hanya negara di mana produk itu
berasal (negara asal/ COO), karena perusahaan telah mengambil keuntungan dari
biaya yang lebih rendah dengan memindahkan lokasi manufaktur mereka ke
negara-negara berkembang (Hamzaoui dan Merunka, 2006). Oleh sebab itu,
kegiatan ini telah memunculkan konsep country of manufacture. Ketika produk
tersebut diproduksi di negara manufaktur bukan di negara asal, tentunya akan
menimbulkan presepsi kualitas berbeda dibenak konsumen yang akan
mempengaruhi pilihan produk konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh
Sinrungtam (2013) mengenai pengaruh dimensi country of origin terhadap
persepsi kualitas dan intensi pembelian. Country of manufacture sebagai dimensi
dari country of origin berpengaruh secara langsung terhadap persepsi
kualitas.Hasil penelitian menunjukkan hal yang sama dengan penelitian Shergill
dan Lisha (2009), bahwa variabel country of manufacture mempunyai pengaruh
positif terhadap persepsi konsumen terhadap kualitas produk.Temuan
menunjukkan bahwa country of manufacture memiliki efek pada persepsi kualitas
produk.
Kehadiran country of manufacture membuat konsumen memiliki bahan
pertimbangan selain country of origin,untuk mengevaluasi suatu produk. Country
of origin dari suatu produk yang sudah mempunyai image bagus dibenak
konsumen akan menciptakan persepsi kualitas yang baik. Pengaruh country of
origin terhadap persepsi kualitas produk akan semakin kuat, jika country of
manufacture dari produk tersebut mempunyai image baik dibenak konsumen.
Pengaruh country of origin terhadap persepsi kualitas produk akan semakin
melemah, jika country of manufacture dari produk tersebut mempunyai image
buruk dibenak konsumen. Konsumen yang kurang percaya dengan negara yang
menjadicountry of manufacture, maka akan mengurangi persepsi kualitas dari
produk tersebut. Ketika konsumen mempunyai persepsi baik dengan negara yang
9
menjadi country of manufacture maka persepsi kualitas terhadap produk oleh
konsumen akan semakin bagus dan menambah minat konsumen untuk membeli
(Jae-Eun Chung, dkk., 2009).
Karena itu, hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
H1 : Pengaruh country of originterhadap persepsi kualitas dan intensi
pembelian dengan variabel moderasicountry of manufacture.
Gambar 1
Model Penelitian
Country of
Manufacturee
Metode Penelitian
Populasi yang dimaksud pada penelitian adalah mahasiswa Universitas
Kristen Satya Wacana yang berada di Salatiga. Dalam penelitian ini digunakan
sampel sebanyak 100 responden, karena kriteria jumlah sampel yang
direkomendasikan dalam SEM-PLS (Partial Least Square), minimal antara 30
hingga 100 (Yamin dan Kurniawan, 2009: 213).
Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
non probability sampling. Teknik sampling menggunakan judgmental sampling
yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria berupa
suatu pertimbangan tertentu yang diharapkan memiliki informasi akurat
(Supramono & Haryanto, 2005: 65-66). Kriteria yang dimaksud dalam penelitian
ini yaitu responden yang sudah memiliki smartphone Samsung dan pengetahuan
10
tentang negara Korea Selatan dan negara Vietnamsebagaicountry of origin dan
country of manufacture produk smartphone Samsung. Penelitian ini menggunakan
pendekatan historis, dimana responden diminta mengingat kembali tahap
perencanaan pembelian smartphone Samsung.
Jenis data yang digunakan adalah data primer, yang diambil melalui
kuesioner.Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara mendatangi
mahasiswa yang sedang berada di wilayah UKSW, karena akan mudah untuk
dijumpai untuk mendapatkan data.
Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini statistik
deskriptif,analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi atas
data yang telah dikumpulkan dalam penelitian (Ferdinand, 2006). Penelitian ini
menggunakan alat analisis SEM-PLS (Partial Least Square). PLS merupakan
metode alternatif dengan pendekatan berbasis varians atau komponen yang
berorientasi pada prediksi model (Yamin dan Kurniawan, 2009: 12). Data dalam
penelitian ini diperoleh secara langsung melalui kuesioner dari sampel
berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
Konsep-konsep pada penelitian ini adalahcountry of origin, country of
manufacture, dan persepsi kualitas diukur pada aras ordinal. Konsep-konsep
tersebut memberi kemungkinan perbandingan antara nilai atau ketegori-kategori
yang dikandung melalui pernyataan-pernyataan yang menunjuk lebih atau kurang
(Ihalauw, 2004: 50). Intensi pembelian diukur pada aras interval, sehingga
metode perskalaan yang digunakan adalah skala Likert. Skala Likert adalah teknik
pengukuran sikap yang paling luas digunakan dalam riset pemasaran (Simamora,
2004: 46). Skala pada penelitian ini terdapat 5 poin yaitu sangat tidak setuju (poin
1), tidak setuju (poin 2), netral (poin 3), setuju (poin 4) dan sangat setuju (poin 5).
11
Tabel 2
Pengukuran Variabel
12
Lanjutan Tabel 2
Pengukuran Variabel
13
0.845 dan nilai Cronbach’s Alpha sebesar α = 0.899, intensi pembelian diantara
0.512 sampai 0.887 dan nilai Cronbach’s Alpha sebesar α = 0.936.
Hasil Penelitian
Pada penelitian ini telah dilakukan pre-test terhadap 30 responden,
kemudian ditambah dengan penyebaran kuesioner sebanyak 70 lembar kepada
responden sehingga terdapat 100 responden mahasiswa Universitas Kristen Satya
Wacana. Berdasarkan hasil survei diperoleh berbagai karakteristik responden
untuk mendukung analisis penelitian ini berdasarkan jenis kelamin, usia, fakultas,
dan pengeluaran perbulan. Selain itu juga diperoleh informasi terkait dengan
karakteristik responden yang meliputi persepsi responden tentang image negara
Korea Selatan dan Vietnam.
Karakteristik responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 3
Karakteristik Responden
14
Berdasarkan tabel diatas, responden paling banyak adalah pria sebanyak
55 orang (55%). Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa sehingga
mayoritas berusia pada rentang 20 sampai 30 tahun dengan jumlah 92 orang
(92%), dan responden paling banyak adalah mahasiswa Fakultas Ekonomika dan
Bisnis sebanyak 39 orang (39%). Mayoritas responden memiliki pengeluaran per
bulan Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 sebanyak 60 orang (60%), hal ini disebabkan
mahasiswa belum mempunyai penghasilan sendiri selain uang saku dari orang tua.
15
Hasil jawaban responden ketika ditanyakan mengenai image negara
Vietnam dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5
Persepsi Responden terhadap Vietnam
Berdasarkan Jenis Kelamin
Vietnam
Pertumbuhan Tenaga Total
Responden Negara Teknologi Negara
Ekonomi Kerja
Berkembang Rendah Manufaktur
Cepat Murah
Laki-Laki 15 15 16 6 3 55
Perempuan 13 2 13 6 11 45
Total 28 17 29 12 14 100
Sumber: Data primer (2014)
Berdasarkan Tabel 5 diatas, dapat dilihat jumlah responden laki-laki dan
perempuan paling banyak menjawab Vietnam merupakan negara manufaktur. Hal
ini dikarenakan laki-laki dan perempuan banyak yang menjumpai dan bahkan
menggunakan merek atau produk terkenal luar negeri yang diproduksi di Vietnam
(berlabel made in Vietnam) sehingga menurut mereka Vietnam merupakan negara
manufaktur. Beberapa produk yang sering dijumpai di Indonesia dan mempunyai
pabrik di Vietnam seperti Samsung, LG, Wintek, Intel, dan Canon
(http://www.jagatreview.com/2013/09/lg-akan-dirikan-pabrik-di-vietnam/).
16
alphamenunjukkan bahwa semua variabel bersifat reliabel karena memiliki alpha
lebih dari 0,6 (Yamin dan Kurniawan, 2009).
