Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

“MEREK (BRAND)”

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok manajemen pemasaran

DOSEN PENGAMPU :

Eka Komalasari, S.Sos.,M.Si

Disusun Oleh :

Kelompok 5

1. Ahmad azki fuady : 227210354

2. Chesta adabi : 227210260

3. Ari hidayat : 227210236

4. Fazri aditya : 227210239

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2023
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah penulis ucapkan pada Allah SWT. Karena atas seizinnyalah
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Merek (Brand).” Makalah
ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran pada semester 3
di Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Riau. Dalam penyusunan tugas
atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan
orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah turut membantu dalam tindakan
kerja sama penulisan dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah manajemen
pemasaran Ibuk Eka Komalasari, S.Sos.,M.Si, yang telah memberikan tugas dan petunjuk
kepada penulis sehingga dapat termotivasi dan dapat menyelesaikan tugas ini. Tidak lupa
juga penulis ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman
penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Pekanbaru, 22 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Merek.........................................................................................................4

2.2 Bagian – Bagian Merek................................................................................................5

2.3 Fungsi Merek...............................................................................................................5

2.4 Manfaat Merek.............................................................................................................6

2.5 Jenis – jenis Merek.......................................................................................................6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8

3.2 Saran.............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Merek adalah nama, istilah, simbol atau rancangan, atau kombinasi dari semua hal

tersebut yang dimaksud untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau kelompok

penjual yang bertujuan untuk membedakannya dari produk pesaing. Merek berkembang

sebagai respons terhadap harapan konsumen yang berubah-ubah. Yang artinya,

perkembangan merek terjadi karena adanya permintaan dari konsumen yang beragam.

Brand atau merek muncul sebagai alat untuk menguasai pasar. Peran brand sendiri adalah

untuk memudahkan identifikasi suatu produk, atau dengan kata lain sebagai pembeda

antara produk yang satu dengan yang lain. Adapun peran lainnya adalah membantu

menciptakan loyalitas,membantu targeting dan positioning suatu produk (Hananto, 2015).

Merek di Indonesia sudah dikenal dan digunakan sejak tahun 1976 dan merek

digunakan sebagai tanda pembeda antara produk yang dihasilkan oleh seseorang atau badan

hukum dengan produk yang dihasilkan oleh orang lain (Julius, 2009: 1). Di Indonesia

sendiri merek diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merk

menyebutkan pengertian merek yaitu, “Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama,

kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut

yang memiliki daya pembedadan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.”

Merek merupakan hasil pemikiran dan kecerdasan manusia yang dapat berbentuk

penemuan, oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa merek adalah bagian dari Hak Kekayaan

Intelektual (HKI) atau disebut dengan property right yang dapat menembus segala batas

antar negara (Sudargo dan Rizwanto, 1997: 5-6).

Dalam dunia perdagangan merek merupakan bagian penting. Dengan merek, produk

yang dihasilkan oleh produsen dikenal oleh konsumen. Ditinjau dari kacamata produsen,

1
merek digunakan sebagai jaminan nilai hasil produksinya, khususnya mengenai kualitas

produk. Merek juga salah satu bagian dari hak atas kekayaan intelektual manusia yang

sangat penting terutama dalam menjaga persaingan yang sehat (Hasyim, 2009: 208).Pada

perdagangan barang dan jasa, merek merupakan salah satu karya intelektual yang penting

bagi kelancaran dan peningkatan barang dan jasa. Hal tersebut dikarenakan merek memiliki

nilai strategis dan penting bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, merek selain untuk

membedakan dengan produk lain yang sejenis, dimaksudkan juga untuk membangun citra

perusahaan dalam pemasaran. Bagi konsumen, merek selain mempermudah indentifkasi

juga merupakan simbol harga diri. Bagi masyarakat pilihan barang terhadap merek tertentu

sudah terbiasa dikarenakan berbagai alasan diantaranya kualitas yang terpercaya produknya

telah terkenal lama dan lain-lain sehingga fungsi merek sebagai jaminan kualitas suatu

barang dan jasa.

Pedagang menggunakan merek untuk promosi barang-barang dagangannya dan untuk

memperluas pemasaran. Bagi konsumen merek diperlukan untuk melakukan pilihan produk

yang akan dibeli. Tidak dapat dibayangkan apabila suatu produk tidak memiliki merek,

tentu produk yang bersangkutan tidak akan dikenal konsumen. Oleh karena itu suatu

produk, apakah produk tersebut baik atau tidak, tentu akan memiliki merek. Bahkan tidak

mustahil merek yang sudah ada dikenal luas oleh konsumen karena mutu dan harganya akan

selau diikuti, ditiru, dibajak dan bahkan mungkin dipalsu oleh para produsen lain yang

melakukan persainga curang (Aryani dan Esti, 2009: 53).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Itu Merek ?
2. Apa saja bagian – bagian dari merek ?
3. Apa fungsi dari merek ?
4. Apa manfaat dari merek ?
5. Apa saja jenis – jenis dari merek ?
1.3 Tujuan Penulisan

