Anda di halaman 1dari 51

Nama Mahasiswa : Dina Pratya Niay

NIM 1130017051
Kelompok Tahap : Dewasa Muda
Peran : Perawat 1

PRAKTIKUM TM 15
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu memahami cara-cara melaksanakan pengkajian keperawatan dan
melaksanakan pengkajian keperawatan pada semua tahap perkembangan keluarga sesuai
dengan teori Friedman.

KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian keperawatan keluarga pada semua tahap
perkembangan keluarga

INDIKATOR
1. Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien
2. Menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien
3. Menilai keadaan kesehatan klien
4. Membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-langkah berikutnya

A. TUJUAN
Untuk mengetahui proses pengambilan data dalam pengkajian keperawatan, menentukan
masalah keperawatan dan kesehatan klien serta membuat keputusan yang tepat dalam
menentukan langkah-langkah selanjutnya.

B. PENDAHULUAN
Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan dengan pendekatan proses keperawatan.
Proses keperawatan terdiri atas lima langkah, yaitu pengkajian, perumusan diagnosis
keperawatan, penyusunan perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan tindakan
keperawatan dan melakukan evaluasi. Pengkajian keperawatan keluarga merupakan langkah
awal dari proses keperawatan keluarga. Kegiatan pengkajian harus dilakukan dengan benar,
karena akan berpengaruh pada langkah-langkah berikutnya dalam proses keperawatan
keluarga.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat tulis
2. Lembar pengkajian
3. Tensimeter
4. Stetoskop
5. Timbangan berat badan
6. Pengukur tinggi badan
7. Alat pemeriksaan penunjang sesuai dengan kondisi klien : alat pemeriksaan kadar
gula darah acak, pemeriksaan asam urat, dll

D. PROSEDUR KERJA
1. Wawancara
Komunikasi dengan klien dan keluarga untuk mendapatkan respon, baik verbal maupun
non verbal. Wawancara adalah menanyakan atau membuat tanya-jawab yang berkaitan
dengan masalah yang dihadapi oleh klien, atau disebut dengan anamnesa. Wawancara
berlangsung untuk menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang
dihadapi klien dan keluarga serta merupakan suatu komunikasi yang direncanakan.
2. Observasi
Mengamati perilaku serta keadaan klien dan keluarga untuk memperoleh data tentang
masalah kesehatan yang dialami. Observasi dilakukan dengan menggunakan penglihatan
dan alat indera lainnya, melalui perabaan, sentuhan dan pendengaran. Tujuan dari
observasi adalah mengumpulkan data tentang masalah yang dihadapi klien melalui
kepekaan alat indera.
3. Konsultasi
Dengan tenaga ahli atau spesialis sesuai dengan masalah kesehatan yang ditemukan.
Hasil konsultasi dapat digunakan sebagai data pendukung dan validasi data.
4. Pemeriksaan fisik
Melakukan pemeriksaan fisik klien untuk menentukan masalah kesehatan klien.
Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut :
a. Inspeksi : pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang
diperiksa melalui pengamatan.
b. Palpasi : pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui perabaan terhadap bagian-bagian
tubuh yang mengalami kelainan.
c. Auskultasi : pemeriksaan fisik yang dilakukanmelalui pendengaran. Alat yang
digunakan adalah stetoskop.
d. Perkusi : pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan mengetuk bagian tubuh dengan
menggunakan tangan atau alat bantu.
Untuk melakukan pemeriksaan fisik kepada anggota keluarga dapat dilakukan dengan
pendekatan head to toe atau pendekatan sistem tubuh.
5. Pemeriksaan penunjang
Misalnya pemeriksaan laboratorium, rontgen dan pemeriksaan lain sesuai dengan kondisi
klien.

E. HASIL
IDENTIFIKASI DATA

Nama Kepala Tn. I Bahasa Sehari-hari Bahasa Indonesia dan


Keluarga Bahasa Jawa
Alamat Rumah dan Jl. Khrpn 3A Sda Jarak Yankes Dekat 10 menit jarak 5km
Telp terdekat
/083144233411

Agama dan Suku Islam dan Jawa Alat transportasi Motor

DATA ANGGOTA KELUARGA

Statu TT
Alat
Hu s V
Pekerja Status Bantu
Na b Umu J Suk Pendidika Gizi (TD
No a n Saat Imunisas /
ma dg r K u n Terakhir (TB, , N,
Ini i Dasar Protes
KK BB, S,
a
BMI) P)
M BB TD
uh 72 (12 BCG,
a kg 0/8 Polio,
47
m Ay Jaw SMK Pegawai TB 0), DPT,
1. Tah
m ah a Teknik Swasta 164 N Hepatiti
un
ad cm (80) s, dan
Ifa BMI S campak
n 27,6 (36,
5℃
)P
(15
x/m
enit
)
TD
(11
0/6
BB 0),
Fa 60 N BCG,
rra kg (85) Polio,
44 Ibu
h Jaw TB1 S DPT, KB
2. Ibu Tah SMA rumah
Fa a 56 (36, Hepatiti suntik
un tangga
tat cm ℃) s, dan
i BMI P campak
25 (16
x/m
enit
)
BB TD
(12
50 0/6
kg 0),
Pu N BCG,
tri TB1 (83) Polio,
20
A An Jaw Masih Mahasis 60 S DPT,
3. Tah
pri ak a Kuliah wa (36, Hepatiti
un cm
lli 5,℃ s, dan
a BMI ) P campak
(16
20 x/m
enit
)

LANJUTAN

Status Riwayat Analisis Masalah


No Nama Penampilan Umum Kesehatan Saat Penyakit / Kesehatan
Ini Alergi Individu
1. M. Ifan Rapi, baju bersih, Tidak ada Hipertensi Pada saat Tn.I
wajah tampak riang tidak mempunyai
masalah
kesehatan
2. Farrah Rapi, baju bersih, Tidak ada Kolestrol Pada saat Ny.F
Fatati wajah tampak riang tidak mempunyai
masalah
kesehatan
3. Putri Rapi, baju bersih, Tidak ada Alergi bantal Pada saat An.P
Aprillia wajah tampak riang bahan kapuk tidak mempunyai
masalah
kesehatan

GENOGRAM :

47 44

20

KETERANGAN SIMBOL GENOGRAM


Keterangan :

Laki-laki :
Perempuan : Meninggal
dunia :
Tinggal serumah :

Pasien yang diidentifikasi :


Menikah
:
JAWABAN KLIEN /
NO KOMPONEN PERTANYAAN PERAWAT
KELUARGA
Tipe bentuk 1. Perawat 1 : ibu bapak 1. Suami (Tn.I) : saya
1. tinggal dirumah sama tinggal bertiga dengan
keluarga
siapa saja? istri dan 1 anak saya.
Jadi kesimpulannya menurut genogram tipe diatas keluarga
dengan remaja yaitu Tradisional Nuclear dimana terdapat ayah,
Kesimpulan
ibu dan anak tinggal serumah, orang tua dengan ikatan
pernikahan atau saksi legal.

1. Perawat 2 : Bapak dan 1. Suami (Tn.I): Kalau


ibu asli sini apa saya asli sidoarjo
pendatang ya? mbak, kalau istri saya
2. Perawat 2 : oh gtu ya asli lamongan mbak
pak wkwk, bahasa 2. Istri (Ny.F) : biasanya
sehari" yang di gunakan campur" si mbak mas,
ibu dan bapak apa ya? terkadang pakek b.indo
3. Perawat 1 : rata rata terkadang juga b.jawa
Latar belakang
2 kebudayaan tetangga sini pendatang 3. Istri (Ny.F) :
(etnik)
atau asli sini Bu ? kebanyakan si asli ini,
4. Perawat 2 : di kampung tapi ada beberapa juga
sini kegiatannya apa yg pendatang. Ini
saja ya bu? depan rumah ibu juga
5. Perawat 1 : di kampung pendatang mbak
sini apakah ada kegiatan 4. Istri (Ny.F) : banyak
pengajian rutinan ya Bu mas, ada pkk , tiap
? minggu ada kerja bakti
6. Perawat 1 : tadi kan ibu bapak". Hari rabu pagi
sudah menjelaskan juga ada kegiatan
kegiatan kampung lansia di balaidesa, ada
disini, apakah bapak posyandu juga 1 bulan
dan ibu sering sekali
mengikuti
kegiatan kampung sini ?
7. Perawat 2 : biasanya 5. Istri (Ny.F) ada mbak,
kalau hari libur setiap malam jumat
waktunya di buat dirumah warga secara
liburan atau pulang bergantian
kampung ya pak? 6. Istri (Ny.F) : oh iyaa
8. Perawat 1 : apakah mbak, kalau ibu
dikeluarga ibu ada yang biasanya jadi panitia
menjalankan diet ? posyandu. Ibu juga
Mungkin anaknya ibu alhamdulillah bisa
sedang mengikuti trend rutin ikut pengajian.
diet seperti kalangan Bapak juga
remaja sekarang yang alhamdulillah sering
biasanya pengen mengikuti kerja bakti
langsing hehe 7. Suami (Tn.I): kalau
9. Perawat 2 : Apakah setiap minggu
dalam kesehariannya biasanya makan
anak ibu memakai bareng sama keluarga,
pakaian mengikuti trend kalau libur panjang
apa biasa saja? saya pulang kampung
10. Perawat 1 : kalau mas.
keluarga ibu sakit 8. Istri (Ny.F) : iya mbak,
dibawa kemana ya Bu ? dulu anak saya gemuk.
Apa jaraknya dekat Terus ikut diet
dengan rumah ? sekarang alhamdulillah
sudah kurus
9. Istri (Ny.F) : iya mas,
anak saya juga
mengikuti trend
sekarang,tapi ya kalau
berlebihan atau terlalu
membuka aurat ya
saya tidak perbolehkan
mas
10. Istri (Ny.F) : kalau
sakit ya priksa ke
puskesmas mbak,
jaraknya juga
alhamdulillah dekat.
Naik motor 10 menit
sudah sampai

Jadi pada keluarga Tn.I dan Ny.F berasal dari suku jawa,
tahap perkembangan dewasa muda masuk dimana keluarga
Kesimpulan
selalu mengikuti kegiatan yang berada di lingkungan sekitar
dan pada tahap mengikuti trend masa kini.

1. Perawat 1 : enak ya Bu 1. Istri (Ny.F) : iya mbak,


rumahnya depan masjid alhamdulillah . Saya
, hawanya dingin bapak, dan putri
2. Perawat 1 : di kampung biasanya alhamdulillah
3 Identifikasi sini apakah ada kegiatan jamaah di masjid.
Religius pengajian rutinan ya Bu Kalau bapak kerja,
? putri kuliah ya jamaah
sendiri dimasjid
2. Istri (Ny.F) ada mbak,
setiap malam jumat
dirumah warga secara
bergantian

Jadi keluarga selalu mengikuti kegiatan relegius selalu mengikuti


Kesimpulan
kegiatan pengajian dan solat berjamaah.
1. Perawat 2 : bapak dan 1. Suami (Tn.I): Saya
ibu lagi libur ta hari ini? tidak libur mas, saya
Kok santai santai saja nanti kerja malam.
dirumah? Kalau istri saya ibu
2. Perawat 1 : mohon maaf rumah tangga mas
bapak mungkin terlalu tidak kerja
Status Kelas pribadi, kalau boleh tau 2. Suami (Tn.I):
4 penghasilan bapak Allhamdulillah umr
Sosial
perbulannya berapa ya ? mbak, lebih dari 4jt.
3. Perawat 2 : 3. Suami (Tn.I):
Alhamdulillah ya pak, Allhamdulillah cukup
kira-kira apakah cukup mas.
untuk memenuhi 4. Istri (Ny.F) :
kebutuhan sehari-hari Alhamdulillah cukup
4. Perawat 1 : oh nama mas, kalau ada lebihan
anak ibu siapa ? Umur jatah belanja ya
berapa ya Bu sekarang ? ditabung . Terkadang
kelas berapa ? kalau ibu iseng" buat
roti atau jajanan buat
acara arisan juga ibu
5. perawat 2 : Berarti tawarkan ke teman"
bapak dulu lulusan arisan, alhamdulillah
SMK teknik ya? banyak yg beli
6. Perawat 1 : kalau ibu 5. namanya Putri aprilia,
pendidikan terakhirnya umur 20 thun mbak,
apa ? kuliah di unusa ambil
manajemen.
6. Suami (Tn.I): iya mas
7. Istri (Ny.F) : Saya
lulusan SMA mbak

Jadi pada keluarga mereka mampu untuk memenuhi


Kesimpulan
kebutuhan sehari – hari dan berpendidikan SMA
1. Perawat 1 : tadi kan ibu 1. Istri (Ny.F) : oh iyaa
sudah menjelaskan mbak, kalau ibu
kegiatan kampung biasanya jadi panitia
disini, apakah bapak posyandu. Ibu juga
dan ibu sering alhamdulillah bisa
5 Mobilitas Kelas mengikuti kegiatan rutin ikut pengajian.
Sosial kampung sini ? Bapak juga
2. Perawat 2 : bapak ibu alhamdulillah sering
apakah sering mengikuti kerja bakti
berbincang dengan 2. Istri (Ny.F) : tidak
tetangga sekitar? Dan pernah keluar rumah
bagaimana sifat mas berbincang
tetangga ibu bapak? seperlunya aja, tapi
tetangga saya ramah
kok

Jadi keluarga dari Tn.I dan Ny.F aktif dalam mengikuti


Kesimpulan
kegiatan di lingkungannya
TAHAP PERKEMBANGAN DAN RIWAYAT KELUARGA
1. Perawat 2 : Bapak ibu 1. Suami (Tn.I): saya
tinggai dirumah sama tinggal bertiga dengan
siapa saja? istri dan 1 anak saya.
2. Perawat 1 : oh nama 2. Istri (Ny.F) : namanya
Tahap anak ibu siapa ? Umur Putri aprilia, umur 20
1 perkembangan
berapa ya Bu sekarang ? thun mbak
keluarga saat ini 3. Perawat 2 : Ohh umur 3. Istri (Ny.F) : iya mas,
20 tahun ya, berarti kuliah di Unusa ambil
sudah kuliah ya bu? managemen
4. Perawat 2 : bu kalau 4. Istri (Ny.F) :
boleh tau alhamdulillah
perkembangan anak ibu perkembangannya
di perkuliahan sesuai dengan
bagaimana ya? apa ada umurnya, nilai
masalah bu?
5. Perawat 1 : apakah putri kuliahnya juga
juga terbuka dengan alhamdulillah bagus.
bapak ? Biasanya putri juga
6. Perawat 1 : kenapa pak? alhamdulillah bisa
7. Perawat 2 : anaknya terbuka dengan saya
perkembangannya entah itu tentang
bagus ya begitupun masalah pertemanan,
orang tuanya juga selalu perkuliahan atau yg
menasehati dan lain. Beberpa minggu
memantau yg lalu juga putri
pernah cerita kalau ada
sedikit masalah dengan
temannya
5. “Suami (Tn.I): iya
terbuka mbak
kadang cerita
tentang kuliah mbak,
kalau masalah
percintaan cerita ke
saya mbak tidak
berani cerita ke
ibunya” (a.3)
6. “Suami (Tn.I):
soalnya ibunya
bilang fokus ke
pendidikan dulu
mbak, pacaran nanti
kalau sudah kerja”
(a.4)
7. Suami (Tn.I): iya mas
itu juga sudah tugas
orang tua yang selalu
memantau
perkembangan
anaknya
1. Perawat 2 : bu kalau 1. Istri (Ny.F) :
boleh tau alhamdulillah
perkembangan anak ibu perkembangannya
di perkuliahan sesuai dengan
Tugas bagaimana ya? apa ada umurnya, nilai
2 perkembangan masalah bu? kuliahnya juga
keluarga saat ini 2. Perawat 2 : anaknya alhamdulillah bagus.
perkembangannya Biasanya putri juga
bagus ya begitupun alhamdulillah bisa
orang tuanya juga selalu terbuka dengan saya
menasehati dan entah itu tentang
memantau masalah pertemanan,
perkuliahan atau yg
lain. Beberpa minggu
yg lalu juga putri
pernah cerita kalau ada
sedikit masalah
dengan temannya
2. Suami (Tn.I): iya mas
itu juga sudah tugas
orang tua yang selalu
memantau
perkembangan
anaknya
1. Perawat 1 : Mohon maaf 1. Suami (Tn.I): orang tua
Riwayat keluarga sebelumnya, orang tua dari saya sudah
3 dari lahir s.d saat bapak ibu apa masih meninggal semua,
ini ada? kalau orang tua dari
istri saya tinggal ibu
saja mbak

1. Perawat 2 : Bapak dan 1. Suami (Tn.I): Kalau


4 Keluarga asal ibu asli sini apa saya asli sidoarjo
kedua orang tua pendatang ya? mbak, kalau istri saya
asli lamongan mbak
Jadi tahap perkembangan dewasa muda masuk tahap
Kesimpulan dimana keluarga dimana keluarga membebaskan
anaknya dengan hidup mandiri, keluarga memiliki peran
informal,
keluarga kehilangan orang tersayang. Pada keluarga Tn.I
berasal dari suku jawa
DATA LINGKUNGAN
1. Perawat 2 : kira-kira 1. Istri (Ny.F) : Lebarnya
luas rumahnya brapa ya 7 M x 30 M mas
bu? 2. Istri (Ny.F) : ada teras,
2. Perawat 1 : jumlah 3 kamar tidur, ruang
ruangan disini berapa ya tamu, 1 kamar mandi,
Bu ? Dan ruang apa saja ruang tengah biasanya
? buat nnton tv kumpul",
Karakteristik 3. Perawat 2 : disini enak ada dapur sekalian
1 sejuk ya pak hawanya? digunakan untuk
rumah
4. Perawat 1 : disini makan bersama, ada
saptictanknya sebelah musholanya, trus ada 1
mana ya pak ? Apakah gudang juga
dekat dengan sumber air 3. Suami (Tn.I): iya mas,
? soalnya jendelanya
5. Perawat 2 : ini sumber selalu saya buka agar
airnya pakai PDAM udaranya segar dan di
atau sumur pak? belakang rumah saya
6. Perawat 2 : PDAM nya ada pesawahan juga
lancar pak? jadi sejuk mas.
7. Perawat 1 : disini bapak 4. Suami (Tn.I): kalau
ibu sudah tinggal berapa saptictanknya di
tahun ya ? belakang mbak, jauh
sih mbak kalau sumber
airnya di depan rumah
5. Suami (Tn.I): dua-
duanya mas punya,
kalau air pdamnya
mati saya pakai air
sumur mas
6. Suami
(Tn.I):Allhamdulillah
lancar mas, kalau ada
perbaikan airnya mati
sekitar 2 hari
7. Istri (Ny.F) : Saya
disini sudah 15 thun
mbak, sebelumnya
saya ngontrak 5 thun

Denah rumah
1. Perawat 2 : rata-rata 1. Istri (Ny.F) : yaa ada
tentangga sini kerjanya yg pns, ada yg swasta.
apa ya bu? Tapi kebanyakan si
2. Perawat 1 : disini pegawai swasta mas
lingkungannya sepi ya 2. Istri (Ny.F) : iya mbak,
Bu ? Gak keliatan kalau jam segini sepii..
tetangga lewat ramenya biasanya
3. Perawat 1 : kalau sore, dan
keluarga ibu sakit alhamdulillah tetangga
Karakteristik dibawa kemana ya Bu ? disini ramah" mbak
lingkungan 3. Istri (Ny.F) : kalau
2 Apa jaraknya dekat
sekitar dan sakit ya priksa ke
dengan rumah ?
komunitas yang puskesmas mbak,
4. Perawat 2 : pergaulan
lebih besar jaraknya juga
anak disini bagaimana
alhamdulillah dekat.
ya pak ? dan apa bapak
Naik motor 10 menit
pernah melihat perilaku
sudah sampai
negatif ?
4. “Suami Tn.I :
5. Perawat 1 : apakah
pergaulan
khawatir anak bapak
dilingkungan sini
ikut terpengarumg?
banyak yang perokok
mas.” (i.2)
5. “Suami Tn.I : ya
khawatir mbak
apalagi temen cowok
di karang taruna
anak saya perokok”
(i.3)

1. Perawat 1 : disini bapak 1. Istri (Ny.F) : Saya


Mobilitas ibu sudah tinggal berapa disini sudah 15 tahun
3 geografis tahun ya ? mbak, sebelumnya
keluarga 2. Perawat 1 : berarti ini saya ngontrak 5 tahun
sudah rumah sendiri ya 2. Istri (Ny.F) : iya mbak
Bu ? alhamdulillah
1. Perawat 1 : kalau 1. Istri (Ny.F) : kalau
Asosiasi transaksi keluarga ibu sakit sakit ya priksa ke
4
keluarga dengan
dibawa kemana ya Bu ? puskesmas mbak,
komunitas
jaraknya juga
Apa jaraknya dekat alhamdulillah dekat.
dengan rumah ? Naik motor 10 menit
2. Perawat 2 : di kampung sudah sampai
sini kegiatannya apa 2. Istri (Ny.F) : banyak
saja ya bu? mas, ada pkk , tiap
3. Perawat 2 : bapak ibu minggu ada kerja bakti
apakah sering bapak". Hari rabu pagi
berbincang dengan juga ada kegiatan
tetangga sekitar? Dan
lansia di balaidesa,
bagaimana sifat
tetangga ibu bapak? ada posyandu juga 1
bulan sekali
3. Istri (Ny.F) : tidak
pernah keluar rumah
mas berbincang
seperlunya aja, tapi
tetangga saya ramah
kok

Jadi rumah keluarga Tn.I dan Ny.F layak untuk dihuni


karena fasilitasnya lengkap, seperti adanya kamar yang
cukup banyak, ruang tamu, ruang tengah, musholla,
dapur, kamar mandi, gudang, dan sumber air lancar dan
Kesimpulan
saptictank jauh dari sumber. Karateristik lingkungan
sekitar rata-rata pekerja PNS dan swasta dan lingkungan
disekitar banyak yang perokok dan keluarga merasa
khawatir terhadap lingkungannya. Keluarga tinggal
selama 15 tahun dan sebelumnya kontrak selama 5
tahun, dan sifat tetangga ramah.

STRUKTUR KELUARGA
1. Perawat 2 : bu kalau 1. Perawat 2 : oh gtu ya
boleh tau pak wkwk, bahasa
perkembangan anak ibu sehari" yang di
di perkuliahan gunakan ibu dan bapak
bagaimana ya? apa ada apa ya?
1 Pola komunikasi masalah bu? 2. Istri (Ny.F) :
2. Perawat 2 : bu kalau alhamdulillah
boleh tau perkembangan perkembangannya
anak ibu di perkuliahan sesuai dengan
bagaimana ya? apa ada umurnya, nilai
masalah bu? kuliahnya juga
3. Perawat 1 : apakah putri alhamdulillah bagus.
juga terbuka dengan Biasanya putri juga
bapak ? alhamdulillah bisa
4. Perawat 2 : anaknya terbuka dengan saya
perkembangannya entah itu tentang
bagus ya begitupun masalah pertemanan,
orang tuanya juga selalu perkuliahan atau yg
menasehati dan lain. Beberpa minggu
memantau yg lalu juga putri
pernah cerita kalau ada
sedikit masalah dengan
temannya
3. Suami (Tn.I): iya
terbuka mbak kadang
cerita tentang kuliah
mbak, kalau masalah
percintaan cerita ke
saya mbak tidak berani
cerita ke ibunya
4. Suami (Tn.I): iya mas
itu juga sudah tugas
orang tua yang selalu
memantau
perkembangan
anaknya

1. Perawat 1 : Bu mohon 1. Istri (Ny.F) : Biasanya


maaf , mau bertanya ya bapak yg ngalah,
mungkin ini kembali ke tapi kalau ada masalah
Struktur masalah pribadi ya kita selesaikan
2 kekuasaan : hasil keluarga bapak dan ibu. bersama, kita
akhir kekuasaan Ketika ada masalah bicarakan baik".
yang biasanya mengalah Sehingga tidak terlalu
siapa ya Bu ? Dan menimbulkan masalah
bagaimana cara yg terlalu besar
keluarga bapak dan ibu
menyelesaikannya ?
1. Perawat 1 : Bu mohon 1. Istri (Ny.F) : Biasanya
maaf , mau bertanya ya bapak yg ngalah,
Struktur mungkin ini kembali ke tapi kalau ada masalah
kekuasaan : masalah pribadi ya kita selesaikan
3
proses keluarga bapak dan ibu. bersama, kita
pengambilan Ketika ada masalah bicarakan baik".
keputusan yang biasanya mengalah Sehingga tidak terlalu
siapa ya Bu ? Dan menimbulkan masalah
bagaimana cara yg terlalu besar
keluarga bapak dan ibu
menyelesaikannya ?
Struktur 1. Suami (Tn.I) : semua
kekuasaan : 1. Perawat 1 : Dalam jadi panutan mbak
4 keseluruhan keluarga ibu bapak sebagai orang tua
kekuasaan sistem siapa yang menjadi harus bisa memberikan
dan subsistem panutan di co ntoh yang baik bagi
keluarga dalam keluarga? Dan anaknya
apa alasannya?
1. Perawat 2 : Untuk 1. Istri (Ny.F) : jelas saya
keluarga siapa yang mas semua gaji
lebih dominan mengatur diserahkan kepada
ekonomi keluarga saya
Struktur 2. Perawat 1 : jika bapak 2. Suami (Tn.I) :
kekuasaan : mengabil kepetusan alhamdulilah semunya
kontinum apakah anggota puas denga keputusan
5 keluarga puas dengan saya
kekuasaan
keluarga : jika keputusan tersebut? 3. Istri (Ny.F) : Biasanya
dominasi 3. Perawat 1 : Bu mohon ya bapak yg ngalah,
ditemukan, siapa maaf , mau bertanya tapi kalau ada masalah
yang dominan ? mungkin ini kembali ke ya kita selesaikan
masalah pribadi bersama, kita
keluarga bapak dan ibu. bicarakan baik".
Ketika ada masalah Sehingga tidak terlalu
yang biasanya mengalah menimbulkan masalah
siapa ya Bu ? Dan yg terlalu besar
bagaimana cara
keluarga bapak dan ibu
menyelesaikannya ?
1. Perawat 2 : bapak dan 1. Suami (Tn.I): Saya
Struktur peran : ibu lagi libur ta hari ini? tidak libur mas, saya
6 Kok santai santai saja nanti kerja malam.
formal
dirumah? Kalau istri saya ibu
rumah tangga mas
tidak kerja
1. Perawat 2 : kalau boleh 1. “Istri (Ny.F) : yaa
tau masalah nya apa ya biasa lah mas,
bu? masalah anak muda.
2. Perawat 1 : berarti Katanya ada
sistemnya keluarga temannya yg iri sama
bapak ibu bagus ya Bu putri, ada yg
saling terbuka dan menjelek"an putri
selalu memantau dibelakang putri.
7 Struktur peran : anaknya jika ada Tapi ya saya tetap
informal masalah menasehati tidak
3. Perawat 1 : selain perlu menghiraukan
berperan sebagai orang masalah itu, apapun
tua , ibu dan bapak juga yg dilakukan
berperan sebagai temannya supaya
sahabat tidak canggung putri juga masih
ya Bu saling tetap baik ke semua
mendukung. Saya salut temannya, dan yg
bu terpenting tetap
fokus dengan kuliah
dan cita-citanya.”
(a.2)
1. Perawat 1 : Bu tadi kan 1. “Istri (Ny.F) : yaa
anaknya biasanya terkadang kami yg
terbuka pada bapak dan tanya dulu mbak,
ibu, gitu itu anaknya kalau putri sudah
Analisis model langsung cerita atau kelihatan murung,
8 peran (kapan ditanya dulu ? jarang mau makan
masalah peran itu sudah pasti ada
muncul) yg difikirkan. Nah
baru saya tanya ada
apa, kalau masih
blum mau cerita ya
saya ndak maksa,
kemudian nanti
ayahnya yg gantian
tanya. Gitu mbak”
(a.1)
1. Perawat 1 : bu saya kan 1. Istri (Ny.F) :
pernah dengar kalau di alhamdulillah tidak
Variabel yang daerah lamongan mbak, karena keluarga
9 mempengaruhi terkenal yang melamar kami tidak
struktur peran itu perempuan dulu dan mempercayai hal – hal
papak berpengaruh pada yang seperti itu, dan
keluarga ibu? lebih mempercayai
agama islam
1. Perawat 2 : adakah 1. Suami (Tn.I) : ada mas
10 Nilai keluarga norma yang sangat dikeluarga ini norma
dijunjung tinggi dalam kesopanan sangat
keluarga tinggi
1. Perawat 1 : Apakah di 1. Suami (Tn.I) : menurut
Perbedaan dalam keluarga ada kesesuain saya norma yang saya
11 antara sikap anggota terapkan dikeluarga
sistem nilai
keluarga terhadap sesuai dengan keluarga
norma yang diterapkan saya dan keseharian
keluaarga saya
Jadi keluarga selalu menggunakan sistem keterbukaan dan
menyelesaikan masalah secara musyawarah. Dan keluarga
Kesimpulan selalu mensuport dan memiliki peran sebagai sahabat bagi
anaknya. Keluarga selalu memberikan contoh yang baik dan
panutan bagi anaknya. Dan keluarga tidak mempercayai hal-
hal mistis dan keluarga sangat menjunjung tinggi norma
dalam keluarga
FUNGSI KELUARGA
1. Perawat 1 : Bu tadi kan 1. Istri (Ny.F) : yaa
1 Fungsi afektif anaknya biasanya terkadang kami yg
terbuka pada bapak dan tanya dulu mbak, kalau
ibu, gitu itu anaknya putri sudah kelihatan
langsung cerita atau murung, jarang mau
ditanya dulu ? makan itu sudah pasti
2. Perawat 1 : selain ada yg difikirkan. Nah
berperan sebagai orang baru saya tanya ada
tua , ibu dan bapak juga apa, kalau masih blum
berperan sebagai mau cerita ya saya
sahabat tidak canggung ndak maksa, kemudian
ya Bu saling nanti ayahnya yg
mendukung. Saya salut gantian tanya. Gitu
bu mbak
3. Perawat 2 : misal ini 2. Istri (Ny.F) : hehe iyaa
pak, dikeluarga bapak mbaak, demi
ada salah satu dari perkembangan anak
bapak dan ibu ada yg kami
bosan dalam hubungan, 3. Suami (Tn.I): ya
itu bagaimana caranya dengan cara ajak ibu
untuk menanganinya? jalan-jalan berdua mas,
ngasih hadiah, ya
quality time gitu mas.

