Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN, PROGRAM PENDIDIKAN


PROFESI GURU

Disusun oleh:
Galuh Parawangsa (2215030329)
Ilham Fathkurokhim (2215030257)
Siti Nur Haliza Sazana (2215030376)

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI


2022/2023
KATA PENGANTAR

1
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kediri, 05 Juni 2023

Penyusun

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR ................................................................................................2

DAFTAR ISI ...............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................4

A. LATAR BELAKANG ....................................................................................4


B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................4
C. TUJUAN ..........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................6

A. Pengertian guru...............................................................................................6
B. Tujuan Dilaksanakan Guru Profesi...............................................................6

BAB III PENUTUP.....................................................................................................11

C. KESIMPULAN ...............................................................................................11
D. DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................12

BAB I

3
PENDAHULUAN 

A.  Latar Belakang Masalah
Latar Belakang Menjadi guru adalah menghayati profesi. Apa yang membedakan
sebuah profesi, dengan pekerjaan lain adalah bahwa untuk sampai pada profesi
ituseseorang berproses lewat belajar. Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga
berwujud sebagai jabatan dalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut
keahliantertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan itu serta pelayanan
bakuterhadap masyarakat profesi, lembaga pendidikan hanya akan diisi orang-
orangyang bernafsu memuaskan kepentingan diri dan kelompok. Tanpa etika
profesi,nilai kebebasan dan individu tidak dihargai.Untuk inilah, tiap lembaga
pendidikan memerlukan keyakinan normatif bagi kinerja pendidikan yang
sedang diampunya. Sekolah dan guru tidak lagi percaya dan dipercaya sebagai
pendidik dan pengajar. Tugas mereka telahdigantikan lembaga bimbingan belajar
atau bimbel. Etika profesi guru pundigadaikan demi uang! Suap terhadap uang
akan membuat sebuah pemerintahanhancur. Juga berlaku bagi dunia pendidikan
kita. Jika mereka yang bertanggung jawab dalam mengurus pendidikan di negeri
ini silap uang, mulai dari pejabat ditingkat pusat sampai guru di tingkat sekolah
negeri, akhir dunia pendidikan kitaada di depan mata. Kehadiran lembaga bimbel
di sekolah negeri adalah tanda paling jelas tentang hancurnya moralitas dan
matinya etika profesi.

B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalah dari makalah ini
adalah sebagai berikut:
1.Apa pengertian Pendidikan Profesi Guru atau PPG?
2.Apa tujuan dilaksanakannya PPG?
3.Apa landasan yang digunakan dalam melaksanakan PPG?
4.Apa manfaat dilaksanakannya PPG?
5.Bagaimana mekanisme pelaksanaan PPG?
C.  Tujuan

4
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui pengertian pendidikan profesi guru atau PPG.
2.Untuk mengetahui tujuan dilaksanakannya PPG.
3.Untuk mengetahui landasan yang digunakan dalam melaksanakan PPG.
4.Unruk mengetahui manfaat dilaksanakannya PPG.5.Untuk mengetahui
mekanisme pelaksanaan PPG.

BAB II

5
PEMBAHASAN 
A.Pengertian Guru
Pengertian Pendidikan Profesi Guru Menurut Kartadinatap profesi guru adalah
orang yang memiliki latar belakang pendidikan keguruan yang memadai, keahlian
guru dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan diperoleh setelah menempuh
pendidikan keguruan tertentu,dan kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh warga
masyarakat pada umumnyayang tidak pernah mengikuti pendidikan keguruan.
1.    Sedangkan menurutGalbreath J. profesi gutu adalah orang yang bekerja atas
panggilan hati nurani.Dalam melaksanakan tugas pengabdian pada masyarakat
hendaknya didasari atasdorongan atau panggilan hati nurani, sehingga guru akan
merasa senang dalammelaksanakan tugas berat mencerdakan anak didik. Nasanius
Y. mengatakan profesi guru merupakan kemampuan yang tidak dimiliki oleh
masyarakat pada umumnya yang tidak pernah mengikuti pendidikan keguruan.
2.    Pekerja kemanusiaan dengan fungsi dapat merealisasikan seluruhkemampuan
kemanusiaan yang ia miliki.
3.    Sebagai petugas kemaslahatan dengan fungsi mengajar dan mendidik masyarakat
untuk menjadi warga negara yang baik.Menurut UU No 20/2003 tentang SPN
pendidikan profesi adalah pendidikantinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan
keahlian khusus. Dengan demikian program PPGadalah program pendidikan yang
diselenggarakan untuk lulusan S-1 Kependidikandan S-1/D-IV Non Kependidikan
yang memiliki bakat dan minat menjadi guru,agar mereka dapat menjadi guru
yang profesional sesuai dengan standar nasional pendidikan dan memperoleh
sertifikat pendidik.

