Usulan Penelitian
Program Studi Manajemen
Diajukan oleh :
pertumbuhan sebesar 8,2%. Hal ini dapat terjadi karena Industri makanan
diluar rumah atau restoran. Restoran juga sering dijadikan sebagai tempat
minuman yang berbahan dasar kopi atau teh, tetapi lebih banyak kedai
kedai kopi global asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle,
dengan lebih dari 150 gerai (starbucks.co.id ,2018). Menu yang dijual di
satu dari 10 Top Brands di Indonesia oleh The Nielsen Company and
Campaign Asia Pacific’s Asia’s Top 1000 Brands report dengan ranking
sosial Facebook, Twitter dan Instagram yang memiliki pengikut lebih dari
10 juta orang. Dari hal-hal tersebut bisa dikatakan bahwa Starbucks juga
minuman tetapi perusahaan yang memiliki rasa sosial yang tinggi. Dari sisi
citra premium dan out of the box dari produk Starbucks di masyarakat
coffee di Makassar
coffee di Makassar
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
masalah yang diteliti, mengutip hasil penelitian sebelumnya (jika ada), dan
hipotesis.
pembeli.
konsumen.
tersebut.
dan khas.
bahasa asing.
selera konsumen.
atau di sebarkan melalui satu media saja. Sebaliknya, Citra tersebut harus
disebarkan secara terus menerus karena tanpa citra yang kuat sangatlah
suatu produk.
produk atau merek tersebut. Citra merek adalah apa yang konsumen
merek.
image itu sebagai posisi merek (brand position), yaitu brand image
Merek yaitu:
image.
merek dapat berdasarkan atribut produk, fungsi produk atau citra yang
dinikmati konsumen.
demikian citra itu ada, tapi tidak nyata atau tidak bias digambarkan secara
fisik, karena citra hanya ada dalam pikiran. Citra merek mempresentasikan
pengolahan masa lalu terhadap merek itu. Konsumen dengan citra yang
positif terhadap suatu merek memungkinkan untuk melakukan suatu
adalah membangun citra yang positif terhadap merek. Citra pada suatu
Menurut Davis, citra merek memiliki dua elemen, yaitu pertama adalah
produk atau jasa yang dilekatkan oleh konsumen pada merek tersebut,
ekonomi, dan pendidikan. Hal ini membuat merek seakan-akan hidup dan
atribut fisik yang cukup besar antara merek yang satu dengan yang lain.
kombinasi dari berbagai hal: nama merek, kemasan merek, harga produk,
2.2 Promosi
2.2.1 Pengertian Promosi
Promosi menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah “perkenalan
sebuah kata memang sudah tidak asing lagi ditelinga orang Indonesia.
Kata promosi merupakan kata adopsian dari bahasa inggris yaitu promote,
organisasi, produk, service, atau ide yang dibayar oleh sponsor yang
dikenal masyarakat.
interatif melalui media massa, dalam hal ini yang utama adalah
internet, yang saat ini sudah menjadi media iklan yang menarik.
atau distributor.
yang ditawarkan”.
Good Will yang besar akan memperoleh modal dengan mudah, sebaliknya
kadang-kadang hal ini tidak dapat dipenuh dan apabila perusahaan sudah
Salah satu hal yang perlu dimiliki oleh perbankan agar promosi
tersebut efektif adalah harus mampu melakukan komunikasi yang efektif.
berikut:
c. Merangsang pesan.
pemasaran.
perusahaan.
Promotion mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-
variabel periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain, yang
sebagai berikut:
b. Iklan membujuk.
c. Iklan pengingat.
d. Iklan pemantapan.
melakukan pembelian.
pembelian.
bahkan rasa seperti yang dijelaskan oleh Aaker (2003) kesadaran merek
menyukai yang akrab dan siap untuk menganggap segala macam sikap
positif hal-hal yang sudah mereka kenal dengan baik. Lebih jauh lagi,
komitmen, dan subtansi. Logikanya adalah bila suatu brand itu dikenal di
masyarakat maka pasti ada alasannya. Terakhir, apakah suatu brand itu
dapat kembali pada momen kunci dalam proses pembelian dan apakah
ini:
merek. Hal ini penting pada saat seorang pembeli memilih suatu merek
satu nama merek, maka merek yang paling banyak disebutkan pertama kali
untuk mengetahui seberapa jauh konsumen aware terhadap suatu brand Antara
lain adalah sebagai berikut:
jasa.
