NIM 1130017051
Kelompok Tahap : Dewasa Muda
Peran : Perawat 1
PRAKTIKUM TM 15
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu memahami cara-cara melaksanakan pengkajian keperawatan dan
melaksanakan pengkajian keperawatan pada semua tahap perkembangan keluarga sesuai
dengan teori Friedman.
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian keperawatan keluarga pada semua tahap
perkembangan keluarga
INDIKATOR
1. Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien
2. Menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien
3. Menilai keadaan kesehatan klien
4. Membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-langkah berikutnya
A. TUJUAN
Untuk mengetahui proses pengambilan data dalam pengkajian keperawatan, menentukan
masalah keperawatan dan kesehatan klien serta membuat keputusan yang tepat dalam
menentukan langkah-langkah selanjutnya.
B. PENDAHULUAN
Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan dengan pendekatan proses keperawatan.
Proses keperawatan terdiri atas lima langkah, yaitu pengkajian, perumusan diagnosis
keperawatan, penyusunan perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan tindakan
keperawatan dan melakukan evaluasi. Pengkajian keperawatan keluarga merupakan langkah
awal dari proses keperawatan keluarga. Kegiatan pengkajian harus dilakukan dengan benar,
karena akan berpengaruh pada langkah-langkah berikutnya dalam proses keperawatan
keluarga.
D. PROSEDUR KERJA
1. Wawancara
Komunikasi dengan klien dan keluarga untuk mendapatkan respon, baik verbal maupun
non verbal. Wawancara adalah menanyakan atau membuat tanya-jawab yang berkaitan
dengan masalah yang dihadapi oleh klien, atau disebut dengan anamnesa. Wawancara
berlangsung untuk menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang
dihadapi klien dan keluarga serta merupakan suatu komunikasi yang direncanakan.
2. Observasi
Mengamati perilaku serta keadaan klien dan keluarga untuk memperoleh data tentang
masalah kesehatan yang dialami. Observasi dilakukan dengan menggunakan penglihatan
dan alat indera lainnya, melalui perabaan, sentuhan dan pendengaran. Tujuan dari
observasi adalah mengumpulkan data tentang masalah yang dihadapi klien melalui
kepekaan alat indera.
3. Konsultasi
Dengan tenaga ahli atau spesialis sesuai dengan masalah kesehatan yang ditemukan.
Hasil konsultasi dapat digunakan sebagai data pendukung dan validasi data.
4. Pemeriksaan fisik
Melakukan pemeriksaan fisik klien untuk menentukan masalah kesehatan klien.
Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut :
a. Inspeksi : pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang
diperiksa melalui pengamatan.
b. Palpasi : pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui perabaan terhadap bagian-bagian
tubuh yang mengalami kelainan.
c. Auskultasi : pemeriksaan fisik yang dilakukanmelalui pendengaran. Alat yang
digunakan adalah stetoskop.
d. Perkusi : pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan mengetuk bagian tubuh dengan
menggunakan tangan atau alat bantu.
Untuk melakukan pemeriksaan fisik kepada anggota keluarga dapat dilakukan dengan
pendekatan head to toe atau pendekatan sistem tubuh.
5. Pemeriksaan penunjang
Misalnya pemeriksaan laboratorium, rontgen dan pemeriksaan lain sesuai dengan kondisi
klien.
E. HASIL
IDENTIFIKASI DATA
Statu TT
Alat
Hu s V
Pekerja Status Bantu
Na b Umu J Suk Pendidika Gizi (TD
No a n Saat Imunisas /
ma dg r K u n Terakhir (TB, , N,
Ini i Dasar Protes
KK BB, S,
a
BMI) P)
M BB TD
uh 72 (12 BCG,
a kg 0/8 Polio,
47
m Ay Jaw SMK Pegawai TB 0), DPT,
1. Tah
m ah a Teknik Swasta 164 N Hepatiti
un
ad cm (80) s, dan
Ifa BMI S campak
n 27,6 (36,
5℃
)P
(15
x/m
enit
)
TD
(11
0/6
BB 0),
Fa 60 N BCG,
rra kg (85) Polio,
44 Ibu
h Jaw TB1 S DPT, KB
2. Ibu Tah SMA rumah
Fa a 56 (36, Hepatiti suntik
un tangga
tat cm ℃) s, dan
i BMI P campak
25 (16
x/m
enit
)
BB TD
(12
50 0/6
kg 0),
Pu N BCG,
tri TB1 (83) Polio,
20
A An Jaw Masih Mahasis 60 S DPT,
3. Tah
pri ak a Kuliah wa (36, Hepatiti
un cm
lli 5,℃ s, dan
a BMI ) P campak
(16
20 x/m
enit
)
LANJUTAN
GENOGRAM :
47 44
20
Laki-laki :
Perempuan : Meninggal
dunia :
Tinggal serumah :
Jadi pada keluarga Tn.I dan Ny.F berasal dari suku jawa,
tahap perkembangan dewasa muda masuk dimana keluarga
Kesimpulan
selalu mengikuti kegiatan yang berada di lingkungan sekitar
dan pada tahap mengikuti trend masa kini.