B.  Tujuan Dilaksanakanya Guru Profesi


1.    Tujuan Umum
Tujuan dilaksanakannya pendidikan profesi guru adalah untuk
menghasilkan calon guru yang mampu mewujudkan tujuan pendidikannasional.
Tujuan umum PPG tersebut tertuang dalam UU No. 20 Tahun2003 Pasal 3, yaitu
menghasilkan calon guru yang memiliki kemampuanmewujudkan tujuan
pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

6
manusia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
2.    Tujuan Khusus
Tujuan khusus dilaksanakannya pendidikan profesi guru tercantum
dalamPermendiknas No 8 Tahun 2009 Pasal 2 yaitu untuk menghasilkan
calonguru yang memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan,
danmenilai pembelajaran; menindaklanjuti hasil penilaian, melakukan
pembimbingan, pelatihan peserta didik, dan melakukan penelitian, sertamampu
mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan.Sedangkan menurut Oemar
Hamalik ada beberapa tujuan yang ingindicapai dengan mengadakan pelatihan
antara lain:
a. Pelatihan berfungsi memperbaiki perilaku atau performance
kerja.Hal ini sangat diperlukan agar pendidik lebih mampu
melaksanakantugas-tugasnya dan diharapkan berhasil dalam upaya
pelaksanaan program kerja organisasi atau lembaga.
b. Pelatihan berfungsi mempersiapkan promo ketenagaan untuk
jabatan yanglebih rumit dan sulit
c. c. Pelatihan berfungsi untuk mempersiapkan tenaga kerja pada
jabatan yang lebih tinggi agar pembelajaran memiliki kekuatan
yang maksimal, guru-guru harus senantiasa berusaha untuk
mempertahankan dan meningkatkan semangat yang telah
dimilikinya ketika mempelajari materi standar.

3.    Landasan Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru


Dalam pelaksanaan pendidikan profesi guru tentunya memiliki landasan
yangdigunakan sebagai
acuan yang mengatur keseluruhan bagian program tersebut.Beberapa landasan
tersebut
diantaranya adalah:

7
1. UU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.Dalam undang-
undang tersebut terdapat beberapa pasal yang terkaitdengan pelaksanaan
pendidikan profesi guru, diantaranya adalah:
a. Pasal 42. Pasal tersebut berbunyi:(1)Pendidik harus memiliki kualifikasi
minimum dan sertifikasi sesuaidengan jenjang kewenangan mengajar, sehat
jasmani dan rohani, sertamemiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.(2)Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang
pendidikan usiadini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggidihasilkan oleh perguruan tinggi yang terakreditasi.(3)Ketentuan mengenai
kualifikasi pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih
lanjut dengan peraturan pemerintah.
b. Pasal 43 ayat 2Bunyi pasal tersebut adalah “(2)Sertifikasi pendidik
diselenggarakanoleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan
tenagakependidikan yang terakreditasi.”c.Pasal 44. Pasal tersebut berbunyi:
(1)Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membina danmengembangkan
tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yangdiselenggarakan oleh
pemerintah dan pemerintah daerah.
(2)Penyelenggaraan pendidikan oleh masyarakat berkewajibanmembina
dan mengembangkan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang
diselenggarakannya.
(3)Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membantu pembinaandan
pengembangan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan formal yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
2. UU Nomor 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen
Diantara pasal-pasal yang mengatur mengenai pendidikan profesi guru yang
terjadi pada UU No 14 Tahun 2005 adalah:
a. Pasal 8
Bunyi dari pasal tersebut adalah “Guru wajib memiliki
kualifikasiakademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani,
sertamemiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

