Anda di halaman 1dari 27

Tugas Akhir

ANALISIS PENGARUH
FAKTOR TERHADAP
KEPUTUSAN MAHASISWA
DALAM MEMILIH RUMAH KOS

Oleh: Dosen Pembimbing


Hasbi Ashidiq Hariyanto Dr. Ir. Bustanul Arifin Noer, M.Sc.
BAB I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Rumah kos yaitu sebuah tempat yang menyewakan kamar serta fasilitas yang ada. Dalam pembayaran rumah
kos ini untuk setiap periode tertentu, yang umumya per bulan. Harga yang ditawarkanpun berbeda-beda,
bergantung pada segmentasi yang ditetapkan oleh pemilik rumah kos dan fasilitas yang mempengaruhi harga
dari rumah kos tersebut.

Rumah kos banyak ditemui di kota besar dan kecil, salah satunya yaitu di kota Surabaya. Perguruan tinggi di
Surabaya ada total 132 yang terdaftar di Kementrian Pendidikan dan Budaya, yang salah satunya yaitu Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan total mahasiswa sebanyak 23.910 (PDDikti, 2022).

Sumber: Kemendikbud

Sumber: PDikti
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan penelitian muncul dengan adanya kemungkinan perbedaan
pengaruh faktor dalam mempertimbangkan pemilihan rumah kos. Menurut Hajar dkk. (2012), Paruntu dkk.
(2021), dan Basalamah dkk. (2019), bahwa hasil penelitiannya faktor keputusan memilih berbeda-beda dan
faktor yang paling dominan pada penelitiannya juga berbeda-beda.

Berdasarkan permasalahan tersebut, pertanyaan penelitian muncul sebagai berikut.

1.Apakah faktor-faktor keputusan dalam memilih rumah kos masih berpengaruh?

2.Bagaimanakah pengaruh hubungan faktor-faktor keputusan terhadap keputusan dalam memilih rumah kos?

3.Bagaimanakah membangun strategi yang digunakan oleh pemilik kos berdasarkan faktor-faktor keputusan
dalam memilih kos?
TUJUAN DAN MANFAAT
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.

1.Mengidentifikasi faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh para pelajar dalam memilih rumah kos

2.Membangun model regresi untuk menguji pengaruh faktor-faktor keputusan dalam mengambil keputusan
untuk memilih rumah kos.

3.Mengusulkan strategi bisnis kepada para pemilik kos untuk meningkatkan dan mempertahankan bisnis kos
mereka.

Manfaat Praktis
Manfaat yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan, oleh karena itu manfaat teoritis yang didapat yaitu
mengetahui faktor-faktor yang dapat digunakan untuk keberlanjutan penelitian dan membangun model regresi
linier berganda.

Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca mengenai faktor-faktor apa yang
mempengaruhi keputusan dalam memilih rumah kos dan mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas
terhadap variabel tidak bebas
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
PEMASARAN DAN JASA
PEMASARAN

Menurut Kotler (2007), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu
atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan serta
pertukaran timbal balik produk atau jasa, dan nilai dengan orang lain.

JASA

Jasa atau pelayanan didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang menghasilkan waktu, tempat, bentuk,
dan kegunaan psikologis (Haksever dkk., 2000).

Menurut Kotler & Amstrong (2003), jasa memiliki 4 ciri utama yang sangat mempengaruhi rancangan
program pemasaran, yaitu:
1.Tidak berwujud (Intangibility)
2.Tidak dapat dipisah (Inseparability)
3.Bervariasi (Variability)
4.Tidak tahan lama (Perishability)
HARGA DAN LOKASI
Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan Menentukan lokasi untuk bisnis yang ingin
atas suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai dijalankan tentunya sangat penting. Lokasi
yang ditukarkan para pelanggan untuk sangat mempengaruhi biaya dan menentukan
memperoleh manfaat dari memiliki atau penghasilan, lokasi sepenuhnya memiliki
menggunakan suatu produk atau jasa (Kotler & kekuatan untuk membuat atau
Amstrong, 2008) menghancurkan strategi bisnis sebuah
perusahaan (Heizer & Render, 2009)

