Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN

PROFESI

Oleh

Maria Angela Juita Dining

22103227
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala Rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah "PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI
"dapat diselesaikan dengan baik. Didalam makalah ini penulis akan membahas bagaimana
seorang guru dalam mengembangkan profesinya. Penyusunan makalah ini diambil dari berbagai
referensi pendidikan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu hingga terselesainya makalah ini,baik secara langsung maupun tidak
langsung. penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
Sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari makalah yang telah di tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini.

Ruteng, 22 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

COVER...............................................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................5

1.1. Latar Belakang.........................................................................................................5

1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................6

1.3.Tujuan Penulisan.......................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................7

2.1. Peran Guru Dalam Perkembangan perserta didik. ..................................................7

2.2. Guru Yang Profesional ............................................................................................8

2.3. Tujuan Guru Mengembangkan Profesi....................................................................9

2.4. Hubungan Profesi Dan Etika...................................................................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................16

3.1. Kesimpulan..............................................................................................................16

3.2. Saran.........................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Istilah profesional diperkenalkan pada awal 1870-an. Profesi adalah kata serapan dari
sebuah kata dalam bahasa Belanda: professie, yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια",
yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara
tetap/permanen".
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah
mendidik ,mengajar,membimbing,mengarahkan,melatih,menilai dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,pendidikan dasar dan pendidikan
menengah. Tanggung jawab guru dalam bidang pendidikan di sekolah adalah harus menguasai
cara pengajaran yang efektif di mana guru harus bisa menjadi model bagi murid, bisa memberi
nasihat, menguasai teknik bimbingan serta layanan dan bisa membuat serta melaksanakan
evaluasi yang lain. Beberapa indikator yang dapat dijadikan ukuran karakteristik guru yang
dinilai kompeten secara profesional yaitu:

(1) mampu mengembangkan tanggung jawab dengan baik;

(2) mampu melaksanakan peran dan fungsinya dengan tepat;

(3) mampu bekerja untuk mewujudkan tujuan pendidikan di sekola

Di Amerika Latin, antara 1960 -an dan 1970 -an guru dipandang sebagai "pekerja
pengajaran". Mengingat bekerja atau pekerjaan adalah hal dasar yang amat dibutuhkan untuk
hidup sebagai manusia. Menurut undang -undang ada 3 syarat utama yang harus dipenuhi
seorang guru, yaitu :

a. Memenuhi kualifikasi akademik starata satu (S1)

b. Memiliki kompetensi sebagai guru profesional

c. Memiliki sertifikat pendidik profesional

1.2. RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimana peran seorang guru dalam mengembangkan tugas perkembangan perserta


didik?

2.Apa saja yang dilakukan untuk mengembangkan guru yang profesional?


3.Mengapa guru harus mengembangkan profesi?

4..Bagaimanakah hubungan profesi dan etika?

1.3. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui peran seorang guru dalam mengembangkan tugas perkembangan


perserta didik.

2. Untuk mengetahui perkembangan guru yang professional

3. Untuk mengetahui mengapa guru harus mengembangkan profesi

4. Untuk mencari tau hubungan atara profesi dan etika.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PERAN GURU DALAM PERKEMBANGAN PERSERTA DIDIK

Peran guru dalam mengembangkan potensi siswa adalah membantu siswa menemukan dan
menyadari potensinya sesuai dengan bakat minat dan potensi diri masing-masing, kemudian
mengasahnya sehingga lebih berkembang.

Setiap siswa memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda. Ada yang menonjol dalam bidang
olahraga, ada yang menyukai bidang seni, ada anak yang memiliki bakat dibidang akademik dan
ada pula anak yang memiliki bakat lebih dari satu bidang. Peran seorang guru tidak berhenti
sebatas pada mengajarkan pelajaran di kelas saja. Seorang guru juga memiliki peranan yang
sangat penting dalam mengarahkan bakat dan minat siswa sehingga mereka mampumengasah
bakat dan minat tersebut dengan tepat.Peran guru sebagai seorang pendidik yang ditugaskan
untuk mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, oleh
karena itu guru harus mampu mengidentifikasi bakat setiap siswanya supaya dapat memberikan
pengarahan dan mengembangkannya sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. Jika bakat
dan minat siswa terasah dengan baik, maka tidak akan sulit bagi siswa untuk meraih prestasi baik
dalam bidang akademik maupun non akademik. Cara seorang guru dalam mengembangkan bakat
peserta didik:

1. Mengidentifikasi Bakat dan Minat dalam Diri Siswa

Untuk mengidentifikasi bakat dan minat siswa adalah dengan cara mengobservasi.
Observasi ini dilakukan secara terus menerus sehingga guru dapat menemukan pola yang
sering dilakukan anak dan dengan mudah menyimpulkan potensi apa yang harus
dikembangkan dalam diri setiap siswa.

2. Memberikan Wawasan

Salah satu usaha guru untuk membantu siswa dalam belajar sesuai dengan potensinya
adalah dengan membuka wawasanMisalnya siswa hanya tahu tentang jenis olahraga yang
umum seperti sepak bola, bola basket, bola volley, dan cabang olahraga umum lainnya.
Guru dapat mengenalkan berbagai jenis cabang olahraga lain yang mungkin belum siswa
ketahui seperti polo, lempar lembing, dan lain sebagainya.

3. Bekerjasama dengan Orang Tua

Bentuk kerjasamanya dapat bermacam-macam. Mulai dari bantuan penyediaan sarana


dan prasara, perhatian, atau juga motivasi pada saat siswa berada di rumah.
4. Mengikutsertakan Siswa pada Perlombaan yang Sesuai dengan Potensinya

Dengan mengikutsertakan siswa pada perlombaan-perlombaan, siswa tidak hanya akan


merasa termotivasi untuk berlatih dan mengasah bakatnya. Mereka juga akan tumbuh
rasa optimis dan percaya diri.

2.2. Guru Yang Profesional

Guru merupakan elemen penting dalam keberhasilan Pendidikan. Oleh karena itu, untuk
menjadi seorang guru wajib memenuhi kualifikasi yang wajib dimiliki oleh seorang guru. Dalam
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.Tanpa
guru yang kompeten, proses pembelajaran akan sulit mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh
karena itu, senantiasa mengembangkan kompetensi merupakan hal penting yang perlu
diperhatikan dan dilaksanakan. Sebelum mengembangkan kompetensi, guru diharapkan memiliki
kualifikasi wajib yang perlu dimiliki, yaitu :

1. Melanjutkan Pendidikan

2. Aktif Bergabung dalam Komunitas Guru

3 Mengenal Peserta Didik secara Lebih Dekat

Pendekatan legalistik memandang profesi dari segi peroses atau perkembangan asosional.
Wilensky mengemukakan lima langkah memprofesionalkan suatu pekerjaan ( Donim,2010:63-
64):

1. suatu pekerjaan yang penuh waktu, bukan sambilan

2. suatu pekerjaan yang dipelajari melalui peroses pendidikan dan pelatihan di sekolah

3. memiliki organisasi profesi

4. memerlukan agitasi secara politis untuk memperjuangkan perlindungan hukum bagi


asosiasi atau perhimpunan pekerjaannya.

5. memiliki kode etik.

Depdikbud (Sukamadinata, 2010: 192-193) mengelompokkan kemampuan guru atas tiga


dimensi,yaitu kemampuan profesional,kemampuan sosial dan kemampuan personal.

2.3. TUJUAN GURU MENGEMBANGKAN PROFESI

Profesi adalah bidang pekerjaan yang ditempuh melalui pendidikan keahlian, seperti
kejuruan atau keterampilan tertentu. Program pengembangan profesionalisme guru pertama
bertujuan mendukung berdirinya sekolah dasar pada 1970-an. Pada waktu itu, tujuan khusus
program pengembangan profesionalisme guru adalah membekali guru-guru baru yang hanya
memiliki keterampilan mengajar dasar dan tidak memiliki latar belakang pendidikan guru.
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan
nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta
didik menjadi manusia yang , berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta terampil.

Tujuan kegiatan pengembangan profesi guru adalah untuk meningkatkan mutu guru agar
guru lebih profesional dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Kegiatan ini bertujuan
untuk memperbanyak guru yang profesional.Guru profesional senantiasa menguasai bahan atau
materi pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi belajar mengajar, serta senantiasa
mengembangkan kemampuan secara berkelanjutan, baik dalam segi ilmu yang dimilikinya
maupun pengalamannya.

Menurut Asmandi (2005:44-46)yang direfleksikannya dari sejumlah pendapat para pakar


suatu pekerjaan dikatakan profesi jika terdapat sejumlah ciri atau karakteristik tertentu:

1. pekerjaan dilakukan secara menetap.

2. Pekerjaan yang dilakukan memberi keputusan karena merupakan pqnggilan jiwa

3. Memiliki keterampilan khusus menyangkut ilmu dan seni.

2.4. HUBUBUNGAN PROFESI DAN ETIKA

Etika merupakan suatu konsepsi dalam baik atau buruk nya seseorang. Dengan etika kita bisa
menilai perilaku seseorang. Etika dalam profesi hukum memiliki peran yang sangat
penting.Profesi yang bergerak di dalam bidang hukum antara lain hakim, jaksa, polisi, advokat,
notaris dan berbagai unsur instansi yang diberi kewenangan berdasarkan undang – undang.
Dalam menjalankan fungsi keprofesionalannya dilengkapi dengan rambu – rambu dalam arti
luas, yaitu rambu – rambu hukum (hukum perundangan) dalam arti luas, dan rambu – rambu etik
dan moral profesi (kode etik profesi), sehingga tanggung jawab profesi dalam pelaksanaan
profesi meliputi tanggung jawab hukum dan tanggung jawab moral.

Hubungan etika dengan profesi khususnya profesi hukum, bahwa etika profesi merupakan
sebagai sikap hidup, berupa kesiapan agar dapat memberikan pelayanan professional di bidang
hukum terhadap masyarakat dengan keterlibatan penuh dan sebagai keahlian pelayanan dalam
rangka melaksanakan tugas dengan berupa kewajiban terhadap masyarakat yang membutuhkan
pelayanan hukum dengan disertai refleksi seksama. Singnifikansi dan dimensi moral berkaitan
dengan profesi berjuang pada suatu kesimpulan bahwa profesi amat lengket dengan moralitas.

Pekerjaan sebagai dosen,ilmuwan,pengusaha,pembisnis,atau pengecara, pada gilirannya tidak


bisa dilepaskan dari pengaruh moral.penjahat tidak masuk dalam daftar para profesional,
sekalipun ia seorang penjahat intelektual yang ilahi,karena esensi kejahatan itu sendiri bersifat
destruktif.
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
profesi adalah bidang pekerjaan yang ditempuh melalui pendidikan keahlian, seperti
kejuruan atau keterampilan tertentu. Program pengembangan profesionalisme guru pertama
bertujuan mendukung berdirinya sekolah dasar pada 1970-an. Peran/tugas guru dalam proses
pembelajaran tersebut meliputi guru sebagai: Sumber belajar; Fasilitator; Pengelola
pembelajaran; Demonstrator; Pembimbing; Motivator; dan Penilai.Tanpa pengembangan
profesionalisme, pendidik guru tidak mungkin mampu melaksanakan perannya sebagai penentu
kualitas pendidikan yang sangat berpengaruh terhadap masa depan bangsa dan negara.Seorang
guru harus memiliki sifat profesional, dengan ciri-ciri utama memiliki komitmen untuk bekerja
keras, memiliki rasa percaya diri yang baik, bisa dipercaya dan menghargai orang lain. Salah
satu hal yang amat penting dari sifat profesional adalah memiliki komitmen untuk bekerja keras
untuk kemajuan sekolah.Sosok guru memiliki peran sangat penting dalam proses menciptakan
generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya sehingga kelas
dapat berhasil meneruskan estafet kepemimpinan bangsa. Tugas dan tanggung jawab guru
sangatlah besar. Tidak sekedar menyampaikan materi pelajaran saja.Guru bisa menjadi sumber
inpirasi dan motivasi peserta didiknya. Sikap dan prilaku seorang guru sangat membekas dalam
diri siswa, sehingga ucapan, karakter dan kepribadian guru menjadi cermin siswa. Dengan
demikian guru memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter,
berbudaya, dan bermoral.

3.2. SARAN

Bagi calon guru sekolah dasar (SD)

a. Meningkatkan penguasaan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang


mendidik, dengan mengkaji kembali teoriteori belajar dan pembelajaran.

b. Meningkatkan kemampuan memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik

c. Meningkatkan kemampuan untuk melakukan tindakan reflektif

d. Untuk peningkatan kualitas pembelajaran.


DAFTAR PUSTAKA

https://t.me/share/url?url=https://www.galerikuliahku.xyz/2021/11/konsep-pengembangan-
tujuan-syarat-fungsi-profesi-guru.html

https://repository.ump.ac.id/1767/3/BAB%20II.pdf

https://kompetensi.info/materi-bebas/guru-sebagai-profesi.html

https://stekom.ac.id/berita/5-cara-meningkatkan-kualitas-guru

https://fahum.umsu.ac.id/pentingnya-etika-dalam-profesi-pada-bidang-hukum/
#:~:text=Hubungan%20etika%20dengan%20profesi%20khususnya,melaksanakan%20tugas
%20dengan%20berupa%20kewajiban

Anda mungkin juga menyukai