Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN PRODUKSI

“STRATEGI BRANDING”

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Ikramuddin, SE., M. Si

Disusun Oleh:
Rahmadia (210410295)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan
di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Tujuan dari makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas pengetahuan tentang Strategi Branding, yang saya sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. dan saya berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat
untuk para pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Lhokseumawe, 10 November 2023

Rahmadia
Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................1
1.3. Tujuan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................3
2.1. Pengertian Brand Dan Branding............................................................3
2.2. Tingkat Pengertian Merek....................................................................4
2.3. Fungsi Dan Tujuan Branding................................................................5
2.4. Unsur-Unsur Branding...........................................................................6
2.5. Jenis-Jenis Branding.............................................................................6
2.6. Faktor Pembentuk Brand Image..........................................................7
2.7. Strategi Branding Yang Baik...........................................................8

BAB III PENUTUP.......................................................................................10


3.1. Kesimpulan...........................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Branding menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam
dunia bisnis. Semua aktivitas bisnis mulai dari bisnis besar hingga kecil, semua
perlu memperhatikan aspek branding. Secara singkat, istilah “brand” dalam dunia
bisnis dapat diartikan sebagai sebuah janji yang diberikan perusahaan terhadap
para pelanggannya. Sebuah brand menggambarkan bagaimana seorang pelanggan
menaruh harapan atas produk yang ditawarkan, baik berupa barang atau jasa, serta
yang lebih penting lagi bahwa sebuah brand mampu membedakan penawaran
yang diberikan suatu bisnis dibandingkan para pesaingnya.

Dalam era persaingan binis yang makin tajam, upaya branding ini makin
menjadi suatu hal yang kompleks dan fluktuatif sifatnya. Setiap perubahan pasar
harus mampu ditanggapi agar brand yang sudah tertanam di benak konsumen
dapat tetap terjaga dan berkembang. Melihat ketatnya persaingan, dalam upaya
membangun sebuah brand hendaknya kita memperhatikan target pasar yang
hendak dituju.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam makalah ini kami mengidentifikasikan rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa Pengertian dari Brand dan Branding ?
2. Apa Saja Tingkat Pengertian Merek?
3. Apa Fungsi dan Tujuan dari Branding?
4. Apa Saja Unsur-Unsur Branding?
5. Apa Saja Jenis-Jenis dari Branding?
6. Apa Yang Menjadi Faktor Pembentuk Brand Image?
7. Bagaimana Strategi Branding Yang Baik?

1
2

1.3 Tujuan
Penulisan Karya Tulis ini bertujuan agar mengetahui pengertian
dari Brand Dan Branding, Tingkat Pengertian Merek, Fungsi Dan Tujuan
Dari Branding, Unsur-Unsur Branding, Jenis-Jenis Branding, Faktor
Pembentuk Brand Image, Dan Strategi Branding Yang Baik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Brand dan Branding


Suatu produk dapat dibedakan dari produk lainnya dari segi merek. Merek
tersebut dapat dipakai sebagai alat untuk menciptakan pandangan tertentu dari
para pembeli, baik melalui periklanan maupun melalui kegiatan promosi yang
lain. Peranan merek tidak hanya sekedar pembeda suatu produk, namun tidak
mustahil pada kondisi tertentu akan berwujud aset yang bernilai ekonomis.
Asosiasi pemasaran Amerika mendefinisikan merek (brand3) sebagai “nama,
istilah, tanda, simbol, atau rancngan, atau kombinasi dari semuanya, yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa penjual atau kelompok
penjual dan untuk mendiferensiasikannya dari barang atau jasa pesaing.” Dengan
demikian, sebuah merek adalah produk atau jasa penambah dimensi yang dengan
cara tertentu mendiferensiasikannya dari produk atau jasa lain yang dirancang
untuk memuaskan kebutuhan yang sama.
Branding ini berasal dari kata brand dalam bahasa inggris yang memiliki
arti merek. Namun makna branding dengan brand akan berbeda, Branding adalah
berbagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan
tujuan untuk membangun dan membesarkan sebuah brand atau merek. Disisi lain
branding ini juga diartikan sebagai suatu usaha komunikasi yang disusun dan
direncanakan dengan baik oleh perusahaan untuk membesarkan brand atau suatu
merek tertentu.
Bagi perusahaan, branding tidak sekedar berfungsi sebagai corporate
identity, namun juga bisa meningkatkan brand image (citra yang terbentuk dalam
fikiran konsumen tentang merk tertentu) yang luar biasa, apabila digarap dengan
professional. Branding juga dapat diartikan sebagai suatu pernyataan mengenai
siapa (identitas), apa yang dilakukan (produk/jasa yang ditawarkan) dan mengenai
kenapa suatu merk layak dipilih.

3
4

2.2 Tingkat Pengertian Merek


Menurut Kotler (2005: 216) Merek terbaik akan memberikan jaminan
kualitas. Namun pemberian nama atau merek pada suatu produk handaknya tidak
hanya merupakan suatu simbol, karena merek memiliki enam tingkat pengertian
yaitu sebagai berikut:
1. Atribut Produk.
Merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu, seperti halnya
kualitas, gengsi, nilai jual kembali, desain dan lain-lain. Contohnya,
Mercedes menyatakan sesuatu yang mahal, produk yang dibuat dengan baik,
terancang baik, tahan lama, bergengsi tinggi, nilai jual kembali tinggi, cepat
dan lain-lain. Perusahaan dapat memberikan satu atau lebih atribut-atribut
ini atau untuk mengiklankan produknya.
2. Manfaat.
Merek tidak hanya serangkaian atribut. Pelanggan tidak membeli
atribut, tetapi mereka membeli manfaat. Atribut diberikan untuk
dikembangkan menjadi manfaat fungsional atau emosional.
3. Nilai.
Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. Contohnya,
Mercedes menyatakan produk yang kinerja tinggi, aman, bergengsi, dan
lain-lain. Dengan demikian produsen Mercedes juga mendapat nilai tinggi
di mata masyarakat. Maka, produsen harus dapat mengetahui kelompok
pembeli mobil yang mana mencari niai-nilai ini.
4. Budaya.
Merek juga mewakili budaya tertentu. Contohnya, Mercedes
mencerminkan budaya Jerman yang terorganisasi, konsisten, tingkat
keseriusan tinggi, efesien, dan berkualitas tinggi.
5. Kepribadian.
Merek juga mencerminkan kepribadian tertentu. Sering kali produk
tertentu mengunakan kepribadian orang yang terkenal untuk mendongkrak
atau menopang merek produkya.
5

6. Pemakai.
Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau
menggunakan produk tersebut. Kebanyakan pemakai adalah orang-orang
yang menghargai nilai budaya dan kepribadian produk tersebut. Misalnya
Mercedes pada umumnya diasosiasikan dengan orang kaya, kalangan
manajer puncak, dan sebagainya.

2.3 Fungsi & Tujuan Branding


Fungsi Branding adalah untuk menanamkan image dan citranya di
masyarakat bahkan konsumennya, jika perusahaan tersebut memiliki produk yang
mereka jual, sehingga dengan adanya branding (merk dagang atau corporate
identity) diharapkan brand atau merk mereka akan senantiasa diingat oleh
masyarakat atau konsumennya dalam jangka waktu yang lama. Terdapat tiga
tujuan dalam membangun brand, yaitu: membentuk persepsi, membangun
kepercayaan dan membangun cinta (kepada brand) (Neumeier, 2003:41)
Fungsi branding secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pembeda
Suatu produk akan memiliki perbedaan dengan pesaingnya bila
memiliki brand yang kuat, sehingga sebuah brand dapat dengan
mudah dibedakan dari brand yang lain.
2. Promosi dan Daya Tarik
Produk yang memiliki brand akan dengan mudah dipromosikan
dan menjadi daya tariknya. Promosi sebuah brand akan dengan
mudah mempromosikan produknya dengan menampilkan logo
brand tersebut.
3. Pembangun Citra, Pemberi Keyakinan, Jaminan Kualitas, dan
Prestise
Sebuah brand juga berfungsi membentuk citra dengan memberi
alat pengenalan pertama kepada masyarakat. Keyakinan, kualitas
dan prestise sebuah produk akan melekat dalam sebuah brand dari
pengalaman dan informasi dari produk tersebut.
6

4. Pengendali Pasar
Pasar akan mudah dikendalikan oleh brand yang kuat. Brand
tersebut akan menjadi peringatan bagi para kompetitornya untuk
mengambil setiap langkah yang diambilnya, di samping itu
masyarakat akan dengan mudah diberi informasi tambahan dengan
adanya brand yang diingat olehnya.

2.4 Unsur-unsur Branding


Unsur terpenting dari suatu brand adalah nama dagang atau merek. Namun
demikian brand tidak cukup bila hanya didukung dengan lambang atau simbol
identitas visual yang secara konsisten dan sistematis diterapkan pada berbagai
media pendukung komunikasi pemasaran suatu brand.
Unsur-unsur branding adalah sebagai berikut:
1. Nama Merek
2. Logo: logo, logotype, monogram, bendera.
3. Penampilan visual: desain kemasan, desain produk, desain seragam,
desain bangunan, desain kendaraan.
4. Juru bicara: pesohor, tokoh pendiri, tokoh perusahaan, tokoh ciptaan,
mascot.
5. Kata-kata: akronim, nama panggilan, slogan, tag line, jingle.
6. Suara: lagu, icon bunyi / nada, lagu tematik.

2.5 Jenis-jenis Branding


Branding memiliki beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Product Branding
Branding produk merupakan hal yang paling umum dalam
branding. Merek atau produk yang sukses adalah produk yang mampu
mendorong konsumen untuk memilih produk miliknya di atas produk-
produk pesaing lainnya.
2. Personal Branding
7

Personal branding merupakan alat pemasaran yang paling


populer di kalangan publik figure seperti politisi, musisi, selebriti,
dan lainnya, sehingga mereka memiliki pandangan tersendiri di mata
masyarakat.
2. Corporate Branding
Corporate branding penting untuk mengembangkan reputasi
sebuah perusahaan di pasar, meliputi semua aspek perusahaan
tersebut mulai dari produk/jasa yang ditawarkan hingga kontribusi
karyawan mereka terhadap masyarakat.
4. Geographic Branding
Geographic branding atau regional bertujuan untuk
memunculkan gambaran dari produk atau jasa ketika nama lokasi
tersebut disebutkan oleh seseorang.
5. Cultural Branding
Cultural branding mengembangkan reputasi mengenai
lingkungan dan orang-orang dari lokasi tertentu atau kebangsaan.

2.6 Faktor Pembentuk Brand Image


Menurut Keller (2008) ada beberapa faktor pendukung
terbentuknya brand image dalam keterkaitannya dengan asosiasi merek:
1. Favorability of brand association/Keunggulan asosiasi merek
Keunggulan asosiasi merek dapat membuat konsumen percaya
bahwa atribut dan manfaat yang diberikan oleh suatu merek dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga menciptakan
sikap yang positif terhadap merek tersebut. Tujuan akhir setiap konsumen
yang dilakukan oleh konsumen adalah mendapatkan kepuasan akan
kebutuhan dan keinginan mereka. Adanya kebutuhan dan keinginan dalam
diri konsumen melahirkan harapan, dimana harapan tersebut yang
diusahakan oleh konsumen untuk dipenuhi melalui kinerja produk atau
merek yang dikonsumsinya. Apabila kinerja produk atau merek melebihi
harapan, maka konsumen akan puas dan demikian pula sebaliknya.
8

2. Strength of brand association/kekuatan asosiasi merek


Kekuatan asosiasi merek tergantung pada bagaimana informasi
masuk dalam ingatan konsumen dan bagaimana informasi tersebut
dikelola oleh data sensoris di otak sebagai bagian dari brand image. Ketika
konsumen secara aktif memikir dan menguraikan arti informasi pada suatu
produk atau jasa, maka akan tercipta asosiasi yang semakin kuat pada
ingatan konsumen.
3. Uniquesness of brand association/Keunikan asosiasi merek
Inti dari brand positioning adalah bahwa merek memiliki
keuntungan bersaing yang terus menerus atau unique selling proposition
yang memberikan alasan menarik bagi konsumen mengapa harus membeli
merek tersebut (Keller, 2008: 58). Oleh karena itu harus diciptakan
keunggulan bersaing yang dapat dijadikan alasan bagi konsumen untuk
memilih suatu merek tertentu. Keunikan merek dapat ditentukan dari dua
faktor: yaitu point of parity (sejauhmana asosiasi merek memiliki unsur
kesamaan yang terdiri dari kesamaan kategori dan kesamaan kopetitif) dan
point of difference (adalah atribut dan manfaat yang dikaitkan dengan
merek dan dinilai secara positif serta dipercaya bahwa konsumen tidak
menemukan hal tersebut pada merek pesaing).

2.7 Strategi Branding Yang Baik


Branding seringkali berkaitan dengan produk-produk yang akan
dipromosikan kepada khalayak dengan menyesuiakan dengan nama merek yang
tepat dan terstruktur agar terlihat lebih spesifik. Saat ini untuk memperkenalkan
suatu merek biasanya dilakukan suatu cara yang berkaitan erat dengan kegiatan
promosi dan pemasaran. Hal-hal tersebut kemudian diikomunikasikan melalui
media diantaranya adalah sesuatu yang memiliki keterkaitan dengan nama suatu
merek dan logo. Selain melalui media, seorang informan juga biasa melakukan
kegiatan pemasaran dari mulut ke mulut atau word of mouth yang juga terbukti
ampuh untuk menarik minat konsumen dan agar konsumen mudah menerima dan
mengingat nama merek yang ada sehingga mudah dikenali.
9

Salah satu cara agar sukses dalam melakukan strategi branding,


maka terlebih dahulu harus memahami kebutuhan serta keinginan
pelanggan atau konsumen dengan melihat prospek calon pelanggan. Selain
itu kita juga harus melihat kondisi pasar yang menjadi target utama dari
strategi branding ini. Hal paling penting yang harus diperhatikan dalam
strategi branding adalah berkenaan dengan loyalitas produk yang akan
diluncurkan. Mengapa loyalitas dianggap penting ? hal ini dikarenakan
melalui loyalitas yang baik, konsumen akan semakin tertarik dan memiliki
kepercayaan penuh terhadap sebuah brand. Berhasil tidaknya sebuah
strategi itu bergantung pada bagaimana pesan itu dikemas kemudian
disampaikan sehingga dapat diterima dan dipahami oleh konsumen yang
bertujuan untuk mendapat respon positif berupa daya tarik tersendiri dari
seorang calon konsumen.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sebuah merek atau brand adalah produk atau jasa penambah dimensi yang
dengan cara tertentu mendiferensiasikannya dari produk atau jasa lain yang
dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Branding adalah berbagai
kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan untuk
membangun dan membesarkan sebuah brand atau merek.
Salah satu cara agar sukses dalam melakukan strategi branding, maka
terlebih dahulu harus memahami kebutuhan serta keinginan pelanggan atau
konsumen dengan melihat prospek calon pelanggan. Selain itu kita juga harus
melihat kondisi pasar yang menjadi target utama dari strategi branding ini. Hal
paling penting yang harus diperhatikan dalam strategi branding adalah berkenaan
dengan loyalitas produk yang akan diluncurkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kartajaya, H. 2004. On Positioning. Bandung : Mizan Media Utama.

Fandy Tjiptono. 2006. Brand Management dan Strategy. Yogyakarta : Penerbit


Andi

Freddy Rangkuti. 2002. The Power of Brand (Teknik Mengelola Brand Equity
dan Strategi Pengembangan Merek). Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama

Jacky Tai, Wilson Chew. 2012. Brand Management. Jakarta : Indeks

11

Anda mungkin juga menyukai