Denah rumah
1. Perawat 2 : rata-rata 1. Istri (Ny.F) : yaa ada
tentangga sini kerjanya yg pns, ada yg swasta.
apa ya bu? Tapi kebanyakan si
2. Perawat 1 : disini pegawai swasta mas
lingkungannya sepi ya 2. Istri (Ny.F) : iya mbak,
Bu ? Gak keliatan kalau jam segini sepii..
tetangga lewat ramenya biasanya
3. Perawat 1 : kalau sore, dan
keluarga ibu sakit alhamdulillah tetangga
Karakteristik dibawa kemana ya Bu ? disini ramah" mbak
lingkungan 3. Istri (Ny.F) : kalau
2 Apa jaraknya dekat
sekitar dan sakit ya priksa ke
dengan rumah ?
komunitas yang puskesmas mbak,
4. Perawat 2 : pergaulan
lebih besar jaraknya juga
anak disini bagaimana
alhamdulillah dekat.
ya pak ? dan apa bapak
Naik motor 10 menit
pernah melihat perilaku
sudah sampai
negatif ?
4. “Suami Tn.I :
5. Perawat 1 : apakah
pergaulan
khawatir anak bapak
dilingkungan sini
ikut terpengarumg?
banyak yang perokok
mas.” (i.2)
5. “Suami Tn.I : ya
khawatir mbak
apalagi temen cowok
di karang taruna
anak saya perokok”
(i.3)
STRUKTUR KELUARGA
1. Perawat 2 : bu kalau 1. Perawat 2 : oh gtu ya
boleh tau pak wkwk, bahasa
perkembangan anak ibu sehari" yang di
di perkuliahan gunakan ibu dan bapak
bagaimana ya? apa ada apa ya?
1 Pola komunikasi masalah bu? 2. Istri (Ny.F) :
2. Perawat 2 : bu kalau alhamdulillah
boleh tau perkembangan perkembangannya
anak ibu di perkuliahan sesuai dengan
bagaimana ya? apa ada umurnya, nilai
masalah bu? kuliahnya juga
3. Perawat 1 : apakah putri alhamdulillah bagus.
juga terbuka dengan Biasanya putri juga
bapak ? alhamdulillah bisa
4. Perawat 2 : anaknya terbuka dengan saya
perkembangannya entah itu tentang
bagus ya begitupun masalah pertemanan,
orang tuanya juga selalu perkuliahan atau yg
menasehati dan lain. Beberpa minggu
memantau yg lalu juga putri
pernah cerita kalau ada
sedikit masalah dengan
temannya
3. Suami (Tn.I): iya
terbuka mbak kadang
cerita tentang kuliah
mbak, kalau masalah
percintaan cerita ke
saya mbak tidak berani
cerita ke ibunya
4. Suami (Tn.I): iya mas
itu juga sudah tugas
orang tua yang selalu
memantau
perkembangan
anaknya
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu menganalisis data hasil pengkajian yang diperoleh pada semua tahao
perkembangan keluarga
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu menganalisis data hasil pengkajian yang diperoleh pada semua tahao
perkembangan keluarga
INDIKATOR
1. Membuat pengelompokan data berdasarkan data subjektif dan objektif
2. Menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien
3. Memahami faktor yang menyebabkan masalah
4. Memahami batasan karakteristik dan ukuran normal dari masalah tersebut
5. Memahami mekanisme penanganan masalah, berpikir kritis dan membuat kesimpulan
dari masalah
6. Merumuskan diagnosis keperawatan dengan benar
F. TUJUAN
Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien serta membuat keputusan yang
tepat dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.
G. PENDAHULUAN
Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan dengan pendekatan proses keperawatan.
Proses keperawatan terdiri atas lima langkah, yaitu pengkajian, perumusan diagnosis
keperawatan, penyusunan perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan tindakan
keperawatan dan melakukan evaluasi. Diagnosis keperawatan adalah keputusan klinik
tentang semua respon individu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual
atau potensial, sebagai dasar seleksi intervensi keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan
keperawatan sesuai dengan kewenangan perawat. Semua diagnosis keperawatan harus
didukung oleh data. (Nanda, 2011)
Pada penulisan diagnosis keperawatan keluarga menggunakan pernyataan problem saja
tanpa etiologi dan symtomp. Dengan demikian, penulisan diagnosis keperawatan keluarga
adalah dengan menentukan masalah keperawatan yang terjadi.
