Bab IV Herdianus Madu
Bab IV Herdianus Madu
Yayasan Catholik Center Kutai Timur dan Para Toko Katolik di Aula
Center Kutai Timur Santa Theresia. SMAK Santo Yoseph Sangatta beralamat
di Jl. Mulawarman No. 1 Komplek Gereja Katolik Bukit Batu Bara Sangatta
Utara, Swarga Bara, Kec. Sangatta Utara. Adapun jumalah tenaga Pengajar
SMAK Santo Yoseph Sangatta berjumlah 14 orang dan jumlah siswa SMAK
Santo Yoseph Sangatta berjumalah 156 siswa. Kepala Sekolah SMAK Santo
Yoseph Sangatta priode sekarang yaitu Bapak I Ketut Suyatre, S.S., B.Th.,
M.Pd.
berjumlah 112 orang yang merupakan Siswa SMAK Santo Yoseph Sangatta
responden diketahui sebanyak 49% atau 55 siswa kelas 1 dan 34% atau
sebagai:
layanan tata usaha (X), dimana nilai rata-rata hasil pernyataan responden
berikut:
5. Untuk pernyataan 5. Jam buka dan tutup pelayanan tata usaha sesuai
setuju.
34
siswa (Y), dimana nilai rata-rata hasil pernyataan responden dapat dilihat
berikut:
setuju.
36
setuju.
setuju.
1. Uji Validitas
validitas suatu angket atau kuesioner adalah angka hasil korelasi antara
dalam kuesioner. Suatu butir angket dinyatakan valid apabila r hitung >
rtabel. Nilai rtabel dengan taraf signifikan = 0,05 dan df = 112 sebesar
0,184.
kualitas layanan tata usaha dan variabel kepuasan siswa lebih besar dari
valid.
2. Uji Reliabilitas
yang disusun dalam suatu bentuk angket. Hasil uji ini akan
sebagai berikut :
layanan tata usaha dan variabel kepuasan siswa, dapat diketahui bahwa
seluruh variabel memiliki nilai cronbach alpha yang lebih besar dari
sederhana. Hal ini dikarenakan pada penelitian ini peneliti ingin meneliti
Y = 1,421 + 0,617
layanan tata usaha (X) dalam keadaan konstanta atau (0), maka nilai
kepuasan siswa (Y) nilainya sebesar 1,421. Artinya kualitas layanan tata
usaha tidak ada, siswa SMAK Santo Yoseph Sangatta tidak akan puas.
2. Koefisien regresi kualitas layanan tata usaha sebesar 0,617 artinya setiap
kenaikan satu variabel kualitas layanan tata usaha (X) maka nilai variabel
kepuasan siswa (Y) akan naik sebesar 0,617 artinya apabila kualitas
layanan tata usaha tidak baik, maka siswa tidak akan puas. Sebaliknya
semakin besar pula nilai Y. nilai R2 sebesar 0,542 yang berarti 54,2%
nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel, apabila t hitung> ttabel maka
(1.658).
42
kualitas layanan tata usaha (X) terhadap kepuasan siswa (Y) didapatkan
bahwa nilai thitung 11.410 > ttabel 1.658 dengan tingkat signifikan 0,000.
Yoseph Sangatta.
4.4. Pembahasan
Yoseph Sangatta maka tujuan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah
untuk menjelaskan:
Sangatta. Hal ini dibuktikan dari nilai thitung lebih besar dari ttabel yaitu (11.410
>1,658) dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang memiliki arti kurang dari
0,005 (0,000 < 0,005). Sumbangan efektif kualitas layanan tata usaha
43
sisanya sebesar 45,8% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti.
kualitas layanan tata usaha terhadap kepuasan siswa sebesar 54,2%. Hal ini
sejalan dengan hasil angket yang menunjukan bahwa kualitas layanan tata
usaha yang diberikan dan kepuasan siswa sudah cukup optimal. Hasil angket
merupakan suatu bentuk usaha memenuhi kualitas layanan tata usaha yang
Selain itu, dari hasil angket yang diberikan kepada siswa siswa SMAK
Santo Yoseph Sangatta yang terdiri dari indikator kualitas layanan antar lain
kelengkapan fasilitas yang masih kurang lengkap serta jam pelayanan yang
tidak terjadwal membuat siswa yang ingin mengurus akademik jadi terhambat
dan harus menunggu ruang tata usaha terbuka. Memahami kebutuhan siswa
diperlukan usaha yang jeli untuk memahami setiap kebutuhan siswa. Jika
kebutuhan siswa terpenuhi dengan baik maka kualitas layanan tata usaha
44
suatu lembaga Pendidikan akan terpenuhi dan siswa akan merasa puas akan
pelayanan yang diberikan. Kualitas layanan tata usaha suatu suatu lembaga
tercermin dari relevansi dalam memberikan pelayanan yang baik dan benar
untuk membentuk kepuasan dari siwa nantinya dari rasa kepuasaan akan