Anda di halaman 1dari 12

1

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini di mulai Bulan Desember, 2020 sampai degan Januari 2021

yang dilaksanakan di Q Hotel yang beralamat di Thomas Square central

Buiness .Jl. Yos Sudarso II No. 17.

3.2. Object dan Subject Penelitian

Objeck penelitian ini adalah semua aktivitas yang ada di Q Hotel baik dalam

pemasaran produk layanan dan penerapan protokol kesehatan dimasa pandemi

covid-19. Data didalam penelitian ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih

jelas tetang dampak dari covid-19 terhadap perusahaan pelayanan jasa yaitu hotel.

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

manajemen Hotel. Sumber data tersebut untuk mengembangkan Object penelitian

yang berupa Tingkat hunian kamar di Q Hotel.

Menurut Moleong (2010:132) mendiskripsikan Subjek Penelitian sebagai

informan, yang artinya orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi

tentang situasi dan kondisi tempat penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut

peneliti mendeskriPsikan subjek penelitiannya adalah pegawai dan HRD Q Hotel

dalam memberikan informasi mengenai Tingkat Hunian Kamara (THK), protokol

kesehatan yang diterapkan selama masa pandemic.


2

3.3. Informan Penelitian

Informan penelitian adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi.

Informan penelitian adalah sesuatu baik orang, benda ataupun lembaga

(organisasi), yang sifat keadaanya diteliti, (Sukandarumidi, 2002:65). Informan

dalam penelitian ini adalah HRD dan staff Q Hotel Sangatta. Dari informan

tersebut peneliti mendapatkan beberapa data yang valid sesuai dengan segala

aktivitas di hotel tersebut. Adapun untuk mendapatkan data dan informasi dari

informan seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 3.1. Informan Penelitian


Tempat
Data dan Informasi
Penelitian Informan

Q Hotel Sangatta Staff / HRD Q 1. Profil dari Q Hotel

Hotel 2. Jumlah Fasilitas yang

tersedia

3. Jenis Pelayanan dan

tarif kamar

4. Jumlah Tingkat

hunian kamar

5. Protokol kesehatan

yang diterapkan

Sumber : Peneliti, 2021


3

Dari tabel informan diatas dapat kumpulkan beberapa data dan infomasi

sebagai bahan dari penelitian.

3.4. Definisi Operasional

Menurut Sugiyono (2014) definisi operasional adalah penentuan konstrak

atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk meneliti dan

mengoperasikan konstrak, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk

melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan

cara pengukuran konstrak yang lebih baik.

Penulis memberikan ringkasan pengukuran setiap variabel dan dimensi dalam

indikator di sajikan sebagai berikut.

Tabel. 3.2. Variabel dan Indikator Tingkat hunian kamar

Variabel Definisi Indikator

Tingkat Hunian Kamar Endar Sugiarto 1. ) Harga Kamar

(2000:55), tingkat Harga merupakan salah

hunian adalah suatu satu penentu

keadaan sampai sejauh keberhasilan suatu

mana jumlah kamar perusahaan karena harga

yang terjual jika menentukan seberapa

dibandingkan dengan besar keuntungan yang

seluruh jumlah kamar akan di peroleh


4

yang mampu untuk perusahaan dari

dijual penjualan produknya

baik berupa barang

maupun jasa (Fandy

Tjiptono. 2008: 139).

2.) Fasilitas

penyediaan

perlengkapan fisik yang

memberikan kemudahan

kepada para tamu dalam

melaksanakan aktivitas-

aktivitas atau kegiatan,

sehingga kebutuhan

tamu dapat terpenuhi

selama tinggal di hotel

(Sulistiyono (2008).

3. Pelayanan

Jasa/pelayanan

merupakan suatu kinerja

penampilan, tidak

terwujud dan cepat

hilang, lebih dapat


5

dirasakan 8 daripada

dimiliki, serta pelanggan

lebih dapat berperan

aktif dalam proses

mengkonsumsi jasa

tersebut.

(Kotler dan Keller dalam

Ancella Anitawati

Hermawan (2007:100).

4. Lokasi

Lokasi adalah tempat

dimana suatu usaha atau

aktivitas usaha

dilakukan. Basu Swastha

(2002:24)

5. Promosi

Promosi upaya

membujuk orang untuk

menerima produk,

konsep dan gagasan.

Boyd (2000: 65)


6

Variabel Definisi Indikator

Tingkat Hunian Kamar Endar Sugiarto 1. ) Harga Kamar

(2000:55), tingkat Harga merupakan salah

hunian adalah suatu satu penentu

keadaan sampai sejauh keberhasilan suatu

mana jumlah kamar perusahaan karena

yang terjual jika harga menentukan

dibandingkan dengan seberapa besar

seluruh jumlah kamar keuntungan yang akan

yang mampu untuk di peroleh perusahaan

dijual dari penjualan

produknya baik berupa

barang maupun jasa

(Fandy Tjiptono. 2008:

139).

2.) Fasilitas

penyediaan

perlengkapan fisik yang

memberikan

kemudahan kepada para

tamu dalam

melaksanakan aktivitas-
7

aktivitas atau kegiatan,

sehingga kebutuhan

tamu dapat terpenuhi

selama tinggal di hotel

(Sulistiyono (2008).