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi Menurut Tjiptono, (2014) pemilihan tempat atau
penetapan harga, menurut (Widiana & Sinaga, lokasi Usaha memerlukan pertimbangan yang
2010) yang mengungkapkan bahwa faktor- cermat terhadap faktor-faktor:
faktor tersebut ada pada suatu produk atau jasa,
yaitu: 1. Aksesbilitas
2. Visbilitas
1. Kondisi perekonomian 3. Lalu lintas
2. Penawaran dan permintaan 4. Tempat parkir yang luas
3. Elastisitas permintaan 5. Ekspansi
4. Persaingan 6. Lingkungan
5. Tujuan Perusahaan 7. Kompetisi
6. Pengawasan Pemerintah 8. Peraturan pemerintah
FASILITAS DAN LINGKUNGAN
Fasilitas secara umum bisa diartikan sebagai Menururt Kotler, (1973) mengatakan bahwa
berbagai peralatan pelengkap yang ada pada suasana lingkungan toko dapat menghasilkan
infrastruktur untuk mendukung berfungsinya efek emosional tertentu pada konsumen yang
infrastruktur, atau sebagai berbagai fasilitas fisik dapat meningkatkan pembelian termasuk
yang diperlukan bagi kehidupan (Asih dkk, 2018) karakteristik kondisi non-visual seperti musik
atau cahaya; karakteristik desain termasuk
Menurut Tjiptono, (2014) unsur-unsur fasilitas kondisi visual seperti warna atau display;
yang dapat dipertimbangkan dalam karakteristik sosial yang berkaitan dengan
menentukan fasilitas jasa sebagi berikut: variabel manusia seperti interaksi dengan
karyawan.
1. Pertimbangan Spasial
2. Perencanaan Ruangan
3. Perlengkapan
4. Tata cahaya
5. Warna
FASILITAS DAN LINGKUNGAN
Fasilitas secara umum bisa diartikan sebagai Menururt Kotler, (1973) mengatakan bahwa
berbagai peralatan pelengkap yang ada pada suasana lingkungan toko dapat menghasilkan
infrastruktur untuk mendukung berfungsinya efek emosional tertentu pada konsumen yang
infrastruktur, atau sebagai berbagai fasilitas fisik dapat meningkatkan pembelian termasuk
yang diperlukan bagi kehidupan (Asih dkk, 2018) karakteristik kondisi non-visual seperti musik
atau cahaya; karakteristik desain termasuk
Menurut Tjiptono, (2014) unsur-unsur fasilitas kondisi visual seperti warna atau display;
yang dapat dipertimbangkan dalam karakteristik sosial yang berkaitan dengan
menentukan fasilitas jasa sebagi berikut: variabel manusia seperti interaksi dengan
karyawan.
1. Pertimbangan Spasial
2. Perencanaan Ruangan
3. Perlengkapan
4. Tata cahaya
5. Warna
KEAMANAN DAN PELAYANAN
Keamanan merupakan salah satu faktor dalam Menurut (Tjiptono, 2012) pelayanan atau service
memilih rumah kos, hal ini dapat adalah bisa dipandang sebagai sebuah sistem
dipertimbangkan karena tingkat kemanan yang terdiri atas dua komponen utama, yaitu
dapat berpengaruh pada kepercayaan para servie operations yang sering kali tidak tampak
penghuni. Setiap kamar kos yang ditempati atau tidak diketahui keberadaannya oleh
mempunyai kunci yang berbeda-beda serta pelanggan (back office atau backstage) dan
mempunyai kunci utama atau kuci pagar, service delivery yang biasanya tampak atau
sehingga para penghuni rumah kos harus visible dan diketahui pelanggan (front office
kompak dalam menjaga keamanan rumah kos atau frontstage)
(Panjaitan, 2012)
Tjiptono & Chandra, (2011) mengungkapkan
bahwa ada lima faktor dominan dalam penentu
kualitas pelayanan jasa. Kelima faktor dominan
tersebut yaitu :
1. Berwujud
2. Empati
3. Cepat tanggap
4. Keandalan
5. Kepastian
PENELITIAN TERDAHULU
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
DIAGRAM ALIR
TAHAP AWAL
STUDI LITERATUR
TAHAP PENGEMBANGAN
MODEL
PENENTUAN VARIABEL LATEN
Penentuan variabel independen, peneliti melakukan klasifikasi pada hasil kuesoner terbuka yang
dilakukan menggunakan purposive sampling. Purposive sampling merupakan sebuah metode
sampling, non random sampling dimana periset memastikan pengutipan ilustrasi melalui metode
menentukan identitas spesial yang cocok dengan tujuan riset sehingga diharapkan bisa menanggapi
kasus riset (Lenaini, 2021). (Kerlinger & Lee, 2000) menyarankan bahwa sebanyak 30 sampel sebagai
jumlah minimal sampel dalam penelitian kuantitatif. Dalam penyebaran kuesioner terbuka
menggunakan google form dan diolah atau diklasifikasikan menggunakan excel, dapat di pada tabel
3. 2 berikut:
TAHAP PENGEMBANGAN
MODEL

Dari tabel diatas bahwa dari hasil klasifikasi yang


diperoleh yaitu faktor harga, lokasi, fasilitas,
lingkungan, keamanan, dan pelayanan sebagai
variabel independen yang akan diteliti. Untuk
variabel dependen pada penelitian ini yaitu
keputusan dalam memilih rumah kos.
TAHAP PENGEMBANGAN
MODEL
PERANCANGAN MODEL STRUKTURAL
TAHAP PENGUMPULAN DATA
PENYUSUNAN KUESIONER
Kuesioner yaitu seperangkat pernyataan atau
pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden
untuk dijawab (Arikunto, 2013). Penyusunan kuesioner
menggunakan bantuan google form. Kuesioner terdiri
dari tiga bagian, yaitu sebagai berikut:
Bagian Pembuka
Berisi pengantar, kriteria responden, dan identitas
responden seperti nama, nrp, departemen atau jurusan,
jenis kelamin, kota asal dan pertanyaan apakah
pertanyaan apakah responden telah memenuhi kriteria
atau tidak.
Bagian Inti
Berisi 22 pertanyaan bersifat tertutup menggunakan
pilihan jawaban skala likert yang dibuat sesuai dengan
indikator variabel laten.
Bagian Penutup
Berisi mengenai identitas dan kontak peneliti seperti
nama, nomor telepon, dan email.
TAHAP PENGUMPULAN DATA
PENENTUAN UKURAN SAMPEL

