id
Disusun oleh:
C0708052
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
penyusunan Konsep Karya Tugas Akhir ini, yang merupakan salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dengan bantuan, bimbingan, serta arahan dari berbagai pihak, maka penulisan
1. Drs. Riyadi Santoso,M.Ed,Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
membangun
5. Dinas Kesehatan Sukoharjo yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7. Teman- teman serta seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam
ini masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan penulis dalam berbagai hal.
Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis
Konsep Karya Tugas Akhir ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan bagi
pembaca.
Penulis
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
PERSEMBAHAN iv
MOTTO v
KATA PENGANTAR vi
ABSTRAKSI x
ABSTRACT xi
BAB I Pendahuluan 1
A. 1
B. 3
C. 3
D. Target 4
E. 4
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. 75
D. USP (Unique Selling Prepositioning 77
E. Po 78
F. 79
A. 133
B. 134
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI
1
Mahasiswa Jurusan Deskomvis Fakltas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret
Surakarta dengan NIM C0708052
2
Dosen Pembimbing I
3
Dosen Pembimbing II
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
The book Designing Media Pop Up As Health Promotion Dental, Oral, and Skin of
the Hand for Pre-School Age Children by Sukoharjo District Health
ABSTRACTS
Tias Tri Widowati.2013. Introduction This final work titled The book Designing
Media Pop Up As Health Promotion Dental, Oral, and Skin of the Hand for Pre-
School Age Children by Sukoharjo District Health ". The issues examined are: (1)
How to design a health promotion media such as pop-up books with appropriate and
interesting llustrations for children ages pre-school? (2) How to choose the
appropriate visual communication media to support the promotion of healthy teeth,
mouth and skin of the hand? The purpose of this design is to design a health
promotion media such as pop-up books with appropriate , interesting illustrations and
also choose the medium of visual communication that supports the promotion of
healthy teeth, mouth and skin of the hand that interesting for pre-school children.
Maintaining healthy teeth, mouth and skin of the hand are things that still need
attention. As we know, the hand is a source of spreading the disease, and the mouth is
the gateway to the introduction of disease. Media study specifically aimed at children
to provide instruction on how to maintain healthy teeth, mouth and hand skin is still
very rare in the Sukoharjo area. Therefore we need a media that can attract the
attention of children and to invite them to maintain healthy teeth, mouth and skin of
the hand. The design of pop-up books as a major media campaign dental hygiene,
mouth and skin of the hand is necessary as new media in teaching dental hygiene,
mouth and skin of the hand.
1
Student of Visual Communication Design Departement, Faculty of Literature and the
Art UNS with NIM. C0708052
2
Guide Lecture I
3
Guide Lecture II
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
Tanpa jiwa dan raga yang sehat tentu semua aktivitas akan tertanggu. Kebanyakan
orang baru menyadari betapa pentingnya arti kesehatan disaat mereka sudah
Waktu yang paling tepat untuk membentuk perilaku hidup bersih dan sehat
pada seseorang adalah pada masa usia pra sekolah. Kebiasaan hidup bersih dan
sumber daya manusia dan aset bangsa yang utama, sebagai bagian dari generasi
muda penerus cita-cita bangsa dan sumber daya manusia yang berkualitas yang
Anak merupakan individu yang paling rentan terkena penyakit. Hal ini
didukung dari perilaku mereka sehari-hari. Sebagian besar kegiatan dari anak pra
sekolah adalah bermain, dimana dalam kegiatan bermain tersebut, tangan mereka
kontak langsung dengan berbagai permainan yang ada. Setelah selesai bermain
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
anak usia pra sekolah kemudian memakan bekal makanan yang telah disiapkan
untuk mereka.
untuk makan tanpa mencucinya terlebih dahulu. Akibat dari tidak mencuci tangan
tersebut, kotoran yang ada pada tangan akan masuk kedalam mulut bersama
makanan. Bila hal ini dibiarkan terus menerus tentu anak akan mudah terjangkit
makanan akan menempel pada sela-sela gigi. Banyaknya sisa makanan yang
menumpuk pada gigi dapat menyebabkan berbagai penyakit antara lain karies
Akibat yang lebih spesifik dari terabaikannya perilaku hidup bersih dan
kembang dan masa depan anak. Anak yang sakit tentunya malas melakukan
suatu promosi kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada anak pra
pemberian informasi maupun pemantauan perilaku hidup bersih dan sehat pada
membuatu suatu perancangan promosi kesehatan untuk anak usia pra sekolah
sehingga dapat terbiasa menjaga kesehatan dan kebersihan diri mereka. Penulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
Gigi, Mulut, dan Kulit Tangan pada Anak Usia Pra Sekolah oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukoharjo
mengedukasi anak usia pra sekolah untuk terbiasa menjaga kesehatan dan
kebersihan mereka.
B. Rumusan Masalah
masalah yang nantinya akan dikerjakan. Perumusan masalah dari judul di atas
ilustrasi yang sesuai dan menarik untuk anak usia pra sekolah?
C. Tujuan Perancangan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
D. Target Audience
1. Geografis
Secara geografis sasaran target audience karya ini adalah orang tua, dan
3. Psikografi
Secara psikografis, target audience karya ini berfokus pada orang tua
yang belum terbiasa mengajarkan kegiatan untuk selalu menjaga kesehatan dan
G. Metode Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan. Data sekunder adalah
data yang diperoleh dari sumber bahan bacaan yang mendukung penelitian.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka data primer dalam penelitian ini diperoleh dari
pakar dan angket/kuesioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instasi terkait,
laporan-laporan berkala atau tahunan, jurnal dan berbagai literatur yang berhubungan
dengan penelitian. Sumber pokok data sekunder akan diperoleh dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukoharjo.
Data diperoleh dari kumpulan dan observasi studi kepustakaan dan buku-
buku yang sesuai dengan permasalahan kajian. Kajian pustaka atau literature
umumnya banyak dilakukan dalam penelitian kualitatif, studi kasus dan kajian
kelompok kecil. Teknik pengamatan ini ada yang bersifat terstruktur, yaitu yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
menggunakan suatu instrumen observasi seperti checklist dan ada yang bersifat
seksama dimulai dari wawancara atau daftar pertanyaan yang disusun dengan
Pertanyaan ini kemudian dapat jawab langsung secara tatap muka antara penulis
dan target.
oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
ditemukan dalam wawancara, selain itu juga untuk menentukan seberapa luas atau
3. Wawancara(Interview)
Wawancara jenis ini bersifat lentur dan terbuka, tidak terstruktur ketat,
tidak dalam susasana formal, dan bisa dilakukan berulang pada informan yang
sama (Patton, 1980). Pertanyaan yang diajukan bisa semakin terfokus sehingga
informasi yang bisa dikumpulkan semakin rinci dan mendalam. Kelonggaran dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
kelenturan cara ini akan mampu mengorek kejujuran informan untuk memberikan
informasi yang sebenarnya, terutama yang berkaitan dengan perasaan, sikap, dan
pandangan mereka.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Buku
1. Pengertian buku
lembar yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Setiap sisi dari sebuah lembaran
kertas pada buku disebut sebuah halaman. Seiring dengan perkembangan dalam
bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e (buku
sehat.
pengembangan minat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
merupakan ciri yang menandai tradisi ini. Semuanya dihafal, kian hari,
Buku kuno ketika itu, belum berupa tulisan yang tercetak di atas
keping-keping batu (prasasti) atau juga di atas kertas yang terbuat dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
terlipat yang dilindungi oleh kulit kayu yang keras yang dinamakan
codex.
