Anda di halaman 1dari 26

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021

BAB VI
ANTROPOMETRI

6.1. Landasan Teori


Landasan teori merupakan alur logika atau penalara, yang
merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proporsisi yang
disusun secara sistematis yang digunakan dalam menjelaskan hal-
hal yang akan diteliti untuk memberi jawaban sementara terhadap
rumusan masalah dengan menggunakan pembahasan teoritis.
Landasan teori perlu ditegakkan agar penelitian memiliki dasar
yang kuat dan bukan sekedar pembuatan mencoba-coba (trial and
error). Landasan teori pada modul antropometri menjelaskan teori-
teori apa yang digunakan pada antropometri. (Sugiono, 2010)

6.1.1 Pengertian Antropometri


Antropometri adalah salah satu cabang ilmu ergonomic yang
berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia yang dapat
digunakan untuk merancang fasilitas yang ergonomis. Kata
antropometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata anthropos
(man) yang artinya manusia dan kata metreinn (to measure) yang
artinya ukuran, sehingga antropometri adalah ilmu yang
berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia.
(Wignjosoebroto, 2000)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data
antropometri akan menentukan bentuk, ukuran, dan dimensi
yang tepat pada produk yang dirancang serta manusia yang akan
menggunakan produk tersebut sehingga perancang suatu produk
harus mampu mengakomodasikan dimensi tubuh dari populasi
terbesar yang akan menggunakan produk hasil rancangannya
tersebut.

VI-1
VI-2

6.1.2 Jenis-jenis Antropometri


Menurut (Panero, 2003) berdasarkan pengukurannya
dimensi tubuh antropometri terbagi atas dua macam antropometri
statis dan antropometri Dinamis. Berikut dibawah ini adalah
penjelasan dari dua macam antropometri yaitu :
a. Antropometri Statis
Antropometri Statis adalah pengukuran data yang mencangkup
pengukuran atas bagian – bagian tubuh seperti dimensi kepala,
batang tubuh, dan anggota badan lainnya pada posisi standar
(Tegak sempurna). Pengukuran antropometri statis biasanya
digunakan untuk mendesain barang – barang yang digunakan
oleh manusia seperti meja, kursi, dan pakaian.
b. Antropometri Dinamis
Antropometri dinamis yaitu pengukuran yang dilakukan pada
posisi sedang berkerja atau melakukan aktivitas. Dimensi yang
diukur pada antropometri dinamis diambil secara linier (lurus)
dan saat pemakai melakukan aktivitasnya seperti ketinggian
orang saat berjalan.

6.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ukuran Tubuh


Manusia pada umumnya akan berbeda-beda dalam hal
bentuk dan dimensi ukuran tubuhnya. Menurut (Nurmianto,
2005) ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi ukuran
tubuh manusia, sehingga sudah semestinya seorang perancang
produk harus memperhatikan faktor-faktor tersebut. Beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi ukuran tubuh manusia antara
lain adalah (Suhardi,2008).

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-3

1. Keacakan (random)
Hal tersebut menjelaskan bahwa telah terdapat satu kelompok
populasi yang sudah jelas sama jenis kelamin, suku atau
bangsa, kelompok atau usia dan perkerjaannya, namun dapat
akan berbeda yang signifikan antara berbagai macam manusia
dimasyarakat.
2. Suku Bangsa
Setiap suku bangsa akan memiliki karaktristik yang berbeda-
beda satu dengan yang lainnya, maupun fisik atau lainnya.
3. Jenis Kelamin
Dimensi ukuran tubuh laki-laki umumnya akan lebih besar
dibandingkan dengan wanita. Terkecuali untuk beberapa
bagian tubuh tertentu diantaranya pinggul dan sebagainya.
4. Usia
Secara umum dimensi tubuh manusia akan tumbuh dan
bertambah besar seiring dengan seiringnya bertambahnya
umur yaitu sejak dari awal kelahiran sampai dengan umur
sekitar 20 tahunan. Variansi ini digolongkan dalam beberapa
kelompok yaitu balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut
usia. Hal ini jelas dapat berpengaruh dalam desain
pengaplikasian untuk antropometri anak-anak. Antropometri
akan terus meningkat sampai batas usia dewasa. Namun
setelah dewasa tinggi badan manusia mempunyai
kecendrungan untuk menurun,
5. Jenis pekerjaan
Beberapa jenis pekerjaan tertentu menurut adanya persyaratan
dalam seleksi karyawan. Misalnya buruh dermaga harus
mempunyai postur tubuh yang relati lebih besar dibandingkan
dengan karyawan perkantoran pada umumnya serta
dibandingkan dengan jenis pekerjaan militer.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-4

6. Pakaian
Tebal tipisnya pakaian yang dikenakan dimana faktor iklim
yang berbada akan memberikan variasi berbeda-beda pula
dalam bentuk rancangan dan spesifikasi pakaian yang
digunakan. Dengan demikian dimensi tubuh orang pun akan
berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya.
7. Faktor Kehamilan
Kondisi semacam ini akan mempengaruhi bentuk dan ukuran
tubuh khususnya bagi perempuan. Hal tersebut jelas
memerlukan perhatian khusus terhadap produk-produk yang
dirancang untuk segmen seperti ini.

6.1.4 Pengertian Perancangan


Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari berbagai elemen yang
terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
(Syifaun Nafisah, 2003 : 2).
Perancangan dan pengembangan produk adalah
serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisis persepsi dan
peluang pasar, kemudian diakhiri dengan tahap produksi,
penjualan, dan pengiriman produk. Perancangan dan
pengembangan produk juga dapat diartikan sebagai urutan
langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan dimana suatu
perusahaan berusaha untuk menyusun, merancang, dan
mengkomersialkan suatu produk. Produk tersebut tidak hanya
terbatas pada produk yang bersifat fisik tetapi juga produk yang
tidak bersifat fisik, yaitu jasa (Ulrich dan Eppinger, 2001). Adapun
pengertian perancangan menurut para ahli diantaranya yaitu :
a. Menurut Varzello / John Reuter III Perancangan adalah tahap
setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. Pendefinisian

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-5

dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk


rancang bangun implementasi : “Menggambarkan bagaimana
suatu sistem dibentuk”.
b. Menurut John Buch & Gary Grudnitski perancangan dapat
didefinisikan sebagai gambaran. Perancangan dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
c. Menurut George M. Scott perancangan adalah menentukan
bagaimana sistem akan menyelesaikan apa yang mesti
diselesaikan; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras
dari suatu sistem, sehingga telah instalasi dari sistem akan
benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah
ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Dari beberapa teori menurut para ahli diatas dapat
disimpulkan bahwa proses perancangan untuk merancangan
suatu sistem baru atau memperbaiki suatu sistem yang telah ada
sehingga sistem tersebut tersusun menjadi suatu produk untuk
lebih baik.

6.1.5 Tipe-tipe Perancangan


Data antropometri berdasarkan anggota tubuh manusia
sangat bermanfaat dalam melakukan perancangan produk atau
fasilitas kerja yang sesuai dengan tubuh manusia. Karena
populasi yang beragam, maka prinsip-prinsip yang harus diambil
dalam aplikasi data antropometri tersebut harus ditetapkan
terlebih dahulu sesuai dengan tipe perancangannya. Berikut ini
beberapa tipe-tipe perancangan antropometri. (Rahman, 2014).

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-6

1. Perancangan fasilitas berdasarkan individu ekstrim


Perancangan berdasarkan individu ekstrim merupakan tipe
perancangan yang digunakan apabila mengharapkan agar
fasilitas yang dirancang tersebut dapat dipakai dengan enak
dan nyaman oleh sebagian besar orang-orang yang akan
memakainya. (Sutalaksana, 1979). Rancangan produk dibuat
agar bisa memenuhi dua sasaran produk, yaitu sesuai untuk
ukuran tubuh manusia yang mengikuti klasifikasi ekstrim atas
maupun ekstrim bawah. Secara umum aplikasi data
antropometri untuk perancangan produk ataupun fasilitas
kerja akan menetapkan nilai persentil 5 untuk dimensi
maksimum dan persentil 95 untuk dimensi minimumnya
(Sutalaksana, 1979)
2. Perancangan fasilitas yang bisa disesuaikan (Adjustable)
Perancangan berdasarkan bisa disesuaikan merupakan tipe
perancangan yang digunakan untuk merancang suatu fasilitas
agar fasilitas tersebut bisa menampung atau bisa dipakai
dengan enak dan nyaman oleh semua orang yang mungkin
memerlukannya (Sutalaksana, 1979). Rancangan bisa dirubah-
ubah ukurannya sehingga cukup fleksibel dioperasikan oleh
setiap orang yang memiliki berbagai macam ukuran tubuh.
Dalam kaitannya untuk mendapatkan rancangan yang
fleksibel, maka data antropometri yang umum diaplikasikan
adalah dalam rentang nilai persentil 5 sampai dengan persentil
95 (Wignjosoebroto, 2005).
3. Perancangan fasilitas berdasarkan ukuran rata-rata
Perancangan berdasarkan ukuran rata-rata merupakan tipe
perancangan yang hanya digunakan apabila perancangan
berdasarkan harga ekstrim tidak mungkin dilaksanakan dan
tidak layak jika kita menggunakan prinsip perancangan

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-7

fasilitas yang bisa disesuaikan. Prinsip berdasarkan harga


ekstrim tidak mungkin dilaksanakan bila lebih banyak rugi
daripada untungnya, artinya hanya sebagian kecil dari orang-
orang yang merasa enak dan nyaman ketika menggunakan
fasilitas tersebut. Sedangkan jika fasilitas tersebut dirancang
berdasarkan fasilitas yang bisa disesuaikan, tidak layak karena
mahal biayanya (Sutalaksana, 1979).

6.1.6 Pengertian Persentil dan Tabel Perhitungan Persentil


Persentil merupakan suatu nilai yang menerangkan bahwa
persentase tertentu dari sekelompok orang yang dimensinya sama
dengan ataupun lebih rendah dari nilai tersebut. Contoh 95%
populasi adalah sama dengan atau lebih rendah dari 95%
persentil, 5% dari populasi berada sama dengan atau lebih rendah
5 persentil, besarnya nilai dapat ditentukan dari tabel probabilitas
distribusi normal. Adapun dalam menghitung nilai persentil yang
digunakan sebagai dasar perhitungan antropometri dapat dilihat
pada rumus dan tabel berikut. (Gunawan, 2020)

Pi = X+Ki . σx
Rumus 6.1 Nilai Persentil
Keterangan:
X = Rata-rata
Pi = Nilai persentil yang dihitung
Ki = Faktor penggal untuk persentil yang diinginkan
σx = Simpangan baku atau standar deviasi

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-8

Tabel 6.1 Nilai Persenntil


Persentil Ke Nilai Persentil
1% S

2.5% S

5% S

10% S
50%
90% S

95% S

97.5% S

99% S
(Sumber: Nurmiyanto, 2008)

6.2. Hasil dan Pembahasan


Hasil dan pembahasan yaitu suatu bagian yang merangkum
suatu penjelasan yang jelas dari pembahasan mengenai penelitian
secara terpadu yang diperoleh berdasarkan hasil penemuan
dilapangan. Peneliti mengulas hasil penelitian yang diperoleh
secara lengkap pada bagian ini, hal ini dilakukan oleh peneliti agar
mengetahui dimensi tubuh manusia yang akan dirancang pada
produk dan akan digunakan.