timbulnya brand awareness yang akan kita bahas sesaat lagi. Kesadaran
merk (brand awareness) yang merupakan salah satu unsur penting dalam
merk produk mereka ini, di dasarkan atas berbagai faktor. Faktor tersebut
bisa berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Aaker (2010)
signal dari kehadiran, komitmen dan substansi. Ketiga hal tersebut secara
mereka merupakan salah satu faktor dari dalam diri perusahaan, faktor -
faktor dari dalam perusahaan yang mempengaruhi timbulnya brand
awareness adalah:
perusahaan.
dimensi yaitu brand recall dan brand recognition dan dapat diuraikan
sebagai berikut:
melakukan pembelian.
lebih serta penciptaan merek yang kuat. Implikasi dari hal tersebut
yang sudah terkenal atau dikenal banyak orang, karena itu berarti merek
oleh Putri Hardiyanti (2019) yang meneliti tentang “Pengaruh Daya Tarik
Rabbani”. Diperoleh dari hasil uji F sebesar 33,037 dengan sig. 0,000 <
Awareness
yang beraneka ragam, yang ditujukan untuk jangka pendek dan dirancang
secara lebih luas dan efisien. Adapun tujuan dari promosi penjualan salah
bahwa semakin baik promosi penjualan yang sering dibuat poleh Mie
Gacoan, maka semakin baik pula kesadaran merek (brand awareness)
yang ada di pikiran konsumen. Hal ini juga dapat dibuktikan pada
Awareness.
Brand yang
Awareness mempengaruhi
brand image
mampu
menjelaskan brand
awareness pada
mahasiswi
sebagai konsumen
kerudung instan
Rabbani.
2, kesadaran merek
memberikan
pengaruh yang
paling besar kepada
sikap terhadap
merek.
3 Faradila Pengaruh Promosi Analisis Hasil penelitian
Rizki / Promosi Penjualan, regresi menunjukkan
2020 Penjualan, Sosial Media linier bahwa Promosi
Sosial Instagram, berganda Penjulan
Media Brand berpengaruh
Instagram Awareness, signifikan
terhadap dan terhadap
Brand Customer Customer Online
Awarenes Online Engagement,
s melalui Engagement Sosial Media
Customer Instagram
Online berpengaruh
Engageme signifikan
nt pada terhadap
Mie Gacoan Customer Online
Gacoan di Engagement,
Jember Promosi
Penjualan
berpengaruh
signifikan
terhadap Brand
Awareness,
Sosial
Media Instagram
berpengaruh
signifikan
terhadap Brand
Awareness, dan
Customer Online
Engagement
berpengaruh
signifikan
terhadap Brand
Awareness.
2.6 Kerangka Pikir
Kerangka Pikir adalah penjelasan sementara terhadap suatu
Starbucks Coffe
Makassar
Brand Awareness
(Y)
2.7 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari peneliti terhadap
di Makassar
Hotel Makassar (Jl. Pelita Raya No.1-7, Balla Parang, Kec. Rappocini, Kota
berikut:
1. Kuesioner
2. Studi pustaka
dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu data primer dan data
sekunder.
1. Data Primer
2. Data Sekunder
konsumen.
yang memiliki sumber data yang tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara
kuantitatif. Oleh karenanya luas populasi bersifat tak terhingga dan hanya dapat
3.4.2 Sampel
Dalam penelitian ini menggunakan desain sampel non probabilitas,
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti
ditemui itu cocok sebagai sumber data. Sampel adalah sebagian untuk
diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
penelitian ini adalah teknis analisis regresi linear berganda, teknis ini digunakan
(kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor
(X) yang terdiri Brand Image (X1) dan Promosi (X2) terhadap
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
Y = brand awareness
X1 = Brand Image
X2 = Promosi
b = koefisien variable X
e = error
berikut:
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas memiliki nama lain seperti kepercayaan,
responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji
jika (R2) makin mendekati 0 (nol) maka semakin lemah variasi variabel
Brand Image
(X1) 1. Positioning
Brand Image adalah 2. Brand Value Likert
representasi dari keseluruhan 3. Konsep
persepsi terhadap merek dan (Rangkuti,
dibentuk dari informasi dan Sulistyari,2012).
pengalaman masa lalu
terhadap merek itu