Produk
A. Pengertian Produk, Barang dan Jasa
Barang adalah sebuah produk fisik secara terlihat atau berwujud sehingga dapat
diberikan kepada pihak pembeli, sehingga bisa dipindah tangankan dari pihak penjual
ke pihak pembeli.
Jasa merupakan setiap aktivitas atau pekerjaan jasa yang ditawarkan dari suatu pihak
ke pihak yang lain berdasarkan prinsip intangibel.
Produk adalah suatu sifat kompleks, baik dapat diraba maupun tidak diraba, termasuk
bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan pengusaha dan pengecer, yang
diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan.
(Swastha dan Irawan, 1990:165)
Barang tentu dapat dipegang karena berwujud, berbeda halnya dengan jasa yang tak
bisa kita lihat bentuk fisiknya juga tak bisa dipegang. Jasa sendiri tentunya lebih
memudahkan banyaknya interaksi di antara pihak penyedia jasa dengan pihak customer
atau pelanggannya. Secara tidak langsung, jasa sendiri mengharuskan adanya keterlibatan
pelanggan pada produksi jasa tersebut.
6.Dimensi Serviceability
7.Dimensi Estetika
Pelayanan
A. Pengertian Pelayanan
Pelayanan atau service merupakan salah satu bagian yang penting dari perusahaan.
Pelayanan atau dalam bahasa Inggris service, menurut Kotler (2002:83) definisi
pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun.
Kualitas merupakan kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan ( Tjiptono, 2001).
Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan dan keingianan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam
mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007).
Pengaruh pelayanan pada penjualan bisa dillihat dari besarnya tingkat penjualan.
Apabila pelayanan baik, maka secara otomatis penjualan akan baik juga. Perusahaan
yang memperhatikan pelayanan kepada pelanggannya dan tidak hanya berorientasi pada
target pasti akan lebih banyak memiliki pelanggan. Sehingga tanpa disadari target
penjualan akan terpenuhi, tanpa harus melupakan pemberian pelayanan yang baik kepada
pelanggan.
Dengan memandang pelanggan sebagai manusia yang memang harus dilayani, maka
pelayanan yang kita berikan tidak hanya menyangkut nama peruashaan dan terkait
dengan penjualan atau pembelian, namun secara tidak langsung kita telah memberikan
sebuah kenyamanan kepada para pelanggan kita tersebut.
Pelayanan Prima (excellent service) Pada hakekatnya pelayanan prima adalah suatu
usaha yang dilakukan perusahaan untuk melayani pembeli (pelanggan) dengan sebaik-
baiknya, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dan memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan baik yang berupa produk barang aupun jasa.
Fungsi pelayanan prima: Melayani pelanggan dengan ramah, tepat, dan cepat.
Menciptakan suasana agar pelanggan merasa dipentingkan. Menempatkan pelanggan
sebagai mitra usaha. Menciptakan pangsa pasar yang baik terhadap barang/jasa.
Memenangkan persaingan pasar. Memuaskan pelanggan agar mau berbisnis lagi dengan
perusahaan. Memberikan keuntungan/laba terhadap perusahaan.
D. Strategi Pelayanan
Mengabaikan
Memberikan kompensasi yang berlebihan
Secara seimbang mengganti kerugian atas ketidakpuasan konsumen
Ada tiga factor yang nampaknya memengaruhi permintaan pada dasar industry
internasional yang berbeda dari pasar konsumen :
perusahaan yang memproduksi produk dan layanan untuk pasar industry memiliki alasan
tambahan lebihpenting untukberusaha di luar negeri yaitu memperhalus gejolak pasar
industry
Ada dua factor yang memengaruhi dalam memperburuk naik-turunnya permintaan pasar:
c. Tahap Lepas Landas (Take Off)Tahap lepas landas merupakan tahap di mana
perekonomian mampu tumbuh dan berkembang dengan kekuatan mandiri. Pada tahap
ini penerapan teknologi dan manajemen modern makin luas dan intensif. Selain itu,
terjadi perubahan drastis di bidang sosial maupun politik, serta terciptanya kemajuan
ekonomi yang pesat karena inovasi-inovasi dan terbukanya pasar-pasar baru.
Semua itu dapat meningkatkan investasi yang selanjutnya mempercepat laju
pertumbuhan pendapatan nasional di atas tingkat pertambahan penduduk. Ciri-ciri
negara yang sudah lepas landas adalah:
1) meningkatkan jumlah investasi dari ≤5% menjadi ≥10% dari Produk Nasional
Neto,
2) laju pertumbuhan beberapa sektor industri yang tinggi, sehingga dapat memacu
sektor-sektor lain,
3) terciptanya suatu rangka dasar politik, sosial, dan lembagalembaga yang
menyebabkan pertumbuhan dapat berlangsung terus didukung dengan
penggunaan sumber modal dalam negeri, serta
4) masa lepas landas biasanya berlangsung dalam kisaran waktu 20 tahun.
e. Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi (High Mass Consumption)Pada tahap ini,
tingkat konsumsi masyarakat sudah sangat tinggi, terutama konsumsi energi. Hal ini
dapat dilihat pada kehidupan masyarakat Eropa Barat, Amerika Utara, dan
Jepang. Ciri-ciri tahap ini adalah:
Tiga tren yang saling berhubungan yang memacu permintaan atas produk
berteknologi tinggi:
b. ISO 9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM).
ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di
bidang standardisasi. Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan
disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001
berhak mencantumkan label"ISO 9001 Certified" atau "ISO 9001 Registered".
Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari
barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis
proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi
tersebut. Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini
mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk
perguruan tinggi dan universitas.
Layanan Bisnis
a. Layanan Purnajual
a. perbankan
b. layanan hokum
c. layanan akuntansi
d. perusahaan periklanan
Pameran Dagang