Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS PADA BRAND SEPATU LOKAL

“COMPASS”

Abstrak

Banyak penelitian telah melakukan uji atau analis tentang Corporate Social
Responsibility (CSR). Hal ini terjadi bukan tanpa alasan. Dewasa ini CSR atau yang lebih
mudah kita kenal dengan tanggung jawab sosial telah menjadi salah satu aspek yang sangat
penting dalam membangun citra suatu perusahaan karena CSR memiliki kontribusi untuk
membangun citra dan reputasi perusahaan dengan menjalin hubungan dan keterkaitan pihak-
pihak yang bersinergi pada perushaan, baik pihak internal maupun eksternal. Tentu saja hal
tersebut menjadikan CSR untuk memiliki kewajiban dan komitmen kepada setiap perusahaan
utuk tetap peduli pada lingkungan disekitarnya agar kegiatan operasional perusahaan tetap
berlanjut sebagaimana mestinya. Perlu diketahui pula bahwa CSR telah diatur di dalam
regulasi UU di Indonesia. Sehingga CSR bisa dijadikan sebagai salah satu strategi untuk
menciptakan dan meningkatkan citra perusahaan. Dikarenakan melalui CSR, setiap
perusahaan dapat memunculkan dan membentuk stigma positif publik mengenai kegiatan
usaha perusahaannya melalui berbagai program CSR yang mereka jalankan. Konsep CSR ini
muncul diakibatkan adanyan perubahan bisnis yang memaksa korporasi untuk berkembang
dalam ranah engage. Sehingga banyak hal yang harus diperhatikan, seperti strategi baru,
identitasm citra, reputasi hingga bagaimana cara yang digunakan perusahan untuk
membangun hubungan kepada media, investor dan pemerintahan. Dimana pada penelitian ini,
yang menjadi subjeknya ialah sebuah brand sepatu lokal "Compass"

Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, strategi, citra perusahaan.

Abstract

Many studies have conducted tests or analysts on Corporate Social Responsibility


(CSR). This happens not without reason. Today CSR or what is more easily known as social
responsibility has become a very important aspect in building the image of a company
because CSR has contributed to building the image and reputation of the company by
establishing relationships and linkages between parties that synergize with the company,
both internal and external parties. Of course this makes CSR to have an obligation and
commitment to every company to continue to care about the surrounding environment so that
the company's operational activities continue as they should. It should also be noted that
CSR has been regulated in Indonesian laws and regulations. So that CSR can be used as a
strategy to create and improve the company's image. Because through CSR, every company
can create and form a positive public stigma regarding the company's business activities
through the various CSR programs they run. This CSR concept emerged due to business
changes that forced corporations to develop in the realm of engagement. So many things
must be considered, such as new strategies, image identity, reputation to how the company
uses to build relationships with the media, investors and government. Where in this study, the
subject is a local shoe brand "Compass"

Keywords: Corporate Social Responsibility, strategy, corporate image.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia bisnis, persaingan adalah sebuah hal yang harus dihadapi oleh perusahaan
manapun. Persaingan antara perusahaan satu dan lainnya terjadi semakin ketat sehingga para
perusahaan berlomba untuk bersaing dan berusaha menjadi yang paling unggul agar
mendapatkan penilaian terbaik dari para masyarakat. Namun jika kita perhatikan, kita akan
melihat bahwa masyarakat saat ini hidup dalam keadaan yang kaya akan pengetahuan dari
berbagai sektor, serta kompleksitas ilmu pengetahuan dan teknologi. Gaya hidup jenis ini
mendorong terbentuknya cara berpikir, gaya hidup, dan menajamnya tuntutan sosial yang
salah satunya bertentangan dengan perusahaan. Akibatnya, tekanan publik pada perusahaan
untuk lebih peduli terhadap lingkungan adalah kesempatan untuk memperdalam hubungan
antara perusahaan dan pelanggannya, dan bahkan dapat dimanfaatkan sebagai keunggulan
kompetitif. Karena citra perusahaan merupakan salah satu aset yang paling berharga.

Banyak faktor yang berkontribusi pada citra perusahaan, termasuk sejarah atau riwayat
hidup, kesuksesan dan stabilitas finansial, barang berkualitas, kesuksesan ekspor, hubungan
industrial yang kuat, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja, keinginan untuk berbagi
tanggung jawab sosial, dan dedikasi untuk melakukan penelitian. Jadi, dalam ulasan ini,
perusahaan dapat mengadopsi salah satu aspek tersebut, yaitu mengambil tanggung jawab
sosial atau Corporate Social Responsibility, yang merupakan bentuk kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan yang tidak hanya berfokus pada keuntungan. Melalui CSR inilah,
setiap perusahaan menemukan jalan untuk dapat memunculkan serta membentuk stigma
positif publik mengenai kegiatan usaha perusahaannya melalui berbagai program CSR yang
mereka jalankan.

Di Indonesia, bisnis fashion seperti sepatu, baju, tas dan lainnya sangat berkembang pesat
dari tahun ke tahun. Bukan hanya itu, brand lokal buatan anak negeri saat ini juga telah
mampu maju ke kancah internasional. Hal tersebut dapat dibuktikan dari kegaitan ekspor
yang terus meningkat. Tentu saja hal ini tidak dapat terjadi karena beberapa faktor dan
strategi yang tentunya mendukung kemajuan perusahaan tersebut. Salah satu perusahaan
dalam negeri di bidang fashion yang saat ini banyak diminati masyarakat Indonesia di
kalangan muda ialah brand sepatu Compass. Oleh karena itu, dalam ulasan ini peneliti ingin
mengidentifikasi strategi, program, serta konsep komunikasi yang digunakan oleh perusahaan
ini, dan yang terpenting ialah menganalisa apakah brand sepatu Compass menggunakan
konsep komunikasi CSR kepada para stakeholders dalam meningkatkan dan
mempertahankan perusahaannya. Mengingat saat ini perusahaan sepatu Compass menjadi
brand Indonesia yang sedang maju pesat karena tingkat permintaan pembeli dari berbagai
kalangan terlebih kalangan muda yang menjadi peminat sejati brand ini.

Pelaksanaan CSR pada akhirnya bertujuan untuk membangun dan memelihara citra
positif di masyarakat tentang tujuan utamanya, yaitu: membangun citra perusahaan
(Corporate Image), yang tugasnya adalah “bagaimana menciptakan citra perusahaan yang
positif”, lebih dikenal dan diterima oleh masyarakat. Meningkatnya citra bisnis yang
menguntungkan merupakan salah satu manfaat dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Perusahaan saat ini dituntut tidak hanya mengejar profit, tetapi juga menunjukkan
tanggung jawab sosial di masyarakat. Dari segi ekonomi, korporasi diprediksi akan meraup
untung paling besar. Namun dalam hal tanggung jawab sosial, dunia usaha harus
berkontribusi langsung terhadap lingkungan melalui program CSR.

Dengan adanya konsep komunikasi korporat, penting sekali adanya analisis mengenai
program CSR yang dilakukan oleh brand sepatu Compass untuk membangun Citra
Perusahaan ke arah yang lebih baik. Perubahan yang terjadi oleh perusahaan Compas tentu
disebabkan karena adanya alasan yang mendasar. Tujuan dari perubahan tersebut tidak lain
agar perusahaan meningkat dan menuju perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menganalisis serta mengidentifikasi
bentuk konsep dan program CSR yang digunakan oleh sebuah brand sepatu lokal
Indonesia “Compass”yang saat ini sedang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.
pada ulasan ini juga menganalisis dampak pendeketan CSR yang digunakan dan strategi
perusahaan Compass dalam meningkatkan citra, reputasi, perhatian serta membangun
hubungan kepada media, maupun investor.

BAB II
PEMBAHASAN

Dalam dunia perdagangan di era sekarang ini, perusahaan-perusahaan tidak boleh


lengah untuk memperhatikan situasi pasar. Seperti yang telah kita ketahui bahwa konsep
pemasaran yang baik ialah mampu memberikan suatu nilai tersendiri terhadap suatu produk.
Nilai ini didapat dari citra konsumen kepada produk yang mereka gunakan ataupun yang
mereka makan. Dalam menjaga citra dan nilai produk, perusahaan tentu harus
memperhatikan kualitas dan strategi yang tepat untuk mendapatkan tempat di hati para
konsumen. Bukan hanya memberikan kualitas produk yang baik, namun kepekaan
perusahaan yang baik kepada lingkungan sosial juga dapat menjadikan suatu perusahaan
mendapatkan nilai tambah dari para masyarakat. Hal itu tentu harus didapatkan dengan
adanya usaha.

