Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENGIDENTIFIKASI IMPLEMENTASI KOPETENSI KONSEP GURU


MASA KINI DAN PROGRAM SERTIFIKASI DAN PENDIDIKAN
PROFESI GURU

Dosen pengampu: Dr. H Didik Heriadi, S.Ag, M.pd.

Disusun Oleh:

Abdul Aziz Al Wahedi

Muhamad Nurul Anwar

Muzammil Mahfudz

Aminatuz Zahro

Faridatul Kamelia

Hafsawati

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSUTAS ILMU KEISLAMAN ZAINUL HASAN GENGGONG

KRAKSAAN PROBOLINGGO 2022/2023


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan ramhat, inayah,
hidayah serta taufik-Nya kepada kami sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Etika Dan Profesi Perguruan yang berjudul “MENGIDENTIFIKASI IMPLEMENTASI
KOPETENSI KONSEP GURU MASA KINI DAN PROGRAM SERTIFIKASI DAN
PENDIDIKAN PROFESI GURU”.

Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah SAW yang telah
membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang islamiyah seperti sekarang ini.
Materi makalah ini telah disesuaikan unsur-unsur materi dari sub bab yang kami ambil
dengan didukung dari refrensi yang telah kami peroleh. Terselesaikannya makalah ini
diharapkan para mahasiswa dapat memahami secara mendalam tentang hal-hal yang
berkaitan dengan tiap sub bab dari makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kekhilafan. Oleh karna itu, kepada para pembaca agar dapat memberikan saran ataupun kritik
yang konstruktif demi kesempurnaan pada makalah kami selanjutnya.

Kraksaan, 31 Maret 2023


DAFTAR ISI

HALAMAN JUUL........................................................................................Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR...................................................................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang...............................................................................Error! Bookmark not defined.

2.1 Rumusan Masalah..........................................................................Error! Bookmark not defined.

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................Error! Bookmark not defined.

1.2 Pengertian .....................................................................................Error! Bookmark not defined.

2.2 Syarat Syarat..................................................................................Error! Bookmark not defined.

BAB III PENUTUP.......................................................................................Error! Bookmark not defined.

1.3 Kesimpulan....................................................................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................Error! Bookmark not defined.


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan.
Guru menjadi sorotan utama ketika berbicara pendidikan, bagaimana pun gurulah
yang menjadi penggerak utama dalam terlaksananya pendidikan di madrasah dan di
sekolah. Guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya
yang diselenggarakan secara formal di sekolah. Guru juga sangat menentukan
keberhasilan peserta didik, terutama yang berkaitan dengan proses pembelajaran.
Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan
hasil pendidikan yang berkualitas. Upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan
tanpa di dukung oleh guru yang profesional dan berkualitas.
ada tiga tugas guru sebagai profesi, yakni mendidik, mengajar, dan melatih.
Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup; mengajar berarti
meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan; melatih berarti mengembangkan
keterampilan-keterampilan untuk kehidupan peserta didik. Untuk dapat melaksanakan
tugas dan tanggung jawab di atas, seorang guru di tuntut memiliki beberapa
kemampuan dan kompetensi tertentu sebagai bagian dari prefesionalisme guru.
Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk
2

meningkatkan kualitas dan profesionalitas seorang guru, sehingga ke depan semua


guru harus memiliki sertifikat sebagai lisensi atau ijin mengajar. Dengan demikian,
upaya pembentukan guru yang profesional di Indonesia segera menjadi kenyataan
seperti yang diharapkan. Semakin meningkat kualitas dan profesionalitas seorang
guru, semakin baik pula kualitas negara tersebut. Itulah asumsi secara umum terhadap
program pendidikan suatu negara. Pendidikan merupakan suatu upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa dan meningkatkan harkat dan martabat manusia melalui pendidikan
diharapkan dapat tercapai peningkatan kehidupan manusia kearah yang lebih
sempurna. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia antara lain, melakukan program sertifikasi guru.

B.Rumusan Masalah
1. Adakah dampak Sertifikasi terhadap kinerja guru?
2. Bagaimana implementasi kompetensi profesional guru?