Tabel 6
Overview
Composite Cronbachs
AVE R Square Communality Redundancy
Reliability Alpha
COM 0,597954 0,911706 0,000000 0,886456 0,597954 0,000000
COO 0,555389 0,895893 0,000000 0,862585 0,555389 0,000000
IP 0,680482 0,936661 0,320234 0,919948 0,680482 0,216344
PK 0,552423 0,895746 0,503366 0,863845 0,552423 0,195197
Sumber: hasil pengolahan dengan SmartPLS 2.0
17
Pada program ini nilai signifikansi dapat dilihat dari nilai T-statistik yang nilainya
diatas 1,96. Output hasil analisis data disajikan pada tabel 9 dan gambar 2.
Tabel 7
Analisis Data Model Penelitian
Original Standard
Variabel t Statistics t tabel
Sample Error
COO → PK 0,291457 0,082503 3,532676
COM → PK 0,476367 0,072891 6,535307
1,96
COO*COM → PK 0,278667 0,242595 1,148693
PK → IP 0,564638 0,072566 7,781071
Sumber: hasil pengolahan dengan SmartPLS 2.0
19
persepsi kualitas. Hal ini dapat terlihat pada tabel Analisis Data Model Penelitian,
nilai│t│ < 1,96 yaitu sebesar 1,14 sehingga tidak memenuhi persyaratan statistik
yang sudah ditentukan sehingga hipotesis ini dinyatakan tidak didukung data.
Peneliti menduga hal ini disebabkan karena dibenak responden merek Samsung
sudah memiliki hubungan erat dengan Korea selatan. Persepsi responden terhadap
Korea Selatan bagus, dengan beranggapan Korea Selatan sebagai negara yang
inovatif dan memiliki teknologi yang maju sehingga persepsi kualitas terhadap
produk Samsung sangat baik. Produk Samsung sudah menjadi merek terkenal di
dunia. Merek yang sudah mempunyai nama baik dan dikenal masyarakat akan
dianggap mempunyai kualitas yang baik pula. Strategi Samsung menggunakan
Vietnam sebagai negara manufaktur karena Vietnam sebagai negara berkembang
mempunyai upah buruh yang lebih murah dan lokasinya dekat dengan pasar
terbesar Samsung yaitu Indonesia. Hal itu membuat mereka lebih bisa bersaing di
pasar global sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal
itu yang menyebabkan jika produk Samsung diproduksi di Vietnam, tidak akan
mempengaruhi persepsi konsumen tentang Korea Selatan terhadap persepsi
kualitas dari produk Samsung.
Kesimpulan
Dari berbagai analisis pengolahan hipotesis di atas, maka dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa country of origin berpengaruh secara signifikan terhadap
persepsi kualitas, dan persepsi kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap
intensi pembelian. Country of manufacture sebagai variabel moderasi tidak dapat
memperkuat atau memperlemah hubungan antara country of origin terhadap
persepsi kualitas. Ini menandakan masyarakat beranggapan bahwa smartphone
Samsung adalah produk yang berkualitas karena buatan negara Korea Selatan
yang inovatif dan menggunakan teknologi maju. Strategi Samsung ketika
menggunakan Vietnam sebagai negara manufaktur tidak akan merubah persepsi
mereka terhadap Korea Selatan dan kualitas smartphone Samsung. Hal itu
dikarenakan produk Samsung sudah dianggap mempunyai kualitas baik karena
produk dari Korea Selatan. Informasi yang didapatkan Konsumen mampu
membentuk suatu persepsi akan kualitas produk untuk mendorong melakukan
proses pembelian.
Implikasi Teoritis
Berdasarkan kesimpulan diatas maka implikasi teoritis dengan penelitian
ini adalah :
• Hasil penelitian ini memperkuat penelitian Veranita (2009) yang
menyatakan country of origin berpengaruh positif terhadap persepsi
kualitas produk. Country of origin berpengaruh terhadap persepsi kualitas
21
dikarenakan semakin baik persepsi negara asal produk, maka semakin baik
pula persepsi kualitas akan produk yang belum diketahuinya.
• Country of manufacture berpengaruh terhadap persepsi kualitas
dikarenakan semakin positif persepsi konsumen terhadap country of
manufacture, maka semakin baik pula persepsi kualitas oleh konsumen
terhadap produk. Hal ini didukung penelitian terdahulu oleh Shergill dan
Lisha(2009)
• Persepsi kualitas berpengaruh terhadap intensi pembelian dikarenakan
semakin positif persepsi terhadap kualitas produk, maka intensi membeli
produk tersebut juga akan semakin tinggi. Hal ini sejalan dengan
penelitian terdahulu oleh Paramasiwi (2010).