Program CSR merupakan suatu program atau cara yang harus diperhatikan oleh setiap
perusahaan. Menurut Davis dan Frederick dalam buku Busyara Azheri (2013), Corporate
Social Responsibility (CSR) adalah kewajiban organisasi bisnis atau perusahaan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan yang bertujuan melindungi dan memajukan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan, di samping kegiatan yang ditujukan untuk kepentingan
organisasi itu sendiri. Akibatnya, CSR digambarkan sebagai komitmen untuk menjalankan
bisnis secara etis, sah, dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi, serta untuk meningkatkan
kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal, dan masyarakat secara
keseluruhan.
Program CSR saat ini sudah terdiri dengan berbagai bentuk program yang telah
dikemas secara terperinci. Perusahaan mulai menanggapi kebutuhan konsumen dan
masyarakat lokal. Kegiatan tersebut contohnya pembangunan sarana pendidikan, keagamaan,
dan kesehatan masyarakat, dilanjutkan dengan pemberian pinjaman modal bagi UMKM,
pelaksanaan pelatihan dan keterampilan masyarakat, pemberian beasiswa bagi masyarakat
berprestasi, penyuluhan dan sosialisasi, penguatan kearifan lokal, pengembangan skema
perlindungan sosial berbasis masyarakat, pengakuan dan kelestarian lingkungan hidup, dan
sebagainya. Namun, bentuk komunikasi korporat juga dapat terjadi karena adanya
permasalahn internal yang memberikan dorongan kepada suatu perusahaan untuk melakukan
komunikasi korporat tersebut untuk melakukan perubahan pada perushaan itu sendiri.
Misalnya dengan melakukan rebranding, mengkaji dengan strategi baru, ataupun hal lainnya
demi membangun citra positif pada sebuah perusahaan.

Pada penelitian ini, yang menjadi subjek untuk diteliti ialah sebuah brand sepatu lokal
Indonesia yang saat ini banyak diminati oleh kalangan muda yaitu brand “Compass”.
Compass adalah perusahaan sepatu vulkanisir yang berbasis di Bandung yang didirikan pada
tahun 1998. Sepatu kets ini adalah hasil dari perusahaan keluarga yang telah diturunkan dari
generasi ke generasi. Diluncurkan pada tahun 1988 sebagai "Gazelle", tetapi setelah sepuluh
tahun, pemiliknya mengubah nama merek menjadi Compass. Ini telah dapat dikatakan
sebagai bentuk dari program CSR yang digalakan oleh Compass pertama kali, karena telah
melakukan perubahan identitas baru untuk meningkatkan ekuitas merk perusahaan. Pada
tahun 2018, putra pendiri membuat perubahan signifikan dengan memutuskan untuk
melakukan rebranding perusahaan. Compass berkonsentrasi untuk memproduksi sepatu
murah dengan sol yang divulkanisir. Compass melewati semua proses saat ini sambil
menghadirkan konsep klasik asli. Compass menjadi sepatu lokal dengan pertumbuhan
penggemar yang cukup cepat sebagai akibat dari pilihan tersebut. Hal itu terlihat dari
peningkatan jumlah followers Instagram Compass.

Menurut Rinaldy Muharam, selaku PIC Tim Sneaker Indonesia regional Bandung,
berdasarkan percakapannya dengan pemilik Compass, awalnya Compass didirikan hanya
untuk melihat keberadaan bisnis memperluasnya tanpa memikirkan branding dan
pengembangan merek, hingga pada akhirnya penjualan Kompas menurun dan jumlah
produksi menurun.
Menurut Rinaldy Muharam, selaku PIC Tim Sneaker Indonesia regional Bandung,
berdasarkan percakapannya dengan pemilik Kompas, awalnya Kompas didirikan hanya untuk
melihat keberadaan memperluas bisnis tanpa memikirkan branding dan pengembangan
merek, hingga pada akhirnya penjualan Kompas menurun dan jumlah produksi menurun.
Sama halnya seperti yang sering terjadi saat ini, produk Compass pernah dipalsukan oleh
distributornya sendiri dan dijual dengan harga yang lebih murah, sehingga menyebabkan
merek sneakers Compass semakin terpuruk. Padahal jelas saja bahwa kualitas dari merek asli
dan tiruan sangatlah berbeda. Namun, dikarenakan bentuk tiruan sepatu tersebut sangat mirip
dengan produk Compass, maka banyak konsumen yang tidak memperhatikan kualitas namun
tergiur tawaran dengan harga yang lebih murah daripada produk aslinya.Hal itulah yang
menjadi alasan produk Compass memburuk.

