Proposal
Diajukan oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
menghasilkan produk baru yang dapat bersaing dengan produk lain bila ingin terus
bertahan dalam arus persaingan bisnis. Perusahaan dapat menjadi pemenang dan
perusahaan harus memikirkan cara agar produknya mempunyai nilai lebih dan
berkualitas sesuai dengan harapan konsumen tentu akan sangat diperlukan agar
konsumen tetap berminat untuk membeli produk tersebut. Sehubungan dengan itu
segmen pasar yang ingin diraih, harga, produk yang bersaing serta kualitas produk
dituntut untuk cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Oleh karena itu,
jiwa. Hal inilah yang menjadikan Indonesia sebagai lahan bisnis yang potensial
daya beli konsumen. Salah satu sektor yang berkembang adalah usaha industri
yang ingin mendapatkan pembinaan dalam hal startup food and beverage berbasis
minat beli adalah faktor produk (product) dan harga (price) (Abdurachman,
2004). Pada produk, terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan pelanggan
Kemasan adalah salah satu kunci dalam menjaga kualitas produk, Kotler
konsumen, fungsi kemasan sendiri saat ini untuk melindungi produk sebagai
hanya perusahaan dengan kualitas produk paling baik akan tumbuh dengan pesat,
dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dibandingkan
perusahaan lain.
Selain desain kemasan dan kualitas produk yang harus diperhatikan dalam
minat membeli pelanggan, harga juga merupakan salah satu atribut diantara
beberapa atribut lain dalam minat beli konsumen. Hal ini akan mengakibatkan
terjadinya persaingan harga dari berbagai merek yang tersedia di pasar, sehingga
merek lain yang lebih murah. Namun konsumen yang loyal terhadap merek yang
disukainya mungkin tidak akan beralih ke merek yang lain (Palilati, 2004).
Menurut Kotler dan Amstrong (2001), “harga adalah sejumlah uang yang
peningkatan ragam jajanan dessert di kota Makassar yang menjadi acuan para
penikmat dessert untuk mencicipi beragam dessert yang ada. Browcyl merupakan
salah satu brand lokal Makassar yang mulai menjajaki dunia kulineran berupa
jajanan dessert, akibat adanya tren dessert yang lagi booming di kota Makassar.
harga dan desain kemasasn terhadap minat beli konsumen pada Browcyl.
4
1.1 Rumusan Masalah
3. Variabel mana yang paling berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada
produk Browcyl ?
1. Bagi Peneliti: untuk menerapkan teori dan konsep yang didapatkan selama
perkuliahan.
konsumen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2009) Pemasaran adalah proses sosial baik
oleh individu maupun kelompok dalam memperoleh apa yang mereka inginkan
menjual produk”. Akan tetapi pada kenyataannya bagian penting dari pemasaran
adalah bukan hanya penjualan. Penjualan hanya sebagai bagian kecil dari
pemikiran, menetapkan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa
organisasi.
Keller (2008),
8
(tempat), dan Promotion (promosi). Penelitian ini berfokus pada product (produk)
2.2 Produk
Produk menurut Kotler dan Amstrong (2008) adalah segala sesuatu yang
ditawarkan ke pasar untuk diamati, disukai dan dibeli untuk memuaskan suatu
kebutuhan atau keinginan. Karena itu, produk dapat diartikan sebagai kelompok
Bagian dari produk yang akan dibahas dalam penelitian ini diantaranya
kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan
pasar. Pada akhirnya, desain kemasan berlaku sebagai pemasaran produk dengan
Melalui
9
eksperimen, dan pemikiran strategis adalah beberapa cara dasar di mana informasi
visual dan verbal menjadi suatu konsep, ide, atau strategi desain. Melalui strategi
desain produk yang disusun dengan efektif, informasi produk disampaikan kepada
konsumen.
ditentukan oleh bagian pemasaran, kemudian oleh unit operasi dibuat ke dalam
semua orang dari berbagai latar belakang, minat dan pekerjan yang berbeda.
Apabila kualitas desain rendah, produk tersebut tidak akan memuaskan kebutuhan
(Lockyer, 1990).
dari semua aspeknya yang harus ada untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
(Lockyer, 1990).
baik akan mudah dibuat dan didistribusikan. Dari sudut pandang konsumen,
produk yang didesain dengan baik akan menyenangkan untuk dipandang, mudah
citra diaplikasikan dalam suatu tata letak desain untuk menciptakan kesan
kemasan.
kekontrasan yang jelas antar produk. Sehingga desain kemasan poduk mampu
memberikan informasi yang jelas dan spesifik kepada konsumen, dan satu poin
5) Primitif, perbedaan terebut tidak dapat dengan mudah ditiru oleh perusahaan
saingan.
tersebut.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008) kualitas adalah karakteristik produk atau
kualitas suatu produk berkaitan erat dengan masalah keputusan suatu konsumen
produk.
12
ditentukan.
2.5 Harga
sempit adalah jumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa. Secara
luas didefinisikan sebagai sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau
jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsusmen atas manfaat-manfaat karena
13
memiliki atau menggunakan produk tersebut. Harga menurut Umar (2002) adalah
sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau
menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual
melalui tawaran-menawar atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang
sama terhadap pembeli. Menurut Kotler dan Amstrong dalam Pranata (2015)
mengatakan harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk
atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah nilai konsumen tukarkan untuk
jumlah manfaat dengan memiliki ata menggunakan suatu barang atau jasa. Dapat
disimpulkan bahwa untuk menikmati suatu produk atau jasa konsumen dibebani
pendapatan laba bersih perusahaan, selain itu juga adanya harga yang dapat
harga, yaitu:
a) Keterjangkauan harga.
minat beli timbul setelah adanya proses evaluasi alternative dan didalam proses
yang hendak dibeli atas dasar merek maupun minat. Sehingga sudah sewajarnya
jika segala kegiatan perusahaan harus ada selalu dicurahkan untuk memenuhi
produk tersebut, dan pada akhirnya tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba
Kotler dan Keller (dalam Tati, Suharyono dan Yulianto, 2015) mengatakan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli terdiri dari 2 faktor eksternal,
yait perilaku orang lain dan situasi tak terduga. Minat beli berawal dari
ketertarikan dan keinginan konsumen untuk membeli suatu produk. Untuk menilai
pada konsumen.
produk tersebut.
2015)
yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya
penulis, diantaranya:
Mewah di
Sleman
Yogyakarta.
3 Hetty Sri Pengaruh Kuantit 1. Besarnya variabel kualitas
. Wardani kualitas atif produk terhadap minat beli
(2015) produk dan konsumen muslim pada Jaizah
harga Boutique Tlogosari Semarang
terhadap adalah sebesar 2,525 atau
minat beli 25,25%.
konsumen 2. Variabel harga tidak
muslim pada mempengaruhi minat beli
jaizah konsumen muslim pada Jaizah
boutique Boutique Tlogosari Semarang.
Tlogosari Karena total customer cost >
Semarang. total customer value, itu
artinya total biaya
(pengorbanan) yang
dikeluarkan konsumen lebih
besar dibandingkan total
manfaat yang dirasakan dari
kualitas produk sendiri.
3. Pengaruh kualitas produk dan
harga secara simultan atau
bersama-sama mempunyai
pengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli
konsumen muslim pada Jaizah
boutique Tlogosari Semarang.
Dibuktikan dari hasil analisis
data pada tabel uji koefisien
determinasi (R2) terlihat bahwa
R Square adalah sebesar
0,118, ini artinya bahwa
variasi perubahan variabel
minat beli
(Y) dipengaruhi oleh
perubahan variabel bebas
kualitas produk (X1) dan harga
(X2) sebesar 12%. Jadi
besarnya pengaruh kualitas
produk dan harga terhadap
minat beli adalah sebesar 12%,
sedangkan sisanya 88%
dipengaruhi faktor lain di luar
penelitian ini.
