Salinan tunggal ini hanya untuk penggunaan pribadi dan non-komersial.

Untuk izin mencetak ulang banyak salinan atau memesan salinan siap presentasi untuk didistribusikan, hubungi CJHP di cjhpedit@cshp.ca

PRIMER PENELITIAN

Riset: Mengartikulasikan Pertanyaan, Menghasilkan

Hipotesis, dan Memilih Desain Studi
Mary P Tully

PENGANTAR tidak menemukan jawaban yang dipublikasikan untuk pertanyaan yang Anda
ajukan, sehingga Anda ingin melakukan penelitian sendiri. Namun, hanya mencari

SEBUAH
literatur untuk menghasilkan pertanyaan tidak direkomendasikan untuk pemula —
Mengemukakan
mental untuk melakukan pertanyaan
studi penelitian penelitian
yang kuat yang jelas dan ringkas adalahvolume
dan bermanfaat. hal yangmateri
mendasar.
bisa terasa sangat membebani.
Meskipun "terjebak dalam" pengumpulan data adalah bagian penelitian yang menarik,

tahap persiapan ini sangat penting. Pertanyaan penelitian yang jelas dan ringkas Gunakan buku catatan penelitian, di mana Anda secara teratur menulis ide untuk

diperlukan karena sejumlah alasan. Awalnya, mereka dibutuhkan untuk memungkinkan pertanyaan penelitian seperti yang Anda pikirkan selama praktik klinis Anda atau setelah

Anda mencari literatur secara efektif. Mereka akan memungkinkan Anda untuk menulis membaca makalah penelitian lainnya. Telah dikatakan bahwa cara terbaik untuk memiliki

tujuan yang jelas dan menghasilkan hipotesis. Mereka juga akan memastikan bahwa ide hebat adalah memiliki banyak ide, lalu memilih yang terbaik. Hal yang sama berlaku

untuk pertanyaan penelitian!

Anda dapat memilih desain penelitian yang paling sesuai untuk studi Anda.

Saat Anda pertama kali mengidentifikasi bidang minat penelitian Anda,

Makalah ini dimulai dengan mendeskripsikan proses mengartikulasikan
pertanyaan penelitian yang jelas dan ringkas, dengan asumsi Anda memiliki pengalaman
minimal. Kemudian menjelaskan bagaimana memilih pertanyaan penelitian yang harus
dijawab dan bagaimana menghasilkan tujuan studi dan hipotesis dari pertanyaan Anda.
Terakhir, ini menjelaskan secara singkat bagaimana pertanyaan Anda akan membantu
Anda memutuskan desain penelitian dan metode yang paling cocok untuk menjawabnya.
kemungkinannya terlalu sempit atau terlalu luas. Pertanyaan sempit (seperti "Bagaimana
obat X diresepkan untuk pasien dengan kondisi Y di rumah sakit saya?") Biasanya hanya
diminati oleh orang lain selain peneliti. Pertanyaan luas (seperti "Bagaimana apoteker
dapat memberikan perawatan pasien yang lebih baik?") Harus dipecah menjadi
pertanyaan yang lebih kecil dan lebih mudah diatur. Jika Anda tertarik pada bagaimana
apoteker dapat memberikan perawatan yang lebih baik, misalnya, Anda dapat mulai

mempersempit topik tersebut menjadi bagaimana apoteker dapat memberikan perawatan

yang lebih baik untuk satu kondisi (seperti gangguan afektif) untuk subkelompok pasien

MENGUBAH KURIOSITAS MENJADI PERTANYAAN tertentu (seperti remaja) . Kemudian Anda dapat memfokuskannya lebih jauh dengan

mempertimbangkan gangguan tertentu (depresi) dan jenis layanan tertentu yang dapat
Sebuah pertanyaan penelitian digambarkan sebagai "ketidakpastian yang ingin
diberikan apoteker (meningkatkan kepatuhan pasien). Pada tahap ini, Anda dapat
diselesaikan oleh penyelidik dengan melakukan studinya" 1
menulis pertanyaan penelitian Anda, misalnya, "Peran apa, jika ada, yang dapat
atau “pernyataan logis yang berkembang dari apa yang diketahui atau diyakini benar
dimainkan apoteker dalam meningkatkan kepatuhan terhadap fluoxetine yang digunakan
menjadi yang tidak diketahui dan membutuhkan validasi”. 2 Mengembangkan
untuk depresi pada remaja?"
pertanyaan Anda biasanya dimulai dengan memiliki beberapa gagasan umum tentang
area di mana Anda ingin melakukan penelitian. Ini mungkin mengalir dari pekerjaan
klinis Anda, misalnya. Anda mungkin tertarik menemukan cara untuk meningkatkan
perawatan farmasi pasien di bangsal Anda. Atau, Anda mungkin tertarik untuk
mengidentifikasi agen antihipertensi terbaik untuk subkelompok pasien tertentu.
JENIS PERTANYAAN PENELITIAN
Lipowski 2 dijelaskan secara rinci bagaimana bekerja sebagai apoteker yang berpraktik
dapat digunakan untuk keuntungan besar untuk menghasilkan pertanyaan penelitian Mampu mempertimbangkan jenis pertanyaan penelitian yang telah Anda
yang menarik dan karenanya studi penelitian yang berguna. Ide bisa datang dari buat sangat berguna ketika memutuskan metode penelitian apa yang akan
mempertanyakan kebijaksanaan yang diterima dalam area klinis Anda atau alasan di digunakan. Ada 3 kategori pertanyaan yang luas: deskriptif, relasional, dan
balik perbaikan atau solusi cepat, atau dari keinginan untuk meningkatkan kualitas,
kausal.
keamanan, atau efisiensi praktik kerja.

Deskriptif

Alternatifnya, ide Anda bisa datang dari pencarian literatur untuk Salah satu jenis pertanyaan paling dasar dirancang untuk menanyakan secara

menjawab pertanyaan dari rekan kerja. Mungkin Anda bisa sistematis apakah suatu fenomena ada. Misalnya kita

C JHP - Vol. 67, No. 1 - Januari – Februari 2014 J CPH - Vol. 67, n Hai 1 - janvier – février 2014 31
 Salinan tunggal ini hanya untuk penggunaan pribadi dan non-komersial.
Untuk izin mencetak ulang banyak salinan atau memesan salinan siap presentasi untuk didistribusikan, hubungi CJHP di cjhpedit@cshp.ca

dapat bertanya "Apakah apoteker 'peduli' ketika mereka memberikan perawatan “Apakah pengobatan kaptopril menurunkan tekanan darah?” Namun, secara umum, jika

farmasi?" Penelitian ini awalnya akan mendefinisikan istilah-istilah kunci (yaitu, Anda mengajukan pertanyaan kausalitas tentang pengobatan atau intervensi perawatan

menjelaskan apa itu "perawatan farmasi" dan "perawatan"), dan kemudian penelitian kesehatan lainnya, hal itu harus dirumuskan ulang sebagai pertanyaan

akan berangkat untuk mencari keberadaan perawatan pada saat yang sama dengan komparatif-kausalitas. Tanpa membandingkan apa yang terjadi dengan adanya

perawatan farmasi diberikan. intervensi dengan apa yang terjadi tanpa adanya intervensi, tidak mungkin untuk

Ketika Anda mengetahui bahwa suatu fenomena ada, Anda kemudian dapat menghubungkan kausalitas dengan intervensi. Meskipun pertanyaan kausalitas biasanya

menanyakan pertanyaan deskripsi dan / atau klasifikasi. Jawaban atas pertanyaan akan dijawab dengan menggunakan desain penelitian komparatif, mengajukan

jenis ini melibatkan penggambaran karakteristik fenomena atau membuat tipologi pertanyaan kausalitas-komparatif membuat desain penelitian jauh lebih eksplisit. Jadi

subtipe variabel. Dalam studi di atas, misalnya, Anda dapat menyelidiki karakteristik pertanyaan di atas dapat dirumuskan ulang menjadi, "Apakah kaptopril lebih baik