Dengan adanya permasalahan yang dihadapi, tentu saja perusahaan Compass mencari
cara dan strategi yang sesuai untuk membangkitkan dan membangun kembali perusahaan
mereka. Rinaldy Muharam selaku PIC dari Indonesia Sneaker Team regional Bandung juga
menyatakan bahwa mengatakanmerek sneakers lokal perlu melakukan upaya yang lebih
untuk dapat membangun citra merek mereka di mata konsumen, dikarenakan aktivitas
pembentukan citra merek dirasa belum dilakukan secara optimal. Rinaldy Muharam juga
mengatakan bahwa banyak konsumen yang masih merasa gengsi ketika membeli produk
sneakers dengan merek lokal, karena konsumen lebih membanggakan produk sneakers global
yang masih dinilai lebih baik daripada produk lokal. Hal itu juga yang menjadi alasan utama
perlunya membangun citra merek agar bisa mendapatkan tempat dihati konsumen.

Dalam program CSR yang yang telah terjadi oleh perusahaan Compass tentu saja
banyak memiliki kekurangan dan kelebihan. Hal ini tentu saja merupakan hal yang wajar
terjadi. Adapun beberapa bentuk program dengan kelebihan dan kekurangan yang didapatkan
dari program CSR yang dilakukan oleh Compass akan kita ulas pada penelitian ini.

Salah satu bentuk program CSR yang dilakukan oleh perusahaan Compass ialah
dengan menggaet beberapa merek sneakers lokal dan memberikan wadah kepada mereka
untuk dapat bangkit dan menciptakan sesuatu yang mampu bersaing dengan produk lainnya
dengan cara memberikan wadah kepada mereka untuk memproduksi sneakers di pabrik
Compass. Hal ini tentu saja sangat memudahkan para pelaku bisnis Indonesia yang baru ingin
memulai namun memiliki banyak keterbatasan, sepertialat, modal, hingga tempat untuk
merealikasisan produk yang ingin dibuat. Dengan begitu tentu saja Compass telah berjasa
kepada produk dalam negeri untuk dapat membangkinkan semnagat kreativitas pemuda
Indonesia. Compass juga menggaet merek sepatu lokal asal Bandung yaitu Brodo, untuk
berkolaborasi dengan komunitas Indonesia Sneaker Team regional Bandung dan membuat
sebuah sneakers kolaborasi eksklusif, yang bertujuan menggaet pasar sneakers untuk Brodo.
Ini tentu saja dapat memberikan citra dan feedback yang positif kepada brand Compass
karena bentuk program CSR yang mereka gunakan dengan memberikan berbagai fasilitas
kepada lingkungan dan perusahaan sekitarnya untuk bangkit dan berjuang.

Penjualan sneakers Compass dapat dikatakan mengalami kemajuan dan peningkatan


yang pesat. Hal ini tidak dapat dipungkiri, bahwa pertumbuhan peminat dan followers di
akun Compass melalui media sosial Instragram dan e-commerce seperti Bukalapak,
Tokopedia, Shopee dan lain sebagainya, sepatu Compass yang dipasarkan dengan harga retail
berkisar Rp278.000 hingga Rp318.000 mendapatkan jumlah pembeli yang sangat banyak
diberbagai kalangan. Selanjutnya, Compas juga memasarkan produknya melalui reseller
resmi (reseller) yang sudah ada sebanyak 37 reseller yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal
ini tentu saja menjadi salah satu bentuk CSR yang dilakukan oleh Compass yaitu dengan
mampunya perusahaan ini membukan lapangan pekerjaan kepada banyaknya masyrakat
Indonesia.

