Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas ISSN : 2461-0992

Volume 7 Nomor 1, Agustus 2021

EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH DAN PENDAMPINGAN


PENGGUNAAN MESIN PEMBAKAR SAMPAH
DI DESA SEMANGAT DALAM

Rendi, Jainal Arifin, Firda Herlina, Sobar Ihsan, Budi Hartadi


Muhammad Suprapto, Muhammad Irfansyah
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Kalimantan
Email: rendi.teknikmesin@gmail.com

ABSTRAK
Sampah menjadi permasalahan utama dalam kehidupan kita sekarang ini, jika sampah
tidak dikelola dengan baik makan akan berakibat patal bagi lingkungan. Pengandian
kepada masyarakat ini bertujuan unrtuk mengedukasi masyarakat di Desa Semangat
Dalam untuk mengelola sampah dengan sistem membakar sampah tanpa asap. Metode
yang digunakan adalah 1). membuat alat pembakar sampah tanpa asap 2). Sosialisasi
metode ini dilakukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai alat
pembakar sampah tanpa asap. Hasil pengabdian kepada masyarakat alat pembakar
sampah tanpa asap terdiri dari komponen utama tungku pembakaran sampah, saluran
asap menuju filter, dan nozel saprai. Dalam sosialisainya Jumlah kehadiran peserta yang
hadir sesuai dengan yang diharapkan yaitu berjumlah 15 peserta, peserta antusias
mengikuti kegiatan hingga akhir dan aktif bertanya saat sesi diskusi dan tanya jawab
dan Ada beberapa peserta ingin membuat alat pembakar sampah di rumahnya masing-
masing.
Kata Kunci : Sampah, Polusi Udara, Pembakaran

PENDAHULUAN adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia


Sampah selalu menjadi dan/atau proses alam yang berbentuk
permasalahan utama yang dihadapi oleh padat. Pengelolaan sampah yang kurang
sebuah wilayah. Pertambahan baik dapat menimbulkan kerugian
penduduk, peningkatan ekonomi dan diantaranya menimbulkan bau busuk,
perubahan gaya hidup menjadi mengganggu keindahan, menyebabkan
penyebab utama banyaknya sampah. banjir, dan ancaman meningkatnya
Saat ini, sampah terutama sampah berbagai macam penyakit. Ada
rumah tangga semakin hari semakin beberapa cara dalam pengelolaan
meningkat ini di karenakan rendahnya sampah diantaranya adalah dengan cara
kesadaran masyarakat dalam mengelola pembakaran, cara ini lah yang paling
sampah (W. Wardi, 2011) banyak di lakukan oleh masyarakat
Dalam Undang-undang Nomor 18 terutama di wilayah pedesaan atau di
tahun 2008 disebutkan bahwa sampah

139
Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas ISSN : 2461-0992
Volume 7 Nomor 1, Agustus 2021

komplek-komplek perumahan (Riswan , Soemarno, 2013.) & Permana ,Agus


etc, 2011) Ganda Dan Muhammad Iqbal. 2020
Pengelolaan sampah dengan proses Berdasarkan hasil ovservasi yang
pembakaran memang sangat efektif dan dilakukan di desa Semangat Dalam
efesien dan bisa dilakukan oleh semua jalan khususnya di sungai 2 Kabupaten
orang tetapi muncul permasalahan yaitu Barito Kuala tingkat kesejahteraan dan
asap dari hasil pembakaran dapat ekonomi warga cukup baik Namun,
mengakibatkan pencmaran udara. peran masyarakat dalam pengelolaan
Menurut lembaga EFA asap membakar sampah masih belum optimal. Hal ini
sampah dapat melepas zat beracun ke terlihat dari masih banyak ditemukan
udara seperti zat Nitrogen oksida, sampah yang berserakan di beberapa
Karbon monoksida dan Partikel polusi. ruas jalan. Disamping itu juga, sebagian
Selain menghasilkan zat-zat beracun, besar warga selalu membakar sampah di
pembakaran sampah juga akan depan atau di belakang halaman rumah.
berakibat pada kesehatan seperti iritasi, Hal ini disebabkan oleh karena
gagnguan pernapasan, mengganggu kurangnya pengetahuan warga terhadap
sistem peruduksi bahkan bisa pengelolaan sampah baik. Selain itu,
menyebabkan kangker dan kematian belum adanya tempat sampah serta
(Arinih, Cici. 2019) belum maksimalnya dukungan dari
Ada beberapa cara yang dapat pemerintah desa dalam pengelolaan
dilakukan untuk membakar sampah sampah menjadi faktor lain alasan
tampa menghaslkan asap, salah satunya warga membakar sampah. Melihat
adalah dengan teknik membasahi asap fenomena tersebut, maka perlu
dengan percikan air atau disbut dengan dilakukan upaya untuk meningkatkan
metode Spray. Metode sapray ini adalah peran aktif masyarakat, baik melalui
meode yang paling sederhana dan tidak pemberian edukasi berupa penyuluhan,
membutuhkan peralatan khusus. pelatihan maupun dalam praktek
Peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan pengolahan sampah secara
pembakar sampah dengan metode sprai langsung.
adalah tempat penampungan sampah,
penampungan air, blower, nozele saprai
dan pompa air (Eko Naryono dan

140
Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas ISSN : 2461-0992
Volume 7 Nomor 1, Agustus 2021

METODE 4. Nozel saprai filter kedua


Model pendekatan yang diterapkan 5. Nozel saprai filter ketiga
pada kegiatan pengabdian ini adalah 6. Bak penampungan air
dengan melibatkan mitra yaitu warga 7. Pintu masuk sampah
masyarakat Desa Semangat Dalam 8. Fileter pertama
secara langsung baik sebagai subyek 9. Filter kedua
maupun obyek pelaksanaan kegiatan 10. Filter ketiga
mulai dari tahap perencanaan, 2. Sosialisasi
pelaksanaan hingga evaluasi program Dalam memberikan sosialisasi
kegiatan melalui pemanfaatan teknologi mengenai pengelolaan sampah kami
tepat guna yaitu alat pembakaran menghadirkan narasumber yang
sampah tanpa asap yang dilaksanakan berpengalaman. Adapun materi yang
melalui himbauan dan dukungan tanpa akan disampaikan yaitu :
unsur paksaan sehingga mitra dapat 1. Sampah organik dan non
berperan secara aktif yang dikemas organik
dalam bentuk kegiatan berupa 2. Dampak negatif pembakaran
sosialisasi, pelatihan, pendampingan. sampah
Adapun metode pelaksanaan kegiatan 3. Pengelolaan sampah dengan
pengabdian ini adalah: metode pembakaran
1. Membuat alat pembakar sampah
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pembuatan Alat
Alat pembakar sampah adalah salah
satu alat yang digunakan untuk
membakar sampah minim pulusi udara.
Ini adalah salah satu cara pengolahan
sampah yang melibatkan pembakaran
Gambar 1 desain alat pembakar
sampah secara tertutup. Prinsif
sampah
kerjanya, sampah dimasukan dari atas
Keterangan Gambar :
dan dibakar dalam tungku pembakaran.
1. Tungku pembakaran sampah
Dalam pembuatan alat pembakar
2. Saluran asap menuju filter
sampah alat-alat yang kami butuhkan
3. Nozel saprai filter pertama

141
Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas ISSN : 2461-0992
Volume 7 Nomor 1, Agustus 2021

yaitu pompa air, nozle sapry, tungku awal hingga akhir. Hasil kegiatan
pembakaran sampah, dan penampungan menunjukkan bahwa:
air Rangkayan di susun seperti pada 1. Jumlah kehadiran peserta sesuai
gambar berikut : dengan yang diharapkan yaitu
berjumlah 15 peserta tingkat
kehadiran peserta hampir 80 %.
Dari semua undangan
2. Peserta juga sangat antusias
mengikuti kegiatan hingga akhir
dan aktif bertanya saat sesi
diskusi dan tanya jawab.
3. Ada beberapa peserta juga yang
Gambar 2. Rangkaian alat pembakar ingin membuat alat pembakar
sampah sampah di rumahnya masing-
2. Sosialisasi Pengolahan Sampah masing.
Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan edukasi dan peningkatan
kesadaran peserta tentang cara
penanganan sampah yang masih salah
dimasyarakat dan dampak dari
pengolahan sampah yang tidak ramah
lingkukan seperti di bakar yang akan
menghasilkan polusi udara dan
menghasilkan zat-zat beracun yang
dapat mengganggu kesehatan. Pada
kegiatan ini juga diperkenalkan Gambar 3 penyampaian materi
teknologi pengolahan sampah yang sosialisasi oleh anggota tim
dapat mengatasi permasalahan sampah 3. Memperkenalkan Alat Pembakar
di lingkukanga masyarakat. Indikasi Sampah
keberhasilan kegiatan ini diukur dengan Kegiatan ini betujuan untuk
tingkat kehadiran peserta dan antusias memberikan pemahaman kepada
peserta dalam mengikuti kegiatan dari peserta tentang teknologi pembakar
sampah yang bisa dibuat di rumahnya

142
Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas ISSN : 2461-0992
Volume 7 Nomor 1, Agustus 2021

masing-masing dengan menggunakan


peralatan perlatan sederhana

Gambar 5 Dokumentasi kegiatan

KESIMPULAN
Alat Pembakar Sampah metode
saprai ini merupakan alat pembakar
sampah yang paling sederhana. Alat ini
bertujuan untuk meminimalisasi
dampak pembakaran sampah terhadap
lingkungan. Pengenalan alat pembakar
sampah kepada mitra untuk membantu
penangangan sampah. Diharapkan
teknologi ini dapat diadaptasi oleh desa
lainnya

DAFTAR PUSTAKA
Gambar 4. Filter asap dan nozel saprai W. Wardi, 2011, Pengelolaan Sampah
berikut adalah kegiatan akhir yaitu foto Berbasis Sosial Budaya Upaya
Mengatasi Masalah Lingkungan
bersama dengan peserta pengabdian di Bali, Jurnal Bumi Lestari, Vol
kepada masyarak 11 (1).
Riswan , etc, 2011, Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga di
Kecamatan Daha Selatan, Jurnal
Ilmu Lingkungan Vol 9 (1).
Rendi, dkk, 2020, Meningkatkan
Keterampilan Guru Smk
Menggunakan Aplikasi Cad Di
Smk Isam Sabilal Muhtadin, Al-
ikhlas Volume 6 No 1. Pp 31-36

143
Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas ISSN : 2461-0992
Volume 7 Nomor 1, Agustus 2021

S.A. Yudistirani, L. Syaufina, S. Pengeringan dan Pembakaran


Mulatsih, 2015, Desain Sistem Sampah Organik Rumah Tangga.
Pengelolaan Sampah Melalui Indonesian Green Technology
Pemilahan Sampah Organik dan Journal.Vol. 2 No. 1, 2013
Anorganik Berdasarkan Persepsi Permana ,Agus Ganda Dan Muhammad
Ibu-Ibu Rumah Tangga, Jurnal
Iqbal. 2020. Mesin Pengolah
.Konversi, Vol 4 (2).
Sampah Portabel Multiguna
Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 Dengan Teknik Termocontrol
Dan Termocople. Sebatik 2621-
069x
Arinih, Cici. 2019. Efisiensi
Ilhamiyah , Gusti Khairun Ni’mah ,
Pembakaran Sampah Organik
Ana Zuraida , Dan Neni
Dan Analisis Kualitas Limbah
Yang Dihasilkan Alat Pembakar Widaningsih. 2020. Sosialisasi
Dan Pemanfaatan Tanaman
Sampah Tanpa Asap. Jurnal
Refugia Sebagai Alternatif
Teknik Lingkungan, Vol. 01, No.
01, Desember 2019 Pengendali Hama Tanaman.
Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas
Eko Naryono dan Soemarno, 2013. Volume 6 Nomor 1, Agustus
Perancangan Sistem Pemilahan, 2020

144

Anda mungkin juga menyukai