Teknik yang digunakan dalam metode non-probabilitas sampling ini adalah Purposive sampling
yang merupakan sebuah metode sampling, dimana peneliti memastikan pengutipan ilustrasi
melalui metode menentukan identitas spesial yang cocok dengan tujuan riset sehingga diharapkan
bisa menanggapi kasus riset. Pada penelitian ini karakteristik sampel adalah mahasiswa ITS yang
sedang kos di Kelurahan keputih, Gebang, dan Mulyosari. Menurut Hair dkk, (1998) bahwa jumlah
sampel minimal untuk menggunakan teknik analisis regresi adalah 15 hingga 20 kali jumlah variabel
yang digunakan. Pada penelitian ini terdapat enam variabel, sehingga jumlah sampel yang
diperlukan minimal 90 sampai 120 responden.
TAHAP PENGOLAHAN DATA
UJI VALIDITAS DAN REABILITAS
Uji validitas adalah yaitu pengujian yang dilakukan terhadap isi dari kuesioner dalam mengukur
ketepatan kuesioner untuk suatu penelitia. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner.
𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =________________________________
√{𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2}{𝑛(∑ 𝑌2) − (∑ 𝑌)2)

dengan,
𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi pearson product
𝑛 = jumlah responden
𝑋 = skor pertanyaan
𝑌 = skor total

Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi antara skor masing- masing butir
pertanyaan dengan total skor. Jika 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙< 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔, maka item pertanyaan dapat dikatakan valid.
TAHAP PENGOLAHAN DATA
UJI VALIDITAS DAN REABILITAS
uji reliabilitasadalah untuk mengetahuikonsistensi dari kuesioner sebagai alat ukur sehingga hasil
pengukuran dapat dipercaya (Sugiyono, 2006). Kuesioner dikatakan reliabel ketika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk menguji
reliabilitas dapat menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha
Cronbach sebagai berikut:
Jika nilai Alpha > 0,6 maka kuesioner penelitian dinyatakan
reliabel (sangat baik/sangat meyakinkan). Kategori koefisien
reliabilitas adalah sebagai berikut: (Guilford, 1956)
dengan, ·0,00 ≤ 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔< 0,20: reliabilitas sangat rendah
·0,20 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔< 0,40: reliabilitas rendah
·0,40 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔< 0,60: reliabilitas sedang/cukup
·0,60 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔< 0,80: reliabilitas tinggi
·0,80 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔< 1,00: reliabilitas sangat tinggi
Uji validitas dan reliabilitas dapat menggunakan software
SPSS atau Microsoft Excel.
TAHAP PENGOLAHAN DATA
UJI ASUMSI KLASIK
Uji asumsi klasik harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan analisis regresi linear
berganda. Hal tersebut dilakukan agar dapat diperoleh model analisis yang tepat. Model analisis
regresi liner berganda penelitian ini mensyaratkan uji asumsi klasik terhadap data yang meliputi:

Uji Normaitas

Uji Multikolinearitas

Uji Heteroskedastisitas
TAHAP PENGOLAHAN DATA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
Alat ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y),
dimana variabel independen terdiri lebih dari satu variabel (X1, X2,…Xn). Pada regresi linear berganda
variabel independen (X) yang diperhitungkan pengaruhya terhadap variabel dependen (Y). Maka
persamaan regresi linear berganda ini adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + …+bkXk

Keterangan:

Y : nilai prediksi dari


a : bilangan konstan
b1,b2,…,bk : koefisien variabel independen
x1,x2, : variabel independen
TAHAP PENGOLAHAN DATA
UJI HIPOTESIS
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terdapat variabel terikat, maka perlu
dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Metode
pengujianterhadap hipotesis yang diajukan, dilakukan pengujian secara simultan menggunakan
Koefisien Determinasi (R2), Uji t, dan Uji F.
TAHAP PEMBAHASAN
Tahap pembahasan berisi analisis yang dilakukan berdasarkan dari hasil pengolahan data. Mulai dari
analisis data umum responden, analisis model struktural, dan hasil uji hipotesis.

TAHAP KESIMPULAN DAN SARAN


Pembuatan kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Sedangkan, saran yang diberikan dapat menjadi acuan untuk pemilik rumah kos dan penelitian
lebih lanjut pada bidang sejenisnya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai