Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ETIKA PROFESI KEGURUAN

(Dosen Pengampu Mata Kuliah: Sintia Nurlila,M.Pd.)

Syarat -Syarat Guru

Disusun Oleh:

1. Farah Ramafitri 7200045

2. Dilfarezha Indah Arifah 7200066

3. Akbarudin Fajar w 7200072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYYAH PEMALANG
2023

i
KATA PENGANTAR

‫ِبْس ِم ِهَّللا الَّرْح َمِن الَّرِح يِم‬


Alhamdulillahilladzi bini’matihi tatimussholihaat puji dan syukur kami ucapkan kepada
Allah azza wa jalla atas segala limpahan anugerah dan rahmat yang diberikan – Nya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah yang berjudul “Syarat-Syarat Guru” disusun dalam rangka


melengkapi tugas mata kuliah Etika Profesi Keguruan yang diampu oleh Ibu Dosen Sintia
Nurlila, M.Pd.

Penyusun menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami selaku tim penyusun makalah menerima dengan senang hati atas segala saran dan
kritik yang membangun.

Makalah ini dapat terselesaikan adalah semata atas pertolongan Allah Subhanahu wa
ta'ala, kemudian juga berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, ijinkan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan- rekan
kelompok Program Studi Pendidikan Bahasa Arab yang telah memberikan masukan demi
kelancaran dan kelengkapan penyusunan makalah ini. Semoga susunan makalah yang jauh
dari sempuma ini dapat bermanfaat untuk kita semua

25 September 2023

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Syarat – Syarat Guru.......................................................................................................3
1. Persyaratan Administratif............................................................................................3
2. Persyaratan Teknis.......................................................................................................4
3. Persyaratan Psikis........................................................................................................4
4. Persyaratan Fisik.........................................................................................................5
B. Karakteristik Guru Umum dan Guru Siswa berbakat.....................................................5
BAB III KESIMPULAN............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kondisi mutu Pendidikan di Indonesia sekarang ini dirasakan sangat parah dalam
berbagai jenjang, baik pada tingkat sekolah dasar, sekolah lanjutan maupun perguruan tinggi.
Pada tahun 1994 D.O anak SD mencapai 1,2 juta siswa. Tahun 1997 turun menjadi 833.000.
Ketika terjadi multikrisis naik lagi menjadi 919.000. Untuk SLTP sebanyak 454.000
(Balitbang Depdiknas, Kompas, 06-01-2001). Maka dari itu kehadiran guru profesinal untuk
mengajarkan pembelajaran dengan tepat dan terampil adalah suatu hal yang penting.

Sebagaimana yang kita ketahui, ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi cara
guru mengajar, pemahaman tentang Pendidikan, dan bagaimana seorang guru berinteraksi
dengan siswa. Persyaratan yang ketat untuk menjadi guru membantu memastikan bahwa guru
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang diperlukan untuk memberikan
pendidikan berkualitas kepada siswa. Dengan memiliki latar belakang pendidikan dan
pelatihan yang tepat, guru lebih mungkin memberikan pengajaran yang efektif.

Persyaratan guru sering melibatkan pelatihan dan pengembangan profesional yang


berkelanjutan. Ini memungkinkan guru untuk terus meningkatkan keterampilan mereka dan
tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam dunia Pendidikan.

Kajian yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Badan


Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bank Dunia (1999:47) menemukan bahwa guru
merupakan kunci penting dalam keberhasilan memperbaiki mutu Pendidikan. Guru
merupakan titik sentral dalam usaha mereformasi Pendidikan, dan mereka menjadi kunci
keberhasilan setiap usaha peningkatan mutu Pendidikan. Apapun namanya, apakah itu
pembaruan kurikulum, pengembangan metode-metode mengajar, peningkatan pelayanan
pelajar, penyediaan buku teks, hanya akan berarti bila melibatkan guru.

Guru merupakan salah satu faktor utama terciptanya generasi penerus bangsa yang
berkualitas, tidak hanya dari sisi intelektualitas saja melainkan juga dari tata cara bersikap di
masyarakat. Oleh karena itu dalam menjalankan tugas yang diemban guru ada syarat-syarat
tertentu yang harus dimiliki seorang guru agar peran dari guru tersebut dapat terjalankan
dengan baik.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, dijelaskan bahwa: "kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan".

Sebagai salah satu komponen pentingnya dalam kegiatan belajar mengajar (KBM),
guru dan dosen memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, karena
fungsi dan peranan utama guru dan dosen adalah merancang, mengelola, melaksanakan,
mengevaluasi kurikulum dan pembelajaran.

Salah satu indikator keberhasilan guru dan dosen adalah dapat mewujudkan
kurikulum yang ideal (potensial official curriculum) menjadi kurikulum aktual (real
curriculum) dalam pembelajaran dikelas. Keberhasilan itu ditandai dengan terciptanya
peningkatan prestasi akademik atau hasil belajar peserta didik, baik dari demensi vertical
maupun horizontal.

Dalam peraturan pemerintah nomer 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan (Citra Umbara, 2006: 185-188) yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (PT Tamita Utama,Jakarta:2013) dinyatakan bahwa
kualifikasi guru untuk jenjang Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) yaitu Diploma Empat (D-IV) atau sarjana (S1). Sementara untuk dosen atau
Pendidik yang mengajar di Pendidikan tinggi harus memiliki kualifikasi Pendidikan
minimum, sebagai berikut:

1.Lulusan diploma empat (D-IV) atau Sarjana (S1) untuk program diploma

2.Lulusan program magister (S2) untuk program Sarjana (S1).

3.Lulusan program doktor (S3) untuk magister (S2) dan diploma doctor (S3).

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa saja syarat – syarat guru?
B. Bagaimana karakteristik guru umum dan guru siswa berbakat?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Syarat – Syarat Guru


Untuk melakukan peranan dan tanggung jawabnya, guru memerlukan syarat-syarat
tertentu. Adapun syarat-syarat menjadi guru itu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
kelompok.

1. Persyaratan Administratif
Administrasi menurut KBBI adalah usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan
tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi, usaha dan
kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah, kegitan kantor dan tata usaha.
Persyaratan administrasi guru secara umum yaitu:
1. Seseorang yang ingin menjadi guru harus jelas status kewarganegaraan nya (Warga
Negara Indonesia atau Asing).
2. Berkelakuan baik. Budi pekerti sangat penting dalam proses pembentukan watak
para murid. Sehingga guru harus menjadi suri tauladan karena anak-anak bersifat
suka meniru. Salah satu tujuan pendidikan islam ialah membentuk akhlak baik pada
anak dan ini hanya dapat terjadi bila gurunya berakhlak baik pula. Maksud akhlak
yang baik dalam ilmu pendidikan islam adalah akhlak yang sesuai dengan ajaran
islam, seperti yang dicontohkan oleh pendidik utama, Nabi Muhammad Shalallaahu
‘alaihi wasallam.1
3. Mengajukan permohonan untuk menjadi seorang guru.

4. Umur (Sekurang-kurangnya 18 Tahun). Tugas mendidik merupakan tugas yang


sangat penting karena menyangkut perkembangan seseorang. Oleh kerena itu, tugas
tersebut harus dilakukan secara bertanggung jawab.

1
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta:Bumi Aksara,1992), hal.41-42.

3
Kondisi tersebut hanya dapat dilakukan oleh seorang yang telah dewasa. Dalam
hokum positif di Indonesia, seseorang dianggap dewasa berada pada kisaran umur
18 tahun atau dia sudah menikah. Sedangkan kategori seseorang dianggap dewasa
menurut ilmu pendidikan, berumur 21 tahun bagi laki-laki dan 18 tahun bagi
perempuan.

