Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI KARIR GURU

UntukMemenuhiTugas Mata kuliah


ProfesiKependidikan
Yang diampuolehRohmadFebrianto, M.Pd.

DisusunOleh :
Kelompok 1

1. MITHA DWI ROSALINA (2086206008)


2. YULIANA PUJIASTUTIK (2086206019)
3. KATRI SAWMIANINGSIH (2086206025)
4. RIFKY ULIL WAFA (2086206059)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN STKIP PGRI TRENGGALEK
SEPTEMBER 2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb. Alhamdulillahirobbilalamin. Segalapujibagi


Allah SWT atassegalaberkat, rahmat, taufik, sertahidayah-Nya
sehinggapenyusundapatmenyelesaikantugasmatakuliahProfesiKependidikandenga
njudul “PembinaandanPengembanganProfesiKarir Guru ”.
Dalampenyusunanmakalahini,
penyusunmendapatkanbanyakbantuandariberbagaipihak.
Penyusunmengucapkanterimakasihkepada :

1. RohmadFebrianto,
M.Pd.selakudosenpengampumatakuliahProfesiKependidikan yang
telahmemberikanbimbinganjugaarahan.
2. Kedua orang tuapenyusun yang telahmemberikanwaktu,
doasertajiwaraganyauntukkebaikan kami.
3. Rekan-rekanMahasiswa STKIP PGRI TRENGGALEK program
Studi“Pendidikan Guru SekolahDasar” yang
selalumemberikansemangatdanmotivasikepadapenyusun.
4. Serta semuapihak yang tidakbisapenyusunsebutkansatu-persatu yang
telahmemberikanbantuanbaikmorilmaupunmateriil.
Sehinggapenyusundapatmenyelesaikanmakalahinidenganbaik.

Penyusunmenyadaribahwamakalahinimasihterdapatkekurangan.
Olehkarenaitu, penyusunmengharapkankritikdan saran yang membangun agar
makalahinidapatlebihbaiklagi. Akhir kata
penyusunberharapmakalahinidapatmemberikanwawasandanpengetahuankepada
para pembacapadaumumnyadanpenyusunpadakhususnya.

Trenggalek, 11 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................i


KATA PENGANTAR ..............................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................2
C. Tujuan .............................................................................................2
D. Manfaat ...........................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN
A. Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru...................................4
B. Pembinaan dan Pengembangan Karir Guru......................................7
C. Pengertian Karir dan Pengembangan Karir Guru..............................8
D. Karir Guru atau Konselor di Sekolah ...............................................10
E. Penugasan Guru dalam Struktur Organisasi Sekolah........................10
F. Kenaikan Pangkat Guru.....................................................................13
G. Promosi Jabatan Guru........................................................................14

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan....................................................................................18
B. Saran .............................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan ialah sesuatu proses serta fasilitas yang mempengaruhi
perkembangan keperibadian dari individu dalam masyarakat. Peranan guru di
dalam dunia pendidikan sangat menentukan tingkatan keberhasilan partisipan
didik disaat proses belajar mengajar sehingga mencapai tingkatan pemahaman
yang diharapkan. Karena guru menduduki posisi yang sangat berarti
membentuk moral serta keperibadian siswa tentu saja untuk menghasilkan
partisipan didik yang mempunyai pemahaman serta prestasi belajar pula
diperlukan tenaga pendidik yang kompeten, profesional di dalam bidangnya
serta seseorang guru wajib senantiasa meningkatkan kemampuan yang terdapat
pada dirinya sehingga akan meningkatkan profesionalitas dan produktifitas
yang dimiliki.
Ketidak profesionalan guru dalam melakukan tugasnya berimplikasi
luas terhadap produk pendidikan. Padahal, produk pendidikan selayaknyalah
mengindikasikan apakah seorang guru, profesional ataupun tidak dalam
melaksanakan tugas profesionalnya. Pengembangan profesi merupakan
kegiatan guru dalam rangka pengamalan ilmu serta pengetahuan, teknologi
serta keahlian untuk meningkatkan kualitas, baik untuk proses belajar mengajar
serta profesionalitas tenaga kependidikan yang lain ataupun dalam rangka
menciptakan suatu yang berguna untuk pendidikan serta kebudayaan.
Pengembangan profesionalitas guru dilakukan bersumber pada kebutuhan
institusi, kelompok guru, ataupun individu guru sendiri.
Pengertian pembinaan merupakansuatu proses pendidikanjangkapendek
yang menggunakanprosedursistematisdanterorganisir,
sedangkanpengembanganmerupakansuatuprosesspendidikanjangkapanjang.
Olehkarenaitu, keberadaanpengembangandanpembinaanprofesionalitas guru

