TINJAUAN PUSTAKA
5
6
kinerja dengan perusahaan lain yang sejenis. Benchmarking dilakukan guna mengetahui sisi
kelebihan dan kekurangan atas kualitas yang diberikan perusahaan untuk selanjutnya
dilakukan perbaikan.
4. Just in time atau penyediaan kebutuhan yang tepat pada waktunya
Menganut sistem ini perusahaan harus dengan cepat memenuhi kebutuhan pelanggan.
Penyediaan kebutuhan yang tepat pada waktunya akan membantu perusahaan merespon
cepat kebutuhan pelanggan.
5. Pengetahuan mengenai peralatan
Perusahaan mengadakan perbaikan teknologi dalam aktivitasnya. Perubahan ini dimulai
dengan menambah pengetahuan dan mengajarkan kepada seluruh elemen perusahaan
mengenai pengoperasian peralatan baru yang mendukung perbaikan kualitas output.
E
Kolerasi
Persyaratan teknis
C
Persyaratan teknis
D B
A Matrik Relationship Matrik perencanaan
Kebutuhan konsumen (antara kebutuhan konsumen (Penelitian pasar dan
dan persyaratan teknis) perencanaan strategi)
F
Matrik target persyaratan
teknis
(Tingkat kepentingan, daya
saing, dan target persyaratan
teknis)
Tembok sebelah kiri (Bagian A) berisikan data atau informasi yang diperoleh dari
penelitian pasar atas kebutuhan dan keinginan konsumen. “Suara konsumen” ini
merupakan input dalam HOQ. Metode identifikasi kebutuhan konsumen yang biasa
11
digunakan dalam suatu penelitian adalah wawancara, perancangan dapat dengan bebas
mengetahui lebih jauh kebutuhan konsumen. Wawancara secara perorangan dapat
dianggap mencukupi, dalam arti cukup menggambarkan kebutuhan konsumen sampai
sekitar 90% adalah sebanyak 30 wawancara.
Tembok rumah sebelah kanan (Bagian B) adalah matriks perancangan. Matriks ini
merupakan komponen yang digunakan untuk menerjemahkan persyaratan pelanggan
menjadi rencana-rencana untuk memenuhi atau melebihi persyaratan yang ditentukan
pelanggan. Untuk memenuhi persyaratan pelanggan, perusahaan mengusahakan
spesifikasi kinerja tertentu dan mensyaratkan pemasokanya untuk melakukan hal yang
sama. Langkah ini terdapat pada bagian langit-langit rumah (Bagian C).
Pada bagian tengah rumah (Bagian D) adalah tempat di mana persyaratan pelanggan
dikonversikan ke dalam aspek-aspek pemanufakturan. Pada bagian atap (Bagian E),
langkah yang dilakukan adalah mengidentifikasi pertukaran yang berhubungan dengan
persyaratan manufaktur. Pertanyaan yang akan dijawab dalam bagian E adalah apa yang
terbaik yang dapat dilakukan organisasi dengan mempertimbangkan persyaratan
pelanggan dan kemampuan pemanufakturan organisasi. Pada bagian bawah rumah
(Bagian F) merupakan daftar prioritas persyaratan proses manufaktur (Goestc and David,
2000)
2. Ergonomi
3. Artistic
4. Aesthetics
5. Finishing
sangat tidak penting (STS) hingga sangat penting (SP). Juga akan diketahui atribut apa saja
yang telah memenuhi atau belum memenuhi harapan konsumen yang dinyatakan dalam
sangat tidak setuju (STS) hingga sangat setuju (SS) pada kinerja manjemen.
Antara dimensi kualitas yang disyaratkan oleh konsumen digabungkan dengan
kualitas produk menurut manajemen diterapkan Quality Function Deployment
(QFD) menggunakan alat analisis House Of Quality (HOQ) melalui pengukuran:
1) Customer Requirement,
2) Tingkat Kepentingan (customer requirement)
3) Tingkat Performance
4) Customer Requirement Score
5) Technology Requirement
6) Hubungan Customer Requirement Score dan Technology Requirement
7) Ukuran Standar Technology Requirement
8) Relative Technology Difficulty
9) Prioritized Requirement Score
10) Keterkaitan dalam matriks (technology requirement)
Diharapkan dari informasi customer requirement dan penanganan tecnical
requirement akan meningkatkan kualitas desain produk pada proses berikutnya
sehingga dihasilkan kualitas desain produk yang diharapkan.