• Country of manufacture tidak memperkuat atau memperlemah pengaruh
country of origin terhadap persepsi kualitas. Hal ini dikarenakan faktor
ekstrinsik yaitu negara asal yang dapat mempengaruhi konsumen untuk
menilai kualitas suatu produk. Konsumen beranggapan bahwa negara asal
produk Samsung merupakan negara yang sudah mempunyai image bagus
dalam menciptakan produk berbasis teknologi, sehingga sudah tidak
diragukan lagi kualitasnya. Strategi Samsung ketika menggunakan
Vietnam sebagai negara manufaktur tidak akan merubah persepsi mereka
terhadap Korea Selatan dan kualitas smartphone Samsung.
Implikasi Terapan
Setelah melakukan penelitian ini, harapan ke depan untuk Korea Selatan
sebagai negara asal Samsung perlu mempertahakan persepsi masyarakat yang
sudah baik terhadap Korea Selatan, karena negara asal berpengaruh terhadap
persepsi kualitas suatu produk. Samsung selaku perusahaan yang menciptakan
smartphone Samsung perlu memperhatikan negara yang menjadi manufaktur
supaya dapat meningkatkan penjualan, dikarenakan negara manufaktur
berpengaruh terhadap persepsi konsumen akan kualitas produk, dan persepsi
kualitas juga berpengaruh terhadap intensi pembelian. Produsen harus dapat
menjaga persepsi kualitas yang dimiliki konsumen supaya penjualan produk terus
22
meningkat. Negara manufaktur tidak mempengaruhi persepsi konsumen tentang
negara asal terhadap kualitas produk, negara manufaktur tidak akan merubah
persepsi mereka terhadap Korea Selatan dan kualitas smartphone Samsung. Hal
itu dikarenakan produk Samsung sudah identik dengan Korea Selatan.
23
Daftar Pustaka
Baek, T. H., Kim, J., Yu, J. H. 2010. The Differential Roles of Brand
Credibility and Brand Prestige in Consumer Brand Choice.
Psychology & Marketing, Vol. 27(7): 662–678.
24
Kotler, P., dan Armstrong, G. 2012. Principles of Marketing. New Jersey:
Prentice-Hall, Inc.
Kotler, P., dan Gertner, D. 2002. Country as brand, product and beyond: a
place marketing and brand marketing perspective. Journal of
Brand Management. 9(4/5): pp 249-261.
Mowen, John C., Minor, Michael. 2002. Perilaku Konsumen. Edisi ke-5. Jakarta
: Erlangga.
25
Roth, Martin S., Jean B. Romeo. l992. Matching Product Category and
Country Image Perceptions : A Framework for Managing
Country of Origin effects. Journal of International Busines Studies.
Third Quarter : pp 477-495.
Shergill, G. S., dan Lisha, Xing. 2009. Country of Origin and Country of
Manufacture effects across product involvement and brand equity
levels. ANZMAC.
Wells, J. D., Valacich, J. S., Hess, T. J. 2011. What Signal are You Sending ?
How Website Quality Influences Perceptions of Product Quallity
and Purchase Intentions.MIS Quarterly Vol. 35 No. 2 pp. 373-396.
26
finance.detik.com. 2007. Vietnam Idola Baru Investasi.
http://finance.detik.com/read/2007/07/09/153327/802708/6/vietnam-
idola-baru-investasi., diunduh 15 April 2014.
27
tekno.kompas.com. 2013. Ponsel Pintar Berkuasa Samsung dan Android
Memimpin. http://tekno.kompas.com/read/2013/08/15/1532592
/ponsel.pintar.berkuasa.samsung.dan.android.memimpin. 3 Januari
2014.
28
LAMPIRAN
Lampiran 1
KUESIONER
Country of Origin
Country of Manufacture
Persepsi Kualitas
No. Keterangan STS TS N S SS
Menurut saya smartphone Samsung
1.
mempunyai performa yang baik.
Menurut saya merek smartphone Samsung
2. mempunyai layanan yang baik terhadap
konsumen.