2. Persyaratan Teknis
Persyartaan teknis adalah suatu persyaratan yang sifatnya formal, terkait suatu
kriteria, metode, proses dan praktik.
1. Guru memiliki ijazah yang dimaksud ijazah disini adalah ijazah yang dapat
memberi wewenang untuk menjalankan tugas sebagai seorang guru di suatu sekolah
tertentu. Ijazah bukan semata-mata secarik kertas tetapi merupakan suatu bukti
bahwa pemiliknya telah mempunya ilmu pengetahuan dan kesanggupan tertentu
yang diperlukan suatu jabatan. Guru-pun harus mempunyai ijazah sebagai syarat
dibolehkan untuk mengajar, kecuali dalam keadaan darurat. Semakin tinggi tingkat
pendidikan seorang guru, maka semakin baik pada pendidikan, dan pada giliran nya
makin tinggi pada derajat penilaian di masyarakat. Pendidikan guru disesuaikan
dengan tingkatan lembaga pendidikan, jurusan, program studi, tempat mengajar,
dan mata pelajaran yang diajarkan.
2. Guru menguasai kompetensi dalam pembelajaran, seperti terampil mendesain
program pengajaran serta memiliki motivasi dan cita-cita memajukan pendidikan.2

3. Persyaratan Psikis
Sehat rohani, dewasa dalam berpikir dan bertindak, mampu mengendalikan emosi,
sabar, ramah dan sopan, memiliki jiwa kepemimpinan, konsekuen dan berani
bertanggung jawab, berani berkorban dan memiliki jiwa pengabdian, bersifat pragmatis
dan realistis, memiliki pandangan yang mendasar dan filosofis, mematuhi norma dan
nilai yang berlaku serta memiliki semangat membangun.

2
Umar, Pengantar Profesi Keguruan, (Depok: PT Raja Grafindo Persada,2019), h 14.

4
4. Persyaratan Fisik
Fisik dalam bahasa inggris “Body” adalah sebutan yang berarti sesuatu wujud dan dapat
terlihat oleh kasat mata.

Persyaratan fisik seorang guru antara lain:


1. Harus sehat aspek jasmani, artinya berbadan sehat, tidak cacat tubuh yang dapat
mengganggu pekerjaannya, tidak buta warna, bagus pendengarannya. kesehatan
jasmani merupakan salah satu syarat penting dalam setiap pekerjaan. Karena orang
tidak akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik jika ia diserang suatu
penyakit. Sebagai seorang guru syarat tersebut merupakan syarat mutlak yang tidak
dapat diabaikan. Misalnya saja seorang guru yang sedang terkena penyakit menular
tentu saja akan membahayakan bagi peserta didiknya.
2. Berpenampilan rapi, wangi, bersih dan berwibawa, termasuk bagaimana cara
berpakaian seorang guru. Hal ini dikarenakan posisi guru termasuk trendcenter
kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan untuk dilihat/diamati bahkan
diikuti oleh para peserta didiknya.3

B. Karakteristik Guru Umum dan Guru Siswa berbakat

Studi Masnipal (2004) Tentang Karakteristik Guru Umum dan Guru Siswa
Berbakat. Pada tahun 2004 penulis melakukan studi tentang karakteristik guru umum
dan guru untuk siswa berbakat (khusus) dengan mengajukan pertanyaan: "Seperti apa
karakteristik yang harus dimiliki oleh guru secara umum dan guru yang menangani
siswa berbakat?”.
Studi awalnya merangkum pendapat para ahli, kemudian mencocokkan
dengan pendapat siswa, seperti apa guru yang mereka butuhkan dan sukai. Hasilnya
menunjukkan urutan karakteristik guru yang dibutuhkan dan disukai siswa (termasuk
siswa berbakat) ialah sebagai berikut:
(1) menguasai bahan pembelajaran
(2) memiliki komitmen kepada siswa
(3) bertanggung jawab
(4) dapat menjalin komunikasi dan berhubungan dengan orang lain
(5) humoris

3
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta, PT.Grafindo Persada: 2007) h. 126-127.