1
mutlakdibutuhkandalam proses
pendidikansehinggaterwujudnyatujuandaribelajarmengajaryaitu yang
termuatdalampasal 3 UU Sisdiknas tahun 2003 tentang Pendidikan
Nasionalbahwapendidikannasionalberfungsiuntukmengembangkankemampuan
danmembentukwataksertaperadabanbangsayang
bermartabatdalamrangkamencerdaskankehidupanbangsa,
bertujuanuntukmengembangkanpotensipesertadidik agar menjadimanusia yang
berimandanbertaqwakepadaTuhan Yang MahaEsa, berakhlakmulia, sehat,
cakap, kreatif, mandiridanmenjadiwarga Negara yang
demokratissertabertanggungjawab.
Berdasarkanuraian yang
melatarbelakangipembinaandanpengembanganprofesikarir guru tersebut,
akandijelaskanlebihlanjutdalammakalahini,

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan pembinaan dan pengembanagan
profesi guru ?
2. Apakah yang dimaksud dengan pembinaan dan pengembangan
karir guru ?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dalam pengertian karir !
4. Sebutkan karir guru atau konselor di sekolah !
5. Sebutkan apa saja penugasan guru dalam struktur organisasi
sekolah !
6. Bagaimanakah cara menaikakan pangkat seorang guru ?
7. Bagaimanakah cara mempromosikan jabatan seorang guru ?

C. TUJUAN MAKALAH
1. Untuk menjelaskan makna dari pembinaan dan peengembangan
profesi guru
2. Untuk menjelaskan penegertian pembinaan dan pengembangan
karir
3. Untuk menejalskan pengertian dari karir
4. Untuk menyebutkan karir guru atau konselor di sekolah

2
5. Untuk mennyebutkan penugasan guru dalam struktur organisas
sekolah
6. Untuk menjelaskan cara menaikkan pangkat seorang guru
7. Untuk menjelaskan cara mempromosikan jabatan seorang guru

D. MANFAAT MAKALAH
1. Secara Teoritis
Sebagai penambah khasanah dibidang Ilmu Kependidikan khususnya
tentang profesi kependidikan.
2. Secara Praktis
a. Bagi Calon Guru
Sebagai calon guru harus dapat mengetahui pengetahuan tentang
pembinaan dan pengembangan karir guru.
b. Bagi Pembaca
Dengan dituliskan laporan ini pembaca diharapkan dapat mengetahui
dan memahami tentang pembinaan dan pengembangan karir guru.

3
BAB II
PEMBAHASAN

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI KARIR GURU

A. Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru


 Pembinaan melalui asosiasi
1) Sutrisna (1963) mengemukakan ada beberapa alasan yang perlu
dipertimbangkan untuk membuat asosiasi guru menjadi kuat, yaitu :
2) Pimpinan asosiasi guru harus percaya bahwa lembaga asosiasi itu
secara spesifik ada dan diyakini dapat membuat seorang guru menjadi
guru yang baik.
3) Menentukan persyaratan khusus melaksanakan training khusus untuk
semua guru.
4) Program ini menjadi kontrol terhadap profesi guru dengan menciptakan
kondisi kreatif yang membuat guru memiliki kemampuan tinggi.
5) Training profesional yang dilaksanakan asosiasi profesioanal
pendidikan merupakan simbol kesatuan  dalam ruang lingkup
profesiaonal pendidikan.
6) Asosiasi harus melayani dan memberi perlindungan jabatan khusus
terhadap guru diperlukan jenis training yang amat diperlukan dalam
lapangan pendidikan.

 Pembinaan melalui program pre service dan in service

Winarno Surahmat (1973) mengemukakan bahwa seluruh profesi


dalam arti umum dalah bidang pekerjaan dan pengabdian tertentu, karena

4
hakekat dan sifatnya membutuhkan persyaratan dasar keterampilan teknis
dan kepribadian tertentu

Pembinaan  dan pengembangan profesi guru berarti meningkatkan


kualitas dan peningkatan pelayanan, dalam pembinaan dan pengembangan
karier tenaga profesional kependidikan khususnya guru. Dilihat dari segi
kematangan profesionalitas tenaga kependidikan dibedakan menjadi tiga,
yaitu :

1) Untuk kebutuhan pengajaran  dan menjamin kelancaran perputaran


sistem diperlukan tenaga pengajar yang berkualitas.
2) Tenaga yang berkualitas sebagai agen perubahan yaitu tenaga yang
dapat mempertahankan vitalitas sistem.
3) Tenaga profesional dalam arti selengkap-lengkapnya atau tenaga
pengembang sisitem yaitu tenaga yang memiliki potensi yang tidak
saja dapat menyempurnakan tetapi juga mencari alternatif dalam
memecahkan masalalah

 Pengembangan Sikap Profesional Guru


1. Selama Sebelum menjabat sebagai guru

Selama sebelum menjabat sebagai guru adalah masa pendidikan calon


guru atau guru yang mengikuti pendidikan guru (preservice training).
Dilembaga pendidikan guru di dapatkan segala konsep keilmuan dan
bermacam-macam pengalaman yang berkaitan dengan keilmuan calon
guru yang kelak setelah jadi guru si calon guru siap menjadi guru
profesional. Dengan adanya ketentuan baru dalam undang-undang guru
dan dosen tentang syarat guru tidak saja hanya melewati jenjang
pendidikan minimal S1, tetapi juga ditandai dengan mendapatkan
sertifikasi profesi. Sertifikasi profesi dapat dimiliki oleh calon pendidik
setelah menyelesaikan pendidikan profesi, yang saat ini sudah dimulai.
Pendidikan profesi memberikan kesempatan kepada calon guru untuk
menggali potensi diri dan pengembangan diri, sehingga sebelum
diangkat jadi guru terlebih dahulu sudah dipersiapkan menjadi tenaga

5
profesional yang handal sehingga mampu mewujudkan tugasnya dengan
profesional kelak setelah diangkat jadi guru.

2. Selama menjabat menjadi guru

Masa ini adalah masa dimana seseorang sdah menjabat jadi guru
(inservice training). Pada masa ini sikap-sikap profesional keguruan di
atas dapat dikembangkan dan terus ditingkatkan sehingga guru tersebut
pantas disebut sebagai guru yang profesional. Pengembangan profesi
meliputi pengembangan kompetensi baik profesional, paedagogik,
kepribadian dan sosial.

 Adapun pengembangan pofesi tersebut adalah  :


a. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi
kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang
menaungi materinya, serta penguasaan terhadap stuktur dan metodologi
keilmuannya.
b. Kompetensi Paedagogik
Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta
didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya
c. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
d. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi
dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orangtua/ wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar.

6
B. Pembinaan dan Pengembangan Karir Guru
Pembinaan dan pengembangan keprofesian gur meliputi pembinaan
kompetensi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional
Sementara itu, pembinaan dan pengembangan karier meliputi pengusan,
makan pangkat dan prom. Upayu pembinaan dan pengembangan karir guru ini
harus sejalan dengan jenjang jahatan fungsional mereka. Bila pembinaan dan
pengembangan profesi dan karir guru tersebut diharapkan dapat menjadi acuan
bagi institusi terkait dalam melaksanakan pembinaan profesi dan karir baru.

Pengembangan profesi dan karir diarahkan k meningkatkan


kompetensi dan kinerja para dalam rangka pelaksanaan proses pendidikan dan
pembelajaran di kelas dan di hur Leles Inisiatif meningkatkan kompetend dan
profesionalitas ini harus sejalan dengan upaya untuk memberikan penghargaan
peningkatan kesejahtera dan perlindungan terhadap guru.

Seperti telah dijelaskan di atas, PP No. 74 Tahun 2005 tentang Guru


mengamanatkan bahwa terdapat dua alur pembinaan dan pengembangan
profesi guru, yaitu pentinuan dan pengembangan profesi, dan pembinaan dan
pengembangan kurit Pembinaan dan pengembangan profesi gunu meliputi
pembinaan kompetensi pedagogik, kepribadian sosial dan profesional
Pembinaan dan pengembangun profesi gunu sebagaimana dimaksud dilakukan
melalui jabatan fungsional Semua guru memiliki hak yang sama untuk
mengikuti kegiatan pembinaan dan pengembangan profesi. Program iin
berfokus pada empat kompetensi di atas. Namun demikian, kebutuhan guru
akan program pembinaan dan pengembangan profesi beragam sifatnya.
Kebutuhan dimaksud dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu
pemahaman tentang konteks pembelajaran, penguatann penguasaan materi
pengembangan metode mengaja, inovasi pembelajaran dan pengalaman
tentang teori-teori terkini

Kegiatan pembinaan dan pengembangan profesi dapat dilakukan oleh


institusi pemerintah, lembaga pelatihan (training pevider) nonpemerintah,
penyelenggara, atau satuan pendidikan. Di tingkat satuan pendidikan, program
ini dapat dilakukan oleh guru pembina, guni inti, koordinator guru kelas. dan

7
sejenisnya yang ditunjuk dari guru terbaik dan ditugasi oleh kepala sekolah
Analisis kebutuhan perumusan tajuan dan sasaran, desain program,
implementasi dan layanan serta evaluasi program pelatihan dapat ditentukan
secara mandiri oleh penyelenggian atau memodifikasi mengadopsi program
sejenis

Pembinan dan pengembangan karir guru terdiri dari tiga ranah, yaitu
penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. Sebagai bagian dari
pengembangan karir, kenaikan pangkat merupakan hak guru. Dalam kerangka
pembinaan dan pengembangan, kenaikan pangkat ini termasuk ranah
peningkatan karir Kenaikan pengkat ini dilakukan melalui dan jalur. Pertama.
kenaikan pangkat dengan sistem pengumpulan angka kredit. Kedua, kenaikan
pangkat karens prestasi kerja atau dedikasi yang luar biasa.

