Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Sesuai Surat keputusan SMAK Santo Yoseph Sangatta berdiri pada

tanggal 24 Juni 2014. Bermula pertemuan antara Pastor Parogi, pengurus

Yayasan Catholik Center Kutai Timur dan Para Toko Katolik di Aula

Pastoran Paroki S. Theresia Sangatta pada tanggal 21 Agustus 2013 dalam

perteman itu menggagas pendirian SMAK Santo Yoseph Sangatta.

SMAK Santo Yoseph Sangatta di bawa naungan Yayasan Catholik

Center Kutai Timur Santa Theresia. SMAK Santo Yoseph Sangatta beralamat

di Jl. Mulawarman No. 1 Komplek Gereja Katolik Bukit Batu Bara Sangatta

Utara, Swarga Bara, Kec. Sangatta Utara. Adapun jumalah tenaga Pengajar

SMAK Santo Yoseph Sangatta berjumlah 14 orang dan jumlah siswa SMAK

Santo Yoseph Sangatta berjumalah 156 siswa. Kepala Sekolah SMAK Santo

Yoseph Sangatta priode sekarang yaitu Bapak I Ketut Suyatre, S.S., B.Th.,

M.Pd.

4.1.1. Identitas Sekolah

1. Nama Sekolah : SM AGAMA KATOLIK SANTO YOSEPH


SANGGATTA
2. NPSN : 69880762
3. Jenjang Pendidikan : SMAg.K
4. Status Sekolah : Swasta
5. Alamat Sekolah : Jl. Mulawarman No. 1 Komplek Gereja
Katolik Bukit Batu Bar
RT / RW : 25 / 1
Kode Pos : 75611
Kelurahan : Swarga Bara
Kecamatan : Kec. Sangatta Utara
30

Kabupaten/Kota : Kab. Kutai Timur


Provinsi : Prov. Kalimantan Timur
Negara : Indonesia
6. Posisi Geografis : 0.5370345 Lintang
117.5099323 Bujur
4.1.2. Data Pelengkap

1. SK Pendirian Sekolah : DJ.IV/Hk.00.5/70/2014


2. Tanggal SK Pendirian : 2014-06-24
3. Status Kepemilikan : Yayasan
4. SK Izin Operasional : DJ.IV/Hk.00.5/70/2014
5. Tgl SK Izin Operasional : 2014-06-24
6. Kebutuhan Khusus :
Dilayani
7. Nomor Rekening : 218301000017564
8. Nama Bank : BRI
9. Cabang KCP/Unit : SWARGABARA
10. Rekening Atas Nama : SMAK SANTO YOSEPH SANGATTA
11. MBS : Tidak
12. Memungut Iuran : Tidak
13. Nominal/siswa : 0
12. Nama Wajib Pajak : BEND. SMAK SANTO YOSEPH
13. NPWP : 730974029724000
4.1.3. Kontak Sekolah

1. Nomor Telepon : 054921781


2. Nomor Fax : 054921781
3. Email : smak.santoyosephsangatta@gmail.com
4. Website : http://www.smaksantoyoseph.co.id

4.2. Penyajian Data Penelitian

4.2.1. Deskripsi Identifikasi Responden

Sebelum membahas lebih jauh mengenai hasil, terlebih dahulu akan

dibahas mengenai demografi responden yang berisi tentang usia, jenis

kelamin dan pekerjaan yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Semua

informasi mengenai hasil penelitian dan informasi responden tersebut

diperoleh dari hasil distribusi kuesioner.


