BRAND IMAGE
Dosen Pengampu : Yoyoh Hereyah, Dr, S.Pd, M.Si
Kelompok 9 :
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sederhana
ini.
Shalawat serta salam tercurahkan, kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW
kepada keluarganya, para sahabatnya dan kita selaku umatnya.
Akhirnya kami dapat menyusun makalah ini dengan kerjasama yang baik, untuk
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Brand Image”.Yang merupakan tugas
besar 1 dari Ibu Yoyoh Hereyah, Dr, S.Pd, M.Si. Selaku dosen yang mengampu mata
kuliah mata kuliahPublic Relation.
penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR_______________________________________________2
DAFTAR ISI______________________________________________________3
BAB I PENDAHULUAN____________________________________________4
1.1 Latar Belakang___________________________________________4
BAB II PEMBAHASAN_____________________________________________5
2.1 Pengertian_______________________________________________6
2.2 Manfaat Brand Image______________________________________7
2.3 Perbedaan Brand Image dan Brand Awareness________________8
2.4 Pentingnya Brand Image dalam bisnis________________________8
2.5 Indikator Brand Image_____________________________________9
2.6 Cara membuat Brand Image_______________________________10
2.7 Contoh Brand Image yang berhasil__________________________11
BAB III PENUTUP________________________________________________17
3.1 Kesimpulan_____________________________________________17
3.2 Saran___________________________________________________17
DAFTAR PUSTAKA______________________________________________18
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Brand Image adalah suatu aspek atau unsur penting yang berhubungan dengan
produk. Terlebih lagi di abad ke-21 seperti sekarang ini yang semakin modern,
dengan ditunjukkan semakin berkembangnya pertumbuhan ekonomi serta teknologi
yang semakin canggih. Memberikan dampak langsung terhadap kehidupan
masyarakat yang secara tidak langsung merubah konsep pemikiran yang lebih praktis
dan ekonomis untuk mencapai taraf hidup yang semakin modern. Masyarakat yang
modern ditunjukkan dengan seringnya menuntut prestige di dalam kehidupan
sosialnya. Setiap individu menjadi lebih terbuka dalam memberikan standar nilai
yang tinggi pada kualitas produk dan pelayanan. Nilai kualitas produk dan pelayanan
tergambar di dalam citra atau image suatu perusahaan, yang terdapat persepsi relative
konsisten dalam jangka panjang. Menurut Boone, L.E,.Kurtz, D.L (2002) merek
dapat meningkatkan kepekaan pembeli terhadap mutu dan sifat produk-produk yang
saling bersaing.
Merek juga dapat memberi kepercayaan diri kepada konsumen, terkadang pula
menjadi sangat personal, serta menjadi bagian dari citra (image) yang di bangun oleh
konsumenitu sendiri. Suatu merek berada pada posisi yang unik untuk memperoleh
aspek-aspek, seperti kepuasaan material dan mengalami pemenuhan emosional
karena mereka dapat memanfaatkan dorongan-dorongan aspirasional yang mendasari
motivasi manusia, hal ini menurut pendapat Gobe (2005). Pada 1 saat citra merek
(brand image) telah terbentuk, tidak hanya menghasilakan brand trust saja, melainkan
juga akan menghasilkan keputusan pembelian (purchases decision). Dimana
konsumen yang memiliki kepercayaan pada merek tertentu dikarenakan citra merek
tersebut lebih yakin dalam memutuskan pembelian. Sebelum citra merek (brand
image) terbentuk, konsumen harus menilai beberapa dimensi yang memiliki pengaruh
penting dalam terbentuknya citra merek (brand image), terdapat 3 komponen citra
4
merek (brand image) dalam Sagita (2012), yaitu : corporate image (citra perusahaan),
user image (citra pemakai), dan product image (citra produk).
Citra Perusahaan adalah asosiasi yang berkaitan dengan organisasi dengan atribut
dari suatu perusahaan, semakin baik citra suatu perusahaan seperti popularitas dan
kredibilitas, maka seluruh produk dari perusahaan tersebut akan lebih mudah diterima
oleh konsumen. Citra Konsumen menunjuk kepada persepsi dari jenis seseorang yang
menggunakan produk, Citra Konsumen dapat mencerminkan status sosial dan gaya
hidup seseorang dalam membeli suatu produk. Citra produk adalah kesan
ataukeyakinan yang dimilikiseseorang pada suatu obyek, semakin baik citra dari
suatu produk maka konsumen akan tertarik dan memiliki minat untuk membeli
produk tersebut. Dengan demikian brand image memiliki pengaruh terhadap para
pelaku bisnis untuk semakin giat meningkatkan kualitas usahanya agar dapat bersaing
dan tidak tergerus oleh kompetitor. Dalam hal ini ketika suatu perusahaan atau sebuah
bisnis memberikan kualitas yang paling baik pada produk atau jasa yang ditawarkan
nya maka akan tumbuh denganpesat, dan dalam jangka panjang akan lebih berhasil
dibandingkan dengan perusahaan atau bisnis lain. Dari hal tersebut 2 kemudian
menyebabkan industri modern berkembang sangat cepat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
5
Citra merek atau brand image adalah salah satu faktor esensial dalam
mempertahankan atau meningkatkan penjualan bisnis. Mungkin kamu familier
dengan merek sepatu TOMS. Brand sepatu asal USA tersebut hadir dengan citra
merek yang menunjukkan bahwa TOMS tidak hanya peduli pada konsumennya,
tetapi juga ingin berpartisipasi dalam melakukan kebaikan.
Hal ini bermula dari Blake Mycoskie, pendiri TOMS, yang menyaksikan
kesulitan anak-anak di Argentina karena mereka tidak memiliki sepatu. Lalu, ia
mendirikan TOMS dengan program One for One, yaitu memberikan sepatu bagi yang
membutuhkan untuk setiap pasang yang terjual. Brand image menurut para ahli. Jika
kamu ingin memahami brand image lebih jauh lagi, tidak ada salahnya untuk menilik
definisi brand image menurut para ahli. Berikut ini beberapa definisi citra merek yang
telah kami rangkum.
Citra merek adalah penilaian konsumen terhadap suatu brand dalam sebuah pasar.
Penilaian ini bisa muncul baik berdasarkan pengalaman pribadi ataupun berdasarkan
reputasi yang disampaikan oleh orang lain dan media.
6
Menurut Shiffman dan Kanuk citra tersebut dibentuk oleh beberapa faktor, antara lain
kualitas produk, karakter merek yang dapat diandalkan, kegunaan atau manfaat,
harga, serta branding yang dibandung oleh merek itu sendiri.
Brand Image yang telah dibentuk oleh perusahaan dan sudah menjadi persepsi
konsumen, akan memberikan manfaat baik bagi perusahaan maupun konsumen. Ada
pun manfaatnya sebagai berikut :
Konsumen dengan citra yang positif terhadap merek tertentu, lebih mungkin
untuk melakukan pembelian hingga pembelian ulang secara terus menerus.
Istilah brand image merujuk pada hal yang terlihat oleh pelanggan. Sementara
itu, brand awareness menunjukkan seberapa dikenal brand milikmu oleh konsumen
atau masyarakat luas.
7
Biasanya, brand awareness diuji dengan pertanyaan seperti: Apakah
konsumen pernah mendengar merek bisnismu? Apakah konsumen bisa mengenali
bisnismu bila disandingkan dengan bisnis pesaing?
Tidak sedikit pengusaha yang belum menyadari pentingnya brand image yang
kuat dan sesuai untuk produk atau layanan mereka. Padahal, tanpa brand image yang
kuat, tidak akan ada kesan mendalam yang tertanam di benak konsumen.
Lebih jauh lagi, brand image penting bagi bisnis karena dapat mendorong poin-poin
di bawah ini.
Ada daya tarik berbeda dari brand-brand dengan citra yang kuat dan unik. Hal
ini mendorong konsumen untuk berinteraksi dengan merek tersebut.
Dengan brand image yang kuat dan penawaran yang jelas, konsumen akan
memiliki persepsi positif terkait merek bisnismu.
Persepsi positif konsumen tentang bisnismu akan membuat mereka tidak segan
untuk merekomendasikan bisnismu kepada keluarga, teman, atau koleganya.
Memberikan kesan
8
Tampilan luar dari citra merek merupakan hal pertama yang dilihat oleh
konsumen. Dengan persepsi unik di tampilan luar, konsumen akan tertarik
mencari tahu lebih dalam terkait bisnismu.
Jika konsumen sudah tertarik dengan citra merek yang tampak dari luar,
potensi mereka mencari produk atau layananmu menjadi lebih besar. Proses ini
bisa menciptakan segmen pasar yang solid.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, citra merek dapat terbentuk dari
pengalaman konsumen saat berinteraksi dengan brand. Sudah bukan rahasia lagi,
pengalaman tersebut tentu meliputi banyak aspek.
Karena itu, ada banyak faktor penentu atau indikator brand image yang akan
meninggalkan kesan atau persepsi dalam benak konsumen. Berikut ini beberapa
indikator tersebut.
9
mu menentukan posisi di pasar serta memenangkan hati konsumen.Untuk lebih
jelasnya, kamu bisa mulai melakukan langkah-langkah di bawah ini.
Menentukan visi, misi, dan value yang diusung merek merupakan langkah
yang krusial. Pasalnya, setiap langkah yang dilakukan oleh perusahaan serta setiap
pengalaman yang diterima oleh konsumen harus sesuai dengan misi dan value yang
kamu miliki.Adanya inkonsistensi value akan merusak citra merek. Maka dari itu,
kamu perlu menentukan tujuan bisnis sebelum mulai mempromosikannya.
Value yang dipegang dan diperjuangkan oleh suatu merek tidak hanya
menarik bagi konsumen, tetapi juga meningkatkan engagement karyawan terhadap
perusahaan. Perlu diingat, karyawan yang bekerja karena misi atau value akan
cenderung loyal kepada perusahaan.
Layaknya orang, brand juga perlu memiliki kepribadian, intonasi, dan karakter.
Dalam proses membentuk kepribadian merek, kamu bisa mulai dengan memilih nada
atau intonasi merek serta tentukan 10 atribut yang menyertai merekmu.
Kamu juga bisa membuat daftar hal yang merepresentasikan serta tidak
merepresentasikan brand-mu. Sebagai contoh, bisnismu adalah merek yang
mengusung nilai sustainability dan bukan merek yang kompromi dengan kelestarian
alam demi menekan bujet produksi.Mengapa hal ini penting? Karena
menentukan brand personality akan membuat strategi pemasaran dan brand
image bisnismu konsisten.
10
c. Identifikasi audiens utama bsinis mu menggunakan buyer pesona
Tanpa mengetahui konsumen potensial bisnismu, kamu tidak akan bisa menyusun
pesan pemasaran yang spesifik untuk pangsa pasar tersebut. Karena itu, kamu perlu
melakukan riset terkait audiens dan kumpulkan data demografinya. Selanjutnya,
buatlah segmentasi sehingga kamu memperoleh tiga sampai lima kategori imajiner
yang merepresentasikan target konsumenmu. Memahami buyer persona merupakan
kunci untuk menggambarkan citra merek di hadapan mereka.
Di bawah ini kami coba merangkum beberapa contoh brand image yang berhasil
dibangun oleh perusahaan. Saat kamu membacanya, kamu pasti familier dengan
merek-merek tersebut sebab citra mereka demikian kuat.
