Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB III
DATA DIMENSI PRODUK REFERENSI
III-1
III-2
kepada suatu koleksi yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemakai
perpustakaan (Kalsum, 2016).
produk. Karena pandangan ini sangat objektif, maka tidak dapat menjelaskan
perbedaan dalam selera, kebutuhan dan preferensi individual.
3. User Based Approach
melebihi harapan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan serta
ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen. Kualitas
suatu produk dapat diukur dari dimensi kualitasnya, berikut merupakan aspek-
aspek dimensi kualitas (Tjiptono, 2007).
1. Kinerja (Performance)
Karakteristik operasi dan produk inti yang dibeli. Misalnya kecepatan,
kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaan.
2. Daya tahan (Durability)
Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi
ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis.
3. Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Spesification)
Sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah
ditetapkan sebelumnya. Misalnya pengawasan kualitas dan desain, standar
karakteristik operasional.
4. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (Features)
Karakteristik sekunder atau pelengkap.
5. Estetika (Esthetic)
Daya tarik produk terhadap panca indera. Misal keindahan desain produk,
keunikan model produk, dan kombinasi.
6. Keandalan (Realibility)
Terdapat lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected
product, augmented product dan potential product. Berikut adalah tentang kelima
tingkatan produk (Kotler, 2005).
1. Manfaat inti (Core Benefit)
Manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari
setiap produk.
2. Produk Dasar (Basic Product)
Produk dasar yang mampu memenuhi fungsi pokok produk yang paling dasar.
3. Produk Harapan (Expected Product)
Produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisi secara
normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli dan serangkaian atribut-
atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat
membeli produk
4. Produk Pelengkap (Augment Product)
Berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahkan dengan berbagai
manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan
dapat dibedakan dengan produk pesaing. Sesuatu yang membedakan antara
produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan
oleh pesaing.
5. Produk Potensial (Potential Product)
Segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk
suatu produk dimasa mendatang, atau semua argumentasi dan perubahan
bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
a. Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba
atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan dan diperlakukan
fisik lainnya.
b. Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon
kecantikan, hotel dan sebagainya
2. Klasifikasi Produk Berdasarkan Kegunaannya
Berdasarkan kegunaannya produk diklasifikasikan menjadi 2 yaitu sebagai
berikut:
a. Barang konsumsi (cunsumer’s goods)
Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi
tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari
produk tersebut. barang konsumen dibedakan menjadi empat jenis:
1). Barang Kenyamanan (Convenience Goods)
Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian
tinggi, dibutuhkan dalam waktu segera, dan haya memerlukan usaha
yang minimum dalam perbandingan dan pembelinya. Contohnya antara
lain produk tembakau, sabun, surat kabar dan sebagainya. Convenience
goods sendiri masih dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu
staples, impulse goods dan emergency goods.
2). Barang belanja (Shopping Goods)
Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya
dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia.
Contohnya alat-alat rumah tangga, pakaian, furniture, mobil bekas dan
lainnya. Ktegori barang belanjaan dibagi menjadi dua yaitu barang
belanjaan homogeni dan heterogen
3). Barang Khusus (Specially Goods)
Barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identitas merek yang
unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus
untuk membelinya.
4). Barang yang tidak dicari (Unsought goods)
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun
sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk
membelinya. Ada dua jenis unsought, yaitu regularly unsought goods
dan now unsought goods.
3. Barang Industri (Industrial’s Goods)
Barang industri merupakan satu jenis produk yang masih memerlukan
pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu. Biasanya
hasil pemrosesan dari barang industri diperjual belikan kembali. Klasifikasi
barang produksi dibagi menjadi tiga, diantaranya:
a. Bahan baku dan suku cadang (material and parts)
Barang yang seluruhnya menjadi bagian dari produk produsen. Bahan dan
suku cadang dibagi dua yaitu bahan mentah serta bahan dn suku cadang
manufaktur.
b. Barang modal (capital item’s)
Barang tahan lama yang difasilitasi pengembangan atau pengelolaan produk
jadi.
c. Layanan bisnis dan pasokan (supply and business services)
Barang dan jasa jangka pendek yang memfasilitasi pengembangan atau
pengelola produk jadi.
Pengertian produk menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk referensi
yang dikembangkan yaitu tempat sarung tangan dan kaos kaki yang terbuat dari
bahan dasar multipleks. Memilih bahan dasar multipleks karena bahan dasar ini
mudah di jumpai dan juga harganya relatif murah untuk membuat produk tempat
sarung tangan dan kaos kaki.