Smartphone Samsung tahan lama dalam
3.
segi umur produk .
Smartphone Samsung mempunyai kinerja
4.
produk yang konsisten.
Smartphone Samsung mempunyai fitur-fitur
5.
lengkap.
Menurut saya smartphone Samsung sesuai
6. dengan spesifikasi yang ditawarkan pada
brosur.
Kualitas smartphone Samsung sangat
7.
bagus..
Intensi Pembelian
No. Keterangan STS TS N S SS
Minat Transaksional
1. Country of Origin
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha Items Items
,894 ,895 7
Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
COO1 18,53 12,257 ,837 ,843 ,860
COO2 18,67 13,126 ,666 ,554 ,881
COO3 18,93 13,995 ,656 ,646 ,883
COO4 18,67 13,816 ,530 ,400 ,897
COO5 18,63 12,585 ,759 ,728 ,870
COO6 18,70 12,769 ,661 ,738 ,883
COO7 18,67 12,920 ,766 ,744 ,870
2. Country of Manufacture
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha Items Items
,840 ,841 7
Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Item Deleted
COM1
19,63 11,689 ,612 ,435 ,816
COM2
19,73 12,409 ,575 ,457 ,821
COM3
19,70 11,872 ,677 ,513 ,806
COM4
19,77 11,978 ,588 ,418 ,820
COM5
19,70 13,045 ,480 ,281 ,835
COM6
19,60 12,386 ,552 ,408 ,825
COM7
19,87 12,189 ,683 ,539 ,806
3. Persepsi Kualitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha Items Items
,899 ,898 7
Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
PK1 17,97 18,999 ,565 ,648 ,899
PK2 17,93 19,099 ,533 ,710 ,903
PK3 17,83 18,833 ,667 ,800 ,890
PK4 18,17 16,489 ,730 ,722 ,883
PK5 18,13 16,326 ,845 ,827 ,867
PK6 18,00 16,690 ,782 ,898 ,875
PK7 18,17 16,351 ,825 ,837 ,870
4. Intensi Pembelian
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha Items Items
,936 ,934 7
Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
IP1 17,83 22,351 ,728 ,641 ,932
IP2 17,93 24,064 ,512 ,495 ,948
IP3 18,23 19,702 ,855 ,800 ,920
IP4 18,20 20,303 ,867 ,830 ,919
IP5 18,07 20,271 ,866 ,808 ,919
IP6 18,23 20,047 ,887 ,847 ,917
IP7 18,10 20,714 ,825 ,782 ,923
Lampiran 3 Data Kuesioner
C C C C C C C C C C C C C C
JENIS PENGELUARAN O O O O O O O O O O O O O O
NO USIA FAKULTAS
KELAMIN PER BULAN (Rp) O O O O O O O M M M M M M M
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 4 3 4 3
2 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 4 5 4 3 4 4 3
3 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2
4 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1500000 - 2000000 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2
5 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4
7 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3
8 PEREMPUAN <20 FEB 500000 - 1000000 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4
9 PEREMPUAN 20-30 FEB 1000000 - 1500000 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4
10 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
11 LAKI-LAKI 20-30 FBS 1500000 - 2000000 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2
12 LAKI-LAKI 20-30 FBS 1000000 - 1500000 2 2 1 2 2 2 1 4 4 3 3 2 3 3
13 LAKI-LAKI 20-30 FBS 500000 - 1000000 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2
14 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3
15 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 3 3 4 4 4 3 5 3 3 5 4 5 3
16 PEREMPUAN <20 FEB 500000 - 1000000 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3
17 PEREMPUAN <20 FEB 500000 - 1000000 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3
18 PEREMPUAN 20-30 FEB 1500000 - 2000000 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3
19 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 4 3 3 3 3 2 1 2 3 4 3
20 PEREMPUAN 20-30 FTI 1000000 - 1500000 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3
21 PEREMPUAN 20-30 FTI 1000000 - 1500000 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2
22 LAKI-LAKI 20-30 FTI 500000 - 1000000 3 3 2 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3
23 LAKI-LAKI 20-30 FTI 1000000 - 1500000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
24 LAKI-LAKI 20-30 FBS 1500000 - 2000000 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3
25 LAKI-LAKI 20-30 FBS 500000 - 1000000 4 5 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
26 PEREMPUAN 20-30 FBS 500000 - 1000000 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3
27 PEREMPUAN 20-30 FBS 1000000 - 1500000 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4
28 LAKI-LAKI 20-30 FTI 500000 - 1000000 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3
29 PEREMPUAN 20-30 FTI 1500000 - 2000000 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
30 LAKI-LAKI 20-30 FTI 1000000 - 1500000 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 2 5 5
31 PEREMPUAN <20 FTI 500000 - 1000000 2 1 2 2 3 2 1 3 3 3 2 2 3 3
32 LAKI-LAKI 20-30 FISKOM 500000 - 1000000 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4
33 LAKI-LAKI 20-30 FISKOM 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
34 LAKI-LAKI 20-30 FISKOM 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3
35 LAKI-LAKI 20-30 FISKOM 1500000 - 2000000 2 2 2 2 3 2 2 4 4 5 4 3 4 4
36 PEREMPUAN 20-30 FISKOM 500000 - 1000000 3 3 1 3 3 3 3 1 2 3 2 2 1 2
37 PEREMPUAN 20-30 FTI 500000 - 1000000 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2
38 LAKI-LAKI 20-30 FISKOM 1000000 - 1500000 4 4 2 1 1 4 4 2 2 3 2 3 2 2
39 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 5 4 2 4
40 LAKI-LAKI 20-30 FKIP 500000 - 1000000 3 3 2 2 1 3 3 5 5 2 3 4 5 5
41 PEREMPUAN 20-30 FKIP 500000 - 1000000 4 3 3 3 4 4 3 4 5 4 3 5 4 5
42 PEREMPUAN 20-30 FKIP 500000 - 1000000 3 2 3 2 4 3 2 3 2 2 2 2 3 2
43 LAKI-LAKI 20-30 FKIP 500000 - 1000000 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
44 LAKI-LAKI 20-30 FKIP 1000000 - 1500000 2 1 1 1 1 2 1 3 3 3 3 1 3 3
45 PEREMPUAN 20-30 FKIP 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
46 LAKI-LAKI 20-30 FKIP 1000000 - 1500000 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
47 PEREMPUAN 20-30 FKIP 500000 - 1000000 3 2 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4
48 PEREMPUAN 20-30 FKIP 500000 - 1000000 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
49 PEREMPUAN 20-30 FKIP 1000000 - 1500000 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2
50 PEREMPUAN 20-30 FKIP 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 3 1 2 2
51 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4
52 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 4 2 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4
53 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3
54 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 4 3 3 3 3 4 3 5 4 3 3 4 5 4
55 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 4 1 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5
56 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3
57 PEREMPUAN <20 FEB 500000 - 1000000 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
58 PEREMPUAN 20-30 FTI 500000 - 1000000 2 3 3 4 3 2 3 4 4 5 3 3 4 4
59 LAKI-LAKI <20 FTI 500000 - 1000000 3 4 2 4 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3
60 LAKI-LAKI 20-30 FTI 1000000 - 1500000 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
61 LAKI-LAKI 20-30 FTI 500000 - 1000000 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2
62 LAKI-LAKI 20-30 FH 500000 - 1000000 2 2 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
63 LAKI-LAKI 20-30 FH 500000 - 1000000 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3
64 PEREMPUAN 20-30 FH 1000000 - 1500000 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4
65 PEREMPUAN 20-30 FH 1000000 - 1500000 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3
66 PEREMPUAN 20-30 FH 500000 - 1000000 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4
67 PEREMPUAN 20-30 FH 1000000 - 1500000 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3
68 PEREMPUAN <20 FH 500000 - 1000000 3 2 2 4 2 3 2 3 2 4 4 2 3 2
69 PEREMPUAN 20-30 FBS 500000 - 1000000 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3
70 PEREMPUAN 20-30 FBS 500000 - 1000000 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3
71 PEREMPUAN 20-30 FBS 1000000 - 1500000 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
72 PEREMPUAN 20-30 FBS 500000 - 1000000 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 4
73 PEREMPUAN 20-30 FBS 1500000 - 2000000 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
74 LAKI-LAKI 20-30 FH 500000 - 1000000 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3
75 LAKI-LAKI 20-30 FH 1500000 - 2000000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
76 LAKI-LAKI 20-30 FH 500000 - 1000000 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 4
77 LAKI-LAKI 20-30 FH 1000000 - 1500000 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 5 2 4 5
78 LAKI-LAKI 20-30 FH 500000 - 1000000 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3
79 LAKI-LAKI 20-30 FS 500000 - 1000000 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3
80 LAKI-LAKI 20-30 FS 1000000 - 1500000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
81 LAKI-LAKI 20-30 FS 500000 - 1000000 3 3 1 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4
82 LAKI-LAKI 20-30 FS 1500000 - 2000000 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2
83 PEREMPUAN 20-30 FS 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
84 LAKI-LAKI 20-30 FS 1000000 - 1500000 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4
85 PEREMPUAN 20-30 FS 500000 - 1000000 5 3 4 2 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3
86 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 3 3 4 4 5 3 3 5 4 3 5 4 5 4
87 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4
88 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4
89 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1500000 - 2000000 4 4 3 3 2 4 4 2 3 3 3 4 2 3
90 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 2 2 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4
91 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4
92 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
93 PEREMPUAN <20 FEB 500000 - 1000000 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
94 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
95 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
96 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
97 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1500000 - 2000000 2 2 2 2 2 2 2 4 4 3 3 4 4 4
98 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
99 PEREMPUAN 20-30 FEB 1000000 - 1500000 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3
100 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
JENIS FAKUL PENGELUARAN PK PK PK PK PK PK PK IP IP IP IP IP IP IP
NO USIA
KELAMIN TAS PER BULAN (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2
4 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1500000 - 2000000 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2
5 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 3 2 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
8 PEREMPUAN <20 FEB 500000 - 1000000 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
9 PEREMPUAN 20-30 FEB 1000000 - 1500000 4 4 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2
10 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
11 LAKI-LAKI 20-30 FBS 1500000 - 2000000 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3
12 LAKI-LAKI 20-30 FBS 1000000 - 1500000 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3
13 LAKI-LAKI 20-30 FBS 500000 - 1000000 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2
14 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 3
15 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4
16 PEREMPUAN <20 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3
17 PEREMPUAN <20 FEB 500000 - 1000000 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3
18 PEREMPUAN 20-30 FEB 1500000 - 2000000 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4
19 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 2 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4
20 PEREMPUAN 20-30 FTI 1000000 - 1500000 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
21 PEREMPUAN 20-30 FTI 1000000 - 1500000 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2
22 LAKI-LAKI 20-30 FTI 500000 - 1000000 3 4 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2
23 LAKI-LAKI 20-30 FTI 1000000 - 1500000 3 3 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1
24 LAKI-LAKI 20-30 FBS 1500000 - 2000000 2 3 3 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2
25 LAKI-LAKI 20-30 FBS 500000 - 1000000 3 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5
26 PEREMPUAN 20-30 FBS 500000 - 1000000 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
27 PEREMPUAN 20-30 FBS 1000000 - 1500000 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
28 LAKI-LAKI 20-30 FTI 500000 - 1000000 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
29 PEREMPUAN 20-30 FTI 1500000 - 2000000 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
30 LAKI-LAKI 20-30 FTI 1000000 - 1500000 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4
31 PEREMPUAN <20 FTI 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2
32 LAKI-LAKI 20-30 FISKOM 500000 - 1000000 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
33 LAKI-LAKI 20-30 FISKOM 500000 - 1000000 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4
34 LAKI-LAKI 20-30 FISKOM 500000 - 1000000 4 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2
35 LAKI-LAKI 20-30 FISKOM 1500000 - 2000000 3 2 5 3 2 3 5 3 3 3 4 3 3 3
36 PEREMPUAN 20-30 FISKOM 500000 - 1000000 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2
37 PEREMPUAN 20-30 FTI 500000 - 1000000 2 2 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3
38 LAKI-LAKI 20-30 FISKOM 1000000 - 1500000 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3
39 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
40 LAKI-LAKI 20-30 FKIP 500000 - 1000000 2 4 4 1 2 2 4 3 2 3 4 4 3 3
41 PEREMPUAN 20-30 FKIP 500000 - 1000000 3 4 5 2 2 3 5 2 3 2 3 3 2 2
42 PEREMPUAN 20-30 FKIP 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
43 LAKI-LAKI 20-30 FKIP 500000 - 1000000 5 4 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3