C. Pengertian Karir dan Pengembangan Karir Guru


Secara bahasa Belanda karir di artikan sebagai carriere yang maknanya
perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Atau bisa di artian
sebagai jenjang dalam pekerjaan tertentu. Karir harus ditumbuhkan dalam diri
seseorang tenaga kerja, sebab karir merupakan kebutuhan sebagai pendorong
dalam kemajuan kerjanya. Secara istilah dalam kamus besar bahasa Indonesia
(KBBI) karir diartikan sebagai kemajuan dan perkembangan baik pada
kehidupan, pekerjaan atau jabatan seseorang. Pekerjaan yang dimaksudkan
biasanya seperti halnya, pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji
maupun uang. Secara umum karir dapat dikatakan bahwa karir posisi
seseorang dapat berisi kekuasaan dan pendapatan seseorang kenaikan tingkat
yang diukur dari tanggung jawab seseorang.

Pandangan secara luas, karir merupakan sebagai rangkaian yang terdiri


berupa sikap, dan perilaku yang berkaitan dalam aktivitas pekerjaan dan
pengalaman sepanjang kehidupan seseorang. Jika seseorang mempunyai
aktivitas menduduki suatu posisi dalam lingkungan sosial, dan dalam
melakukan hal tersebut ia harus memiliki kecakapan khusus dalam
menjalankan posisi tersebut dan dan megerjakan tugas – tugas tertentu dalam
jabatannya, maka bisa dikatakan bahwa orang tersebut berkarir. Demikian

8
juga, jika seseorang dalam suatu rentan masa bekerja memperoleh nafkah
untuk dirinya maupun untuk keluarganya, maka hal tersebut juga bisa
dikatakan bahwa orang tersebut memiliki karir. Protean karir merupakan
konsep baru tentang karir yang mana memiliki makna sebagai karir yang
senantiasa dapat berubah seiring berubahnya minat, nilia, lingkungan kerja
seseorang, dan kemampuan.

 Pengembangan karir Guru


Secara Harifah pengertian pengembangan karir (career development)
menuntut seseorang untuk membuat keputusan dan meningkatkan dirinya
untuk mencapai tujuan – tujuan dalam karir. Pengembangan karir merujuk
pada proses sepanjang hayat baik pengembangan kayakinan, keterampilan,
bakat minat, karakteristik kerja, nilai dan keterampilan. Pengembangan karir
tidak hanya mencakup usia kerja produksif melainkan, sepanjang hayat
seseorang. Seperti halnya dalam UU Nomor 74 tahun 2008 tentang guru yang
dibedakan menjadi 2 yaitu, pengembangan kompetensi guru yang belum dan
sudah berkualifikasi S-1 atau D-IV. Pengembangan dan peningkatan
kualifikasi akademi guru yang belum memenuhi kualifikasi S-1 dilakukan
melalui pendidikan tinggi program S-1 pada perguruan tinggi yang
menyelenggarakan program kependidikan atau program non kependidikan.
Berkembangnya karir guru harus memenuhi syarat ialah, guru harus
kompeten, kemampuan pengetahuan baik, keterampilan, maupun perilaku.
Guru yang kompeten ialah guru yang memiliki kecakapan hidup (life skill)
seperti berikut :
a. Cakap mengenal diri (self awareness skill)
Diantaranya, sadar sebagai makhluk Tuhan, sadar potensi diri, dan sadar
eksistensi diri.
b. Cakap berpikir (thinking skill)
Diantaranya, cakap mengolah informasi, cakap menggali informasi, cakap
memecahkan masalah dan cakap dalam mengambil keputusan.
c. Cakap bersosialisasi (sosial skill)
Diantaranya, cakap bersosialisasi secara tertulisan dan juga lisan, dan cakap
dalam bekerjasama.

9
d. Cakap secara akademi (akademi skill)
Diantaranya, cakap mengidentifikasi dan menghubungkan variabel, cakap
merumuskan hipotesisi, dan cakap dalam melaksanakan suatu penelitian.
e. Cakap secara vokasional (vocation skill)
Diantaranya, memiliki keahliaan khusus contohnya : ahli dalam perkerjaan,
ahli dalam komper, ahli dalam akuntasi dll.

D. Karir Guru atau Konselor di Sekolah


Karir guru atau konselor di sekolah terdiri dua hal, yaitu:
1. Karir Struktural, terkait dengan kedudukan seseorang di dalam struktur
organisasi tempat ia bekerja, misalnya menjabat sebagai Wali Kelas, PKS,
Wakasek, Kepala Sekolah, dan lain-lain.) Karir ini memiliki tuntutan
tanggung jawab tertentu bagi seorang guru, sehingga wawasan/pengetahuan,
keterampilan, dan sikap seorang guru/konselor harus ditingkatkan untuk
menjawab tuntutan yang dimaksud.
2. Karir Fungsional, berhubungan dengan tingkatan/pencapaian formal
seseorang di dalam profesi yang ia geluti, contohnya guru dewasa, guru
madya, guru profesional, guru pembina. Seorang guru/konselor perlu
mengerjakan sejumlah tugas-tugas profesional yang memiliki nilai kredit
tertentu dan dibuktikan dengan dokumen-dokumen legal supaya dapat
mengalami kenaikan dalam karirnya. Akumulasi nilai kridit tersebut harus
memenuhi jumlah nilai yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Sejumlah
pemerolehan kompetensi – kompetensi guru atau konselor yang tinggi
dicapai dari kedua jenis karir guru atau konselor di sekolah.