31

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel atau responden adalah

Siswa SMAK Santo Yoseph Sangatta, sampel dalam penelitian ini

berjumlah 112 orang yang merupakan Siswa SMAK Santo Yoseph Sangatta

dengan identifikasi sebagai berikut.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


No Jenis Kelamin Jumlah Persen
1. Laki laki 65 58%
2. Perempuan 47 42%
Total 112 100%
Sumber: Data Primer Diolah (2023)

Berdasarkan pada tabel 4.3, diketahui bahwa 112 siswa sebagai

responden didominasi oleh siswa berjenis kelamin laki-laki yang menjadi

responden penelitian ini adalah sebanyak 65 orang atau sebesar 58%

sedangkan sisanya responden siswa perempuan adalah sebanyak 47

orang atau sebesar 42%. Ini menunjukkan bahwa yang menjadi

responden pada penelitian ini didominasi oleh siswa laki-laki.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas

Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Kelas


No Kelas Jumlah Persen
1. Kelas 1 55 49%
2. Kelas 2 38 34%
3. Kelas 3 19 17%
Total 112 100%
Sumber: Data Primer Diolah (2022)

Berdasarkan pada tabel 4.4 diketahui bahwa 112 siswa sebagai

responden diketahui sebanyak 49% atau 55 siswa kelas 1 dan 34% atau

38 siswa kelas 2, 17% atau 19 siswa kelas 3.


32

4.2.2. Analisis Deskripsi Variabel Penelitian

Analisis ini bertujuan untuk meninjau jawaban dari responden SMAK

Santo Yoseph Sangatta terhadap masing-masing pernyataan yang menjadi

instrumen penelitian ini. Untuk mendapatkan gambaran mengenai derajat

persepsi responden atas variabel yang diteliti. Distribusi masing–masing

kategori tanggapan responden untuk masing-masing variabel adalah

sebagai:

1. Analisis Deskripsi Variabel Kualitas Layanan Tata Usaha (X)

Hasil rekapitulasi dari pernyataan responden mengenai kualitas

layanan tata usaha (X), dimana nilai rata-rata hasil pernyataan responden

dapat dilihat hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4.5 Jawaban Responden Kualitas Layanan Tata Usaha (X)


Sangat
Sangat Cukup Tidak
No Setuju Tidak Total
Setuju Setuju Setuju
. Setuju
F % F % F % F % F % F %
1. 20 18 76 68 16 14 0 0 0 0 112 100
2. 13 12 75 67 24 21 0 0 0 0 112 100
3. 13 12 74 66 25 22 0 0 0 0 112 100
4. 13 12 71 63 28 25 0 0 0 0 112 100
5. 12 11 75 67 25 22 0 0 0 0 112 100
6. 15 13 80 71 17 15 0 0 0 0 112 100
7. 19 17 64 57 29 26 0 0 0 0 112 100
8. 23 20 68 60 21 19 0 0 0 0 112 100
9. 19 17 74 66 19 17 0 0 0 0 112 100
10. 18 16 83 74 11 10 0 0 0 0 112 100
Sumber: Data Primer Diolah (2023)

Dari tabel 4.5 dapat dijelaskan beberapa pernyataan sebagai

berikut:

1. Untuk pernyataan 1. Fasilitas sistem informasi pelayanan tata usaha

lengkap, sebanyak 20 atau (18%) responden menjawab sangat setuju,


33

76 atau (68%) responden menjawab setuju dan 16 atau (14%)

responden menjawab cukup setuju.

2. Untuk pernyataan 2. Kenyamanan dan kebersihan ruang pelayanan

administrasi, sebanyak 13 atau (12%) responden menjawab sangat

setuju, 75 atau (67%) responden menjawab setuju dan 24 atau (21%)

responden menjawab cukup setuju.

3. Untuk pernyataan 3. Petugas tata usaha dapat merespon dan

memahami keluhan siswa, sebanyak 13 atau (12%) responden

menjawab sangat setuju, 74 atau (66%) responden menjawab setuju

dan 25 atau (22%) responden menjawab cukup setuju.

4. Untuk pernyataan 4. Petugas tata usaha dapat merespon dengan baik

dan ramah, sebanyak 13 atau (12%) responden menjawab sangat

setuju, 71 atau (63%) responden menjawab setuju dan 28 atau (25%)

responden menjawab cukup setuju.