2
1. Mengetahui pengertian dari merek
2. Mengetahui bagian – bagian dari merek
3. Mengetahui fungsi dari merek
4. Mengetahui manfaat dari merek
5. Mengetahui jenis – jenis dari merek

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Merek

Merek atau brand adalah suatu tanda atau simbol yang terdiri dari nama, istilah, gambar,
logo, lambang, desain atau kombinasi dari semua itu yang ditujukan untuk mengidentifikasi,
mendefinisi atau memberi identitas kepada suatu barang atau layanan (jasa) dari suatu penjual
serta membedakannya dari pesaing. Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2016 tentang
Merk dan Indikasi Geografis, menyebutkan bahwa merek adalah tanda yang berupa gambar,
nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang
atau jasa.

Merek merupakan suatu tanda pengenal dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa
yang sejenis dan sekaligus merupakan jaminan mutunya bila dibandingkan dengan produk
barang atau jasa sejenis yang dibuat pihak lain. Merek mengandung janji perusahaan untuk
secara konsisten memberikan ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli.

Pengertian Merek Menurut Para Ahli

1. Philip Kotler

Philip Kotler (2009) mendefinisikan merek adalah atribut penting yang dimiliki oleh produk.
Kehadiran merek pada produk memberikan selling point tersendiri. Jadi merek tidak hanya
sekedar pemberian nama produk, tetapi juga termasuk identitas khusus yang mudah dikenali.
Umumnya merek dituliskan dalam bentuk gambar, kata, huruf, susunan warna ataupun
simbol tertentu.

2. Rangkuti

Tidak jauh berbeda dengan pendapat Rangkuti (2002), merek adalah simbol yang didesain
secara khusus dengan cara kolaborasi unsur warna, kata dan simbol tertentu guna
mengidentifikasikan barang atau jasa yang hendak dijual belikan.

3. Buchori Alma

4
Berbeda dengan pendapat Buchori Alma (2000) yang mendefinisikan merek sebagai tanda
atau identitas barang ataupun jasa yang diwujudkan dalam kata, gambar ataupun kombinasi
diantara keduanya.

4. Aaker

Berbeda dengan pendapat Aaker (1991) yang mengartikan merek sebagai nama produk yang
membantu dalam membedakan identifikasi produk barang atau jasa yang dijual.

5. Undang-Undang Merek

Bagaimana dengan pendapat Undang-undang terhadap merek? Seperti yang disebutkan


dalam UU Merek No. 15 Tahun 2001 Pasal dan ayat 1 menyatakan bahwasanya merek adalah
tanda berupa gambar, nama kata, angka-angka, huruf-huruf, susunan warna atau kombinasi
dari unsur-unsur yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan
barang ataupun jasa.

2.2 Bagian-bagian Merek

Suatu merek umumnya terdiri dari beberapa bagian, yaitu :

1. Nama merek (brand name), adalah sebagian dari merek dan yang diucapkan.
2. Tanda merek (brand merk), adalah sebagian dari merek yang dapat dikenal, tetapi tidak
dapat diucapkan, seperti lambang, desain, huruf, atau warna khusus.
3. Tanda merek dagang (trademark), adalah merek atau sebagian dari merek yang
dilindungi hukum karena kemampuannya menghasilkan sesuatu yang istimewa.
4. Hak cipta (copyright), adalah hak istimewa yang dilindungi undang-undang untuk
memproduksi, menertibkan, dan menjual karya tulis, karya musik, atau karya seni.

2.3 Fungsi Merek

Merek berfungsi untuk memberi identitas pada barang atau jasa dan berfungsi menjamin
kualitas suatu barang dan jas bagi konsumen. Merek juga berfungsi sebagai penbeda dari
produk barang atau jas yang dibuat oleh seseorang atau badan hukum dengan produk barang
atau jasa yang dibuat oleh seseorang atau badan hukum lain. Menurut Saidin (2004), fungsi
merek antara lain adalah sebagai berikut :

5
1. Fungsi indikator sumber. Merek berfungsi untuk menunjukkan bahwa suatu produk
bersumber secara sah pada suatu unit usaha dan karenanya juga berfungsi untuk
memberikan indikasi bahwa produk itu dibuat secara profesional.
2. Fungsi indikator kualitas. Merek berfungsi sebagai jaminan kualitas khususnya dalam
kaitan dengan produk-produk bergengsi.
3. Fungsi sugestif. Merek memberikan kesan akan menjadi kolektor produk tersebut.

