Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Mata Kuliah/ R.Kuliah : PR dan Manajemen CSR/R.04


Hari/Tanggal : Selasa/ 31 Januari 2023
Waktu : 16.00-18.30 WIB
Sifat ujian : online dan realtime
Dosen penguji : Zuhdi Saragih, SH, M.IKom

Petunjuk:
1. Baca dan pahami soal sebelum menjawab pertanyaan!
2. Jawablah pertanyaan paling mudah terlebih dahulu dan mencantumkan nomornya!
3. Tuliskan nama lengkap, NIM, Nama dosen, Nama mata kuliah dan no absensi pada
lembar jawaban!
4. Sertakan sumber referensi yang digunakan sebagai rujukan!
5. Perhatikan batas waktu untuk submit lembar jawaban UAS!
6. Jawaban tidak boleh sama persis (menyalin ulang) dengan yang tertera di buku teks atau
bahan presentasi. Gunakan pemahaman Anda sendiri!

Soal
1. Menurut Bowen (1953, hal. 6), kewajiban perusahaan adalah menjalankan usahanya
sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan yang hendak dicapai masyarakat di tempat
perusahaan tersebut beroperasi. Definisi Bowen – yang juga disebut-sebut sebagai
sebagai Bapak CSR — bertujuan meyakinkan perusahaan tentang perlunya memiliki
visi yang tidak hanya berkaitan dengan urusan kinerja finansial perusahaan belaka.
Selain mengejar keuntungan, perusahaan harus melaksanakan tanggungjawab sosial
dengan cara  menjalankan usahanya sejalan dengan kepentingan masyarakat sekitarnya.
Menurut (Friedman, 1962)., tanggung jawab sosial hanya ada pada individu dan tidak
melekat pada perusahaan. Tujuan perusahaan hanyalah menghasilkan keuntungan
ekonomi bagi pemegang sahamnya. Karena itu, jika perusahaan memberikan sebagian
keuntungannya bagi masyarakat dan lingkungan, maka perusahaan telah menyalahi
kodratnya dimana perusahaan hanya mencari keuntungan sebesar-besarnya demi
kepentingan pemegang saham.

Berikan pandangan dan ulasan Saudara tentang hal ini.

2. Satu hal lain yang perlu dilakukan perusahaan adalah melakukan audit komunikasi CSR
untuk mendapatkan gambaran tentang kekuatan dan kelemahan dalam rencana
komunikasi CSR.
Jelaskan Audit Komunikasi CSR yang dilakukan melalui sebuah survey terhadap
stakeholder.
3. Setiap perusahaan memiliki kondisi yang beragam dalam hal kesadaran akan berbagai isu
berkaitan dengan CSR. Jelaskan
4. Jelaskan dengan rinci Tahapan Strategi Perencanaan CSR
5. Apa hakikat CSR? Atau dengan kata lain bagaimana pimpinan puncak atau Chief Executive
Officer memandang CSR?
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

--- Selamat Bekerja ---


Semoga Sukses

Validasi Ketua Program Studi Dosen Penguji Tanggal Jam

Drs. Adi Prakosa, M.Si Zuhdi Saragih, SH, M.IKom


Acuan Soal (1) RPS (2) Pustaka (3) Pertemuan Kuliah (4) Peraturan dan Perundangan yang berlaku

NAMA: DWI AJI PURNOMO


NPM: 203516516092

JAWABAN
1. Menurut pandangan saya itu baik mendekatkan kepada masyarakat, Bapak CSR
Bowen,ingin menjalankan perusahaan nya dengan tujuan yang disepakati oleh
masyarakat,dengan visi dan misi yang tidak hanya berkaitan dengan urusan finansial
perusahaan belaka. Tapi perusahaan harus melaksanakan tanggungjawab sosial dengan
cara  menjalankan usahanya sejalan dengan kepentingan masyarakat sekitarnya,
Sedangkan
Menurut Friedman, sepertinya sudah banyak perusahaan yang tanggungjawab sosial nya
hanya ada pada individu,bagi Friedman perusahaan itu Tujuan-nya hanyalah
menghasilkan keuntungan ekonomi bagi pemegang saham. Karena itu, jika perusahaan
memberikan sebagian keuntungannya bagi masyarakat dan lingkungan, maka
perusahaan telah menyalahi kodratnya dimana perusahaan hanya mencari keuntungan
sebesar-besarnya demi kepentingan pemegang saham.

2. CSR merupakan sebuah aktivitas yang efeknya dapat dievaluasi berdasarkan tujuan
yang ditetapkan sebelumnya. Disini pentingnya, selama proses penyusunan tujuan dan
evaluasi, perusahaan dan stakeholder duduk bersama memutuskan bagaimana menilai
tujuan dan mengevaluasi serta melaporkan hasilnya. Kegagalan untuk melibatkan para
stakeholder dalam proses penilaian dan pelaporan dapat mencemari legitimasi upaya
CSR. Evaluasi harus diorientasikan untuk tujuan komunikasi. Karenanya data harus
dikumpulkan, diinterpretasikan, dan dilaporkan. Stakeholder dapat membantu
pengumpulan dan evaluasi data serta membantu memverifikasi data yang dikumpulkan
oleh perusahaan. Ini karena stakeholder hanya percaya pada data evaluatif yang
kredibel, dan keterlibatan stakeholder dalam pengumpulan data berkontribusi terhadap
kredibilitasnya. Selain itu, pihak ketiga juga perlu dilibatkan memverifikasi hasil atau
melakukan penelitian evaluatif.

3. Terkait dengan trend bisnis yang sedang berkembang, Corporate Social Responsibility
menjadi isu yang seringkali diperdebatkan oleh berbagai kalangan. Salah satu isu yang
seringkali diperdebatkan khususnya di Indonesia adalah perdebatan definisi dan praktik
ideal CSR. Dalam dunia bisnis konsep CSR bukan hal yang baru. Beberapa perusahaan
telah melaksanakan sebagai suatu tindakan sukarela dalam konteks pelaksanaan etika
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

bisnis. Berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip etika dalam bisnis, menyangkut


persoalan moralitas dari suatu keputusan dan aktivitas. Dalam pelaksanaannya, hal ini
telah menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan terutama dikalangan bisnis.
Bahkan perdebatan ini pun sudah masuk keranah kebijakan. CSR masuk dalam
Undang-Undang Penanaman Modal dan Perseroan Terbatas. Hal ini pun disinggung
secara tegas dalam Rencana Undang Undang Mineral dan Batubara (RUU Minerba).

4. 1. Sesuaikan dengan Visi Misi Perusahaan


Hal pertama dan utama yang harus dipertimbangkan ketika menyusun strategi CSR
adalah menyesuaikannya dengan visi misi perusahaan.Public relations atau pihak yang
bertanggung jawab menyusun tanggung jawab sosial perusahaan harus benar-benar
paham apa yang ingin digapai perusahaan.Kamu juga harus mengetahui berbagai hal
dasar lainnya, seperti key message, budaya, dan pedoman di perusahaan.
2. Temukan Isu Pelanggan
Setelah melihat visi dan misi perusahaan, kamu harus bisa menemukan isu apa yang
sedang berkembang di lingkungan pelangganmu.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Cone Communication, 87% pelanggan akan
membeli produk atau jasa dari perusahaan yang peduli pada isu yang menurutnya
penting. Maka, jangan sia-siakan kesempatan untuk menunjukkan tanggung jawab
sosial perusahaan dengan melakukan aksi sosial yang tidak sesuai dengan
pelangganmu.Riset dan temukan isu apa yang sedang menarik perhatian mereka.
Dengan begitu, salah satu tujuan CSR untuk menarik perhatian pelanggan pun tercapai.

3. Tentukan Sasaran

Jika kamu sudah bisa menemukan kedua hal di atas, tugasmu selanjutnya adalah
menentukan sasaran dari CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini akan
sejalan dengan isu apa yang sedang menjadi perhatian pelangganmu.Sebagai contoh,
kamu telah menemukan bahwa pelangganmu sedang merasa prihatin atas
penanganan Covid-19 di daerah terpencil. Oleh karena itu, berdasarkan riset-riset yang
telah kamu dan timmu jalani, kamu memutuskan untuk melakukan strategi CSR yang
menyasar pada rumah sakit di pedalaman.

4. Temukan Peluang

Hal yang perlu diingat adalah CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan bukan berarti
perusahaan hanya berbagi kebaikan pada masyarakat. Lebih dari itu, perusahaan juga
harus menemukan peluang dari CSR yang dilakukannya.Peluang tersebut bisa berupa
kerja sama di masa depan, keuntungan, atau meningkatnya brand awareness di
masyarakat.
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Misalnya, kamu dan perusahaanmu telah sepakat melakukan CSR pada petani di sebuah
desa. Kamu bisa menelaah lagi, apakah ada peluang kerja sama di masa depan yang
dapat dijalin bersama para petani tersebut? Peluang ini menjadi salah satu pertimbangan
besar bagi perusahaan agar strategi CSR-nya bisa memiliki dampak positif bagi
perusahaan.

5. Ukur Keuntungan Perusahaan

Sejalan dengan apa yang telah Glints sampaikan pada poin sebelumnya, kamu juga
perlu untuk mengukur keuntungan perusahaan. Strategi CSR yang baik adalah strategi
yang mampu memberi keuntungan bagi masyarakat sekaligus perusahaan. Keuntungan
ini bisa memiliki bentuk yang nyata seperti pendapatan. Adapun keuntungan juga bisa
tidak berwujud tetapi sama pentingnya, seperti meningkatkan moral karyawan dan
brand awareness dari masyarakat. Keuntungan ini bisa diukur dalam jangka pendek dan
panjang.

5. Hakikat CSR yang sesungguhnya adalah perlindungan, dalam arti kewajiban untuk
melindungi lingkungan alam dari kerusakan serta melindungi keberlangsungan hidup
komunitas sosialnya dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktifitas
operasionalnya. Dengan adanya perlindungan sebagai hakikat CSR yang sesungguhnya,
maka CSR bukan lagi sekedar kegiatan amal sosial perusahaan yang bersifat sukarela
ataupun kedermawanan perusahaan yang lebih cenderung pada belas kasihan
perusahaan terhadap lingkungan alam dan komunitas sosialnya.

Anda mungkin juga menyukai