Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Merek, Equitas Merek dan Positioning Merek


Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada
mata kuliah Manajemen Pemasaran

Disusun oleh :

Kelompok 1

Kelas : M2P21
Nama : Stambuk :
1. Abduh Halim Syahputra 221 300 37
2. Andreas Ricardo. P 221 300 12
3. Nasrul Ramadhan 221 300 09
4. Ahmad Fajri 221 300 30
5. Cristian Kurniawan 221 300 77
6. Chintya Pratika Polela 221 301 24
7. Theodorus Fijay 221 300 13

STIE PANCA BHAKTI PALU


TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Sholawat
serta salam semoga tetap tercurah kepala Nabi Besar Muhammad SAW. Tidak
lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak selaku dosen pengampu
mata kuliah yang senantiasa membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas
makalah ini.

Bilamana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini,


izinkan penulis menghaturkan permohonan maaf. Sebab, makalah ini tiada
sempurna dan masih memiliki banyak kelemahan. Penulis juga berharap pembaca
makalah ini dapat mengkritik dan sarannya kepada penulis. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan, dan
menjadi acuan untuk menulis makalah lainnya.

Palu, 11 Mei 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................6
2.1 Landasan Teori..........................................................................................6
2.1.1 Merek.................................................................................................6
2.1.2 Ekuitas Merek....................................................................................7
2.1.3 Manfaat Merek dan Equitas Merek....................................................8
2.1.4 Brand Positioning.............................................................................10
2.1.5 Menciptakan Brand Positioning yang Baik.....................................11
BAB III PENUTUP.............................................................................................14
3.1 Kesimpulan..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Merek digunakan untuk membedakan suatu produk dengan produk


lain, terutama untuk barang atau jasa yang sama dan sejenis.Merek
merupakan suatu hal yang penting dalam suatu kegiatan perdagangan.
Merek dapat menentukan kualitas suatu barang atau jasa. Sehingga dalam
keberadaan merek dapat menjadi suatu acuan bagi konsumen untuk
memilih dan menentukan produk apa yang akan mereka beli.
Merek terkadang memiliki nilai yang lebih dibandingkan dengan
aset riil suatu perusahaan itu sendiri. Merek merupakan hasil pemikiran
dan kecerdasan manusia yang dapat berbentuk penemuan, oleh karena itu,
dapat dikatakan bahwa merek bagian dari Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
atau disebut juga dengan property rights yang dapat menembus segala
batas antara negara.
Merek juga digunakan dalam dunia periklanan dan pemasaran
karena menurut Eddy Damian, publik sering mengaitkan suatu image,
kualitas atau reputasi barang dan jasa dengan merek tertentu dimana merek
dapat menjadi kekayaan yang sangat berharga secara komersial, dan
karena adanya merek tersebut, dapat membuat harga-harga suatu produk
menjadi mahal bahkan lebih bernilai dibandingkan dengan perusahaan
yang memproduksinya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang sebagaiamana yang telah diuraikan di


atas, maka permasalahannya dapat di simpulkan sebagai berikut.
1. Bagaiamana merek dapat mempengaruhi penjualan produk ?
2. Apakah yang dimaksud dengan Ekuitas Merek ?
3. Apakah manfaat dari penetapan Merek dan Ekuitas Merek ?
4. Apakah yang di maksud dengan Brand Positioning?
5. Bagaiamana menciptakan Brand Positioning yang baik ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.


1. Mengetahui dan memahami bagaiamana Merek dapat mempengaruhi
penjualan suatu produk
2. Mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan Ekuitas Merek
3. Mengetahui manfaat dari Penetapan Merek dan Ekuitas Merek
4. Mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan Brand Positioning
5. Mengetahui dan memahami bagaiamana menciptakan Brand
Positioning yang baik.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Merek