5
(6) terampil membangkitkan minat siswa
(7) menguasai ilmu pengetahuan pada bidangnya
(8) memiliki kepribadian matang
(9) berpikir sistematis
(10) menguasai kurikulum
(11) berwawasan luas
(12) kreatif
(13) ramah
(14) demokratis
(15) fleksibel
(16) bersikap kooperatif
(17) sabar
(18) adil
(19) konsisten
(20) terbuka dan suka menolong

Untuk guru siswa berbakat, tambahan karakteristik yang harus dimiliki adalah:

(a) memiliki tingkat berpikir lebih tinggi


(b) mampu mengekspresikan ide-ide kreatif
(c) mampu mengembangkan berfikir divergen
(d) mampu menstimulasi berpikir tingkat tinggi
(e) mampu mendorong kemandirian berpikir
(f) mampu mengajarkan cara pemecahan masalah
(g) memiliki kemampuan generalisasi
(h) tingkat komitmen terhadap pekerjaannya lebih tinggi.

6
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan syarat-
syarat menjadi guru adalah;
1. Persyaratan Administratif, meliputi WNI, usia minimal 18 tahun, berkelakuan baik,
mengajukan permohonan, dan syarat-syarat lain yang telah ditentukan.
2. Persyaratan Teknis, meliputi ijazah pendidikan guru, menguasai cara dan teknik
mengajar, terampil mendesain program pengajaran serta memiliki motivasi dan
cita-cita memajukan pendidikan/pengajaran.
3. Persyaratan Psikis, meliputi sehat rohani, dewasa dalam berpikir dan bertindak,
mampu mengendalikan emosi, sabar, ramah dan sopan,memiliki jiwa jiwa
kepemimpinan, konsekuen dan berani bertanggung jawab, berani berkorban dan
memiliki jiwa pengabdian, bersifat pragmatis dan realistis, memiliki pandangan
yang mendasar dan filosofis, mematuhi norma dan nilai yang berlaku serta
memiliki semangat membangun.
4. Persyaratan fisik, meliputi berbadan sehat, tidak memiliki cacat tubuh yang
mungkin mengganggu pekerjaannya, tidak memiliki gejala-gejala penyakit
menular,rapi dan bersih.
5. Karakteristik guru yang dibutuhkan dan disukai oleh siswa: Menguasai bahan
pembelajaran, memiliki komitmen kepada siswa, bertanggung jawab, dapat menjalin
komunikasi dan berhubungan dengan orang lain, humoris, terampil membangkitkan
minat siswa, menguasai ilmu pengetahuan pada bidangnya, memiliki kepribadian
matang, berpikir sistematis,menguasai kurikulum, berwawasan luas, kreatif, ramah,
demokratis, fleksibel, bersikap kooperatif, sabar, adil, konsisten, terbuka dan
sukamenolong.
6. Untuk guru siswa berbakat: Memiliki tingkat berpikir lebih tinggi, mampu
mengekspresikan ide-ide kreatif, mampu mengembangkan berfikir divergen, mampu
menstimulasi berpikir tingka ttinggi, mampu mendorong kemandirian berpikir,
mampu mengajarkan cara pemecahan masalah, memiliki kemampuan generalisasi,
tingkat komitmen terhadap pekerjaan nya lebih tinggi.

7
DAFTAR PUSTAKA
Nurdin, Syafrudin dan Adriantoni. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada;

Manispal. 2018. Menjadi Guru PAUD Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya;

Suhardan, Dadan. 2010. Supervisi Profesional (Layanan Dalam Meningkatkan Mutu


Pengajaran di Era Otonomi Daerah). Bandung: Alfabeta;

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Grafindo Persada;

Umar. 2019. Pengantar Profesi Keguruan. Depok: PT Raja Grafindo Persada;

Zakiah Daradjat. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara);

Anda mungkin juga menyukai