1
Nasir A. Baki, Metode Pembelajaran Agama Islam: Dilengkapi Pembahasan Kurikulum 2013 (Cet. I;
Yogyakarta: Eja Publisher, 2014), h. 1.
2
Mulyasa (2009: 17-22)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kompetensi Profesional Guru
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara
3

luas dan mendalam. Selanjutnya kompetensi profesional-religius dalam konsepsi pendidikan


Islam adalah kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya secara profesional yang
didasarkan atas ajaran Islam. Dari beberapa pengertian tersebut dapat dipahami bahwa
kompetensi profesional guru mengacu pada kemampuan seorang guru dalam menjalankan
profesinya dengan baik.
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, tentang
4

guru dan dosen, sebagaimana terdapat pada BAB III pasal 7 yang mengatur tentang prinsip
profesionalitas, pada ayat (1) dinyatakan bahwa profesi guru dan profesi dosen merupakan
bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:
1) Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme
2) Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketaqwaan dan
akhlak mulia
3) Memiliki kualifikasi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya
4) Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya
5) Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas profesional
6) Memperoleh penghasilan yang ditentutakan sesuai dengan prestasi kerja
7) Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
belajar sepanjang hayat
8) Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas-tugas professional
9) Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur halhal yang
berkaitan dengan keprofesionalan guru.
Sebagai seorang pendidik dalam pendidikan Islam kriteria disebutkan dalam undang-undang
No. 14 Tahun 2005 di atas harus disempurnakan lagi dengan
1. Memiliki komitmen terhadap mutu perencanaan, proses, dan hasil yang dicapai dalam
pendidikan.
2. Memiliki akhlak baik yang dapat dijadikan panutan bagi peserta didik.
3. Memiliki niat ikhlas karena Allah dalam mendidik.
4. Memiliki human relation dengan berbagai pihak yang terkait dalam meningkatkan
pelajaran terhadap peserta didik

3
Ramayulis, Profesi dan Etika Keguruan, h. 84.
4
Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif: Memberdayakan dan Mengubah Jalan Hidup Siswa (Cet. IV;
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), h. 61.
5
Ada enam tugas dan tanggung jawab guru dalam mengembangkan profesinya, yakni:
1. Guru bertugas sebagai pengajar Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas
dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Dalam tugas ini guru dituntut
memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar, di samping
menguasai ilmu atau bahan yang akan diajarkannya.
2. Guru bertugas sebagai pembimbing Tugas dan tanggung jawab guru sebagai
pembimbing memberi tekanan kepada tugas seorang guru, yaitu memberikan bantuan
kepada peserta didik dalam memecahkan masalah yang dihadapinya6
3. Guru bertugas sebagai administrator kelas Tugas dan tanggung jawab sebagai administrator kelas
pada hakikatnya merupakan jalinan antara ketatalaksanaan bidang pengajaran dan
ketatalaksanaan pada umumnya. Namun demikian, ketatalaksanaan bidang pengajaran jauh lebih
menonjol dan lebih diutamakan pada profesi guru. 7
4. Guru bertugas sebagai pengembang kurikulum Tanggung jawab mengembangkan kurikulum
membawa implikasi bahwa guru dituntut untuk selalu mencari gagasan-gagasan baru,
penyempurnaan praktik pendidikan, khususnya dalam praktik pengajaran.
5. Guru bertugas untuk mengembangkan profesi Tanggung jawab mengembangkan profesi pada
dasarnya ialah tuntutan dan panggilan untuk selalu mencintai, menghargai, menjaga, dan
meningkatkan tugas dan tanggung jawab profesinya.
6. Guru bertugas untuk membina hubungan dengan masyarakat Tanggung jawab dalam membina
hubungan dengan masyarakat berarti guru harus dapat berperan menempatkan sekolah sebagai
bagian integral dari masyarakat serta sekolah sebagai pembaru masyarakat.

Program pendidikan profesi guru, di sisi lain, adalah program yang dirancang untuk
mempersiapkan calon guru dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk
menjadi guru yang efektif. Program ini meliputi pembelajaran teori dan praktek, dan
biasanya mencakup pengalaman mengajar di lapangan. Tujuan program pendidikan profesi
guru adalah untuk memastikan bahwa guru baru memiliki keterampilan dan pengetahuan
yang dibutuhkan untuk sukses dalam profesi mereka.

Dalam implementasi program sertifikasi dan pendidikan profesi guru, penting untuk
memastikan bahwa standar dan kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan siswa
dan lingkungan belajar. Selain itu, program ini juga harus diakui dan didukung oleh
pemerintah dan masyarakat secara luas agar dapat memberikan dampak yang signifikan bagi
peningkatan kualitas pendidikan.
B.Proses Dan Manfaat Sertifikasi

5
Ali Mudlofir, Pendidik Profesional; Konsep, Strategi, dan Aplikasinya dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di
Indonesia, h. 62.
6
Ali Mudlofir, Pendidik Profesional; Konsep, Strategi, dan Aplikasinya dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di
Indonesia, h. 63
7
Ali Mudlofir, Pendidik Profesional; Konsep, Strategi, dan Aplikasinya dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di
Indonesia, h. 63.
Sertifikasi guru adalah suatu proses penilaian yang bertujuan untuk memastikan bahwa
8

seorang guru memenuhi standar tertentu dalam hal kualifikasi dan kompetensi. Proses
sertifikasi dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan memastikan bahwa
guru memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memberikan
pembelajaran yang efektif kepada siswa.

Berikut adalah beberapa informasi penting mengenai sertifikasi guru:


 Standar sertifikasi
Setiap negara memiliki standar sertifikasi yang berbeda-beda. Standar sertifikasi
biasanya mencakup beberapa aspek, seperti pendidikan formal, pengalaman mengajar, dan
hasil tes. Pemerintah atau lembaga pengatur di negara tersebut biasanya menetapkan standar
sertifikasi dan mengelola proses sertifikasi.
 Proses sertifikasi
Proses sertifikasi biasanya melibatkan beberapa tahap, seperti pendaftaran, pengumpulan
dokumen, pengujian, dan penilaian. Prosedur dan persyaratan sertifikasi dapat bervariasi
tergantung pada negara atau lembaga pengatur yang bersangkutan. Selain itu, proses
sertifikasi dapat dilakukan secara periodik untuk memastikan bahwa guru terus memenuhi
standar sertifikasi yang telah ditetapkan.
 Manfaat sertifikasi
Sertifikasi dapat memberikan banyak manfaat bagi guru, siswa, dan masyarakat. Guru
yang telah disertifikasi dapat meningkatkan profesionalisme mereka dan meningkatkan
kredibilitas mereka di mata siswa, orang tua, dan rekan kerja. Selain itu, sertifikasi dapat
membantu guru meningkatkan kemampuan mengajar mereka dan memperoleh kesempatan
untuk mengajar di sekolah-sekolah yang lebih baik.
 Persyaratan sertifikasi
Persyaratan sertifikasi dapat bervariasi tergantung pada negara atau lembaga pengatur yang
bersangkutan. Namun, persyaratan umum yang diperlukan untuk sertifikasi guru biasanya
meliputi kualifikasi pendidikan formal, pengalaman mengajar, dan hasil tes tertentu. Guru
juga biasanya harus mengikuti pelatihan tambahan atau kursus untuk memperoleh sertifikasi.

 Konsekuensi ketidaklulusan
Jika seorang guru tidak memenuhi persyaratan sertifikasi, mereka tidak akan mendapatkan
sertifikasi dan tidak dapat mengajar di sekolah-sekolah tertentu. Hal ini dapat menghambat
kemampuan mereka untuk berkembang dalam profesi mereka dan dapat mempengaruhi karir
mereka sebagai guru.

8
(Arikunto, 1998: 149).
9
Sertifikasi guru merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan
dan memastikan bahwa guru memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
memberikan pembelajaran yang efektif. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan
persyaratan sertifikasi dan memastikan bahwa mereka memenuhi standar yang ditetapkan
untuk mendapatkan sertifikasi.
Beberapa indikator yang dapat dijadikan ukuran karakteristik guru yang dinilai kompeten
secara professional: (1) mampu mengembangkan tanggung jawab yang baik; (2) mampu
melaksanakan peran dan fungsinya dengan tepat; (3) mampu bekerja untuk mewujudkan
tujuan pendidikan di sekolah; (4) mampu melaksanakan peran dan fungsinya dalam
pembelajaran di kelas.

BAB III
9
Mulyasa (2009: 17-22)
KESIMPULAN

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara


luas dan mendalam. Selanjutnya kompetensi profesional-religius dalam konsepsi pendidikan
Islam adalah kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya secara profesional yang
didasarkan atas ajaran Islam.2 Dari beberapa pengertian tersebut dapat dipahami bahwa
kompetensi profesional guru mengacu pada kemampuan seorang guru dalam menjalankan
profesinya dengan baik.

Sertifikasi guru adalah suatu proses penilaian yang bertujuan untuk memastikan bahwa
seorang guru memenuhi standar tertentu dalam hal kualifikasi dan kompetensi. Proses
sertifikasi dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan memastikan bahwa
guru memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memberikan
pembelajaran yang efektif kepada siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Nasir A. Baki, Metode Pembelajaran Agama Islam: Dilengkapi Pembahasan Kurikulum 2013
(Cet. I; Yogyakarta: Eja Publisher, 2014), h. 1.

Mulyasa (2009: 17-22)

Ramayulis, Profesi dan Etika Keguruan, h. 84.

Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif: Memberdayakan dan Mengubah Jalan Hidup Siswa
(Cet. IV; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), h. 61.

Ramayulis, Profesi dan Etika Keguruan, h. 84.

Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif: Memberdayakan dan Mengubah Jalan Hidup Siswa
(Cet. IV; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), h. 61.

Mulyasa (2009: 17-22)

Anda mungkin juga menyukai