Produk referensi ini berupa tempat sarung tangan dan kaos kaki, kegunaan
dari produk ini untuk membantu para pengguna untuk mempermudah mencari
ataupun meletakan sarung tangan atau kaos kaki yang mereka gunakan. Produk ini
secara umum ditargetkan untuk orang yang berumur 18th-40th beraktivitas
menggunakan sarung tangan dan kaos kaki. Dikhususkan untuk mahasiswa yang
dominan tinggal di kostan saja, karena umumnya kost-kostan tidak menyediakan
tempat penyimpanan tersebut. Alasan memilih produk ini untuk membantu
mahasiswa ataupun orang dewasa untuk mempermudah menyimpan sarung
tangan dan kaos kaki yang mereka gunakan. Komponen utama yang terdapat pada
produk tempat sarung tangan dan kaos kaki yaitu Komponen papan alas, papan
depan dan belakang, papan samping, papan sekat vertikal dan papan sekat
horizontal. Bahan dasar produk sarung tangan dan kaos kaki adalah multipleks
karena multipleks bahannya cukup kuat dan harganya terjangkau. Komponen
tambahan yang ada pada produk ini adalah paku dengan jumlah 43 unit berbahan
besi dan memiliki ukuran sebesar 3cm.
Proses pembuatan tempat sarung tangan dan kaos kaki memuat 5 stasiun
yaitu gudang bahan baku, pengukuran, pemotongan, penghalusan, perakitan,
gudang barang jadi. Langkah pertama dalam pembuatan produk ini adalah
mengambil bahan baku dari gudang kemudian dibawa ke stasiun pengukuran
sejauh 1.75 m selanjutnya bahan baku diukur dimulai dari komponen yang paling
banyak perlakuan yaitu papan alas, papan depan dan belakang, papan samping,
papan sekat vertikal dan papan sekat horizontal. Alat yang digunakan pada stasiun
ini adalah pensil dan mistar. Setelah semua komponen selesai diukur kemudian
komponen tersebut dibawa ke stasiun pemotongan yang berjarak 2.5 m. Proses
pemotongan dimulai dari komponen paling banyak perlakuan yaitu papan alas,
papan depan dan belakang, papan samping, papan sekat vertikal dan papan sekat
horizontal. Alat yang digunakan pada stasiun ini adalah Circular saw dan mistar.
Setelah komponen selesai dipotong semua kompenen tersebut dibawa ke stasiun
penghalusan sejauh 1.5 m selanjutnya bahan baku dihaluskan dari komponen yang
paling banyak perlakuan yaitu papan alas, papan depan dan belakang, papan
samping, papan sekat vertikal dan papan sekat horizontal. Alat yang digunakan
pada stasiun ini adalah mesin gerinda. Setelah komponen selesai dihaluskan
semua komponen tersebut dibawa ke stasiun perakitan sejauh 3 m selanjutnya
proses perakitan dimulai dari komponen paling banyak perlakuan yaitu papan alas
kemudian di rakit dengan papan depan dan belakang, papan samping, papan
vertikal dan papan horizontal. Alat yang digunakan pada stasiun ini adalah Nail
Gun. Setelah semua komponen dirakit menjadi tempat sarung tangan dan kaos
kaki kemudian tempat sarung tangan dan kaos kaki dibawa ke gudang barang jadi
yang berjarak 2 m dari stasiun perakitan.
Produk referensi ini di buat oleh Pak Idham dan Pak Arif yang tempat
pembuatanya di UD. Karya Mandiri yang bertempat di Jl.Akses UI Kelapa dua
Depok. Ukuran produk ini terdiri berupa komponen papan alas berukuran (40 x 35
x 1) cm, papan depan dan belakang (40 x 30 x 1) cm, papan samping (35 x 30 x 1)
cm, papan sekat vertikal (32 x 30 x 1) cm, dan papan sekat horizontal (30 x 17 x
1) cm.
Kelebihan dari tempat sarung tangan dan kaos kaki adalah pengguna dapat
dengan mudah mencari ataupun meletakan sarung tangan dan kaos kaki yang
mereka selesai gunakan. Kemudian kelebihan produk ini yaitu memiliki ukuran
yang cukup besar yaitu (40 x 30 x 35) cm sehingga memungkinkan menampung
banyak sarung tangan dan kaos kaki. Kekurangan dari tempat sarung tangan dan
kaos kaki adalah bahan dasar yang digunakan pada produk ini adalah multipleks
dimana multipleks tidak tahan lama.