18
hubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang
ditandai dengan berbagai macam faktor. Beberapa faktor yang berkaitan dengan
kualitas produk, dan harga. Ketiga faktor ini kemudian ingin dilihat bagaimana
sebagai berikut
Perkembangan
Industri Makanan di
Kota Makassar
Factor Penentu
Minat Beli
19
2.9 Hipotesis
oleh peneliti, yang kemudian akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang
dilakukan.
Browcyl
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
bulan penelitian.
Penelitian ini menganalisis pengaruh Kualitas produk, harga dan desain kemasan
menggunakan kuesioner. Kuesioner ini akan dibuat dan disebarkan kepada para
konsumen Browcyl
3.3.1 Populasi
penelitian ini adalah konsumen pada By. Browcyl yang berjumlah 10.481
3.3.2 Sampel
n = 1+𝑁𝑒
𝑁
2
Keterangan:
n = Ukuran Sampel
10.481
n = 1+(10.481×0,12)
n = 99,054
yang valid dan reliable maka jumlah tersebut dibulatkan menjadi 100 orang
Konsumen. Dengan berpijak dan berlandaskan hal diatas maka diputuskan dalam
penelitian ini jumlah Konsumen yang akan dijadikan Responden sebanyak 100
orang Konsumen.
bisa dalam bentuk statistik atau bentuk lain untuk keperluan peneliti. Jenis dan
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama seperti hasil
wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasanya dilakukan oleh peneliti,
produk, dan harga terhadap minat beli konsumen Browcyl di Kota Makassar.
Data sekunder adalah hasil survey dan analisis yang dilakukan beberapa
lembaga yang terkait, yang didapatkan dari berbagai artikel di website berkenaan
dengan topik penelitian. Data sekunder digunakan sebagai data pendukung untuk
3.5.1 Kuesioner
identitas responden, teknis dan cara pengisian dan yang ketiga berupa isi kuisioner
mengenai pengaruh desain kemasan, kualitas produk, dan harga terhadap minat
Zikmund dan Babin (2013) mengungkapkan dengan sebuah skala Likert (Likert
mereka setuju atau tidak setuju dengan pertanyaan yang terstruktur dengan hati-
hati. Hasil dari skala menunjukkan sikap responden mulai dari sangat positif
Tabel 3.1
Skor alternatif jawaban
Alternatif Jawaban Skor
(SS) Sangat Setuju 5
(S) Setuju 4
(N) Netral 3
(TS) Tidak Setuju 2
(STS)Sangat Tidak Setuju 1
25
mengkutip teori atau konsep dari sejumlah literature, baik buku, jurnal, karya
tulis, majalah, tabloid atau koran yang cocok dengan topik, fokus dan variabel.
pertanyaan. Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu
mengukur apa yang ingin diukur (Sarjono dan Julianita, 2011). Rumus yang bisa
digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik korelasi Product Moment,
𝑛(∑𝑥𝑦)−(∑𝑥)(∑𝑦)
rhitung = √{𝑛(∑𝑥2)−(∑𝑥)2}{𝑛(∑𝑦2)−(∑𝑦2)}
Keterangan :
Untuk menentukan apakah instrumen valid atau tidak maka digunakan ketentuan
sebagai berikut:
waktu yang berbeda (Sugiyono, 2009). Banyak rumus yang dapat digunakan
ini digunakan untuk mencari nilai Cronbach’s Alpha yang skornya antara 1 dan 0.