I. PROSEDUR KERJA
1. Analisis Data
Pengelompokkan data hasil pengkajian berdasarkan data objektif dan data subjektif
2. Analisis etiologi
Menganalisis etiologi dari masalah keperawatan berdasarkan 5 tugas keluarga
3. Merumuskan diagnosis
Membuat diagnosis berdasarkan karakteristik data
J. HASIL
ANALISA DATA
(Semua masalah dari hasil pengkajian wajib dimasukkan ke dalam analisa data – minimal
ada 7 kelompok data dan 7 diagnosa keperawatan)
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
Dst
Data Objektif :
b.1 An.P terlihat murung dan
jarang makan jika ada
masalah
b.2 An.P mempunyai masalah
dengan temannya
b.3 An.P tidak berani cerita
ibunya soal cinta
b.4 Ny.F melarang untuk
pacaran
dst
Screenshot halaman diagnosa keperawatan yang diambil (wajib terlihat tulisan dan
terbaca, harus full 1 diagnosa)
2 Data Subjektif : 1. Pemeliharaan Kode Diagnosa :
c.1 Istri (Ny.F) mengatakan kesehatan pada Domain 11
bahwa An.P memiliki alergi lingkungan rumah Kelas 5
bantal kapuk dan digantikan yang kondusif. Kode 00217
bantal spon Diagnosa :
c.2 Rasional : Risiko reaksi alergi
dst Keluarga Tn.I dan Ny.F
Data Objektif : terdapat kurangnya
d.1 An.P memiliki alergi kemampuan dalam
bantal kapuk meningkatkan lingkungan
d.2 yang sehat. Hal ini
dst disebabkan kurangnya
pengetahuan tentang
pencegahan penyakit
Screenshot halaman diagnosa keperawatan yang diambil (wajib terlihat tulisan dan
terbaca, harus full 1 diagnosa)
dst
Data Objektif :
j.1 An.P aktif dalam kegiatan
j.2 pergaulan
dilingkungannya buruk
j.3 keluarga merasa gelisah
dst
Screenshot halaman diagnosa keperawatan yang diambil (wajib terlihat tulisan dan
terbaca, harus full 1 diagnosa)
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu membuat definisi perencanaan keperawatan keluarga, tujuan, prioritas
masalah, tujuan dan hasil yang diharapkan serta rencana tindakan keperawatan keluarga pada
semua tahap perkembangan keluarga bersama dengan keluarga
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu membuat definisi perencanaan keperawatan keluarga, tujuan, prioritas
masalah, tujuan dan hasil yang diharapkan serta rencana tindakan keperawatan keluarga pada
semua tahap perkembangan keluarga bersama dengan keluarga
INDIKATOR
1. Menganalisis data secara menyeluruh tentang masalah atau situasi keluarga
2. Mengidentifikasi prioritas masalah keperawatan keluarga menggunakan skoring
3. Merumuskan tujuan
4. Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga
A. TUJUAN
Untuk mencegah, menurunkan atau mengurangi masalah-masalah keluarga
B. PENDAHULUAN
Perencanaan keperawatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang direncanakan oleh
perawat untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah keperawatan dengan melibatkan
anggota keluarga. Perencanaan keperawatan merupakan langkah ketiga dalam membuat suatu
proses keperawatan.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan perencanaan keperawatan
keluarga adalah :
1. Rencana keperawatan harus didasarkan atas analisis data secara menyeluruh tentang
masalah atau situasi keluarga
2. Rencana keperawatan harus realistik
3. Rencana keperawatan harus sesuai dengan tujuan dan falsafah instansi kesehatan
4. Rencana keperawatan dibuat bersama keluarga
D. PROSEDUR KERJA
1. Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga
Cara memprioritaskan masalah keperawatan keluarga adalah dengan menggunakan
skoring menurut Maglaya (2009). Menggunakan tabel dengan kolom berisi : kriteria,
skor, bobor, skoring dan pembenaran. Kriteria prioritas masalah keperawatan keluarga
terdiri dari 4 komponen diantaranya : sifat masalah, kemungkinan untuk diubah,
potensial untuk dicegah dan menonjolnya masalah.
2. Perumusan Tujuan
Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah keperawatan yang
terjadi pada klien. Dalam suatu tujuan terdapat kriteria hasil yang mempunyai komponen
sebagai berikut :
a. S – Subjek : Perilaku pasien yang diamati
b. P – Predikat : Kondisi yang melengkapi pasien
c. K – Kriteria : Kata kerja yang dapat diukur atau untuk menentukan tercapainya tujuan
d. K – Kondisi : Sesuatu yang menyebabkan asuhan diberikan
e. W – Waktu : Waktu yang ingin dicapai
Tujuan yang dirumuskan ada dua yaitu tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek
(dibuat berdasarkan tugas keluarga yang bermasalah)
3. Penyusunan Rencana Tindakan Keperawatan Keluarga
Rencana tindakan ini disesuaikan dengan tugas keluarga yang terganggu. Tugas kesehatan
keluarga tersebut antara lain :
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat
c. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
d. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
e. Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
E. HASIL
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
(Tuliskan kembali berdasarkan urutan di analisa data pada bab pengkajian)
1. Ketidakefektifan koping pada An.P dikeluarga Tn.I dan Ny.F
2. Risiko reaksi alergi pada An.P dikeluarga Tn.I dan Ny.F
3. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan pada Tn.I dan Ny.F dikeluarga Tn.I
dan Ny.F
4. Stres berlebihan pada Tn.I dikeluarga Tn.I dan Ny.F
5. Ansietas pada Tn.I dikeluarga Tn.I dan Ny.F
TABEL SKORING PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA
1. Diagnosa ke-1
Ketidakefektifan koping pada An.P di keluarga Tn.I dan Ny.F
Definisi diagnosa :
Ketidakmampuan untuk membentuk penilaian valid tentang stressor, ketidakadekuatan
pilihan respons yang dilakukan, dan/atau ketidakmampuan untuk menggunakan sumber
daya yang tersedia
Tabel 1.1
Skoring Diagnosa ke-1
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Pada An.P tersebut tidak
Aktual 3 dapat mengatasi masalah
Resiko 2 dan lebih sering menutupi
1 3/3x1 = 1
Potensial 1 masalahnya karena
keluarga membatasi anak
tersebut.
b. Kemungkinan masalah dapat diubah :
Mudah 2 Keluarga Tn.I mengetahui
Sebagian 1 2 2/2x2 = 2 perilaku anaknya jika
Tidak dapat 0 memiliki masalah.
c. Potensial masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 Adanya respon keluarga
Cukup 2 1 3/3x1 = 1 (Tn.I) terhadap perilaku
Rendah 1 anak
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Masalah yang ada di An.P
Tidak perlu 1 1 2/2x1 = 1 sangat dirasakan oleh
Tidak dirasakan 0 keluarga
Total Skor 5
2. Diagnosa ke-2
Risiko reaksi alergi pada An.P di keluarga Tn.I
Definisi diagnosa :
Rentan terhadap respons atau reaksi imun terhadap substansi yang diperberat, yang dapat
menganggu kesehatan.
Tabel 1.2
Skoring Diagnosa ke-2
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Pada keluarga Tn.I
Aktual 3 keluarga tersebut tidak
Resiko 2 mampu mengenali
Potensial 1 1 2/3x1 = 2/3 masalah kesehatan pada
keluarga dan lebih
menggunakan bahan spon
untuk cara mengatasinya
b. Kemungkinan masalah dapat diubah :
Mudah 2 Keluarga Tn.I mengetahui
Sebagian 1 cara penanganan dengan
2 1/2x2 = 1
Tidak dapat 0 menggunakan alternatif
lain.
c. Potensial masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 Masalah pada keluarga
Cukup 2 1 3/3x1 = 1 Tn.I masih bisa dicegah
Rendah 1 dan masih bisa teratasi.
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Masalah yang ada di
Tidak perlu 1 keluarga Tn.I sangat
1 2/2x1 = 1
Tidak dirasakan 0 peduli terhadap kesehatan
keluarga.
Total Skor 2
3. Diagnosa ke-3
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan pada Tn.I dan Ny.F di keluarga Tn.I dan
Ny.F
Definisi diagnosa :
Pola pengaturan dan pengintegrasian ke dalam kehidupan sehari-hari suatu regimen
terapeutik untuk pengobatan penyakit dan sekuelanya, yang dapat ditingkatkan.
Tabel 1.3
Skoring Diagnosa ke-3
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Masalah sudah terjadi
Aktual 3 Ny.F mencari informasi
Resiko 2 1 3/3x1 = 1 tentang sakitnya ke
Potensial 1 tetangganya atau mencari
di google
b. Kemungkinan masalah dapat diubah :
Mudah 2 Keluarga aktif mencari
Sebagian 1 informasi kesehatan dan
Tidak dapat 0 ada perawat yang
2 1/2x2 = 1
memberikan informasi
tentang penanganan
penyakit hipertensi
c. Potensial masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 Masalah lebih lanjut
Cukup 2 belum terjadi, keluarga
Rendah 1 sering mencari informasi
1 2/3x1 = 2/3 tentang masalah
kesehatannya dan
berkeinginan untuk
sembuh
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Keluarga tidak perlu
Tidak perlu 1 1 1/2x1 = 1/2 merasakan sebagai
Tidak dirasakan 0 masalah
Total Skor 2 7/6
4. Diagnosa ke-4
Stres berlebihan pada Tn.I dikeluarga Tn.I dan Ny.F
Definisi diagnosa :
Jumlah dan jenis permintaan/tuntutan yang berlebihan yang memerlukan aksi/tanggapan.
Tabel 1.4
Skoring Diagnosa ke-4
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Masalah sudah terjadi Tn.I
Aktual 3 mengatakan mempunyai
Resiko 2 1 3/3x1 = 1 masalah cicilan dan
Potensial 1 merasa berat karena
penghasilannya kurang
b. Kemungkinan masalah dapat diubah :
Mudah 2 Perekonomian di dalam
Sebagian 1 keluarga Tn.I kurang
2 0/2x2 = 0
Tidak dapat 0 sehingga masalah tidak
dapat diubah oleh perawat
c. Potensial masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 Lamanya masalah
Cukup 2 1 1/3x1 = 1/3 membuat masalah tidak
Rendah 1 dapat dicegah
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Keluarga merasakan
Tidak perlu 1 1 2/2x1 = 1 sebagai masalah
Tidak dirasakan 0
Total Skor 2 1/3
5. Diagnosa ke-5
Ansietas pada Tn.I di keluarga Tn.I dan Ny.F
Definisi diagnosa :
Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar di sertai respon otonom (sumber
seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu) : perasaan takut yang
disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini merupakan isyarat kewaspadaan
yang memperingatkan individu akan adanya bahaya dan memapukan individu untuk
bertindak menghadapi ancaman.
Tabel 1.5
Skoring Diagnosa ke-5
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Masalah sudah terjadi Tn.I
Aktual 3 dan Ny.F merasa khawatir
Resiko 2 1 3/3x1 = 1
pada An.P
Potensial 1
b. Kemungkinan masalah dapat diubah :
Mudah 2 Ny.F dan Tn.I merasa
Sebagian 1 khawatir dengan anaknya
Tidak dapat 0 dan merasa gelisah dan
2 1/2x2 = 1
ada perawat memberikan
informasi tentang cara
mengendalikan ansietas
c. Potensial masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 Masalah lebih lanjut
Cukup 2 belom terjadi, adanya
1 1/3x1 = 1/3
Rendah 1 kekhawatiran Ny.F
terhadap An.P
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Keluarga tidak perlu
Tidak perlu 1 1 1/2x1 = 1/2 merasakan sebagai
Tidak dirasakan 0 masalah
Total Skor 2 5/6
Definisi diagnosa :
Ketidakmampuan untuk membentuk penilaian valid tentang stressor, ketidakadekuatan
pilihan respons yang dilakukan, dan/atau ketidakmampuan untuk menggunakan sumber
daya yang tersedia.
No Tujuan
Kriteria Hasil Intervensi
. Umum Khusus
1 Setelah TUK 1 : Keluarga mampu keluarga mampu
dilakukan Setelah mengenali masalah mengenali masalah
tindakan dilakukan dari skala 2 Domain : Perilaku (3)
keperawatan intervensi (pengetahuan terbatas) Kelas : Bantuan
dalam waktu 4 3x45 menit menjadi skala 4 koping (R)
minggu, keluarga (pengetahuan banyak). Intervensi :
ketidakefektifa mampu Outcomes : Konseling (5240)
n koping pada mengenali Pengetahuan : 1. Bangun
An.P masalah Manajemen stress hubungan
dikeluarga dengan (1862) terapeutik
Tn.I efektif kriteria hasil 1. Mengetahui yang
kembali. : faktor didasarkan
Domain : penyebab pada (rasa)
Pengetahuan stress (186201) saling percaya
tentang 2. Mengetahui dan saling
kesehatan & faktor yang menghormati.
perilaku (IV) meningkatkan 2. Tetapkan
Kelas : stress (186202) hubungan
Pengetahuan 3. Mengetahui konseling
tentang respon perilaku 3. Bantu klien
kesehatan terhadap stress untuk
(S) (186206) mengidentifika
4. Mengetahui si masalah
pendekatan atau situasi
dengan yang
pemecahan menyebabkan
masalah distress
(186212) 4. Dukung
penggantian
kebiasaan
yang tidak
diinginkan
dengan
kebiasaan
yang
diinginkan.
TUK 2 : Pengambilan keluarga mampu
Setelah keputusan meningkat membuat keputusan
dilakukan dari skala 2 (banyak Domain : Perilaku (3)
intervensi terganggu) menjadi Kelas : Bantuan
3x45 menit skala 4 (sedikit koping (2)
keluarga terganggu). Intervensi :
mampu Outcomes : Dukungan
membuat Pembuatan keputusan pengambilan
keputusan (0906) keputusan (5250)
dengan 1. Mengidentifika 1. Bantu klien
kriteria hasil si informasi untuk
: yang relevan mengklarifikas
Domain : (090601) i nilai dan
Kesehatan 2. Mengidentifika harapan yang
fisiologis (II) si mungkin akan
Kelas : kemungkinan membantu
Neurokogniti konsekuensi dalam
f (J) dari masing- membuat
masing pilihan pilihan yang
(090603) penting dalam
3. Memilih di hidupnya.
antara 2. Informasikan
alternatif- pada pasien
alternatif mengenai
(pilihan) pandangan-
(090609) pandangan
atau solusi
alternative
dengan cara
yang jelas dan
mendukung.
3. Fasilitasi
pengambilan
keputusan
kolaboratif.
TUK 3 : Perawatan keluarga keluarga mampu
Setelah meningkat dari skala melakukan upaya
dilakukan 2 (jarang pernah perawatan
intervensi menunjukkan) Domain : Perilaku (3)
keluarga menjadi skala 4 Kelas : Bantuan
3x45 menit (sering menunjukkan). koping (R)
mampu Outcomes : Intervensi :
melakukan Koping (1302) Peningkatan koping
upaya 1. Mengidentifika (5230)
perawatan si pola koping 1. Bantu pasien
dengan yang efektif untuk
(130201) menyelesaikan
kriteria hasil 2. Menggunakan masalah
: sistim dengan cara
Domain : dukungan konstruktif
Kesehatan personil 2. Gunakan
psikososial (130222) pendekatan
(III) 3. Menyatakan yang tenang
Kelas : butuh bantuan dan
Adaptasi (130204) memberikan
psikososial 4. Menggunakan jaminan
(N) strategi koping 3. Bantu pasien
yang efektif untuk
(130212) mengidentifika
si informasi
yang dia
paling tertarik
untuk
dapatkan
4. Sediakan
pasien pilihan
yang realistis
mengenai
aspek
perawatan
TUK 4 : Pemeliharaan Keluarga mampu
Setelah kesehatan lingkungan melakukan
dilakukan meningkat dari skala 2 pemeliharaan
intervensi (banyak terganggu) kesehatan lingkungan
2x45 menit menjadi skala 4 Domain : Keamanan
keluarga (sedikit terganggu) (4)
mampu Outcomes : Kelas : Manajemen
melakukan Status kenyamanan : resiko (V)
pemeliharaan lingkungan (2009) Intervensi :
kesehatan 1. Suplai dan Manajemen
pada peralatan yang lingkungan (6480)
lingkungan dibutuhkan 1. Ciptakan
rumah berada dalam lingkungan
dengan jangkauan yang aman
kriteria hasil (200901) bagi pasien
: 2. Kebersihan 2. Letakkan
Domain : lingkungan benda yang
Kondisi (200906) sering
kesehatan 3. Lingkungan digunakan
yang yang damai dalam
dirasakan (V) (2009915) jangkauan
Kelas : pasien
Kualitas 3. Kendalikan
kesehatan & hama
kehidupan lingkungan,
(U) yang sesuai
TUK 5 : Pemanfaatan Keluarga mampu
Setelah pelayanan kesehatan memanfaatkan
dilakukan meningkat dari skala 2 pelayanan kesehatan
intervensi (pengetahuan terbatas) Domain : Sistem
2x45 menit menjadi skala 4 kesehatan (6)
keluarga (pengetahuan banyak) Kelas : Mediasi sistem
mampu Outcomes : kesehatan (Y)
memanfaatka Pengetahuan : sumber- Intervensi :
n pelayanan sumber kesehatan Panduan sistem
kesehatan (1806) pelayanan kesehatan
dengan 1. Sumber (7400)
kriteria hasil perawatan 1. Bantuan
: kesehatan pasien atau
Domain : terkemuka keluarga
Pengetahuan (180601) memilih
tentang 2. Tahu kapan professional
kesehatan & untuk perawatan
perilaku (IV) mendapatkan kesehatan
Kelas : bantuan dari yang tepat
Pengetahuan seorang 2. Informasi
tentang profesional pasien
kesehatan (S) kesehatan mengenai
(180602) perbedaan
3. Pentingnya berbagai jenis
perawatan fasilitas
tidak lanjut pelayanan
(180605) kesehatan
(misalnya,
rumah sakit
umum, rumah
sakit khusus,
rumah sakit
pendidikan,
klinik rawat
jalan dan
klinik bedah
rawat jalan),
dengan tepat
3. Minta layanan
(kesehatan)
dari para
professional
kesehatan lain
untuk pasien,
dengan tepat.
