SPESIFIKASI PRODUK
Disusun Oleh:
Produk atau jasa adalah suatu hal yang dibutuhkan oleh masyarakat,
masyarakat membutuhkan produk atau jasa tersebut guna memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari. Sehingga para perusahaan selaku penyedia produksi atau jasa
selalu mengupgrade produknya agar selalu diminati oleh masyarakat. Perusahaan
juga seringkali menggunakan produk atau jasa dari perusahaan lain, seperti
misalnya untuk mempromosikan produknya ia menggunaan jasa perusahaan lain
untuk mengiklankan produk ciptaannya. Melalui iklan tersebut perusahaan
menginformasikan kepada konsumen atau masyarakat tentang produk-produk
terbarunya.
Untuk menjaga mutu obat yang dihasilkan, maka setiap tahap dalam proses
produksi selalu dilakukan pengawasan mutu In Process Control (IPC). Setiap
penerimaan bahan awal baik bahan baku dan bahan kemas terlebih dahulu
diperiksa dan disesuaikan dengan spesifikasinya. Bahan-bahan tersebut harus
selalu disertai dengan Certificate of Analisis (CA) yang dapat disesuaikan dengan
hasil pemeriksaan. Dokumentasi merupakan salah satu bagian yang esensial dari
pemastian mutu. Menurut BPOM (2006), dokumentasi adalah bagian dari sistem
informasi manajemen dimana berperan dalam pemastian bahwa tiap personil
menerima urian tugas yang relevan secara jelas dan rinci sehingga dapat
memperkecil resiko terjadinya salah tafsir dan kekeliruan yang biasanya timbul
karena hanya mengandalkan komunikasi lisan.
1
2
B. PEMBAHASAN
1. Definisi Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk merupakan serangkaian proses yang mengungkapkan
detail-detail yang tepat dan terukur mengenai apa yang harus dilakukan produk.
Spesifikasi tidak memberitahukan bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi
menampilkan pernyataan yang tidak mendua mengenai apa yang harus dilakukan
untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.
Spesifikasi produk menjelaskan tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh
sebuah produk. Spesifikasi terdiri dari metrik dan nilai metrik, sebagai contoh, “waktu
rata-rata untuk memasang” adalah metrik, sementara “kurang dari 75 detik” adalah
nilai metrik. Spesifikasi produk adalah kumpulan-kumpulan dari spesifikasi-
spesifikasi individual (Ulrich, 2001).
Spesifikasi adalah uraian secara rinci mengenai persyaratan barang dan jasa
yang dibutuhkan. Spesifikasi produk juga didefinisikan sebagai uraian yang terperinci
mengenai persyaratan kinerja (spesifikasi/ performance) barang/jasa atau uraian yang
terperinci mengenai persyaratan kualitas material dan pekerjaan yang diberikan
penyedia barang/jasa (spesifikasi conformance)
a. Spesifikasi Performance
b. Spesifikasi Conformance
Sedangkan produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada suatu
pasa agar dipehatikan, diminta, dibeli, dan dikonsumsi sehingga dapat memuaskan
kebutuhan. Produk merupakan keluatan (output) dari suatu proses produksi yang
berupa barang dan atau jasa.
Dalam pengadaan barang dan jasa, spesifikasi harus disusun oleh pengguna
secara rinci dan jelas tujuannya adalah agar penyedia barang/jasa memperoleh
informasi yang utuh sebelum memasok barang dan jasa sesuai keinginan pengguna.
Karena itu, terdapat tiga elemen yang harus diperhatikan oleh pengguna ketika
menyusun spesifikasi yaitu kualitas barang dan jasa, kuantitas dan waktu, serta
pelayanan.
Yang dimaksud dengan kualitas barang dan jasa adalah tingkat mutu
barang atau jasa yang meliputi fungsi, keandalan, kompatibilitas, dan lain
sebagainya.
Atau dikenal dengan istilah nomor SKU, yang merupakan kode unik
pada setiap item yang dijual oleh perusahaan. Informasi tentang SKU sendiri
biasanya tercetak dalam barcode sehingga memudahkan staf gudang dan
pengiriman serta penjualan dalam melakukan pendataan.
Berikan informasi detail dan bertahap terkait dua hal ini, sehingga
pelanggan bisa dengan mudah menggunakan produk yang anda jual.
Merupakan harga produk yang sudah ditetapkan dan harus diikuti oleh
penjual atau reseller ketika akan menjual produk yang kamu miliki pada
pelanggan. Hal ini ditetapkan agar harga produk tetap terkontrol dan sesuai
6
j) Harmonized System
Dokumentasi produksi obat adalah seluruh prosedur, instruksi dan catatan tertulis
yang berhubungan dengan pembuatan obat. Dokumentasi ini sangat esensial dalam
mengoperasikan suatu perusahaan farmasi agar dapat memenuhi persyaratan CPOB.
Sistem dokumentasi yang dirancang atau digunakan hendaklah mengutamakan tujuannya,
yaitu menentukan, memantau, dan mencatat mutu dari seluruh aspek produksi dan
pengendalian mutu dokumentasi pembuatan obat merupakan bagian dari sistem informasi
manajemen, yang meliputi spesifikasi, prosedur, metode dan instruksi, perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi seluruh rangkaian kegiatan pembuatan obat.
Hendaklah tersedia spesifikasi bahan awal, bahan pengemas dan produk jadi yang
disahkan dengan benar dan diberi tanggal, dimana perlu juga tersedia spesifikasi
bagi produk antaran dan rumahan.
Deskripsi Bahan
Deskripsi bahan
Formula
Masa edar/simpan
a) Dokumen Deskriptif
Berisi intruksi yang menunjukkan cara melakukan suatu prosedur atau suatu
penandaan penyelidikan atau berisi suatu deskripsi dari spesifikasi.
Prosedur tetap
Spesifikasi
9
Dokumen berupa formular yang digunakan untuik menncatat data pada saat
pelaksanaan tugas pengujian atau kejadian.
Catatan pengolahan bets tersedia untuk tiap bets yang diolah. Dokumen ini
hendaknya dibuat berdasarkan bagian relevan dari prosedur pengolahan induk
yang berlaku. Metode pembuatan catatan ini hendaklah di desain untuk
menghindari kesalahan transkripsi. Catatan hendaklah mencantumkan nomor
14
bets yang sedang dibuat. Sebelum suatu proses dimulai, hendaklah dilakukan
pemeriksaan yang dicatat.
15
Catatan pengemasan bets hendaklah tersedia untuk tiap bets yang dikemas.
Dokumen ini hendaklah dibuat berdasarkan bagian relevan dari prosedur
pengemasan induk yang berlaku. Dan metode pembuatan catatan ini
hendaklah di desain untuk menghindarkan masalah transkripsi. Catatan
hendaklah mencantumkan nomor bets dan jumlah produk jadi yang
direncanakan akan diperoleh.
16
Dokumen berupa sstem identifikasi atau kode terdiri dari angka dan abjad ataupun
gabungan keduanya yang digunakan untuk menelusuri informasi dan dokumen.
Contoh: no. protap, no. peralatan, no. normulir, no. penerimaan, no. bets/lot.
Batch/Bets adalah sejumlah produk obat yang mempunyai sifat dan mutu yang
seragam yang dihasilkan dalam satu siklus pembuatan atas suatu perintah
pembuatan tertentu. Esensi suatu batch adalah homogenitasnya. Nomor
batch/bets adalah penandaan yang terdiri dari angka atau huruf atau gabungan
keduanya, yang merupakan tanda pengenal suatu batch, yang memungkinkan
penelusuran kembali riwayat lengkap pembuatan batch tersebut, termasuk
tahap-tahap produksi, pengawasan dan distribusi
Lot
Lot adalah bagian tertentu dari suatu batch/bets yang memiliki sifat dan mutu
yang seragam dalam batas yang ditetapkan. Apabila suatu produk obat
diproduksi dengan proses terus-menerus, lot berarti suatu bagian tertentu yang
dihasilkan dalam suatu satuan waktu atau satuan jumlah sedemikian rupa
18
sehingga menjamin bagian ini memiliki sifat dan mutu yang seragam dalam
batas yang telah ditetapkan.
C. Daftar Pustaka
Anief, M. (2005). Ilmu Meracik Obat. Gadjah Mada University Press.
Ansel, H.C. (1989). Pengatar Bentuk sediaan Farmasi. UI Press.
Badan POM. (2006). Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik. BPOM.
Kotler, P. (1991). Manajemen Pemasaran. PT. Prehallindo.
Sianu, R. S., DKK. (2019). Dokumentasi. Jakarta: Universitas 17 Agustus 1945
Ulrich, T., Karl dan Eppinger, D., S. (2001). product design and development. McGraw-Hill
Companies.
19