DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
SELVI SABADRI (21501007)
AGUNG A.R (21501117)
SUDARYANTO (21501065)
RAYNATA ARGANTA (21501149)
RENDI ALEXANDER SUNUK (21501127)
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA MAKASSAR
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai mata kuliah
Manajemen Pemasaran, dengan judul “ MENCIPTAKAN EKUITAS MEREK”Dengan materi kuliah
ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami tentang Ekuitas Merek. Dengan demikian,
kami sadar materi ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi pembacanya, terutama
mahasiswa, supaya bisa memahami pengertian negara dan konstitusi, karena kita adalah penerus Bangsa
Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Merek dan Apa Peran Merek?
2. Apa Definisi Ekuitas Merek dan Apa Saja Model Ekuitas Merek?
3. Apa Saja Cara Membangun Ekuitas Merek?
4. Bagaimana Cara Memilih Elemen Merek?
5. Bagaimana Cara Mengukur Ekuitas Merek?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
Setelah mengikuti materi ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk:
1.Menjelaskan Pengertian Merek dan Peran Merek.
2.Mendefinisikan Ekuitas Merek dan Model Ekuitas Merek
3.Membangun Ekuitas Merek
4.Memilih Elemen Merek
5.Mengukur Ekuitas Merek
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MEREK
American Marketing Association mendefinisikanmerek sebagai “nama, istilah, tanda, lambang,
atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa
dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan barang atau jasa dari salah
satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan merek dari para pesaing.” Maka
merek adalah produk atau jasa yang dimensinya mendiferensiasikan merek tersebut dengan
beberapa cara dari produk atau jasa yangdimensinya mendiferensiasikan merek tersebut dengan
beberapa caradari produk atau jasa lainnya yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama.
Perbedaan ini bisa fungsional, rasional, atau nyata─berhubungan dengan kinerja produk dari merek.
Perbedaan ini bisa juga lebih bersifat simbolis, emosional, atau tidak nyata─berhubungan
dengan apa yang direpresentasikan merek. Saat ini merek memainkan sejumlah peran penting
yang meningkatkan hidup konsumen dan meningkatkan nilai keuangan perusahaan.
PERAN MEREK
Merek mengidentifikasikan sumber atau pembuat produk dan memungkinkan konsumen─bisa
individual atau organisasi─untuk menuntut tanggung jawab atas kinerjanya kepada pabrikan atau
distributor tertentu. Konsumen dapat mengevaluasi produk yang sama secara berbeda tergantung
pada bagaimana pemerakan produk tersebut. Mereka belajar tentang merek melalui pengalaman masa
lalu dengan produk tersebut dan program pemasarannya, menemukan merek mana yang memuaskan
kebutuhan mereka dan mana yang tidak. Kemampuan merek untuk menyederhanakan
pengambilan keputusan dan mengurangi risiko adalah sesuatu yang berharga.
Merek juga melaksanakan fungsi yang berharga bagi perusahaan. Pertama, merek
menyederhanakan penanganan atau penelusuran produk. Merek membantu mengatur catatan
persediaan dan catatan akuntansi. Merek juga menawarkan perlindungan hukum kepada
perusahaan untuk fitur-fitur atau aspek unik produk, seperti merek dagang terdaftar,dsb. Merek
menandakan tingkat kualitas tertentu sehingga pembeli yang puas dapat dengan mudah
memilih produk kembali (Mempengaruhi loyalitas pelanggan). Bagi perusahaan merek
merepresentasikan bagian properti hukum yang sangat berharga dan dapat mempengaruhi perilaku
konsumen, dapat dibeli dan dijual, dan memberikan keamanan pendapatan masa depan yang
langgeng bagi pemiliknya.
BRANDZ
Konsultan riset pemasaran Millward Brown dan WPP mengembangkan model kekuatan merek
BRANDZ, di mana pada intinya terdapat piramid BrandDynamics. Menurut model ini,
pembangunan merek mengikuti sederet langkah yang berurutan, masing-masing bergantung pada
keberhasilan pencapaian langkah sebelumnya.
MODEL AAKER
David Aaker memandang ekuitas merek sebagai kesadaran merek (brand awareness), loyalitas
merek, dan asosiasi merek yang bersama-sama menambah atau mengurangi nilai yang diberikan
sebuah produk atau jasa. Menurut Aaker, manajemen merek dimulai dengan mengembangkan
identitas merek─ sekumpulan asosiasi merek yang unik yang mewakili tujuan dan janji merek
kepada pelanggan, sebuah citra merek yang aspirasional.
Karakteristik sukses
Pemasar harus memutuskan setiap potensi perluasan merek berdasarkan seberapa efektif
perluasan merek tersebut mengangkat ekuitas merek lama dari merek induk, dan juga, pada
gilirannya, seberapa efektif perluasan merek ini berkontribusi terhadap ekuitas merek induk.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebuah merek adalah sebuah nama, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari beberapa elemen
ini, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang dan jasa dari satu atau sekumpulan penjual
dan untuk mendiferensiasikan mereka dari para pesaingnya. Komponen yang berbeda dari merek─nama
merek, logo, simbol, desain kemasan, dan lainnya─ disebut sebagai elemen merek.
Merek menawarkan sejumlah manfaat bagi pelanggan dan perusahaan. Merek merupakan aset tak
berwujud yang berharga yang perlu dikelola dengan seksama. Kunci dari penetapan merek adalah
membuat pelanggan menyadari perbedaan di antara merek-merek dalam sebuah kategori produk.
Ekuitas merek harus didefinisikan berdasarkan efek pemasaran yang secara unik dapat diatributkan
ke sebuah merek. Artinya, ekuitas merek terkait dengan fakta bahwa akan diperoleh hasil yang
berbeda dari pemasaran suatu produk atau jasa karena mereknya, dibandingkan dengan hasilbila
produk atau jasa yang sama tidak teridentifikasi oleh merek tersebut.
Pembangunan ekuitas merek bergantung pada tiga faktor utama (1) pilihan awal untuk elemen
atau identitas merek yang membentuk merek (2)cara merek diintegrasikan ke dalam dukuungan
program pemasaran; dan (3) asosiasi yang dipindahkan secara tidak langsung ke merek dengan
menghubungkan merek dengan entitas lainnya (misalnya perusahaan, negara asal, saluran
distribusi, atau merek lain.)
B. SARAN
Cukup sekian apa yang dapat kami sajikan ,dan dalam penyusunan makalah ini,kami menyadari masih
banyak kekurangan baik dalam hal penulian,ataupun isi dari makalah ini. Untuk itu kami mohon kritik
dan sarannya untuk perbaikan dalam penyusunan makalah kedepannya. Dan semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan kita mengenai tentang Menciptakan Ekuias Merek. Sekian kami ucapkan
terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
https://studylibid.com/doc/1004939/bahan-ajar-manajemen-pemasaran
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pembangunan-nasional-veteran-
yogyakarta/manajemen/bab-9-menciptakan-ekuitas-merek/13264218
https://www.dreambox.id/blog/branding-strategi/bagaimana-cara-menciptakan-ekuitas-merek/