1. Perawat 1 : apakah anak 1. “Istri (Ny.F) : oh iya


ibu sering berinteraksi mbak, anak saya
dengan teman juga ikut karang
sebayanya ? taruna di sini, ikut
2. Perawat 1 : Bu tadi kan ukm di
anaknya biasanya kmpusnya.” (i.1)
2 Fungsi sosialisasi terbuka pada bapak dan 2. Istri (Ny.F) : yaa
terkadang kami yg
ibu, gitu itu anaknya
tanya dulu mbak,
langsung cerita atau kalau putri sudah
ditanya dulu ? kelihatan murung,
jarang mau makan itu
sudah pasti ada yg
difikirkan. Nah baru
saya tanya ada apa,
kalau masih blum mau
cerita ya saya ndak
maksa, kemudian nanti
ayahnya yg gantian
tanya. Gitu
mbak
1. Perawat 1 : 1. Istri (Ny.F) :
3 Fungsi reproduksi Alhamdulillah sehat alhamdulillah mbak,
semua ya Bu, apakah iya mbak saya pakai
ibu sekarang masih KB suntik
menggunakan KB ?
1. Perawat 1 : mohon maaf 1. Suami (Tn.I):
4 Fungsi ekonomi bapak mungkin terlalu Allhamdulillah umr
pribadi, kalau boleh tau mbak, lebih dari 4jt.
penghasilan bapak 2. Suami (Tn.I):
perbulannya berapa ya ? Allhamdulillah cukup
2. Perawat 2 : mas.
Alhamdulillah ya pak, 3. Istri (Ny.F) :
kira-kira apakah cukup Alhamdulillah cukup
untuk memenuhi mas, kalau ada lebihan
kebutuhan sehari-hari jatah belanja ya
ditabung . Terkadang
kalau ibu iseng" buat
roti atau jajanan buat
acara arisan juga ibu
tawarkan ke teman"
arisan, alhamdulillah
banyak yg beli
1. Perawat 1 : apakah 1. Suami (Tn.I): Pernah
keluarga ibu dan bapak mbak kalau ada
pernah mengikuti kegiatan pasti ikut
penyuluhan kesehatan ? mbak, tentang
Dimana dan tentang apa penanggulangan
ya ? demam berdarah
2. Perawat 2 : Bapak ibu 2. “Istri (Ny.F) :
kalau misalkan ada biasanya saya tanya
Fungsi Perawatan gejala atau sakit yg tetangga saya yg
5 dirasakan ibu bapak kebetulan beliau ini
Kesehatan
mencari tau informasi perawat juga.
dmna ya? Kadang juga lihat di
3. Perawat 1 : apakah google”. (e.1)
dikeluarga memiliki 3. “Istri (Ny.F) : ini
riwayat alergi ? Dan putri alergi kalau
bagaimana cara bapak pakai bantal kapuk
ibu mengatasinya ? mbak, jadi ya saya
4. Perawat 1 : kalau belikan bantal yg
keluarga ibu sakit dari
dibawa kemana ya Bu ? spon.” (c.1)
Apa jaraknya dekat 4. “Istri (Ny.F) : kalau
dengan rumah ? sakit ya priksa ke
puskesmas mbak,
jaraknya juga
alhamdulillah dekat.
Naik motor 10 menit
sudah sampai.” (e.3)
Jadi keluarga menggunakan sistem terbuka dan selalu
menjaga silaturahmi antar teman dan tetangga. Ny.F
menggunakan alat kontrasepsi yaitu KB. Keluarga dari
Kesimpulan Tn.I dan Ny.F yang berperan mecari nafkah adalah Tn.I
(ayah) dan mampu mencukupi kebutuhan keluarga.
Keluarga Tn.I dan Ny.F selalu mengikuti kegiatan
penyuluhan kesehatan dan keluarga sangat tanggap
terhadap kesehatan seperti langsung di bawah ke
puskesmas dan mencari tau informasi masalah
kesehatan.
Dan keluarga mampu menangani masalah kesehatan
TUGAS KELUARGA
1. Perawat 1 : apakah 1. Suami (Tn.I): Pernah
keluarga ibu dan bapak mbak kalau ada
pernah mengikuti kegiatan pasti ikut
Pengenalan penyuluhan kesehatan ? mbak, tentang
1 masalah
Dimana dan tentang apa penanggulangan
kesehatan
ya ? demam berdarah
2. Perawat 2 : Bapak ibu 2. Istri (Ny.F) : biasanya
kalau misalkan ada saya tanya tetangga
gejala atau sakit yg saya yg kebetulan
dirasakan ibu bapak beliau ini perawat
mencari tau informasi juga. Kadang juga lihat
dmna ya? di google

1. Perawat 1 : tadi kan 1. “Suami (Tn.I):


ibunya bilang kalau Dengan cara
bapak punya masalah mengjaga pola
2 Membuat
keputusan kesehatan hipertensi makan mbak, sering
dan ibunya kolestrol, cek kesehatan juga di
nah bagaimana cara puskesmas.” (e.2)
bapak ibu mengatasinya
agar
tidak kambuh ?
1. Perawat 2 : kalau salah 1. Suami (Tn.I): Dulu
satu ada yang sakit apa
istri saya pernah
yang di lakukan oleh
keluarga? opname, yang jaga itu
2. Perawat 2 : Bapak ibu bergantian mas, kalau
kalau misalkan ada siang saya yang jaga
3 Perawatan
anggota keluarga gejala atau sakit yg kalau malam putri
dirasakan ibu bapak yang menjaga sambil
mencari tau informasi belajar di sana
dmna ya? 2. Istri (Ny.F) : biasanya
saya tanya tetangga
saya yg kebetulan
beliau ini perawat
juga. Kadang juga lihat
di
google
1. Perawat 1 : apakah 1. Istri (Ny.F) : ini putri
dikeluarga memiliki alergi kalau pakai
4 Memodifikasi
lingkungan riwayat alergi ? Dan bantal kapuk mbak,
bagaimana cara bapak jadi ya saya belikan
ibu mengatasinya. bantal yg dari spon

1. Perawat 1 : tadi kan 1. Suami (Tn.I): Dengan


cara mengjaga pola
ibunya bilang kalau
makan mbak, sering
bapak punya masalah cek kesehatan juga di
puskesmas
kesehatan hipertensi
2. Istri (Ny.F) : biasanya
Memanfaatkan dan ibunya kolestrol, saya tanya tetangga
5 fasilitas saya yg kebetulan
pelayanan nah bagaimana cara
beliau ini perawat
kesehatan bapak ibu mengatasinya juga. Kadang juga lihat
di google
agar tidak kambuh ?
2. Perawat 2 : Bapak ibu
kalau misalkan ada
gejala atau sakit yg
dirasakan ibu bapak
mencari tau informasi
dimna ya?
Jadi keluarga Tn.I dan Ny.F sangat tanggap dalam
Kesimpulan masalah kesehatan dan selalu cek kesehatan di
puskesmas. Dan keluarga saling membantu dalam
perawatan
kesehatan keluarga
STRES, KOPING DAN ADAPTASI KELUARGA
1. Perawat 2 : mohon maaf 1. “Suami (Tn.I): Ada
pak, kalau boleh tau mas, cicilan motor

Sressor, kekuatan apakah ada masalah yg anak saya masih


1 dan persepsi di hadapi oleh keluarga? kurang 12x cicilan.”
keluarga
2. Perawat 2 : kira uda (g.1)
brapa lama ya pak 2. “Suami (Tn.I): ya
cicilannya? sudah 2 tahun ini
3. Perawat 1 : apakah berat mas.” (g.2)
pak ?
3. “Suami Tn.I : ya
berat mbak yang
kerja cuma satu,
belom juga bayar
cicilan dan kuliah
anak.” (g.3)

1. Perawat 1 : tadi kan 1. Suami (Tn.I): Dengan


ibunya bilang kalau cara mengjaga pola
bapak punya masalah makan mbak, sering
kesehatan hipertensi cek kesehatan juga di
dan ibunya kolestrol, puskesmas
2 Strategi koping nah bagaimana cara 2. Suami (Tn.I): Ada
keluarga
bapak ibu mengatasinya mas, cicilan motor
agar tidak kambuh ? anak saya masih
2. Perawat 2 : mohon maaf kurang 12x cicilan.
pak, kalau boleh tau 3. Suami (Tn.I): ya sudah
apakah ada masalah yg 2 tahun ini mas.
di hadapi oleh keluarga?
3. Perawat 2 : kira uda
brapa lama ya pak
cicilannya?
1. Perawat 2 : misal ini 1. Suami (Tn.I): ya
pak, dikeluarga bapak dengan cara ajak ibu

