Anda di halaman 1dari 14

PERSYARATAN GURU

Dipresentasikan untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Profesi


Keguruan/Pendidikan

Oleh PAI-4/Semester V

Kelompok 2 :
Azzahrawani Giyamna (0301171273)
Nur Khafifah Indriyani Batubara (0301171314)

Dosen Pengampu : Idrus Hasibuan, M.Pd

Jurusan Pendidikan Agama Islam


Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sumatera Utara
T.A. 2019
KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat melaksanakan dan menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini bertujuan untuk memenuhi syarat tugas kelompok mata kuliah Profesi
Keguruan/Pendidikan semester V kelas PAI di UIN Sumatera Utara dengan
materi “Persyaratan Guru”.

Makalah ini dapat terselesaikan berkat kerja sama kelompok. Semoga


dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua
dalam memenuhi tugas mata kuliah Profesi Keguruan/Pendidikan di Perguruan
Tinggi. Dengan tersusunnya makalah ini diharapkan juga bisa menjadi pedoman
dalam menyusun makalah selanjutnya.

Dalam penyusunan makalah ini kami telah berusaha dengan segenap


kemampuan, serta masih banyak kekurangan dan kesalahan. Kami mempunyai
keterbatasan dan ketidaksempurnaan dalam berbagai hal, oleh karena itu tidak ada
hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah
ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dalam
makalah ini..

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sebagaimana


mestinya dan dapat memenuhi salah satu tugas kuliah. Amin.

Medan, 23 September 2019

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah .................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Persyaratan Administratif ................................................................................... 3
B. Persyaratan Teknis .............................................................................................. 3
C. Persyaratan Fisik ................................................................................................ 4
D. Persyaratan Psikis ............................................................................................... 5
E. Persyaratan Menurut UUGD No. 14 Tahun 2005 .............................................. 6

BAB III PENUTUP


A. Simpulan ............................................................................................................. 10
B. Saran ................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor
penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Itulah sebabnya setiap adanya
inovasi pendidikan, khususnya dalam kurikulum dan peningkatan sumber daya
manusia yang dihasilkan dari upaya pendidikan selalu bermuara pada faktor
guru. Hal ini menunjukkan betapa eksisnya peran guru dalam dunia pendidikan.
Demikian pun dalam upaya membelajarkan siswa guru dituntut memiliki
multi peran sehingga mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang
efektif.
Agar dapat mengajar dengan efektif. Guru harus meningkatkan
kesempatan belajar bagi siswa (kuantitas) dan meningkatkan mutu (kualitas)
mengajarnya.
Dalam kaitannya dengan meningkatkan kualitas guru agar ia menjadi
profesional dan bagaimana ia mendapat pengakuan dari negara. Ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi oleh seorang guru. Seperti apa saja yang menjadi
tugas pokok seorang guru? bagaimana agar ia bisa beradaptasi dengan seiring
perkembangan zaman? dan bagaimana pula pengakuan negara mengenai seorang
guru yang layak di sebut sebagai profesional itu? Berdasarkan pada hal tersebut,
maka di dalam makalah ini kami mengambil judul “Persyaratan Guru”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja persyaratan administratif guru?
2. Apa saja persyaratan teknis guru?
3. Apa saja persyaratan fisik guru?
4. Apa saja persyaratan psikis guru?
5. Bagaimana persyaratan guru dalam UUGD No. 14 Tahun 2005?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui persyaratan administratif guru.

1
2. Untuk mengetahui persyaratan teknis guru.
3. Untuk mengetahui persyaratan fisik guru.
4. Untuk mengetahui persyaratan psikis guru.
5. Untuk mengetahui persyaratan guru dalam UUGD No. 14 Tahun 2005.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Persyaratan Guru
Untuk dapat melakukan peran dan melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya,
maka untuk menjadi seorang guru harus memenuhi beberapa persyaratan. Adapun syarat-
syarat menjadi guru itu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok.

A. Persyaratan Administratif
Syarat-syarat administratif ini antara lain meliputi: berkewarganegaraan yang baik
(Indonesia), umur minimal 18 tahun, mengajukan permohonan. Selain itu masih ada syarat-
syarat lain yang telah ditentukan sesuai dengan kebijakan yang ada.

B. Persyaratan Teknis
Dalam persyaratan teknis ini ada yang bersifat formal. Yakni harus berijazah
pendidikan guru. Kemudian persyaratan yang lain adalah menguasai cara dan teknik
mengajar, terampil mendesain program pengajaran serta mempunyai motivasi dan cita-cita
memajukan pendidikan/pengajaran.
Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya :
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2. Menyusun silabus pembelajaran;
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran di
kelasnya;
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas);

3
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
15. Melakukan presentasi ilmiah.1

C. Persyaratan Fisik
Persyaratan fisik ini antara lain meliputi: berbadan sehat, tidak memiliki
cacat tubuh yang mungkin mengganggu pekerjaannya. Dalam persyaratan fisik
ini juga menyangkut kerapian dan kebersihan, termasuk bagaimana cara
berpakaian. Sebab bagaimanapun juga guru akan selalu dilihat/diamati dan
bahkan dinilai oleh para siswa.
Sesuai dengan tugas profesionalnya, maka sifat dan persyaratan tersebut
secara garis besar dapat diklasifikasikan dalam spektrum yang lebih luas, yakni
guru harus: memiliki kemampuan professional, memiliki kapasitas intelektual,
memiliki sifat edukasi sosial.
Persyaratan fisik atau persyaratan jasmani. Hal ini dimaksudkan bahwa seorang
calon guru harus berbadan sehat dan tidak memiliki cacat tubuh yang dapat
mengganggu tugas mengajarnya. Dalam dunia pendidikan selalu berhadapan dengan
muruidnya dan juga guru sebagai penentu keberhasilan pendidikan dituntut untuk
memiliki fisik yang memenuhi syarat, maksudnya guru dalam proses belajar-mengajar
harus selalu dala keadaan sehat, tidak cacat tubuh serta memiliki stamina yang kuat
untuk melaksanakan tugasnya.
Mengenai persyaratan fisik yang harus dipenuhi oleh seorang guru, ini sesuai
dengan apa yang dikemukakan oleh Siti Meichati MA: “Keadaan jasmani calon
pendidik seperti kesehatan dan tidak adanya cacat jasmani yang menyolok adalah syarat
penting”2.

1
Diakses pada http://mmalikibrohim.blogspot.com/2016/03/tugas-dan-fungsi-guru-
menurut-peraturan.html pukul 20:00 WIB, tanggal 22 September 2019.
2
Siti Meichati , Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta), hlm:58

4
D. Persyaratan Psikis
Yang berkaitan dengan kelompok persyaratan psikis, antara lain: sehat
rohani, dewasa dalam berpikir dan bertindak, mampu mengendalikan emosi,
sabar, ramah, dan sopan, memiliki jiwa kepemimpinan, konsekuen dan berani
bertanggung jawab, berani berkoeban dan memiliki jiwa pengabdian.
kepribadian meliputi:
a) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b) berakhlak yang tinggi,
c) memiliki rasa kebangsaan yang tinggi,
d) jujur dalam berkata dan bertindak,
e) sabar dan arif dalam menjalankan profesi,
f) disiplin dan kerja keras,
g) cinta terhadap profesi,
h) memiliki pandangan positif terhadap peserta didik,
i) inovatif, kreatif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,
j) gemar membaca dan selalu ingin maju,
k) demokratis,
l) bekerja secara profesional dengan peserta didik, sejawat dan masyarakat,
m) terbuka terhadap saran dan kritik,
n) cinta damai,
o) memiliki wawasan internasional.
Guru dituntut untuk bersifat pragmatis dan realistis, tetapi juga memiliki
pandangan yang mendasar dan filosofi. Guru harus mematuhi norma yang
berlaku serta memiliki semangat yang membangun3.
Berkepribadian atau berjiwa Pancasila, mampu mengembangkan kecerdasan
yang tinggi, mencintai bangsa dan sesama manusia dan rasa kasih sayang
kepada anak didik, berbudi pekerti yang luhur, berjiwa kreatif, dapat
memanfaatkan rasa pendidikan yang ada secara maksimal, mampu menyuburkan
sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa, mampu mengembangkan kreatifitas

3
Depdiknas, Pengembangan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan Abad Ke-21,
(Jakarta: Tanpa Penerbit, 2002), hlm: 26-28

5
dan tanggung jawab yang besar akan tugasnya, bersifat terbuka, peka dan
inovatif, menunjukkan rasa cinta terhadap profesinya.

E. Persyaratan Menurut UUGD No. 14 Tahun 2005


Dalam Undang-Undang RI No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Bab IV pasal 8 tersebut disebutkan ada 5 syarat bagi seorang guru , yaitu :
1. Memiliki Kualifikasi Akademik
Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus
dipenuhi oleh seorang guru atau pendidik yang dibuktikan dengan ijazah
dan atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku. Dengan kata lain Kualifikasi akademik adalah
ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh guru atau
dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di
tempat penugasan. Ijazah yang harus dimiliki guru adalah Ijazah jenjang
Sarjana S1 atau Diploma IV yang sesuai dengan jenis,jenjang dan satuan
pendidikan atau mata pelajaran yang diampunya sesuai dengan standar
nasional pendidikan.

2. Memiliki Kompetensi
Kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi guru menurut
Undang-undang RI No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
dinyatakan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian,
pedagogik, professional, dan sosial. Mengenai Kompetensi guru akan
penulis uraikan dalam sub bab tersendiri.

3. Memiliki Sertifikat Pendidik


Sertifikat Pendidik adalah sertifikat yang ditandatangani oleh
perguruan tinggi penyelenggara serifikasi sebagai bukti formal
pengakuan guru yang diberikan kepada guru sebagai tenaga professional.
Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar

6
profesi guru melalui proses sertifikasi. Guru yang telah mendapat
sertifikat pendidik berarti telah mempunyai kualifikasi mengajar seperti
yang dijelaskan di dalam sertifikasi tersebut.