5. Untuk pernyataan 5. Jam buka dan tutup pelayanan tata usaha sesuai

jadwal, sebanyak 12 atau (11%) responden menjawab sangat setuju,

75 atau (67%) responden menjawab setuju dan 25 atau (22%)

responden menjawab cukup setuju.

6. Untuk pernyataan 6. Petugas tata usaha cepat dan tanggap

menyelesaikan pelayanan administrasi, sebanyak 15 atau (13%)

responden menjawab sangat setuju, 80 atau (71%) responden

menjawab setuju dan 17 atau (15%) responden menjawab cukup

setuju.
34

7. Untuk pernyataan 7. Petugas tata usaha ditunjuk oleh kepala sekolah,

sebanyak 19 atau (17%) responden menjawab sangat setuju, 64 atau

(57%) responden menjawab setuju dan 29 atau (26%) responden

menjawab cukup setuju.

8. Untuk pernyataan 8. Petugas tata usaha dapat menjamin keamanan

data pribadi siswa, sebanyak 23 atau (20%) responden menjawab

sangat setuju, 68 atau (60%) responden menjawab setuju dan 21 atau

(19%) responden menjawab cukup setuju.

9. Untuk pernyataan 9. Petugas tata usaha memberikan pelayanan

dengan penuh perhatian yang tulus terhadap keluhan dan

permasalahan siswa, sebanyak 19 atau (17%) responden menjawab

sangat setuju, 74 atau (66%) responden menjawab setuju dan 19 atau

(17%) responden menjawab cukup setuju.

10. Untuk pernyataan 10. Petugas tata usaha tidak membeda-bedakan

setiap siswa, sebanyak 18 atau (16%) responden menjawab sangat

setuju, 83 atau (74%) responden menjawab setuju dan 11 atau (10%)

responden menjawab cukup setuju.

2. Analisis Deskripsi Variabel Kepuasan Konsumen (Y)

Hasil rekapitulasi dari pernyataan responden mengenai kepuasan

siswa (Y), dimana nilai rata-rata hasil pernyataan responden dapat dilihat

hasilnya sebagai berikut:


35

Tabel 4.6 Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Siswa (Y)


Sangat
Sangat Cukup Tidak
Setuju Tidak Total
No. Setuju Setuju Setuju
Setuju
F % F % F % F % F % F %
1. 29 26 68 61 15 13 0 0 0 0 112 100
2. 19 17 72 64 21 19 0 0 0 0 112 100
3. 28 25 68 61 16 14 0 0 0 0 112 100
4. 28 25 70 62 14 12 0 0 0 0 112 100
5. 24 21 65 58 23 21 0 0 0 0 112 100
6. 39 35 60 54 13 12 0 0 0 0 112 100
7. 28 25 63 56 21 19 0 0 0 0 112 100
8. 50 45 47 42 15 13 0 0 0 0 112 100
Sumber: Data Primer Diolah (2023)

Dari tabel 4.6 dapat dijelaskan beberapa pernyataan sebagai

berikut:

1. Untuk pernyataan 1. Petugas tata usaha memberikan arahan

tentang cara proses administrasi kepada siswa, sebanyak 29 atau

(26%) responden menjawab sangat setuju, 68 atau (61%)

responden menjawab setuju dan 15 atau (13%) responden

menjawab cukup setuju.

2. Untuk pernyataan 2. Proses pelayanan administrasi sesuai

prosedur, sebanyak 19 atau (17%) responden menjawab sangat

setuju, 72 atau (64%) responden menjawab setuju dan 21 atau

(19%) responden menjawab cukup setuju.

3. Untuk pernyataan 3. Pelayanan administrasi yang diterima siswa

sama dengan siswa yang lainnya, sebanyak 28 atau (25%)

responden menjawab sangat setuju, 68 atau (61%) responden

menjawab setuju dan 16 atau (14%) responden menjawab cukup

setuju.
36

4. Untuk pernyataan 4. Petugas tidak memandang status sosial siswa

saat melakukan pelayanan administarsi, sebanyak 28 atau (25%)

responden menjawab sangat setuju, 70 atau (62%) responden

menjawab setuju dan 14 atau (12%) responden menjawab cukup

setuju.