3 Adaptasi keluarga ada salah satu dari jalan-jalan berdua mas,


bapak dan ibu ada yg ngasih hadiah, ya
bosan dalam hubungan, quality time gitu mas.
itu bagaimana caranya
untuk menanganinya?
1. Perawat 1 : Apakah 1. Suami (Tn.I): Iya mbak
Melacak stressor, bapak ibu mau bekerja dengan senang hati
4 koping, adaptasi sama dengan kami yang bergembira
sepanjang waktu
untuk menemukan
masalah
kesehatan dan
mengganggu fungsi
keluarga sehingga dapat
menemukan solusi
dengan tepat ?
Jadi keluarga Tn.I dan Ny.F tidak dapat mengatasi masalah yang
Kesimpulan
dihadapi dan selalu mencari solusi untuk masalahnya.
TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA
*Beri tanda check list
NO INDIKATOR MAMPU TIDAK MAMPU
1 Pada umumnya anggota keluarga makan √
2x sehari atau lebih
2 Anggota keluarga memiliki pakaian √
yang berbeda untuk di rumah, bekerja /
sekolah dan bepergian
3 Rumah yang ditempati keluarga √
mempunyai atap, lantai dan dinding
yang baik
4 Bila ada anggota keluarga sakit dibawa √
ke sarana kesehatan
5 Bila pasangan usia subur ingin ber KB √
pergi ke sarana pelayanan kontrasepsi
6 Semua anak umur 7-15 tahun dalam √
keluarga bersekolah
1 Pada umumnya anggota keluarga √
anggota melaksanakan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-
masing
2 Paling kurang sekali seminggu seluruh √
anggota keluarga makan
daging/ikan/telur
3 Seluruh anggota keluarga memperoleh √
paling kurang satu stel pakaian baru
dalam setahun
4 Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 √
untuk setiap penghuni rumah
5 Tiga bulan terakhir keluarga dalam √
keadaan sehat sehingga dapat
melaksanakan tugas / fungsi masing-
masing
6 Ada seorang atau lebih anggota √
keluarga yang bekerja untuk
memperoleh
penghasilan
7 Seluruh anggota keluarga umur 10-60 √
tahun bisa baca tulisan latin
8 Pasangan usia subur dengan anak dua √
atau lebih menggunakan alat/obat
kontrasepsi
1 Keluarga berupaya meningkatkan √
pengetahuan agama
2 Sebagian penghasilan keluarga ditabung √
dalam bentuk uang atau barang
3 Kebiasaan keluarga makan bersama √
paling kurang seminggu sekali
dimanfaatkan untuk berkomunikasi
4 Keluarga ikut dalam kegiatan √
masyarakat di lingkungan tempat
tinggal
5 Keluarga memperoleh informasi dari √
surat kabar / majalah / radio / tv /
internet
1 Keluarga secara teratur dengan suka rela √
memberikan sumbangan materiil untuk
kegiatan sosial
2 Ada anggota keluarga yang aktif sebagai √
pengurus perkumpulan sosial / yayasan /
institusi masyarakat

KESIMPULAN : *beri tanda checklist salah satu ()


• Tahapan Keluarga Pra Sejahtera (KPS)
• Tahapan Keluarga Sejahtera (KS I)
√Tahapan keluarga Sejahtera II
• Tahapan Keluarga Sejahtera III
• Tahapan Keluarga Sejahtera III Plus
PENILAIAN TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA
*Beri tanda check list
KRITERIA INDIKATOR MAMPU TIDAK MAMPU
1 Keluarga menerima perawat √
2 Keluarga menerima pelayanan √
kesehatan sesuai rencana
keperawatan keluarga
3 Keluarga tahu dan dapat √
mengungkapkan masalah
kesehatannya secara benar
4 Keluarga memanfaatkan fasilitas √
kesehatan pelayanan kesehatan
sesuai anjuran
5 Keluarga melakukan tindakan √
keperawatan sederhana yang sesuai
anjuran
6 Keluarga melakukan tindakan √
pencegahan secara aktif
7 Keluarga melakukan tindakan √
promotif secara aktif

KESIMPULAN : *beri tanda checklist salah satu ()


• Tingkat I
• Tingkat II
√ Tingkat III
• Tingkat IV
PRAKTIKUM TM 17 (1-20) DAN 18 (21-40)
DIAGNOSA KEPERAWATAN

STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu menganalisis data hasil pengkajian yang diperoleh pada semua tahao
perkembangan keluarga

KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu menganalisis data hasil pengkajian yang diperoleh pada semua tahao
perkembangan keluarga

INDIKATOR
1. Membuat pengelompokan data berdasarkan data subjektif dan objektif
2. Menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien
3. Memahami faktor yang menyebabkan masalah
4. Memahami batasan karakteristik dan ukuran normal dari masalah tersebut
5. Memahami mekanisme penanganan masalah, berpikir kritis dan membuat kesimpulan
dari masalah
6. Merumuskan diagnosis keperawatan dengan benar

F. TUJUAN
Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien serta membuat keputusan yang
tepat dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.

G. PENDAHULUAN
Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan dengan pendekatan proses keperawatan.
Proses keperawatan terdiri atas lima langkah, yaitu pengkajian, perumusan diagnosis
keperawatan, penyusunan perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan tindakan
keperawatan dan melakukan evaluasi. Diagnosis keperawatan adalah keputusan klinik
tentang semua respon individu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual
atau potensial, sebagai dasar seleksi intervensi keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan
keperawatan sesuai dengan kewenangan perawat. Semua diagnosis keperawatan harus
didukung oleh data. (Nanda, 2011)
Pada penulisan diagnosis keperawatan keluarga menggunakan pernyataan problem saja
tanpa etiologi dan symtomp. Dengan demikian, penulisan diagnosis keperawatan keluarga
adalah dengan menentukan masalah keperawatan yang terjadi.

H. ALAT DAN BAHAN


1. Alat tulis
2. Lembar pengkajian
3. Tensimeter
4. Stetoskop
5. Timbangan berat badan
6. Pengukur tinggi badan
7. Alat pemeriksaan penunjang sesuai dengan kondisi klien : alat pemeriksaan kadar
gula darah acak, pemeriksaan asam urat, dll

I. PROSEDUR KERJA
1. Analisis Data
Pengelompokkan data hasil pengkajian berdasarkan data objektif dan data subjektif
2. Analisis etiologi
Menganalisis etiologi dari masalah keperawatan berdasarkan 5 tugas keluarga
3. Merumuskan diagnosis
Membuat diagnosis berdasarkan karakteristik data
J. HASIL
ANALISA DATA
(Semua masalah dari hasil pengkajian wajib dimasukkan ke dalam analisa data – minimal
ada 7 kelompok data dan 7 diagnosa keperawatan)
NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1 Data Subjektif : 1. Membuat keputusanKode Diagnosa :


yang berkaitan Domain 9
a.1 Keluarga Tn.I dan Ny.F
dengan upaya Kelas 2
mengatakan jika An.P terlihat Kode 00069
pengobatan/perawatan
Diagnosa :
murung, jarang mau makan
Rasional : Ketidakefektifan
itu sudah pasti ada yang An.P yang tidak mampu koping
mengambil keputusan
difikirkan.
masalah, dan tidak berani
a.2 Keluarga Tn.I dan Ny.F menceritakan pada
orangtuanya. Hal ini dapat
mengatakan kalau teman dari
menyebabkan
anaknya suka iri dan ketidakmampuan
memutuskan usaha dari
menjelek-jelekan An.P. pilihan penyelesaian masalah.
a.3 Suami (Tn.I) mengatakan
bahwa An.P tidak berani
menceritakan soal cinta
terhadap ibunya
a.4 Suami (Tn.I) mengatakan
bahwa ibunya melarang untuk
pacaran dan fokus pendidikan

Dst
Data Objektif :
b.1 An.P terlihat murung dan
jarang makan jika ada
masalah
b.2 An.P mempunyai masalah
dengan temannya
b.3 An.P tidak berani cerita
ibunya soal cinta
b.4 Ny.F melarang untuk
pacaran
dst
Screenshot halaman diagnosa keperawatan yang diambil (wajib terlihat tulisan dan
terbaca, harus full 1 diagnosa)
2 Data Subjektif : 1. Pemeliharaan Kode Diagnosa :
c.1 Istri (Ny.F) mengatakan kesehatan pada Domain 11
bahwa An.P memiliki alergi lingkungan rumah Kelas 5
bantal kapuk dan digantikan yang kondusif. Kode 00217
bantal spon Diagnosa :
c.2 Rasional : Risiko reaksi alergi
dst Keluarga Tn.I dan Ny.F
Data Objektif : terdapat kurangnya
d.1 An.P memiliki alergi kemampuan dalam
bantal kapuk meningkatkan lingkungan
d.2 yang sehat. Hal ini
dst disebabkan kurangnya
pengetahuan tentang
pencegahan penyakit
Screenshot halaman diagnosa keperawatan yang diambil (wajib terlihat tulisan dan
terbaca, harus full 1 diagnosa)

3 Data Subjektif : 1. Mengenali masalah Kode Diagnosa :


e.1 Istri (Ny.F) mengatakan kesehatan pada Domain 1
jika sakit bertanya pada anggota keluarga Kelas 2
tetangganya seorang perawat Kode 00162
dan mencari informasi Rasional : Diagnosa :
digoogle. Supaya keluarga dapat Kesiapan
e.2 Suami (Tn.I) mengatakan mengenal masalah kesehatan meningkatkan
mengetahui jika hipertensi , membuat keputusan yang manajemen
penangannya menjaga pola benar, dan menggunakan kesehatan
makan dan cek ke puskesmas. fasilitas kesehatan.
e.3 Istri (Ny.F) mengatakan
jika sakit datang ke
puskesmas dst
Data Objektif :
f.1 keluarga aktif mencari
informasi kesehatan
f.2 keluarga mengetahui
penanganan kesehatannya
f3. Keluarga jika sakit dibawa
ke puskesmas
dst
Screenshot halaman diagnosa keperawatan yang diambil (wajib terlihat tulisan dan
terbaca, harus full 1 diagnosa)
4 Data Subjektif : 1. Membuat keputusan Kode Diagnosa :
g.1 Suami (Tn.I) mengatakan yang berkaitan Domain 9
memiliki masalah cicilan dengan upaya Kelas 2
kurang 12x cicilan pengobatan/perawatan Kode 00177
g.2 Suami (Tn.I) mengatakan Diagnosa :
sudah 2 tahun memiliki Rasional : Stres berlebihan
cicilan Keluarga Tn.I
g.3 Suami (Tn.I) mengatakan ketidakmampuan keluarga
merasa berat karena dalam menyelesaikan
penghasilan kurang masalah. Hal ini disebabkan
dst ketakutan tentang
Data Objektif : konsekuensi ekonomi dan
h.1 Keluarga memiliki cicilan psikologis.
h.2 Keluarga memiliki cicilan
sudah 2 tahun
h.3 keluarga merasa tidak
cukup untuk membiayai hidup
dst
Screenshot halaman diagnosa keperawatan yang diambil (wajib terlihat tulisan dan
terbaca, harus full 1 diagnosa)
Data Subjektif : Kode Diagnosa :
5 i.1 Istri (Ny.F) mengatakan 1. Melakukan upaya Domain 9
perawatan untuk Kelas 2
An.P mengikuti karangtaruna
menghilangkan Kode 00146
dan ukm kampus kondisi sakit pada Diagnosa :
anggota keluarga Ansietas
i.2 Suami (Tn.I) mengatakan
Rasional :
pergaulan dilingkungannya Di dalam lingkungan
banyak yang perokok keluarga Tn.I terdapat
lingkungan yang buruk. Hal
i3. Suami (Tn.I) mengatakan ini dapat menyebabkan
kekhawatiran pada anaknya
merasa khawatir An.P
terpengaruh

dst
Data Objektif :
j.1 An.P aktif dalam kegiatan
j.2 pergaulan
dilingkungannya buruk
j.3 keluarga merasa gelisah
dst
Screenshot halaman diagnosa keperawatan yang diambil (wajib terlihat tulisan dan
terbaca, harus full 1 diagnosa)

6 Data Subjektif : Kode Diagnosa :


k.1 Diagnosa :
k.2
dst
Data Objektif :
l.1
l.2 Rasional :
dst
Screenshot halaman diagnosa keperawatan yang diambil (wajib terlihat tulisan dan
terbaca, harus full 1 diagnosa)

7 Data Subjektif : Kode Diagnosa :


m.1 Diagnosa :
m.2
dst
Data Objektif :
n.1
n.2 Rasional :
dst
Screenshot halaman diagnosa keperawatan yang diambil (wajib terlihat tulisan dan
terbaca, harus full 1 diagnosa)
PRAKTIKUM TM 19 (1-20) DAN 20 (21-40)
PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA

STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu membuat definisi perencanaan keperawatan keluarga, tujuan, prioritas
masalah, tujuan dan hasil yang diharapkan serta rencana tindakan keperawatan keluarga pada
semua tahap perkembangan keluarga bersama dengan keluarga

KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu membuat definisi perencanaan keperawatan keluarga, tujuan, prioritas
masalah, tujuan dan hasil yang diharapkan serta rencana tindakan keperawatan keluarga pada
semua tahap perkembangan keluarga bersama dengan keluarga

INDIKATOR
1. Menganalisis data secara menyeluruh tentang masalah atau situasi keluarga
2. Mengidentifikasi prioritas masalah keperawatan keluarga menggunakan skoring
3. Merumuskan tujuan
4. Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga

A. TUJUAN
Untuk mencegah, menurunkan atau mengurangi masalah-masalah keluarga

B. PENDAHULUAN
Perencanaan keperawatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang direncanakan oleh
perawat untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah keperawatan dengan melibatkan
anggota keluarga. Perencanaan keperawatan merupakan langkah ketiga dalam membuat suatu
proses keperawatan.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan perencanaan keperawatan
keluarga adalah :
1. Rencana keperawatan harus didasarkan atas analisis data secara menyeluruh tentang
masalah atau situasi keluarga
2. Rencana keperawatan harus realistik
3. Rencana keperawatan harus sesuai dengan tujuan dan falsafah instansi kesehatan
4. Rencana keperawatan dibuat bersama keluarga

Tujuan perencanaan keperawatan keluarga :


1. Alat komunikasi antar perawat dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga
2. Meningkatkan kesinambungan asuhan keperawatan yang diberikan pada keluarga
3. Mendokumentasikan proses dan kriteria hasil sebagai pedoman bagi perawat dalam
melakukan tindakan kepada keluarga serta melakukan evaluasi
4. Mengidentifikasi fokus keperawatan kepada klien atau kelompok
5. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi kesehatan lainnya
6. Menyediakan suatu kriteria guna pengulangan dan evaluasi keperawatan
7. Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan
8. Menyediakan kriteria hasil (outcomes) sebagai pedoman dalam melakukan evaluasi
keperawatan keluarga

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat tulis
2. Lembar pengkajian sampai dengan diagnosa keperawatan
3. Buku SDKI, SLKI dan SIKI
4. Buku NANDA, NOC dan NIC

D. PROSEDUR KERJA
1. Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga
Cara memprioritaskan masalah keperawatan keluarga adalah dengan menggunakan
skoring menurut Maglaya (2009). Menggunakan tabel dengan kolom berisi : kriteria,
skor, bobor, skoring dan pembenaran. Kriteria prioritas masalah keperawatan keluarga
terdiri dari 4 komponen diantaranya : sifat masalah, kemungkinan untuk diubah,
potensial untuk dicegah dan menonjolnya masalah.
2. Perumusan Tujuan
Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah keperawatan yang
terjadi pada klien. Dalam suatu tujuan terdapat kriteria hasil yang mempunyai komponen
sebagai berikut :
a. S – Subjek : Perilaku pasien yang diamati
b. P – Predikat : Kondisi yang melengkapi pasien
c. K – Kriteria : Kata kerja yang dapat diukur atau untuk menentukan tercapainya tujuan
d. K – Kondisi : Sesuatu yang menyebabkan asuhan diberikan
e. W – Waktu : Waktu yang ingin dicapai
Tujuan yang dirumuskan ada dua yaitu tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek
(dibuat berdasarkan tugas keluarga yang bermasalah)
3. Penyusunan Rencana Tindakan Keperawatan Keluarga
Rencana tindakan ini disesuaikan dengan tugas keluarga yang terganggu. Tugas kesehatan
keluarga tersebut antara lain :
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat
c. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
d. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
e. Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
E. HASIL
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
(Tuliskan kembali berdasarkan urutan di analisa data pada bab pengkajian)
1. Ketidakefektifan koping pada An.P dikeluarga Tn.I dan Ny.F
2. Risiko reaksi alergi pada An.P dikeluarga Tn.I dan Ny.F
3. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan pada Tn.I dan Ny.F dikeluarga Tn.I
dan Ny.F
4. Stres berlebihan pada Tn.I dikeluarga Tn.I dan Ny.F
5. Ansietas pada Tn.I dikeluarga Tn.I dan Ny.F
TABEL SKORING PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA
1. Diagnosa ke-1
Ketidakefektifan koping pada An.P di keluarga Tn.I dan Ny.F
Definisi diagnosa :
Ketidakmampuan untuk membentuk penilaian valid tentang stressor, ketidakadekuatan
pilihan respons yang dilakukan, dan/atau ketidakmampuan untuk menggunakan sumber
daya yang tersedia
Tabel 1.1
Skoring Diagnosa ke-1
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Pada An.P tersebut tidak
Aktual 3 dapat mengatasi masalah
Resiko 2 dan lebih sering menutupi
1 3/3x1 = 1
Potensial 1 masalahnya karena
keluarga membatasi anak
tersebut.
b. Kemungkinan masalah dapat diubah :
Mudah 2 Keluarga Tn.I mengetahui
Sebagian 1 2 2/2x2 = 2 perilaku anaknya jika
Tidak dapat 0 memiliki masalah.
c. Potensial masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 Adanya respon keluarga
Cukup 2 1 3/3x1 = 1 (Tn.I) terhadap perilaku
Rendah 1 anak
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Masalah yang ada di An.P
Tidak perlu 1 1 2/2x1 = 1 sangat dirasakan oleh
Tidak dirasakan 0 keluarga
Total Skor 5

2. Diagnosa ke-2
Risiko reaksi alergi pada An.P di keluarga Tn.I
Definisi diagnosa :
Rentan terhadap respons atau reaksi imun terhadap substansi yang diperberat, yang dapat
menganggu kesehatan.
Tabel 1.2
Skoring Diagnosa ke-2
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Pada keluarga Tn.I
Aktual 3 keluarga tersebut tidak
Resiko 2 mampu mengenali
Potensial 1 1 2/3x1 = 2/3 masalah kesehatan pada
keluarga dan lebih
menggunakan bahan spon
untuk cara mengatasinya
b. Kemungkinan masalah dapat diubah :
Mudah 2 Keluarga Tn.I mengetahui
Sebagian 1 cara penanganan dengan
2 1/2x2 = 1
Tidak dapat 0 menggunakan alternatif
lain.
c. Potensial masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 Masalah pada keluarga
Cukup 2 1 3/3x1 = 1 Tn.I masih bisa dicegah
Rendah 1 dan masih bisa teratasi.
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Masalah yang ada di
Tidak perlu 1 keluarga Tn.I sangat
1 2/2x1 = 1
Tidak dirasakan 0 peduli terhadap kesehatan
keluarga.
Total Skor 2

3. Diagnosa ke-3
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan pada Tn.I dan Ny.F di keluarga Tn.I dan
Ny.F
Definisi diagnosa :
Pola pengaturan dan pengintegrasian ke dalam kehidupan sehari-hari suatu regimen
terapeutik untuk pengobatan penyakit dan sekuelanya, yang dapat ditingkatkan.
Tabel 1.3
Skoring Diagnosa ke-3
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Masalah sudah terjadi
Aktual 3 Ny.F mencari informasi
Resiko 2 1 3/3x1 = 1 tentang sakitnya ke
Potensial 1 tetangganya atau mencari
di google
b. Kemungkinan masalah dapat diubah :
Mudah 2 Keluarga aktif mencari
Sebagian 1 informasi kesehatan dan
Tidak dapat 0 ada perawat yang
2 1/2x2 = 1
memberikan informasi
tentang penanganan
penyakit hipertensi
c. Potensial masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 Masalah lebih lanjut
Cukup 2 belum terjadi, keluarga
Rendah 1 sering mencari informasi
1 2/3x1 = 2/3 tentang masalah
kesehatannya dan
berkeinginan untuk
sembuh
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Keluarga tidak perlu
Tidak perlu 1 1 1/2x1 = 1/2 merasakan sebagai
Tidak dirasakan 0 masalah
Total Skor 2 7/6
4. Diagnosa ke-4
Stres berlebihan pada Tn.I dikeluarga Tn.I dan Ny.F
Definisi diagnosa :
Jumlah dan jenis permintaan/tuntutan yang berlebihan yang memerlukan aksi/tanggapan.