3. Pelayanan

Jasa/pelayanan

merupakan suatu

kinerja penampilan,

tidak terwujud dan

cepat hilang, lebih dapat

dirasakan 8 daripada

dimiliki, serta

pelanggan lebih dapat

berperan aktif dalam

proses mengkonsumsi

jasa tersebut.

(Kotler dan Keller

dalam Ancella

Anitawati Hermawan

(2007:100).

4. Lokasi
8

Lokasi adalah tempat

dimana suatu usaha atau

aktivitas usaha

dilakukan. Basu

Swastha (2002:24)

5. Promosi

Promosi upaya

membujuk orang untuk

menerima produk,

konsep dan gagasan.

Boyd (2000: 65)

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2011: 224) bahwa teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data.

Menurut Moleong (2007: 21) penelitian yang bertujuan untuk memberikan

penjelasan mengenai fenomena yang tejadi pada masa sekarang, serta untuk

menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau

sifat-sifat dan hubungan antara fenomena yang diteliti.

Penelitian pada intinya yaitu bertujuan untuk mendapatkan data yang sesuai

serta dapat memenuhi standar data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data
9

yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan kondisi lapangan serta

kebutuhan dalam pengumpulan data dan mengolah data – data tersebut. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik observasi

(pengamatan), wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi.

1. Observasi

Teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan

secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang

dilakukan (Riduwan, 2004:104). Berdasarkan obsevasi yang dilakukan

untuk mendapatkan informasi dan memperoleh data mengenai kondisi dan

profil di Q Hotel. Sehingga dalam pengamatan ini semua data yang di

peroleh adalah benar.

2. Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2015:72) wawancara adalah

pertemuan yang dilakukan oleh dua orang untuk bertukar informasi mupun

suatu ide dengan cara tanya jawab, sehingga dapat dikerucutkan menjadi

sebuah kesimpulan atau makna dalam topik tertentu. teknik wawancara

yang digunakan dalam penelitianiniyaitu wawancara bebas karena peneliti

telah mengetahui secara pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh,

yaitu mengenai tingkat hunian kamar dan protokol kesehatan yang

diterapkan. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara

langsung ke pihak HRD Q Hotel sehingga segala informasi yang

didapatkan adalah tepat.


10

3. Studi Literatur

Pada tahap ini, dilakukan pembelajaran teori-teori yang berkaitan

dengan penelitian yang dilakukan. Sumber dari teori-teori tersebut di dapat

melalui buku, jurnal, skripsi dan situs internet yang terpercaya dan dapat

dipertanggung jawabkan. Teori-teori tersebut juga dapat diperoleh dari

penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Studi literatur ini dapat

berguna untuk membantu pengolahan data penelitian yang berhubungan

dengan Tingkat Hunian Kamar (THK) di masa pandemi covid-19.

4. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2010:329) adalah suatu cara yang digunakan

untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen,

tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat

mendukung penelitian. Sasaran dokumentasi pada penelitian ini adalah

seluruh objek dan subjek penelitian serta aktivitas yang ada di Q Hotel

yang berbungan dengan Tingkat hunian kamar, fasilitas penerapan

protokol kesehatan dan harga kamar di masa pandemi covid-19.

3.6. Sumber Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2012:141) mendefinisikan data sekunder adalah sebagai

berikut: sumber Sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara

membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari

literatur, buku-buku, serta dokumen. Dari definisi sumber data sekunder tersebut

penulis dapat menyimpulkan bahwa sumber data sekunder merupakan data yang

diperoleh secara tidak langsung atau melalui sumber lain yang sudah tersedia
11

sebelum penulis melakukan penelitian. Dalam penelitian ini sumber data yang

digunakan adalah sumber data sekunder dan data sekunder ini mengacu pada

objek penelitian yakni Q Hotel Sangatta.

Tabel 3.3. Sumber Data Sekunder

Jenis Data Kategori Data Sumber Data

Jumlah Pengunjung di Q Hotel Sekunder Annual Report Q

2019 - 2020 Hotel

Jumlah Tingkat Hunian Sekunder Mounthly Report Q

Kamar/Bulan Hotel

Sumber : Q Hotel, 2019

3.7. Alat Analisisis

Dalam penelitian ini mengunakan deskritif dengan mengolah data sekunder

pada Q Hotel Sangatta dan dokumentasi. statistik deskriptif berfungsi untuk

mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

sampel atau populasi (Sugiyono, 2007).

3.7.1. Analisis Descriptif

Menurut Sugiyono (2017: 147) analisis deskriptif adalah metode yang

digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi

tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa analisis descriptif

adalah bagian dari statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau


12

mendeskripsikan data tanpa bermaksud menganalisir atau membuat kesimpulan

tapi hanya menjelaskan kelompok data itu saja. Pada penelitian ini pengeolahan

data sekunder dijelaskan dalam bentuk Frekwensi, Tabel, Grafik dan persentase

untuk mengetahui jumlah tingkat kamar di Q Hotel selama masa pandemi covid-

19.

Anda mungkin juga menyukai