5. Untuk pernyataan 5. Petugas memberiakan pelayanan tepat waktu

sesuai jam pelayanan yang telah ditentukan sebelumnya, sebanyak

24 atau (21%) responden menjawab sangat setuju, 65 atau (58%)

responden menjawab setuju dan 23 atau (21%) responden

menjawab cukup setuju.

6. Untuk pernyataan 6. Lingkungan atau ruangan pelayanan

administrasi ramah terhadap siswa, sebanyak 39 atau (35%)

responden menjawab sangat setuju, 60 atau (54%) responden

menjawab setuju dan 13 atau (12%) responden menjawab cukup

setuju.

7. Untuk pernyataan 7. Keamanan dalam pelayanan administrasi

dijamin oleh petugas, sebanyak 28 atau (25%) responden

menjawab sangat setuju, 63 atau (56%) responden menjawab

setuju dan 21 atau (19%) responden menjawab cukup setuju.

8. Untuk pernyataan 8. Berkas siswa tersusun rapih, sebanyak 50 atau

(45%) responden menjawab sangat setuju, 47 atau (42%)

responden menjawab setuju dan 15 atau (13%) responden

menjawab cukup setuju.


37

4.3. Analisis Data

4.3.1. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui ketepatan dan kelayakan

setiap butir angket yang diajukan sehingga suatu variabel dapat

diidentifikasikan. Alat ukur yang dapat digunakan dalam pengujian

validitas suatu angket atau kuesioner adalah angka hasil korelasi antara

skor angket dengan skor keseluruhan responden terhadap informasi

dalam kuesioner. Suatu butir angket dinyatakan valid apabila r hitung >

rtabel. Nilai rtabel dengan taraf signifikan  = 0,05 dan df = 112 sebesar

0,184.

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas


No Corelasi
Variabel rtable Keputusan
Pernyataan parson
1 0,314 0,184 Valid
2 0,387 0,184 Valid
3 0,306 0,184 Valid
4 0,414 0,184 Valid
Kualitas
5 0,501 0,184 Valid
Layanan Tata
6 0,559 0,184 Valid
Usaha (X)
7 0,549 0,184 Valid
8 0,612 0,184 Valid
9 0,520 0,184 Valid
10 0,331 0,184 Valid
1 0,342 0,184 Valid
2 0,378 0,184 Valid
3 0,461 0,184 Valid
Kepuasan Siswa
4 0,501 0,184 Valid
(Y)
5 0,392 0,184 Valid
7 0,411 0,184 Valid
8 0,503 0,184 Valid
Sumber: Data Primer Diolah (2023)
38

Berdasarkan tabel 4.7 hasil analisis uji validitas, maka dapat

disimpulkan semua butir angket yang digunakan dalam variabel kualitas

layanan tata usaha dan variabel kepuasan siswa dinyatakan Valid.

Dikarenakan semua rhitung (corelasi parson) dari 18 pernyataan variabel

kualitas layanan tata usaha dan variabel kepuasan siswa lebih besar dari

rtabel (0,184) dan dapat disimpulkan semua pertanyaan angket dinyatakan

valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat kestabilan dan konsistensi

dari responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan pernyataan

yang disusun dalam suatu bentuk angket. Hasil uji ini akan

mencerminkan dapat atau tidaknya suatu instrumen penelitian dipercaya,

berdasarkan tingkat ketepatan dan kemantapan suatu alat ukur. Menurut

Sugiyono (2017:280), dasar pengambilan keputusan uji reliabilitas

sebagai berikut :

Jika ralpha > rtabel (0,163), maka pernyataan reliable.

Jika ralpha < rtabel (0,163), maka pernyataan tidak reliable.

Adapun tingkat realibilitas pernyataan variabel kualitas

pelayanan dan variabel kepuasan konsumen berdasarkan output SPSS.

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:


39

Tabel 4.8 Hasil Uji Realibilitas


Jumlah Cronbach
Variabel
No Item ‘s Alpha rtabel Status
Penelitian
Pernyataan (ᵅ)
Kualitas
1 Layanan Tata 10 0,681 0,184 Realiable
Usaha (X)
Kepuasan
2 8 0,481 0,184 Realiable
Siswa (Y)
Sumber: Data Primer Diolah (2023)

Berdasarkan tabel 4.8 hasil uji realibilitas dengan variabel kualitas

layanan tata usaha dan variabel kepuasan siswa, dapat diketahui bahwa

seluruh variabel memiliki nilai cronbach alpha yang lebih besar dari

0,184 maka butir pernyataan tersebut dinyatakan reliabel.

4.3.2. Analisis Regresi Linear Sederhana

Pada penelitian ini, uji statistik yang digunakan untuk menguji

hipotesis penelitian adalah dengan menggunakan model regersi linier

sederhana. Hal ini dikarenakan pada penelitian ini peneliti ingin meneliti

pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Berikut

disajikan hasil dari analisis regresi linier sederhana. Demikian pula

sebaliknya. Adapun hasilnya sebagai berikut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,421 ,210 6,776 ,000
Kualitas Layanan ,617 ,054 ,736 11,410 ,000
Tata Usaha
a. Dependent Variable: Kepuasan Siswa
Sumber: Data Primer Diolah (2023)
40

Berdasarkan hasil analisis regrsi linear sederhana pada tabel diatas,

persamaan regresi yang didapatkan adalah sebagai berikut:

Y = 1,421 + 0,617

Hasil perhitungan yang telah dilakukan menghasilkan suatu

persamaan menunjukkan besarnya nilai X merupakan regresinya yang

diestimasikan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta sebesar 1,421 artinya apabila variabel bebas kualitas

layanan tata usaha (X) dalam keadaan konstanta atau (0), maka nilai

kepuasan siswa (Y) nilainya sebesar 1,421. Artinya kualitas layanan tata

usaha tidak ada, siswa SMAK Santo Yoseph Sangatta tidak akan puas.

2. Koefisien regresi kualitas layanan tata usaha sebesar 0,617 artinya setiap

kenaikan satu variabel kualitas layanan tata usaha (X) maka nilai variabel

kepuasan siswa (Y) akan naik sebesar 0,617 artinya apabila kualitas

layanan tata usaha tidak baik, maka siswa tidak akan puas. Sebaliknya

apabila kualitas pelayanan baik, maka siswa SMAK Santo Yoseph

Sangatta akan puas.

4.3.3. Uji Hipotesis

1. Uji Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi atau R2 bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan variabel independen/bebas (variabel kualitas

layanan tata usaha) menjelaskan variabel dependen/ terikat (kepuasan

siswa) atau untuk mengetahui besar persentase variasi terikat yang

dijelaskan pada variabel bebas.


41

Tabel 4.10 Hasil Uji R2


Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 ,736 ,542 ,538 ,60675
a. Predictors: (Constant), Kualitas Layanan Tata Usaha
Sumber: Data Primer Diolah (2023)

Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa koefisien

korelasi (R Square) sebesar 0,542 yang artinya terdapat hubungan yang

signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen karena

nilai R Square. Hal itu menunjukkan semakin besar nilai X maka

semakin besar pula nilai Y. nilai R2 sebesar 0,542 yang berarti 54,2%

kepuasan siswa SMAK Santo Yoseph Sangatta dipengaruhi variabel

kualitas layanan tata usaha. Sisanya sebesar 45,8% dipengaruhi oleh

variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.