Gambar 3.1 Tempat Sarung Tangan dan Kaos Kaki Produk Referensi
penghalusan sejauh 1.5 m selanjutnya bahan baku dihaluskan dari komponen yang
paling banyak perlakuan yaitu papan alas, papan depan dan belakang, papan
samping, papan sekat vertikal dan papan sekat horizontal. Alat yang digunakan
pada stasiun ini adalah mesin gerinda. Setelah komponen selesai dihaluskan
semua komponen tersebut dibawa ke stasiun perakitan sejauh 3 m selanjutnya
proses perakitan dimulai dari komponen paling banyak perlakuan yaitu papan alas
kemudian di rakit dengan papan depan dan belakang, papan samping, papan
vertikal dan papan horizontal. Alat yang digunakan pada stasiun ini adalah Nail
Gun. Setelah semua komponen dirakit menjadi tempat sarung tangan dan kaos
kaki kemudian tempat sarung tangan dan kaos kaki dibawa ke gudang barang jadi
yang berjarak 2 m dari stasiun perakitan.
Kegunaan Produk atau manfaat yang didapat konsumen jika menggunakan
produk ini adalah dapat meletakan sarung tangan dan kaos kaki secara rapi,
mempermudah konsumen jika ingin meletakkan berbagai macam sarung tangan
dan kaos kaki, serta menambah keindahan interior rumah.
Kelemahan Produk atau tentang kekurangan dari produk referensi antara
lain adalah produk yang cukup luas akan sedikit makan ruang untuk produk
tersebut, isi yang hanya membatasi sebanyak dua botol dengan ukuran dan berat
tertentu, serta model yang kurang menarik.
Kelebihan Produk atau tentang keunggulan dari produk yang menjadi daya
tarik nya adalah ketahananan produk yang cukup lama karena bahan material yang
digunakan kuat, ukuran yang cukup besar sehingga dapat menampung dengan
kapasitas cukup banyak, tempat sarung tangan dan kaos kaki mudah untuk
dipindah-pindahkan.
1. Tabel Dimensi Produk
Tabel ini menjelaskan tentang perincian dari komponen utama dan
komponen tambahan pada proses pembuatan produk referensi, meliputi
ukuran, tipe bahan yang digunakan, dan jumlahnya.
Komponen utama adalah komponen penting yang digunakan pada suatu
produk. Jika salah satu komponennya hilang ataupun tidak ada maka produk
tersebut tidak adakan bisa terbuat. Berikut ini tabel dari komponen utama.
Produk tempat sarung tangan dan kaos kaki dinilai cukup kuat karena bahan
Durab
2 dasarnya menggunakan multiplex dan penghubungnya menggunakan paku.
ility
Esteti produk sarung tangan dan kaos kaki memiliki desain yang sangat simple (Italic),
3
ka sehingga lebih enak dipandang mata dan ini yang menjadi nilai estetikanya.
Servic produk tempat sarung tangan dan kaos kaki reparasinya cukup mudah karena apabila
4 eabilit ada komponen yang rusak akan lebih mudah dicari dan diganti karena bahan
y multipleks mudah ditemukan serta proses reparasi yang mudah.
Dimensi kualitas produk Performance adalah dimensi yang menyangkut
karakteristik fungsi produk. Maksudnya sejauh mana produk dapat berfungsi
sebagaimana fungsi utama produk tersebut. Dimensi Performance produk
tempat sarung tangan dan kaos kaki memiliki karakteristik utama yang
berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan sarung tangan dan kaos kaki.
Dimensi kualitas produk Durability ini berkaitan dengan seberapa lama
produk dapat terus digunakan selama jangka waktu tertentu. Tentunya
dengan pola penggunaan dan perawatan yang masuk akal alias rasional.
Dimensi Durability yang terdapat ketahan pada produk tempat sarung
tangan dan kaos kaki dinilai cukup kuat karena bahan dasarnya
menggunakan multiplex dan penghubungnya menggunakan paku. Dimensi
kualitas produk Estetika adalah dimensi yang melihat kualitas suatu barang
dari penampilan, corak, rasa, daya tarik, bau, selera, dan beberapa faktor
lainnya mungkin menjadi aspek penting dalam kualitas. Pada dimensi
Estetika produk sarung tangan dan kaos kaki memiliki desain yang sangat
simple (Italic), sehingga lebih enak dipandang mata dan ini yang menjadi
nilai estetikanya. Dimensi kualitas produk Servicebility adalah dimensi yang
melihat kualitas barang dari kemudahan untuk pengoperasian produk dan
kemudahan perbaikan maupun ketersediaan komponen pengganti. Pada
dimensi Servicebility produk tempat sarung tangan dan kaos kaki
reparasinya cukup mudah karena apabila ada komponen yang rusak akan
lebih mudah dicari dan diganti karena bahan multipleks mudah ditemukan
serta proses reparasi yang mudah.