44 LAKI-LAKI 20-30 FKIP 1000000 - 1500000 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3
45 PEREMPUAN 20-30 FKIP 500000 - 1000000 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
46 LAKI-LAKI 20-30 FKIP 1000000 - 1500000 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4
47 PEREMPUAN 20-30 FKIP 500000 - 1000000 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
48 PEREMPUAN 20-30 FKIP 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 2 2
49 PEREMPUAN 20-30 FKIP 1000000 - 1500000 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 1 1 3 1
50 PEREMPUAN 20-30 FKIP 500000 - 1000000 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
51 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4
52 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
53 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
54 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4
55 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 5 5 4 3 4 5 4 3 3 2 3 2 2 3
56 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3
57 PEREMPUAN <20 FEB 500000 - 1000000 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4
58 PEREMPUAN 20-30 FTI 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
59 LAKI-LAKI <20 FTI 500000 - 1000000 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
60 LAKI-LAKI 20-30 FTI 1000000 - 1500000 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
61 LAKI-LAKI 20-30 FTI 500000 - 1000000 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2
62 LAKI-LAKI 20-30 FH 500000 - 1000000 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3
63 LAKI-LAKI 20-30 FH 500000 - 1000000 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 2 3 2 2
64 PEREMPUAN 20-30 FH 1000000 - 1500000 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
65 PEREMPUAN 20-30 FH 1000000 - 1500000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
66 PEREMPUAN 20-30 FH 500000 - 1000000 4 5 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
67 PEREMPUAN 20-30 FH 1000000 - 1500000 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
68 PEREMPUAN <20 FH 500000 - 1000000 3 3 2 4 3 3 2 3 4 3 5 2 3 3
69 PEREMPUAN 20-30 FBS 500000 - 1000000 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3
70 PEREMPUAN 20-30 FBS 500000 - 1000000 4 2 4 3 3 4 4 2 2 2 4 3 2 2
71 PEREMPUAN 20-30 FBS 1000000 - 1500000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
72 PEREMPUAN 20-30 FBS 500000 - 1000000 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3
73 PEREMPUAN 20-30 FBS 1500000 - 2000000 3 2 2 2 3 3 2 1 1 1 1 3 1 1
74 LAKI-LAKI 20-30 FH 500000 - 1000000 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2
75 LAKI-LAKI 20-30 FH 1500000 - 2000000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
76 LAKI-LAKI 20-30 FH 500000 - 1000000 3 2 3 4 4 3 3 2 2 2 4 2 2 2
77 LAKI-LAKI 20-30 FH 1000000 - 1500000 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4
78 LAKI-LAKI 20-30 FH 500000 - 1000000 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3
79 LAKI-LAKI 20-30 FS 500000 - 1000000 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4
80 LAKI-LAKI 20-30 FS 1000000 - 1500000 3 3 3 3 3 3 3 5 4 4 3 3 4 5
81 LAKI-LAKI 20-30 FS 500000 - 1000000 4 3 3 4 4 4 3 5 4 3 3 4 3 5
82 LAKI-LAKI 20-30 FS 1500000 - 2000000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
83 PEREMPUAN 20-30 FS 500000 - 1000000 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3
84 LAKI-LAKI 20-30 FS 1000000 - 1500000 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
85 PEREMPUAN 20-30 FS 500000 - 1000000 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
86 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 2 4 3 5
87 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4
88 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4
89 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1500000 - 2000000 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4
90 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
91 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
92 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3
93 PEREMPUAN <20 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 4
94 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3
95 PEREMPUAN 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
96 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1000000 - 1500000 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2
97 LAKI-LAKI 20-30 FEB 1500000 - 2000000 5 4 3 3 2 5 3 4 4 4 3 3 4 4
98 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
99 PEREMPUAN 20-30 FEB 1000000 - 1500000 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
100 LAKI-LAKI 20-30 FEB 500000 - 1000000 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3