1. Indomie
“Indomie, seleraku”. Saat membaca tagline tersebut, siapa di antara kamu yang
berhasil membacanya tanpa nada? Atau kamu terngiang dengan
nada tagline tersebut? Konsistensi Indomie memperkenalkan produk mi instan
sebagai selera semua orang tentunya berhasil. Brand mi instan ini terbukti
menjangkau hampir semua kalangan. Tak hanya berjaya di dalam negeri, Indomie
juga sudah merambah pasar internasional dan tetap disukai oleh siapa saja yang
mencicipinya. Terlepas dari banyaknya merek pesaing yang muncul, produk Indomie
tetap menjadi pilihan utama banyak konsumen hingga kini.
Empat puluh lima tahun memimpin pasar mie instant Indonesia, tahun ini
Indomie untuk pertama kalinya masuk ke dalam daftar sepuluh besar brand global
versi Kantar World Panel. Menurut riset bertajuk Brand Footprint itu, Indomie
11
menempati peringkat kedelapan brand yang paling banyak dibeli rumah tangga urban
di dunia. Indomie menjadi satu-satunya brand Indonesia yang masuk ke dalam top 10
Global Brand 2017 versi Brand Footprint Kantar World Panel, lembaga riset dari
WPP Group, jaringan agensi komunikasi dan marketing terkemuka di dunia. Menurut
riset yang dirilis Kantar Indonesia pada akhir Mei itu, Indomie menempati peringkat
kedelapan merek yang paling sering dibeli oleh rumah tangga di seluruh dunia.
Empat puluh lima tahun memimpin pasar mie instant Indonesia, tahun ini
Indomie untuk pertama kalinya masuk ke dalam daftar sepuluh besar brand global
versi Kantar World Panel. Menurut riset bertajuk Brand Footprint itu, Indomie
menempati peringkat kedelapan brand yang paling banyak dibeli rumah tangga urban
di dunia.
Pada survei global tersebut, Kantar menjangkau 15.300 merek, 200 kategori, dan
1 miliar rumah tangga di 43 negara di seluruh dunia—termasuk di Indonesia. Khusus
di Indonesia, Kantar menjangkau 5.700 sampel rumah tangga urban yang mewakili
28 juta rumah tangga perkotaan Indonesia. Survei Brand Footprint ini meliputi
industri Fast Moving Consumer Good (FMCG) di sektor makanan, minuman,
kebutuhan rumah tangga dan kesehatan, serta kecantikan.
12
Menurut hasil survei ini, brand yang berada di urutan pertama sampai ketujuh dalam
Top 10 Global Brand berturut-turut adalah Coca-Cola, lalu Colgate, Lifebuoy, Maggi,
Pepsi, Nescafe, dan Lays. Sedangkan di urutan kesembilan dan kesepuluh adalah
Nestle dan Sunsilk. Menanggapi keberhasilan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
membangun brand Indomie hingga masuk top 10 global brand, Stefanus Indrayana,
General Manager Corporate Communication Indofood, mengaku bersyukur karena
hal ini bisa mendorong Indomie menjadi lebih baik lagi. Franky Welirang, Direktur
Indofood, setali tiga uang. Di sela-sela acara Buka Bersama dengan Media pada awal
Juni lalu (7/6), di Jakarta, dia bersuka cita menerima kabar itu.
Karena pembuktian dan pengakuan Indomie sebagai global brand ini akan
meningkatkan brand equity Indomie. Dan brand equity nilainya bisa mencapai 100
kali dari ekuitas perusahaannya. Langkah awal Indofood membangun brand Indomie
di pasar global dilakukannya melalui penetrasi dan memenuhi ketersediaan produk
yang cukup massif pada 1992. Tanpa gembar-gembor kampanye seperti yang
dilakukan Coca-Cola dalam membangun brand di mancanegara, Indofood memenuhi
pasar dengan produk-produknya, dan secara konsisten menjaga ketersediaannya.