kulit. Perkamen lebih kuat dan lebih mudah dipotong dan dibuat
buku berlipat yang diapit sampul berlangsung lebih cepat dan lebih
adalah kitab suci, seperti Al-Qur’an yang dibuat dengan ditulis tangan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
kuno. Buku kuno itu ditulis di atas daun lontar. Daun lontar yang sudah
bahan baku penerbitan buku. Pencipta kertas yang memicu lahirnya era
baru dunia perbukuan itu bernama Ts’ai Lun. Ts’ai Lun berkebangsaan
satu buah buku diperlukan waktu agak lama karena mesinnya kecil dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
eksemplar buku dalam waktu singkat telah dibuat. Hal itu diikuti pula
pengkopi gambar, ilustrasi, atau teks yang bekerja dengan sinar laser
hingga bisa diolah melalui komputer), dan juga printer laser (alat
sekarang ini mudah dicetak dengan sangat cepat, dijilid dengan sangat
bagus, serta hasil cetakan dan desain yang sangat bagus pula. Tak
mengherankan bila sekarang ini kita dapati berbagai buku terbit silih
3. Jenis-jenis buku
a. Novel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,
biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel
berasal dari bahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong
roman alur ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh
cerita juga lebih banyak. Majalah adalah penerbitan berkala yang berisi
b. Cergam
lain-lain. Buku cerita bergambar anak secara umum yaitu sebuah bentuk
1) Baby Books
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
2) Picture Books
Untuk anak usia 4-8 tahun. Cerita dalam format ini dapat
perhatian dan menjadi alat penyentuh emosi dan pola pikir anak.
jangkauan pembacanya.
4) Easy Reader
buku jenis ini biasanya untuk anak-anak yang baru mulai membaca
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
5) Transition Books
tahap awal” untuk anak usia 6-9 tahun, gaya penulisannya persis
6) Chapter Books
berikutnya.
7) Middle Grade
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
8) Young Adult
c. Komik
mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk
buku tersendiri.
dan balon kata yang berurutan, dalam sebuah buku komik.” Sebelumnya,
oleh seorang komikus Medan bernama Zam Nuldyn sekitar tahun 1970.
Sementara itu Dr. Seno Gumira Ajidarma (2002), jurnalis dan pengamat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
d. Ensiklopedi
entri atau lemma dilihat dari sudut pandang linguistik atau hanya
adalah sebuah daftar hal-hal yang kadang kala dilengkapi dengan gambar
e. Nomik
f. Antologi (kumpulan)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
satu volume. Namun, antologi juga dapat berarti kumpulan karya sastra
lain seperti cerita pendek, novel pendek, prosa, dan lain-lain. Dalam
kumpulan cerita yang ditayangkan dalam radio dan televisi juga tergolong
pilihan dari seorang atau beberapa orang pengarang. Antologi dapat pula
g. Dongeng
fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan
temurun dari generasi kegenerasi. Dalam satu buku, bisa terdiri atas satu
h. Biografi
daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
autobiografi.
atau catatan harian itu sendiri, misalnya catatan harian Anne Frank. Buku
j. Novelet
di antara 40-50 halaman. Namun, batasan ini sangat relatif, tidak mutlak.
k. Fotografi
Fotografi berasal dari 2 kata yaitu photo yang berarti cahaya dan
graph yang berarti tulisan atau lukisan. Dalam seni rupa, fotografi adalah
gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang
mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling
dijadikan buku. Buku jenis ini akan lebih menarik jika disertai keterangan
mengenai objeknya. Untuk kepentingan lain, buku fotografi ini bisa juga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
l. Karya ilmiah
m. Tafsir
tafsir kata demi kata, tafsir mimpi adalah penggunaan ciri-ciri modern
untuk menguraikan arti mimpi. Buku yang berisi materi tentang hal ini
n. Kamus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
p. Atlas
q. Ilmiah
bahasa ilmiah.
r. Teks
s. Mewarnai
B. Tinjauan Pop Up
1. Pengertian Pop Up
Buku pop-up merupakan sebuah buku yang memiliki bagian yang dapat
bergerak atau memiliki unsur 3 dimensi. Sekilas pop-up hampir sama dengan
origami dimana kedua seni ini mempergunakan tehnik melipat kertas. Walau
demikian origami lebih memfokuskan diri pada menciptakan objek atau benda
sedangkan pop-up lebih cenderung pada pembuatan mekanis kertas yang dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
membuat gambar tampak secara lebih berbeda baik dari sisi perspektif/dimensi,
perubahan bentuk hingga dapat bergerak yang disusun sealami mungkin (Ann
Montanaro).
Penggunaan buku seperti ini bermula dari abad ke-13, pada awalnya pop
abad lamanya buku seperti ini hanya digunakan untuk membantu pekerjaan
ilmiah, hingga abad ke-18 tehnik ini mulai diterapkan pada buku yang dirancang
dan sebagainya. Beberapa buku pop-up mengunakan salah satu jenis, yang lainnya
menggunakan lebih dari satu jenis. Pencipta dan pendesain buku seperti ini
karya seni pribadi. Pop up muncul ketika pada permulaan penggunaan buku medis
pada abad 16, dinamakan dengan Lift Flaps. Lift flaps adalah alat yang digunakan
di dunia media untuk mengetahui anatomi tubuh manusia. Pada masa itu
penggunaan teknik pop up sangat terbatas karena tidak ada media atau alat yang
mendukung.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
Pada tahun 1890, kemajuan industri pop up diawali oleh kebangsaan eropa
Ernet Nister dan Lothar Monggendorfer yang membuat buku untuk anak-anak
dengan bentuk yang bisa berdiri di atas halaman dan dapat menggambarkan gerak
dalam buku tersebut dengan menarik label-label yang ada. Jumlah eksemplar
pembuatan ini sangat kecil karena pada jaman dahulu pemintaan pembuatan buku
tahun 1920-an sehingga pada tahun 1940 beberapa judul buku berbentuk pop up
diterbitkan di Inggris dan Amerika. Tahun 1950 dan 1960 dilanjutkan kembali
Era modern dari pop up ini dimulai oleh usaha Waldo Hunt pada
pertengahan tahun 1960. Beliau dibantu oleh dua orang ahli dalam percetakan
mengembangkan industri pop up yang maju hingga saat ini. Produksi massalnya
buku pop up dari buku anak-anak sederhana hingga untuk dikonsumsi orang
banyak sekali buku pop up terbitan luar negeri yang dipasarkan di Indonesia,
diambil adalah buku memiliki dua aspek yang berkaitan dan tidak dapat
a. V-folding
Panel itu diletakkan di sisi dalam kartu sehingga tidak nampak dari luar.
b. Internal Stand
gambar akan berdiri. Dibuat dengan cara potongan kertas yang dilipat
c. Rotary
Caranya dengan membuat dua bagian secara terpisah dan disatukan oleh
sehingga pada saat diputar, gambar yang nampak melalui lubang yang
d. Mouth
Teknik yang biasa digunakan untuk gerakan mulut suatu karakter di film
kartun. Dengan satu potongan di bagian yang dilipat, lalu satu sisi dilipat
ke atas dan satu kebawah dengan sudut tertentu. Lalu kedua sisi yang
e. Paralel Slide
Mulai dari tampilan gambar yang terlihat lebih memiliki dimensi, gambar yang
dapat bergerak ketika halaman-nya dibuka atau bagiannya digeser, bagian yang
dapat berubah bentuk, memiliki tekstur seperti benda aslinya bahkan beberapa ada
yang dapat mengeluarkan bunyi. Hal-hal seperti ini membuat ceritanya lebih
Hal lain yang membuat buku pop-up menarik dan berbeda dari buku cerita
menjadi bagian dari hal yang menakjubkan itu karena mereka memiliki andil
ketika mereka membuka halaman buku”( Robert Sabuda,Okcit hal 1). Hal ini
karena mereka menanti kejutan apa lagi yang akan diberikan di halaman
selanjutnya.
ingin disampaikan dalam sebuah cerita sehingga dapat lebih dapat terasa.
Tampilan visual yang lebih berdimensi membuat cerita semakin terasa nyata
ditambah lagi dengan kejutan yang diberikan dalam setiap halamannya. Gambar
dapat secara tiba-tiba muncul dari balik halaman atau sebuah bangunan dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
yang ingin ditampilkan dapat lebih tersampaikan. Jenis cerita yang disampaikan
dalam buku pop-up bisa sangat beragam mulai dari pengetahuan seperti
keagamaan, hingga cerita imaginer seperti dongeng, fabel, cerita rakyat, mitos,
legenda.
Kelebihan buku pop-up adalah kelemahannya juga karena memiliki mekanik yang
dapat membuat buku pop-up bergerak, muncul hingga secara lebih berdimensi,
waktu pengerjaannya cenderung lebih lama karena menuntut ketelitian yang lebih
ekstra sehingga mekanik dapat bekerja dengan baik dalam waktu yang lama dan
juga untuk menjaga durabilitynya. Seperti pada yang dimiliki oleh buku robert
15.000 buah buku pop-up dalam tiap minggunya (Robert Sabuda, Okcit hal 1). 5
Hal ini meyebabkan buku pop-up menjadi lebih mahal dari pada buku cerita
ilustrasi pada umumnya. Selain dari itu penggunaan material buku yang lebih
6. Manfaat Pop Up
lebih baik, lebih mendekatkan anak dengan orang tua karena buku pop-up
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
memiliki bagian yang halus sehingga memberikan kesempatan untuk orang tua
duduk bersama dengan putra-putri mereka dan menikmati cerita (Robert Sabuda,
Okcit hal 1) (mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak), dapat
benda (pengenalan benda). Manfaat lain dari buku pop-up adalah media ini dapat
Dibandingkan dengan buku cerita anak yang biasa, buku pop-up dapat lebih
anak tidak hanya membaca sebuah cerita, mereka dapat berinteraksi dengan cerita
yang disampaikan dalam buku dan ikut aktif sebagai pelaku, baik itu melalui
sentuhan, pengamatan atau bahkan melalui suara yang disajikan dalam buku pop-
up. Unsur kejutan yang dimiliki buku pop-up dapat menumbuhkan rasa penasaran
anak terhadap kelanjutan suatu cerita sehingga membuat anak semakin gemar
untuk membaca.
C. Tinjauan Media
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata
EACT yang dikutip oleh Rohani (1997:2) media adalah segala bentuk yang
menurut Djamarah (1995:136) adalah media adalah alat bantu apa saja yang dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
Selain itu, Bovee (1987) dalam bahwa “Media adalah sebuah alat yang
yang diciptakan untuk menyalurkan pesan dengan tujuan agar pemakai dapat lebih
2. Media Pembelajaran
secara efisien dan efektif (Rosyada Dede, 2008:8). Menurut Latuheru dalam
atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar
proses interaksi komunikasi edukasi dengan guru dan siswa dapat berlangsung
secara tepat guna dan berdaya guna. Definisi ini sejalan dengan definisi yang
a. Media audio
Dilihat dari sifat pesan yang diterimanya media audio ini menerima pesan
verbal dan non- verbal. Pesan verbal audio yakni bahasa lisan atau kata-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
b. Media visual
verbal adalah media visual yang memuat pesan verbal (pesan linguistik
atau unsur-unsur grafis, seperti gambar (sketsa, lukisan dan foto), grafik,
diagram, bagan, dan peta. Ketiga, media visual non-verbal tiga dimensi
adalah media visual yang memiliki tiga dimensi, berupa model, seperti
yang dapat disalurkan melalui media dapat berupa pesan verbal dan non-
verbal yang terdengar layaknya media visual juga pesan verbal yang
terdengar layaknya media audio diatas. Pesan visual yang terdengar dan
terlihat itu dapat disajikan melalui program audio visual seperti film
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
kata yang sesuai untuk khalayak sasaran. Pesan dalam suatu media harus efektif
dan kreatif, untuk itu pesan harus memenuhi hal-hal sebagai berikut:
a. Command attention
desain suatu pesan. Bila terlalu banyak ide, hal tersebut akan
pesan tersebut.
Pesan haruslah mudah, sederhana dan jelas. Pesan yang effektif harus
memberikan informasi yang relevan dan baru bagi khalayak sasaran. Kalau
tersebut gagal.
c. Create trust
diare, dan untuk itu harus dibarengi bahwa harga sabun terjangkau dan
d. Communicate a benefit
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
e. Consistency
Pesan harus konsisten, artinya bahwa sampaikan satu pesan utama dimedia
apapaun secara berulang, misal di poster, stiker, dll, tetapi maknanya akan
tetap sama.
Pesan dalam suatu media harus bisa menyentuh akal dan rasa. Komunikasi
yang efektif tidak hanya sekedar member alas an teknis semata, tetapi juga
g. Call to action
Pesan dalam suatu media harus dapat mendorong khalayak sasaran untuk
1. Pengertian Promosi
(2001: 108) mendefinisikan promosi sebagai salah satu variabel dalam bauran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
tambah pada produk atau jasa baik kepada perantara maupun pemakai langsung,
saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen dalam
kegiatan pembelian sesuai keinginan dan kebutukan. Hal ini dilakukan dengan
2. Pengertian Kesehatan
bab I pasal 1 yang dimaksud dengan kesehatan dalam Undang-undang ini adalah
yang meliputi kesehatan badan,rohani,dan sosial dan bukan hanya keadaan yang
jiwa menurut faham ilmu kedokteran pada waktu sekarang adalah saat kondisi
dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keaadaan orang lain.
pada waktunya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
pengembangan dari istilah pengertian yang sudah dikenal selama ini, seperti
kesehatan yang bergerak bukan hanya dalam proses penyadaran masyarakat atau
Selain itu, untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental,
ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perilaku dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
sikap seseorang.
seseorang
kesehatan adalah proses sosial dan politis yang menyeluruh, yang tidak hanya
dasar tersebut, maka area promosi kesehatan pun tidaklah sempit, menurut
(scribd.com) :
c. Memberdayakan masyarakat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan. Visi, misi dan strategi tersebut sejalan
impian, tetapi bukannya tidak mungkin untuk dicapai. Visi tersebut juga
menunjukkan dinamika atau gerak maju dari suasana lama (yang ingin diperbaiki)
ke suasana baru (yang ingin dicapai). Visi tersebut juga menunjukkan bahwa
keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat, membina suasana atau lingkungan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
para pengambil keputusan dan penentu kebijakan. Misi tersebut telah menjelaskan
tentang apa yang harus dan perlu dilakukan oleh promosi kesehatan dalam
mencapai visinya. Misi tersebut juga menjelaskan fokus upaya dan kegiatan yang
perlu dilakukan. Dari misi tersebut jelas bahwa berbagai kegiatan harus dilakukan
serempak.
the setting of everyday life) (WHO 2003). Dalam kehidupan sehari-hari manusia,
(keluarga), di sekolah (bagi anak sekolah), dan di tempat kerja (bagi orang
dewasa). Oleh sebab itu, kesehatan seseorang juga ditentukan oleh tatanan-tatanan
tersebut.
belajar, tetapi juga sebagai sarana untuk pembentukan perilaku hidup sehat
a. Advokasi
oleh dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan kepentingan kesehatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
dukungan yang kuat dari berbagai pihak terkait tersebut perlu dilakukan
b. Kerjasama
promosi kesehatan.
c. Penguatan kapasitas
kesehatan di sekolah. Dukungan berbagai sektor ini dapat terkait dalam rangka
d. Kemitraan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
e. Penelitian
Berikut ini akan dibahas tujuan, manfaat serta sasaran dari promosi
kesehatan sekolah:
disekolah
usaha-usaha
a) Mengikutsertakan secara aktif guru, murid dan orang tua murid dalam
b) Imunisasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
disekolah
1) Murid Sekolah
tua murid)
3) Lingkungan Sekolah
E. Tinjauan Kesehatan
1948, kesehatan didefinisikan sebagai "suatu keadaan fisik, mental, dan sosial
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
Pada tahun 1986, WHO dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan,
bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya
Kesehatan.
1. Aspek Kesehatan
a. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit
atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit.
dan spiritual.
sebagainya.
alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual
orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku,
Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut
(pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu,
bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
Berikut ini akan dijelaskan mengenai tinjauan gigi, mulut, dan kulit
a. Gigi
1) Tinjauan gigi
dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan pada
tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email
gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut
bawah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
Gigi taring berada di sebelah gigi insisif. Gigi ini berbentuk lebih
berjumlah empat buah, dua di rahang atas dan dua di rahang bawah.
runcing dan bentuknya juga lebih besar dari gigi kaninus. Totalnya
gigi premolar ada delapan buah, empat di rahang atas dan empat di
kotak dan ukurannya besar. Gigi molar merupakan gigi yang paling
buah, enam di rahang atas dan enam di rahang bawah. Terkadang gigi
molar yang paling belakang atau biasa disebut dengan nama bungsu
gak muncul, sehingga jumlah gigi molar hanya delapan buah. Orang
Karena gigi ini muncul ketika seseorang dianggap lebih dewasa dan
(1) Email
gigi dengan zat yang sangat keras yang berada di bagian paling luar
gigi manusia.
(2) Tulang
tumbuh.
b. Mulut
1) Tinjauan Mulut
Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air
a) Gigi (dens)
b) Lidah (lingua)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
Berfungsi untuk:
c. Kulit
1) Tinjauan Kulit
Kulit adalah lapisan terluar dari tubuh manusia, yang sebagian besar
ditumbuhi rambut, baik rambut halus maupun rambut kasar dan panjang,
berlebihan.
a) Struktur Kulit
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
mengalami gangguan.
sampai yang paling dalam, dan kulit tubuh dari satu bagian tubuh
dengan bagian yang lain sangat berbeda. Kulit di daerah wajah dan
temperatur.
berupa zat kental setengah cair yg terdiri dari lemak dan debris epitel
terdapat banyak di kepala dan wajah dan bentuk yang agak besar
suhu tinggi dan saat emosi meningkat. Berkeringat karena emosi bisa
b) Fungsi Kulit
seperti zat-zat kimia iritan (lisol, karbol, asam atau basa kuat
pH 5 – 6,5.
daerah erotik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
Proses keratinasi sel dari sel basal sampai sel tanduk berlangsung
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
Anak prasekolah adalah anak yang berusia 3 sampai lima tahun. Pada
masa ini, terjadi pertumbuhan biologis, psikososial, kognitif, dan spiritual yang
dengan orang lain, dan penggunaan bahasa dalam berinteraksi merupakan modal
terlepas dari orang tuanya, dan mulai berinteraksi dengan lingkungannya. Tugas
memenuhi dan menangani diri sendiri tanpa campur tangan orang tua secara
penuh. Pada tahap ini, anak dapat dilibatkan dalam kegiatan atau pekerjaan rumah
tangga untuk membantu orang tua (Whaley dan Wong,1999). Keberhasilan pada
tahap prasekolah akan berpengaruh sangat besar dalam kesuksesan anak dalam
Potensi- potensi itu dirangsang dan dikembangkan agar pribadi anak tersebut
potensi itu akan mengakibatkan timbulnya masalah. Taman kanak- kanan adalah
dini bagi anak usia 4 tahun sampai memasuki pendidikan dasar (Supartini, 2004).
dan mulai memasuki taman kanak- kanak. Waktu bermain merupakan sarana untuk
tumbuh dalam lingkungan dan kesiapannya dalam belajar formal (Gunarsa, 2004).
Anak merupakan individu yang unik, karena faktor bawaan dan lingkungan
dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu,
yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram), ukuran panjang
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan, yang menyangkut adanya proses diferensiasi
dari sel–sel tubuh, jaringan tubuh,organ–organ dan sistem organ yang berkembang
juga perkembangan emosi, intelektul dan tingkah laku sebagai hasil interaksi
kontinu sejak dari konsepsi sampai maturasi atau dewasa, yang dipengaruhi oleh
anak usia 4-6 tahun itu disusun berdasarkan urutan perkembangan dan diatur dalam
a. Perilaku Sosial
c. Bahasa
berdiri dengan satu kaki, berjalan naik tangga dan menendang bola
kedepan.
ciri anak prasekolah yang meliputi aspek fisik, sosial, emosi dan kognitif anak.
a. Ciri Fisik
lebih besar, namun anak perempuan lebih terampil dalam tugas yang
jangan mengkritik anak lelaki apabila ia tidak terampil. Jauhkan dari sikap
b. Ciri Sosial
Umumnya anak pada tahapan ini memiliki satu atau dua sahabat yang cepat
mereka mau bermain dengan teman. Sahabat yang biasa di pilih biasanya
yang sama jenis kelaminnya tetapi kemudian berkembang jadi sahabat yang
c. Ciri Emosional
terbuka, sikap marah, iri hati pada anak prasekolah sering terjadi, mereka
d. Ciri Kognitif
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
BAB III
IDENTIFIKASI DATA
A. Identifikasi Obyek
a. Data Fisik
mengurusi semua hal tentang kesehatan. Melalui UU. No.32 Tahun 2004
mempunyai unit gawat darurat dan mampu melayani pasien dengan kasusu-
kasus kegawatan.
1) Visi
Sukoharjo Sehat 2010, akan tetapi dengan mulai bergesernya waktu dan
54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
Sukoharjo.
berwawasan kesehatan.
kesehatan masyarakat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
2) Misi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
Tugas pokok
Fungsi
d. Struktur Organisasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
promosi kesehatan.
g) Koordinasi dengan unit kerja terkait baik secara lisan atau tertulis
tugas.
tertulis.
yang berlaku.
bidang tugas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
menular tertentu.
wabah.
pengendalian penyakit
penyakit.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
e. Strategi
masyarakat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
dan regulasi.
masalah kesehatan yang masih perlu diperhatikan oleh pemerintah. Hal ini
bisa dilihat dari masih tingginya prevalensi penyakit gigi dan mulut,serta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
mengalami ganguan pada gigi dan mulut mereka. 89% penyakit gigi dan
mulut diderita oleh anak-anak dibawah usia 12 tahun. Karies gigi dan radang
East Asia Regional Offices) saat ini berkisar 2.2, untuk kelompok usia 12
target WHO untuk tahun 2010 adalah 1.0. Berdasarkan Survei Kesehatan
berkembang lainnya.
nafas dan 7,5% diare. Namun untuk kelompok usia 1 4 tahun, diare
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
golongan umur, namun prevalensi tertinggi ditemukan pada anak balita dan
usia SD. Dari penelitian didapatkan prevalensi penyakit cacingan sebesar 60-
anak yang mempunyai kebiasaan defekasi di saluran air terbuka dan sekitar
rumah, makan tanpa cuci tangan, dan bermain-main di tanah yang tercemar
Penyakit ISPA dan diare sendiri merupakan jenis penyakit yang masuk
masih diderita oleh anak usia pra sekolah di Kabupaten Sukoharjo. Walaupun
jumlahnya tidak banyak, tapi penyakit ini juga perlu mendapat perhatian
dan diare.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
65
Gambar 2
Tabel rekapitulasi kunjungan pasien per puskesmas dengan
diagnosa ISPA dan cacingan tahun 2011
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo,Kabid Yankes 2012
Diare
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
66
Gambar 3
Tabel jumlah penyakit diare pada balita
yang ditangani oleh Kabupaten Sukoharjo tahun 2011
Sumber : Kabid P2PL DKK Sukoharjo 2012
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas
termasuk pasien RS
kuman-kuman. Penyakit gigi dan mulut yang banyak ditemui pada anak- anak
di Kabupaten Sukoharjo adalah karies gigi dan stomatitis. Berikut ini akan
Weru 65 5 271 21 81 15 50 9
Bulu 10 12 17 23 6 2 2 2
Tawangsari 4 0 33 2 81 3 53 0
Sukoharjo 25 1 60 2 133 2 70 3
Nguter 33 0 71 8 95 0 54 2
Bendosari 21 0 47 3 114 6 59 5
Grogol 7 0 24 1 235 5 96 3
Gatak 24 0 41 2 137 0 68 0
Gambar 4
Tabel rekapitulasi kunjungan pasien dengan
diagnosa caries dan stomatitis di tiap puskesmas tahun 2011
Sumber : Kabid Yankes DKK Sukoharjo 2012
4. Upaya Pemerintah
untuk penyakit ISPA, diare, cacingan, karies gigi, dan stomatitis tiap
tahunnya. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dilakukan pemerintah guna
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
68
menekan angka kesakitan akibat kurang menjaga kebersihan gigi, mulut dan
kulit :
c. Melakukan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat untuk ibu-
puskesmas.
Promosi kesehatan ini dilakukan oleh tiap- tiap puskesmas yang ada
kesehatan ini dilakukan oleh satu tim dari puskesmas yang terdiri dari
petugas UKS, bidan/ perawat, dan dokter/ dokter gigi serta petugas dari
sekolah.
two way methode, dimana terjadi komunikasi dua arah antara pendidik dan
peraga (model rahang, sikat gigi, sabun ) dan poster. Poster berisi tentang
pembahasan dari penyakit umum dan penyakit gigi mulut. Poster ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
69
demonstrasi tentang cara gosok gigi dan cuci tangan yang benar,
dilanjutkan praktek sikat gigi dan cuci tangan oleh seluruh murid di
sekolah. Selain itu dilakukan juga pemeriksaan sederhana untuk gigi dan
mulut oleh dokter. Apabila ada kasus-kasus yang perlu perawatan lebih,
B. Identifikasi Komparasi
Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk
produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia.
disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona,
Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.
Tangan dengan Sabun (Lifebuoy), program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70
(Blue Band).
merupakan brand yang berkaitan dengan kesehatan gigi, mulut dan kulit.
1. Pepsodent
kembali meluncurkan pasta gigi berflorida pada tahun 1980-an dan satu-
sekolah dan layanan pemeriksaan gigi gratis. Sejak itu Pepsodent telah
melengkapi jajaran produknya mulai dari pembersihan dasar hingga pasta gigi
dan semenjak dini untuk mencegah masalah gigi khususnya gigi berlubang.
mulut dan gigi yang lebih baik. Ini juga merupakan usaha untuk mendorong
rakyat Indonesia mengunjungi dokter gigi secara rutin sebagai bagian dari
dari pepsodent juga mendapatkan sample pasta gigi gratis, sikat gigi, gelas
Gambar 5
Merchandise promosi kesehatan pepsodent
dari rakyat Indonesia yang menyikat gigi mereka sebelum tidur. Oleh
karena itulah Pepsodent mengambil tema menyikat gigi pada malam hari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
72
Pepsodent juga membuat situs internet tentang sikat gigi pagi dan
tentang tips dan trik untuk membuat anak mau menyikat gigi serta kita
dapat mendonwload media pendukung aktivitas sikat gigi bagi anak seperti
lembar perjanjian menyikat gigi dan catatan harian menyikat gigi. Selain
itu dalam situs ini juga dilengkapi permainan game anak, dan komik. Tema
baru yang diangkat oleh Pepsodent dalam situs tersebut yaitu 21 hari tari
2. Lifebouy
kawasan kumuh tersebut terserang wabah penyakit. Wabah tifus, disentri dan
tinggi.
kebersihan dan peningkatan taraf hidup bagi orang miskin dan kaum pekerja.
berusaha untuk terus mencari formula sabun yang tepat untuk membasmi
kuman penyakit dengan biaya yang terjangkau oleh semua orang. Akhirnya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
73
seluruh dunia merasa aman sehat dan terlindungi dengan mempromosikan cuci
antara lain:
Program ini telah dirintis pada tahun 2004, melalui kampanye cuci tangan
dan Purwakarta. Dilakukan pelatihan bagi para Guru dan Tenaga Penyuluh
bersih dan sehat. Dan juga kampanye edukasi cuci tangan pakai sabun di
yang baru-baru ini dilakukan adalah mensponsori film Tanah Air Beta dan
mengemas faktor edukasi dan promosi hidup bersih dan sehat kedalam
film tersebut..
besar yang terbuka untuk umum di 22 daerah dan 2 kota yang ada di 9
Sulawesi Selatan, Papua, Papua Barat, Aceh, Jawa Tengah dan Jawa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
74
sabun yang tepat kepada lebih dari 1 juta orang di Indonesia. Poster cara
mereka. Program ini sendiri sudah diadakan sejak tahun 2007 dan
C. Analisis SWOT
kesimpulan dari data fisik obyek perancangan maupun kompetitor, yaitu metode
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
75
mendukung 4. Mendapatkan
4. Merupakan lembaga
milik pemerintah
melalui internet.
Opportunity Hidup sehat sudah Hidup sehat sudah Hidup sehat sudah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
76
2. Adanya media
lebih modern
(media digital)
Untuk dapat menarik perhatian dari target audience, tentu kita harus dapat
menemukan apa keistimewaan dari produk yang kita jual. USP (Unique Selling
Preposition) adalah sesuatu hal/ kelebihan/ keunggulan dari suatu produk dimana
pengingat dan menjadi ciri khas dari produk tersebut. USP ini dapat berupa
perbedaan dari produk yang sejenis atau dapat juga sesuatu yang dimiliki oleh
USP yang baik bisa juga menjadi positioning bagi suatu produk, karena
USP biasanya cenderung unik atau paling tidak lain daripada yang lain, sehingga
lebih kuat melekat di benak audience. USP dari buku promosi kesehatan gigi,
mulut dan kulit tangan ini adalah buku dibuat dengan teknik pop up, sehingga
sesuai dengan ketertarikan anak untuk terus menyimak buku sampai halaman
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
77
terakhir. Selain itu teknik pop up yang akan digunakan untuk membuat buku ini
tidak hanya satu teknik, melainkan campuran dari beberapa teknik pop up,
Target market dari buku pop up ini adalah anak usia pra sekolah, sehingga
ilustrasi visual yang ditampilkan hampir mendominasi isi dari buku. Teknik
manual drawing dipadu dengan digital colouring serta fotografi digunakan untuk
menampilkan ilustrasi visual dalam buku. Teks yang ada merupakan panduan bagi
orang tua dan guru untuk mengajarkan isi buku pada anak mereka.
E. Positioning
menggunakannya lagi dan lagi, itulah inti dari positioning statement memosisikan
nama merek secara kuat dalam benak orang-orang. Ries-Trout mengatakan bahwa
pelanggan.
Positioning dari perancangan buku pop up ini adalah sebagai buku pop up
yang berisi tentang kesehatan dan kebersihan gigi, mulut, dan kulit tangan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
78
Kuisioner untuk anak TK ini disebar di 3 TK, yaitu TK Islam Permata Hati,
sebanyak 100 kuisioner. Pertanyaan untuk anak usia pra sekolah meliputi
tinjauan warna, jenis huruf dan tinjauan aktivitas gosok gigi serta cuci tangan.
Dari kuisioner yang telah diisi oleh anak TK tersebut di dapat kesimpulan
sebagai berikut:
a. Warna yang paling disukai oleh anak TK adalah warna- warna cerah.
b. Jenis huruf yang paling disukai adalah jenis huruf dekoratif dengan ukuran
dan coklat, tapi mereka hanya menggosok gigi sehari 2 kali pada waktu
d. Sebagian besar anak TK sudah melakukan cuci tangan sebelum makan dan
adalah tinjauan tentang media pembelajaran dan tentang kesehatan gigi, mulut,
dan kulit anak didik mereka. Hasil yang di dapat dari kuisioner tersebut
adalah:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
79
dan kulit penting untuk diadakan bagi anak TK, agar anak tahu cara
b. Sebagian besar guru telah mengajarkan cara merawat kesehatan gigi pada
anak didiknya salah satu caranya yaitu dengan mendatangkan dokter gigi
ke sekolah.
d. Alat peraga dan praktek langsung merupakan cara yang efektif untuk
kulit, tapi buku juga penting untuk panduan di rumah dan menambah
pengetahuan karena setiap pelajaran tidak terlepas dari buku sebagai media
belajarnya.
e. Buku bergambar bentuk Pop Up dengan warna cerah dan dengan tata
visual gambar lebih dominan merupakan buku yang menarik untuk anak.
Kuisioner untuk orang tua disebar di 3 TK, yaitu TK Islam Permata Hati, TK
tua, hanya 87 yang berhasil diisi oleh orang tua murid. Pertanyaan kuisioner
untuk orang tua meliputi Tinjauan tentang kesehatan gigi, mulut dan kulit
anak, serta media pembelajaran yang digunakan. Hasil yang didapat dari
penyuluhan kesehatan gigi, mulut, dan kulit pada anak usia pra sekolah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
80
agar anak terbiasa untuk menjaga kesehatan gigi, mulut dan kulitnya
semenjak dini.
b. Sebagian besar orang tua sudah mengajarkan cara yang menggosok gigi
yang benar pada anak, tapi waktu menggosok gigi pada anak hanya pada
c. Menurut sebagian besar orang tua, anak-anak hanya mencuci tangan bila
diingatkan saja.
d. Sebagian besar orang tua berminat untuk mempunyai buku bentuk Pop Up
dengan warna yang cerah tentang kesehatan gigi, mulut dan kulit tangan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
81
BAB IV
A. Metode Perancangan
sesuatu atau merencanakan sesuatu. Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya
bahwa akan dirancang buku pop up sebagai media promosi kesehatan gigi, mulut,
harus dilakukan adalah menganalisa data yang ada. Untuk dapat mengetahui data-
observasi. Karakteristik warna, tata letak, serta gambar yang disukai anak usia pra
sekolah merupakan dasar dari pembuatan rancangan visual buku pop up ini.
Data riset yang di dapat dari Dinas Kesehatan diolah menjadi gambar-
gambar yang mudah dipahami dan dipadukan dengan tata bahasa yang sesuai
dengan anak-anak. Pada saat tahap penciptaan konsep dan materi ini diperlukan
suatu tema yang sesuai dengan perancangan yang dapat memotivasi anak untuk
81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
82
digunakan untuk melakukan promosi kesehatan ini. Anggaran ini dapat berasal
dari pemerintah, selain itu pihak Dinas Kesehatan juga dapat bekerjasama dengan
dan kulit tangan tentu harus direncanakan media-media pendukung yang sesuai
dan dapat terus mengingatkan anak agar selalu menerapkan kebiasaan menjaga
dalam media yang telah dipilih harus dapat mengajak dan mempengaruhi anak
usia pra sekolah untuk menjaga kesehatan gigi, mulut dan kulit tangannya.
B. Konsep Kreatif
baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun
kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya
Perancangan promosi kesehatan untuk anak usia pra sekolah kali ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
83
Kegiatan promosi kesehatan ini dimulai dengan memberikan tas kain yang telah
berisi media utama serta media pendukung dan merchandise untuk setiap anak.
Dalam melakukan kegiatan ini dilibatkan juga maskot sigi, sidol dan
sibun. Maskot , Sidol sikat gigi, odol dan sabun) ini akan
menampilkan tokoh sigi, sidol dan sibun dalam bentuk nyata menjadikan anak-
anak lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan promosi kesehatan, dan mengurangi
mempraktekkan sikat gigi dan cuci tangan dengan benar secara bersama-sama.
Setelah itu dilakukan pemeriksaan gigi oleh dokter pada setiap murid.
juga diperlukan suatu konsep kreatif yang dapat memotivasi anak usia pra
sekolah agar dapat menerapkan kebiasaan menjaga kesehatan dan kebersihan gigi,
mulut, dan kulit mereka. Anak usia pra sekolah merupakan individu yang aktif
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
84
dan penuh rasa ingin tahu. Pada umumnya mereka menyukai hal-hal yang baru
Berikut ini akan diuraikan konsep kreatif yang digunakan dalam membuat
Buku pop up termasuk dalam kategori buku cerita bergambar, hanya saja
menarik dan berbeda dengan buku pada umumnya. Pada sebagian anak, buku
pop up ini tergolong jenis buku yang baru mereka temui. Hal ini dikarenakan
produksi buku pop up di Indonesia tidak begitu banyak dan harganya juga
Dalam menjaga kesehatan dan kebersihan gigi, mulut, dan kulit, tentu
anak harus mendapatkan suatu pengajaran terlebih dahulu. Tokoh yang paling
tepat untuk dijadikan tauladan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan gigi,
mulut dan kulit adalah seorang dokter. Untuk itulah tema yang diambil pada
perancangan buku pop up ini adalah belajar sambil bermain bersama dokter,
sigi, sidol, dan sibun. Anak-anak tentu mempunyai tokoh imajinasi seperti ibu
peri, superhero dll. Untuk itu karakter yang akan dimunculkan untuk
membantu dokter dalam bercerita seperti sikat gigi, pasta gigi dan sabun akan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
85
Kabupaten Sukoharjo serta dari buku panduan mengenai gigi, mulut dan kulit
tangan yang sudah ada. Materi yang dimasukkan dalam buku disesuaikan
dengan tingkat kemampuan anak usia pra sekolah dalam menerima pelajaran.
3. Strategi Visual
teks yang dibuat. Ada beberapa aspek dalam unsur verbal, antara lain :
media informasi, terutama pada iklan cetak, maka yang dilihat untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
86
sehingga pembaca tertarik seperti apa yang diharapkan dari pesan yang
disampaikan.
3) Bodycopy (teks)
ilustrasi. Body copy dibuat singkat jelas dan padat sehingga mudah
dengan sasaran. Dalam hal ini body copy berisi tentang cara-cara
1) Ilustrasi
antara isi dengan bentuk visual, karena ilustrasi akan dapat berbicara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
87
untuk membaca keseluruhan isi pesan. Maka dari itu ilustrasi harus
2) Typography (huruf)
dan ukuran huruf. Jenis huruf yang dipakai harus memperhatikan dan
3) Warna
C. Standar Visual
berfungsi sebagai acuan dari setiap desain dan item yang dibuat, begitu juga pada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
88
perancangan buku pop up yang berisi kesehatan dan kebersihan gigi, mulut, dan
1. Ilustrasi
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing,
lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan
menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis
dicerna.
2. Warna
Warna adalah salah satu unsur dalam menambah daya tarik visual.
Warna merupakan unsur pokok dalam seni rupa yang memiliki fungsi
diantaranya:
a. menarik perhatian
warna dan juga dari hasil kuisioner yang telah disebar. Berdasarkan hasil
cerah. Dengan warna cerah dapat menambah semangat dari anak untuk lebih
C52 M0 Y99 K0
C2 M44 Y85 K0
C0 M0 Y100 K0
C53 M2 Y4 K0
C0 M100 Y60 K0
3. Tipografi (huruf)
Tipografi adalah seni memilih, menyusun, dan mengatur tata letak huruf
kesan simple, lembut, dan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Adapun
a. Kristen ITC
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
90
1234567890 !@#$%^&*()
b. Tahoma
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890 !@#$%^&*()
c. Cartoonist
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890 !@#$%^&*()
Layout atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan tata letak adalah
dan mencapai tujuannya bila pesan-pesan yang akan disampaikan dapat segera
Selanjutnya, sebuah layout harus ditata dan dipetakan secara baik supaya
pengguna dapat berpindah dari satu bagian ke bagian yang lain dengan mudah
mendominasi seluruh halaman buku. Penataan teks dan gambar saling berpadu
D. Target Visual
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
91
Buku pop up
a. Maskot
b. Flash Card
d. Piagam Penghargaan
e. Poster Event
f. Flag Chain
3. Merchandise
a. Kalender Poster
c. Gelas kumur
d. Sikat gigi
f. Cermin
g. Tas kain
h. Pin
i. Handuk
1. Kulit
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
92
Bakteri adalah makhluk kecil yang dapat membuat tubuh menjadi sakit.
Penyebaran bakteri dan virus dapat melalui berbagai macam cara. Bakteri
dan virus dapat masuk melalui mulut atau dari hidung. Kemudian bakteri
terkena penyakit.
Kulit adalah bagian terluar dari tubuh yang ditumbuhi rambut. Kulit
berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai virus, bakteri, kuman, dan
jamur. Bila kesehatan kulit terus dijaga maka tubuh akan selalu kuat
sabun.
e) Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
sebaliknya.
sebaliknya
lap bersih.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
93
2) Waktu yang baik untuk mencuci tangan adalah sebelum dan setelah
makan, setelah dari kamar mandi, setelah bermain, setelah bersin dan
batuk.
1) Diare
Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali
dalam satu hari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih.
Diare bisa terjadi akibat tangan yang masih kotor digunakan untuk
dalam perut.
2) ISPA
ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi
pada setiap bagian saluran pernafasan baik atas maupun bawah yang
disebabkan oleh jasad remik atau bakteri, virus maupun riketsin tanpa
3) Cacingan
tanah atau pada anak yang jarang mencuci tangan sebelum makan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
94
1) Gigi
a) Gigi Seri
bawah.
b) Gigi taring
Gigi taring berada di sebelah gigi seri. Gigi ini berbentuk lebih
bawah.
c) Gigi geraham
namun bonjolnya agak runcing dan bentuknya juga lebih besar dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
95
2) Lidah
3) Bibir
4) Gusi
2) Waktu yang baik untuk menggosok gigi adalah 2 kali sehari yaitu
mengandung kalsium
liur dan mempunyai efek self-cleansing pada mulut, oleh karena itu
melekat)
Salah satu contoh dari makanan manis melekat adalah permen dan
makanan tersebut.
5) Periksakan kesehatan gigi dan mulut tiap 6 bulan sekali pada dokter
gigi,
Plak gigi adalah lapisan tipis pada permukaan gigi yang tidak
Gigi berlubang terjadi karena ada kerusakan pada lapisan luar gigi
3) Radang gusi
sehingga gusi jadi merah meradang dan bengkak, akibatnya sulit bicara
dan mengunyah. Bila terus dibiarkan, akan semakin bengkak dan nyeri.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
97
4) Stomatitis
Sariawan yang sering terjadi pada rongga mulut, dapat disebabkan oleh
pesan atau informasi diwujudkan dan disampaikan ke masyarakat. Dalam hal ini
pemilihan media harus dapat mudah diterima dan dipahami oleh target yang dituju
yaitu anak usia pra sekolah. Unsur relevan dan efektif harus dijadikan bahan
pertimbangan yang matang untuk proses pemilihan media. Adapun beberapa jenis
1. Buku Pop Up
Merupakan media utama dari promosi kesehatan gigi, mulut,dan kulit tangan.
Buku pop up ini merupakan media informasi bagi anak usia pra sekolah yang
berisi tentang kesehatan dan kebersihan gigi, mulut, dan kulit. Buku ini
Buku pop up dipilih sebagai media utama karena dalam memberikan pelajaran
pada anak usia pra sekolah tidak terlepas dari buku sebagai medianya. Untuk
lebih menarik perhatian anak maka buku dibuat dengan menggunakan teknik
pop up. Buku pop up termasuk media baru bagi anak usia pra sekolah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
98
Media placement
Buku Pop Up diberikan satu-satu untuk setiap anak sebelum acara promosi
kesehatan dimulai sehingga dapat digunakan untuk belajar dirumah. Buku ini
a. Maskot
dan untuk menyemarakkan suasana acara yang diadakan. Maskot bisa juga
promosi kesehatan ini berupa karakter sikat gigi, pasta gigi dan sabun yang
Media placement
lebih. Kartu ini berisi contoh-contoh perilaku baik dan perilaku buruk
tentang kesehatan dan kebersihan gigi, mulut, dan kulit. Kartu ini terdiri
dari dua sisi, sisi depan berupa gambar sisi belakang berupa teks yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
99
Salah satu cara memberikan pelajaran bagi anak usia pra sekolah adalah
dengan sebuah permainan. Dengan flash card ini diharapkan anak dapat
membedakan perilaku yang baik dan buruk terhadap kesehatan gigi, mulut,
Media placement
gigi, mulut,dan kulit pada murid-muridnya. Kartu ini dibagikan pada saat
Merupakan buku catatan harian anak dalam menjaga kesehatan gigi, mulut
dan kulitnya. Melalui buku ini orang tua dapat memonitoring keseharian
anak dalam menjaga kesehatan dan kebersihan gigi, mulut, dan kulitnya.
Buku periksa harian ini dapat memotivasi anak supaya lebih giat dalam
lebih aktif dalam melakukan aktivitas menjaga kesehatan gigi, mulut dan
kulit.
Media Placement
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
100
Buku ini diberikan satu-satu pada setiap anak TK, dan dijadikan satu dalam
d. Piagam Penghargaan
Merupakan sebuah piagam penghargaan yang diberikan pada orang tua dan
Piagam ini merupakan sebuah reward dalam bentuk tertulis bagi anak dan
orang tua yang telah berhasil menjalankan aktivitas gosok gigi dan cuci
Media placement
e. Poster Event
dalam maupun di luar ruangan. Poster ini berisi informasi tentang jadwal
kegiatan promosi kesehatan gigi, mulut,dan kulit yang diadakan oleh Dinas
Media placement
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
101
f. Flag Chain
pinggir jalan.
Media placement
3. Merchandise
a. Kalender Poster
itu kalender menggunakan gambar tentang kesehatan gigi, mulut dan kulit
Media placement
kembang murid-murid.
Media placement
c. Gelas kumur
Gelas yang digunakan untuk berkumur pada saat menggosok gigi. Gelas
kumur ini terbuat dari bahan plastik sehingga tidak mudah pecah.
Gelas kumur termasuk salah satu media yang digunakan dalam aktivitas
menggosok gigi.
Media placement
Diberikan satu-satu pada setiap anak TK, dimasukkan jadi satu dalam tas
kain. Gelas kumur ini dapat digunakan sewaktu kegiatan sikat gigi massal.
d. Sikat gigi
Merupakan alat untuk menggosok gigi. Sikat gigi yang baik adalah sikat
gigi yang mempunyai bulu halus, dan kepala sikat oval. Ukuran sikat gigi
juga harus disesuaikan dengan umur penggunanya. Sikat gigi harus diganti
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
103
Menggunakan sikat gigi dengan desain yang lucu memotivasi anak untuk
Media placement
Diberikan pada setiap anak TK, dan dimasukkan dalam tas kain. Sikat gigi
Merupakan tempat yang digunakan untuk menyimpan sikat gigi dan pasta
gigi. Untuk sikat gigi biasanya diletakkan dengan cara posisi kepala sikat
Untuk menyimpan sikat gigi dan pasta gigi dibutuhkan tempat yang kering
sehingga tidak ditumbuhi bakteri. Selain itu tempat sikat gigi dengan
gambar yang lucu juga memotivasi anak untuk rajin menggosok gigi.
Media placement
Diberikan pada setiap anak TK, dan dimasukkan dalam tas kain.
f. Cermin
menggosok gigi.
Media placement
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
104
g. Tas kain
Sukoharjo
Media placement
h. Pin
Media placement
i. Handuk
ataupun mandi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
105
Media placement
Ditempatkan dalam tas kain yang dibagikan pad tiap anak TK.
G. Prediksi Biaya
diperlukan melebihi budget yang sudah disiapkan maka jalan terbaik adalah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
106
TOTAL 123.294.800
Sumber:
Email:kedai_digital_solo@yahoo.co.id
TK mempunyai jumlah murid rata-rata 50-100 murid. Agar semua murid TK yang
dari Dinas Kesehatan, maka Dinas Kesehatan bekerja sama dengan salah satu
merk sikat gigi dan pasta gigi yaitu Kodomo serta merk sabun kesehatan yaitu
Sabun Detol.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
107
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
108
BAB V
VISUALISASI KARYA
1. Media Utama
a. Buku Pop Up
Media Bahan : Kertas art paper 260gr laminasi glossy, hard cover
Ukuran : 44x30cm
Tipografi : Cartoonist
Skala : 1: 5
commit to user
108
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
109
Hal 1-2
Hal 3-4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
110
Hal 5-6
Hal 7-8
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
111
Hal 9-10
Hal 11-12
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
112
Hal 13-14
Hal 15-16
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
113
Hal 17-18
Hal 19-20
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
114
Ukuran : 42x29,7cm
Skala : 1: 6
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
115
2. Media Pendukung
a. Maskot
Ukuran : Variasi
Realisasi : Handmade
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
116
b. Flash card
1) Packaging
Ukuran : 19,5x28 cm
Skala : 1: 5
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
117
2) Isi Kartu
Ukuran : 12x9cm
Skala : 1: 5
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
118
Ukuran : 18x24cm
Skala : 1: 2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
119
2) Isi Buku
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
120
Ukuran : 18x12cm
Skala : 1: 6
Jumlah : 32 halaman
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
121
3) Stiker Nilai
Ukuran : 18,5x24cm
Skala : 1: 2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
122
d. Piagam Penghargaan
Ukuran : 29,7x21cm
Skala : 1: 2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
123
e. Poster event
Ukuran : 29,7x42cm
Skala : 1: 3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
124
f. Flag Chain
Ukuran : 20x15cm
Skala : 1: 4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
125
3. Merchandise
a. Kalender Poster
Ukuran : 47x32cm
Skala : 1: 4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
126
Ukuran : 150x40 cm
Skala : 1: 10
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
127
c. Gelas Kumur
Ukuran : Variasi
Skala : 1: 2
Finishing : Handmade
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
128
d. Sikat Gigi
Ukuran : Variasi
Skala : 1: 2
Finishing : Handmade
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
129
Ukuran : 15x10x4cm
Skala : 1:2
Finishing : Handmade
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
130
f. Cermin
Ukuran : 40x23cm
Skala : 1:4
Finishing : Handmade
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
131
g. Tas Kain
Ukuran : 35x30cm
Skala : 1:6
Finishing : Handmade
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
132
h. Pin
Skala : 1:1
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
133
i. Handuk
Ukuran : 50x20cm
Skala : 1:4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
134
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
134
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit akibat kurang menjaga kesehatan gigi, mulut dan kulit tangan
gigi, mulut dan kulit tangan, Dinas Kesehatan telah mengupayakan berbagai
SMA setiap bulannya, melakukan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan
sehat untuk ibu-ibu dan lansia setiap minggu, melakukan upaya pengobatan gigi
pada masa yang akan datang dengan penduduknya hidup dalam lingkungan dan
commit to user
134
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
135
B. Saran
Dalam merancang desain pembuatan buku pop up tentang gigi, mulut, dan
kulit tangan diperlukan sebuah konsep dan strategi yang tepat mengingat target
yang dituju adalah anak-anak usia pra sekolah. Rancangan desain tentunya harus
dibuat menarik dan mudah dipahami sehingga anak- anak mengerti maksud pesan
yang akan disampaikan melalui gambar ilustrasi dalam buku tersebut. Penggunaan
buku pop up dengan beberapa teknik menjadi salah satu keunikan dari promosi
kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo ini. Selain itu buku pop up
ini merupakan buku pop up yang pertama terbit di daerah Sukoarjo yang berisi
berhasil apabila terdapat koordinasi yang baik antara Dinas Kesehatan dan
promosi kesehatan dapat tersampaikan dengan baik kepada target yang diarahkan
yaitu anak-anak.
belajar untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi, mulut dan kulit
kesehatan juga haruslah dirancang semenarik mungkin, sehingga anak usia pra
commit to user
135