Pengertian merek menurut Kevin Keller (2013:30) adalah


brand is “name, term, sign, symbol ,or design, or a combination of
them, intended to identify the good and service of one seller or group
of seller and to differentiate them from those of competition.”
Artinya merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau desain, atau
kombinasi dari itu semua, yang di maksudkan untuk
mengidentifikasi barang dan jasa dari satu penjual atau kelompok
penjual dan untuk membedakan mereka dari persaingan.
Menurut Kotler and Keller (2009:172) merek adalah nama,
istilah,lambang, atau desain atau kombinasinya, yang dimaksudkan
untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari salah satu penjual dan
mendiferensiasikan mereka dari pesaing.” Secara umum merek
merupakan nama, istilah, symbol atau hal lain yang memberi
perbedaan satu produk dengan produk lainnya. Karena, dengan
adanya merek konsumen akan lebih mudah mencari barang yang
diinginkan.
Menurut Kotler dan Keller (2012:76) Menciptakan
kesadaran merek dengan meningkatkan keakraban merek melalui
paparan berulang dan penempaan hubungan yang kuat dengan
kategori produk yang sesuai atau pesanan relevan pembelian atau
konsumsi isyarat adalah langkah pertama yang penting dalam
membangun ekuitas merek. sekali tingkat yang cukup kesadaran
merek dibuat, pemasar dapat lebih menekankan pada kerajinan citra
merek.
Ada 6 kriteria untuk brand element menurut Kevin Keller (2013:142)
:
(1) Memorable
(a) Easily Recognized
(b) Easily recalled
(2) Meaningfull
(a) Descriptive
(b) Persuasive
(3) Likeable
(a) Fun and intersting
(b) Rich Visual and verbal imagery
(c) Aesthetically pleasing
(4) Trandsferable
(a) Within and across product categories
(b) Across geograhpic boundearies dan cultures
(5) Adaptable
(a) Flexible
(b) Updateable
(6) Protectable
(a) Legally
(b) Competitively

2.1.2 Ekuitas Merek

Brand equity adalah serangkaian aset dan kewajiban yang


terkait dengan sebuah merek, nama, dan simbol yang menambah
nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan atau
pelanggan (Tjiptono, 2020, hlm. 38). Disebut aset karena berbagai
komponen kewajiban yang dimiliki oleh brand equity ini akan bahu-
membahu memberikan nilai sekaligus memberikan suatu beban
untuk mempertahankan atau merawatnya. Beberapa serangkaian aset
dan kewajiban yang dimaksud meliputi: kesadaran, persepsi,
asosiasi, dan loyalitas kepada brand.

Sementara itu menurut Kotler & Keller (2016, hlm. 267) indikator
brand equity di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Keutamaan merek
Seberapa sering dan seberapa mudah pelanggan memikirkan
merek dalam berbagai situasi atau konsumsi.
2. Kinerja merek
Seberapa baik produk atau jasa memenuhi kebutuhan fungsional
pelanggan.
3. Pencitraan merek
Berfokus pada pendapat dan evaluasi pribadi pelanggan sendiri.
4. Perasaan merek
Respons dan reaksi-reaksi pelanggan terhadap merek.
5. Resonansi merek
Mengacu pada hubungan yang dimiliki pelanggan dengan merek
dan sejauh mana mereka singkron dengan merek.

2.1.3 Manfaat Merek dan Equitas Merek

Berdasarkan pengertian dan dimensi-dimensi yang tertaut pada


brand equity ini, tentunya kita telah mengetahui bermacam manfaat
dari ekuitas merek. Akan tetapi, untuk lebih spesifik, menurut Kotler
& Keller (2016, hlm. 269) menjelaskan bahwa brand equity yang
kuat akan memberikan beberapa manfaat sebagai berikut.

1. Memperbaiki persepsi kinerja produk.


2. Mendapatkan loyalitas yang besar dari konsumennya.
3. Tidak rentang terhadap tindakan pemasaran yang
kompetitif.
4. Tidak rentang dengan krisis pemasaran e. Margin yang
lebih besar.
5. Respons konsumen yang tidak elastik terhadap peningkatan
harga.
6. Kerja sama dan dukungan dagang yang lebih besar.
7. Efektivitas komunikasi yang lebih besar.
8. Peluang untuk perluasan merek.
9. Kemungkinan peluang lisensi.

Selain itu brand equity yang kuat juga dapat memberikan


keuntungan bagi konsumen, yakni memudahkan mereka dalam
memilih produk. Sedangkan dari sudut pandang finansial (financial-
based) merek merupakan satuan aset yang dapat diperjualbelikan
dari kemungkinan peluang lisensi yang telah disebutkan di atas.
Dengan demikian, keuntungan finansial akan diperoleh dari harga
merek tersebut.

Sebagai catatan, aset-aset dari ekuitas merek hanya akan


memberikan pengaruh dan manfaat apabila dipersepsi secara positif
yang terwujud pada pengaruh signifikan terhadap kepercayaan diri
konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk atau jasa
dari suatu merek. Akan tetapi, apabila brand equity dipersepsi
negatif oleh pelanggan atau calon pelanggan, mereka akan merasa
bahwa perusahaan selalu gagal untuk menyampaikan janji-janjinya
(dalam promosi maupun visi dan misi). Dengan begitu konsumen
akan merasa kecewa dan tidak membeli produk maupun jasa dari
merek tersebut, bahkan mungkin hingga ke titik di mana konsumen
akan menyebarkan informasi negatif tentang produk atau jasa
tersebut.
2.1.4 Brand Positioning

Beberapa dari kamu mungkin masih asing ketika mendengar


istilah tersebut. Philip Kotler, seorang marketing expert berpendapat
bahwa inti dari brand positioning adalah upaya yang dilakukan guna
merancang penawaran agar bisa menempati ruang khusus pada
pikiran target pasar.
Jadi singkatnya, brand positioning atau brand
strategy bertujuan agar brand kamu bisa mempunyai keunikan dan
menonjol dari para pesaingnya dan bagaimana merek tersebut bisa
masuk dan menetap di pikiran target pasar.
Secara sederhana, brand positioning adalah istilah dari proses
bagaimana sebuah merek bisa memposisikan diri di ruang dalam
pikiran seseorang. Nantinya konsumen bisa mencari sesuatu yang
dibutuhkan dari merek kamu, meskipun ada banyak merek lain yang
sejenis di pasar.
Brand positioning bertujuan untuk mencoba menguasai ceruk
pemasaran mulai dari produk, merek, atau layanan melalui macam-
macam strategi seperti distribusi, promosi, pengemasan, harga dan
kompetisi. Dengan begitu, akan terbentuk kesan yang unik dari
suatu brand di pikiran target pasar.

2.1.5 Menciptakan Brand Positioning yang Baik

Pastikan Anda tahu pasti siapa saja dan persona yang seperti
apa yang diminati target pelanggan Anda. Selain itu juga kenali baik
produk yang Anda miliki sebelum mulai menyusun
posisi brand Anda.
Kesalahan yang seringkali terjadi adalah menganggap slogan
dari brand Anda sebagai positioning. Positioning harus selalu
kembali ke pernyataan mengenai produk Anda, sehingga lama-
kelamaan persepsi pelanggan mengenai produk Anda akan terbentuk
dengan sendirinya.
Ikuti strategi berikut ini untuk membangun brand
positioning kuat:

a. Tentukan bagaimana persepsi yang sudah beredar di tengah masyarakat

Jika Anda sudah cukup lama berada di tengah marketplace,


maka saat yang tepat bagi Anda untuk mengumpulkan feedback
dari mantan customer atau klien Anda saat ini mengenai
pandangan mereka terhadap brand Anda. Dari sini, Anda dapat
menarik kesimpulan mengenai apa sebenarnya brand Anda bagi
masyarakat luas.

b. Kenali siapa saja kompetitor brand Anda

Tidak hanya kompetitor secara general dengan sedikit


kesamaan di bidang strategi dan target market, namun kerucutkan
hingga kompetitor yang langsung berhadapan dengan Anda
karena sifat brand yang bisa dibilang serupa dan menjadi
alternatif satu sama lain.
Dengan mengenal bagaimana kompetitor Anda berhasil dan
mencoba menemukan apa yang membuat brand Anda lebih
unggul dan fokus di hal tersebut, maka brand Anda dapat
melampaui pesaing Anda tersebut di mata customer Anda.
c. Berfokuslah pada ide-ide brand positioning yang memberikan
manfaat nyata

Apa yang membuat customer akan merasa nyaman dan pas


dengan brand Anda? Apa yang Anda tawarkan yang akan
membantu customer menemukan solusi dari masalahnya? Di
sinilah Anda harus benar-benar merancang strategi untuk
menciptakan positioning yang bermanfaat. Memiliki manfaat
berupa informasi atau solusi akan selalu
membuat customer memilih brand Anda.

d. Buatlah brand statement yang jelas

Brand statement merupakan satu atau dua kalimat deklarasi


yang menyampaikan keunikan dari brand Anda kepada pelanggan
dibandingkan dengan kompetitor utama Anda. Berikut rumusan
yang dapat Anda terapkan:
Bagi (target customer Anda) yang (kebutuhan target
customer Anda atau kesempatan yang dikejar oleh
target customer Anda), (nama produk atau brand Anda) adalah
(golongan produk atau brand Anda) yang (manfaat dari produk
atau brand Anda, yang juga akan meyakinkan customer mengenai
brand Anda), tidak seperti (alternatif selain brand Anda), produk
brand kami (pernyataan mengenai hal yang membuat brand
berbeda).

e. Tonjolkan kelebihan Produk

Setiap produk yang dibuat pasti memiliki manfaat. Disini


Anda harus membuat produk yang dijual terlihat lebih menonjol
manfaatnya lebih dari produk pesaing. Coba Anda buat produk
tersebut memiliki penambahan manfaat dibanding pesaing. Hal
ini membuat pelanggan akan berpikir, produk Anda jauh lebih
unggul manfaatnya.

f. Buat Kemasan atau Atribut Produk Unik

Mungkin Anda pernah melihat banyak produk sejenis dijual


di pasaran. Misalnya produk minuman susu kemasan. Minuman
susu tersebut dibuat dengan menggunakan kemasan berbeda
berupa botol, kaleng, atau karton dengan berbagai design. Hal ini
akan memberikan pelanggan pilihan, produk mana yang menarik
bagi mereka untuk dibeli.

g. Sesuaikan Besaran Harga dan Kualitas Produk

Penerapan strategi penetapan harga ini tidak hanya fokus


pada harga yang murah saja. Sebaiknya Anda bisa menentukan
harga produk diimbangi juga dengan kualitasnya. Apabila produk
Anda memiliki kualitas yang baik dengan harga terjangkau dari
para pesaing, tentu pelanggan akan lebih tertarik kepada produk
Anda.

h. Tentukan Penempatan Iklan yang Tepat

Promosi brand melalui iklan membantu meningkatkan


kredibilitas dan memperkuat merek yang dimiliki. Dengan
menempatkan iklan yang tepat bisa mempertahankan pelanggan
untuk terus mempercayai produk atau brand yang dibuat.

i. Lakukan Pengujian pada Pasar

Uji strategi Anda pada pelanggan atau target pasar yang


dituju. Apakah sudah cukup efektif atau masih ada yang kurang?
Jika hasil yang didapat masih di bawah ekspektasi, artinya Anda
harus melakukan evaluasi terkait strategi yang tepat.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Merek merupakan nama, istilah, symbol atau hal lain yang memberi
perbedaan satu produk dengan produk lainnya. Karena, dengan adanya
merek konsumen akan lebih mudah mencari barang yang diinginkan.
Brand equity adalah serangkaian aset dan kewajiban yang terkait dengan
sebuah merek, nama, dan simbol yang menambah nilai yang diberikan
sebuah produk atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan

Ekuitas merek hanya akan memberikan pengaruh dan manfaat


apabila dipersepsi secara positif yang terwujud pada pengaruh signifikan
terhadap kepercayaan diri konsumen untuk melakukan keputusan
pembelian produk atau jasa dari suatu merek. Akan tetapi,
apabila brand equity dipersepsi negatif oleh pelanggan atau calon
pelanggan, mereka akan merasa bahwa perusahaan selalu gagal untuk
menyampaikan janji-janjinya (dalam promosi maupun visi dan misi).
Dengan begitu konsumen akan merasa kecewa dan tidak membeli produk
maupun jasa dari merek tersebut, bahkan mungkin hingga ke titik di mana
konsumen akan menyebarkan informasi negatif tentang produk atau jasa
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Brand Equity (Ekuitas Merek): Pengertian, Dimensi, Indikator, Manfaat, dsb -

serupa.id

Brand Positioning Adalah: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

(komerce.id)

Brand Positioning: Definisi dan Strategi Penerapannya (qontak.com)

http://digilib.uinsgd.ac.id/22650/4/4_bab1.pdf

Anda mungkin juga menyukai