Anda di halaman 1dari 5

D.

Penyajian Data

Dalam hasil wawancara ini, peneliti akan menggambarkan atau

mendeskripsikan data yang diperoleh dari hasil observasi dilapangan,

interview/wawancara, dan dokumentasi yang ada, untuk membantu

keabsahan data atau kevaliditasan data yang disajikan.

Peneliti akan memaparkan data yang diperoleh di Bank Muamalat KCP

Genteng mengenai strategi promosi dalam meningkatkan jumlah nasabah

pada Bank Muamalat KCP Genteng serta kendala-kendala yang dihadapi

dalam melakukan strategi promosi.

Setiap perusahaan harus menerapkan strategi promosi yang tepat agar

mampu menhadapi persaingan yang semakin ketat sekaligus untuk mencapai

tujuan yang telah di tetapkan. Seiring dengan tumbuhnya bank – bank yang

berpirinsip syariah menuntut Bank Muamalat untuk meninjau kembali

strategi yang telah digunakan dalam meningkatkan jumlah nasabahnya. Bank

Muamalat perlu menciptakan suatu teknik maupun strategi promosi yang

tepat, dan penyampaian produk kepada nasabah maka menerapkan strategi

promosi yang terangkum dalam bauran promosi, yang dijabarkan sebagai

berikut:

a. Personal selling (Tatap Muka)

Untuk mengetahui keinginan nasabah, maka Bank Muamalat

Kantor Cabang Genteng melakukan promosi melalui personal selling yaitu

dengan menyediakan tenaga kerja untuk memberikan penjelasan tentang

produk Bank Muamalat. Tenaga kerja tersebut juga berfungsi untuk

menghimpun dana, apabila ada nasabah yang ingin membuat nasabah


baru. Bank Muamalat melakukan kegiatan personal selling karena bersifat

fleksibel dibanding kegiatan promosi lainnya. Tenaga penjualnya secara

langsung mendatangi calon nasabah dan dapat mengetahui keinginan,

motif, perilaku nasabah serrta dapat mengetahui reaksi konsumen terhadap

produk dan pelayanan sehingga Bank Muamalat dapat segera mengadakan

perbaikan dan penyesuaian terhadap keinginan nasabah. Peranan Promosi

Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Bank Muamalat Kantor Cabang

Genteng.

Informan dari Bank Muamalat Bapak Deny Try Arifianto

menggungkapkan:

“ promosi yang kami lakukan dala meningkatkan jumlah

nasabah yaitu yang pertama dengan personal selling atau tatap

muka dimana kami langsung mendatangi calon-calon nasabah

ataupun nasabah lama untuk memberitahukan atau menawarkan

produk yang kita tawarkan, sasaran utama yang kami tuju adalah

dipasar-pasar genteng atau lainya, lembaga pendidikan yaitu di

sekolah-sekolah dan dirumah-rumah. Dimana dengan sistem

promosi ini nasabah banyak yang terbantu karena nasabah tidak

perlu langsung datang ke bank, melainkan dari pihak kami yang

akan mendatangi mereka”.

b. Periklanan (Advertising)

Iklan adalah sarana informasi yang digunakan oleh bank guna

menginformasikan segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh

bank. Informasi yang diberikan adalah manfaat produk harga


produk serta lewat iklan adalah berusaha untuk menarik dan

mempengaruhi calon nasabahnya penggunaan promosi dengan

iklan dapat dilakukan.

Informan dari Bank Muamalat Kantor Cabang Genteng Bapak

Deny Try Arifianto mengungkapkan :

“Yang kedua dalam melakukan promosi kita menggunakan

iklan, dimana dengan iklan ini kami membagi-bagikan brosur

mengenai produk Bank Muamalat dan memasang pamflet

ditempat-tempat yang strategis agar masyarakat dapat

melihatnya dengan tampilan yang menarik dan kemudian

masyarakat tertarik dan mau menjadi nasabah di Bank

Muamalat ini”.

c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan menjadi salah satu kegiatan pemasaran selain

personal selling, periklanan dan publikasi yang digunakan untuk

mendorong pembelian oleh konsumen maupun untuk mengefektivitaskan

kegiatan para pengecer. Kegiatan-kegiatan ini dapat berupa peragaan,

demonstrasi, pertunjukan dan lain sebagainya.

Informan dari Bank Muamalat Kantor Cabang Genteng Bapak Deny Try

Arifianto mengungkapkan :

“Kegiatan-kegiatan promosi yang kami lakukan selanjutnya

adalah dengan promosi penjualan yaitu kami memberikan

hadiah-hadiah berupa jam dinding yang didalam tersebut diberi

logo Bank Muamalat dan kalender yang mana dengan kalender


ini berisikan informasi mengenai produk dan jasa Bank

Muamalat kepada calon nasabah ataupun nasabah lama dengan

tujuan mereka tertarik dan loyal kepada Bank Muamalat ini,

biasanya kegiatan ini kami lakukan bersama-sama dengan

kegiatan promosi lain dan biayanya telatif murah.

Dalam melakukan segala kegiatan pasti akan ada kendala atau

hambatan. Begitu juga dalam melakukan strategi promosi perbankan

syariah untuk meningkatkan penjualanya, terdapat hambatan yang menjadi

tantangan perbankan agar lebih cermat dan jeli dalam menentukan strategi

apa yang harus dilakukan.

Keberhasilan menjual adalah keberhasilan dari suatu proses

panjang, berharap dan berulang yang bukan hasil dari suatu kesuksesan

tunggal. Keberhasilan menjual adalah akumulasi dari kesuksesan menemui

pelanggan/prospek, kesuksesan melakukan presentasi dan kesuksesan

meyakinkan produk yang dibawanya. Kesalahan kecil pada salah satu

tahapan memiliki andil terhadap kegagalan keseluruhan(Triwibowo Soejas

dan Bayu Aritejo, 2005:65-66).

Ketidakberhasilan dalam merebut calon pembeli, adalah karena

kurangnya informasi serta pemahaman akan aktifitas pesaing. Kiat-kiat

promosi banyak ditentukan oleh kejelian mendapatkan informasi dan

memahaminya.Informasi itu penting untuk mempertajam strategi dan

merespon aktifitas pesaing.

Informan dari Bank Muamalat KCP Genteng Bapak Deny Try Arifianto

menggungkapkan bahwa:
“kendala-kendala yang kami hadapi dalam melakukan promosi

adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang bank yang

berprinsip syariah, mereka rata-rata menganggap bahwa bank

syariah sama saja dengan bank konvensional.dan kendala yang

kami hadapi adalah persaingan dianatara bank yang ketat karena

dari persaingan itu berpengaruh terhadap nasabah baru yang

masuk, serta kurangnya sosialiasi terhadap masyarakat tentang

fungsi bank yang berlandaskan syariah dan perbedaanya tentang

bank yang syariah sama bank yang konvensional”.

Anda mungkin juga menyukai