6.2.1 Dimensi Tubuh dan Tipe Perancangan


Tim pengembang membuat sebuah produk yaitu produk
tempat penyimpanan parfum yang digunakan untuk menyimpan
berbagai jenis parfum. Produk tempat penyimpanan parfum
terbuat dari bahan multipleks yang bertujuan agar dapat
dijangkau oleh konsumen dan bahannya yang kuat. Target pasar
pada produk tempat penyimpanan parfum ini memiliki dua target
yaitu target umum dan target khusus. Target umum dari produk
tempat penyimpanan parfum ini yaitu semua kalangan yang

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-9

menggunakan produk tempat penyimpanan parfum dengan


rentang usia mulai dari 18 tahun hingga 35 tahun, dan target
khusus pada produk tempat penyimpanan parfum ini adalah
pelajar hingga ibu rumah tangga. Produk tempat penyimpanan
parfum ini memiliki ukuran panjang yaitu sebesar 40 cm, lebar 35
cm, dan tinggi 40 cm dengan komponen yang terdapat pada
produk tempat penyimpanan parfum yaitu terdiri dari papan
belakang sebanyak 1 unit dengan ukuran panjang 40 cm, lebar
40cm, dan tebal 1,5 cm, papan alas sebanyak 1 unit dengan
ukuran panjang 40 cm, lebar 35 cm, dan tebal 1,5 cm, papan
samping sebanyak 2 unit dengan ukuran panjang 38,5 cm, lebar
35 cm, dan tebal 1,5 cm, papan sekat horizontal sebanyak 2 unit
dengan ukuran panjang 37 cm, lebar 32 cm, dan tebal 1,5 cm, dan
papan sekat vertikal sebanyak 2 unit dengan ukuran panjang 14
cm, lebar 32 cm, dan tebal 1,5 cm. Adapun kelebihan dari produk
tempat penyimpanan parfum yaitu memiliki Kapasitas yang luas
untuk menyimpan berbagai jenis parfum dan kekurangan dari
produk tempat penyimpanan parfum ini yaitu memiliki
penampilan yang kurang menarik atau teralalu monoton, sehingga
memberikan kesan bosan.
Dimensi tubuh yang digunakan pada produk tempat
penyimpanan parfum yaitu terdiri dari 4 dimensi, diantaranya
dimensi lebar tangan, dimensi tebal tangan, dimensi pangkal ke
tangan dan dimensi panjang jari 3. Dimensi lebar tangan
digunakan untuk menentukkan pada dimensi panjang produk
yang bertujuan untuk memudahkan tangan dalam menjangkau
benda pada produk tempat penyimpanan parfum dan untuk
memudahkan penjangkauan pada jarak antar sekat. Tipe
perancangan pada dimensi lebar tangan adalah Persentil 50%,
alasan penggunaaan tipe perancangan dengan Persentil 50% ini

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-10

adalah karena ukuran yang diambil yaitu ukuran rata–rata,


dimana bagi orang yang memiliki ukuran tubuh besar atau tinggi
dan kecil atau pendek dapat menjangkau produk dengan nyaman.
Dimensi tebal tangan digunakan untuk menentukkan pada
dimensi tinggi produk yang bertujuan untuk memudahkan tangan
dalam menjangkau kedalaman pada bagian sekat produk tempat
penyimpanan parfum. Tipe perancangan pada dimensi tebal
tangan adalah presentil 95%. Tipe perancangan ini digunakan,
Pada orang yang memiliki ukuran tubuh yang besar atau tinggi
tidak kesulitan saat menjangkau kedalaman produk pada bagian
sekat.
Dimensi pangkal ke tangan digunakan untuk menentukan
pada dimensi lebar produk yang bertujuan untuk menjangkau
produk dan untuk mengukur kedalaman produk tempat
penyimpanan parfum. Tipe perancangan pada dimensi pangkal ke
tangan yaitu presentil 5%. Tipe perancangan tersebut digunakan,
untuk orang yang memilki tubuh kecil atau pendek tidak
mengalami kesulitan saat melakukan penjangkauan, dan untuk
orang yang memiliki tubuh besar atau tinggi tetap merasa nyaman
saat melakukan penjangkauan.
Dimensi panjang jari 3 digunakan untuk menentukkan pada
dimensi lebar produk yang bertujuan untuk mengukur kedalaman
produk tempat penyimpanan parfum. Tipe perancangan pada
dimensi ini yaitu presentil 50%. Alasan penggunaan tipe
perancangan ini yaitu dengan menggunakan ukuran rata – rata
sehingga bagi orang yang memilki tubuh besar atau tinggi dan
orang yang memiliki tubuh kecil atau pendek tetap nyaman dalam
menjangkau kedalaman produk sehingga dapat digunakan oleh
semua kalangan.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-11

6.2.2 Perhitungan Antropometri


Perhitungan Antropometri merupakan suatu perhitungan
yang digunakan untuk menentukan dimensi tubuh manusia
dalam menetukan pada nilai rata-rata (mean), standar deviasi, dan
dari kedua nilai perhitungan tersebut dilanjutkan kedalam
perhitungan persentil dari setiap dimensi tubuh manusia. Dimensi
tubuh yang digunakan pada perhitungan antropometri yaitu
dimensi lebar tangan menggunakan persentil 50% dengan alasan
pada orang yang memiliki ukuran tubuh yang besar maupun
tinggi dan orang yang memiliki tubuh pendek atau kecil dapat
nyaman dalam melakukan penjangkauan produk tempat
penyimpanan parfum. Dimensi tubuh yang digunakan pada
perhitungan antropometri yaitu dimensi tebal tangan
menggunakan persentil 95% dengan alasan agar ukuran tinggi
produk dapat sesuai dengan ukuran rata–rata pada ukuran tebal
tangan pada orang yang memiliki tubuh besar atau tinggi dan
orang yang memilki tubuh pendek atau kecil sehingga dapat
dijangkau oleh semua kalangan. Dimensi tubuh yang digunakan
pada perhitungan antropometri yaitu dimensi pangkal ke tangan
menggunakan persentil 5% dengan alasan tujuan agar ukuran
produk dapat sesuai dengan ukuran rata-rata ukuran pangkal ke
tangan manusia, sehingga memudahkan berbagai kalangan.
Dimensi tubuh yang digunakan pada perhitungan antropometri
yaitu dimensi panjang jari 3 menggunakan persentil 5% dengan
alasan yaitu agar ukuran produk dapat sesuai dengan ukuran
rata-rata ukuran panjang jari ketiga manusia, sehingga
memudahkan berbagai kalangan. Perhitungan manual dari
keempat dimensi yang digunakan untuk mencari nilai persentil
dari setiap dimensi menngunakan tabel hasil dari perhitungan
antropometri. Berikut perhitungan manual menggunakan tabel

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-12

perhitungan antropometri dari keempat dimensi dalam


menentukan nilai mean, standar deviasi, dan persentil.

Rumus 6.2 Nilai Persentil


Pi = + k.S

Rumus 6.3 Nilai Rata-rata


 fX f1X1  f2X2  ...  fnXn
x 
f f1  f2  ...  fn
Rumus 6.4 Simpangan Baku

 f (X  X )
2

s
n 1

Dimensi lebar tangan merupakan salah satu dimensi yang


digunakan dalam perhitungan antropometri dimana dimensi lebar
tangan digunakan untuk menentukkan pada dimensi panjang
tempat penyimpanan parfum, alasan menggunakan dimensi lebar
tangan yaitu agar memudahkan parfum saat ditempatkan kedalam
tempat penyimpanan parfum. Berikut tabel perhitungan dari
dimensi lebar tangan.
Tabel 6.2 Distribusi Frekuensi Lebar Tangan
Dimensi Lebar Tangan
Nilai Kelas Tepi Kelas Xi f f.Xi (Xi-x̄) (Xi-x̄)2 f(Xi-x̄)2
8,6 - 9,4 8,55 - 9,45 9 3 27 -2,55 6,5025 19,5075
9,5 - 10,3 9,45 - 10,35 9,9 2 19,8 -1,65 2,7225 5,445
10,4 - 11,2 10,35 - 11,25 10,8 3 32,4 -0,75 0,5625 1,6875
11,3 - 12,1 11,25 - 12,15 11,7 12 140,4 0,15 0,0225 0,27
12,2 – 13 12,15 - 13,5 12,6 9 113,4 1,05 1,1025 9,9225
13,1 - 13,9 13,5 - 13,95 13,5 1 13,5 1,95 3,8025 3,8025
Jumlah 30 346,5 40,635
Perhitungan manual untuk mencari nilai mean digunakan
untuk mencari nilai rata-rata dari keseluruhan pada tabel
distirbusi frekuensi lebar tangan, adapun cara untuk menentukan
nilai rata-rata dari dimensi lebar tangan yaitu menggunakan
rumus jumlah frekuensi dikali nilai tengah (∑f.Xi) dibagi dengan
jumlah total frekuensi (∑f) dimana berdasarkan data frekuensi

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-13

lebar tangan diketahui jumlah ∑f.Xi sebesar 346,5 dan jumlah (∑f)
sebesar 30. Berikut perhitungan mencari mean atau nilai rata
rata:

Mean / Rata-Rata =

Berdasarkan perhitungan manual yang didapatkan dari


tabel dimensi lebar tangan, jumlah frekuensi dikali nilai tengah
yaitu sebesar 346,5 lalu dibagi dengan banyaknya data frekuensi
yaitu sebesar 30 maka nilai rata-rata yang didapatkan untuk
dimensi lebar tangan sebesar 11,55.
Simpangan baku merupakan ukuran sebaran data dalam
sampel seberapa dekat titik data kerata-rata nilai dari sampel.
Simpangan baku sering disebut dengan kuadrat varian. Adapun
cara untuk menentukan simpangan baku dimensi lebar tangan
yaitu menggunakan rumus akar kuadrat dari jumlah nilai
frekuensi dikali dengan nilai x ke i rata rata pangkat 2 ( f(Xi-x̄)2)
dibagai jumlah data (n) dikurangi 1. Berikut perhitungan manual
simpangan baku:

S=

S=

S=

S=

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-14

S = 1,1837
Berdasarkan perhitungan manual yang didapatkan nilai
simpangan baku yang didapatkan sebesar 1,1837 dimana nilai
tersebut didapatkan dari akar kuadarat dari (f(Xi-x̄)2) dengan nilai
sebesar 40,635 lalu dibagi dengan banyaknya data yaitu 30 dan
dikurangi satu sebesar 29 maka hasil yang didapatkan sebesar
1,1837.
Persentil merupakan jumlah bagian perseratus orang dari
suatu populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu. Perhitungan
manual persentil pada dimensi lebar tangan menggunakan
persentil 50. Nilai P50 digunakan karena untuk menentukan
panjang suatu produk yang telah dibuat dan mengurangi ukuran
panjang pada tempat penyimpanan parfum agar memiliki ukuran
yang cocok untuk semua kalangan. Berikut perhitungan mencari
nilai persentil 50:
P50 = x̄ + K . S
P50 = 11.55 + 0 × 1,1837
P50 = 11.55 + 0
P50 = 11,55
Berdasarkan perhitungan manual yang didapatkan nilai
persentil yang didapatkan sebesar 11,55 dimana nilai tersebut
didapatkan dari nilai rata-rata dimensi lebar tangan sebesar 11,55
lalu ditambah dengan nilai ketetapan tabel persentil P50 sebesar 0
dan dikalikan dengan simpangan baku atau standar deviasi
sebesar 1,1837. Alasan dalam pengunaan presentil 50% yaitu
dikarenakan presentil 50% tidak mensyaratkan pada kondisi
tertentu, sehingga dapat digunakan untuk orang dengan ukuran
tubuh yang besar ataupun tinggi, tetapi pada sebagian orang yang
memiliki tubuh kecil atau pendek dianggap tidak masalah apabila
menggunakan ukuran rata–rata.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-15

Dimensi tebal tangan merupakan salah satu dimensi yang


digunakan dalam perhitungan antropometri dimana dimensi tebal
tangan digunakan untuk menentukkan pada dimensi tinggi
produk tempat penyimpanan parfum, alasan menggunakan
dimensi tebal tangan yaitu agar memudahkan tangan pada saat
menjangkau kedalam sekat tempat penyimpanan parfum. Berikut
tabel perhitungan dari dimensi tebal tangan.
Tabel 6.3 Distribusi Frekuensi Tebal Tangan
Dimensi Tebal Tangan
Nilai Kelas Tepi Kelas Xi f f.Xi (Xi-x̄) (Xi-x̄)2 f(Xi-x̄)2
2,6 - 2,9 2,55 - 2,95 2,75 4 11 -1,16 1,3456 5,3824
3 - 3,3 2,95 - 3,35 3,15 4 12,6 -0,76 0,5776 2,3104
3,4 - 3,7 3,35 - 3,75 3,55 3 10,65 -0,36 0,1296 0,3888
3,8 - 4,1 3,75 - 4,15 3,95 4 15,8 0,04 0,0016 0,0064
4,2 - 4,5 4,15 - 4,55 4,35 10 43,5 0,44 0,1936 1,936
4,6 - 4,9 4,55 - 4,95 4,75 5 23,75 0,84 0,7056 3,528
Jumlah 30 117,3 13,552
Perhitungan manual untuk mencari nilai mean digunakan
untuk mencari nilai rata-rata dari keseluruhan pada tabel
distirbusi frekuensi tebal tangan, adapun cara untuk menentukan
nilai rata-rata dari dimensi tebal tangan yaitu menggunakan
rumus jumlah frekuensi dikali nilai tengah (∑f.Xi) dibagi dengan
jumlah total frekuensi (∑f) dimana berdasarkan data frekuensi
lebar tangan diketahui jumlah ∑f.Xi sebesar 117,3 dan jumlah (∑f)
sebesar 30. Berikut perhitungan mencari mean atau nilai rata
rata:

Mean / Rata-Rata =

Berdasarkan perhitungan manual yang didapatkan dari


tabel dimensi lebar tangan, jumlah frekuensi dikali nilai tengah
yaitu sebesar 117,3 lalu dibagi dengan banyaknya data frekuensi
yaitu sebesar 30 maka nilai rata-rata yang didapatkan untuk
dimensi tebal tangan sebesar 3,91.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-16

Simpangan baku merupakan ukuran sebaran data dalam


sampel seberapa dekat titik data kerata-rata nilai dari sampel.
Simpangan baku sering disebut dengan kuadrat varian. Adapun
cara untuk menentukan simpangan baku dimensi tebal tangan
yaitu menggunakan rumus akar kuadrat dari jumlah nilai
frekuensi dikali dengan nilai x ke i rata rata pangkat 2 ( f(Xi-x̄)2)
dibagai jumlah data (n) dikurangi 1. Berikut perhitungan manual
simpangan baku:

S=

S=

S=

S=

S = 0,6836
Berdasarkan perhitungan manual yang didapatkan nilai
simpangan baku yang didapatkan sebesar 0,6836 dimana nilai
tersebut didapatkan dari akar kuadarat dari (f(Xi-x̄)2) dengan nilai
sebesar 13,552 lalu dibagi dengan banyaknya data yaitu 30 dan
dikurangi satu sebesar 29 maka hasil yang didapatkan sebesar
0,6836.
Persentil merupakan jumlah bagian perseratus orang dari
suatu populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu. Perhitungan
manual persentil pada dimensi tebal tangan menggunakan

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-17

persentil 95. Nilai P95 digunakan karena untuk menentukan


panjang suatu produk yang telah dibuat dan mengurangi ukuran
panjang pada tempat penyimpanan parfum agar memiliki ukuran
yang cocok untuk semua kalangan. Berikut perhitungan mencari
nilai persentil 95:
P95 = x̄ + K . S
P95 = 3,91 + (1,645) × 0,6836
P95 = 3,91 + (1,124522)
P95 = 5,0345
Berdasarkan perhitungan manual yang didapatkan nilai
persentil yang didapatkan sebesar 5,0345 dimana nilai tersebut
didapatkan dari nilai rata-rata dimensi tebal tangan sebesar 3,91
lalu ditambah dengan nilai ketetapan tabel persentil P 95 sebesar
+1,645 dan dikalikan dengan simpangan baku atau standar
deviasi sebesar 0,6836. Alasan dalam pengunaan presentil 95%
yaitu dikarenakan presentil 95% tidak mensyaratkan pada kondisi
tertentu, sehingga dapat digunakan karena, agar ukuran tinggi
produk dapat sesuai dengan ukuran rata–rata pada ukuran tebal
tangan pada orang yang memiliki tubuh besar atau tinggi dan
orang yang memilki tubuh pendek atau kecil sehingga dapat
dijangkau oleh semua kalangan.
Dimensi pangkal ke tangan merupakan salah satu dimensi
yang digunakan dalam perhitungan antropometri dimana dimensi
pangkal ke tangan digunakan untuk menentukkan pada dimensi
lebar produk tempat penyimpanan parfum, alasan menggunakan
dimensi pangkal ke tangan yaitu agar memudahkan tangan pada
saat menjangkau kedalam sekat tempat penyimpanan parfum.
Berikut tabel perhitungan dari dimensi tebal tangan.
Tabel 6.4 Distribusi Frekuensi Pangkal ke Tangan
Dimensi Pangkal ke Tangan
Nilai Kelas Tepi Kelas Xi f f.Xi (Xi-x̄) (Xi-x̄)2 f(Xi-x̄)2
9,3 - 9,7 9,25 - 9,75 9,5 5 47,5 -1,2 1,44 7,2

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-18

9,8 - 10,2 9,75 - 10,25 10 3 30 -0,7 0,49 1,47


10,3 - 10,7 10,25 - 10,75 10,5 8 84 -0,2 0,04 0,32
10,8 - 11,2 10,75 - 11,25 11 4 44 0,3 0,09 0,36
11,3 - 11,7 11,25 - 11,75 11,5 9 103,5 0,8 0,64 5,76
11,8 -12,2 11,75 - 12,25 12 1 12 1,3 1,69 1,69
Jumlah 30 321 16,8
Perhitungan manual untuk mencari nilai mean digunakan
untuk mencari nilai rata-rata dari keseluruhan pada tabel
distirbusi frekuensi pangkal ke tangan, adapun cara untuk
menentukan nilai rata-rata dari dimensi pangkal ke tangan yaitu
menggunakan rumus jumlah frekuensi dikali nilai tengah (∑f.Xi)
dibagi dengan jumlah total frekuensi (∑f) dimana berdasarkan data
frekuensi pangkal ke tangan diketahui jumlah ∑f.Xi sebesar 321
dan jumlah (∑f) sebesar 30. Berikut perhitungan mencari mean
atau nilai rata rata:

Mean / Rata-Rata =

Berdasarkan perhitungan manual yang didapatkan dari


tabel dimensi pangkal ke tangan, jumlah frekuensi dikali nilai
tengah yaitu sebesar 321 lalu dibagi dengan banyaknya data
frekuensi yaitu sebesar 30 maka nilai rata-rata yang didapatkan
untuk dimensi pangkal ke tangan sebesar 10,7.
Simpangan baku merupakan ukuran sebaran data dalam
sampel seberapa dekat titik data kerata-rata nilai dari sampel.
Simpangan baku sering disebut dengan kuadrat varian. Adapun
cara untuk menentukan simpangan baku dimensi pangkal ke
tangan yaitu menggunakan rumus akar kuadrat dari jumlah nilai
frekuensi dikali dengan nilai x ke i rata rata pangkat 2 ( f(Xi-x̄)2)
dibagai jumlah data (n) dikurangi 1. Berikut perhitungan manual
simpangan baku:

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-19

S=

S=

S=

S=

S = 0,7611
Berdasarkan perhitungan manual yang didapatkan nilai
simpangan baku yang didapatkan sebesar 0,77611 dimana nilai
tersebut didapatkan dari akar kuadarat dari (f(Xi-x̄)2) dengan nilai
sebesar 16,8 lalu dibagi dengan banyaknya data yaitu 30 dan
dikurangi satu sebesar 29 maka hasil yang didapatkan sebesar
0,7611.
Persentil merupakan jumlah bagian perseratus orang dari
suatu populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu. Perhitungan
manual persentil pada dimensi pangkal ke tangan menggunakan
persentil 5. Nilai P5 digunakan karena untuk menentukan panjang
suatu produk yang telah dibuat dan mengurangi ukuran panjang
pada tempat penyimpanan parfum agar memiliki ukuran yang
cocok untuk semua kalangan. Berikut perhitungan mencari nilai
persentil 5:
P5 = x̄ + K.S
P5 = 10,7 + (-1,645) × 0,7611
P5 = 10,7 + -1,2520

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-20

P5 = 9,4479
Berdasarkan perhitungan manual yang didapatkan nilai
persentil yang didapatkan sebesar 9,4479 dimana nilai tersebut
didapatkan dari nilai rata-rata dimensi pangkal ke sebesar 10,7
lalu ditambah dengan nilai ketetapan tabel persentil P 5 sebesar
-1,645 dan dikalikan dengan simpangan baku atau standar deviasi
sebesar 0,7611. Alasan dalam pengunaan presentil 5% yaitu
dikarenakan presentil 5% tidak mensyaratkan pada kondisi
tertentu, sehingga dapat digunakan dengan tujuan agar ukuran
produk dapat sesuai dengan ukuran rata-rata ukuran pangkal ke
tangan manusia, sehingga memudahkan berbagai kalangan.
Dimensi panjang jari 3 merupakan salah satu dimensi yang
digunakan dalam perhitungan antropometri dimana dimensi
panjang jari 3 digunakan untuk menentukkan pada dimensi lebar
produk tempat penyimpanan parfum, alasan menggunakan
dimensi pangkal ke tangan yaitu agar memudahkan tangan pada
saat menjangkau kedalam sekat tempat penyimpanan parfum.
Berikut tabel perhitungan dari dimensi tebal tangan.
Tabel 6.5 Distribusi Frekuensi Panjang Jari 3
Dimensi Panjang Jari 3
Nilai Kelas Tepi Kelas Xi f f.Xi (Xi-x̄) (Xi-x̄)2 f(Xi-x̄)2
6,3 - 6,8 6,25 - 6,85 6,55 2 13,1 -2,1 4,41 8,82
6,9 - 7,4 6,85 - 7,45 7,15 1 7,15 -1,5 2,25 2,25
7,5 - 8 7,45 - 8,5 7,75 5 38,75 -0,9 0,81 4,05
8,1 - 8,6 8,5 - 8,65 8,35 6 50,1 -0,3 0,09 0,54
8,7 - 9,2 8,65 - 9,25 8,95 4 35,8 0,3 0,09 0,36
9,3 - 9,8 9,25 - 9,85 9,55 12 114,6 0,9 0,81 9,72
Jumlah 30 259,5 25,74
Perhitungan manual untuk mencari nilai mean digunakan
untuk mencari nilai rata-rata dari keseluruhan pada tabel
distirbusi frekuensi panjang jari 3, adapun cara untuk
menentukan nilai rata-rata dari dimensi panjang jari 3 yaitu
menggunakan rumus jumlah frekuensi dikali nilai tengah (∑f.Xi)
dibagi dengan jumlah total frekuensi (∑f) dimana berdasarkan data

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-21

frekuensi panjang jari 3 diketahui jumlah ∑f.Xi sebesar 259,5 dan


jumlah (∑f) sebesar 30. Berikut perhitungan mencari mean atau
nilai rata rata:

Mean / Rata-Rata =

Berdasarkan perhitungan manual yang didapatkan dari


tabel dimensi panjang jari 3, jumlah frekuensi dikali nilai tengah
yaitu sebesar 259,5 lalu dibagi dengan banyaknya data frekuensi
yaitu sebesar 30 maka nilai rata-rata yang didapatkan untuk
dimensi panjang jari 3 sebesar 8,65.
Simpangan baku merupakan ukuran sebaran data dalam
sampel seberapa dekat titik data kerata-rata nilai dari sampel.
Simpangan baku sering disebut dengan kuadrat varian. Adapun
cara untuk menentukan simpangan baku dimensi panjang jari 3
yaitu menggunakan rumus akar kuadrat dari jumlah nilai
frekuensi dikali dengan nilai x ke i rata rata pangkat 2 ( f(Xi-x̄)2)
dibagai jumlah data (n) dikurangi 1. Berikut perhitungan manual
simpangan baku:

S=

S=

S=

S=

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-22

S = 0,9421
Berdasarkan perhitungan manual yang didapatkan nilai
simpangan baku yang didapatkan sebesar 0,9421 dimana nilai
tersebut didapatkan dari akar kuadarat dari (f(Xi-x̄)2) dengan nilai
sebesar 25,74 lalu dibagi dengan banyaknya data yaitu 30 dan
dikurangi satu sebesar 29 maka hasil yang didapatkan sebesar
0,9421.
Persentil merupakan jumlah bagian perseratus orang dari
suatu populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu. Perhitungan
manual persentil pada dimensi panjang jari 3 menggunakan
persentil 5. Nilai P5 digunakan karena untuk ukuran produk dapat
sesuai dengan ukuran rata-rata ukuran panjang jari ketiga
manusia, sehingga memudahkan berbagai kalangan. Berikut
perhitungan mencari nilai persentil 5:
P50 = x̄ + K.S
P50 = 8,65 + 0 × 0,9421
P50 = 8,65 + 0
P50 = 8,65
Berdasarkan perhitungan manual yang didapatkan nilai
persentil yang didapatkan sebesar 8,65 dimana nilai tersebut
didapatkan dari nilai rata-rata dimensi panjang jari 3 sebesar 8,65
lalu ditambah dengan nilai ketetapan tabel persentil P50 sebesar 0
dan dikalikan dengan simpangan baku atau standar deviasi
sebesar 0,9421. Alasan dalam pengunaan presentil 50% yaitu
dikarenakan presentil 50% tidak mensyaratkan pada kondisi
tertentu, sehingga dapat digunakan dengan tujuan agar agar
ukuran produk dapat sesuai dengan ukuran rata-rata ukuran
panjang jari ketiga manusia, sehingga memudahkan berbagai
kalangan.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-23

6.2.3 Kesesuaian Produk


Kesesuaian produk merupakan karakteristik yang
memenuhi standar yang telah ditetapkan pada sebuah produk.
Kesesuaian produk sangat penting agar produk yang dipasarkan
sesuai dengan perencanan perusahaan. Kesesuaian produk
tempat penyimpanan parfum dibuat berdasarkan 4 dimensi
dimana terdiri dari dimensi lebar tangan, dimensi tebal tangan,
dimensi pangkal ke tangan, dan dimensi panjang jari 3 Berikut ini
merupakan tabel dimensi kesesuain produk tempat penyimpanan
parfum berdasarkan dengan antropometri.
Tabel 6.6 Kesesuain Produk
Dimensi
No. Antropometri Faktor Lain Ukuran Dimensi
Produk
Tebal Tangan +
Tebal Kayu +
Lebar Tangan
Diameter
(11,55 cm)
1. Panjang Produk Parfum Kanan + 46,002
Tebal Tangan
Diameter
(5,0345 cm)
Parfum Kiri +
allowance
Pangkal ke
Tebal Kayu +
tangan
Diameter
2. Lebar Produk (9,4479 cm) 24,9309
Parfum +
Panjang Jari 3
allowance
(8,65 cm)
Tebal Kayu +
Tebal Tangan
3. Tinggi Produk Tinggi Parfum + 43,552
(5,0345 cm)
allowance
Tabel diatas memiliki data yang terdiri dari dimensi produk,
antropometri, faktor lain, dan ukuran dimensi. Kesesuaian produk
tempat penyimpanan parfum dibuat berdasarkan 3 dimensi
dimana terdiri dari panjang produk, tinggi produk, dan lebar
produk. Antropometri merupakan suatu ilmu yang mempelajari
tentang karakteristik sifat fisik tubuh manusia (ukuran tubuh,
gerakan, massa, kekuatan atau tenaga) dimana penerapannya
sangat diperlukan dalam pembentukan desain suatu produk.
Antropometri yang digunakan pada tempat penyimpanan parfum
terdiri dari lebar tangan, tebal tangan, pangkal ke tangan, dan