2. Uji t (Uji Parsial)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh signifikansi dari

variable independen kualitas pelayanan terhadap variable dependen

kepuasan konsumen. Cara melakukannya adalah dengan membandingkan

nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel, apabila t hitung> ttabel maka

Ha diterima. Dalam menentukan derajat bebas dapat digunakan rumus df

= n (Jumlah Sampel) – k (Jumlah Variabel) = 112 – 2= 110 maka t table

(1.658).
42

Tabel 4.11 Hasil Uji t


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 1,421 ,210 6,776 ,000
Kualitas Layanan ,617 ,054 ,736 11,41 ,000
Tata Usaha 0
a. Dependent Variable: Kepuasan Siswa
Sumber: Data Primer Diolah (2023)

Berdasarkan tabel 4.11 hasil pengujian parsial (uji t) antara variabel

kualitas layanan tata usaha (X) terhadap kepuasan siswa (Y) didapatkan

bahwa nilai thitung 11.410 > ttabel 1.658 dengan tingkat signifikan 0,000.

Dengan demikian berarti variabel kualitas layanan tata usaha

memberikan pengaruh signifikan terhadap kepuasan siswa SMAK Santo

Yoseph Sangatta.

4.4. Pembahasan

Setelah peneliti melakukan penelitian secara langsung dengan

penggunaan penyebaran kuesioner yang diajukan kepada siswa SMAK Santo

Yoseph Sangatta maka tujuan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah

untuk menjelaskan:

Hasil pengujian statistik bahwa kualitas layanan tata usaha berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan siswa SMAK Santo Yoseph

Sangatta. Hal ini dibuktikan dari nilai thitung lebih besar dari ttabel yaitu (11.410

>1,658) dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang memiliki arti kurang dari

0,005 (0,000 < 0,005). Sumbangan efektif kualitas layanan tata usaha
43

terhadap siswa SMAK Santo Yoseph Sangatta sebanyak 54,2% sedangkan

sisanya sebesar 45,8% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti.

Berdasarkan hasil R square diperoleh 54,2%, sehingga besaran variable

kualitas layanan tata usaha terhadap kepuasan siswa sebesar 54,2%. Hal ini

sejalan dengan hasil angket yang menunjukan bahwa kualitas layanan tata

usaha yang diberikan dan kepuasan siswa sudah cukup optimal. Hasil angket

tertinggi menunjukan bahwa kemampuan memberikan pelayanan cukup

optimal mengenai materi yang diberikan sudah tersampaikan cukup baik.

Kemampuan memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan

merupakan suatu bentuk usaha memenuhi kualitas layanan tata usaha yang

diberikan kepada siswa SMAK Santo Yoseph Sangatta.

Selain itu, dari hasil angket yang diberikan kepada siswa siswa SMAK

Santo Yoseph Sangatta yang terdiri dari indikator kualitas layanan antar lain

Bukti fisik, Daya tanggap, kehandalan, jaminan dan empati menunjukan

bahwa kemampuan memahami kebutuhan siswa masih kurang terpenuhi

mengenai kesempatan siswa untuk mendapatkan pelayanan yang lebih,

kelengkapan fasilitas yang masih kurang lengkap serta jam pelayanan yang

tidak terjadwal membuat siswa yang ingin mengurus akademik jadi terhambat

dan harus menunggu ruang tata usaha terbuka. Memahami kebutuhan siswa

merupakan suatu bentuk usaha terpenting dalam memenuhi kualitas layanan

tata usaha suatu lembaga Pendidikan untuk memenuhi kebutuhan siswa

diperlukan usaha yang jeli untuk memahami setiap kebutuhan siswa. Jika

kebutuhan siswa terpenuhi dengan baik maka kualitas layanan tata usaha
44

suatu lembaga Pendidikan akan terpenuhi dan siswa akan merasa puas akan

pelayanan yang diberikan. Kualitas layanan tata usaha suatu suatu lembaga

tercermin dari relevansi dalam memberikan pelayanan yang baik dan benar

untuk membentuk kepuasan dari siwa nantinya dari rasa kepuasaan akan

kualitas pelayanan akan timbul kesetian siswa terhadap suatu lembaga.

Anda mungkin juga menyukai