2.4 Manfaat Merek


1. Sarana identifikasi untuk mempermudah proses penanganan atau pelacakan produk bagi
perusahaan, terutama dalam pengorganisasian sediaan dan pencatatan akuntansi.
2. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik. Merek bisa
diproteksi melalui merek dagang terdaftar (registered trade marks), proses
pemanufakturan bisa dilindungi melalui hak paten, dan kemasan bisa diproteksi melalui
hak cipta (copyrights) dan desain. Hak-hak properti intelektual ini memberikan jaminan
bahwa perusahaan dapat berinvestasi dengan aman dalam merek yang dikembangkannya
dalam meraup manfaat dari riset bernilai tersebut.
3. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa dengan
mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu. Loyalitas merek seperti ini
menghasilkan predictability dan security permintaan bagi perusahaan dan menciptakan
hambatan masuk yang menyulitkan perusahaan lain untuk memasuki pasar.
4. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari pesaing
5. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum, loyalitas
pelanggan, dan citra unik untuk yang terbentuk dalam benak konsumen
6. Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapat masa depan

2.5 Jenis-jenis merek

Menurut Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek, secara umum merek terbagi
menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Merek Dagang, yaitu merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.

6
2. Merek Jasa, yaitu merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
3. Merek Kolektif, yaitu merek yang digunakan pada barang dan atau jasa dengan
karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum
secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan atau jasa sejenis lainnya.

Berdasarkan wujudnya, merek dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Merek lukisan. Bentuk ini mempunyai daya pembeda dalam wujud lukisan atau gambar
antara barang atau jasa yang satu dengan barang atau jasa yang lain yang sejenis.
Contoh: merek cat Kuda Terbang, yaitu lukisan atau gambar kuda bersayap yang
terbang.
2. Merek kata. Merek ini mempunyai daya pembeda dalam bunyi kata antara barang atau
jasa yang satu dengan barang atau jasa yang lain yang sejenis. Contoh: Pepsodent untuk
pasta gigi, Ultraflu untuk obat flu, Toyota untuk mobil.
3. Merek huruf atau angka. Bentuk ini mempunyai daya pembeda dalam wujud huruf atau
angka antara barang atau jasa yang satu dengan barang atau jasa yang lain yang sejenis.
Contoh: ABC untuk kecap dan sirup, 555 untuk buku tulis.
4. Merek nama. Bentuk ini mempunyai daya pembeda dalam wujud nama antara barang
atau jasa yang satu dengan barang atau jasa yang lain yang sejenis. Contoh: Louis Vuiton
untuk tas, Vinesia untuk dompet.
5. Merek kombinasi. Bentuk ini mempunyai daya pembeda dalam wujud lukisan/gambar
dan kata antara barang atau jasa yang satu dengan barang atau jasa yang lain yang
sejenis. Contoh: jamu Nyonya Meneer yang merupakan kombinasi gambar seorang
nyonya dan kata-kata nyonya Meneer.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Merek atau brand adalah suatu tanda atau simbol yang terdiri dari nama, istilah, gambar,
logo, lambang, desain atau kombinasi dari semua itu yang ditujukan untuk mengidentifikasi,
mendefinisi atau memberi identitas kepada suatu barang atau layanan (jasa) dari suatu penjual
serta membedakannya dari pesaing. Merek merupakan suatu tanda pengenal dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa yang sejenis dan sekaligus merupakan jaminan mutunya bila
dibandingkan dengan produk barang atau jasa sejenis yang dibuat pihak lain. Merek
mengandung janji perusahaan untuk secara konsisten memberikan ciri, manfaat, dan jasa
tertentu kepada pembeli. Menurut Philip Kotler (2009) mendefinisikan merek adalah atribut
penting yang dimiliki oleh produk. Kehadiran merek pada produk memberikan selling point
tersendiri. Jadi merek tidak hanya sekedar pemberian nama produk, tetapi juga termasuk
identitas khusus yang mudah dikenali. Umumnya merek dituliskan dalam bentuk gambar,
kata, huruf, susunan warna ataupun simbol tertentu.

3.2 Saran

Merek adalah atribut penting yang dimiliki oleh produk. Kehadiran merek pada produk
memberikan selling point tersendiri. Jadi merek tidak hanya sekedar pemberian nama produk,
tetapi juga termasuk identitas khusus yang mudah dikenali.tetapi di indonesia masih banyak
UMKM yang mencoba meniru bahkan persis dengan merek yang udah lama besar, Untuk
mencuri pasar dengan memurahkan harganya.tindakan pelagiat merupakan salah satu
tindakan kejahatan.saran dari kami jangan lah coba – coba meniru / pelagiat terhadap merek
yang orang lain ciptakan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, P., dan Armstrong, G. 2008. prinsip-prinsip pemasaran. Jakarta: Erlangga

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Kotler, P., dan Keller, K.L. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Elisa, I. (2023, MARET 14). Pengertian Merek, Hak Merek dan Merek Dagang. Retrieved
from deepublishstore.com: https://deepublishstore.com/blog/materi/apa-itu-merek/

Anda mungkin juga menyukai