“MEREK (BRAND)”
DOSEN PENGAMPU :
Disusun Oleh :
Kelompok 5
2023
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulilah penulis ucapkan pada Allah SWT. Karena atas seizinnyalah
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Merek (Brand).” Makalah
ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran pada semester 3
di Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Riau. Dalam penyusunan tugas
atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan
orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah turut membantu dalam tindakan
kerja sama penulisan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah manajemen
pemasaran Ibuk Eka Komalasari, S.Sos.,M.Si, yang telah memberikan tugas dan petunjuk
kepada penulis sehingga dapat termotivasi dan dapat menyelesaikan tugas ini. Tidak lupa
juga penulis ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman
penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8
3.2 Saran.............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Merek adalah nama, istilah, simbol atau rancangan, atau kombinasi dari semua hal
tersebut yang dimaksud untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau kelompok
penjual yang bertujuan untuk membedakannya dari produk pesaing. Merek berkembang
perkembangan merek terjadi karena adanya permintaan dari konsumen yang beragam.
Brand atau merek muncul sebagai alat untuk menguasai pasar. Peran brand sendiri adalah
untuk memudahkan identifikasi suatu produk, atau dengan kata lain sebagai pembeda
antara produk yang satu dengan yang lain. Adapun peran lainnya adalah membantu
Merek di Indonesia sudah dikenal dan digunakan sejak tahun 1976 dan merek
digunakan sebagai tanda pembeda antara produk yang dihasilkan oleh seseorang atau badan
hukum dengan produk yang dihasilkan oleh orang lain (Julius, 2009: 1). Di Indonesia
sendiri merek diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merk
menyebutkan pengertian merek yaitu, “Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama,
kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut
yang memiliki daya pembedadan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.”
Merek merupakan hasil pemikiran dan kecerdasan manusia yang dapat berbentuk
penemuan, oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa merek adalah bagian dari Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) atau disebut dengan property right yang dapat menembus segala batas
Dalam dunia perdagangan merek merupakan bagian penting. Dengan merek, produk
yang dihasilkan oleh produsen dikenal oleh konsumen. Ditinjau dari kacamata produsen,
1
merek digunakan sebagai jaminan nilai hasil produksinya, khususnya mengenai kualitas
produk. Merek juga salah satu bagian dari hak atas kekayaan intelektual manusia yang
sangat penting terutama dalam menjaga persaingan yang sehat (Hasyim, 2009: 208).Pada
perdagangan barang dan jasa, merek merupakan salah satu karya intelektual yang penting
bagi kelancaran dan peningkatan barang dan jasa. Hal tersebut dikarenakan merek memiliki
nilai strategis dan penting bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, merek selain untuk
membedakan dengan produk lain yang sejenis, dimaksudkan juga untuk membangun citra
juga merupakan simbol harga diri. Bagi masyarakat pilihan barang terhadap merek tertentu
sudah terbiasa dikarenakan berbagai alasan diantaranya kualitas yang terpercaya produknya
telah terkenal lama dan lain-lain sehingga fungsi merek sebagai jaminan kualitas suatu
memperluas pemasaran. Bagi konsumen merek diperlukan untuk melakukan pilihan produk
yang akan dibeli. Tidak dapat dibayangkan apabila suatu produk tidak memiliki merek,
tentu produk yang bersangkutan tidak akan dikenal konsumen. Oleh karena itu suatu
produk, apakah produk tersebut baik atau tidak, tentu akan memiliki merek. Bahkan tidak
mustahil merek yang sudah ada dikenal luas oleh konsumen karena mutu dan harganya akan
selau diikuti, ditiru, dibajak dan bahkan mungkin dipalsu oleh para produsen lain yang
2
1. Mengetahui pengertian dari merek
2. Mengetahui bagian – bagian dari merek
3. Mengetahui fungsi dari merek
4. Mengetahui manfaat dari merek
5. Mengetahui jenis – jenis dari merek
3
BAB II
PEMBAHASAN
Merek atau brand adalah suatu tanda atau simbol yang terdiri dari nama, istilah, gambar,
logo, lambang, desain atau kombinasi dari semua itu yang ditujukan untuk mengidentifikasi,
mendefinisi atau memberi identitas kepada suatu barang atau layanan (jasa) dari suatu penjual
serta membedakannya dari pesaing. Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2016 tentang
Merk dan Indikasi Geografis, menyebutkan bahwa merek adalah tanda yang berupa gambar,
nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang
atau jasa.
Merek merupakan suatu tanda pengenal dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa
yang sejenis dan sekaligus merupakan jaminan mutunya bila dibandingkan dengan produk
barang atau jasa sejenis yang dibuat pihak lain. Merek mengandung janji perusahaan untuk
secara konsisten memberikan ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli.
1. Philip Kotler
Philip Kotler (2009) mendefinisikan merek adalah atribut penting yang dimiliki oleh produk.
Kehadiran merek pada produk memberikan selling point tersendiri. Jadi merek tidak hanya
sekedar pemberian nama produk, tetapi juga termasuk identitas khusus yang mudah dikenali.
Umumnya merek dituliskan dalam bentuk gambar, kata, huruf, susunan warna ataupun
simbol tertentu.
2. Rangkuti
Tidak jauh berbeda dengan pendapat Rangkuti (2002), merek adalah simbol yang didesain
secara khusus dengan cara kolaborasi unsur warna, kata dan simbol tertentu guna
mengidentifikasikan barang atau jasa yang hendak dijual belikan.
3. Buchori Alma
4
Berbeda dengan pendapat Buchori Alma (2000) yang mendefinisikan merek sebagai tanda
atau identitas barang ataupun jasa yang diwujudkan dalam kata, gambar ataupun kombinasi
diantara keduanya.