Tabel 1.4
Skoring Diagnosa ke-4
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Masalah sudah terjadi Tn.I
Aktual 3 mengatakan mempunyai
Resiko 2 1 3/3x1 = 1 masalah cicilan dan
Potensial 1 merasa berat karena
penghasilannya kurang
b. Kemungkinan masalah dapat diubah :
Mudah 2 Perekonomian di dalam
Sebagian 1 keluarga Tn.I kurang
2 0/2x2 = 0
Tidak dapat 0 sehingga masalah tidak
dapat diubah oleh perawat
c. Potensial masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 Lamanya masalah
Cukup 2 1 1/3x1 = 1/3 membuat masalah tidak
Rendah 1 dapat dicegah
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Keluarga merasakan
Tidak perlu 1 1 2/2x1 = 1 sebagai masalah
Tidak dirasakan 0
Total Skor 2 1/3

5. Diagnosa ke-5
Ansietas pada Tn.I di keluarga Tn.I dan Ny.F
Definisi diagnosa :
Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar di sertai respon otonom (sumber
seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu) : perasaan takut yang
disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini merupakan isyarat kewaspadaan
yang memperingatkan individu akan adanya bahaya dan memapukan individu untuk
bertindak menghadapi ancaman.
Tabel 1.5
Skoring Diagnosa ke-5
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Masalah sudah terjadi Tn.I
Aktual 3 dan Ny.F merasa khawatir
Resiko 2 1 3/3x1 = 1
pada An.P
Potensial 1
b. Kemungkinan masalah dapat diubah :
Mudah 2 Ny.F dan Tn.I merasa
Sebagian 1 khawatir dengan anaknya
Tidak dapat 0 dan merasa gelisah dan
2 1/2x2 = 1
ada perawat memberikan
informasi tentang cara
mengendalikan ansietas
c. Potensial masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 Masalah lebih lanjut
Cukup 2 belom terjadi, adanya
1 1/3x1 = 1/3
Rendah 1 kekhawatiran Ny.F
terhadap An.P
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Keluarga tidak perlu
Tidak perlu 1 1 1/2x1 = 1/2 merasakan sebagai
Tidak dirasakan 0 masalah
Total Skor 2 5/6

PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA


(Diurutkan berdasarkan total skor tertinggi ke terendah)
No. Diagnosa Keperawatan Total Skor
1 Ketidakefektifan koping pada An.P dikeluarga Tn.I dan Ny.F 5
2 Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan pada Tn.I dan 2 7/6
Ny.F dikeluarga Tn.I dan Ny.F
3 Ansietas pada Tn.I dikeluarga Tn.I dan Ny.F 2 5/6
4 Stres berlebihan pada Tn.I dikeluarga Tn.I dan Ny.F 2 1/3
5 Risiko reaksi alergi An.P dikeluarga Tn.I dan Ny.F 2

PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA


Hanya merencanakan 1 diagnosa dengan prioritas paling tinggi berdasarkan skoring.
Tabel di bawah ini bisa diubah sesuai buku diagnosa yang dipergunakan (ilustrasi tabel
menggunakan buku NANDA, NOC dan NIC) – boleh diubah jika menggunakan SDKI,
SLKI dan SIKI (mohon disesuaikan isinya)
TUK 1-5 = Tugas keluarga 1-5
Domain 9
Kelas 2
Kode 00069
Diagnosa :
Ketidakefektifan koping pada An.P dikeluarga Tn.I dan Ny.F

Definisi diagnosa :
Ketidakmampuan untuk membentuk penilaian valid tentang stressor, ketidakadekuatan
pilihan respons yang dilakukan, dan/atau ketidakmampuan untuk menggunakan sumber
daya yang tersedia.
No Tujuan
Kriteria Hasil Intervensi
. Umum Khusus
1 Setelah TUK 1 : Keluarga mampu keluarga mampu
dilakukan Setelah mengenali masalah mengenali masalah
tindakan dilakukan dari skala 2 Domain : Perilaku (3)
keperawatan intervensi (pengetahuan terbatas) Kelas : Bantuan
dalam waktu 4 3x45 menit menjadi skala 4 koping (R)
minggu, keluarga (pengetahuan banyak). Intervensi :
ketidakefektifa mampu Outcomes : Konseling (5240)
n koping pada mengenali Pengetahuan : 1. Bangun
An.P masalah Manajemen stress hubungan
dikeluarga dengan (1862) terapeutik
Tn.I efektif kriteria hasil 1. Mengetahui yang
kembali. : faktor didasarkan
Domain : penyebab pada (rasa)
Pengetahuan stress (186201) saling percaya
tentang 2. Mengetahui dan saling
kesehatan & faktor yang menghormati.
perilaku (IV) meningkatkan 2. Tetapkan
Kelas : stress (186202) hubungan
Pengetahuan 3. Mengetahui konseling
tentang respon perilaku 3. Bantu klien
kesehatan terhadap stress untuk
(S) (186206) mengidentifika
4. Mengetahui si masalah
pendekatan atau situasi
dengan yang
pemecahan menyebabkan
masalah distress
(186212) 4. Dukung
penggantian
kebiasaan
yang tidak
diinginkan
dengan
kebiasaan
yang
diinginkan.
TUK 2 : Pengambilan keluarga mampu
Setelah keputusan meningkat membuat keputusan
dilakukan dari skala 2 (banyak Domain : Perilaku (3)
intervensi terganggu) menjadi Kelas : Bantuan
3x45 menit skala 4 (sedikit koping (2)
keluarga terganggu). Intervensi :
mampu Outcomes : Dukungan
membuat Pembuatan keputusan pengambilan
keputusan (0906) keputusan (5250)
dengan 1. Mengidentifika 1. Bantu klien
kriteria hasil si informasi untuk
: yang relevan mengklarifikas
Domain : (090601) i nilai dan
Kesehatan 2. Mengidentifika harapan yang
fisiologis (II) si mungkin akan
Kelas : kemungkinan membantu
Neurokogniti konsekuensi dalam
f (J) dari masing- membuat
masing pilihan pilihan yang
(090603) penting dalam
3. Memilih di hidupnya.
antara 2. Informasikan
alternatif- pada pasien
alternatif mengenai
(pilihan) pandangan-
(090609) pandangan
atau solusi
alternative
dengan cara
yang jelas dan
mendukung.
3. Fasilitasi
pengambilan
keputusan
kolaboratif.
TUK 3 : Perawatan keluarga keluarga mampu
Setelah meningkat dari skala melakukan upaya
dilakukan 2 (jarang pernah perawatan
intervensi menunjukkan) Domain : Perilaku (3)
keluarga menjadi skala 4 Kelas : Bantuan
3x45 menit (sering menunjukkan). koping (R)
mampu Outcomes : Intervensi :
melakukan Koping (1302) Peningkatan koping
upaya 1. Mengidentifika (5230)
perawatan si pola koping 1. Bantu pasien
dengan yang efektif untuk
(130201) menyelesaikan
kriteria hasil 2. Menggunakan masalah
: sistim dengan cara
Domain : dukungan konstruktif
Kesehatan personil 2. Gunakan
psikososial (130222) pendekatan
(III) 3. Menyatakan yang tenang
Kelas : butuh bantuan dan
Adaptasi (130204) memberikan
psikososial 4. Menggunakan jaminan
(N) strategi koping 3. Bantu pasien
yang efektif untuk
(130212) mengidentifika
si informasi
yang dia
paling tertarik
untuk
dapatkan
4. Sediakan
pasien pilihan
yang realistis
mengenai
aspek
perawatan
TUK 4 : Pemeliharaan Keluarga mampu
Setelah kesehatan lingkungan melakukan
dilakukan meningkat dari skala 2 pemeliharaan
intervensi (banyak terganggu) kesehatan lingkungan
2x45 menit menjadi skala 4 Domain : Keamanan
keluarga (sedikit terganggu) (4)
mampu Outcomes : Kelas : Manajemen
melakukan Status kenyamanan : resiko (V)
pemeliharaan lingkungan (2009) Intervensi :
kesehatan 1. Suplai dan Manajemen
pada peralatan yang lingkungan (6480)
lingkungan dibutuhkan 1. Ciptakan
rumah berada dalam lingkungan
dengan jangkauan yang aman
kriteria hasil (200901) bagi pasien
: 2. Kebersihan 2. Letakkan
Domain : lingkungan benda yang
Kondisi (200906) sering
kesehatan 3. Lingkungan digunakan
yang yang damai dalam
dirasakan (V) (2009915) jangkauan
Kelas : pasien
Kualitas 3. Kendalikan
kesehatan & hama
kehidupan lingkungan,
(U) yang sesuai
TUK 5 : Pemanfaatan Keluarga mampu
Setelah pelayanan kesehatan memanfaatkan
dilakukan meningkat dari skala 2 pelayanan kesehatan
intervensi (pengetahuan terbatas) Domain : Sistem
2x45 menit menjadi skala 4 kesehatan (6)
keluarga (pengetahuan banyak) Kelas : Mediasi sistem
mampu Outcomes : kesehatan (Y)
memanfaatka Pengetahuan : sumber- Intervensi :
n pelayanan sumber kesehatan Panduan sistem
kesehatan (1806) pelayanan kesehatan
dengan 1. Sumber (7400)
kriteria hasil perawatan 1. Bantuan
: kesehatan pasien atau
Domain : terkemuka keluarga
Pengetahuan (180601) memilih
tentang 2. Tahu kapan professional
kesehatan & untuk perawatan
perilaku (IV) mendapatkan kesehatan
Kelas : bantuan dari yang tepat
Pengetahuan seorang 2. Informasi
tentang profesional pasien
kesehatan (S) kesehatan mengenai
(180602) perbedaan
3. Pentingnya berbagai jenis
perawatan fasilitas
tidak lanjut pelayanan
(180605) kesehatan
(misalnya,
rumah sakit
umum, rumah
sakit khusus,
rumah sakit
pendidikan,
klinik rawat
jalan dan
klinik bedah
rawat jalan),
dengan tepat
3. Minta layanan
(kesehatan)
dari para
professional
kesehatan lain
untuk pasien,
dengan tepat.
Implementasi
No. Tanggal/waktu Implementasi
1. 28 April 2020 TUK 1 : Keluarga mampu mengenali masalah kesehatan
pada anggota keluarganya.
Pukul 09.00-09.45 1. I : Membangun hubungan terapeutik yang didasarkan
WIB pada (rasa) saling percaya dan saling menghormati.
R : Keluarga dapat membangun interaksi agar
29 April 2020
menjalin saling percaya dan saling menghormati
Pukul 09.00-09.45 2. I : Menetapkan hubungan konseling
R: Keluarga tampak antusias dengan saling
WIB terbuka dan memberi masukan untuk mengatasi
30 April 2020 masalah
3. I : Membantu pasien untuk mengidentifikasi masalah
Pukul 09.00-09.45 atau situasi yang menyebabkan distress
WIB R : Keluarga mampu membantu An.P untuk
mengidentifikasi masalah yang menyebabkan
distres
4. I : Mendukung penggantian kebiasaan yang tidak
diinginkan dengan kebiasaan yang diinginkan.
R : Keluarga dapat antusias merubah perilaku
An.P yang tidak baik menjadi lebih baik lagi
2. 04 Mei 2020 TUK 2 : Keluarga mampu membuat keputusan yang
berkaitan dengan menyelesaikan masalah
Pukul 10.00-10.45
1. I : Membantu klien untuk mengklarifikasi nilai
WIB dan harapan yang mungkin akan membantu dalam
membuat pilihan yang penting dalam hidupnya.
05 Mei 2020
R: Keluarga mampu membantu untuk
Pukul 10.00-10.45 mengklarifikasi nilai dari keputusan
dalam membuat pilihan keputusan
WIB
2. I : Memberikan informasi pada pasien mengenai
06 Mei 2020 pandangan-pandangan atau solusi alternative dengan
cara yang jelas dan mendukung.
Pukul 09.00-09.45
R : Keluarga dapat memberikan informasi
WIB pada An.P pandangan untuk menentukan solusi
yang tepat
3. I : Memfasilitasi pengambilan keputusan kolaboratif.
R : Keluarga dapat memberikan kesempatan
dalam pengambilan keputusan
3. 11 Mei 2020 TUK 3 : Keluarga mampu melakukan upaya perawatan
untuk mengatasi masalah
pukul 09.00- 09.45
1. I : Membantu pasien untuk menyelesaikan
WIB masalah dengan cara konstruktif
R : Keluarga mampu membantu untuk
12 Mei 2020
menyelesaikan masalah
pukul 09.00-09.45 2. I : Lakukan pendekatan yang tenang dan memberikan
jaminan
WIB
13 Mei 2020 R: Keluarga antusias memberi dukungan dengan
cara pendekatan agar An.P tidak merasa sendirian
Pukul 10.00-10.45
dalam menghadapi masalah
WIB 3. I : Membantu pasien untuk mengidentifikasi
informasi yang dia paling tertarik untuk dapatkan
R : Keluarga mampu membantu An.P dalam
memilih keputusan yang tepat
4. I : Menyediakan pasien pilihan yang
realistis mengenai aspek perawatan
R : Keluarga memberikan pilihan keputusan
yang realistis pada An.P
4. 18 Mei 2020 TUK 4 : Keluarga mampu memelihara kesehatan pada
lingkungan rumah yang kondusif.
pukul 10.00-10.45 1. I : Menciptakan lingkungan yang aman bagi pasien
WIB R : Keluarga mampu menciptakan lingkungan
yang aman bagi An.P
19 Mei 2020 2. I : Meletakkan benda yang sering digunakan dalam
Pukul 10.00-10.45 jangkauan pasien
R: Keluarga dapat memberikan apa yang
WIB dibutuhkan An.P
3. I : Mengendalikan hama lingkungan, yang
sesuai R : Keluarga mampu mengendalikan
hama lingkungan yang sesuai
5. 20 Mei 2020 TUK 5 : Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada
Pukul 09.00-09.45
1. I : Memberikan bantuan pada pasien atau keluarga
WIB memilih professional perawatan kesehatan yang
tepat R : Keluarga dapat memilih dan mengenali
21 Mei 2020
profesional perawatan yang tepat
Pukul 10.00-10.45 2. I : Menginformasikan pasien mengenai perbedaan
berbagai jenis fasilitas pelayanan kesehatan
(misalnya, rumah sakit umum, rumah sakit khusus,
rumah sakit pendidikan, klinik rawat jalan dan
klinik bedah rawat jalan), dengan tepat
R : Keluarga mampu memahami perbedaan dari
jenis-jenis fasilitas pelayanan kesehatan
3. I : Meminta layanan (kesehatan) dari para
professional kesehatan lain , dengan
tepat.
R : Keluarga dapat menggunakan layanan
kesehatan pada profesional kesehatan
Evaluasi
No. Tanggal/waktu Evaluasi Paraf
1 02 mei 2020/ TUK 1 : Keluarga mampu mengenali
masalah kesehatan pada anggota
Pukul : 09.00- keluarganya.
09.45 WIB S:
1. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan sudah mulai memberikan
perhatian dan bersikap terbuka sehingga
dapat memecahkan masalah.
2. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan mulai meninggalkan
kebiasaan buruk menjadi lebih baik.
O:
Keluarga mampu memberikan perhatian dan
saling terbuka, memberikan solusi kepada An.P
agar dapat memecahkan masalahnya dan
merubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik.
A:
TUK 1 tercapai keluarga sudah mampu dan
lebih memahami mengenai cara meningkatkan
komunikasi/ saling keterbukaan untuk
memecahkan masalah dan meningkatkan
kebiasaan baik.
P:
Dilanjutkan ke TUK 2
2 08 mei 2020/ TUK 2 : Keluarga mampu membuat
keputusan yang berkaitan dengan
Pukul : 09.00 -
menyelesaikan masalah
09.45 WIB S:
1. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya
An.P mengatakan dapat memberikan
pandangan atau solusi sebagai pilihan
untuk membuat keputusan dengan
menyelesaikan masalah.
2. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan dapat memberikan
keputusan kolaboratif untuk
menyelesaikan masalah.

O:
Keluarga mampu memberikan pandangan atau
solusi dan keputusan kolaboratif sebagai
pilihan untuk membuat keputusan yang
berkaitan dengan penyelesaian masalah.
A:
TUK 2 tercapai keluarga sudah mampu
memberikan pandangan atau solusi dan
keputusan kolaboratif sebagai pilihan untuk
membuat keputusan yang berkaitan dengan
penyelesaian masalah.
P:
Dilanjutkan ke TUK 3.
3 14 mei 2020/ TUK 3 : Keluarga mampu melakukan upaya
perawatan untuk mengatasi masalah
Pukul : 09.00 -
S:
09.45 WIB 1. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan dapat membantu dan
memberikan solusi untuk mengatasi
masalah dengan cara memberikan rasa
aman dan nyaman melalui pendekatan.
2. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan memberikan kesempatan
untuk memilih pilihan solusi mengenai
mengatasi masalah.
O:
Keluarga tampak antusias membantu dan
memberikan solusi untuk mengatasi masalah
dengan cara menjadi pendengar yang baik dan
mampu memilih pilihan yang tepat untuk
menyelesaikan masalah.
A:
TUK 3 tercapai keluarga tampak senang bisa
melalukan tindakan membangun kepercayaan
antar keluarga untuk tercapainya komunikasi
efektif dalam mengatasi masalah.
P:
Dilanjutkan ke TUK 4.
4 22 mei 2020/ TUK 4 : Keluarga mampu memelihara
kesehatan pada lingkungan rumah yang
Pukul 09.00 - kondusif.
09.45 WIB S:
1. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan dapat menciptakan suasana
yang aman, tentram, dan bersih agar
tidak terjadinya peningkatan stress.
2. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan dapat menyediakan apa
yang
dibutuhkan.
O:
Di rumah keluarga terlihat ada perubahan
lingkungan seperti suasana rumah sebagai
tempat pengembangan diri tampak nyaman dan
kondusif.
A:
TUK 4 tercapai, keluarga dapat memodifikasi
suasana rumah dengan baik sehingga membantu
kenyamanan setiap anggota keluarga untuk
mengembangkan potensi diri yang lebih baik.
P:
Dilanjutkan TUK 5.
5 23 mei 2020/ TUK 5 : Keluarga mampu memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang ada
Pukul : 09.00 - S:
09.45 WIB 1. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan mampu memilih perawatan
yang tepat dan memahami perbedaan
jenis fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan penyedia layanan kesehatan
telah memberikan manfaat dalam pasien
ataupun keluarga.
O:
Seluruh anggota sudah mengerti cara
memperoleh informasi perawatan kesehatan
dengan mudah.
A:
TUK 5 tercapai, keluarga memahami panduan
sistim pelayanan kesehatan yang sudah
disediakan berguna saat keluarga datang ke
tempat pelayanan kesehatan.
P:
Melihat dan memantau perkembangan kesehatan
selanjutnya dari keluarga.

Anda mungkin juga menyukai