E. Penugasan Guru dalam Struktur Organisasi Sekolah


Guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun diluar
dinas dalam bentuk pengabdian, apabila dikelompokkan terdapat tiga jenis
tugas guru, yakni tugas dalam bidang profesi, tugas kemanusiaan dan tugas
dalam bidang kemasyarakatan. Ketiga tugas guru itu harus dilaksanakan
secara bersama-sama dalam kesatuan tindakan yang harmonis dan dinamis.
Guru merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam

10
meningkatkan kualitas pendidikan.Peranan guru menjadi kunci bagi
berfungsinya suatu sekolah. Guru merupakan salah satu komponen pendidikan
paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tugas pokok dan
fungsi guru memang cukup kompleks, melebihi kompleksnya tugas pokok dan
fungsi para manajer lainnya.
Menurut Udin Syaefudin Saud, ada enam tugas dan tanggung jawab guru
dalam mengembangkan profesinya yaitu :
1) Guru sebagai pengajar
Guru sebagai pengajar minimal memiliki empat kemampuan yaitu
merencanakan proses belajar mengajar, melaksanakan dan memimpin atau
mengelola proses belajar mengajar, menilai kemajuan proses belajar
mengajar dan menguasai bahan pelajaran.
2) Guru sebagai pembimbing
Guru sebagai pembimbing memberi tekanan kepada tugas dan
memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah yang
dihadapi. Tugas ini merupakan aspek mendidik, karena tidak hanya
berkenaan dengan pengetahuan tetapi juga menyangkut pengembangan
kepribadian dan pembentukan nilai-nilai siswa.Sebagai pembimbing, guru
memerlukan kompetensi yang tinggi untuk melaksanakan empat hal
berikut:
 Guru harus merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi
yang ingin dicapai
 Guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran
 Guru harus memaknai kegiatan belajar
 Guru harus melaksanakan penilaian
3) Guru sebagai administrator kelas
Segala pelaksanaan dalam proses belajar mengajar perlu diadministrasikan
secara baik. Sebab administrasi yang dikerjakan dengan baik seperti
membuat rencana mengajar, mencatat hasil belajar dan sebagainya
merupakan dokumen yang berharga dan guru telah melaksanakan
tugasnya dengan baik.
4) Guru sebagai pengembang kurikulum

11
Sebagai pengembang kurikulum guru memiliki peran yang sangat penting
dan strategis, karena gurulah yang akan menjabarkan rencana
pembelajaran kedalam pelaksanaan pembelajaran dan mengadakan
perubahan yang positif pada diri siswa. Diantara peran tersebut adalah:
 Monitoring kegiatan belajar siswa
 Memberikan motivasi
 Menata dan monitoring perilaku siswa
 Menyedakan dan menciptakan model-model pembelajaran yang akurat
 Membimbing dan menjadi teman diskusi
 Menganalisis kebutuhan dan interest siswa
 Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan
 Mengembangkan bahan atau materi pembelajaran
 Menilai performansi siswa.
5) Guru bertugas untuk mengembangkan Profesi
Tugas guru dalam bidang profesi antara lain adalah mendidik, mengajar
dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai
hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.Sedangkan melatih berarti
mengembangkanketerampilan-keterampilan pada siswa.
6) Guru bertugas untuk membina hubungan dengan masyarakat
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah harus dapat menjadikan
dirinya sebagai orang tua kedua. Seorang guru harus mampu menjadi
simpati sehingga ia menjadi idola para siswanya. Masyarakat
menempatkan guru pada tempat yang lebih terhormat di lingkungannya
karena dari seorang guru diharapkan masyarakat dapat memperoleh
ilmupengetahuan. Hal ini berarti bahwa guru berkewajiban mencerdaskan
bangsamenuju pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang
berdasarkan Pancasila.

 Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Guru


Tugas pokok dan fungsi guru sebagaimana tertera dalam UU No. 14 tahun
2005 tentang guru dan dosen pasal 35 ayat 1 bahwa beban kerja guru

12
mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta
didik serta melaksanakan tugas tambahan. Penjabaran tugas pokok dan fungsi
guru yang tertera dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal
35 ayat 1 yaitu :
 Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap ( program
mengajar dan bahan ajar)
 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
 Melakukan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan
umum dan ujian akhir
 Melaksanakan analisis hasil ulangan harian dan semester
 Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
 Mengisi daftar nilai anak didik
 Membuat alat peraga
 Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
 Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
 Mengadakan pengembangan program pembelajaran
 Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik

Berdasarkan pendapat diatas menurut peneliti jelas bahwa pelaksanaan


tugas pokok dan fungsi guru adalah untuk memudahkan seluruh perangkat
sekolah dalam memainkan peranannya masing-masing sesuai tanggung
jawabnya masing-masing sehingga tidak terjadi overtaking atas bidang
pekerjaan yang bukan masuk dalam wilayah pekerjaannya.