4. Aaker
Berbeda dengan pendapat Aaker (1991) yang mengartikan merek sebagai nama produk yang
membantu dalam membedakan identifikasi produk barang atau jasa yang dijual.
5. Undang-Undang Merek
1. Nama merek (brand name), adalah sebagian dari merek dan yang diucapkan.
2. Tanda merek (brand merk), adalah sebagian dari merek yang dapat dikenal, tetapi tidak
dapat diucapkan, seperti lambang, desain, huruf, atau warna khusus.
3. Tanda merek dagang (trademark), adalah merek atau sebagian dari merek yang
dilindungi hukum karena kemampuannya menghasilkan sesuatu yang istimewa.
4. Hak cipta (copyright), adalah hak istimewa yang dilindungi undang-undang untuk
memproduksi, menertibkan, dan menjual karya tulis, karya musik, atau karya seni.
Merek berfungsi untuk memberi identitas pada barang atau jasa dan berfungsi menjamin
kualitas suatu barang dan jas bagi konsumen. Merek juga berfungsi sebagai penbeda dari
produk barang atau jas yang dibuat oleh seseorang atau badan hukum dengan produk barang
atau jasa yang dibuat oleh seseorang atau badan hukum lain. Menurut Saidin (2004), fungsi
merek antara lain adalah sebagai berikut :
5
1. Fungsi indikator sumber. Merek berfungsi untuk menunjukkan bahwa suatu produk
bersumber secara sah pada suatu unit usaha dan karenanya juga berfungsi untuk
memberikan indikasi bahwa produk itu dibuat secara profesional.
2. Fungsi indikator kualitas. Merek berfungsi sebagai jaminan kualitas khususnya dalam
kaitan dengan produk-produk bergengsi.
3. Fungsi sugestif. Merek memberikan kesan akan menjadi kolektor produk tersebut.
Menurut Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek, secara umum merek terbagi
menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Merek Dagang, yaitu merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
6
2. Merek Jasa, yaitu merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
3. Merek Kolektif, yaitu merek yang digunakan pada barang dan atau jasa dengan
karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum
secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan atau jasa sejenis lainnya.
Berdasarkan wujudnya, merek dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Merek lukisan. Bentuk ini mempunyai daya pembeda dalam wujud lukisan atau gambar
antara barang atau jasa yang satu dengan barang atau jasa yang lain yang sejenis.
Contoh: merek cat Kuda Terbang, yaitu lukisan atau gambar kuda bersayap yang
terbang.
2. Merek kata. Merek ini mempunyai daya pembeda dalam bunyi kata antara barang atau
jasa yang satu dengan barang atau jasa yang lain yang sejenis. Contoh: Pepsodent untuk
pasta gigi, Ultraflu untuk obat flu, Toyota untuk mobil.
3. Merek huruf atau angka. Bentuk ini mempunyai daya pembeda dalam wujud huruf atau
angka antara barang atau jasa yang satu dengan barang atau jasa yang lain yang sejenis.
Contoh: ABC untuk kecap dan sirup, 555 untuk buku tulis.
4. Merek nama. Bentuk ini mempunyai daya pembeda dalam wujud nama antara barang
atau jasa yang satu dengan barang atau jasa yang lain yang sejenis. Contoh: Louis Vuiton
untuk tas, Vinesia untuk dompet.
5. Merek kombinasi. Bentuk ini mempunyai daya pembeda dalam wujud lukisan/gambar
dan kata antara barang atau jasa yang satu dengan barang atau jasa yang lain yang
sejenis. Contoh: jamu Nyonya Meneer yang merupakan kombinasi gambar seorang
nyonya dan kata-kata nyonya Meneer.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Merek atau brand adalah suatu tanda atau simbol yang terdiri dari nama, istilah, gambar,
logo, lambang, desain atau kombinasi dari semua itu yang ditujukan untuk mengidentifikasi,
mendefinisi atau memberi identitas kepada suatu barang atau layanan (jasa) dari suatu penjual
serta membedakannya dari pesaing. Merek merupakan suatu tanda pengenal dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa yang sejenis dan sekaligus merupakan jaminan mutunya bila
dibandingkan dengan produk barang atau jasa sejenis yang dibuat pihak lain. Merek
mengandung janji perusahaan untuk secara konsisten memberikan ciri, manfaat, dan jasa
tertentu kepada pembeli. Menurut Philip Kotler (2009) mendefinisikan merek adalah atribut
penting yang dimiliki oleh produk. Kehadiran merek pada produk memberikan selling point
tersendiri. Jadi merek tidak hanya sekedar pemberian nama produk, tetapi juga termasuk
identitas khusus yang mudah dikenali. Umumnya merek dituliskan dalam bentuk gambar,
kata, huruf, susunan warna ataupun simbol tertentu.
3.2 Saran
Merek adalah atribut penting yang dimiliki oleh produk. Kehadiran merek pada produk
memberikan selling point tersendiri. Jadi merek tidak hanya sekedar pemberian nama produk,
tetapi juga termasuk identitas khusus yang mudah dikenali.tetapi di indonesia masih banyak
UMKM yang mencoba meniru bahkan persis dengan merek yang udah lama besar, Untuk
mencuri pasar dengan memurahkan harganya.tindakan pelagiat merupakan salah satu
tindakan kejahatan.saran dari kami jangan lah coba – coba meniru / pelagiat terhadap merek
yang orang lain ciptakan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P., dan Keller, K.L. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Elisa, I. (2023, MARET 14). Pengertian Merek, Hak Merek dan Merek Dagang. Retrieved
from deepublishstore.com: https://deepublishstore.com/blog/materi/apa-itu-merek/