Tinjauan Pustaka
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat
menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro. Pengertian SDM secara
SDM secara makro adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki
usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah
bekerja.
yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
masyarakat.
Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu
dikembangkan kemampuannya.
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada
arti dari kualitas produk adalah “the ability of a product to perform its
precision, ease of operation and refair, and other valued attributes”. Yang
merupakan kualitas atau mutu dari produk itu sendiri. Konsumen hendak
menggemari serta memilah produk yang memiliki mutu lebih baik apabila
serta keinginanannya.
produk.
konsumen.
lain :
cukup.
dihasilkan.
4. Bahan baku Bahan baku merupakan salah satu faktor yang sangat
baku menjadi hal yang sangat penting dalam hal bahan baku,
karakteristik dari suatu produk atau jasa yang mengandalkan pada tiap-
terkait dengan jasa (Utami, 2006: 245). Lewis dan Booms (dalam
layanan, yaitu:
jauh dan seberapa besar fitur berwujud (tangible feature) dari proses
secara keseluruhan.
diperoleh konsumen,
ke waktu.
pelayanan.
karyawan.
264) adalah:
diantaranya adalah:
a. Jumlah tenaga kerja; banyaknya tenaga kerja yang ada dalam suatu
perusahaan.
kebutuhan.
2.1.5.1. Aspek-aspek Keputusan Pembelian Konsumen
a. Pengenalan masalah
atau kebutuhan. Kebutuhan ini dapat dipicu oleh stimulus internal atau
b. Pencarian Informasi
tentang produk.
c. Evaluasi Alternatif
memenuhi kebutuhan.
d. Keputusan Membeli
merek di berbagai pilihan yang ada dan juga dapat membentuk niat untuk
membeli produk yang paling disukai dan dirasa sesuai dengan kebutuhan.
membeli. Faktor pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap
lain menjadi lebih kompleks ketika beberapa orang dekat dengan pembeli
ini sangat penting satu sama lainnya sebagai proses kognitif dari
konsumen dalam menentukan produk apa yang layak untuk dibeli yang
psikologis.
a. Faktor Budaya
Faktor ini terdiri dari budaya, subkultur, dan kelas sosial yang
budaya dan tradisi adalah faktor yang paling penting dalam mengambil
keputusan pembelian.
Setiap budaya terdiri dari subkultur yang lebih kecil yang memberikan
perbedaan yang kuat dalam perilaku belanja umat Hindu dan Muslim. 15
Kelas sosial adalah bagian kelompok yang relatif homogen dan dapat
bekerja .
b. Faktor Sosial
agama, politik dan ekonomi, ambisi pribadi, harga diri dan cinta.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jain dan Dave (2015),
c. Faktor Pribadi
keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
produk.
pembelian dan gaya hidup. Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang
d. Faktor Psikologis
adalah faktor psikologis. Faktor ini dipengaruhi oleh empat faktor utama
diantaranya adalah motivasi, persepsi, pembelajaran dan keyakinan serta
sikap.
bersifat biologis seperti haus atau psikologis yang timbul dari kebutuhan
intensitas yang cukup ketika itu berubah menjadi motivasi. Motivasi pada
yang berbeda.
sendiri. Belajar dapat terjadi bahkan secara tidak sadar. Orang bisa belajar
sepanjang waktu.
Pengetahuan konsumen tentang dunia berubah secara konstan saat
ketika menemukan diri mereka dalam situasi yang sama dari sebelumnya.
atau ide. Keyakinan dan sikap keduanya sulit diubah. Itu tertanam dalam
hal ini seringkali dipelajari oleh pemasar karena sebagian besar dari
penelitian ini, dan dalam penelitian ini dicantumkan beberapa hasil hasil
Tabel 2.2
Penelitan Terdahulu
PT.TUNAS DWIPA
MATRA
CABANG
PAREPARE
2 [ CITATION MFi202 \l Alat analisis : Hasil dari analisis
corporate dalam
menggunakan tv
kota Palembang.
terhadạp keputusan
paper whatman.
TERHADAP korelasi, dan uji hipotesis hitung > t tabel (5,757 >
pelayanan terhadap
terima.
berpengaruh terhadap
CV Ake Maumbi.
Didalam penelitian terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan terikat.
Variabel bebas yaitu kualitas pelayanan dan kualitas produk sedangkan variabel
terikat yaitu keputusan pembelian. Menurut Kasmir (2017: 47) kualitas layanan
Sedangkan menurut Wijaya dalam Bailia, Soegoto dan Loindong (2014) kualitas
positif dengan keputusan pembelian. Artinya jika kualitas pelayanan dan kualitas
sebaliknya jika kualitas pelayanan dan kualitas produk menurun maka keputusan
Kualitas Pelayanan
Keputusan
Pembelian
Kualitas Produk
Gambar 2.3
Kerangka Pemikiran
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2010: 96). Hipotesis yang