13
Setelah menetapkan negara tujuan ekspor, Indofood membentuk regional
office di masing-masing negara. “Kami melangkah lebih jauh dengan membangun
pabrik di beberapa negara lain yang menjadi target pasar utama Indomie, seperti
Nigeria.” Perkembangan di pasar ekspor tersebut, katanya, juga didukung oleh
keberadaan toko-toko Indonesia di beberapa negara, seperti di Thailand, Hong Kong,
Taiwan hingga Arab Saudi. Bahkan, di Arab Saudi ada 1.200 toko yang khusus
menjual makanan Indonesia. Saat ini Indofood memiliki pabrik di Malaysia, Saudi
Arabia, Suriah, Mesir, dan Nigeria. Pengembangan pasar Indomie ke mancanegara ini
dilakukan melalui strategi akuisisi, lisensi, joint venture, dan investasi.
Sebagai global brand, kini Indomie berada di lebih dari 100 negara di dunia.
Di sejumlah negara, terutama negara-negara Timur Tengah dan Afrika (seperti
Nigeria), Indomie bahkan menjadi market leader. Dari sisi brand awareness, Indomie
kini juga dikenal di banyak negara, terutama negeri jiran seperti Singapura dan
Malaysia, negara-negara tujuan TKI seperti Hong Kong dan Taiwan, dan negara
lainnya seperti Australia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika. Bahkan di
negara tertentu seperti Nigeria, Indomie diklaim sebagai merek asli negara tersebut.
Di Sudan dan Lebanon ketersediaan Indomie juga tercatat sangat tinggi. Brand ini
hampir ada di setiap toko ritel dan supermarket.
14
Indomie. Dengan lirik yang mencantumkan nama merek secara jelas, jingle ini
menciptakan pengenalan merek yang kuat di benak konsumen.
Jingle “Indomie Seleraku” memiliki daya tarik yang kuat pada berbagai
segmen konsumen. Strategi pemasaran dengan melodi yang catchy dan lirik yang
15
sederhana berhasil menembus beragam lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak,
remaja, hingga dewasa. Hal ini membuat jingle ini menjadi efektif dalam menjangkau
dan mempengaruhi berbagai segmen konsumen.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah membaca penjelasan lengkap di atas, kini kamu tentu sudah memahami
tentang citra merek. Bisa disimpulkan bahwa brand image adalah persepsi
konsumen yang terbangun dari pengalaman teraksi dengan merek atau informasi dari
pihak lain. Pengalaman konsumen menjadi faktor penentu atau indikator brand
image yang utama. Karena itu, menciptakan pengalaman interaksi konsumen yang
menyenangkan merupakan salah satu cara membangun brand image.
3.2 Saran
Brand image adalah aspek produk yang perlu anda jaga kosistensinya hingga
jangka panjang. Hal itu tentunya mempermudah anda dalam menjalankan dan
mengembangkan bisnis. Namun, Anda harus selalu memastikan untuk selalu
mengembangkan dan memperhatikan kualitas produk dan layanan bisnis agar dapat
memaksimalkan keuntungan bisnis anda
17
DAFTAR PUSTAKA
Nisa Destiana. 2022. Brand Image: Pengertian, Contoh, dan Indikatornya. Majoo.id.
Retrieved October 2, 2023
Andi. Zeithaml, Valarie A. dan Mary Jo Bitner. 1996. Service Marketing – Integrating
Customer Focus Across The Firm. Fourth Edition. New York: Mc Graw-Hill
Vania Marsha Kristiani. 2022. Brand Image adalah: Pengertian dan Fungsinya bagi
Kemajuan Bisnis. BusinessTech HashMicro. Retrieved October 2, 2023
Faozan Tri Nugroho. 2021. Contoh-Contoh Sikap Toleransi dalam Kehidupan Sehari-
hari. bola.com. Retrieved October 2, 2023
2023. 7 Strategi Pemasaran Indomie, Brand Yang Berhasil Genggam Pasar Dunia |
Bithour. Bithour. Retrieved October 3, 2023
18