Ketentuan yang berlaku adalah nilai alpha >0,60 ; data kuesioner dapat dikatakan
reliable.
kesimpulan yang berlaku untuk digeneralisasikan. Pada penelitian ini data yang
didapatkan dari kuesioner yang telah disebarkan dimana populasi dalam penelitian
ini adalah konsumen Browcyl yang berjumlah 100 orang. Hasil akhir penelitian
nilai mean untuk tiap variabel/item membuat kategori nilai mean dengan
dan skor paling rendah adalah 1, maka jumlah interval dapat dihitung sebagai
berikut:
nilai maksimum−minimum
Interval = kelas interval
Interval =5−1
5
=0,8
Uji asumsi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah uji
a. Uji Normalitas
Uji normalitas memiliki tujuan untuk mengetahui apakah nilai residual yang
dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi
yang baik adalah yang memiliki residual yang terdistribusi secara normal.
Smirnov, dalam hal ini untuk mengetahui apakah suatu data terdistribusi
secara normal adalah jika signifikan (significance level) lebih dari 0,05
(sig>0,05).
b. Uji Multikolinearitas
1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris yang
sangat tinggi, tetapi secara individual variabel bebas banyak yang tidak
bebas ada korelasi yang cukup tinggi (lebih besar daripada 0,90), maka
4) Nilai Eigenvalue dari satu atau lebih variabel bebas yang mendekati nol
c. Uji Heteroskedastisitas
yang lain. Model regresi yang tidak baik adala model yang tidak terjadi
adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot
sedangkan jika ada pola yang tidak jelas, serta titik-titik menyebar di atas
(Surjaweni, 2016).
d. Uji Autokorelasi
yang diurutkan menurut waktu (seperti dalam data deretan waktu) atau
adanya kolerasi antara variabel bebas atau independen. Dalam model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi
sederhana, yaitu menambah jumlah variabel bebas yang sebelumnya hanya satu
menjadi dua atau lebih variabel bebas. Regresi linear berganda dalam persamaan
berikut:
Dimana :
Y : keputusan pembelian
X1 : kualitas
X2 : harga
X3 kemasan
a : nilai konstanta
31
: variabel pengganggu
adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variasi
variabel dependen. Dalam hal ini, apakah variabel persepsi kemasan, kualitas dan
digunakan untuk uji signifikan pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel
terikat (Y). Apakah variabel X1, X2, dan X3 berpengaruh secara signifikan
Membuat hipotesis:
- Ho: tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial pada masing-
berdasarkan nilai t
c. Menentukan Ftabel
df2 = n-k
Keterangan:
n : jumlah sampel
d. Kriteria pengujian
e. Kesimpulan
kenyataan. Rasa
Sehat
Bobot
2 Harga Harga adalah a. Keterjangkauan harga
dengan manfaat
tahan lama.
35
3) Warna : Keselarasan
warna
Ketertarikan konsumen
4) Gambar : Gambar
kemasan menarik
Penempatan gambar
sesuai.
1) Kemasan dapat
melindungi produk
dan ditutup
3) Bentuk kemasan
memudahkan
penyimpanan
sedikit
(reusable)
dan dipegang.
36
4 Minat beli Minat beli adalah a. Minat transaksional, yaitu
pengalaman atau
37
menggambarkan perilaku
produk tersebut.
dengan produk
preferensinya. Minat
menggambarkan perilaku
mencari informasi
informasi untuk
mendukung sifat-sifat
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari & Ratih Hurriyati, (2008). Manajemen Corporate & Strategi
Pemasaran Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Klimchuk, Rosner, M., & Sandra A.,K. (2007). Desain Kemasan. Erlangga. Jakarta.
Kotler & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid 1 Edisi ke 13. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, P., & Amstrong, G. (2012). Principles of Marketing. New Jersey: Pearson
Prentice Hall.
Kotler, Philip, & Keller. (2008). Manajemen Pemasaran. Edisi ke 13. Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Lockyer, Keith, et. Al. (1990). Manajemen Produksi dan Operasi. PT. Elex Media
Kompotindo kelompok Gramedia.
Lutfiani & Inayah, E. (2016). Pengaruh persepsi Kualitas, Citra Merek dan
Persepsi Harga Terhadap Minat Pembelian Pada Produk Merek Toko
(Studi Kasus pada Konsumen Bio Organik di Supermarket Superindo
Yogyakarta). Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta.
Mappong, S (2020, Maret 3). Digitarasa Himpun 1.700 Pelaku UMKM Kuliner di
Makassar. https://www.antaranews.com/berita/1331330/digitarasa-himpun-
1700-pelaku-umkm-kuliner-di-makassar.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. cetakan ke-
17. CV. Alfabeta:Bandung.
Tati, Suharyono & Yulianto. (2015). Pengaruh Country Of Origin dan Global
Brand Image terhadap Minat Beli dan Keputusan Pembelian. Jurnal
Administrasi Bisnis 1(25), 1-10.
Zikmund & Babin. (2013). Menjelajahi Riset Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.
41
KUESIONER PENELITIAN
Selamat pagi/siang/sore,
Perkenalkan saya mahasiswa dari Institut teknologi dan bisnis Nobel Indonesia
kualitas produk, dan harga terhadap minat beli konsumen pada Browcyl di kota
Makassar.
Kami sangat menghargai dan berterima kasih sebesar-besarnya atas waktu yang
bapak, ibu, saudara/i berikan untuk mengisi angket ini. Mohon kiranya bapak, ibu,
saudara/i mengisi dengan keadaan yang sebenarnya karena jawaban bapak, ibu,
Hormat saya,
Peneliti
42
Identitas Responden
Pilih salah satu jawaban pada setiap pertanyaan dengan memberikan tanda silang
(X)
Jenis kelamin : P L
1. Pendidikan terakhir?
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. S1
e. S2
f. S3
a. Teman
b. Instagram
c. Facebook
d. Whatsapp
a. 3-4 x seminggu
b. 1-2 x seminggu
c. 1 x sebulan
d. 2 x sebulan
43
4. Order via?
a. Datang sendiri
dan kemudian berikanlah tanda silang (X) atau centang (√) pada kolom yang
Keterangan
SS : Sangat setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak setuju
1. Kualitas Produk
No Pernyatan Jawaban
SS S N TS STS
1 Saya merasa tertarik
dengan Browcyl
karena ada toping yang
baru
2 Menurut saya produk
Browcyl memiliki cita
rasa yang lebih enak dari
produk lain yang sejenis
3 Saya tertarik dengan
Browcyl karena memiliki
beberapa varian toping
4 Saya merasa tertarik
karena Browcyl tanpa
bahan pengawet
5 Saya akan membeli
produk Browcyl
karena dijamin sehat dan
halal
45
2. Harga Produk
No Pernyataan Jawaban
SS S N TS STS
1 Harga Browcyl
terjangkau bagi
konsumen
2 Harga Browcyl
cukup bersaing
3 Harga Browcyl
sebanding dengan
kualitas produk
4 Harga Browcyl sesuai
dengan kualitas
rasa
5 Harga promo yang
diberikan menarik bagi
konsumen
3. Desain kemasan
No Pernyataan Jawaban
SS S N TS STS
1 Desain kemasan Browcyl
terlihat menarik
5 Kemasan Browcyl
mudah untuk
disimpan
lagi
6 Penempatan gambar pada
kemasan Browcyl sesuai
7 Kemasan Browcyl
mudah untuk dibawa,
dipegang dan dijinjing
8 Bahan kemasan
Browcyl dapat bertahan
lama
46
4. Minat Beli
No Pernyataan Jawaban
SS S N TS STS
1 Saya berminat membeli
Browcyl karena
tertarik dengan desain
produknya
2 Saya berminat membeli
Browcyl karena
tertarik dengan kualitas
produknya
3 Saya berminat membeli
Browcyl karena
harganya terjangkau
4 Saya akan tetap memilih
Browcyl walau ada produk
sejenis
5 Saya akan mengikuti
perkembangan produk
Browcyl
47
48
49