"perawatan" yang diberikan apoteker. Klasifikasi biasanya menggunakan kategori daripada plasebo dalam mengurangi tekanan darah?"

yang saling eksklusif, sehingga berbagai subtipe variabel akan memiliki kategori

yang tidak ambigu di mana mereka dapat ditugaskan. Sebagai contoh, pertanyaan

dapat ditanyakan tentang "apa itu intervensi apoteker" dan definisi dan sistem Akronim PICO telah digunakan untuk mendeskripsikan komponen

klasifikasi yang dikembangkan untuk digunakan dalam penelitian lebih lanjut. pertanyaan penelitian komparatif-kausalitas yang disusun dengan baik. 3 Huruf-huruf
dalam akronim ini mewakili Populasi, Intervensi, Perbandingan, dan Hasil.
Mereka mengingatkan peneliti bahwa pertanyaan penelitian harus menentukan

Saat mencari detail lebih lanjut tentang fenomena Anda, Anda mungkin tipe partisipan yang akan direkrut, tipe eksposur yang terlibat, tipe grup kontrol

bertanya tentang komposisinya. Pertanyaan-pertanyaan ini memerlukan dimana partisipan akan dibandingkan, dan tipe hasil yang akan diukur. Dengan

dekonstruksi fenomena (seperti perilaku) menjadi bagian-bagian menggunakan pendekatan PICO, pertanyaan penelitian di atas dapat ditulis

komponennya. Dalam praktik apotek rumah sakit, Anda mungkin tertarik sebagai “Apakah captopril [ intervensi] menurunkan tingkat kejadian
kardiovaskular [ hasil] pada pasien dengan hipertensi esensial [ populasi] dibandingkan
untuk mengajukan pertanyaan tentang komposisi intervensi perilaku baru
dengan pasien yang tidak menerima pengobatan [ perbandingan]? ”
untuk meningkatkan kepatuhan pasien, misalnya, "Apa detail proses yang
secara implisit diikuti oleh apoteker selama pemberian intervensi baru ini?"

MEMUTUSKAN APAKAH MENJAWAB

Relasional
PERTANYAAN PENELITIAN
Setelah Anda menggambarkan fenomena Anda, Anda mungkin
Hanya karena sebuah pertanyaan bisa ditanyakan tidak berarti itu perlu
tertarik untuk mengajukan pertanyaan tentang hubungan antara
dijawab. Tidak semua pertanyaan penelitian layak diluangkan waktu untuk
beberapa fenomena. Jika Anda bekerja di bangsal ginjal, misalnya,
membahasnya. Satu set kriteria yang berguna adalah menanyakan apakah
Anda mungkin tertarik untuk melihat hubungan antara kadar
pertanyaan penelitian Anda layak, menarik, baru, etis, dan relevan. 1 Perlunya
hemoglobin dan fungsi ginjal, jadi pertanyaan Anda akan terlihat
penelitian untuk menjadi etis akan dibahas dalam makalah selanjutnya dalam seri ini,
seperti ini: "Apakah kadar hemoglobin berhubungan dengan tingkat
jadi tidak dibahas di sini. Tinjauan pustaka sangat penting untuk mengetahui apakah
fungsi ginjal?" Atau, Anda mungkin memiliki variabel kategorikal
pertanyaan penelitian memenuhi 4 kriteria yang tersisa.
seperti tingkat dokter dan tertarik pada perbedaan di antara mereka
berkenaan dengan kesalahan resep, jadi pertanyaan penelitian Anda
Melakukan tinjauan pustaka yang komprehensif akan memungkinkan Anda
adalah "Apakah dokter junior membuat lebih banyak kesalahan resep
menemukan apa yang sudah diketahui tentang subjek dan celah apa pun yang
daripada dokter senior?" Pertanyaan relasional juga dapat ditanyakan
memerlukan eksplorasi lebih lanjut. Anda mungkin menemukan bahwa pertanyaan
dalam penelitian kualitatif, di mana pemahaman rinci tentang sifat
penelitian Anda telah terjawab. Namun, itu tidak berarti bahwa Anda harus
hubungan antara, misalnya,
meninggalkan pertanyaan itu sama sekali. Mungkin perlu untuk mengkonfirmasi temuan

tersebut dengan menggunakan metode alternatif atau menerjemahkannya ke

pengaturan lain. Namun, jika pertanyaan penelitian Anda tidak memiliki hal baru, dan

tidak menarik atau relevan dengan rekan atau calon pemberi dana, Anda mungkin lebih
Kausal
baik mencari alternatif.

Setelah Anda mendeskripsikan fenomena Anda dan mengidentifikasi hubungan

di antara mereka, Anda dapat bertanya tentang penyebab dari hubungan itu. Anda Literatur juga akan membantu Anda mempelajari desain dan metode penelitian

mungkin tertarik untuk mengetahui apakah suatu intervensi atau beberapa aktivitas lain yang telah digunakan sebelumnya dan karenanya untuk memutuskan apakah studi

telah menyebabkan perubahan dalam variabel Anda, dan pertanyaan penelitian Anda potensial Anda layak. Sebagai peneliti pemula, sangat penting untuk menanyakan

adalah tentang kausalitas. Misalnya, Anda mungkin tertarik untuk bertanya, apakah studi yang Anda rencanakan layak untuk dilakukan kamu untuk melakukan.

Apakah Anda atau collabora Anda-

32 C JHP - Vol. 67, No. 1 - Januari – Februari 2014 J CPH - Vol. 67, n Hai 1 - janvier – février 2014
 Salinan tunggal ini hanya untuk penggunaan pribadi dan non-komersial.
Untuk izin mencetak ulang banyak salinan atau memesan salinan siap presentasi untuk didistribusikan, hubungi CJHP di cjhpedit@cshp.ca
Tor memiliki keahlian teknis yang diperlukan? Apakah Anda memiliki sumber daya lain
yang akan dibutuhkan? Jika Anda baru memulai penelitian, kemungkinan besar Anda
akan memiliki anggaran terbatas, baik dalam hal waktu maupun uang. Oleh karena itu,
meskipun pertanyaannya baru, menarik, dan relevan, mungkin itu bukan pertanyaan
yang layak untuk Anda jawab.
MEMBUAT TUJUAN DAN HIPOTESIS
Semua studi penelitian harus memiliki setidaknya satu
pertanyaan penelitian, dan mereka juga harus memiliki setidaknya
satu tujuan. Sebagai aturan praktis, studi penelitian kecil tidak boleh
memiliki lebih dari 2 tujuan sebagai maksimum absolut. Tujuan dari
studi ini adalah pernyataan niat dan aspirasi yang luas; itu adalah
tujuan keseluruhan yang ingin Anda capai. Kata-kata dari
pernyataan maksud yang luas ini berasal dari pertanyaan
penelitian. Jika ini adalah pertanyaan penelitian deskriptif,
tujuannya adalah, misalnya, "menyelidiki" atau "menjelajahi". Jika
ini adalah pertanyaan penelitian relasional, maka tujuannya harus
menyatakan fenomena yang berkorelasi, seperti “untuk memastikan
dampak gender pada aspirasi karir”. Jika ini adalah pertanyaan
penelitian kausal, maka tujuannya harus mencakup arah hubungan
yang diuji,
Hipotesis adalah prediksi tentatif tentang sifat dan arah hubungan antara
kumpulan data, yang diutarakan sebagai pernyataan deklaratif. Oleh karena itu,
hipotesis benar-benar hanya diperlukan untuk studi yang membahas pertanyaan
penelitian relasional atau kausal. Untuk studi di atas, hipotesis yang diuji adalah
"Kaptopril menurunkan tingkat kejadian kardiovaskular pada pasien dengan
hipertensi esensial, relatif terhadap pasien yang tidak menerima pengobatan".
Studi yang berusaha menjawab pertanyaan penelitian deskriptif tidak menguji
hipotesis, tetapi dapat digunakan untuk pembuatan hipotesis. Hipotesis tersebut
kemudian akan diuji dalam penelitian selanjutnya.
MEMILIH DESAIN STUDI
Pertanyaan penelitian sangat penting dalam memutuskan desain dan
metode penelitian apa yang akan Anda gunakan. Tidak ada desain penelitian
yang buruk secara inheren. Benar atau tidaknya keputusan tentang desain
penelitian hanya didasarkan pada apakah cocok untuk menjawab pertanyaan
penelitian yang Anda ajukan.
Dimungkinkan untuk memilih desain penelitian yang salah untuk menjawab
pertanyaan tertentu. Misalnya, Anda mungkin ingin menjawab salah satu pertanyaan
penelitian yang diuraikan di atas: “Apakah apoteker 'peduli' ketika mereka memberikan
perawatan farmasi?” Meskipun studi terkontrol secara acak dianggap oleh banyak
orang sebagai desain penelitian "standar emas", studi seperti itu tidak akan mampu
menghasilkan data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
C JHP - Vol. 67, No. 1 - Januari – Februari 2014
Demikian pula, jika pertanyaan Anda adalah, "Apakah kaptopril lebih baik daripada
plasebo dalam menurunkan tekanan darah?", Melakukan serangkaian wawancara
kualitatif mendalam sama tidak mampu menghasilkan data yang diperlukan.
Namun, jika desain ini ditukar, kami memiliki 2 kombinasi (perawatan farmasi
diselidiki menggunakan wawancara; kaptopril diselidiki menggunakan studi
terkontrol secara acak) yang lebih mungkin menghasilkan jawaban yang kuat untuk
pertanyaan.
Bahasa pertanyaan penelitian dapat membantu dalam memutuskan desain
dan metode penelitian apa yang akan digunakan. Makalah selanjutnya dalam seri
ini akan membahas topik-topik ini secara rinci. Misalnya, jika pertanyaan dimulai
dengan "berapa banyak" atau "seberapa sering", mungkin pertanyaan deskriptif
untuk menilai prevalensi atau insiden suatu fenomena. Disain penelitian
epidemiologi akan sesuai, mungkin menggunakan survei pos atau wawancara
terstruktur untuk mengumpulkan data. Jika pertanyaan dimulai dengan "mengapa"
atau "bagaimana", maka itu adalah pertanyaan deskriptif untuk mendapatkan
pemahaman mendalam tentang suatu fenomena. Sebuah desain penelitian
kualitatif, menggunakan wawancara mendalam atau kelompok fokus, akan
mengumpulkan data yang dibutuhkan. Akhirnya, istilah "apa dampak dari"
menyarankan pertanyaan kausal, yang akan membutuhkan perbandingan data
yang dikumpulkan dengan dan tanpa intervensi (mis.
KESIMPULAN
Makalah ini telah menjelaskan secara singkat bagaimana mengartikulasikan
pertanyaan penelitian, merumuskan tujuan Anda, dan memilih metode penelitian Anda.
Penting untuk disadari bahwa mengartikulasikan pertanyaan penelitian yang baik
melibatkan pengulangan yang cukup besar melalui tahapan yang dijelaskan di atas.
Sangat umum bahwa pertanyaan penelitian pertama yang dihasilkan memiliki sedikit
kemiripan dengan pertanyaan terakhir yang digunakan dalam penelitian. Bahasa diubah
beberapa kali, misalnya karena pertanyaan pertama ternyata tidak layak dan pertanyaan
kedua adalah pertanyaan deskriptif padahal yang diinginkan sebenarnya adalah
pertanyaan kausalitas. Buku-buku yang terdaftar di bagian "Bacaan Lebih Lanjut"
memberikan perincian yang lebih besar tentang materi yang dijelaskan di sini, serta
banyak informasi lain untuk memastikan bahwa upaya pertama Anda dalam melakukan
penelitian berhasil.
Referensi
1. Hulley S, Cummings S, Browner W, Grady D, Newman T. Merancang klinis
penelitian. Edisi ke-4. Philadelphia (PA): Lippincott, Williams dan Wilkins; 2013. Lipowski EE.
2. Mengembangkan pertanyaan penelitian yang bagus. Am J Kesehatan Syst Pharm.
2008; 65 (17): 1667-70.
3. Richardson WS, Wilson MC, Nishikawa J, Hayward RS. Pertanyaan klinis yang dibangun dengan
baik: kunci untuk keputusan berbasis bukti. ACP J Club. 1995; 123 (3): A12-3.
Bacaan lebih lanjut
Cresswell J. Desain penelitian: pendekatan kualitatif, kuantitatif dan metode campuran.
London (Inggris): Sage; 2009.
Haynes RB, Sackett DL, Guyatt GH, Tugwell P. Epidemiologi klinis: bagaimana melakukan penelitian praktik
klinis. Edisi ke-3. Philadelphia (PA): Lippincott, Williams & Wilkins;
2006.
J CPH - Vol. 67, n Hai 1 - janvier – février 2014 33
 Salinan tunggal ini hanya untuk penggunaan pribadi dan non-komersial.
Untuk izin mencetak ulang banyak salinan atau memesan salinan siap presentasi untuk didistribusikan, hubungi CJHP di cjhpedit@cshp.ca

Kumar R. Metodologi penelitian: panduan langkah demi langkah untuk pemula. Edisi ke-3. London (Inggris): Alamat korespondensi ke:
Sage; 2010. Dr Mary P Tully

Smith FJ. Melakukan proyek penelitian praktik farmasi Anda. London (Inggris): Pharmaceutical Press; Sekolah Farmasi Manchester
2005. Universitas Manchester
Jalan Oxford
Manchester M13 9PT Inggris

surel: Mary.tully@manchester.ac.uk

Mary P Tully, PhD, adalah Pembaca Klinis dalam Praktek Farmasi, Sekolah
Farmasi Manchester, Universitas Manchester, Manchester, Inggris Raya.
Ketertarikan yang bersaing: Mary Tully telah menerima biaya pribadi dari UK Renal
Pharmacy Group untuk mempresentasikan lokakarya konferensi tentang menulis pertanyaan
penelitian dan dukungan non finansial (dalam bentuk perjalanan dan akomodasi) dari
Konferensi dan Pameran Farmasi dan Teknologi Internasional Dubai (DUPHAT) untuk
mempresentasikan lokakarya dalam melakukan penelitian praktik farmasi.
Artikel ini adalah yang kedua di CJHP Seri Primer Riset, sebuah inisiatif dari CJHP Dewan
Editorial dan Komite Penelitian CSHP. Seri 2 tahun yang direncanakan dimaksudkan untuk
menarik para peneliti yang relatif tidak berpengalaman, dengan tujuan membangun
kapasitas penelitian di kalangan apoteker yang berpraktik. Artikel, yang menyajikan
panduan sederhana namun ketat untuk mendorong dan mendukung peneliti pemula,
diminta dari penulis dengan keahlian yang sesuai.
Artikel sebelumnya dalam seri ini:
Obligasi CM. Jigsaw penelitian: bagaimana memulai. Can J Hosp Pharm.
2014; 67 (1): 28-30.

34 C JHP - Vol. 67, No. 1 - Januari – Februari 2014 J CPH - Vol. 67, n Hai 1 - janvier – février 2014