F. Kenaikan Pangkat Guru


Sebelum mengajukan permohonan kenaikan pangkat, ada beberapa
jenjang yang harus ditempuh,yaitu: Golongan Pangkat paling rendah adalah
III/a dan III/b. Golongan ini biasanya disebut dengan jabatan Guru Pertama.
Kemudian dari posisi itu bisa meningkat ke atas menjadi golongan III/c dan
III/d yang masuk dalam jabatan Guru Muda. Selanjutnya ada golongan IV/a,
IV/b dan IV/c yang masuk kategori jabatan Guru Madya. Dan terakhir adalah

13
guru Utama yang dibagi menjadi golongan IV/d dan IV/e. Kemudian untuk
mendapatkan kenaikan pangkat pada masing masih jenjang terdapat beberapa
sistem angka kredit minimal yang harus dipenuhi. Untuk naik jabatan dari
golongan III/a ke III/b kita perlu Angka Kredit Kumulatif ( AKK ) sebesar 50
poin. Poin tersebut akan bertambah sendiri sesuai dengan kenaikan pangkat
pada tahap selanjutnya.
Berikut syarat syarat kenaikan pangkat guru :

1. Memenuhi angka kredit minimal


Untuk mendapatkan kenaikan pangkat guru kita harus memenuhi angka
kredit minimal. Misalnya posisi sekarang berada pada golongan IV/a dan
ingin naik ke golongan IV/b, maka kita membutuhkan AKK sebanyak 150
poin. Angka angka tersebut dapat dihasilkan dari beberapa faktor misalnya
membuat karya ilmiah, rajin mengikuti pendidikan, pelatihan dan
menyediakan kelengkapan dokumen dokumen penunjang (AKP ), seperti
ijazah ataupun yang lain.
2. Minimal 2 Tahun Menduduki Jabatan Terakhir
Minimal untuk dapat mengajukan kenaikan pangkat jangka waktu idealnya
adalah 2 tahun. Untuk itu, sembari menunggu waktu pengajuan bisa
melakukan persiapan yaitu menyiapkan belajar menyusun karya karya
ilmiah. Semua itu dapat memberikan poin yang besar pada angka kredit
PKB.
3. DP3 bernilai baik selama 2 tahun terakhir
Yang terakhir kita harus memiliki DP3 yang mendapat penilaian minimal
baik dalam 2 tahun terakhir.

G. Promosi Jabatan Guru


Pengembangan karir lewat promosi ialah proses serta aktivitas
mempersiapkan seseorang guru buat menduduki jabatan dalam satuan
pembelajaran yang hendak dicoba pada masa mendatang. Dengan
pengembangan tersebut, jika lembaga pembelajaran serta guru tersebut sudah
menyusun perencanaan tadinya tentang cara- cara yang perlu dicoba untuk

14
meningkatkan karier guru selama ia bekerja sebagai seorang guru pada satuan
pembelajaran tertentu.
Dalam proses implementasi promosi pada suatu lembaga pembelajaran,
yang perlu dipahami terlebih dulu bagimana guru yang sudah diamanahkan
tugas tertentu menguasai suasana keadaan yang sudah terjalin selama
pelaksaannya tugasnya. Maksudnya ia wajib menekuni kembali kasus yang
terdapat dalam lembaga pembelajaran, dengan tujuan pengalaman yang baru
dalam diri guru tersebut dapat diposisikan yang sesuai dengan kompetensinya.
Salah satu contoh dapat dijadikan untuk penguatan permasalahan ini, dalam
suatu lembaga pembelajaran problem yang kerap dialami merupakan mengenai
hasil pembelajaran (priduktifitas) dalam kelas yang tidak mampu memberikan
kepuasan untuk mayarakat sebagai stakeholder paling utama outputnya, yang
diakibatkan oleh sedikitnya tenaga guru yang bermutu serta professional.
Pengembangan karir guru melalui promosi perlu dilakukan sebab seorang
guru yang bekerja pada sesuatu lembaga pembelajaran tidak hanya untuk
mendapatkan apa dimilikinya hari ini, namun juga mengharapkan terdapat
perubahan, terdapat kemajuan serta terdapat peluang yang diberikan kepada
guru untuk maju ke tingkatan yang lebih besar serta lebih baik. setiap orang
pasti merasa bosan bila bekerja pada tempat yang itu-itu saja, guru senantiasa
mengharapkan hendak terdapat perubahan serta jaminan jika ia dari waktu ke
waktu menemukan pengakuan yang lebih besar dari satuan pembelajaran
tempat area kerjanya (Gouzali Saydam, 2006: 41).
Dilihat dari prosesnya, pengembangan karir guru melalui promosi jabatan
mengaitkan banyak pihak, diantaranya ialah:
a) Peran guru
Seseorang guru ialah orang yang sangat berkepentingan dalam proses
aktivitas pengembangan karier melalui promosi. Apabila guru sendiri
memperlihat keterampilan-keterampilan serta perilaku yang tidak proaktif
dalam pengembangan karier, mustahil guru akan memperoleh peluang untuk
promosi dalam rangka pengembangan karier guru itu sendiri.
b) Peran pengelola/ pengembangan guru

15
Bagian pengelolaan/ pengembangan karir guru dalam satuan pembelajaran
sangat pengaruhi peluang guru untuk meningkatkan karirnya lewat promosi.
Apabila acuan telah tersusun dengan jelas, wajib diinformasikan kepada
segala guru supaya mereka mempersiapkan diri untuk pengembangan karier
melalui promosi jabatan baik yang bermanfaat tetap ataupun yang bersifat
sementara.
c) Peran kepala sekolah
Seorang kepala sekolah dalam satuan pembelajaran ialah orang yang awal
yang sangat ketahui tentang kelebihan serta kekurangan-kekurangan
seseorang guru. Perihal ini bisa dimengerti sebab kepala sekolah senantiasa
membimbing serta memusatkan yang bersangkutan/ guru dalam melakukan
tugas tiap hari dalam aktivitas proses belajar mengajar. Tetapi, kadang-
kadang kepala sekolah jadi aspek penghambat dalam pengembangan karier
guru.
Dalam pengembangan karir melalui promosi, dalam rangka untuk
meningkatkan serta pengembangan profesional guru, terdapat sebagian pihak
yang berfungsi aktif dalam pengembangan profesional guru, ialah:
a) Guru serta KKG/ MGMP
Guru yang tersebar di segala Indonesia masing-masing perlu memperoleh
akses untuk berkumpul membentuk kelompok cocok dengan interes
profesionalnya masing- masing
b) Satuan Pendidikan
Guna satuan pembelajaran dalam kaitannya dengan pengembangan
profesional guru, ialah tempat yang sangat vital dalam pengembangan
profesional guru. Segala fitur serta infrastruktur sekolah bisa digunakan oleh
para guru dalam proses kenaikan profesionalnya.
c) LPMP serta P4TK
Dalam upaya menumbuh kembangkan KKG serta MGMP, untuk
memperoleh pasokan data, material serta pula finansial secara sistematis.
Lembaga yang bisa membagikan masukan di antara lain Lembaga
Penjaminan Kualitas Pendidik (LPMP) serta Pusat Pengembangan serta
Pemberdayaan Pendidik serta Tenaga Kependidikan (P4TK). Keberadaan

16
LPMP serta P4TK mempunyai kedudukan yang sangat berarti dalam
pengemangan karier guru buat bertambah handal guru itu sendiri.
d) Perguruan Tinggi
Lembaga akademi besar memiliki peranan signifikat dalam bertambah serta
mengembangan profesional guru. Perguruan tinggi dapat melaksanakan
kegiatan-kegiatan di satuan-satuan pembelajaran guna turut mengaktifkan
guru- guru serta menjalakan ikatan kerja sama pengembangan pembelajaran.
Secara reel di daerah- daerah, kepala sekolah serta pengawas yang
bergabung dalam KKS/ MKKS serta KKP/ MKKPS memiliki guna sangat
memastikan untuk pengembangan guru. Kepala sekolah serta pengawas bisa
berfungsi positif terhadap pengembangan karir serta profesional guru.
e) Persatuan Orang Tua Murid (POM)/ Komite Sekolah
Persatuan orang tua murid (POM)/ komite sekolah (KS) dalam
pengembangan profesional guru sangat signifikat, sebab POM bisa jadi
merangsang perubahan- perubahan langsung terhadap guru sesuai dengan
pertumbuhan era. POM/ KS pada biasanya memiliki akses langsung kepada
guru (Veithzal Rivai, Sylviana Murni, 2009: 887- 889)
Dengan demikian, ketujuh organisasi pembelajaran tersebut sangat
mempunyai peranan yang signifikat untuk menolong meningkatkan karier guru
serta meningkatkan profesioanl guru. Penulis berpikiran apabila pengembangan
karir serta profesional guru tidak bisa lepas dari pihak- pihak lain.
Pengembagan karir serta profesional guru melalui promosi jabatan sangat
penting untuk meningkatkan kualitas guru itu sendiri. Promosi jabatan ialah
penghargaan terhadap guru supaya ia melaksanakan tugasnya sebagai seorang
guru dalam proses belajar mengajar lebih baik.

17
BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN
a) Pembinaan dan pengembangan profesi guru
Pembinaan guru :
 Pembinaan melalui asosiasi
 Pembinaan melalui program pre service dan in service
 Pengembangan Sikap Profesional Guru

Pengembangan profesi guru berdasarkan :

 Kompetensi Profesional
 Kompetensi Paedagogik
 Kompetensi Kepribadian
 Kompetensi Sosial
b) Pembinaan dan pengembangan karir guru :
Pembinan dan pengembangan karir guru terdiri dari tiga ranah, yaitu
penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. Sebagai bagian dari
pengembangan karir, kenaikan pangkat merupakan hak guru. Dalam
kerangka pembinaan dan pengembangan, kenaikan pangkat ini termasuk
ranah peningkatan karir Kenaikan pengkat ini dilakukan melalui dan jalur.
Pertama. kenaikan pangkat dengan sistem pengumpulan angka kredit.

