Anda di halaman 1dari 12

TUGAS UAS SOSIOLOGI

LAPORAN OBSERVASI PERMASALAHAN SOSIAL

Dosen pengampuh :

Leryani M. M. Manuain, M.Si

Nama : Angriani Eva Dolita Silla

Nim : 20520220005

FAKULTAS ILMU SOSIAL KEAGAMAAN KRISTEN

PRODI PSIKOLOGI KRISTEN

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI KUPANG

2022
KATA PENGANTAR

Syalom, Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, atas Berkat dan RahmatNya saya dapat
menyelesaikan laporan observasi yang berjudul "Pembuangan Sampah di Lingkungan" dengan
lancar.

Laporan ini saya susun secara maksimal atas bantuan dari beberapa pihak sehingga laporan
makalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Untuk itu, saya selaku penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, atas segala
bantuan dan dukungan.

Saya menyadari makalah yang saya buat jauh dari kata sempurna dan masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, saya selaku penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca, guna menghasilkan laporan makalah yang lebih baik. Saya berharap
laporan tentang Pembuangan Sampah di Lingkungan yang saya susun ini bisa memberikan
manfaat dan inspirasi bagi pembaca.

Kupang, 26 Desember 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

A. Pengertian Sampah
Dalam UU No 18,tahun 2008 tentang pengolahan sampah disebutkan bahwa sampah
adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau
semi padat berupa suatu organik atau an-organik bersifat dapat terurai yang dianggap
sudah tidak berguna dan dibuang.
Dalam kehidupan sehari-hari kebiasaan manusia membuang sampah sembarangan, hal
ini menyebabkan lingkungan yang menjadi tempat pembuangan sampah menjadi bau
yang tidak sedap, mencemari lingkungan hingga mendatangkan berbagai penyakit untuk
masyarakat sekitar.
Dari latar belakang diatas membuat saya berkeinginan untuk melakukan Observasi
pembuangan Sampah di Lingkungan sekitar dan Observasi lewat Media Sosial.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu sampah?


2. Apa saja jenis-jenis sampah?
3. Pengaruh Sampah di Lingkungan

1.3 Tujuan

1. Mengetahui apa itu sampah


2. Mengetahui jenis-jenis sampah dan contohnya
3. Mengetahui Manfaat dan pengaruh sampah di Lingkungan

1.4 Manfaat

1. Pentingnya menjaga kebersihan Lingkungan dimulai dari Diri sendiri lalu ke masyarakat.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 pengertian Sampah


Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik domestik (rumah
tangga) maupun industri. Dalam Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah, disebutkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam
yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai
atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
Ditinjau dari sumbernya, sampah berasal dari beberapa tempat, yakni :

1. Sampah dari pemukiman penduduk pada suatu pemukiman biasanya sampai


dihasilkan oleh suatu keluarga yang tinggal di suatu bangunan atau asrama. Jenis
sampah yang dihasilkan biasanya organik, seperti sisa makanan atau sampah yang
bersifat basah, kering, abu plastik dan lainnya.

2. Sampah dari tempat-tempat umum dan perdagangan tempat tempat umum adalah
tempat yang dimungkinkan banyaknya orang berkumpul dan melakukan kegiatan. Tempat-
tempat tersebut mempunyai potensi yang cukup besar dalam memproduksi sampah termasuk
tempat perdagangan seperti pertokoan dan pasar.Jenis sampah yang dihasilkan umumnya
berupa sisa-sisa makanan, sayuran dan buah busuk, sampah kering, abu, plastik, kertas, dan
kaleng-kaleng serta sampah lainnya. Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari sampah
dan dalam kegiatannya manusia senantiasa menghasilkan sampah baik sampah organik
maupun non organik.

Berikut adalah pengertian sampah menurut para ahli :

 Menurut World Health Organization (WHO)


Memberi pengertian sampah ialah barang yang berasal dari kegiatan manusia yang tidak
lagi digunakan, baik tidak dipakai, tidak disenangi ataupun yang dibuang.
 Menurut Azwar (1990)
Arti sampah adalah sebagian dari suatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu
yang harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan
manusia(termasuk kegiatan industri) tetapi bukan biologis karena kotoran manusia
(Human Waste) tidak termasuk dalamnya.
2.2 Jenis-Jenis Sampah

Berdasarkan asal atau sumbernya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua)yaitu
sebagai berikut :

 Sampah Organik
Yaitu sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami
tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Contoh sampah organik
adalah Sisa-sisa makanan, dedaunan, sisa buah dan sayur, kotoran
hewan, kotoran manusia, tulang ikan dan bangkai hewan.
 Sampah Anorganik
Yaitu sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sintetik
maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Contoh sampah anorganik
adalah bahan logam, plastik, kaca, karet dan kaleng.

2.3 Pengaruh Sampah di Lingkungan Sosial

Sampah memiliki dampak buruk terhadap manusia dan lingkungan. Membuang sampah
sembarangan akan merusak pemandangan, mendatangkan bau yang tidak sedap,
mendatangkan banjir level rendah sampai yang paling tinggi, mendatangkan penyakit dan
dapat mencemari lingkungan.

Sampah memiliki dampak buruk terhadap kehidupan manusia seperti aktivitas membuang
sampah hingga menumpuk dan membusuk akan mendatangkan penyakit dari bakteri dan virus
seperti diare, disentri, jamur kolera dan berbagai macam penyakit kulit. Pentingnya merawat
Lingkungan seperti tidak menumpuk banyak sampah.

2.4 Analisa Permasalahan

Sampah merupakan permasalahan sosial yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Dari
pengamatan yang saya lakukan di lingkungan dan Media dapat disimpulkan bahwa
pembuangan sampah yang berlebihan sehingga membuat sampah tersebut menumpuk dan
membusuk di Bak penampungan.
Ahli sampah Indonesia, profesor Enri Damanhuri (Pelopor Pojok Pengelolaan Sampah) ITB.
Mengatakan bahwa sampai sekarang pengelolaan sampah di Indonesia masih menggunakan
paradigma lama yaitu kumpul-angkut-buang. Source Reduction (reduksi mulai dari sumbernya)
atau pemilahan sampah tidak pernah berjalan dengan baik. Meskipun telah ada upaya
pengomposan dan daur ulang, tapi masih terbatas dan tidak sustainable.

Menurut pak Enri sampah memang merupakan sumber energi, dari panas yang dihasilkan pada
proses pembakaran. Konsep ini dikenal dengan istilah "Waste to Energy".Teknologi pengolahan
sampah itu sebenarnya banyak sekali, dari mulai yang paling murah sampai yang paling mahal,
yang sulit adalah merubah perilaku manusianya.

BAB III

PELAKSANAAN OBSERVASI

3.1 Lokasi dan Waktu Observasi

 Observasi Lingkungan Sekitar

Lokasi Observasi : Jalan Atambua No 20 pasir panjang

Waktu Observasi : 25 Menit

Tanggal Observasi : 26 Desember 2022

Subjek Observasi : Masyarakat setempat


 Observasi Media Sosial
Media yang digunakan : Facebook
Lokasi Observasi : Kupang
Waktu Observasi : 4 Hari Lalu(22 Desember 2022)
Subjek Observasi : Akun FB Chiky Fight ( di Grub Forum Kota Kupang)

3.2 Hasil Observasi

 Observasi Lingkungan
Pada tanggal 26 Desember 2022,pukul 13:08 di pasir panjang.Ketika saya pergi melihat
tempat observasi tersebut, saya menemukan sampah yang sudah menumpuk di Bak
penampungan, sehingga ada beberapa sampah yang sudah berjatuhan dijalanan. Bak
penampungan sampah ini merupakan satu-satunya tempat pembuangan di wilayah
Pasir Panjang dan sekitaran Nefonaek, sehingga tidak dapat dipungkiri sampah sangat
banyak, dari sampah yang menumpuk ini menimbulkan bau yang tidak sedap, sehingga
ketika orang-orang melintasi jalan itu akan mencium aroma yang tidak enak.
Dikarenakan Bak penampungan hanya satu saja, sehingga banyak sekali sampah dari
masyarakat sekitar harus di buang pada Bak penampungan tersebut. Disini
dapat kita ketahui bahwa masyarakat membantu pemerintah dalam mengikuti tata cara
pembuangan sampah yaitu di waktu yang tepat untuk membuang sampah, sekitar pukul
18:00- malam, sehingga pada esok hari sudah diangkut oleh petugas kebersihan. Namun
saat saya melakukan observasi selama 2 kali terlihat jelas bahwa petugas kebersihan
tidak datang mengangkut sampah-sampah tersebut. Saat saya datang pada pukul 13:08
seharusnya sampah sudah diangkut tapi masih terlihat jelas sampah yang masih
menumpuk. Pada observasi kedua juga ketika datang pada tanggal 27 Desember
2022,pukul 11:45 tidak terlihat adanya petugas kebersihan.
Dalam observasi saya di lingkungan ini untuk saat ini masih dimaklumi karena saya
melakukan observasi di bulan Desember ini sehingga mungkin petugas-petugas
kebersihan sedang libur, jadi mungkin tidak ada jadwal untuk mengangkut sampah
tersebut. Hal ini dapat menyebabkan sampah semakin menumpuk dan membusuk,
apalagi sampah-sampah disini di buang secara gabung antara sampah organik dan
anorganik. Gambar Bak Penampungan di lingkungan Pasir Panjang bisa dilihat pada
gambar 3.1

Gambar Observasi Lingkungan 3.

 Observasi Media Sosial


Pada tanggal 22 Desember 2022,Dalam sebuah postingan di salah satu grup
Forum Kota Kupang, akun yang bernama Chiky Fight memposting sebuah foto
sampah yang menumpuk di sebuah wilayah di kota Kupang, Foto tersebut memiliki
caption yang dimana menunjukkan kelalaian pemerintah dalam mengelolah
pembuangan sampah di kota Kupang. namun tidak bisa dibenarkan juga postingan
akun tersebut dikarenakan kita sebagai masyarakat yang mempunyai akal budi
seharusnya kita tidak membuang sampah di sembarangan tempat apalagi kalau di
pinggir jalanan karena itu sangat mengganggu pemandangan. Gambar Observasi
Media dapat dilihat pada gambar 3.2
Gambar Observasi Media 3.2

BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil Observasi yang saya lakukan dan saya dapati dari Media dapat
disimpulkan bahwa Sampah memang harus selalu ada dalam kehidupan kita sebagai
makhluk hidup dimana sampah merupakan sisa aktivitas yang kita lakukan seperti
memasak dan lain sebagainya. Disini dapat kita mengetahui Pembuangan sampah
yang lebih dari kapasitas dan membuang sampah di pinggiran jalan sangat membuat
pemandangan yang tidak enak, sementara itu akan menimbulkan penyakit bagi
kehidupan manusia. Ahli sampah Indonesia bapak Enri mengatakan bahwa sampai
sekarang pengelolaan sampah masih menggunakan paradigma lama yaitu kumpul-
angkut-buang. Teknologi pengolahan sampah juga sudah banyak namun yang
menjadi kesulitan adalah merubah perilaku manusia.

Saran

Dari permasalahan diatas dapat kita ketahui cara menjaga kebersihan lingkungan
yaitu dimulai dari diri sendiri dengar cara memberi contoh kepada masyarakat
bagaimana menjaga kebersihan lingkungan, dan selalu melibatkan tokoh masyarakat
yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat akan
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Pemerintah juga sudah menyiapkan
konterner sampah di berbagai titik kota Kupang, yang saya ketahui untuk daerah
pasir panjang kontener sampah sudah dipindahkan di taman ria atau dikenal pantai
pasir panjang, sehingga masyarakat pasir panjang lebih memilih membuang sampah
lebih dekat di Bak penampungan dekat SMP 16.
Untuk mencegah sampah yang berlebihan kembali pada masyarakat dimana
harus menjaga kebersihan, tidak asal membuang sampah selain itu masyarakat juga
harus mengenali jenis sampah, karena tidak semua sampah yang akan dibuang itu
sama. Pisahkan sampah sesuai jenisnya sebelum pergi membuang di tempat
penampungan. Masyarakat juga harus memiliki sikap positif dalam membuang
sampah pada tempatnya, dan tidak membuang sampah ke sungai ataupun laut.

Berikut cara sederhana dan efektif mengurangi sampah di rumah yaitu

 Hindari penggunaan kantong dan botol plastik


 Gunakan piring, mangkuk berbahan kaca dan yang bukan sekali pakai
 Belanja lokal
 Perbaiki barang rusak

Anda mungkin juga menyukai