Anda di halaman 1dari 21

Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Strategi Branding

(Studi Kasus Pada Bisnis Kopi Kenangan)

Nama mahasiswa
NIM mahasiswa

Logo UNIV

Program Studi……
Fakultas………………….
Universitas………………………
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................................................... I
ABSTRAK...................................................................................................................................................... II
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................................................. 1
BAB 2 LANDASAN TEORI............................................................................................................................... 3
BAB 3 METODE PENELITIAN.......................................................................................................................... 5
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................................... 8
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................... 13

i
ABSTRAK

Budaya minum kopi di Indonesia sedang menjadi daya tarik kebiasaan masyarakat
belakangan ini. Kopi merupakan minuman yang dapat diseduh dan dikenal sejak zaman
dahulu, kopi wajib menjadi suguhan para orang tua di pagi hari. Indonesia sebagai penghasil
kopi ke-4 terbesar di dunia tetapi Indonesia masih belum mendapatkan keuntungan yang
signifikan dari komoditas kopiKopi Kenangan adalah bisnis kopi berbeda dari kedai kopi
lainnya karena tidak mempergunakan sistem franchise yang tujuan nya adalah untuk
mempertahankan kualitas produk agar cita rasa kopinya selalu konsisten. Tujuan dibuatnya
artikel ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility atau
CSR terhadap Strategi Branding pada bisnis Kopi Kenangan. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan populasi adalah pelanggan Kopi Kenangan dan sampel yang
diteliti adalah 30 pelanggan berdasarkan random sampling. Teknik analisis data
menggunakan uji validitas dan realibilitas, uji regresi sederhana, dan uji hipotesis. Hasil dari
penelitian ini adalah nilai t-hitung adalah 9,949 lebih besar dari t tabel yang memiliki nilai
1,993 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak sehingga terdapat pengaruh yang signifikan
positif antara corporate social responsibility terhadap strategi branding pada bisnis Kopi
kenangan terdapat pengaruh yang signifikan positif antara corporate social responsibility
terhadap strategi branding pada Bisnis Kopi Kenangan.
Kata-kata kunci : Corporate Social Responsibility (CSR), Strategi Branding, Kopi Kenangan

ii
iii
BAB 1 PENDAHULUAN

Budaya minum kopi di Indonesia sedang menjadi daya tarik kebiasaan masyarakat
belakangan ini. Kopi merupakan minuman yang dapat diseduh dan dikenal sejak zaman
dahulu, kopi wajib menjadi suguhan para orang tua di pagi hari. Indonesia sebagai penghasil
kopi ke-4 terbesar di dunia tetapi Indonesia masih belum mendapatkan keuntungan yang
signifikan dari komoditas kopi, didasarkan pada data International Coffe Organization
(2019), Indonesia berada diurutan ke 14 sebagai negara yang mendapat keuntungan dari kopi.
Tetapi belakangan ini brand atau merek kedai kopi di Indonesia mulai timbul, salah satunya
adalah Kopi Kenangan dan kopi kenangan ini menjadi salah satu pesaing pada kedai kopi
lainnya di Industri Kopi Indonesia.
Kopi Kenangan adalah bisnis kopi berbeda dari kedai kopi lainnya karena tidak
mempergunakan sistem franchise yang tujuan nya adalah untuk mempertahankan kualitas
produk agar cita rasa kopinya selalu konsisten. Diakhir 2019, Kopi Kenangan memiliki 230
gerai, dan hingga 2021 akhir Kopi Kenangan telah berkembang menjadi 700 gerai yang
tersebar di seluruh Indonesia dan akan melakukan ekspansi ke berbagai negara di Asia
Tenggara (Isna, 2023).
Branding adalah salah satu unsur yang penting dalam menghidupkan suatu bisnis.
Strategi branding menjadi perhatian khusus untkuk para pembisnis dalam menjalankan
bisnisnya, tak terkecuali Kopi Kenangan. Dua sahabat yaitu Edward Tirtanata dan James
Prananto adalah pendiri dari Kopi Kenangan, keduanya melihat pasar kopi Indonesia masih
dikuasai oleh brand internasional seperti Starbucks, Nescafe dan lain sebagainya padahal
faktanya Indonesia sebagai produsen terbesar ke-empat setelah Brazil, Vietnam, dan
kolombia. Dilain sisi orang Indonesia yang memiliki kebiasaan Ngopi membuat alasan
terbesarnya untuk memulai bisnis kopi. Strategi branding yang dibangun oleh kedua pendiri
ini berawal dari menginginkan kedai kopinya terkesan akrab ditelinga masyarakat Indonesia
dan melihat tren yang sedang berkembang bahwa gaya anak muda Indonesia yang sering
tertarik dengan kata-kata cinta, galau, dan yang berunsur estetik akan didatangi dari
penamaan yang berkarakter tersebut yaitu Kopi Kenangan.
Dewasa ini CSR atau Corporate Social Responsibility atau tanggungjawab sosial
perusahaan bukan hanya sifatnya teoritis saja tetapi telah mengalami perkembangan .
awalnya CSR adalah kegiatan yang memiliki sifat filantropi atau suatu dorongan
kemanusiaan yang sumbernya dari norma dan etika yang universal untuk dapat menolong
sesame dan memperjuangkan pemerataan sosial tetapi untuk sekarang CSR menjadi strategi

1
oleh perusahaan dalam meningkatkan branding suatu perusahaan dalam menumbuhkan citra
merek kepada masyarakat. Dengan adanya CSR yang dijalankan oleh suatu perusahaan akan
menumbuhkan kepercayaan baik di masyarakat bahwa perusahaan tersebut memiliki jiwa
kemanusiaan dan peduli kepada masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh CSR terhadap strategi branding pada bisnis Kopi Kenangan dengan rumusan
masalahnya adalah bagaimana pengaruh CSR terhadap strategi branding pada bisnis kopi
kenangan?
4

BAB 2 LANDASAN TEORI

Teori Stakeholder dan Pengakuan


Kegiatan CSR bukan hanya terpaku pada pendiri atau pemilik saja tetapi para
stakeholder yang memberikan dampak dari suatu bisnis (Rilla, 2016). Besarnya dukungan
stakeholder dalam kegiatan bisnis akan meningkatkan CSR yang telah diungkapkan oleh
perusahaan. Selain itu perusahaan dapat juga mencapai suatu tujuan dan mendapatkan
legitimasi atau pengakuan dari masyarakat luas. Hal ini akan mengubah citra perusahaan
bahwa bisnis yang dijalankan memberikan manfaat bagi masyarakat yang ada didalam suatu
perusahaan tersebut, sehingga teori ini akan menjadi dasar artikel ilmiah ini tersusun dengan
menggunakan dasar bahwa teori pengakuan atau legitimasi yang dikembangkan oleh Grey
(2011) yang mana sistem dari pengelolaan perusahaan diorientasikan pada keberpihakan
kepada masyarakat, kelompok, pemerintah, bahkan individu yang tinggal didaerah sekitar
bisnis.
Teori Pengakuan ini merupakan ungkapan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan
perisahjaan dalam mendapatkan legitimasi dari suatu masyarakat dimana bisnis tersebut ada.
Perusahaan semakin sadar bahwa kelangsungan hidup perusahaan ini bergantung pada
hubungan perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sehingga organisasi atau
perusahaan ini akan terus berusahaan yakinkan masyarakat untuk melakukan kegiatan
kegiatan sosial sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Corporate Social Responsibility


Corporate Social Responsibility atau CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan
yang mana menurut Soeharto (2007) adalah suatu operasi bisnis yang memilik komitmen
yang bukan hanya meningkatkan suatu keuntungan pada perusahaan baik secara finansial
tetapi juga membangun sosial ekonomi yang berkelanjutan di masyarakat sekitar bisnis
berlangsung.
Menurut Rahman (2009) definisi dari CSR adalah komitmen bisnis dalam
kontribusinya membangun ekonomi yang berkelanjutan dengan karyawan, keluarga, ataupun
masyarakat setempat dalam mewujudkan peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa CSR adalah wujud dari
suatu tanggungjawab perusahaan dalam memperbaiki lingkungan yang rusak disekitar bisnis
berlangsung yang mewujudkan suatu komitmen perusahaan untuk masyarakat.
5

Strategi Branding
Menurut Schultz dan Barnes (2017) strategi branding merupakan kegiatan yang
memiliki aturan dalam mengatur aspek-aspek yang bertujuan dalam membentuk sebuah
brand atau merek. Sedangkan menurut Gelder (2015) strategi branding adalah suatu sikap
atau perilaku konsumen apa yang seharusnya dicapai oleh suatu merek yang kaitannya
dengan konsumen atau pelanggan.
Sehingga dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi brand merupakan suatu
manajemen merek yang tujuannya dalam mengatur semua elemen merek untuk dikenal oleh
masyarakat luas tentang merek tersebut.

Penelitian Terdahulu
Penelitian yang telah dilakukan oleh Mariyudi Sofyan tentang Pengaruh CSR
Perusahaan terhadap Citra Merek dan Loyalitas Merek dengan hasil penelitiannya adalah
bahwa CSR memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap citra merek fungsional, dan
emosional serta loyalitas pelanggan. Kesamaan dalam penelitian yang akan dilakukan adalah
sama-sama menggunakan variabel CSR dan yang membedakan adalah dengan analis data
yang menggunakan persamaan structural atau SEM sedangkan penelitian yang akan
dilakukan adalah menggunakan analisis data uji validasi dan reliabilitas, serta analisis regresi
sederhana dan uji hipotesis. Perbedaan selanjutnya adalah menguji variabel berbeda yaitu
Strategi Branding. (Sofyan, 2017)
Penelian terdahulu selanjutnya dilaksanakan oleh Fajar Mochamad Sidik tentang
pengaruh tanggungjawab sosial perusahaan terhadap corporate reputation dan dampaknya
pada brand equity . yang mana hasil penelitiannya adalah CSR memiliki dampak positif
signifikan terhadap ekuitas merek dan mendukung efek sebagian mediasi dari reputasi
perusahaan yang mempunyai dampak signifikan juga terhadap ekuitas merek. Persamaan
dalam penelitian ini adalah sama-sama meneliti pengaruh CSR tetapi perbedaanya berada
pada variabel terikatnya yaitu strategi branding pada bisnis kopi yaitu Kopi Kenangan. (Sidik,
2016)
6
BAB 3 METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan analisis


cross sectional yang mana penelitian ini seluruh data yang berkaitan dengan variable bebas
yaitu Corporate Social Responsibility dan variabel terikatnya adalah Strategi Branding
dalam hal ini kedua data tersebut akan dikumpulkan pada data yang sama sehingga penelitian
ini akan mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Corporate Sosial H1
Responsibility
Strategi Branding
(CSR)

Dengan hipotesis sebagai berikut:


H 0 : β=0 (Tidak ada pengaruh antara Corporate Social Responsibility terhadap Stategi
Branding pada bisnis Kopi Kenangan)
H 1 : β ≠ 0 (ada pengaruh antara Corporate Social Responsibility terhadap Stategi
Branding pada bisnis Kopi Kenangan)

Desain penelitian yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah survei yang berarti
informasi yang akan dihimpun dari para responden menggunakan kuesioner. Populasi dalam
penelitian ini yaitu konsumen Kopi Kenangan yang pernah membeli Kopi Kenangan yang
berjumlah 305 pelanggan. Sampel yang digunakan dapat penelitian ini adalah 75 pelanggan
dengan perhitungan yang dilakukan menggunakan Teknik non-probability sampling dengan
menggunakan rumus slovin yaitu:
N
n= 2
1+ N e

Keterangan:
n = Sampel
N = Populasi
E = margin eror yang ditoleransi
Berdasarkan rumus diatas maka sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah

7
8

305
n= 2
=75
1+(305 ×0 , 10 )
Jadi dengan margin eror yang ditoleransi sebesar 10% maka didapat sampel 75 pelanggan
yang akan menjadi responden dalam penelitian ini (Sugiyono, 2008). Dari jawaban para
responden akan dianalisa dengan menggunakan skala likert yaitu sebuah skala untuk
memudahkan para responden dalam menjawab setiap butir pertanyaan, dan dalam penelitian
ini ada lima skala likert yaitu:
Tabel 1 Skala Likert
Skala Likert Poin
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Cukup Setuju (CS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Dalam teknik analisis data langkah awal yang akan dilakukan adalah uji validitas
sebagai alat ukur valid dan tidaknya suatu butir setiap jawaban yang dijawab oleh responden
dengan penilaian instrument validitas sebagai berikut:

Tabel 2 Penilaian Instrumen Validitas


r hitung > r tabel Valid
r hitung < r tabel Tidak Valid

Selanjutnya dilakukan uji reliabiliras untuk mengetahui kandalan dari suatu kuesioner,
dan dalam hal ini akan menggunakan program SPSS (Statistikal Product and Service
Solution) versi 25.0. Data dikatakan reliabel apabila jawaban dari setiap responden konsisten
dan dari setiap bagian, berikut tabel penilaian koefisien Cronbach Alpha:
Tabel 3 Penilain Koefisien Cronbach Alpha
α >0 , 60 Reliabel
α <0 , 60 Tidak Reliabel

Berikutnya dapat dilakukan uji normalitas yang selanjutnya dapat dilakukan uji
regresi linier sederhana untuk mengetahui atau memprediksi variabel bebas X dengan
9

variabel terikat Y. Dalam pelaksanaannya, untuk menganalisa regresi sederhana ini diolah
dengan menggunakan SPSS (Statistika Product and Service Solutions). Dengan teknik
analisis bivariat dengan model regresi linier sederhana:
Y =α + βX
Dimana:
Y: Strategi Branding
α : Konstanta
β : Koefisien Variabel X
X: Corporate Social Responsibility

Selanjutnya dapat dilakukan uji korelasi dengan menggunakan uji korelasi sederhana yaitu
Pearson Product Moment yaitu:
n ( ∑ XY )−∑ X ∑ Y
r=
√ [ n∑ X −(∑ X ) ][ n ∑ Y −(∑ Y ) ]
2 2 2 2

Dalam pengambilan keputusan diharapkan nilai r tidak lebih dari harga yaitu -1<r<+1.
Jika nilai r=-1 artinya korelasi akan negatif sempurna, jika r=0 maka tidak ada korelasi, dan
jika r=1 memiliki arti korelasinya kuat. Berikut nilai interprestasi dari koefisien korelasi nilai
r. Setelah dilakukan uji korelasi dapat dilakukan uji hipotesis dengan daerah penolakannya
sebagai berikut:
H0 akan ditolak jika t hitung > t tabel atau – t hitung < - t tabel
H0 akan diterima jika – t hitung < t tabel < t hitung
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan menggunakan kuesioner yang disebar ke 75


pelanggan di Outlet Kopi Kenangan. Terdapat 35 pelanggan berjenis kelamin laki-laki dan 40
pelanggan berjenis kelamin perempuan, berikut persentasenya dalam tabel 4 berikut:
Tabel 4 Persentase Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 35 47%
Perempuan 40 53%

Selanjutnya ditanyakan pula dalam pertanyaan umum berapa kali anda datang ke
Kopi Kenangan? Dan hasilnya adalah 64% dari 75 pelanggan telah membeli produk Kopi
Kenangan sebanyak lebih dari 2 kali sedangkan 26% dari 75 pelanggan menyatakan baru
sekali mengunjungi Kopi Kenangan, berikut tabel persentasenya:
Tabel 5 Persentase Konsumen Kopi Kenangan
Kegiatan Pilah Sampah Jumlah Persentase
Kurang dari 2 kali 27 36%
Lebih dari 2 kali 48 64%

Dalam penelitian ini terdapat 8 item pertanyaan untuk variabel X yaitu Corporate
Social Responsibility dan 13 item pertanyaan untuk variabel Y yaitu Strategi Branding dan
berdasarkan hasil perhitungan bahwa semua item pertanyaan valid dan reliabel berikut
penjelasannya didalam tabel 6 dan tabel 7 berikut:

Tabel 6 Hasil Uji Validitas


Variabel Item t-hitung t-tabel Keterangan
1 4,939 valid
2 6,755 valid
Corporate 3 8,672 valid
Social 4 7,267 valid
1,9845
Responsibility 5 7,057 valid
(X) 6 4,942 valid
7 10,918 valid
8 10,262 valid
Strategi 1 6,164 valid
1,9845
Branding (Y) 2 8,237 valid

10
11

3 7,396 valid
4 7,939 valid
5 7,878 valid
6 8,576 valid
7 7,871 valid
8 9,598 valid
9 9,072 valid
10 9,518 valid
11 8,069 valid
12 8,752 valid
13 5,261 valid

Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas


Variabel Cronbach's Alpha Nilai ukur Keterangan
0,805 Reliabel
0,787 Reliabel
0,772 Reliabel
Corporate Social 0,786 Reliabel
0,60
Responsibility (X) 0,793 Reliabel
0,803 Reliabel
0,756 Reliabel
0,761 Reliabel
0,893 Reliabel
0,892 Reliabel
0,888 Reliabel
0,886 Reliabel
0,886 Reliabel
0,885 Reliabel
Strategi Branding
0,887 0,60 Reliabel
(Y)
0,882 Reliabel
0,885 Reliabel
0,883 Reliabel
0,886 Reliabel
0,885 Reliabel
0,893 Reliabel

Dari hasil diatas, semua item pertanyaan dapat dilanjutkan untuk uji normalitas untuk
mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Sehingga didapat hasil
bahwa dari hasil perhitungan menggunakan SPSS 25.0 terdapat nilai Asymp.sig (2-tailed)
0,33 > 0,05 adalah suatu data yang berdistribusi normal sehingga dapat dilanjutkan uji regresi
linier sederhana.
Berdasarkan pada perhitungan yang telah dilakukan pada SPSS 25.0 terdapat hasil
koefisien persamaan regresi linier sederhana yang tertuang dalam tabel 8 berikut:
12

Tabel 8. Koefisien Persamaan Regresi Linier Sederhana

Understandardized
Standardized Coefficient
Model Coefficients

B Std. Eror Beta t sig.


Constant 10,755 4,689 2,294 0,025
Corporate Social
Responsibility 1,317 0,132 0,759 9,949 0,000

Dari tabel diatas, persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut:


Y =10,755 +1,317 X
Dimana:
Y: Strategi Branding
α : Konstanta
β : Koefisien Variabel X
X: Corporate Social Responsibility
Dari persamaan diatas dapat diterangkan bahwa koefisien corporate social
responsibility mendapatkan nilai sebesar 1,317 yang memiliki arti bahwa jika strategi
branding semakin tinggi maka corporate social responsibility Respon akan mengalami
peningkatan pula atau dapat dikatakan berhasil. Untuk melihat lebih mendalam terkait
pengaruh antara corporate social responsibility terhadap strategi branding, peneliti
menghitung korelasi dimensi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil
perhitungannya ditampilkan dalam tabel 9 dan tabel 10 berikut:
Tabel 9. Uji Korelasi CSR terhadap Strategi Branding
Model Sum of Squares df Mean Square F

Regresi 2269,583 1 2269,583 98,976


Residual 1673,937 73 22,931
Total 3943,52 74

Tabel 10. Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square
Square Estimate
1 0,759 0,576 0,570 4,789
13

Berdasarkan tabel 9 terlihat bahwa nilai F hitung yang didapatkan adalah 98,976
dengan nilai F tabel (0,05;1;73) adalah 3,972, sehingga F hitung lebih besar dari F tabel atau
98,976 > 3,972 yang berarti bahwa adanya pengaruh antara corporate social responsibility
terhadap strategi branding pada Kopi Kenangan.
Selanjutnya, dalam tabel 10 dapat diperlihatkan bagaimana pengaruh antara corporate
social responsibility terhadap strategi branding yang mana diketahui bahwa corporate
social responsibility mempunyai pengaruh terhadap strategi branding yaitu sebesar 57,6%
dan sisanya yaitu 42,4% akan dipengaruhi oleh faktor lain diluar corporate social
responsibility..
Setelah dilakukan uji korelasi dapat diteruskan uji hipotesis, diketahui t hitung adalah
9,949 lebih besar dari t tabel yang memiliki nilai 1,993 yang berarti H1 diterima dan H0
ditolak sehingga terdapat pengaruh yang signifikan positif antara corporate social
responsibility terhadap strategi branding pada bisnis Kopi kenangan.
Berdasarkan hasil penelitian uji regresi linier sederhana, korelasi, dan uji hipotesis
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara corporate social responsibility terhadap
strategi branding pada bisnis Kopi kenangan.yang diketahui bahwa hipotesis nol ditolak dan
hipotesis alternatifnya diterima.
Hal ini selaras dengan hasil dari penelitian Mariyudi Sofyan tentang Pengaruh CSR
Perusahaan terhadap Citra Merek dan Loyalitas Merek dengan hasil penelitiannya adalah
bahwa CSR memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap citra merek fungsional, dan
emosional serta loyalitas pelanggan. Sehingga strategi branding dapat mempengaruhi secara
sigifikan terhadap CSR pada Bisnis Kopi Kenangan
14
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan rumusan masalah pada
penelitian ini serta hasil penelitian melalui analisis data statistik dapat disimpulkan bahwa
nilai t-hitung adalah 9,949 lebih besar dari t tabel yang memiliki nilai 1,993 yang berarti H1
diterima dan H0 ditolak sehingga terdapat pengaruh yang signifikan positif antara corporate
social responsibility terhadap strategi branding pada bisnis Kopi kenangan terdapat
pengaruh yang signifikan positif antara corporate social responsibility terhadap strategi
branding pada Bisnis Kopi Kenangan. Dari hal tersebut memperlihatkan bahwa semakin
tinggi kegiatan Strategi Branding maka semakin besar pula corporate social responsibility
pada bisnis Kopi Kenangan.
Penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti selanjutnya dengan menggunakan
metode lain yang dapat memodifikasi guna mencari tahu dimensi dan variabel-variabel yang
mempengaruhi suatu corporate social responsibility dalam ruang lingkup bisnis atau
perusahaan lainnya dan menambah variabel penelitian guna membandingkan pengaruh antara
Strategi branding dengan variabel-variabel lainnya.

15
16
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

International Coffe Organization (ICO). (2019). Coffe Statistics 2000-2019 in th world. London: ICO.

Isna, D. T. (2023, Januari 15). Top 10 Situs E-Commerce di Indonesia. Retrieved from
wartaekonomi.co,id: https://www.wartaekonomi.co.id/read275132/ini-top-10-situs-e-
commerce-di-indonesia-mana-yang-unggul-tokopedia-atau-shopee

Rilla, G. (2016). Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
manufaktur. Jurnal Manajemen Keuangan.

Douglas, G. (2011). Teori Legitimasi dalam Perusahaan untuk CSR. Jakarta: Arcan.

Edi, S. (2007). Kebijakan Sosial sebagai Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

Reza, R. (2009). Corporate Social Responsibility Antara Teori dan Kenyataan. Jakarta: Buku Kita .

Schultz, B. &. (2017). Strategic Brand Communication Campaigns. Lillionis: NTC Books.

Gelder. (2015). Global Brand Strategy. London: Kogan Page.

Sofyan, M. (2017). Pengaruh CSR terhadap Citra Merek dan Loyalitas Merek. Jurnal Siasat Bisnis, 1-
18.

Sidik, F. M. (2016). Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau CSR Terhadap Corporate
Reputation dan Dampaknya Pada Brand Equity. Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis.

17

Anda mungkin juga menyukai