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-24

panjang jari 3. Faktor lain merupakan suatu pengaruh yang


berdampak pada suatu ukuran dimensi pada tempat penyimpanan
parfum, adapun faktor lain yang mempengaruhi tempat
penyimpanan parfum yaitu pada bagian panjang produk
dipengaruhi oleh tebal kayu + diameter parfum kanan + diameter
parfum kiri + allowance. Lebar Produk dipengaruhi oleh tebal kayu
+ diameter parfum + allowance. Tinggi Produk dipengaruhi oleh
tebal kayu + allowance. Ukuran dimensi yang didapatkan pada
tempat pemyimpanan parfum yaitu untuk ukuran dimensi
panjang produk sebesar 46,002, ukuran dimensi lebar produk
sebesar 24,9309, dan ukuran dimensi tinggi produk sebesar
29,8675.
1) Perhitungan Panjang Produk
Perhitungan panjang produk merupakan perhitungan yang
digunakan untuk mengetahui ukuran panjang produk tempat
penyimpana parfum yang sesuai dengan target pasar
berdasarkan dimensi lebar tangan dari keseluruhan 30
responden. Berikut ini perhitungan manual panjang produk.
Panjang Produk = (Lebar Tangan x 2) + (Tebal
Tangan x 2) + (Tebal Kayu x 3) +
(Diameter Parfum Kanan) +
(Diameter Parfum Kiri) +
(Allowance (cincin)
= (11,55 x 2) + (5,0345 x 2) + (1,5
x 3) + (5) + (3) + (0,333)
= 23,1 + 10,069 + 4,5 + 5 + 3 +
0,333
= 46,002
Berdasarkan hasil perhitungan panjang produk tempat
penyimpanan parfum yang didapatkan menggunakan dimensi
lebar tangan didapatkan hasil sebesar 46,002 cm yang mana

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-25

akan ukuran tersebut akan digunakan sebagai acuan ukuran


dimensi pada bagian panjang tempat penyimpanan parfum.
Perhitungan panjang produk menggunakan allowance atau
kelonggaran tipe cincin dengan ukuran allowance sebesar
0,333, adapun alasan menggunakan allowance cincin yaitu
pada bagian tangan khusus bagian jari dimana akan
mengambil parfum kedalam sekat tempat penyimpanan parfum
agar memudahkan tangan jika menggunakan cincin.
2) Perhitungan Lebar Produk
Perhitungan lebar produk merupakan perhitungan yang
digunakan untuk mengetahui ukuran lebar produk tempat
penyimpana parfum yang sesuai dengan target pasar
berdasarkan dimensi tebal tangan dari keseluruhan 30
responden. Berikut ini perhitungan manual panjang produk.
Lebar Produk = (Pangkal ke Tangan) + (Panjang
jari 3) + (Tebal Kayu) + (Diameter
Parfum bulat) + Allowance
(cincin)
= 9,4479 + 8,65 + 1,5 + 5 + 0,333
= 24,9309
Berdasarkan hasil perhitungan lebar produk tempat
penyimpanan parfum yang didapatkan menggunakan dimensi
tebal tangan didapatkan hasil sebesar 24,9309 cm yang mana
akan ukuran tersebut akan digunakan sebagai acuan ukuran
dimensi pada bagian lebar tempat penyimpanan parfum.
Perhitungan lebar produk menggunakan allowance atau
kelonggaran tipe cincin dengan ukuran allowance sebesar
0,333, adapun alasan menggunakan allowance cincin yaitu
pada bagian tangan khusus bagian jari dimana akan
mengambil parfum kedalam sekat tempat penyimpanan parfum
agar memudahkan tangan jika menggunakan cincin.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021


VI-26

3) Perhitungan Tinggi Produk


Perhitungan tinggi produk merupakan perhitungan yang digunakan untuk
mengetahui ukuran tinggi produk tempat penyimpana parfum yang sesuai dengan
target pasar berdasarkan dimensi pangkal ke tangan dan panjang jari 3 dari
keseluruhan 30 responden. Berikut ini perhitungan manual panjang produk.
Tinggi Produk = Tebal Tangan (2) + Panjang Jari
3 + Tinggi parfum+ (Tebal Kayu
x 3) + Allowance (cincin)
= 5,0345 (2) + 8,65 + 10 (2) + (1,5
x 3) + 0,333
= 43,552
Berdasarkan hasil perhitungan tinggi produk tempat
penyimpanan parfum yang didapatkan menggunakan dimensi
pangkal ke tangan dan panjang jari 3 didapatkan hasil sebesar
43,552 cm yang mana akan ukuran tersebut akan digunakan
sebagai acuan ukuran dimensi pada bagian tinggi tempat
penyimpanan parfum. Perhitungan panjang produk
menggunakan allowance atau kelonggaran tipe cincin dengan
ukuran allowance sebesar 0,333, adapun alasan menggunakan
allowance cincin yaitu pada bagian tangan khusus bagian jari
dimana akan mengambil parfum kedalam sekat tempat
penyimpanan parfum agar memudahkan tangan jika
menggunakan cincin.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 1 ATA 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai