70-A/417219
4. Terangkan
a. Sebutkan nama tiga dari orang-orang penting yang berkaitan dengan konsep
kualitas. Dalam setiap kasus tuliskan kalimat singkat tentang masing-masing
dan kontribusi utama mereka untuk bidang manajemen mutu.
FW taylor Seorang insiyur mengembangkan satu seri konsep yang
merupakan dasar dari pembagian kerja (devision of work). Analisis dengan
pendekatan gerak dan waktu (time and motion study) untuk pekerjaan
manual, memperoleh gelar Bapak Manajemen Ilmiah (The Farther of
Scientific Management).
Edward deming Lahir tahun 1900 dan mendapat Ph. D pada 1972 sangat
menyadari bahwa ia telah memberikan pelajaran tentang pengendalian
mutu secara statistik kepada para insinyur bukan kepada para manajer yang
mempunyai wewenang untuk memutuskan. Katanya : Quality is not
determined on the shop floor but in the executive suite. Pada 1950, beliau
diundang oleh, The Union to Japanese Scientists and Engineers (JUSE)
untuk memberikan ceramah tentang mutu.
Juran Mengunjungi Jepang pada tahun 1945. Di Jepang Juran membantu
pimpinan Jepang di dalam menstrukturisasi industri sehingga mampu
mengekspor produk ke pasar dunia. Ia membantu Jepang untuk
mempraktekkan konsep mutu dan alat-alat yang dirancang untuk pabrik ke
dalam suatu seri konsep yang menjadi dasar bagi suatu management
process yang terpadu.
b. Apakah tujuh alat TQM itu.
Check sheet: Check sheet (lembar pemeriksaan) adalah lembar yang
dirancang sederhana berisi daftar hal-hal yang perlukan untuk tujuan
perekaman data sehingga pengguna dapat mengumpulkan data dengan
mudah, sistematis, dan teratur pada saat data itu muncul di lokasi kejadian
Scatter diagram: Scatter diagram (diagram pencar) adalah grafik yang
menampilkan sepasang data numerik pada sistem koordinat Cartesian,
dengan satu variabel pada masing-masing sumbu, untuk melihat hubungan
dari kedua variabel tersebut. Jika kedua variabel tersebut berkorelasi, titik-
titik koordinat akan jatuh di sepanjang garis atau kurva. Semakin baik
korelasi, semakin ketat titik-titik tersebut mendekati garis.
Fishbone diagram: Fishbone diagram (diagram tulang ikan) sering disebut
juga diagram Ishikawa atau causeandeffect diagram (diagram sebab-
akibat). Fishbone diagramadalah alat untuk mengidentifikasi berbagai
sebab potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah
tersebut melalui sesi brainstorming. Masalah akan dipecah menjadi
sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin,
prosedur, kebijakan, dan sebagainya.
Pareto chart: Pareto chart (bagan pareto) adalah bagan yang berisikan
diagram batang (bars graph) dan diagram garis (line graph); diagram
batang memperlihatkan klasifikasi dan nilai data, sedangkan diagram garis
mewakili total data kumulatif.
Flow chart: Flow charts (bagan arus) adalah alat bantu untuk
memvisualisasikan proses suatu penyelesaian tugas secara tahap-demi-
tahap untuk tujuan analisis, diskusi, komunikasi, serta dapat membantu
kita untuk menemukan wilayah-wilayah perbaikan dalam proses.
Histogram: Histogram adalah alat seperti diagram batang (bars graph)
yang digunakan untuk menunjukkan distribusi frekuensi. Sebuah distribusi
Bhakti Raufendrajati
70-A/417219
bahasa grafis yang mampu mengkomunikasikan suatu ide atau informasi dari satu
pikiran ke pikiran yang lain.
c. Terangkan bagaimana cara house of quality menterjemahkan keluhan
pelanggan menjadi product service attribute
Penerjemahan dilakukan dengan menerapan 7 langkah dasar : mengidentifikasi
keinginan pelanggan, mengidentifikasi karakteristik produk yang mampu
memuaskan keinginan pelanggan, mengevaluasi keinginan pelanggan dengan
karakteristik produk yang mampu memuaskan keinginan pelanggan,
mengidentifikasi hubungan antar atribut, mengevaluasi cara kompetitor
memuaskan keinginan pelanggan maupun evaluasi persaingan produk, dan
identifikasi atribut teknis serta mengevaluasi seberapa baik perusahaan dan
kompetitor dalam menangani atribut tersebut, sehingga perusahaan dapat
memutuskan atribut apa yang akan digunakan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa adanya House of quality mampu mempertemukan informasi mengenai
keinginan pihak konsumen dengan persyaratan pihak produsen, sehingga tercapai
sasaran desain, operasi, dan kerekayasaan yang konkret, yang selanjutnya dapat
dipakai sebagai pedoman operasi produksi untuk menghasilkan barang atau jasa
yang berorientasi kepada spesifikasi yang diinginkan oleh konsumen
9. Jawablah pertanyaan berikut (2)
a. Apakah time-based competition itu ?
Time-based competition adalah konsep yang mengajarkan bahwa waktu adalah
sumber daya, maka perusahaan yang memanfaatkan waktu dengan lebih baik
(dalam merespons situasi pasar yang berubah dan kondisi lingkungan lainnya)
akan memperoleh keunggulan dalam persaingan. Istilah ini diciptakan oleh
konsultan AS George Stalk, Jr. dari Boson Consulting Group dan dipopulerkan
oleh bukunya 'Competing Against Time'.
b. Terangkan perbedaan antara joint venture dan alliances
Chapter 4. Forecasting
10. Jelaskan trade-off antara respon dan stabilitas di sistem forecasting yang
menggunakan data time-series.
Jika memilih meramalkan proses produksi berbasis stabilitas, perusahaan tidak akan
bisa sigap menghadapi perubahan dalam proses produksi di tahun-tahun mendatang,
namun memiliki kondisi produksi yang stabil. Jika memilih meramalkan proses
produksi berbasis respon, perusahaan dapat mengantisipasi perubahan dalam proses
produksi karena data yang fluktuatif namun tidak ada stabilitas dalam prosesnya.
11. Siapa yang perlu dilibatkan dalam penyusunan forecasting ?
Tim management yang terdiri dari : manager pemasaran, manager produksi,
manager teknik, manager keuangan, manager pemasaran dan manager logistik.
Konsumen, melalui survey dengan menggunakan kuisioner, wawancara secara
langsung atau melalui sambungan telepon.
Karyawan, menyiapkan, mengumpulkan, serta meringkas kuesioner dan hasil
survey.
12. Bagaimana teknologi berdampak pada forecasting ?
Dengan adanya kemajuan teknologi tentunya akan mempermudah proses forecasting.
Karena teknologi tentunya akan membantu untuk proses pengumpulan data dan
pengolahan data.
semu pada proses pengepakan daging dan industri mail order, dan juga
menambahkan konsep baru pada lini produksi, dimana para pekerja berdiri
sementara bahan bergerak.
Walter shewhart tahun 1924 memadukan pengetahuan statistiknya dengan
kebutuhan akan pengendalian mutu dan menemukan dasar-dasar
perhitungan statistik dan pengambilan sampel untuk mengendalikan mutu.
W. Edwards Deming (1950) dan Frederick Taylor berpendapat bahwa
manajemen harus berbuat lebih banyak untuk memperbaiki lingkungan
kerja dan proses agar mutu menjadi lebih baik. Manajemen operasi terus
berkembang dengan adanya sumbangan dari ilmu lain, termasuk teknik
industri dan management science.
b. Apakah manajemen operasi itu
Manajemen operasi adalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi,
serta memastikan pemeliharaan dan perkembangan berlangsung secara efektif
dan efesien. Seorang manajer operasi bertanggung jawab mengelola proses
pengubahan input (dalam bentuk material, tenaga kerja, dan energi) menjadi
output (dalam bentuk barang dan jasa).