18
Kedua, kenaikan pangkat karens prestasi kerja atau dedikasi yang luar
biasa.
c) Pengertian karir dan pengembangan karir guru

Pengertian karir merupakan sebagai rangkaian yang terdiri berupa sikap,


dan perilaku yang berkaitan dalam aktivitas pekerjaan dan pengalaman
sepanjang kehidupan seseorang.

Pengembangan karir guru (career development) menuntut seseorang untuk


membuat keputusan dan meningkatkan dirinya untuk mencapai tujuan –
tujuan dalam karir. Pengembangan karir merujuk pada proses sepanjang
hayat baik pengembangan kayakinan, keterampilan, bakat minat,
karakteristik kerja, nilai dan keterampilan. Pengembangan karir tidak hanya
mencakup usia kerja produksif melainkan, sepanjang hayat seseorang.
Seperti halnya dalam UU Nomor 74 tahun 2008 tentang guru yang
dibedakan menjadi 2 yaitu, pengembangan kompetensi guru yang belum
dan sudah berkualifikasi S-1 atau D-IV. Pengembangan dan peningkatan
kualifikasi akademi guru yang belum memenuhi kualifikasi S-1 dilakukan
melalui pendidikan tinggi program S-1 pada perguruan tinggi yang
menyelenggarakan program kependidikan atau program non kependidikan.

d) Karir Guru atau Konselor di Sekolah

Karir guru atau konselor di sekolah terdiri dua hal, yaitu:

1) Karir Struktural, terkait dengan kedudukan seseorang di dalam struktur


organisasi tempat ia bekerja.
2) Karir Fungsional, berhubungan dengan tingkatan/pencapaian formal
seseorang di dalam profesi yang ia geluti.
e) Penugasan Guru dalam Struktur Organisasi Sekolah
Guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun diluar
dinas dalam bentuk pengabdian, apabila dikelompokkan terdapat tiga jenis
tugas guru, yakni tugas dalam bidang profesi, tugas kemanusiaan dan tugas
dalam bidang kemasyarakatan. Ketiga tugas guru itu harus dilaksanakan
secara bersama-sama dalam kesatuan tindakan yang harmonis dan dinamis.

19
f) Kenaikan pangkat guru :

Berikut syarat syarat kenaikan pangkat guru :

1) Memenuhi angka kredit minimal


2) Minimal 2 Tahun Menduduki Jabatan Terakhir
3) DP3 bernilai baik selama 2 tahun terakhir
g) Promosi Jabatan Guru

Pengembangan karir lewat promosi ialah proses serta aktivitas


mempersiapkan seseorang guru buat menduduki jabatan dalam satuan
pembelajaran yang hendak dicoba pada masa mendatang. Dengan
pengembangan tersebut, jika lembaga pembelajaran serta guru tersebut
sudah menyusun perencanaan tadinya tentang cara- cara yang perlu dicoba
untuk meningkatkan karier guru selama ia bekerja sebagai seorang guru
pada satuan pembelajaran tertentu.

B. SARAN

Sebagai seorang guru maupun calon guru alangkah baiknya kita mengenal
pembinaan dan pengembangan profesi karir guru dalam dunia pendidikan. Hal
ini dimaksudkan agar memudahkan dalam proses pembelajaran sehingga guru
dan peserta didik bisa melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan
ketentuan pembinaan dan pengembangan profesi karir guru. Sehingga guru
dapat melaksanakan profesinya sesaui dengan ketentuan yang berlaku.

20
DAFTAR PUSTAKA

Syadam,Gouzali. 2006. "Promosi Jabatan Secara Temporer",


http://web.archive.org/web/20120718074923/http://mghazakusairi.wordpr
ess.com/2011/05/14/promosi-jabatab-secara-temporer (diakses pada 11
September 2021 pukul 10.00)
Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, ( Bandung: Remaja
Rosdakarya,2004 ),
hlm:24
Udin Syaifuddin Saud, Pengembangan Profesi Guru, ( Bandung: Alfabeta,2008 ),
hlm: 32
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, ( Jakarta: PT.Bumi Aksara,2001 ),
hlm: 123
https://www.google.com/amp/s/naikpangkat.com/syarat-kenaikan-
pangkat-guru-terbaru-2021/amp/ ( diakses pada 11 September 2021 pukul:
22.17 )
Tambunan, T. B. (2017). Pengembangan Karir Guru Menuju Indonesia Emas.hlm
235.

Dra. Aas Saomah, M.Si. (2017). Pengembangan Karir Guru dan Konselor.hlm.9

Said Hasan, (2018). Profesi dan Profesionalsime Guru. Ponorogo: Uwais


Inspirasi Indonesia

21
22

Anda mungkin juga menyukai