Bentuk lain dalam program CSR yang diberikan oleh Compass ialah ingin menjadi
warisan Indonesia, sama halnya seperti Jerman yang memiliki Adidas ataupun Puma.
Dimana secara spesifik Converse yang jadi perlambangan Massachusetts, Amerika Serikat.
Dan dengan tagline “Bangga Buatan Indonesia”, Compass ingin memrepresentasikan
Indonesia dari segi desain, kreativitas, dan juga semangat yang ditampilkan di setiap elemen.
Compass ingin bila orang mencari sneakers lokal yang apik, rujukan utamanya adalah
Compass. bentuk program CSR yang juga dibangun oleh Compass ini tentu sangat membantu
Indonesia di beberapa sektor salah satunya perekonomian. Hal ini telah dibuktikan oleh
Compass dengan Keikutsertaan Compass dalam acara Jakarta Sneaker Day 2019. Compas
memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meluncurkan sepatu kemitraan Compas Bravo
dengan Bryant Notodiharjo. Bryant adalah influencer sepatu yang membantu mempopulerkan
Compas secara tidak langsung. Sepatu kets yang dibuat dalam kolaborasi dengan penayangan
perdana ini terjual habis dalam waktu kurang dari 90 menit. Compas akan dapat
berkolaborasi dengan perusahaan sepatu dunia seperti Adidas, Nike, Vans, dan lainnya
selama acara berlangsung.
Namun, tentu terdapat kekurangan yang dimiliki dari program CSR ini, salah satunya
berkaitan dengan masih sulitnya mendapatkan citra positif dan reputasi perusahaan.
Kehadiran merek sepatu asli Indonesia memang semakin berkembang. Namun, di Indonesia,
merek lokal dikaitkan dengan citra atau persepsi yang negatif dan murahan. Jika
dibandingkan dengan perusahaan sepatu dunia yang dianggap memiliki citra dan kualitas
yang lebih tinggi. Padahal sebenarnya pertumbuhan bisnis sepatu di Indonesia semakin hari
semakin meningkat, terlihat dari menjamurnya perusahaan-perusahaan alas kaki lokal. Dan
pemerintah juga menyadari tren ini, terlihat dari kesungguhan pemerintah dalam membangun
platform untuk memaksimalkan pengembangan industri sepatu di Indonesia. Jika minat
konsumen terhadap sneakers lokal tidak diperbaiki, maka merek sneakers lokal akan sulit
untuk berkembang, bahkan bisa menyebabkan industri sneakers lokal mati.

BAB III

METODE PENELITIAN

Menurut Suharsimi (2014), teknik penelitian kualitatif adalah pendekatan penelitian


yang didasarkan pada pemikiran positivisme yang digunakan untuk melakukan penelitian
pada populasi dan sampel tertentu. Tujuannya yaitu untuk menyelidiki dan menetapkan suatu
proporsi atau menjelaskan makna di balik kenyataan. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa tujuan penelitian ini bukan untuk menguji hipotesis antara kedua variabel tersebut,
melainkan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan program CSR yang dijalankan oleh
perusahaan Compass dapat berperan aktif dalam meningkatkan citra perusahaan.

KESIMPULAN

Berdasarkan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa eksekusi perusahanaan


Compass dalam CSR sudah berjalan dan berkontribusi aktif dalam pembentukan kesan publik
yang baik terhadap peningkatan citra perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa CSR memang
berdampak pada reputasi perusahaan. Citra perusahaan tidak hanya akan meningkat jika
strategi CSR diimplementasikan ke dalam berbagai program yang benar dan tepat sasaran
sesuai dengan tujuan program, tetapi juga akan berpengaruh pada reputasi dan kepercayaan
perusahaan. Hal inilah yang terjadi pada perushaan Compass, selain secara efektif
memperluas citra perusahaan melalui implementasi CSR yang kuat, mereka juga dapat
memenuhi janji mereka untuk terus melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui pemberdayaan yang berkelanjutan. Pada intinya, semakin besar
kontribusi perusahaan dalam memenuhi kewajiban sosialnya, maka citra perusahaan akan
semakin baik. Semakin kuat dan menguntungkan citra suatu perusahaan, maka semakin baik
dan kredibel reputasi dan kredibilitas perusahaan tersebut.

Daftar Pustaka

https://www.google.co.id/books/edition/Komunikasi_Korporat/msLvDwAAQBAJ?
hl=en&gbpv=1&dq=komunikasi
%20korporat&pg=PA34&printsec=frontcover&bsq=komunikasi%20korporat

https://www.academia.edu/37001143/Buku_Panduan_Tanggung_Jawab_Sosial_Perusahaan_
CSR_2010_

https://journal.trunojoyo.ac.id/kompetensi/article/view/7170

http://repository.unpas.ac.id/42614/3/BAB%20I.pdf

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Azheri, B. (2012). Corporate Social Responsibility dari Voluntari Menjadi Mandatory. Jakarta:
Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai