id
TESIS
Oleh:
ROHMITA KHOIRUN NISAA’
NIM. S130809015
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
NIM : S130809015
Apabila di kemudian hari pernyataan saya tersebut terbukti tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang
diperoleh dari tesis tersebut.
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Motto
( QS At Taubah :40 )
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
terwujudnya buah karya ini. Untuk itu Penulis ingin memberikan apresiasi yang
setinggi-tingginya kepada:
2. Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D., Ketua Program Studi
3. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., pembimbing II, yang dengan penuh
4. Prof. Dr. Sri Samiati Tarjana dan Dr. Tri Wiratno M.A. selaku ketua dan
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
memberikan ilmu-ilmunya.
Maret Surakarta.
8. Prima Purbasari yang telah menemani selama ini baik di tempat kos
maupun kuliah.
Dalam kesempatan ini tidak ada yang bisa penulis sampaikan selain
ucapan terima kasih yang tulus. Akhirnya, semoga tesis ini bermanfaat dan
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................1
B. Batasan Masalah ..................................................................................................4
C. Rumusan Masalah ...............................................................................................4
D. Tujuan Penelitian.................................................................................................5
E. Manfaat Penilitian ................................................................................................6
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Terjemahan ..........................................................................................124
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR SINGKATAN
A : Akurat
B : Berterima
BSa : Bahasa Sasaran
BSu : Bahasa Sumber
KA : Kurang Akurat
KA* : Keakuratan
KB : Kurang Berterima
KB* : Keberterimaan
KT : Keterbacaan
R : Tingkat keterbacaan Rendah
R1 : Rater 1
R2 : Rater 2
R3 : Rater 3
S : Tingkat keterbacaan Sedang
T : Tingkat keterbacaan Tinggi
TSa : Teks Sasaran
TSu : Teks Sumber
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
data yang ada, 175 data atau sekitar 97,19% memiliki tingkat keterbacaan yang
tinggi dan 5 data atau 2,81% memiliki tingkat keterbacaan yang sedang.
Berdasarkan ketiga aspek penentu kualitas terjemahan teks subtitle film
Beckham Unwrapped, didapatkan hasil bahwa tingkat keakuratan, keberterimaan,
dan keterbacaannya tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kualitas terjemahan
teks subtitle film Beckham Unwrapped adalah akurat, berterima, dan mudah
dipahami. Secara keseluruhan terjemahan teks subtitle film Beckham Unwrapped
memiliki kualitas yang baik.
Kata kunci: subtitle, teknik , metode, ideologi penerjemahan, kualitas terjemahan
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
xviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
readability have high level. It can be concluded that the translation quality of
Beckham Unwrapped film subtitle is accurate, acceptable, and understandable.
Key words: subtitle, technique, method, ideology, quality of translation
commit to user
xix
Based on analysis conducted on 178 data, there are 12 kinds of
“ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN SUBTITLE FILM translation techniques found with total usage frequency 621 times.
BECKHAM UNWRAPPED DAN DAMPAKNYA PADA Those techniques are as follow: (1)Transposition 136 times
KUALITAS TERJEMAHAN” (21,90%), (2)Reduction 104 times (17,04%), (3)Naturalized
Borrowing 72 times (11,59%), (4)Amplification 71 times
Rohmita Khoirun Nisaa’1 (11,43%), (5)Pure Borrowing 59 times (9,50%), (6)Calque 56
Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Esd.,M.A.,Ph.D2 Drs. Riyadi times (9,02%) (7)Established Equivalent 46 times (7,41%),
Santosa, M.WEsd.,Ph.D3 (8)Literal Translation 37 times (5,96%), (9)Modulation 14 times
(2,25%) (10)Generalization 13 times (2,09%), (11)Particularization
7 times (1,13%) and (12)Discursive Creation 6 times (0,97%). The
ABSTRACT method and ideology used by the translator in translating subtitle
text of Beckham Unwrapped film are communicative translation
2011. Thesis. Postgraduate. Program in Linguistic, Majoring in and domestication. From 178 data, 106 data or approximately
Translation Studies, Sebelas Maret University of Surakarta. 59,55% are translated accurately; 70 data or 39,33% less accurate,
Advisor (1): Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed,M.A.,Ph.D., (2) and 2 data or 1,12% are inaccurate. Related to the aspect of
Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D. acceptability, 100 out of 178 data or approximately 56,18% are
The objective of this research is identifying and analyzing categorized as acceptable translation, 76 data or 42,96% are
translation technique, method, and ideology used by the translator categorized as less acceptable translation, and 2 data or 1,12% are
in translating the film subtitle of Beckham Unwrapped. Besides, categorized as unacceptable translation. Finally, the degree of
this research is aimed at studying the impact of translation readability for the subtitle text of Beckham Unwrapped film has
technique, method, and ideology applied by the translator in high score or readable. From 178 data, 175 data or approximately
translating the film subtitle of Beckham Unwrapped toward the 97,19% are readable and 5 data or approximately 2,81% are
quality of the translation produced. categorized as less readable translation.
The type of the research is qualitative research with theory of Based on the translation quality of subtitle of Beckham Unwrapped
translation approach. It is categorized as embedded research. The film, the three main aspects of measurement such as accuracy,
source of the data for this research is taken from two main sources acceptability, and readability have high level. It can be concluded
such as document (the subtitle text of Beckham Unwrapped film that the translation quality of Beckham Unwrapped film subtitle is
and its translation) and informant (rater and respondent). The data accurate, acceptable, and understandable.
of this research is a lingual unit in form of word, phrase, and Key words: subtitle, technique, method, ideology, quality of
sentence which contains translation technique in the subtitle text of translation
Beckham Unwrapped film and its translation. The data analysis is
conducted using ethnographic method proposed by Spradley which
consists of four main steps: domain analysis, taxonomic analysis,
componential analysis, and cultural theme analysis.
1
Mahasiswa Jurusan Program Studi Linguistik dengan NIM S130809015
2
Dosen Pembimbing I
3
Dosen Pembimbing II
ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI antara lain:analisis domain, analisis taksonomi, analisi
PENERJEMAHAN SUBTITLE FILM BECKHAM komponesial, dan analisis tema budaya.
UNWRAPPED DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS Berdasarkan hasil analisis terhadap 178 data, ditemukan 12 macam
TERJEMAHAN teknik penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah dengan
frekuensi penggunaan total sebanyak 621 kali. Teknik-teknik
Rohmita Khoirun Nisaa’1 tersebut antara lain: (1) Transposisi sebanyak 136 kali (21,90%) ,
Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Esd.,M.A.,Ph.D2 Drs. Riyadi (2) Reduksi sebanyak 104 kali (17,04%), (3) Peminjaman Alamiah
Santosa, M.WEsd.,Ph.D3 sebanyak 72 kali (11,59%) ,(4) Amplifikasi sebanyak 71 kali
(11,43%), (5) Peminjaman Murni sebanyak 59 kali (9,50%), (6)
Kalke sebanyak 56 kali (9,02%), (7) Padanan Lazim sebanyak 46
ABSTRAK kali (7,41%), (5,63%) (8) Penerjemahan Harfiah sebanyak 37 kali
(5,96%), (9) Modulasi sebanyak 14 kali (2,25%), (10) Generalisasi
2011. Tesis. Pascasarjana Program Studi Linguistik, Minat sebanyak 13 kali (2,09%), (11) Partikularisasi sebanyak 7 kali
Utama Penerjemahan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. (1,13%) dan (12) Kreasi Diskursif yaitu sebanyak 6 kali (0,97%).
Pembimbing (1) Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed,M.A.,Ph.D., Metode dan ideologi yang diterapkan oleh penerjemah dalam
(2) Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D. menerjemahkan teks subtitle film Beckham Unwrapped adalah
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis metode Penerjemahan Komunikatif dengan ideologi domestikasi.
teknik, metode, dan ideologi penerjemahan yang diterapkan Dari keseluruhan 178 data yang ada, sebanyak 106 data atau
penerjemah dalam menerjemahkan teks subtitle film Beckham 59,55% diterjemahkan secara akurat, sebanyak 70 data atau sekitar
Unwrapped. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk 39,33% diterjemahkan dengan kurang akurat, dan ada 2 data atau
mengetahui dampak penerapan teknik, metode dan ideologi sekitar 1,12% yang tidak akurat. Berkaitan dengan aspek
penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam keberterimaan, dari 178 data, sebanyak 100 data sekitar 56,18%
menerjemahkan teks subtitle film Beckham Unwrapped terhadap terjemahannya berterima di bahasa sasaran, 76 data atau sekitar
kualitas terjemahan yang dihasilkan. 42,96% kurang berterima terjemahannya, dan sebanyak 2 data atau
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan sekitar 1,12% Terakhir, tingkat keterbacaan teks subtitle film
pendekatan teori penerjemahan dan bentuk studi kasus terpancang Beckham Unwrapped ini tergolong tinggi. Dari keseluruhan 178
(embedded research). Sumber data dalam penelitian ini antara data yang ada, 175 data atau sekitar 97,19% memiliki tingkat
lain: dokumen (teks subtitle film Beckham Unwrapped beserta keterbacaan yang tinggi dan 5 data atau 2,81% memiliki tingkat
terjemahannya) dan informan (rater dan responden). Data dalam keterbacaan yang sedang.
penelitian ini berupa satuan lingual, kata, frasa, klausa dan kalimat Berdasarkan ketiga aspek penentu kualitas terjemahan teks subtitle
dalam bentuk narasi yang mengandung teknik penerjemahan dalam film Beckham Unwrapped, didapatkan hasil bahwa tingkat
teks subtitle film Beckham Unwrapped beserta terjemahannya. keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaannya tinggi. Jadi, dapat
Tahapan analisis data menggunakan metode etnografi yang disimpulkan bahwa kualitas terjemahan teks subtitle film Beckham
diusulkan oleh Spradley yang terdiri dari empat tahapan utama Unwrapped adalah akurat, berterima, dan mudah dipahami. Secara
keseluruhan terjemahan teks subtitle film Beckham Unwrapped
1 memiliki kualitas yang baik.
Mahasiswa Jurusan Program Studi Linguistik dengan NIM S130809015
2
Dosen Pembimbing I
Kata kunci: subtitle, teknik , metode, ideologi penerjemahan,
3
Dosen Pembimbing II kualitas terjemahan
perpustakaan.uns.ac.id 1
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
menyampaikan pesan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran secara akurat. Agar
menerjemahkan teks-teks atau literatur asing tidak sebanding lurus dengan jumlah
rendah.
pengalihan bahasa dalam menerjemahkan film dan televisi yang merupakan jenis
of providing synchronized captions for film and television dialogue (and more
recently for live opera)” (Shuttleworth and Cowie, 1997:161), sedangkan dubbing
didefinisikan sebagai:
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
pada pengalihan pesan dalam bentuk teks sedangkan dubbing dalam bentuk sulih
berbagai faktor yang harus dihadapi seorang subtitler dalam menghasilkan subtitle
maupun eksternal, teknis maupun non teknis. Faktor internal berkaitan dengan
penerjemah itu sendiri, sedangkan faktor eksternal bisa berasal dari karakteristik
dan standardisasi dalam menerjemahkan teks subtitle yang sedikit lebih rumit
terjemahannya. Film yang dikaji dalam penelitian ini merupakan film dokumenter
bintang dan legenda hidup persepakbolaan dunia yang bernama David Beckham.
sangat menarik untuk dikaji karena film ini dinantikan dan ditonton oleh para
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id
bahasa Inggris yang digunakan sebagai media untuk memproduksi film ini.
sumber datanya pernah dilakukan oleh Kholifah (2010) dalam tesis yang berjudul
Analisis Teknik dan Kualitas Subtitle Film My Mom’s New Boyfriend (MMNB).
dari aspek yang dibahas serta karakteristik data yang digunakan sebagai objek
kualitasnya; pada penelitian ini, selain aspek teknik, aspek metode dan ideologi
Kedua, perbedaan genre dari sumber data. Meskipun data yang diambil sama-
sama berupa teks subtitle, namun film yang dikaji kali ini bergenre film
dokumenter dimana mayoritas datanya berupa narasi; berbeda dengan yang dikaji
pada penelitian sebelumnya dimana film yang dikaji bergenre film drama yang
dengan penelitian terdahulu adalah: 1). aspek yang dibahas dan karakteristik data
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
B. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih fokus dan terarah peneliti hanya mengkaji
teknik, metode dan ideologi pada terjemahan teks subtitle film Beckham
Unwrapped dalam satuan lingual yang berbentuk kata, frasa atau kalimat dalam
bentuk narasi karena objek penelitian yang dikaji adalah film dokumenter. Disebut
demikian karena penelitian ini berorientasi pada produk atau karya terjemahan
C. Rumusan Masalah
kata, frasa, klausa dan kalimat dalam teks subtitle film Beckham
kata, frasa, klausa dan kalimat dalam teks subtitle film Beckham
Indonesia?
D. Tujuan Penelitian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
E. Manfaat Penelitian
kualitas terjemahan.
mendalam.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
BAB II
A. Kajian Teori
1.1. Penerjemahan
dua bahasa, yakni bahasa sumber (BSu) dan bahasa sasaran (BSa) yang juga
sering disebut dengan source language (SL) dan target language (TL). Bahasa
sumber adalah bahasa teks yang diterjemahkan, sedangkan bahasa sasaran adalah
ahli. Pada umumnya istilah penerjemahan mengacu pada pengalihan pesan secara
materi tekstual dalam suatu bahasa dengan materi tekstual yang padan dalam
pikiran dan gagasan dari suatu bahasa ke bahasa lainnya, baik dalam bentuk
tulisan maupun lisan; baik kedua bahasa tersebut telah mempunyai sistem
commit to user
penulisan yang telah baku ataupun belum, baik salah satu atau keduanya
7
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
didasarkan pada isyarat sebagaimana bahasa isyarat orang tuna rungu. Nida &
gaya bahasanya. Definisi ini banyak dianut karena tiga alasan. Pertama, suatu
konsep dapat diungkapkan dalam dua bahasa yang berbeda. Kedua, setiap pesan
yang dialihkan pasti diungkapkan atau diwujudkan dalam bentuk bahasa baik
secara lisan maupun tulisan. Ketiga, gaya bahasa terjemahan merupakan salah
sumber dengan padanan alami yang sedekat mungkin ke dalam bahasa sasaran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
1. 2. Proses Penerjemahan
abstrak dan kasat mata, hanya penerjemah sendiri yang mengetahuinya. Proses
untuk bisa sampai pada hasil akhir (Machali, 2000: 9). Holmes (dalam Mansouri:
2005) melihat proses penerjemahan sebagai suatu proses dengan beberapa tahapan
sebagai berikut.
Lebih lanjut Nida dan Taber dalam Suryawinata dan Hariyanto (2003:
sebagai berikut:
bentuk bentuk
teks BSu teks BSa
analisis restrukturisasi
Dalam proses ini terdapat tiga tahap proses penerjemahan antara lain:
menganalisis teks BSu dalam hal: (a) hubungan gramatikal yang ada dan (b)
makna kata atau rangkaian kata-kata untuk memahami makna atau isinya secara
keseluruhan. Setelah itu, hasilnya yaitu makna BSu yang telah dipahami,
ditransfer dalam pikiran penerjemah dari BSu ke dalam BSa. Selanjutnya, dalam
tahap restrukturisasi, makna tersebut ditulis kembali dalam BSa sesuai dengan
memperjelas skema tersebut dengan meminjam konsep struktur batin dan struktur
transfer Konsep,
Konsep, makna,
makna,pesan
pesan dari teks BSu
transfer padanan dari teks BSa
Gambar II.2 Proses penerjemahan yang disempurnakan menurut Nida dan Taber
dalam Suryawinata (1989:14)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
makna kata atau kombinasi kata, makna tekstual, dan bahkan makna
2. Tahap transfer. Dalam tahap ini materi yang sudah dianalisis dan
dipindahkan dari BSu ke dalam BSa. Dalam tahap ini belum dihasilkan
padanan kata, ungkapan, dan struktur kalimat yang tepat dala BSa
sehingga isi, makna, dan pesan yang ada dalam teks BSu tadi bisa
4. Tahap evaluasi dan revisi. Setelah didapat terjemahan dalam BSa, hasil
pada tataran mikro (kalimat atau unit lingual yang lebih kecil). Sementara,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
merupakan cara atau tindakan atau proses dalam melakukan sesuatu. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa prosedur atau strategi ini merujuk pada tindakan yang
Machali (2000), Newmark (1988) dan Suryawinata & Hariyanto (2003) dilihat
dari produk bukan pada proses penerjemahan. Sementara, antara proses yang
terjadi dalam pikiran saat proses penerjemahan adalah fenomena yang berbeda
Dictionary dalam ibid: 77). Dari definisi ini, teknik berada pada tataran produk
(applied to a particular task) berarti cara ini telah diterapkan pada suatu tugas
atau non verbal) yang digunakan oleh penerjemah untuk mengatasi masalah pada
saat melakukan proses penerjemahan dengan maksud tertentu yang terjadi dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
pikirannya (Hurtado Albir dalam Molina & Albir, 2002:508). Sementara teknik
penerjemahan adalah hasil dari pilihan yang dibuat penerjemah atau perwujudan
strategi dalam mengatasi permasalahan pada tataran mikro yang dapat dilihat
dengan membandingkan hasil terjemahan dengan teks aslinya (ibid: 508 & 509).
strategi penerjemahan yang merupakan hasil pilihan cara yang telah diputuskan
Newmark (1988), dan Hoed (2006). Terdapat beberapa karakteristik dari teknik
klasifikasi dilakukan dengan membandingkan Tsa dan Tsu, berpengaruh pada unit
mikro dari teks, bersifat diskursif dan kontekstual, dan fungsional (Molina &
Albir, 2001:209).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
bahasa.
atau benar, karena selalu tergantung pada situasi di dalam teks dan
dengan hal yang sama pada budaya Bsa (Molina & Albir, 2002). Teknik ini
detil atau mengeksplisitkan informasi yang tidak tercantum dalam Tsu (Molina
commit to user
& Albir, 2002). Teknik yang termasuk jenis amplifikasi, seperti: eksplisitasi
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
Contohnya:
BSu : Becks had seen her in a Spice Girls video clip, and later said he had to
meet the one with the bob and the short skirt.
BSa : Becks pernah melihatnya di video klip Spice Girls dan mengatakan dia
harus bertemu dengan yang berambut pendek dan rok mini.
(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)
ungkapan dari bahasa lain (Molina & Albir, 2002). Terdapat dua jenis teknik
murni juga dikenal dengan transference (Newmark), loan word (Baker, 1992)
atau tidak diberi padanan (Hoed). Sementara teknik naturalisasi juga dikenal
Contohnya:
frase dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural
Contohnya:
BSu : England lost the game and was eliminated from the World Cup.
BSa : Inggris kalah dan tersisihkan dari Piala Dunia.
(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)
efek stilistik lain pada tempat lain pada Tsa karena tidak ditempatkan pada
posisi yang sama seperti dalam Tsu (Molina & Albir, 2002; Newmark, 1988).
deskripsi bentuk atau fungsinya (Molina & Albir, 2002). Hal ini berbeda
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
Teknik yang termasuk jenis ini antara lain padanan deskriptif (descriptive
Contohnya:
temporer yang diluar konteks atau tak terprediksikan. Biasanya digunakan pada
Contohnya:
BSu: It was something along the lines of; Sticks and stones will break my
bones but no matter how much you‟re provoked never let your side, or
your country down, by kicking back.
BSa: Ini seperti dihantam tongkat dan batu namun tak masalah seberapa
gusar anda, jangan sampai teman dan negara Anda menjadi kecewa
dengan balas dendam.
(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)
ungkapan yang telah dikenal atau diakui baik dalam kamus atau bahasa sasaran
sebagai padanan dari Tsu tersebut (Molina & Albir, 2002). Teknik ini juga
Hariyanto, 2003).
BSu : Toughened by the taunts reserved for girls with acne at high school,
Sticky Vicky, so called because of her thin physique, who‟d begged
her father not to drop her at school in the family‟s Roll Royce, found
her match.
BSa : Tegar dari ejekan yang diberikan kepada para cewek yang berjerawat di
SMU, Sticky Vicky yang berfisik kurus, yang memohon agar tidak
diantar ayahnya dengan Rolls Royce, menemukan pasangannya.
(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)
netral dalam bahasa sasaran (Molina & Albir, 2002). Teknik neutralization
partikularisasi.
Contohnya:
BSu : So Beckham kicked on, with the names of his sons on his boots.
BSa : Namun Beckham tetap bermain, dengan nama anak di sepatunya.
(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
linguistik yang ada menjadi lebih sederhana karena sudah dapat dipahami
12. Terjemahan harfiah (literal translation), teknik penerjemahan suatu kata atau
ungkapan secara kata per kata (Molina & Albir, 2002). Teknik ini sama
dengan teknik padanan formal yang diajukan Nida, namun bukan penggunaan
Contoh :
kategori kognitif dari Tsu ST; bisa dalam bentuk struktural maupun leksikal
Contohnya:
BSu : Before long, his deadly accurate and powerful kicking etched itself into
the consciousness of opponents and fans alike.
BSa : Dalam waktu singkat, tendangannya yang akurat dan kuat membuat
para lawan dan penggemarnya terkesan.
(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
yang lebih spesifik dan konkrit bukan bentuk umumnya (Molina & Albir,
2002).
Contohnya :
merupakan kebalikan dari amplifikasi (Molina & Albir, 2002). Teknik ini
Contohnya:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
verb menjadi adverb dsb (Hoed, 2006; Molina & Albir, 2002; Newmark,
1988).
Contohnya :
BSu : You know you‟ve made it when you‟re feted by world leaders.
BSa : Anda berhasil bila dijamu oleh para pemimpin dunia.
(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)
18. Variasi (variation), teknik penggantian unsur linguistik atau para linguistik
1. 5. Metode Penerjemahan
accordance with a definite plan (dalam Machali, 2000: 48), yaitu cara
definisi tersebut, ada dua hal yang menjadi kata kunci, yaitu: pertama, metode
adalah cara melakukan sesuatu, dalam hal ini adalah cara melakukan
penerjemahan dan kedua adalah metode berkenaan dengan rencana tertentu, yaitu
sendiri diwujudkan melalui tiga tahapan yaitu: analisis teks bahasa sumber,
dijalankan dengan menggunakan cara tertentu. Cara inilah yang disebut sebagai
setiap tahap proses penerjemahan berada dalam kerangka cara atau metode
tertentu.
dengan tujuan penerjemah, yakni opsi global yang berdampak pada teks
terbagi atas dua kelompok besar, yaitu (1) metode yang memberikan
penekanan pada bahasa sumber (BSu) dan (2) metode yang memberikan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
penerjemahan ini pada dasarnya masih sangat terikat pada tataran kata. Dalam
segi tata bahasa dan pilihan kata masih tetap dibiarkan. Penerjemahan ini
berpegang teguh pada maksud dan tujuan teks bahasa sumber, sehingga hasil
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
Keempat metode di atas adalah metode yang lebih berorientasi atau lebih
1. Adaptasi (Adaptation)
yang dapat lebih panjang atau lebih pendek daripada teks aslinya.
yang menggunakan metode ini sebagai sebuah “karya terjemahan”. Hal ini
sasaran.
Metode ini bertujuan mereproduksi pesan dalam teks BSu, tetapi sering
didapati pada versi aslinya. Oleh karena itu, banyak terjadi distorsi nuansa
makna.
rupa, sehingga baik aspek kebahasaan maupun aspek isi langsung dapat
tujuan penerjemahan. Melalui metode ini, sebuah versi teks BSu dapat
prinsip di atas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
atau keyakinan tentang benar atau salah (Hoed, 2003). Ideologi mencerminkan
pilihan global yang dianut penerjemah yang terlihat pada terjemahan yang
dihasilkan, apakah lebih cenderung berorientasi pada bahasa sumber atau bahasa
sasaran. Secara umum, ideologi dalam penerjemahan dibagi menjadi dua bagian
1.6.1. Domestikasi
mencari „the closest natural equivalent‟, sudah tampak bahwa Nida dan Taber
The priority of the audience over the forms of the language means
essentially that one must attach greater importance to the forms
understood and accepted by the audience for which a translation is
designed than to the forms which may possess a longer linguistic
tradition or have greater literary prestige.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
belakang keyakinan bahwa terjemahan yang „betul‟, „berterima‟, dan „baik‟ adalah
yang sesuai dengan selera dan harapan pembaca sasaran yang menginginkan teks
Jika ini yang dipilih, penerjemah akan mengusahakan terjemahannya tidak terasa
sebagai terjemahan dan menjadi bagian dari tradisi tulis dalam bahasa sasaran.
British and American publishing, in turn, has reaped the financial benefits
of successfully imposing Anglo-American cultural values on a vast foreign
readership, while producing cultures in the United Kingdom and the
United States that are aggressively monolingual, unreceptive to the
foreign, accustomed to fluent translations that invisibly inscribe foreign
texts with English-language values and provide readers with the
narcissistic experience of recognizing their own culture in a cultural
other. The prevalence of fluent domestication has supported these
developments because of its economic value: enforced by editors,
publishers, and reviewers, fluency results in translations that are
eminently readable and therefore consumable on the book market,
assisting in their commodification and insuring the neglect of foreign texts
and English-language translation discourses that are more resistant to
easy readability.
Ideologi ini dinilai berlatar belakang masalah ekonomi dan politik
pembentukan selera. Para penerbit yang memiliki modal dan kekuasaan besar
commit to user
turut berperan dalam penerjemahan karya-karya tulis berbahasa non-Inggris
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
dan diasimilasi sehingga nilai budaya dalam teks bahasa sumber pudar dan
digantikan dengan nilai budaya bahasa sasaran. Hal ini juga dimaksudkan agar
karya penulis dalam negeri waktu itu tidak tersaingi. Dengan cara ini kebudayaan
Terlepas dari pendapat di atas, ada baiknya jika kita melihat pada sisi
Kelebihan Kekurangan
Pembaca teks bahasa sasaran bisa Aspek-aspek budaya dalam bahasa
mudah.
Teks terjemahan terasa natural dan Pembaca teks bahasa sasaran tidak
bahasa sumber.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
1.6.2. Foreignisasi
„berterima‟, dan „baik‟ adalah yang sesuai dengan selera dan harapan pembaca
kehadiran bahasa sumber memberikan manfaat bagi masyarakat (Hoed, 2006: 87).
Jadi, meskipun teks telah berubah bahasa, suasana dan budaya bahasa sumber
diusahakan untuk dapat tetap hadir. Hal ini bertujuan memberikan pengetahuan
tambahan kepada para pembaca tentang fenomena dan budaya asing. Nilai-nilai
bahasa sumber tetap dijaga keberadaannya. Ideologi ini bertolak belakang dengan
aspek budaya yang ada dalam teks bahasa sumber, pembaca akan mengalami
eksotisme teks asli dan mendapatkan sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.
dalam level apapun tidak akan senang atau nyaman jika membaca teks yang
mengandung kalimat yang terasa janggal atau mendapati kalimat yang terlalu
commitbeban
kompleks. Jadi, penerjemah memikul to useryang berat karena selain dituntut
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
untuk bisa membawakan budaya dalam teks bahasa sumber, dia juga tidak boleh
mempertahankan „linguistic discourse‟. Tentu saja ini bukan hal yang mudah.
literal, faithful, atau semantic translation. Tidak bisa dihindari, jika seorang
Pembaca teks bahasa sasaran bisa Pembaca teks sasaran mungkin merasa
penggunaan bahasanya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
2000). Kriteria yang mulai objektif dan ilmiah diajukan oleh Nida (1964) sebagai
ditawarkannya masih dipertanyakan, dapatkah kriteria ini dites atau diukur secara
(Newmark dalam Al-Qinal, 2000). Beberapa kriteria, pendekatan dan cara lain
diusulkan dalam menilai kualitas hasil terjemahan, misalnya, teknik cloze test,
ke rekan, membaca teks dengan suara keras, dan mempublikasikan draf hasil
terjemahan (Nida & Taber, 1969:169-173); terjemahan balik, uji pengetahuan, uji
kekurangan.
diadaptasi dari Nagao, Tsuji dan Nakamura; dan instrumen kedua Readibility-
rating instrument. Instrumen pertama diisi oleh peneliti sendiri dan juga pembaca
instrumen kedua diberikan kepada pembaca dari teks sasaran. Namun penilaian
commit
tingkat keakuratan dan keterbacaan to user bersifat relatif karena tergantung
ini seringkali
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
digunakan untuk menyatakan sejauh mana terjemahan sesuai dengan teks aslinya
ketepatan pesan yang disampaikan antara Bsu dan Bsa. Machali (2000:110)
menyatakan bahwa ketepatan ini dapat dilihat dari aspek linguistik (struktur
untuk menyatakan ketaatan terjemahan pada aturan linguistik dan norma tekstual
bahasa sasaran (Shuttleworth & Cowie, 1997:2). Lebih lanjut Toury menyatakan
bahwa jika norma yang diikuti merupakan budaya dan bahasa Tsu maka
norma budaya dan Bsa maka terjemahannya akan berterima (acceptable) (dalam
Munday, 2001). Jadi norma ini menjadi batasan eksternal (external constraint)
suatu ekspresi dalam suatu bahasa tercermin dari pandangan partisipan dalam
untuk dibaca dan dipahami (Richard et al, 1985:238). Sependapat dengan Richard,
derajat kemudahan sebuah tulisan untuk dibaca dan dipahami maksudnya. Dari
dua definisi ini jelas bahwa keterbacaan mengacu pada pembaca sebagai subjek
yang digunakan (dihimpun dari Richard et al dan Sakri dalam Nababan, 2003).
Selain faktor teks itu sendiri, tingkat keterbacaan juga dipengaruhi oleh latar
2. Subtitling
Subtitling adalah istilah yang digunakan untuk mengacu pada satu dari
dua metode utama transfer bahasa yang digunakan dalam menerjemahkan jenis
media komunikasi audio visual seperti film dan televisi. Shuttleworth dan Cowie
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id
sebagai berikut:
yang serentak pada film, dialog pada acara televisi, dan opera. Sementara itu,
memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) tertulis, (2) aditif (bersifat tambahan), (3)
menggunakan dua saluran, audio dan visual). Menilik dua uraian definisi
serangkaian proses yang bertujuan untuk menghasilkan bentuk tertulis dari dialog
dalam film dan program televisi, yang biasanya diletakkan dibagian bawah layar.
sebagai berikut:
1. Intralinguistik
commit to user
memiliki gangguan pendengaran dan sejenisnya dan juga digunakan
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id
bukan bahasanya.
2. Interlinguistik
dua bahasa, yaitu bahasa asli yang dituangkan dalam teks bahasa
sasaran. Oleh karena itu, subtitling jenis ini bersifat diagonal dalam
mode dan bahasa. Dengan kata lain, subtitle disebut vertikal jika
sasaran.
1. Closed Subtitling
Jenis ini muncul dalam bentuk teletext yang bersifat optional artinya
2. Open Subtitling
lain teks tersebut muncul dan menyatu dengan film. Jenis ini
Berdasarkan uraian teori tentang jenis subtitling diatas, maka yang akan
dikaji dalam penelitian ini, digolongkan sebagai open interlinguisic subtitling atau
subtitling yang mengacu pada panduan subtitling untuk produksi subtitle program
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
1. Posisi pada layar: teks ditempatkan di bagian bawah layar sehingga tidak
antara baris atas dan bawah dan diusahakan memiliki panjang yang sama
daripada segitiga.
3. Jumlah baris: maksimal dua baris teks per tayang dengan menempati
paling tidak dua per dua belas dari total tinggi layar. Jika hanya terdiri
4. Jumlah karakter per baris: masing-masing baris tak lebih dari 35 karakter
antara 150-180 kata per menit sehingga perdetik sekitar dua atau tiga
kata. Ini berarti teks dua baris terdiri dari 14-16 kata yang membutuhkan
waktu setidaknya 5,5 detik. Sementara itu untuk teks satu baris rata-rata
terdiri dari 7-8 kata dan membutuhkan sekitar 3,5 detik per tayang.
6. Tanda baca: tanda titik digunakan disetiap akhir ujaran karakter atau
tokoh berbicara. Tanda tanya (?) dan seru (!) digunakan untuk
berbicara. Biasanya ini digunakan untuk teks yang berbentuk dialog dan
melibatkan lebih dari satu karakter. Selain tanda tersebut, tanda garis
image reading.
ujaran yang wajar. Ekspresi ini diantaranya adalah well, you know, as I
seperti great big, super extra, teeny weeny dimana bagian pertama
memiliki peran penekanan dan bisa digabungkan menjadi satu kata yang
seperti yes, no, ok, please, thanks, thank you, sorry bisa dihilangkan
dan kuantitatif (formal). Kendala tekstual meliputi hal-hal yang berkaitan dengan
konteks visual film, sedangkan kendala formal mencakup faktor waktu dan
keputusan seorang subtitlier. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa jumlah pesan
visual verbal pada layar sangat terbatas oleh waktu dan tempat yang tersedia,
harus menganalisis secermat mungkin mana materi teks verbal yang harus
disampaikan atau yang bisa dihilangkan tanpa menghilangkan pesan yang ada
1. Pergeseran mode dari lisan ke dalam bentuk tulisan. Hal ini akan
alihkode dan turn taking, tidak akan terwakili dalam bentuk tertulis
bahasa sasaran.
dilakukan meliputi batasan waktu dan tempat terkait dengan jumlah baris
3. Terjadinya reduksi data teks sumber sebakai akibat poin kedua diatas.
commit to user
Karena hal ini, penerjemah harus bekerja keras untuk berusaha
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
merupakan hal yang tak terpisahkan dari film, maka koherensi antara teks
Ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Mailhac (ibid) bahwa kendala-
kendala tersebut meliputi: (1) perubahan dari media lisan ke tulis, (2) kendala
proses subtitling yang disebabkan oleh fitur-fitur khusus yang dimiliki serta
Hal ini tidak lepas dari kenyataan bahwa pada saat menonton film, setiap
pemirsa secara bersamaan harus berhadapan dengan empat jenis tanda yang
berbeda:
4. non- verbal visual sign (segala yang terlihat di layar selain kata-
kata)
suara, nada bicara tokoh, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh, gerakan kamera, jarak
adanya bantuan teks tersebut dengan menangkap pesan yang disampaikan bahasa
dengan hal tersebut, Hajmohammadi (2004) menyatakan bahwa tak seperti bentuk
media dengan pendekatan yang jelas terhadap pemirsa. Hal ini berarti produk
2. Spesifikasi media audio visual dan yang paling penting sifat peralihannya
dalam hal posisi pemenggalan kata dalam satu baris, jumlah panjang baris,
penggunaan tanda baca, warna dan ukuran huruf, typeface dan waktu; sedangkan
menetralkan dialog atau tutur yang tak baku menjadi lebih jelas dan standar. Jika
lihat di layar.
sesuai dengan register dan gaya BSu sebaiknya diterapkan dalam subtitling agar
mudah dipahami dan terasa alami. Prinsip ini benar karena tiga alasan yaitu:
Condense (pemapatan/peringkasan)
Ketika terdapat redudansi dalam BSu atau BSu terlalu panjang dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
karakter per baris dan tidak lebih dari dua baris (Hatim dan Mason,
1997).
Tanda baca seperti titik dan koma di akhir teks terjemahan harus
dihilangkan.
Pergeseran register
sulit dipahami.
berikut:
dan leksikal.
penerjemahan.
penerjemahan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
sasaran.
Film ini merupakan film dokumenter dalam format DVD yang berdurasi
tiga puluh menit yang mengisahkan tentang perjalanan hidup salah satu legenda
hidup sepak bola yang bernama David Robert Joseph Beckham atau lebih dikenal
dengan David Beckham. Film ini menceritakan pasang surutnya perjalanan karir
Victoria Adams yang banyak dipuja publik, gaya rambut dan penampilannya yang
lapangan yang mengantarkannya menjadi bintang iklan papan atas dunia. Film ini
terdiri dari sembilan scene dimana tiap scene-nya mengulas sisi-sisi yang berbeda
dari David Beckham. Kesembilan scene tersebut antara lain: introduction, football
(the ascent), pop (love match), football (trouble ahead), football (the glory), the
corn-rowed (coathanger), the assian affair, immortalized, dan the piet piper.
cinta keluarga, serta dapat bergaul dengan semua kalangan. Terlebih lagi,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
dunia, terutama di Indonesia membuat film ini sangat menarik untuk dikaji
datanya pernah dilakukan oleh Kholifah (2010) dalam tesis yang berjudul Analisis
Teknik dan Kualitas Subtitle Film My Mom‟s New Boyfriend (MMNB). Dalam
penerjemahan yang muncul, antara lain: a). Padanan Tetap (98 data atau 24%), b).
Modulasi (81 data atau 20%), c) Kompresi Linguistik (66 data atau 16%), d).
Variasi (55 data atau 14%), e). Amplifikasi (39 data atau 9,6%), f). Transposisi
(38 data atau 9,4%), g). Pengurangan/ Penghilangan (36 data atau 8,9 %), h).
1,5%), l). Adaptasi (4 data atau 0,5%). Dari 326 data, sebanyak 281 (86%) data
diterjemahkan dengan tidak akurat dengan skor 3. Dari segi keberterimaan, 301
sata (92%) dinilai sebagai terrjemahan yang berterima dengan skor 1, 20 data
(6%) dinilai sebagai terrjemahan yang kurang berterima dengan skor 1; dan 5 data
subtitle film MMNB memiliki kualitas terjemahan yang baik karena akurat,
yang dibahas serta karakteristik data yang digunakan sebagai objek penelitian.
penelitian kali ini selain aspek teknik, aspek metode dan ideologi juga dikaji, baru
perbedaan genre dari sumber data. Meski yang data yang diambil sama-sama
berupa teks subtitle, namun film yang dikaji kali ini bergenre film dokumenter;
berbeda dengan yang dikaji pada penelitian sebelumnya dimana film yang dikaji
bergenre film drama yang datanya mayoritas berupa dialog. Karena film yang
bentuk dialog, sehingga kalimat yang dianalisis cenderung lebih panjang dan
dan lebih banyak dibanding film yang mayoritas berisi dialog yang tentu saja akan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
mengkaji lebih dalam mengenai subtitle khusunya subtitle pada film dokumenter
C. Kerangka Pikir
mengkomunikasikan pesan dari BSu ke BSa. Ideologi dan metode ini akan
Teknik apapun yang dipilih memiliki dampak terhadap kualitas terjemahan yang
Kerangka pikir peneliti dalam penelitian ini akan lebih jelas jika diuraikan dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id
Teknik
Metode
Ideologi
Kualitas
Terjemahan
Pembaca Pembaca
Ahli/Rater Target
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
studi kasus terpancang karena pada penelitian ini data berupa kata, frasa, klausa
kualitatif, data yang dikumpulkan terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar
yang memiliki arti lebih bermakna dan mampu memicu pemahaman yang lebih
nyata dari sekedar sajian angka dan frekuensi (2006:40). Sutopo menambahkan
sebenarnya guna mendukung penyajian data. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini,
mendalam.
52
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id
masalah berada didalam kesatuannya , tak terlepas dari kondisi lain dan menyatu
dengan hal ini, terdapat tiga faktor yang terlibat yaitu latar belakang terjadinya
sesuatu (faktor genetik), kondisi aktualnya sasaran yang dikaji (faktor objektif),
oleh penerjemah, faktor objektif berupa hasil subtitle dalam bahasa sasaran
sedangkan faktor afektif diperoleh dari informan dalam hal ini tiga orang rater dan
penelitian terdahulu
Data yang digunakan untuk kepentingan penelitian ini diambil dari DVD
Vision Home Entertainment. Film ini merupakan film dokumenter dalam format
DVD yang berdurasi tiga puluh menit yang mengisahkan tentang perjalanan hidup
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id
salah satu legenda hidup sepak bola yang bernama David Robert Joseph Beckham
atau lebih dikenal dengan David Beckham. Film ini menceritakan pasang surutnya
terkenal Inggris Victoria Adams yang banyak dipuja publik, gaya rambut dan
atas dunia.
Data objektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa satuan
lingual kata, frasa, klausa, dan kalimat dalam bentuk narasi yang mengandung
teknik penerjemahan sedangkan sumber data berasal dari teks subtitle film
Beckham Unwrapped dan terjemahannya. Selain itu, data ditunjang oleh data dari
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dokumen
Data yang digunakan untuk penelitian ini berupa satuan lingual, kata,
frasa, klausa dan kalimat dalam bentuk narasi yang mengandung teknik
penerjemahan yang terdapat pada teks subtitling film Beckham Unwrapped asli
dan terjemahannya
2. Informan
a. Rater
Dalam penelitian ini digunakan tiga orang rater untuk menilai tiga aspek
commit to user
penilaian kualitas terjemahan yang meliputi aspek keakuratan dan keberterimaan.
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id
Jumlah ini dipilih dengan pertimbangan untuk memenuhi dan menjaga aspek
objektifitas dari hasil penelitian ini. Untuk kriteria umum dari pemilihan rater ahli
b. Responden (Pemirsa/Penonton)
Dalam penelitian ini, untuk menilai aspek keterbacaan dari subtitle film,
agar penelitian ini lebih terarah dan jumlah yang ganjil dianggap mampu
berikut:
1. Minimal sudah masuk kategori usia remaja (karena film ini diperuntukkan
Sutopo (2006: 66) dapat dilakukan dan dikelompokkan dalam dua cara, yaitu: 1)
arsip, dan observasi tidak berperan, dan 2) dengan metode interaktif yang berupa
commit to user
wawancara mendalam, observasi berperan dan focus group discussion (FGD).
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id
mengkaji dokumen dan arsip (content analysis) atau teknik baca dan catat,
Teknik ini dilakukan melalui teknik baca dan catat. Yin dalam Sutopo
tersedia di bagian bawah layar, baik subtitle yang ditulis dalam bentuk
maupun Bsa-nya.
masing-masing informan.
2. Kuesioner
terjemahan yang meliputi tiga aspek antara lain: tingkat keakuratan, tingkat
Keakuratan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id
1 Makna kata, frasa, klausa atau kalimat dalam bahasa Tidak Akurat
dialihkan secara tidak akurat kedalam bahasa
sasaran atau dihilangkan (deleted).
Keberterimaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id
Keterbacaan
3. Wawancara
data yang telah diperoleh melalui teknik analisis dokumen dan kuesioner,
D. Teknik Cuplikan
64). Dengan teknik ini, pemilihan data yang digunakan dalam penelitian adalah
subtitle yang mengandung teknik penerjemahan dan berupa satuan lingual kata,
frasa, klausa, dan kalimat yang berbentuk narasi bukan dialog. Selain itu,
bahasa sumber dan bahasa sasaran dengan baik, menguasai teori penerjemahan,
masuk kategori usia remaja dan memiliki kegemaran menonton film untuk kriteria
pemilihan responden.
E. Validitas data
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang lain. Ada
empat macam teknik trianggulasi yaitu, (1) trianggulasi (data triangulation), (2)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id
1. Triangulasi Sumber
wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia untuk menggali data
yang sejenis (Sutopo, 2006: 93). Teknik ini menekankan perbedaan sumber data
bukan pada teknik pengumpulan data atau yang lain. Pada penelitian ini data
digali dari dua jenis sumber berbeda yaitu dokumen, berupa teks asli (TSu)
dan teks terjemahan (TSa), dan sejumlah informan. Dalam triangulasi sumber
ini, dibandingkan hasil analisis dokumen dengan hasil kuesioner dan wawancara.
2. Triangulasi Metode
(Sutopo, 2006: 95). Pengecekan validitas data dalam triangulasi metode dilakukan
kuesioner dan wawancara mendalam. Pada penelitian ini data berupa dokumen
ditriangulasi dengan data lain berupa pendapat yang diperolah dari hasil
Wawancara Informan
Kuesioner Responden
Gambar III.1 Skema Triangulasi Metode (modifikasi dari Sutopo, 2006: 96)
Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah mengkaji
dokumen dan arsip (content analysis). Teknik ini dilakukan melalui teknik
baca dan catat. Yin dalam Sutopo (2006: 81) menyebutkan bahwa teknik
analisis penelitian kualitatif terdiri dari empat tahapan yaitu: 1) analisis domain, 2)
1. Analisis Domain
termasuk data untuk lebih lanjut digunakan dalam penelitian serta diklasifisikan
Data diatas merupakan contoh data karena berbentuk narasi bukan dialog.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id
Data diatas bukan termasuk data karena berbentuk dialog yaitu petikan
2. Analisis Taksonomi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id
3. Analisis Komponensial
penelitian ini, teknik penerjemahkan yang digunakan pada teks subtitle film
G. Prosedur Penelitian
b. Mentranskrip atau menyalin teks subtitle baik dalam bentuk Bsu-nya maupun
c. Membaca naskah asli dan naskah terjemahan dari film Beckham Unwrapped.
d. Pemilihan subtitle mana yang termasuk data dan mana yang bukan termasuk
h. Menarik kesimpulan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id
BAB IV
Bab ini menyajikan hasil penelitian tentang teknik, metode, ideologi dan
Pembahasan dalam bab ini akan dibagi menjadi tiga bagian utama.
yang dianut oleh penerjemah dan dampak teknik, metode, ideologi yang
Unwrapped yang diukur dari tiga kriteria utama penilai kualitas terjemahan yaitu
pembahasan.
A. TEMUAN PENELITIAN
1. Teknik Penerjemahan
commit to user
66
perpustakaan.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan analisis terhadap 178 data yang berupa teks narasi subtitle
total sebanyak 621 kali. Rincian-rincian mengenai jenis teknik penerjemahan yang
4. Amplifikasi 71 11,43%
6. Kalke 56 9,02%
9. Modulasi 14 2,25%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id
Unwrapped ini adalah Transposisi yaitu sebanyak 136 kali (21,90%) dari
keseluruhan teknik yang ada. Kemudian, diikuti oleh teknik Reduksi yang
diterapkan sebanyak 104 kali (16,75%). Teknik ketiga yang sering diterapkan
penjelasannya:
mengubah susunan kata atau menggeser kategori kata atau satuan lingualnya.
Transposisi bisa dipandang sebagai sebuah keharusan atau pilihan (Hariyanto dan
tanpa penerapan teknik ini, makna bahasa sumber tidak tersampaikan dan disebut
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id
sebagai sebuah pilihan jika penerapannya dilandasi dengan alasan gaya bahasa
saja.
berbentuk narasi yang didalamnya terdapat banyak sekali frasa nomina. Dalam
transposisi ini karena alasan yang pertama dimana teknik ini harus diterapkan agar
adanya perbedaan struktur bahasa sumber (bahasa Inggris) dan bahasa sasarannya
(bahasa Indonesia).
tepat karena jika diterjemahkan secara harfiah dan mengikuti bahasa sumbernya,
maka terjemahannya menjadi tidak akurat dan tidak berterima dalam bahasa
sasaran. Dalam hal ini, teknik transposisi digunakan untuk menggeser pola MD
lebih sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Yang dimaksud pola MD disini
adalah; dalam bahasa Inggris; kata sifat dan berfungsi sebagai unsur
dengan kaidah bahasa Indonesia dan agar terjemahan menjadi lebih akurat, maka
M D D M
sasarannya. Dalam film ini, ada teknik reduksi yang secara akurat digunakan dan
ada yang tidak akurat yang berdampak pada kualitas terjemahan yang dihasilkan.
BSu : You know you’ve made it when you’re feted by the world leaders.
BSa : Anda berhasil bila dijamu oleh para pemimpin dunia.
Pada kalimat diatas, frasa you know dihilangkan atau tidak diterjemahkan
ke dalam bahasa sasaran. Teknik ini digunakan secara akurat karena frasa ini
keutuhan pesan dari BSu-nya. Kedua, teknik ini dinilai akurat mengingat batasan-
batasan khusus penyajian subtitle hasil terjemahan di dalam media audio visual
commit to user
BSu : In fact he has three, David Robert Joseph.
perpustakaan.uns.ac.id 71
digilib.uns.ac.id
klausa yang dihilangkan “in fact he has three” merupakan informasi yang penting
nama belakangnya yaitu David, Robert, dan Joseph. Namun, penerjemah film ini
terganggu dan makna tidak tersampaikan dengan baik. Agar terjemahan menjadi
Teknik ini dilakukan dengan meminjam istilah dari bahasa asing atau
Berdasarkan perbandingan teks BSu dan BSa diatas, terdapat empat kata
terdapat dalam kamus besar Bahasa Indonesia yang merupakan hasil dari
cara menambah detail-detail yang tidak terdapat pada bahasa sunber baik berupa
informasi, eksplisitasi, parafrase, dsb. Salah satu contoh penerapan teknik ini
BSu : Becks had seen her in a Spice Girls video clips, and later said he
had to meet the one with the bob and the short skirt.
mengeksplisitkan informasi yang ada pada BSu yaitu “the bob” dengan frasa
informasi ini dilakukan untuk mempertegas makna the bob yang merujuk pada
tatanan rambut pendek bukan bob yang mengacu pada nama orang. Penggunaan
teknik ini pada penerjemahan kalimat diatas dilakukan untuk menghindari makna
taksa dan distorsi makna serta memudahkan pembaca target atau penonton, untuk
Teknik ini dilakukan dengan meminjam istilah bahasa asing tanpa adanya
ada padanan yang sesuai untuk istilah video game dalam bahasa Indonesia.
Terlebih lagi, istilah ini merupakan istilah dalam bidang teknologi yang berasal
dari bahasa asing yang cenderung lebih akurat jika dipertahankan seperti bentuk
aslinya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 74
digilib.uns.ac.id
1.6. Kalke
bahasa asing baik secara leksikal maupun struktural. Contoh penerapan teknik ini
Pada teks diatas, frasa nomina pop star diterjemahkan secara literal atau
menggunakan istilah atau ekspresi yang telah dikenal (tercantum di kamus atau
Contoh penggunaan teknik ini dalam film Beckham Unwrapped adalah sebagai
berikut:
BSu: Toughened by the taunts reserved for girls with acne at high
school, Sticky Vicky, so called because of her thin physique who’d
begged her father not to drop her at school in the family’s Roll
Royce.
BSa: Tegar dari ejekan yang diberikan kepada para cewek yang
menemukan pasangannya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 75
digilib.uns.ac.id
Penggunaan teknik ini akurat karena SMU merupakan padanan lazim dari High
Contoh data lain yang menggunakan teknik padanan lazim terdapat pada data no.
50 sebagai berikut:
BSu: At the 1998 World Cup in France, he was red carded for kicking
Argentinean Diego Simeone
BSa: Pada World Cup 1998 di Perancis, dia mendapat kartu merah
karena mengganjal pemain Diego Simeone.
Pada teks diatas, kata France diterjemahkan menjadi Perancis dalam teks
sasarannya. Hal ini karena Perancis merupakan padanan lazim kata France yang
sesuai dengan kaidah tata Bahasa Indonesia serta tercantum dalam kamus besar
bahasa Indonesia dan dipakai dalam kegiatan berbahasa sehari-hari. Selain kata
menggunakan teknik ini antara lain: England Inggris (data no 53), Spain
sumber kata per kata. Contoh penggunaan teknik ini dalam menerjemahkan film
Pada kedua teks terjemahan diatas baik teks no 28 maupun teks no 29,
teknik penerjemahan dilakukan dengan menerjemahkan setiap kata yang ada pada
kalimat satu per satu. Teknik ini digunakan secara akuratdan terjemahan yang
mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif yang berkaitan dengan teks
bahasa sumber, baik secara leksikal maupun struktural. Contoh penggunaan teknik
Pada teks diatas, terjadi perbedaan sudut pandang atau fokus pada teks
bahasa sumber dibandingkan dengan bahasa sasarannya. Inti dari kalimat diatas
baik pada teks BSu maupun BSa-nya adalah sama yaitu Argentina mendapatkan
piala perak karena kesalahan yang dilakukan oleh David Beckham. Perbedaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 77
digilib.uns.ac.id
kedua kalimat diatas adalah jika pada teks BSu-nya sudut pandang atau fokus dari
mendapatkan piala perak tetapi pada teks BSa-nya yang menjadi fokus adalah
Beckham.
BSu: Just before the tournament , Beckham broke a bone in his foot.
Pada teks diatas, klausa Beckham broke a bone in his foot diterjemahkan
menjadi tulang kaki Beckham patah. Inti pesan dari kedua kalimat diatas adalah
sama yaitu Beckham mengalami patah tulang kaki. Perbedaannya terletak pada
sudut pandangnya. Jika dalam BSu-nya fokus terpusat pada subjek penderita, pada
BSa-nya fokusnya terdapat pada objek penderita. Teknik ini sangat tepat dan
akurat untuk menerjemahkan klausa Beckham broke a bone in his foot menjadi
tulang kaki Beckham patah sebab jika diterjemahkan secara harfiah/ kata per kata
dengan Beckham mematahkan tulang kakinya, akan terjadi ditorsi makna dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 78
digilib.uns.ac.id
BSu: Their marriage in July 1999 followed the birth of son Brooklyn in
March with his name an interesting choice after conception in
Brooklyn Ney York.
BSa: Setelah menikah Juli 1999 mereka dikaruniai anak bernama
Brooklyn pada bulan Maret, pilihan nama bagus karena hamil di
Brooklyn, New York.
son yang berarti anak laki-laki diterjemahkan menjadi anak dalam teks
sasarannya. Pada bahasa sumbernya (bahasa Inggris) istilah son (anak laki-laki)
merupakan subordinat dari children (anak). Dalam hal ini, penerjemah memilih
menggunakan istilah yang lebih umum (anak) untuk istilah yang lebih khusus
yaitu anak laki-laki. Meski demikian, hasil terjemahan yang dihasilkan tetap
istilah yang lebih umum yaitu anak karena dalam Bahasa Indonesia istilah ini
yang mengikuti kata anak. Setelah kata anak, biasanya akan diikuti dengan nama
yang akan menunjukkan apakah dia laki-laki atau perempuan. Jadi, penggunaan
teknik generalisasi, juga terdapat kata boots yang juga diterjemahkan dengan
teknik yang sama. Kata boots diterjemahkan menjadi sepatu dalam bahasa
merupakan salah satu jenis sepatu, sedangkan sepatu banyak jenisnya misalnya
kongkrit dalam menerjemahkan istilah atau kata pada bahasa asing. Contoh
belang dipilih sebagai padanan dari kata customer karena mengacu pada konteks
commit
dari kalimat tersebut yang bertempat di topanti
userpijat. Pada kalimat tersebut juga
perpustakaan.uns.ac.id 80
digilib.uns.ac.id
disebutkan bahwa gadis yang menawarkan jasanya di panti tersebut memakai kaus
untuk menarik pelanggan. Jika di Indonesia, panti pijat seperti itu biasanya
menjadi tempat prostitusi terselubung yang banyak dikunjungi oleh lelaki hidung
belang. Hidung belang merupakan istilah khusus untuk pelanggan panti pijat
masyarakat. Dalam hal ini, teknik partikularisasi yang diterapkan pada teks
lebih bisa memahami pesan dan konteks situasi yang terdapat pada teks
penerjemahan tersebut.
membuat padanan sementara yang keluar dari konteks makna yang sebenarnya.
BSu: Victoria dan Brooklyn who was the one of the page boys, arrived at
the church moments later.
BSa: Victoria dan Brooklyn yang pernah menghiasi sampul majalah
tiba di gereja beberapa saat kemudian.
Pada teks diatas who was one of the page boys diterjemahkan menjadi
yang pernah menghiasi sampul majalah. Tentu saja padanan dalam BSa-nya ini
tidak akurat dan keluar dari makna dan konteks sebenarnya yang pada akhirnya
commit
mengakibatkan terjadinya distorsi to user
makna. Berdasarkan teks BSa, dapat dilihat
perpustakaan.uns.ac.id 81
digilib.uns.ac.id
bahwa penerjemah berasumsi padanan dari page boys adalah orang yang menjadi
sampul dari suatu majalah. Padahal, makna yang sebenarnya dari page boys dalam
membawa cincin pernikahan atau memegang ekor gaun pengantin wanita. Dari
definisi tersebut, dapat dilihat bahwa page boys yang dimaksud disini adalah
terjemahannya tidak akurat dan keluar dari konteks dan tidak berterima di BSa-
sumber dan 8 teknik yang berorientasi pada bahasa sasaran. Teknik penerjemahan
penerjemahan yang berorientasi pada bahasa sasaran antara lain: (1) Transposisi
berorientasi pada bahasa sasaran adalah 397 atau sekitar 63,93%. Jadi
commit dibandingkan
banyak condong pada bahasa sasarannya to user dengan bahasa sumbernya.
perpustakaan.uns.ac.id 82
digilib.uns.ac.id
Oleh sebab itu, metode dan ideologi yang digunakan pun memiliki kecenderungan
2. Metode Penerjemahan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 83
digilib.uns.ac.id
teks asli yang tepat sedemikian rupa sehingga isi dan bahasanya berterima bagi
pembaca dan dengan mudah dipahami oleh pembaca. Dengan kata lain,
pembaca bahasa sasaran sama dengan efek yang dialami pembaca bahasa sumber,
elemen budaya bahasa sumber pun harus dipindah ke dalam elemen budaya
subtitle film Beckham Unwrapped ini. Salah satunya adalah adalah pemilihan
istilah-istilah yang berpihak pada pembaca sasaran, dalam hal ini penonton film
tersebut, sehingga terjemahan terasa lebih luwes dan mudah dipahami, contohnya:
menguntit sebagai padanan dari follows dalam kalimat Paparazzi follows Becks
and Posh everywhere. Disini kata menguntit dipilih untuk mempertegas makna
dari follow yang dalam konteks ini maknanya cenderung berkonotasi negatif,
sehingga penonton dapat memperoleh efek dan cita rasa yang sama dari makna
tersebut. Hal ini akan jauh berbeda jika kata follow dipadankan dengan kata
mengikuti yang konotasinya lebih netral. Hal yang sama juga terjadi pada padanan
commit
klausa Beckham broke a bone in his foot. to user ini diterjemahkan menjadi tulang
Klausa
perpustakaan.uns.ac.id 84
digilib.uns.ac.id
pertama dipilih penerjemah untuk menghadirkan efek yang sama pada penonton
dari klausa yang diterjemahkan sehingga terjemahan terasa luwes, tidak kaku dan
dihasilkan akan terasa kaku dan tampak seperti karya terjemahan dan
slightly seedier institution in Bangkok, one of the city infamous massage parlours,
the girls wear Beckham shirts in a bid to attract customers. Dalam terjemahannya,
kata customer tidak dipadankan dengan kata pelanggan, melainkan dengan hidung
belang yang lebih sesuai dengan budaya bahasa sasaran. Padanan ini dipilih
mengingat konteks dimana kalimat ini mengambil tempat yaitu tempat pijat di
salah satu daerah kumuh di Bangkok. Di Indonesia, tempat pijat yang seperti
menarik pelanggan, memiliki kesan yang negatif. Ada istilah khusus dalam
budaya sasaran yang digunakan untuk menyebut pelanggan yang datang ke tempat
semacam itu yaitu hidung belang. Dengan menggunakan kata hidung belang
sebagai padanan dari kata customer, diharapkan penonton dapat lebih memahami
commit
elemen budaya yang terkandung dalam to user
bahasa sumbernya dengan lebih baik.
perpustakaan.uns.ac.id 85
digilib.uns.ac.id
3. Ideologi Penerjemahan
Hal ini dapat diketahui dari bahasan sebelumnya mengenai teknik penerjemahan
sebanyak 36,07%. Dari situ dapat ditarik kesimpulan mengenai metode yang
bahasa sasaran dan pada akhirnya, dapat diketahui pula ideologi yang dianut
dihasilkan dimana teks terjemahan (dalam hal ini berupa subtitle) lebih mudah
dipahami oleh pembaca target (penonton), terasa natural dan komunikatif serta
sasaran dengan baik dengan pemilihan padanan yang lebih dekat ke bahasa
sasarannya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 86
digilib.uns.ac.id
subtitle film Beckham Unwrapped ini. Selain itu, metode penerjemahan yang
teknik, metode, dan ideologi penerjemahan terhadap tiga aspek utama penilai
terjemahan yang dikategorikan akurat adalah terjemahan yang makna kata, frasa,
klausa atau kalimat bahasa sumbernya dialihkan secara akurat kedalam bahasa
sasaran serta sama sekali tidak terjadi distorsi makna. Yang termasuk kategori
akurat disini adalah terjemahan yang tingkat keakuratannya berada pada kisaran
2,51-3,00. Dari keseluruhan 178 data yang ada, terdapat 106 data atau 59,55%
yang masuk kategori akurat. Data-data yang dikategorikan akurat ini antara lain:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 87
digilib.uns.ac.id
BSu: After the birth of Romeo, David says he discussed retirement with Victoria.
BSa: Setelah Romeo lahir, David diskusi dengan Victoria tentang pensiun
(Data no.42)
after the birth of Romeo menjadi setelah Romeo lahir. Transposisi merupakan
Dikatakan sebuah keharusan apabila tanpa penerapan teknik ini makna bahasa
sumber tidak tersampaikan dan disebut sebagai sebuah pilihan jika penerapannya
dilandasi dengan alasan gaya bahasa saja. Pada teks terjemahan ini, penerjemah
commit to user
menerapkan teknik ini karena alasan yang kedua yaitu gaya bahasa. Dalam teks
perpustakaan.uns.ac.id 88
digilib.uns.ac.id
ini terjadi pergeseran struktur frasa dan jenis kata. Pergeseran struktur frasa yaitu
pada teks bahasa sumber, kata lahir mendahului Romeo, sedangkan di bahasa
sasarannya kata lahir diletakkan setelah kata Romeo. Oleh sebab itu, maka terjadi
pergeseran selanjutnya yaitu jenis kata, pada bahasa sumber kata birth merupakan
kata benda, sedangkan pada bahasa sasarannya diterjemahkan menjadi lahir yang
merupakan kata benda dalam bahasa sasaran. Jadi teknik transposisi disini
Selain Transposisi, teknik lain yang digunakan penerjemah dalam teks ini
alamiah dilakukan dengan meminjam istilah dari bahasa asing atau bahasa sumber
akurat, karena kata diskusi merupakan kata yang baku dan sesuai dengan EYD;
terlepas dari akar dari kata tersebut yang merupakan hasil peminjaman dari bahasa
commit
asing namun telah disesuaikan dengan to user
kaidah bahasa sasaran.
perpustakaan.uns.ac.id 89
digilib.uns.ac.id
adalah terjemahan yang sebagian besar makna kata, frasa, klausa atau kalimat
dalam bahasa sumbernya sudah dialihkan secara akurat kedalam bahasa sasaran,
namun masih terdapat terdapat distorsi makna atau terjemahan makna ganda
(taksa) atau ada makna yang dihilangkan, yang mengganggu keutuhan pesan.
Yang termasuk kategori terjemahan yang kurang akurat disini adalah terjemahan
yang tingkat keakuratannya berada pada kisaran 1,51-2,50. Dari total 178 data
yang ada, sebanyak 70 data atau sekitar 39,33% diterjemahkan dengan kurang
akurat oleh penerjemah. Berikut data-data yang kurang akurat antara lain:
BSu: Their marriage in July 1999 followed the birth of son Brooklyn in March,
with his name an interesting choice after conception in Brooklyn, New York.
BSa: Setelah menikah Juli 1999 mereka dikaruniai anak bernama Brooklyn pada
bulan Maret, pilihan nama bagus karena hamil di Brooklyn, New York.
atau menggeser kategori kata atau satuan lingualnya. Pada terjemahan ini, terjadi
salah meletakkan padanan kata followed yaitu setelah. Pada terjemahan bahasa
mengganti urutan klausa dalam kalimat sehingga terjadi distorsi makna. Makna
dari teks subtitle bahasa sumber adalah pernikahan David Beckham dan Victoria
terjadi pada bulan juli 1999 setelah mereka dikarunia anak yang bernama
Brooklyn pada bulan Maret. Namun pada terjemahan bahasa sasarannya, makna
ini terdistorsi menjadi David dan Beckham menikah pada bulan juli kemudian
bulan Maret tahun berikutnya mereka dikaruniai anak bernama Broklyn. Jika pada
sasarannya; mereka menikah dahulu, baru kemudian dikarunia anak. Tentu saja
makna dari kedua kalimat tersebut sangat jauh berbeda. Agar terjemahan teks
Sebelum menikah Juli 1999 mereka dikaruniai anak bernama Brooklyn pada
bulan Maret, pilihan nama bagus karena hamil di Brooklyn, New York.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 91
digilib.uns.ac.id
Atau jika kata setelah ingin dipertahankan maka kata tersebut harus diletakkan
Mereka menikah juli 1999 setelah dikaruniai anak bernama Brooklyn pada bulan
Maret, pilihan nama yang bagus karena hamil di Brooklyn, New York.
sebagai berikut:
BSu: David first official appointment with his new club was a televised medical
examination.
BSa: Perjanjian pertama David dengan klub barunya adalah pemeriksaan medis.
Pada teks terjemahan diatas, ketiga rater memberikan nilai 1,67 untuk
mengubah susunan kata atau menggeser kategori kata atau satuan lingualnya.
Transposisi bisa dipandang sebagai sebuah keharusan atau pilihan (Hariyanto dan
teknik ini makna bahasa sumber tidak tersampaikan dan disebut sebagai sebuah
pilihan jika penerapannya dilandasi dengan alasan gaya bahasa saja. Dalam hal
dengan kaidah bahasa Indonesia. Yang dimaksud pola MD disini adalah; dalam
bahasa Inggris; kata sifat yang berfungsi sebagai unsur “menerangkan” harus
berada didepan yang “diterangkan” sehingga agar sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia dan agar terjemahan menjadi lebih akurat, maka pola tersebut harus
diubah atau digeser dengan pola DM. Pada teks terjemahan di atas, teknik
appointment, his new club, dan televised medical examination menjadi perjanjian
pertana, klub barunya dan pemeriksaan medis. Teknik ini harus diterapkan karena
jika diterjemahkan secara harfiah atau kata per kata terjemahannya menjadi tidak
akurat dan tidak berterima serta sulit dipahami (pertama perjanjian, barunya klub,
teks diatas adalah teknik peminjaman alamiah. Teknik ini dilakukan dengan
meminjam istilah dari bahasa asing atau bahasa sumber dengan sedikit
diatas, teknik ini digunakan untuk menerjemahkan kata club dan medical menjadi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 93
digilib.uns.ac.id
klub dan medis. Penyesuaian ini tepat dan sesuai dengan aturan morfologis dan
terjemahan di atas adalah teknik reduksi. Teknik ini membuat terjemahan ini
disepakati David Beckham dengan tim dokter klub Real Madrid yang bersifat
resmi. Hal yang sama terjadi pada penghilangan kata televised pada frasa televised
tanpa menerjemahkan kata televised, padahal kata ini merupakan informasi yang
dilaksanakan yaitu pemeriksaan medis yang disiarkan melalui televisi. Agar lebih
Perjanjian resmi pertama David dengan klub barunya adalah pemeriksaan medis
adalah terjemahan yang makna kata, frasa, klausa atau kalimat dalam bahasa
dialihkan secara tidak akurat kedalam bahasa sasaran atau dihilangkan (deleted).
Yang termasuk kategori terjemahan yang tidak akurat disini adalah terjemahan
yang tingkat keakuratannya berada pada kisaran 1,00-1,50. Dari total 178 data
yang ada, hanya ada 2 data atau sekitar 1,12% yang tidak akurat. Terjemahan
BSu: It was something along the lines of; Sticks and stones will break my bones
but no matter how much you’re provoked never let your side, or your
BSa: Ini seperti dihantam tongkat dan batu namun tak masalah seberapa gusar
anda, jangan sampai teman dan negara Anda menjadi kecewa dengan balas
dendam.
memberikan nilai 1 yang artinya terjemahan data no 56 ini tidak akurat. Teknik
penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan teks ini ada tiga
teknik yaitu reduksi, transposisi dan kreasi diskursif. Teknik yang menyebabkan
terjemahan ini tidak akurat adalan penggunaan teknik kreasi diskursif dalam
menerjemahkan idiom sticks and stones will break my bone menjadi ini seperti
yang dilakukan dengan membuat padanan sementara yang keluar dari konteks
break my bone (but words will never hurt me) merupakan idiom dalam bahasa
inggris yang berarti apaun yang orang lain katakan dan tulis tentang anda tidak
akan dapat melukai anda. Idiom ini diadaptasi dari rima anak dalam bahasa
terhadap namanya dan tetap tegar dalam mengahadapi semua itu. Rima tersebut
berbunyi:
yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan idiom ini tidak akurat. Disini
penerjemah menggunakan kalimat ini seperti dihantam tongkat dan batu untuk
idiom sticks and stones will break my bone. Disini penerjemah berusaha
menerjemahkan idiom ini secara harfiah atau kata perkata dengan harapan
dalam bahasa Indonesia, tidak ada idiom ini seperti dihantam tongkat dan batu.
Hal ini tentu saja membuat makna yang tersampaikan tidak akurat. Agar
terjemahan menjadi akurat, idiom ini sebaiknya diterjemahkan dengan idiom yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 96
digilib.uns.ac.id
Idiom dalam bahasa sasaran yang memiliki makna yang hampir sama
misalnya: anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Idiom ini sangat terkenal
yang dikatakan orang, kita tetap harus melangkah maju. Berikut dua alternatif
anda, jangan sampai teman dan negara Anda menjadi kecewa dengan balas
dendam.
Tak peduli apapun yang dikatakan orang, kita tetap harus melangkah maju;
tak masalah seberapa gusar anda, jangan sampai teman dan negara Anda
film Beckham Unwrapped, dapat dilihat bahwa prosentase terjemahan yang akurat
lebih besar daripada terjemahan yang kurang akurat dan tidak akurat. Meskipun
selisih prosentase antara keduanya cukup tipis karena prosentase data yang kurang
akurat cukup banyak, namun secara keseluruhan terjemahan teks subtitle film
Beckham Unwrapped ini masih cenderung akurat. Hal ini diperkuat dengan skor
rata-rata keakuratan berdasarkan penilaian ketiga rater yaitu 2,52. Skor rata-rata
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 97
digilib.uns.ac.id
subtitle film ini menghasilkan 100 (56,18%) terjemahan berterima, 76 (42, 96%)
akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang digunakan sudah sesuai
Dari keseluruhan 178 data yang ada, sebanyak 100 data atau 51,68%%
Bsu: Before long, his deadly accurate and powerful kicking etched itself into the
consciousness of opponents and fans alike.
BSa: Dalam waktu singkat tendangannya yang akurat dan kuat membuat para
lawan dan penggemarnya terkesan.
(Data no 13)
BSu: In fact the footballer has said that Kirsty’s bravery has changed his life.
BSa: Pemain bola ini pernah mengatakan bahwa ketegaran Kristy telah mengubah
hidupnya.
(Data no 170)
Data no 13 dan 170 termasuk dua diantara 91 data yang berterima. Ketiga
rater secara mutlak memberikan skor 3 untuk tingkat keberterimaan kedua data
deadly sama sekali tidak mempengaruhi kealamiahan teks pada bahasa sasaran,
sehingga terjemahan ini tetap berterima di bahasa sasarannya. Teknik kedua yang
dilakukan dengan mengubah susunan kata atau menggeser kategori kata atau
pilihan (Hariyanto dan Suryawinata, 2003: 68). Dalam hal ini, teknik transposisi
Indonesia. Yang dimaksud pola MD disini adalah; dalam bahasa Inggris; kata sifat
“diterangkan” sehingga agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan agar
terjemahan menjadi lebih akurat, maka pola tersebut harus diubah atau digeser
his deadly accurate and powerful kicking tendangannya yang akurat dan kuat
M D D M
agar terjemahan yang dihasilkan sesuai dengan kaidah bahasa sasaran sebab jika
frasa berofe long menjadi dalam waktu singkat. Modulasi merupakan teknik
kategori kognitif yang berkaitan dengan teks bahasa sumber, baik secara leksikal
maupun struktural. Pada teks terjemahan ini, terjadi perubahan sudut pandang dan
aspek kognitif dari frasa before long yang secara harfiah bermakna tak lama
sasaran.
yang diletakkan dibagian awal bahasa sumber. Jika diterjemahkan padanan in fact
adalah sebenarnya. Namun penghilangan kata ini sama sekali tidak mempengaruhi
bahasa sasaran. Tenik kedua yang digunakan dalam menerjemahkan teks ini
pergeseran yang terjadi pada teks terjemahan ini berada pada tataran frasa. Disini,
berterima adalah terjemahan yang pada umumnya sudah terasa alamiah; namun
ada sedikit masalah pada penggunaan istilah-istilah umum atau terjadi sedikit
total 178 data yang ada, sebanyak 76 data atau sekitar 47,19% terjemahannya
kurang berterima di kaidah dan budaya bahasa sasaran. Berikut data-data yang
BSu: Becks has tattoos of Victoria, Brooklyn and Romeo’s names, as well as the
phrase spiritual purity.
BSa: Becks memiliki tattoo nama Victoria, Brooklyn, dan Romeo juga fase
kemurnian spiritual.
(Data no 102)
tersebut masuk kategori terjemahan yang kurang berterima. Pada data no 102
dan Kalke. Teknik yang membuat teks terjemahan ini kurang berterima adalah
teknik peminjaman murni. Teknik ini dilakukan dengan meminjam istilah bahasa
asing tanpa adanya penyesuaian atau perubahan. Terjemahan teks diatas yang
dua hal. Pertama, penggunaan istilah tattoo sebagai padanan tattoo dalam bahasa
sasaran yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa sasaran. Tattoo merupakan istilah
asing yang dalam bahasa Indonesia sudah mengalami proses naturalisasi atau
commit
peminjaman alamiah dengan jalan to userpenyesuaian morfologis sehingga
dilakukan
perpustakaan.uns.ac.id 102
digilib.uns.ac.id
menjadi kata tato yang lebih sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Sehingga
kata tattoo akan lebih berterima dalam bahasa sasarannya jika diterjemahkan
menjadi tato bukan tattoo. Kedua, penggunaan kata fase untuk padanan phrase
penggunaan istilah yang salah. Padanan dari phrase adalah frase bukan fase;
sedangkan fase merupakan padanan dari phase bukan phrase. Agar terjemahan
frase bukan fase. Berdasarkan dua kesalahan utama yang telah teridentifikasi,
Becks memiliki tato nama Victoria, Brooklyn, dan Romeo juga frase kemurnian
spiritual.
sebagai berikut:
teknik peminjaman alamiah dengan memilih kata kipper sebagai padanan keeper.
istilah dari bahasa asing atau bahasa sumber dengan sedikit penyesuaian yang
kesalahan gramatikal yaitu kesalahan penulisan ejaan kata kiper yang merupakan
hasil naturalisasi atau peminjaman alamiah dari kata keeper. Kata kiper menurut
ejaan yang disempurnakan hanya menggunakan satu huruf p, sedangkan pada teks
pengulangan atau redundansi kata saat dan dia. Pada teks terjemahan diatas, kata
saat dan dia diulang hingga dua kali. Hal ini membuat kalimat yang dihasikan
menjadi tidak efektif secara gramatikal dalam bahasa sasaran. Kalimat tersebut
akan lebih efektif jika kata dia yang kedua dihilangkan dan kata saat yang kedua
diganti dengan kata ketika. Agar terjemahan menjadi berterima, teks tersebut
Lahir 2 Mei 1975 di Leytonstone, London, pemain sepakbola ini membuat para
kiper bertekuk lutut, bahkan saat dia berusia 11 tahun ketika memenangi piala
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 104
digilib.uns.ac.id
adalah terjemahan yang tidak alamiah atau terasa seperti karya terjemahan; istilah-
istilah umum yang digunakan tidak lazim digunakan dan tidak akrab bagi
pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-
kaidah bahasa Indonesia. Yang termasuk kategori tidak berterima disini adalah
terjemahan yang tingkat keberterimaannya berada pada kisaran 1-1,50. Dari total
178 data yang ada, hanya ada 2 data atau sekitar 1,12% yang tidak akurat. Data
yang terjemahannya tidak berterima tersebut terdapat pada data no 16 dan 24.
BSu: He was a rough diamond with a cheeky grin, raw talent and wide-eyed
innocence.
BSa: Berlian belum diasah yang suka menyeringai, berbakat alam dan mata besar
tanpa dosa.
(data no 16)
Pada teks terjemahan diatas, ketiga rater secara mutlak memberilan nilai
atas, penerjemah menggunakan tiga teknik antara lain: reduksi, transposisi dan
berlian belum diasah. Kalke merupakan teknik penerjemahan harfiah dari kata
commit
atau frasa bahasa asing baik secara to user
leksikal maupun struktural. Teks terjemahan
perpustakaan.uns.ac.id 105
digilib.uns.ac.id
diatas tidak berterima karena struktur kalimatnya terlalu terpaku pada bahasa
sumber sehingga terjemahan yang dihasilkan pun terkesan kaku dan tampak
seperti karya terjemahan. Aspek budaya pun tak tersampaikan, misalnya pada teks
diatas frase rough diamond diterjemahkan secara harfiah menjadi berlian belum
diamond is a person who lacks good manners, education, etc, but who is
considered to have great ability , charm, etc.. Jadi, makna rough diamond disini
perumpamaan untuk orang yang kurang memiliki tata karma, pendidikan, dan
sebagainya; namun memiliki pesona dan kemampuan yang hebat. Agar lebih
dengan cara mendeskripsikan pengertian dari rough diamond yang ditulis lengkap
Berikutnya, frase cheeky grin, pada teks bahasa sasaran, cheeky grin
dipadankan dengan suka menyeringai. Masih menurut sumber yang sama (Oxford
Advanced Learner’s Dictionary), kata cheeky merupakan kata sifat yang berarti
suatu sikap yang menunjukkan rasa kurang hormat, sedangkan makna grin
mengacu pada senyuman lebar, sehingga yang dimaksud cheeky grin adalah
sejenis senyuman sinis yang menunjukkan rasa kurang hormat. Jadi, senyuman
sinis maknanya sangat jauh berbeda dengan suka menyeringai. fungsi cheeky grin
dalam bahasa sumber adalah memperkuat atau mempertegas kesan negatif dari
belum diasah, maka maknanya menjadi terdistorsi dan kohesi kalimatnya tidak
berpadu dengan baik. Logikanya, berlian adalah benda mati, biasanya pun tidak
diasah dan tidak dapat menyeringai. selanjutnya frase raw talent yang dalam teks
tersebut juga kurang tepat karena raw secara harfiah bermakna mentah, sedangkan
talent artinya bakat. Jika dilihat dari hasil padanannya, dapat diketahui bahwa kata
raw dalam raw talent tidak terjemahkan karena padanannya hanya berbunyi
berbakat alam. Bakat adalah sesuatu yang diperoleh dan diwarisi sejak lahir
istilahnya didapat dari alam. Jadi agar lebih berterima dengan kaidah bahasa
sasaran makan lebih baik frase ini diterjemahkan dengan memiliki bakat yang
belum diasah.
yang berterima lebih besar daripada terjemahan yang kurang berterima. Meskipun
selisih prosentase antara keduanya cukup tipis karena prosentase data yang kurang
berterima cukup banyak, namun secara keseluruhan terjemahan teks subtitle film
Beckham Unwrapped ini masih cenderung berterima. Hal ini diperkuat dengan
skor rata-rata keberterimaan berdasarkan penilaian ketiga rater yaitu 2,54. Skor
Beckham Unwrapped alamiah dan sesuai dengan kaidah bahasa sasaran. Jadi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 107
digilib.uns.ac.id
terjemahan yang kata, frasa, dan kalimat terjemahan pada subtitle dapat dipahami
disini adalah terjemahan yang tingkat keterbacaannya berada pada kisaran 2,51-
3,00. Dari keseluruhan 178 data yang ada, terdapat 173 data atau 97,19% yang
yang diterapkan dengan menerjemahkan kata atau ekspresi bahasa sumber kata
per kata. Pada teks terjemahan diatas, kalimat four months later, they were
commit to user
expecting diterjemahkan kata per kata menjadi empat bulan kemudian, mereka
perpustakaan.uns.ac.id 108
digilib.uns.ac.id
BSu: Brimming with pride and easy confidence, he was announcing the birth in
2002 of a second Beckham son, named after Shakespeare’s famous tragic
character.
BSa: Dengan bangga dan percaya diri, dia mengumumkan kelahiran putra kedua
Beckham tahun 2002, yang namanya sama seperti tokoh tragis dalam
novel Shakespeare.
(Data no.39)
teknik tersebut berdampak positif terhadap terjemahan yang dihasilkan dan ketiga
responden memberikan nilai absolut (3) terhadap teks ini. Hal ini menunjukkan
bahwa terjemahan ini memiliki tingkat keterbacaan tinggi atau mudah dipahami.
dilakukan dengan mengubah susunan kata atau menggeser kategori kata atau
apabila tanpa penerapan teknik ini makna bahasa sumber tidak tersampaikan dan
commit to user
disebut sebagai sebuah pilihan jika penerapannya dilandasi dengan alasan gaya
perpustakaan.uns.ac.id 109
digilib.uns.ac.id
Menerangkan) yang lebih sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Yang dimaksud
pola MD disini adalah; dalam bahasa Inggris; kata sifat berfungsi sebagai unsur
dengan kaidah bahasa Indonesia dan agar terjemahan menjadi lebih akurat, maka
kalke. Kalke merupakan teknik penerjemahan harfiah dari kata atau frasa bahasa
asing baik secara leksikal maupun struktural. Pada teks terjemahan diatas, teknik
ini digunakan untuk menerjemahkan frasa tragic character secara harfiah atau
detail yang tidak terdapat pada bahasa sunber baik berupa informasi, eksplisitasi,
parafrase, dan sebagainya. Pada teks terjemahan diatas, teknik ini digunakan
commitfamous
untuk menerjemahkan Shakespeare’s to user tragic character menjadi tokoh
perpustakaan.uns.ac.id 110
digilib.uns.ac.id
menghasilkan karya sastra seperti puisi, drama maupun novel. Dalam teks ini,
yang dimaksud karya Shakespeare adalah yang berupa novel karena pada teks
sebelumnya disebutkan bahwa putra kedua Beckham diberi nama Romeo yang
diadaptasi dari tokoh utama dari novel Shakespeare yang terkenal yang berjudul
Romeo dan Juliet. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemilihan teknik ini
ini dilakukan dengan meminjam istilah dari bahasa asing atau bahasa sumber
tragic menjadi tragis. Kata tragis merupakan hasil peminjaman dari kata tragic
yang telah mengalami penyesuaian morfologis yang sesuai dengan kaidah bahasa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 111
digilib.uns.ac.id
ada bagian tertentu yang harus dibaca lebih dari satu kali untuk memahami
terjemahan. Yang termasuk kategori terjemahan yang kurang bisa dipahami disini
Dari keseluruhan 178 data yang ada, terdapat 5 data atau 2,81% yang masuk
memiliki tingkat keterbacaan sedang atau kurang bisa dipahami antara lain: data
BSu: He was drop-dead gorgeous, but when he opened his mouth, which was
rarely, his nondescript working-class background was on show for all to
see.
BSa: Dia sangat tampan, namun saat dia membuka mulutnya, itu jarang Latar
belakang kelas pekerja mulai terlihat.
(Data no 17)
teknik antara lain: reduksi, transposisi, amplifikasi, dan kalke. Rata-rata nilai yang
diberikan ketiga responden untuk teks terjemahan ini adalah 2, yang merupakan
indikasi bahwa teks terjemahan ini memiliki tingkat keterbacaan sedang atau
commit to teknik
kurang bisa dipahami. Reduksi merupakan user penerjemahan yang diterapkan
perpustakaan.uns.ac.id 112
digilib.uns.ac.id
kata nondescript pada frasa nomina his nondescript working class background.
ordinary and is not at all interesting or unusual. Dengan kata lain, nondescript
adalah suatu keadaan dimana seseorang atau sesuatu terlihat sangat biasa, tidak
ada yang menarik ataupun spesial. Dalam hal ini kata nondescript merujuk pada
pabrik yang berpenghasilan kecil. Latar belakang keluarga yang demikian yang
belakangnya di masa lalu. Oleh sebab itu, kata nondescript ini seharusnya tidak
dihilangkan karena kata ini merupakan informasi penting yang dapat menjelaskan
seperti apa latar belakang David Beckham. Agar teks terjemahan lebih mudah
penjelasan tambahan seperti latar belakang kelas pekerja biasa atau dengan
buruh.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 113
digilib.uns.ac.id
BSu: And judging by the adulation that Posh and Becks enjoy in the Far East,
BSa: Karena Posh dan Becks senang di Timur Jauh penyetor modal pada
Beckham akan mendapat dividen banyak.
(Data no 94)
modulasi. Rata-rata nilai yang diberikan ketiga responden untuk teks terjemahan
ini adalah 2,33, yang merupakan indikasi bahwa teks terjemahan ini memiliki
tingkat keterbacaan sedang atau kurang bisa dipahami. Teknik yang membuat
terjemahan ini kurang bisa dipahami adalah teknik kalke. Kalke merupakan teknik
penerjemahan harfiah dari kata atau frasa bahasa asing baik secara leksikal
maupun struktural. Dalam teks ini, penerjemah menggunakan teknik kalke untuk
menerjemahkan far east menkadi timur jauh. Hal ini membuat terjemahan kurang
bisa dipahami karena frasa Far East diterjemahkan secara literal menjadi timur
jauh dimana dalam bahasa sasarannya frasa tersebut bukan padanan yang tepat
East adalah the countries in the east of Asia, such as China, Japan, Korea etc
(negara yang berada di Asia bagian timur seperti Cina, Jepang, Korea, dsb).
Terlebih lagi, dalam film dokumenter ini, disebutkan David dan Victoria
Beckham sering mengunjungi Cina dan Jepang yang merupaka negara yang
berada di kawasan Asia Timur. Dengan demikian, frasa tersebut akan lebih akurat,
dengan menggunakan teknik padanan lazim dan dipadankan dengan kata asia
timur. Hal tersebut disebabkan karena sebenarnya yang dimaksud Far East dalam
terjemahan ini adalah negara Asia bagian timur bukan timur jauh.
berdasarkan penilaian ketiga rater yaitu 2,94. Skor rata-rata tersebut merupakan
rata-rata tersebut digabung utuk mendapakan skor rerata dari kualitas terjemahan
pada argument bahwa aspek keakuratan memiliki bobot yang paling tinggi atau 3
pengalihan pesan (keakuratan) dari teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.
ini terkait langsung dengan kesesuaian terjemahan dengan kaidah, norma, dan
budaya yang berlaku dalam bahasa sasaran. Masih menurut sumber yang sama
(Nababan, 2010), aspek keterbacaan memiliki bobot paling rendah yaitu 1 terkait
dengan masalah apakah terjemahan mudah dipahami atau tidak oleh oleh pembaca
sasaran.
Skor Rata-rata
Keakuratan Keberterimaan Keterbacaan Jumlah Rerata
2,52x3 2,54x2 2,94x1 15,58 15,23: 6 = 2,6
keberterimaan, dan keterbacaan), diperoleh skor rerata untuk ketiga aspek tersebut
yaitu 2,6. Skor rerata ini menggambarkan bahwa, secara keseluruhan terjemahan
teks subtitle film Beckham Unwrapped akurat, berterima dan mudah dipahami
oleh pembaca sasaran (penonton) meskipun terdapat cukup banyak data yang
kurang akurat dan kurang berterima. Meskipun selisih antara prosentase data yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 116
digilib.uns.ac.id
tiga aspek utama penilai kualitas terjemahan yang meliputi aspek keakuratan,
tiga bagian utama antara lain: dampak teknik, metode, dan ideologi terhadap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 117
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.3 Dampak Teknik, Metode, dan Ideologi terhadap Kualitas Terjemahan
Kualitas
No Teknik Penerjemahan Jumlah Metode Ideologi
A KA TA B KB TB T S R
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 118
digilib.uns.ac.id
Keakuratan
digunakan secara akurat, 2 teknik digunakan dengan kurang akurat dan 1 teknik
digunakan secara tidak akurat. Teknik-teknik yang digunakan secara akurat atau
penggunaannya kurang akurat. Dari sini, dapat dilihat bahwa penggunaan teknik
ini cenderung kurang akurat. Menurut Molina dan Hurtado dalam jurnalnya yang
kurang akurat:
BSu : So modeling sunglasses and getting raunchy for the camera with his wife
comes naturally these days.
BSa: Maka menjadi model kacamata dan berpose berani bersama istrinya di
depan kamera sudah biasa akhir-akhir ini.
(Data no 101)
menggunakan istilah kacamata hitam yang merupakan padanan yang lebih akurat
biasa disebut kacamata hitam memiliki karakteristik dan spesifikasi yang berbeda
dengan kacamata pada umumnya yang merujuk pada alat bantu membaca untuk
mereka yang mengalami gangguan penglihatan baik itu rabun dekat, rabun jauh
sunglasses is dark glasses that you wear to protect your eyes when the sun is very
memiliki lensa berwarna gelap yang biasanya digunakan untuk melindungi mata
dari teriknya sinar matahari. Kacamata ini biasanya juga dipakai sebagai aksesoris
reduksi. Teknik reduksi digunakan sebanyak 104 kali dengan prosentase sebanyak
44,23% digunakan secara akurat dan 54,81% penggunaannya kurang akurat. Dari
sini, dapat dilihat bahwa penggunaan teknik ini cenderung kurang akurat. Menurut
panjang baris subtitle yang akan ditampilkan pada layar agar subtitle lebih mudah
terbaca oleh penonton. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Gottlieb
(dalam Spanakaki, 2007) yang menyatakan bahwa subtitling yang baik adalah
dan readability. Legibility meliputi perubahan dalam hal posisi pemenggalan kata
dalam satu baris, jumlah panjang baris, penggunaan tanda baca, warna dan ukuran
dan penghilangan, kecenderungan menetralkan dialog atau tutur yang tak baku
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 121
digilib.uns.ac.id
BSu: Also known as Posh Spice, the supposedly classy one, she chirped her way
to fame with Baby, Scary, Sporty and Ginger.
BSa: Juga dikenal sebagai Posh Spice, mulai menanjak sebagai penyanyi
dengan Ginger.
(Data no. 20)
menghilangkan informasi yang berupa informasi tiga personel Spice Girls selain
Posh dan Ginger yaitu Baby, Scary and Sporty. Teks terjemahan ini menceritakan
perjalanan karir istri David Beckham yaitu Victoria Beckham (yang dijuluki
sebagai Posh Spice) yang meniti karir bersama keempat rekan-rekannya (yang
masing-masing mendapat julukan Baby, Scary, Sporty dan Ginger Spice) yang
tergabung dalam grup band Spice Girls yang mulai menapaki jalan suksesnya.
pembaca target (penonton) bias mengalami salah persepsi jika hanya Ginger yang
merujuk pada apakah ginger yang dimaksud, apakah yang dimaksud ginger disini
adalah jahe yang merupakan sejenis tanaman rimpang yang dibuat bumbu masak;
atau ginger yang merujuk pada julukan salah satu penyanyi anggota band Spice
Girls. Hal ini tidak akan terjadi jika informasi yang menyebutkan ketiga personel
Terakhir, teknik yang tidak akurat atau berdampak negatif terhadap aspek
akurat dan 66,67% digunakan secara tidak akurat. Dari sini, dapat dilihat bahwa
penggunaan teknik ini cenderung kurang akurat. Menurut Molina dan Hurtado
dilakukan dengan membuat padanan sementara yang keluar dari konteks makna
yang sebenarnya. Contoh penerapan teknik kreasi diskursif yang tidak akurat
BSu: It was something along the lines of; Sticks and stones will break my bones
but no matter how much you’re provoked never let your side, or your
country down, by kicking back.
BSa: Ini seperti dihantam tongkat dan batu namun tak masalah seberapa gusar
anda, jangan sampai teman dan negara Anda menjadi kecewa dengan balas
dendam.
(Data no. 56)
berarti apaun yang orang lain katakan dan tulis tentang anda tidak akan dapat
melukai anda. Idiom ini diadaptasi dari rima anak dalam bahasa inggris yang
namanya dan tetap tegar dalam mengahadapi semua itu. Rima tersebut berbunyi:
yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan idiom ini tidak akurat. Disini
penerjemah menggunakan kalimat ini seperti dihantam tongkat dan batu untuk
idiom sticks and stones will break my bone. Disini penerjemah berusaha
menerjemahkan idiom ini secara harfiah atau kata perkata dengan harapan
dalam bahasa Indonesia, tidak ada idiom ini seperti dihantam tongkat dan batu.
Hal ini tentu saja membuat makna yang tersampaikan tidak akurat. Agar
terjemahan menjadi akurat, idiom ini sebaiknya diterjemahkan dengan idiom yang
Idiom dalam bahasa sasaran yang memiliki makna yang hampir sama
misalnya: anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Idiom ini sangat terkenal
yang dikatakan orang, kita tetap harus melangkah maju. Berikut dua alternatif
commit to user
terjemahan bahasa sumber yang akurat:
perpustakaan.uns.ac.id 124
digilib.uns.ac.id
anda, jangan sampai teman dan negara Anda menjadi kecewa dengan balas
dendam.
Tak peduli apapun yang dikatakan orang, kita tetap harus melangkah maju;
tak masalah seberapa gusar anda, jangan sampai teman dan negara Anda
terdapat 2 teknik yang kurang akurat dan 1 teknik yang tidak akurat, namun secara
ini. Hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri terjemahan komuntikatif yang dikemukakan
kandungan budaya BSu, dan berorientasi pada pengaruh teks terhadap pembaca
BSa. Semua ciri-ciri tersebut mengindikasikan bahwa terjemahan teks subtitle ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 125
digilib.uns.ac.id
Keberterimaan
peminjaman murni dilakukan dengan meminjam istilah bahasa asing tanpa adanya
penyesuaian atau perubahan. Teknik ini merupakan salah satu teknik yang
keberterimaan.
Pada teks subtitle film Beckham Unwrapped ini ditemukan beberapa kata
asing dalam bahasa Inggris yang dipertahankan sesuai dengan bahasa sumbernya
fans, millennium, professional, penalty dan music. Dalam teks subtitle film
commit to user
Beckham Unwrapped ini, kata-kata tersebut dipertahankan sehingga berdampak
perpustakaan.uns.ac.id 126
digilib.uns.ac.id
dan berterima di bahasa sasaran. Kata-kata tersebut akan lebih alamiah dan
istilah dari bahasa asing atau bahasa sumber dengan sedikit penyesuaian yang
diselaraskan dengan bahasa sasarannya. Jadi, agar lebih berterima kata-kata asing
Khusus untuk fans dan fashion, kedua kata ini akan lebih berterima jika
dalam bahasa sasaran. Padanan lazim untuk fans adalah penggemar, sedangkan
padanan lazim untuk kata fashion adalah busana. Meskipun pada kenyataannya,
sebagian besar penutur bahasa Indonesia dalam lingkup informal lebih sering
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 127
digilib.uns.ac.id
memakai kata fans dan fashion, namun akan lebih baik jika kedua kata ini
film Beckham Unwrapped ini. Hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri terjemahan
kandungan budaya BSu, dan setia pada pembaca BSa, lebih luwes. Ciri-ciri
yang dihasilkan terasa alamiah dan luwes serta mengutamakan pembaca BSa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 128
digilib.uns.ac.id
Keterbacaan
(halaman 117), bahwa dari 12 teknik yang berhasil diidentifikasi pada sub-bab
keterbacaan teks subtitle ini juga dapat dilihat dari kecenderungan teknik, metode
bahasa sasaran. Hal ini terlihat dengan dominannya penggunaan teknik yang
sumbernya (4 teknik). Pada tabel diatas juga dapat dilihat bahwa teknik-teknik
yang berorientasi pada bahasa sasaran yang meliputi teknik transposisi, reduksi,
kecenderungan metode dan ideologi yang dianut oleh penerjemah yaitu metode
terjemahan dengan tingkat keterbacaan yang tinggi yaitu terjemahan yang mudah
dipahami oleh pembaca BSa. Hal tersebut sesuai dengan ciri-ciri terjemahan
budaya BSu,
6. Mengutamakan pesan.
komunikatif sangat mementingkan dan berpihak pada pembaca BSa. Lebih lanjut
bahwa sebuah teks BSa harus mudah dibaca oleh pembacanya. Jadi dapat
berorientasi pada BSa dalam teks subtitle film Beckham Unwrapped ini membuat
terjemahan subtitle film Beckham Unwrapped, dapat dilihat bahwa teknik, metode
terjemahan secara keseluruhan yang meliputi tiga aspek utama yaitu keakuratan,
teknik, metode dan ideologi terhadap kualitas terjemahan subtitle film ini, dapat
cenderung akurat, berterima, dan mudah dipahami. Skor rerata untuk kualitas
bahwa secara keseluruhan terjemahan teks subtitle film Beckham Unwrapped ini
meskipun terdapat cukup banyak data yang kurang akurat dan kurang berterima.
Meskipun selisih antara prosentase data yang akurat-kurang akurat dan berterima-
Selain itu terdapat, 1 teknik yang penggunaannya tidak akurat yaitu teknik kreasi
kurang jeli dalam menerjemahkan istilah asing yang sebenarnya sudah ada
padanan yang baku dalam bahasa sasaran yaitu hasil peminjaman yang
serta mudah dipahami oleh penonton. Hal ini terlihat dengan penerapan metode
teks subtitle film Beckham Unwrapped ini. Ciri-ciri tersebut antara lain: berpihak
BSa agar bisa memahami pikiran, kandungan budaya BSu, berorientasi pada
pengaruh teks terhadap pembaca BSa, setia pada pembaca BSa, lebih luwes, dan
mengutamakan pesan. Kesemua ciri-ciri yang terdapat pada teks subtitle tersebut
memiliki kualitas yang baik yang akurat, berterima dan alamiah serta mudah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 132
digilib.uns.ac.id
BAB V
Bab ini terdiri dari dua sub-bab pokok bahasan yaitu kesimpulan dan
kegiatan penelitian mulai dari teknik, metode, dan ideologi penerjemahan serta
kualitas dari terjemahan teks subtitle film Beckham Unwrapped. Berikutnya, sub-
bab saran yang berisi masukan kepada penerjemah agar kelak karya yang
mengkaji terjemahan subtitle sebagai topik penelitian agar kajian penelitian yang
A. Kesimpulan
132
perpustakaan.uns.ac.id 133
digilib.uns.ac.id
teks subtitle film Beckham Unwrapped ini. Ciri-ciri tersebut antara lain:
budaya BSu, berorientasi pada pengaruh teks terhadap pembaca BSa, setia
penerapan ideologi ini terlihat pada terjemahan yang dihasilkan yaitu teks
terjemahan (dalam hal ini berupa subtitle) lebih mudah dipahami oleh
sasaran dengan baik dengan pemilihan padanan yang lebih dekat ke bahasa
sasarannya.
sasaran serta mudah dipahami oleh penonton. Skor rerata untuk kualitas
B. Saran
subtitle film Beckham Unwrapped dan masukan untuk peneliti lain yang tertarik
kesalahan pembacaan ejaan kata bahasa sumber yang berakibat fatal pada
yang sudah memiliki istilah baku yang pakem dalam kaidah bahasa
idiom yang sesuai untuk idiom bahasa sumber atau paling tidak
bahasa sasaran.
ini masih terbatas pada mengkaji teks subtitle secara umum dengan
lain bisa mengkaji lebih lanjut apakah kedua teknik ini memang cenderung
commit to user