4. Sehat Jasmani dan Rohani


Yang dimaksud dengan sehat jasmani dan rohani adalah kondisi
kesehatan fisik dan mental yang memungkinkan guru dapat
melaksanakan tugas dengan baik. Kondisi kesehatan fisik dan mental
tersebut tidak ditujukan kepada penyandang cacat.
Seorang guru (pendidik) adalah merupakan petugas lapangan dalam
pendidikan. Faktor kesehatan jasmani adalah faktor yang menentukan
terhadap lancar dan tidaknya proses pendidikan yang ada, dan di samping
itu kesehatan jasmani dari seorang guru banyak memberikan pengaruh
terhadap anak didik terutama yang menyangkut kebanggaan mereka
apabila memiliki guru yang berbadan sehat. Guru yang mengidap
penyakit menular sangat membahayakan anak didik. Disamping itu guru
yang berpenyakit tidak akan bergairah dalam mengajar, dan kerap kali
absen yang tentunya merugikan anak didik.
Sedangkan yang dimaksud sehat rohani menyangkut masalah
keseluruhan bentuk rohaniah manusiawi hubungannya dengan masalah
moral yang baik, moral yang luhur, moral tinggi, dimana seorang guru
harus memiliki moral yang baik dan menjadi teladan bagi siswanya. Apa
yang hendak disampaikan kepada murid untuk menuju tingkat martabat
kemanusiaan yang luhur hendaklah lebih dahulu guru itu sendiri
memiliki martabat tersebut, sebab nantinya menyangkut masalah
kewibawaan bagi seorang guru.
Adapun sifat-sifat yang dapat digolongkan ke dalam moral atau budi
yang luhur antara lain berlaku jujur, berlaku adil terhadap siapapun,
lebih-lebih terhadap dirinya, cinta kepada kebenaran, bertindak
bijaksana, suka memaafkan, tidak pembenci, mau mengakui kesalahan

7
sendiri, ikhlas berkorban, tidak mementingkan diri sendiri, menjauhkan
diri dari perbuatan-perbuatan tercela4.

5. Memiliki Kemampuan untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional


Guru harus punya kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-undang RI No 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3
:“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusiayang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.5”

4
Dirjend Pendidikan Dasar dan Menengah, Undang-undang RI No 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, ,(Jakarta: tnp, 2005 )
5
Dirjend Pendidikan Dasar dan Menengah , Undang-undang RI No 20 Tahun 2003,
Tentang Sistem PendidikanNasional (Jakarta: tnp, 2003)

8
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
1. Persyaratan Administratif
Syarat-syarat administratif ini antara lain meliputi: berkewarganegaraan
yang baik (Indonesia), umur minimal 18 tahun, mengajukan permohonan.
Selain itu masih ada syarat-syarat lain yang telah ditentukan sesuai dengan
kebijakan yang ada.
2. Persyaratan Teknis
Dalam persyaratan teknis ini ada yang bersifat formal. Yakni harus
berijazah pendidikan guru. Kemudian persyaratan yang lain adalah
menguasai cara dan teknik mengajar, terampil mendesain program
pengajaran serta mempunyai motivasi dan cita-cita memajukan
pendidikan/pengajaran.
3. Persyaratan Psikis
Yang berkaitan dengan kelompok persyaratan psikis, antara lain: sehat
rohani, dewasa dalam berpikir dan bertindak, mampu mengendalikan emosi,
sabar, ramah, dan sopan, memiliki jiwa kepemimpinan, konsekuen dan
berani bertanggung jawab, berani berkoeban dan memiliki jiwa pengabdian.
Guru dituntut untuk bersifat pragmatis dan realistis, tetapi juga memiliki
pandangan yang mendasar dan filosofi. Guru harus mematuhi norma yang
berlaku serta memiliki semangat yang membangun.
4. Persyaratan Fisik
Persyaratan fisik ini antara lain meliputi: berbadan sehat, tidak memiliki
cacat tubuh yang mungkin mengganggu pekerjaannya. Dalam persyaratan
fisik ini juga menyangkut kerapian dan kebersihan, termasuk bagaimana cara
berpakaian. Sebab bagaimanapun juga guru akan selalu dilihat/diamati dan
bahkan dinilai oleh para siswa.
Dan persyaratan yang dijelaskan dalam Undang-Undang RI No 14 tahun
2005.

9
5. Saran
Guru adalah seseorang yang profesinya mengajar dan mengandalkan suatu
keahlian yang tinggi dalam bidang mengajar. Kita sebagai guru dan calon guru harus
memahami persyaratan sebagai guru agar memudahkan kita dalam menjalani tugas kita.

10
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas, 2002, Pengembangan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan Abad Ke


21, Jakarta
Dirjend Pendidikan Dasar dan Menengah, 2005, Undang-undang RI No 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen : Jakarta
Dirjend Pendidikan Dasar dan Menengah, 2008, Undang-undang RI No 20 Tahun 2003,
Tentang Sistem Pendidikan Nasional : Jakarta
Siti Meichati , Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta
Diakses pada alamat situs http://mmalikibrohim.blogspot.com/2016/03/tugas-
dan-fungsi-guru-menurut-peraturan.html pukul 20:00 WIB, tanggal 22 September 2019.

11

Anda mungkin juga menyukai