Implementasi
No. Tanggal/waktu Implementasi
1. 28 April 2020 TUK 1 : Keluarga mampu mengenali masalah kesehatan
pada anggota keluarganya.
Pukul 09.00-09.45 1. I : Membangun hubungan terapeutik yang didasarkan
WIB pada (rasa) saling percaya dan saling menghormati.
R : Keluarga dapat membangun interaksi agar
29 April 2020
menjalin saling percaya dan saling menghormati
Pukul 09.00-09.45 2. I : Menetapkan hubungan konseling
R: Keluarga tampak antusias dengan saling
WIB terbuka dan memberi masukan untuk mengatasi
30 April 2020 masalah
3. I : Membantu pasien untuk mengidentifikasi masalah
Pukul 09.00-09.45 atau situasi yang menyebabkan distress
WIB R : Keluarga mampu membantu An.P untuk
mengidentifikasi masalah yang menyebabkan
distres
4. I : Mendukung penggantian kebiasaan yang tidak
diinginkan dengan kebiasaan yang diinginkan.
R : Keluarga dapat antusias merubah perilaku
An.P yang tidak baik menjadi lebih baik lagi
2. 04 Mei 2020 TUK 2 : Keluarga mampu membuat keputusan yang
berkaitan dengan menyelesaikan masalah
Pukul 10.00-10.45
1. I : Membantu klien untuk mengklarifikasi nilai
WIB dan harapan yang mungkin akan membantu dalam
membuat pilihan yang penting dalam hidupnya.
05 Mei 2020
R: Keluarga mampu membantu untuk
Pukul 10.00-10.45 mengklarifikasi nilai dari keputusan
dalam membuat pilihan keputusan
WIB
2. I : Memberikan informasi pada pasien mengenai
06 Mei 2020 pandangan-pandangan atau solusi alternative dengan
cara yang jelas dan mendukung.
Pukul 09.00-09.45
R : Keluarga dapat memberikan informasi
WIB pada An.P pandangan untuk menentukan solusi
yang tepat
3. I : Memfasilitasi pengambilan keputusan kolaboratif.
R : Keluarga dapat memberikan kesempatan
dalam pengambilan keputusan
3. 11 Mei 2020 TUK 3 : Keluarga mampu melakukan upaya perawatan
untuk mengatasi masalah
pukul 09.00- 09.45
1. I : Membantu pasien untuk menyelesaikan
WIB masalah dengan cara konstruktif
R : Keluarga mampu membantu untuk
12 Mei 2020
menyelesaikan masalah
pukul 09.00-09.45 2. I : Lakukan pendekatan yang tenang dan memberikan
jaminan
WIB
13 Mei 2020 R: Keluarga antusias memberi dukungan dengan
cara pendekatan agar An.P tidak merasa sendirian
Pukul 10.00-10.45
dalam menghadapi masalah
WIB 3. I : Membantu pasien untuk mengidentifikasi
informasi yang dia paling tertarik untuk dapatkan
R : Keluarga mampu membantu An.P dalam
memilih keputusan yang tepat
4. I : Menyediakan pasien pilihan yang
realistis mengenai aspek perawatan
R : Keluarga memberikan pilihan keputusan
yang realistis pada An.P
4. 18 Mei 2020 TUK 4 : Keluarga mampu memelihara kesehatan pada
lingkungan rumah yang kondusif.
pukul 10.00-10.45 1. I : Menciptakan lingkungan yang aman bagi pasien
WIB R : Keluarga mampu menciptakan lingkungan
yang aman bagi An.P
19 Mei 2020 2. I : Meletakkan benda yang sering digunakan dalam
Pukul 10.00-10.45 jangkauan pasien
R: Keluarga dapat memberikan apa yang
WIB dibutuhkan An.P
3. I : Mengendalikan hama lingkungan, yang
sesuai R : Keluarga mampu mengendalikan
hama lingkungan yang sesuai
5. 20 Mei 2020 TUK 5 : Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada
Pukul 09.00-09.45
1. I : Memberikan bantuan pada pasien atau keluarga
WIB memilih professional perawatan kesehatan yang
tepat R : Keluarga dapat memilih dan mengenali
21 Mei 2020
profesional perawatan yang tepat
Pukul 10.00-10.45 2. I : Menginformasikan pasien mengenai perbedaan
berbagai jenis fasilitas pelayanan kesehatan
(misalnya, rumah sakit umum, rumah sakit khusus,
rumah sakit pendidikan, klinik rawat jalan dan
klinik bedah rawat jalan), dengan tepat
R : Keluarga mampu memahami perbedaan dari
jenis-jenis fasilitas pelayanan kesehatan
3. I : Meminta layanan (kesehatan) dari para
professional kesehatan lain , dengan
tepat.
R : Keluarga dapat menggunakan layanan
kesehatan pada profesional kesehatan
Evaluasi
No. Tanggal/waktu Evaluasi Paraf
1 02 mei 2020/ TUK 1 : Keluarga mampu mengenali
masalah kesehatan pada anggota
Pukul : 09.00- keluarganya.
09.45 WIB S:
1. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan sudah mulai memberikan
perhatian dan bersikap terbuka sehingga
dapat memecahkan masalah.
2. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan mulai meninggalkan
kebiasaan buruk menjadi lebih baik.
O:
Keluarga mampu memberikan perhatian dan
saling terbuka, memberikan solusi kepada An.P
agar dapat memecahkan masalahnya dan
merubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik.
A:
TUK 1 tercapai keluarga sudah mampu dan
lebih memahami mengenai cara meningkatkan
komunikasi/ saling keterbukaan untuk
memecahkan masalah dan meningkatkan
kebiasaan baik.
P:
Dilanjutkan ke TUK 2
2 08 mei 2020/ TUK 2 : Keluarga mampu membuat
keputusan yang berkaitan dengan
Pukul : 09.00 -
menyelesaikan masalah
09.45 WIB S:
1. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya
An.P mengatakan dapat memberikan
pandangan atau solusi sebagai pilihan
untuk membuat keputusan dengan
menyelesaikan masalah.
2. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan dapat memberikan
keputusan kolaboratif untuk
menyelesaikan masalah.
O:
Keluarga mampu memberikan pandangan atau
solusi dan keputusan kolaboratif sebagai
pilihan untuk membuat keputusan yang
berkaitan dengan penyelesaian masalah.
A:
TUK 2 tercapai keluarga sudah mampu
memberikan pandangan atau solusi dan
keputusan kolaboratif sebagai pilihan untuk
membuat keputusan yang berkaitan dengan
penyelesaian masalah.
P:
Dilanjutkan ke TUK 3.
3 14 mei 2020/ TUK 3 : Keluarga mampu melakukan upaya
perawatan untuk mengatasi masalah
Pukul : 09.00 -
S:
09.45 WIB 1. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan dapat membantu dan
memberikan solusi untuk mengatasi
masalah dengan cara memberikan rasa
aman dan nyaman melalui pendekatan.
2. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan memberikan kesempatan
untuk memilih pilihan solusi mengenai
mengatasi masalah.
O:
Keluarga tampak antusias membantu dan
memberikan solusi untuk mengatasi masalah
dengan cara menjadi pendengar yang baik dan
mampu memilih pilihan yang tepat untuk
menyelesaikan masalah.
A:
TUK 3 tercapai keluarga tampak senang bisa
melalukan tindakan membangun kepercayaan
antar keluarga untuk tercapainya komunikasi
efektif dalam mengatasi masalah.
P:
Dilanjutkan ke TUK 4.
4 22 mei 2020/ TUK 4 : Keluarga mampu memelihara
kesehatan pada lingkungan rumah yang
Pukul 09.00 - kondusif.
09.45 WIB S:
1. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan dapat menciptakan suasana
yang aman, tentram, dan bersih agar
tidak terjadinya peningkatan stress.
2. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan dapat menyediakan apa
yang
dibutuhkan.
O:
Di rumah keluarga terlihat ada perubahan
lingkungan seperti suasana rumah sebagai
tempat pengembangan diri tampak nyaman dan
kondusif.
A:
TUK 4 tercapai, keluarga dapat memodifikasi
suasana rumah dengan baik sehingga membantu
kenyamanan setiap anggota keluarga untuk
mengembangkan potensi diri yang lebih baik.
P:
Dilanjutkan TUK 5.
5 23 mei 2020/ TUK 5 : Keluarga mampu memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang ada
Pukul : 09.00 - S:
09.45 WIB 1. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan mampu memilih perawatan
yang tepat dan memahami perbedaan
jenis fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Keluarga Tn.I dan Ny.F khususnya An.P
mengatakan penyedia layanan kesehatan
telah memberikan manfaat dalam pasien
ataupun keluarga.
O:
Seluruh anggota sudah mengerti cara
memperoleh informasi perawatan kesehatan
dengan mudah.
A:
TUK 5 tercapai, keluarga memahami panduan
sistim pelayanan kesehatan yang sudah
disediakan berguna saat keluarga datang ke
tempat pelayanan kesehatan.
P:
Melihat dan memantau perkembangan kesehatan
selanjutnya dari keluarga.