8
b. Pasa 11
(1) Sertifikat pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
diberikankepada guru yang telah memenuhi persyaratan.
(2) Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi
yangmemiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasidan
ditetapkan oleh Pemerintah.
(3) Sertifikasi pendidik dilaksanakan secara objektif, transparan,
danakuntabel.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai sertifikasi pendidik
sebagaimanadimaksud pada ayat 2 dan ayat 3 diatur dengan Peraturan Pemerintah.
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan pemerintah ini menekankan perlunya masyarakat pendidikan merujuk
pada perangkat standar mutu sebagai acuan formal dan baku dalam usaha
peningkatan kualitas pendidikan.
Selain itu, dalam peraturan pemerintah juga ditentukan kriteria minimal mengenai
sistem pendidikanyang berlaku nasional, karna itu setiap lembaga pendidikan
minimalmungkin dapat memenuhi seluruh kriteria tersebut agar dapat
dikatakansebagai lembaga pendidikan yang berkualitas.
4.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasioal Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kopetensi Guru.
Dalam peraturan ini disebutkan beberapa standar kopetensi yang guru
yang diharapkan dapat terintregrasi dalam kinerja guru. Standar kopetensi guru
terdiri atas empat kopetensi utama yaitu kopetensi pedagogic,kepribadian,social,
dan profesioal.
4.  Manfaat Pendidikan Profesi GuruKegiatan Pendidikan Profesi Guru (PPG)
bermanfaat untuk :
1.Bagi guru
a. Menambah pengalaman dan penghayatan guru tentang proses pendidikandan
pembelajaran di sekolah.
b.Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secarainterdisipliner
sehingga dapat memahami tentang keterkaitan ilmu dalammengatasi
permasalahan pendidikan yang ada disekolah

9
.c.Mempertajam daya nalar dalam penelaahan perumusan dan pemecahanmasalah
pendidikan yang ada disekolah.

BAB III
PENUTUP

10
  
A.KESIMPULAN
Jadi adanya pelatihan profesi guru itu sangat menguntungkan bagi guru,sekolah,
dan masyarakat. Manfaat tersebut diantaranya adalah menambah pengalaman dan
penghayatan guru tentang proses pendidikan serta pembelajarandi sekolah. Selain
itu, dengan adanya calon guru praktikan dapat memberikanwarna baru walaupun
dalam waktu yang relative singkat. Sehinggamemungkinkan siswa mendapat
masukan ataupun motivasi terutama yang berkaitan dengan pendidikan tinggi
yang akan mereka tempuh atau jalani padamasa-masa berikutnya. Dengan
tersedianya calon-calon tenaga pendidik ( guru) yang memilikikualitas yang baik
akan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk semakinmantap dan percaya
bahwa dunia pendidikan mampu memberikan pelayanan yangcukup memuaskan.
Hal ini akan mendorong masyarakat untuk lebih turut aktif menggalakkan
program wajib belajar yang dicanangkan oleh pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA

11
  
Surakhmad, Winarno, Prof. Dr., MSc. Ed.
Pendidikan Nasional: Strategi danTragedi
. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. 2009.Hamalik, Oemar.
Kurikulum dan Pembelajaran
. Jakarta: Bumi Aksara. 2005.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
danUndang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
. Jakarta:Transmedia Pusaka. 2008.Fridani, Lara dan APE Lestari.
Inspiring Education PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
. Jakarta: Elex Media Kompetindo. 2009.
http://ppg-pgsd.blogspot.com/2011/12/manfaat-pendidikan-profesi-guru- ppg.html
, diakses tanggal 22 Oktober 2012, Pukul 15.30 WIB.
www.sarjanaku.com/2011/01/makalah-profesi-guru.html
, diakses tanggal 23Oktober 2012, Pukul 14.00 WIB.
http://zagytarini.blogspot.com/2012/06/artikel-tentang-ppg-pelatihan- profesi.html,
diakses 23 oktober 2012 pukul 14.30 wib

12

Anda mungkin juga menyukai