id
Oleh:
DIATMIKA YOGA PERMANA
D 0207049
SKRIPSI
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN
Hari : Selasa
Tanggal : 5 Februari 2013
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Bapak-Ibu tercinta
Kakak-kakak tercinta
Sahabat-sahabatku
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan nikmat, rahmat
Pemberitaan Kasus Korupsi Wisma Atlet Sea Games 2011 (Studi Analisis Isi
Wisma Atlet Sea Games 2011 di Surat Kabar Kompas dan Media Indonesia
Periode 1 Juli – 31 Juli 2011) dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Adapun
skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memperoleh gelar Sarjana pada program
S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
korupsi Wisma Atlet Sea Games 2011 di Palembang yang menyeret Muhammad
Nazaruddin yang tidak lain adalah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat
pada surat kabar Kompas dan Media Indonesia. Penyelesaian skripsi ini tentunya
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
1. Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
2. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi.
3. Drs. Mursito B.M., S.U., selaku pembimbing skripsi yang telah banyak
skripsi.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Drs. Alexius Ibnu Muridjal, M.Si selaku pembimbing akademik yang telah
5. Semua staf pengajar di Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS yang
6. Orang tua peneliti, H.Sugimin dan Hj. Siti Sumariyah atas doa, harapan dan
7. Saudara dari peneliti Aris Fajar Kurniawan, Ardian Dewanto Setiadi, Tini
2007 yang saling memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas
berharap bahwa skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi berbagai pihak.
Peneliti
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 10
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 10
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 11
E. Landasan Teori ............................................................................. 12
1. Komunikasi Massa ........................................................... 14
2. Isi Media .......................................................................... 17
3. Hegemoni Media .............................................................. 23
4. Berita ............................................................................... 25
F. Hipotesis ....................................................................................... 27
G. Kerangka Pemikiran ..................................................................... 29
H. Definisi Konseptual ..................................................................... 30
I. Definisi Operasional .................................................................... 31
J. Metode Penelitian ......................................................................... 33
1. Analisis Isi ....................................................................... 33
2. Tahapan Analisis Isi ........................................................ 36
commit to user
3. Jenis Penelitian ................................................................ 37
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Politisi .............................................................................. 76
3. Intelektual ........................................................................ 77
C. Kategori Penempatan Halaman .................................................... 78
1. Halaman Depan ............................................................... 78
2. Halaman Dalam ............................................................... 79
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 95
B. Saran ............................................................................................ 97
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
1. Profil Pembaca Kompas Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 45
2. Profil Pembaca Kompas Berdasarkan Usia ................................. 46
3. Profil Pembaca Kompas Berdasarkan Pendidikan ....................... 46
4. Profil Pembaca Kompas Berdasarkan Pekerjaan ......................... 47
5. Profil Pembaca Kompas Berdasarkan Pengeluaran ..................... 47
6. Profil Pembaca Media Indonesia Berdasarkan Jenis Kelamin ... 57
7. Profil Pembaca Media Indonesia Berdasarkan Usia ................... 57
8. Profil Pembaca Media Indonesia Berdasarkan Pendidikan ........ 57
9. Profil Pembaca Media Indonesia Berdasarkan Pekerjaan ........... 58
10.Profil Pembaca Media Indonesia Berdasarkan Pengeluaran ....... 59
11.Frekuensi Penyajian Beita Kasus Korupsi Wisma Atlet 2011 ..... 69
12.Frekuensi Isi Berita ...................................................................... 71
13.Frekuensi Sumber Berita .............................................................. 75
14.Frekuensi Penempatan Halaman .................................................. 78
15.Frekuensi yang Diharapkan Berdasarkan Isi Berita ..................... 83
2
16.Nilai Berdasarkan Pada Isi Berita ........................................... 84
17.Frekuensi yang Diharapkan Berdasarkan Sumber Informasi ....... 88
2
18.Nilai Berdasarkan Pada Sumber Informasi ............................. 89
19.Frekuensi yang Diharapkan berdasarkan Penempatan Halaman . 92
2
20.Nilai Berdasarkan Pada Penempatan Halaman ....................... 93
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berbangsa dan bernegara, tidak hanya aspek ekonomi melainkan aspek politis
maraknya budaya korupsi moral dan akhlak suatu bangsa bisa sangat rusak karena
hal tersebut sama halnya dengan mengisap darah kaum miskin dan rakyat pada
umumnya. Oleh karena itu kita semua menginginkan praktek korupsi bisa
diberantas habis sampai ke akar-akarnya dari bumi pertiwi yang tercinta ini.
Namun sejauh ini kenapa upaya pemberantasan korupsi sangat sulit dicapai, pasti
selalu ada saja pihak yang merasa dirugikan dengan adanya upaya pemberantasan
korupsi, siapa mereka tentunya mereka adalah pihak-pihak yang selama ini
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
Kasus HPH dan Dana Reboisasi Hasil audit Ernst & Young pada 31 Juli 2000
15,025 triliun. Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Kasus BLBI
pertama kali mencuat ketika mengungkapkan hasil auditnya pada Agustus 2000.
penyimpangan penyaluran dana BLBI Rp 138,4 triliun dari total dana senilai Rp
(PERC) 2010 Indonesia adalah negara terkorup di Asia Pasifik. Hasil survey
dari 16 negara Asia Pasifik. Bahkan menurut lembaga World Economic Forum
Perlakuan pers yang berbeda terhadap sebuah berita tak lepas dari
hegemoni media massa. Hegemoni atas tubuh media massa terjadi karena
perkawinan antara dunia bisnis dengan politik. Melihat fenomena yang ada, media
massa yang dimiliki oleh pebisnis ternyata juga digunakan sebagai upayanya
adalah mereka yang aktif dalam percaturan politik di Indonesia, tentu semakin
menguatkan jika ada anggapan media massa dijadikan alat penguasa. Media
Bila pada awal abad ke-20 konglomerasi media sangat dibatasi, keadaan pada
akhir abad ini berubah drastis. Merger ataupun pembelian media lain dalam
industri media terjadi di mana-mana dengan nilai perjanjian yang sangat besar
sehingga tercipta konglomerasi media yang lebih besar dan juga global.
Menurut Anwar Arifin (1991:1), pers sebagai lembaga kontrol sosial dan
sebagai lembaga media massa, sejak awal kelahirannya, telah menarik perhatian
pengaruh yang cukup tinggi dalam kehidupan sosial masyarakat. Secara tidak
langsung media massa juga telah berperan aktif dalam pergeseran nilai budaya
makin meningkat, maka realitas tersebut tidak dapat dihindari. Apalagi, dalam
kaca mata ekonomi perusahaan media merupakan industri yang menawarkan nilai
profit tinggi. Hampir disetiap media massa baik itu media cetak ataupun
ataupun kasus-kasus korupsi secara global namun, tidak semua media massa
dengan lugas mampu memberitakan masalah korupsi lebih dalam. Ini disebabkan
masih ada keterbatasan lembaga pers dalam menggali informasi dan mengolah
data.
Media cetak bisa menyampaikan sebuah informasi secara detail dan terperinci.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
Media cetak sampai saat ini masih sangat diminati oleh masyarakat untuk
negara ini. Seiring dengan hal tersebut, mulailah bermunculan pelaku usaha
media, terutama media cetak. Seiring perkembangan jaman, diikuti pula dengan
perkembangan media dan pelaku usaha media. Hal tersebut membuat persaingan
antar pelaku usaha media menjadi sangat ketat dalam upaya menyajikan informasi
akurat terkait berbagai realitas peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Proses
value dan menarik perhatian publik akan menjadi fokus utama pemberitaan di
media. Salah satu dintaranya adalah peristiwa politik, peristiwa politik menjadi
menjadi sebuah fenomena yang lazim dalam setiap institusi pers. Realitas yang
pers secara stuktural bidang redaksional tidak lepas dari pemilik modal. Sadar atau
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
tidak sadar pemilik modal sering mencampuri bidang redaksional. Bahkan tidak
Pada era media massa menjadi bagian dari partai politik, media massa
menjadi alat transformasi ideologi tertentu dari partai politik kepada publik.
konstituennya.
keharusan media massa setelah tidak ada subsidi keuangan sebagai jaminan
keberlanjutan sebagaimana yang terjadi semasa menjadi bagian dari partai politik.
Dalam dunia bisnis, hal penting adalah kepuasan konsumen atas komoditas yang
ditawarkan. Dalam konteks media massa komoditas tersebut adalah berita. Agar
kepentingan bisnis media massa terjaga, maka komoditas dalam bentuk berita
Sebagian isi pers adalah informasi dalam bentuk berita yaitu laporan
setiap peristiwa dapat dimuat menjadi sebuah berita, tetapi harus melalui proses
Sehingga dalam penampilan sebuah peristiwa antara surat kabar satu dengan yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
lainya bisa saja berbeda. Perbedaan tersebut bisa disebabkan banyak hal,
seperti daya tangkap dan daya tanggap, perbedaan tafsir dan selera tentang
apa yang dipandangnya sebagai penting atau pokok dalam kejadian tersebut.
Dalam beberapa kurun waktu ini salah satu berita yang banyak menarik
perkatian khalayak adalah berita seputar kasus korupsi pembangunan wisma atlet
menyita banyak perhatian khalayak karena dalam kasus tersebut diduga banyak
terkait dengan aparat pemerintahan yang sedang berkuasa saat ini. Terlebih lagi
M.Nazaruddin yang tidak lain adalah Bendahara Umum DPP Partai Demokrat,
yang dimana diketahui bahwa Partai Demokrat adalah partai yang mengusung
orang nomor satu Indonesia saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Untuk
itulah media menganggap peristiwa ini adalah sesuatu yang mempunyai nilai
Dari berita tersebut bisa kita lihat bahwa media massa mengangkat berita-
berita yang menarik perhatian publik yang dalam kasus ini adalah kasus
korupsi pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 merupakan peristiwa yang
Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, salah satu salah satu partai besar yang
saat ini. Namun dengan adanya masalah ini media massa memberikan fokus
perhatian lebih dengan kata lain “Bad news is good news” untuk media. Karena
hal tersebut adalah salah satu yang mampu menarik perhatian pembaca. Apa
karena tujuan berita pembuatan berita dalam suatu harian adalah agar dia dibaca
( Assegaf, 1982:25).
Harian Kompas dan Media Indonesia merupakan contoh media cetak yang
menaruh perhatian dalam fokus berita kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet
Sea Games 2011 ini terbukti dari penerbitan berita terkait kasus tersebut mendapat
penelitian ini didasarkan pada, bahwa konsumen dari kedua surat kabar lebig dari
commit
50% merupakan masyarakat dengan to pendidikan
tingkat user tinggi. Selain itu pebedaan
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
latar belakang dari kedua surat kabar juga dijadikan pertimbangan dalam
pemilihan media pada penelitian ini. Dimana media di Indonesia rentan dengan
kepentingan politik maupun pribadi, terlebih lagi pemegang kekuasan pada kedua
dua kelompok besar, yaitu Kompas Gramedia dan Media Group menarik
seputar kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 namun dalam
isi maupun bentuk penyajian berita tentulah memiliki perbedaan, selain itu
bagaimana kedua surat kabar ini memandang tingkat news value juga berbeda.
mengenai kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 yang
diterbitkan surat kabar harian Kompas dan Media Indonesia dengan menggunakan
metode content analysis atau analisis isi. Penulis membahas tentang “Studi
Terkait Pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 di Surat Kabar Harian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
kategori diantaranya ragam isi penyajian berita, frekuensi , sumber berita dan
karena pada periode tersebut hampir semua media massa nasional memberitakan
Games 2011 serta mulainya terkuaknya keberadaan aktor utama dalam kasus
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dari itu
pembahasan yang akan diteliti oleh penulis, dengan rumusan masalah sebagai
berikut:
Terkait Pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 di Surat Kabar Harian
Kompas dan Media Indonesia Periode 1 Juli – 31 Juli 2011. Meliputi beberapa
kriteria yang telah ditentukan, yaitu berdasarkan ragam penyajian isi berita,
C. Tujuan Penelitian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
M.Nazaruddin Terkait Pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 pada Surat
Kabar Harian Kompas dan Media Indonesia Periode 1 Juli – 31 Juli 2011
berdasarkan ragam penyajian isi berita, sumber berita, frekuensi berita dan
D. Manfaat Penelitian
2. Manfaat Praktis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
media massa.
E. Landasan Teori
Carl. I. Hovland yang dikutip oleh Effendy dalam buku “Ilmu Komunikasi Teori
dan Praktek” ilmu komunikasi adalah: Upaya yang sistematis untuk merumuskan
sikap.(Effendy, 2001:10)
pendapat umum (public opinion) dan sikap publik (public attitude) yang dalam
kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang amat penting.
komunikator, akan tetapi seseorang akan dapat mengubah sikap pendapat atau
perilaku orang lain, hal itu bisaterjadi apabila komunikasi yang disampaikanya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
dalam komunikasi, bahwa pada setiap unsur tersebut tersebut oleh para ahli
a. Komunikasi Verbal
1. Komunikasi Massa
Untuk membatasi tentang komunikasi dan setiap bentuk komunikasi memiliki ciri
tersendiri. Istilah komunikasi massa sudah tidak asing lagi di dengar oleh
sesuatu yang berhubungan dengan surat kabar, radio, televisi atau film. Banyak
yaitu komunikasi melalui media massa modern, dan media massa ini adalah surat
kabar, radio, film serta televisi. Karena media itulah yang lazim digunakan dalam
commitkalimat
kegiatan komunikasi massa. Dengan to useryang lugas Bittner mengatakan,
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
1991 : 188)
golongan mana pesan tersebut diterima. Tetapi tidak dapat dikatakan sebagai
komunikasi massa.
Penerima pesan dalam komunikasi massa tidak hanya besar dalam jumlah,
tetapi memiliki sifat yang berbeda, mereka terdiri dari orang-orang yang berbeda
dalam segala hal, baik itu usia, jenis kelamin, tingkat sosial, jenis pekerjaan,
disebutkan;
dikatakan oleh Severin dan Tankard Jr dikaitkan dengan pendapat Devito, maka
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
Ini berarti bahwa tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada
yang disiarkan.
umum.
komunikasi lainnya.
pecah, dimana satu sama lain tidak saling mengenal dan tidak memiliki
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
2. Isi Media
Media massa (mass media) singkatan dari media komunikasi massa dan
merupakan channel of mass yaitu saluran, alat atau sarana yang dipergunakan
4. Kontinuitas, berkesinambungan.
(Romly, 2002 : 5)
Isi media massa secara garis besar terbagai atas dua kategori : fakta dan
media massa disebut “kekuatan keempat” (The Four Estate) setelah lembaga
controlnya media massa disebut-sebut “musuh alami” penguasa. (Romly, 2002 :5)
Pers pada saat ini mempunyai peran yang tidaklah mudah. Seperti yang
diungkapkan Berge Van Der Haak, Michael Parks, dan Manuel Castells (2011)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
In this view, journalism is not just presenting the news (of the day or the
week, of a city or even a country), but telling meaningful stories about what
is new or is happening in the world, understanding it in context, explaining
it to others, and making it available so others can use it (keep it, share it,
remix it, and so forth) for their needs.
Pada saat ini, jurnalistik tidak hanya menyajikan berita (setiap hari, setiap
minggu, setiap kota ataupun setiap Negara), tetapi menyajikan berita yang
bermakna tentang sesuatu yang baru atau apa yang sedang terjadi didunia,
memahami konteksnya, menjelaskannya kepada khalayak dan
menyediakannya agar bisa dimanfaatkan orang lain (menyimpan,
memberikan, mengolah dan seterusnya) untuk kebutuhan mereka.
Sebagai barang dagangan, berita harus menarik dan menjadi perhatian banyak
orang. Salah satu hal yang memberikan ketertarikan adalah keanehan dan
kebiasaan yang berlaku normatif dalam kehidupan sosial. Berita secara teknis
baru muncul hanya setelah dilaporkan. Segala hal yang diperoleh di lapangan
dan masih akan dilaporkan belum merupakan berita. Hasil lapangan itu masih
tetap merupakan peristiwa itu sendiri yang disaksikan oleh reporter atau
wartawan.
a. Fakta
berpotensi memberikan pengaruh bagi individu dan kelompok baik dalam skala
berbeda-beda.
Suatu fakta akan dianggap penting apabila bisa memunculkan suatu respon
yang berskala besar dan massif dari kelompok sosial dalam jumlah yang besar.
Indonesia:
dan opini sendiri. Tulisan berisi interpretasi dan opini wartawan agar disajikan
ditulis menggunakan teknik piramida terbalik. Dalam teknik ini, berita ditulis
kemudian disusul penjelasan yang lebih rinci pada paragraf berikutnya. Paragraf
pertama merupakan rangkuman fakta terpenting dari uraian kisah berita. Dengan
Melalui teknik piramida terbalik ini, objektifitas berita relatif terjaga karena
wartawan terkontrol oleh penempatan fakta apa adanya pada sisi paling depan dari
struktur penulisan berita. Selain menjaga objektifitas fakta yang ditulis, teknik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
kurang penting dari isi berita, dan memudahkan wartawan penulis berita
terjadi.
adalah akurat, lengkap, adil dan berimbang, objektif, ringkas, jelas dan hangat
menyajikan fakta. Semakin data yang disampaikan sesuai dengan fakta yang ada
berita yang secara tidak langsung akan memberikan dampak yang luas kepada
publik.
menjadi landasan normatif penyusunan berita. Prinsip ini tidak lepas dari posisi
media massa dalam konteks publik yang secara sosial menjadi sumber referensi
yang diperoleh sesuai dengan fakta yang sesungguhnya, tindakan sosial sebagai
apabila informasi yang diperoleh termanipulasi atau tidak utuh, feedback yang
b. Opini
Opini wartawan dalam memberitakan suatu peristiwa adalah hal yang harus
serta menjadikan publik sebagai penerima tidak otonom. Respon yang muncul
termobilisasi oleh opini yang didesain melalui pemberitaan yang tidak objektif
dan memihak salah satu kelompok. Dalam perspektif kode etik jurnalistik, media
respon publik yang cenderung negatif dan destruktif dapat dipersoalkan. Realitas
(Eriyanto, 2009: 35). Realitas pada dasarnya adalah pertarungan antara berbagai
demikian, realitas yang hadir bukan lagi realitas alamiah tetapi telah melalui
inilah yang kemudian lebih banyak terakomodasi oleh media melalui formula
berita.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
diyakini oleh kelompok pluralis, tetapi juga sebagai alat untuk memproduksi
memapankan apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.
Dalam konteks yang lebih luas, media massa juga menawarkan suatu
yang dibawa media massa bekerja dalam proses sosial yang berlangsung. Dengan
berita atau opini melalui pembukaan ruang interaksi antara publik sebagai
penerima informasi dan pelaku media. Melalui proses suplementasi ini, penguatan
Dengan proses di atas, media tidak lagi menjadi saluran bebas yang
semua pihak bisa memanfaatkan secara seimbang. Media telah merubah dirinya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
menjadi salah satu agen bagi konstruksi sosial yang mampu mendefinisikan
tidak memiliki referensi yang pasti dalam kehidupan nyata. Realitas buatan ini
kehidupan sesungguhnya.
Media bukan lagi sarana netral yang menampilkan kekuatan dan kelompok
masyarakat secara seimbang dan apa adanya, tetapi menjadi kelompok subjektif
yang lebih memfasilitasi kelompok dan ideologi dominan untuk tampil dalam
terkait secara tidak imbang. Kenyataan ini sangat berbeda dengan kelompok
berparadigma pluralis yang meyakini media massa sebagai sarana netral bagi
3. Hegemoni Media
kabar memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan, antara pemilik, khalayak
dan berita yang akan diinformasikan. dalam sebuah institusi pers, hal tersebut
banyak sekali sudut pandang dan kepentingan yang ingin dicapai oleh pihak-pihak
2001:7). yang pertama faktor individual. Faktor ini berhubungan dengan latar
belakang profesional pengelola media. hal ini melihat bagaimana pengaruh aspek
personal dari pengelola media mempengaruhi wujud akhir sebuah berita. yang
kedua adalah rutinitas media, yang berhubungan dengan mekanisme dan proses
penentuan media. yang ketiga adalah level organisasi. pada level ini terjadi tarik
disajikan. yang keempat adalah level ekstramedia. level ini berhubungan dengan
“….managers are telling journalists to let the public decide what becomes
news by paying attention to what kinds of reports are most highly valued
in the market place. Citing the present market driven corporate model of
print media in operation, Manus says, ‘this market driven journalism
may lead to four social impacts: the consumers are likely to learn less
from the news, consumers may be misled, news may become
manipulative, and viewers may become apathetic about politics (1994)”
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
maka dapat disebutkan bahwa surat kabar sebagai salah satu media massa
masyarakat, sehingga surat kabar memiliki andil yang besar dalam pembentukan
konsumen berita (news consumers), dan publik (the general public). Produksi
berkepentingan dengan isi berita. Secara umum, pihak yang menguasai kapital
kecenderungan dan keberpihakkan media. Hal ini terjadi karena media massa di
berubah.
4. Berita
Suatu berita memiliki nilai layak berita jika didalamnya ada unsur kejelasan
kedekatannya (proximity) secara geografis, serta ada dampak (impact) dan konflik
personalnya.
Tetapi, Kriteria tentang nilai berita ini sekarang sudah lebih disederhanakan
yang lebih luas, dalam buku Jurnalistik Terapan Asep Syamsul M Romli (2003 ;
b. Faktual (factual), yakni ada faktanya (fact), benar-benar terjadi bukan fiksi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
F. Hipotesis
keterangan sementara sebagai suatu fakta yang dapat diamati”. Sedangkan Good
dan Scates (Nazir, 2005: 151) menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah
taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang
pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel.
penelitian ini yang menjadi dasar pengambilan keputusan: jika probabilitas > 0,05
, maka Ho (hipotesis nol) diterima. Sementara jika probabilitas < 0,05 maka Ho
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
G. Kerangka Pemikiran
Pesan dari kategori yang dihasilkan Kompas dan Media Indonesia Periode 01 Juli
– 31 Juli 2011 berdasarkan kategori-kategori yang telah ditentukan
H. Definisi Konseptual
1. Surat kabar
yang dimaksud surat kabar yaitu surat kabar Kompas dan Media
Indonesia.
2. Berita
I. Definisi Operasional
yang diturunkan dari definisi konseptual. Isi berita kasus korupsi adalah
pemberitaan yang dilakukannya. Pola pemberitaan kasus korupsi oleh surat kabar
adalah kategorisasi format penyajian di dalam surat kabar yang dibagi menurut
tema berita atau isu dan masalah, sumber informasi atau nara sumber, dan
penempatan halaman.
sebagai berikut :
2011 pada surat kabar harian Kompas dan Media Indonesia periode
berikut:
kasus M.Nazaruddin.
melahirkan berita. Sesuatu itu bias manusia, tempat dan bias pula
sesudahnya.
hukum.
J. Metode Penelitian
1. Analisis Isi
Menurut Barelson dalam buku Analisis Isi karya Eriyanto (2011: 15),
analisis isi adalah suatu teknik penelitian yang dilakukan secara objektif,
sistematis dan deskriptif kuantitatif dari isi komunikasi yang tampak (manifest).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id
mana symbol ini diberikan nilai numeric berdasarkan pengukuran yang valid, dan
Obyektif
dari suatu teks, dan bukan akibat dari subjektivitas dari peneliti.
Sistematis
dirumuskan secara jelas, dan sistematis (Rifle, Lacy, dan Fico, 1998:
dipakai dapat dilacak dari teori yang digunakan. Sistematis ini juga
Kuantitatif
Berarti bahwa hasil dari analisis bias dituangkan dalam bentuk angka-
Barelson (1952: 18) dan Holsti (1969: 14) mengatakan bahwa analisis
Menurut Holsti dalam Krippendorff (1991: 37-38) tujuan dari analisis isi adalah:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
sesuatu dikatakan.
Penelitian analisis isi pada umumnya memiliki lima tahapan, yaitu sebagai
berikut:
penelitian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
3. Jenis Penelitian
surat kabar Kompas dan Media Indonesia Periode 01 Juli – 31 Juli 2011.
4. Teknik Penelitian
analysis) yang berdasarkan sebagian besar data berasal dari data yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id
terdokumentasikan dan yang diteliti adalah pesan atau isi yang sudah
subyek yang diteliti. Teknik analisis isi dalam penelitian untuk melihat
perbandingan isi pesan dari dua media yang berbeda, yang merupakan
dapat dilihat ketika membaca kedua surat kabar tersebut (Hardjana, 2000:
Atlet Sea Games 2011 pada surat kabar Kompas dan Media Indonesia
Data Sekunder
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
Adalah data yang diperoleh dari surat kabar harian Kompas dan
Atlet Sea Games 2011 pada surat kabar Kompas dan Media Indonesia
7. Unit Analisis
ini adalah unit frekuensi, yaitu unit referensi, unit sintaksis dan unit
orang, tindakan, negara, atau ide tertentu yang dirujuk oleh sebuah
8. Pengkodingan
Atlet Sea Games 2011 pada surat kabar Kompas dan Media Indonesia.
dengan menghitung jumlah kata antar teks dan judul berita, bukan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
analisis data ini digunakan rumus statistik chi-square dengan uji dua
baik pada angka-angka dengan cara yang lebih baik, karena disamping
( )
=
Sebaliknya apabila niali 2 lebih kecil dari tabel nilai kritis 2 maka Ho
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
variabel.
10. Reliabilitas
Uji Reliabilitas
CR=
Pi=
commit
% persetujuan yang diharapkan to user kuadrat tiap prosentase kategori.
= jumlah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. KOMPAS
Kompas didirikan oleh PK Ojong dan Jacob Oetama pada tanggal 28 Juni
1965. Pada mulanya KOMPAS terbit sebagai surat kabar mingguan dengan 8
halaman, lalu terbit 4 kali seminggu, dan hanya dalam kurun waktu 2 tahun telah
berkembang menjadi surat kabar harian nasional dengan oplah mencapai 30.650
eksemplar.
Dengan situasi yang tidak stabil karena pergolakan komunis pada tahun
1965. Menteri/Panglima Angkatan darat uang saat itu dijabat oleh Ahmad Yani
Koran guna melawan komunis. Frans seda beserta J kasimo, PK Ojong dan Jacob
Oetama yang pada saat itu mengelola majalah Intisari menanggapi gagasan
tersebut.
sebenarnya. Namun atas usulan Presiden Soekarno, Koran tersebut diganti dengan
42
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
Pada saat muncul Peraturan presiden No. 6 tahun1964 yang berisi bahwa
setiap surat kabar harus berafiliasi dengan salah satu partai politik yang ada. Pada
saat itu Kompas kemudian berafiliasi dengan Partai Katolik Indonesia (Parkindo).
Barulah pada masa orde baru Kompas kembali menjadi surat kabar yang
independen.
diberitakan Kompas, dan berita Kompas sering mengritisi PKI. Namun pada bulan
dikarenakan oleh larangan terbit untuk beberapa surat kabar pada bulan oktober,
KOMPAS dapat terbit pagi hari, dipandang perlu memiliki usaha percetakan
Palmerah Selatan, yang mulai beroperasi pada bulan Agustus 1972, dan
diresmikan pada tanggal 25 November 1972 oleh Ali Sadikin, selaku Gubernur
jarak jauh (remote printing) sebagai terobosan baru teknologi percetakan untuk
terbit kembali. Setelah larangan tersebut dicabut. Kompas terbit 7 kali dalam
Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers mewajibkan penerbit pers berbadan hokum. Pada
tahun 1982 Kompas berganti nama menjadi PT Kompas Media Nusantara. Maka
pada akhir 1987 didirikan unit usaha Kelompok Pers Daerah (Persda) yang tugas
Swadesi yang namanya diubah menjadi Serambi Indonesia di Banda Aceh. Tahun
dengan mendirikan sendiri koran daerah di hampir seluruh propinsi dengan brand
Tribun.
media, bisnis media cetak diarahkan untuk melakukan transformasi menuju era
setidaknya dapat dilihat dari munculnya unit usaha baru yang melahirkan produk-
produk seperti majalah Intisai, Bobo, mingguan remaja Hai, tabloid Nova. Pada
awal tahun 2009 media televisi mulai dijajagi kembali. Kompas Gramedia
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
Gramedia TV pada awal Oktober 2009. Proyek ini memulai kegiatannya dengan
program acara yang memberikan value added kepada pemirsa, sehingga program-
berasal dari kelas menengah ke atas, tercermin dari kondisi keuangan dan latar
sumber informasi bagi mereka yang identik sebagai agen pembaharuan yang
No Jenis Kelamin %
1 Pria 76
2 Wanita 24
Jumlah 100
commit to user
Sumber: Kompas.com
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
No Usia %
1 0-10 tahun 0
2 11-15 tahun 0
3 16-20 tahun 5
4 21-25 tahun 20
5 26-30 tahun 25
6 31-35 tahun 22
7 36-40 tahun 14
8 41-45 tahun 9
9 46-50 tahun 3
10 51-55 tahun 2
11 >56 tahun 1
Jumlah 100
Sumber: Kompas.com
No Tingkat Pendidikan %
1 SLTA 18
2 D3/Akademi 16
3 S1 56
4 S2 9
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
5 S3 1
Jumlah 100
Sumber: Kompas.com
No Jenis Pekerjaan %
1 Tidak bekerja 1
2 Pelajar/Mahasiswa 10
3 Pegawai Negeri 12
4 Pegawai Swasta 55
5 Wiraswasta 9
6 TNI/Polri 0
7 Profesional 5
8 Ibu Rt 2
Jumlah 100
Sumber: Kompas.com
No Pengeluaran %
1 < Rp 600.000 6
2 Rp 600.001-900.000 8
3 Rp 900.001-1.250.000 11
4 Rp 1.250.001-1.750.000 14
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
5 Rp 1.750.001-2.500.000 18
6 Rp 2.500.001-3.500.000 18
7 >Rp 3.500.001 26
Jumlah 100
Sumber: Kompas.com
a. CARING
lingkungan kemasyarakatan.
sama lain.
membantu.
b. CREDIBLE
c. COMPETENT
o Berorientasi pada kinerja dan hasil terbaik; get things done; bekerja
tuntas
work smart)
o Berwawasan luas
o Proaktif
o Trampil teknologi
d. COMPETITIVE
terbaik
o Kreatif, inovatif
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id
o Tidak puas dengan kondisi saat ini, ingin berubah menjadi lebih
baik
bertanding.
e. CUSTOMER DELIGHT
kebutuhan pelanggan.
sebelum meminta
o Character:
pohon).
o Competency:
pohon sebelah atas (batang, daun dan bunga/buah, hasil baik yang tampak
4. Pola Peliputan
pemuatan, dan pencetakan. Untuk masalah terkait dengan opini akan langsung
dipseleksi oleh pimpinan redaksi karena sifatnya yang merupakan suatu pendapat.
Kompas tidak membuat suatu kebijaksanaan mengenai jumlah volume atau isi
yang akan dimuat bail berita mengenai politik, ekonomi, olahraga, dan lainnya.
Setiap hal yang berguna dan bermanfaat untuk pembaca akan dimuat.
halaman depan, foto sebagai visualisasi headline maupun foto bebas. Dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id
umum. Sedangkan untuk halaman dalam merupakan halaman dengan topic berita
Perbedaan edisi harian dengan edisi hari Minggu adalah sifat berita yang
disajikan. Secara umum, edisi hari Minggu memuat informasi berita yang bersifat
ringan dan penuh dengan berita-berita seputar music, film, hiburan dan
hal seperti redaksi memandang perlu untuk meliput dan menyajikan suatu berita
dengan porsiyang lebih besar, pemasangan iklan satu halaman penuh dan lainnya.
commit to user
Hotel & Resort Group Director / Vice CEO : Lilik Oetama
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id
B. MEDIA INDONESIA
Media Indonesia didirikan oleh Teuku Yousli Syah pada tahun 1969,
PK/SIT/1969. Meski sirat kabar ini sudah didirikan pada tahun 1969, namun surat
kabar ini baru dapart dikonsumsi masyarakat pada 19 januari 1970, dengan
terbitnya.
Penerangan pada tahun 1981. Akan tetapi melalui surat keputusan Menteri
Pers 1982 dan Surat Ijin Penerbitan Pers yang mewajibkan pers berbadan hukum.
Pada saat itu pula Media Indonesia menghadapi persoalan manajemen yang berat.
Karena Menurut SIUPP, sebuah penerbitan pers harus didukung oleh modal yang
kuat. Karena perubahan ini penerbitan dihadapkan pada realitas bahwa pers tidak
semata menanggung beban idealnya tapi juga harus tumbuh sebagai badan usaha.
Pada waktu itu, Surya Paloh selaku pemilik surat kabar Prioritas sedang
Surya Paloh, mantan pimpinan surat kabar Prioritas. Dengan kerjasama ini, dua
semangat. Maka pada tahun tersebut lahirlah Media Indonesia dengan manajemen
baru dibawah PT. Citra Media Nusa Purnama. Surya Paloh sebagai Direktur
Utama sedangkan Teuku Yousli Syah sebagai Pemimpin Umum, dan Pemimpin
Perusahaan dipegang oleh Lestary Luhur. Sementara itu, markas usaha dan
menempati kantor barunya di Komplek Delta Kedoya, Jl. Pilar Mas Raya Kav.A-
D, Kedoya Selatan, Jakarta Barat. Di gedung baru ini semua kegiatan di bawah
Citra Media Nusa Purnama, Media Indonesia berubah menjadi surat kabar yang
berkembang dan memunculkan unit usaha baru di bawah PT Citra Media Nusa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id
NO Jenis Kelamin %
1 Laki-laki 87
2 Perempuan 13
Jumlah 100
Sumber: www.mediaindonesia.com
NO Usia %
1 17-24 tahun 12
2 25-34 tahun 45
3 35-44 tahun 29
4 45-54 tahun 12
5 > 55 tahun 2
Jumlah 100
Sumber: www.mediaindonesia.com
No Tingkat Pendidikan %
1 s/d SLTA 10
2 D1-D3 15
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id
3 S1 51
4 S2 19
5 S3 5
Jumlah 100
Sumber: www.mediaindonesia.com
No Pekerjaan %
1 Pegawai Swasta 52
3 Pegawai BUMN 14
4 Ekspatriat 2
5 TNI-Polri 1
6 Pengusaha 4
7 Mahasiswa 11
8 Lainnya 3
Jumlah 100
Sumber: www.mediaindonesia.com
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id
No Tingkat Pengeluaran %
1 <1.000.000 19
2 1.000.000-1.500.000 13
3 1.500.001-2.000.000 13
4 2.000.001-2.500.000 11
5 2.500.001-3.000.000 7
6 3.000.001-3.500.000 7
7 >3.500.000 30
Jumlah 100
Sumber: www.mediaindonesia.com
sebagai jalannya.
commit
mempertajam isi yang relevan untuk to user
perngembangan pasar, membangun sumber
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id
daya manusia dan manajemen yang professional dan unggul, dan mampu
Saat ini Media Indonesia terus berkembang dan maju seiring dengan
Media Indonesia mampu dikonsumsi melalui media internet dan diakses secara
4. Pola Peliputan
yang sehat dan menguntungkan dijadikan Media Indonesia untuk menyajikan isu
halaman yang terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama, halaman 13 – halaman
akhir dicetak pada pukul 19.00 WIB setiap harinya. Sedangkan bagian kedua,
yaitu halaman 1 – 12 dicetak pada pukul 23,00 WIB dengan isi berita-berita utama
yang disajikan tiap halaman surat kabar, akantetapi Media Indonesia mempunyai
pola penyajian tertentu pada setia edisi terbitnya. Berita-berita utama selalu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id
dan pemberitaan utama atau headline disertai dengan foto sebagai visualisasi
headline. Penentuan isu dan topic berita sebagai headline adalah berita yang
berbobot yang sudah terlebih dahulu dibahas dalam rapat redaksi. Media
khusu untuk bagian bedah editorial yang menampung penadap konsumen atau
pembacanya.
pemberitaan yang juga sudah terlebih dulu dibahas dalam rapat redaksi. Halaman
dilengkapi dengan foto sebagai visualisasi headline atau foto bebas namun masih
Hari Senin focus pemberitaan untuk politik, Selasa untuk Metropolitan, Rabu
untuk Olahraga, Kamis untuk Ekonomi, Jumat untuk Internasional, dan Sabtu
surat kabar Media Indonesia. Sedangkan untuk hari Minggu, Media Indonesia
memuat sajian berita yang bersifat ringan dan banyak artikel mengenai hiburan,
commit to user
Direktur Utama : Lestari Moerdijat
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id
Andy F. Noya
Djadjat Sudradjat
Djafar H. Assegaff
Elman Saragih
Laurens Tato
Lestari Moerdijat
Suryo Pratomo
Toeti Adhitama
Usman Kansong
Laurens Tato
Fitriana Siregar
Haryo Prasetyo
Ono Sarwono
Rosmery C. Sihombing
Anton Kustedja
Eko Rahmawanto
Eko Suprihatno
Hapsoro Poetro
Ida Farida
Jaka Budisantosa
Mathias S. Brahmana
Sadyo Kristiarto
Santhy M.Sibarani
Soelistijono
MICOM
Asnawi Khaddaf
Widhoroso
Wijokongko
Budi Haryanto
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id
Charles Silaban
Fazri Al Fauza
Muhammad Syaifullah
Ricky Julian
R.M. Zen
Vicky Gustiawan
PENGEMBANGAN BISNIS
Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520
E-mail : redaksi@mediaindonesia.com
Customer Service:
Telp. 62-21-5821303
Fax. 62-21-5820476
cust-mi@mediaindonesia.com
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
PENYAJIAN DATA
Seperti yang dijelaskan pada Bab pertama, penelitian ini bermaksud untuk
dan Media Indonesia seputar kasus korupsi pembangunan wisma atlet SEA
Palembang adalah realitas politik yang mempunyai nilai berita. Karena hal itu
Surat Kabar Kompas dan Media Indonesia memberikan porsi yang cukup besar
pada pemberitaan seputar kasus korupsi pembangunan wisma atlet SEA GAMES
di Palembang.
Pada bab ini akan disajikan data dari sampel yang telah dikumpulkan
Umum DPP Partai Demokrat pada surat kabar Kompas dan Media Indonesia
periode 1-31 Juli 2011. Sampel-sampel tersebut akan disusun ke dalam table-tabel
edisi. Dengan rincian jumlah yang terbit 38 halaman terbit sebanyak 4 edisi, 40
commit to user
67
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id
halaman per edisi dari surat kabar Media Indonesia periode 1-31 Juli 2011 adalah
pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 di Surat Kabar Kompas sejumlah
rata-rata 2-3 berita setiap harinya. Pada tanggal 1 Juli 2011 Surat Kabar Kompas
menurunkan 1 berita, tetapi pada tanggal 17 Juli 2011 Kompas tidak menurunkan
sama sekali berita tentang kasus korupsi Wisma Atlet. Surat Kabar kompas paling
banyak menurunkan berita tentang kasus korupsi Wisma Atlet pada tanggal 6, 7,
Pada surat kabar Media Indonesia jumlah rata-rata berita yang diturunkan
setiap harinya sejumlah 2-3 berita per edisi. Dalam periode 1-31 Juli 2011 surat
kabar Media Indonesia selalu menurunkan berita mengenai kasus Wisma Atlet
Palembang setiap harinya. Jumlah berita yang diturunkan sejumlah 1 berita dan
jumlah terbanyak yang diturunkan adalah 5 berita dalam 1 edisi. Jumlah berita
terbanyak dalam 1 edisi yaitu 5 berita diturunkan sebanyak 2 edisi yaitu pada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 70
digilib.uns.ac.id
Korupsi Pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 dapat dilihat berdasarkan
kategori isi/topik berita, sumber informasi berita, dan penempatan halaman berita.
Kategori isi/topik berita dalam penelitian ini meliputi berita yang terkait
commit
dengan kasus dugaan korupsi Wisma Atletto2011,
user konflik internal Partai Demokrat
perpustakaan.uns.ac.id 71
digilib.uns.ac.id
1 D 15 24,59 30 40,54
2 E 5 8,2 3 4,05
3 F 20 32,79 29 39,19
4 G 21 34,42 12 16,22
Keterangan:
F: berita pihak-pihak yang terlibat dengan kasus korupsi Wisma Atlet Palembang
2011.
diatas isi/topik berita pelarian dan penangkapan Nazaruddin pada surat kabar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 72
digilib.uns.ac.id
atau sejumlah 3 berita. Berikut contoh berita dengan isi/topik berita pemecatan
Nazaruddin:
Palembang 2011.
Surat kabar Kompas mengangkat berita dengan isi/topik berita seputar pihak-
pihak yang terlibat dengan kasus korupsi Wisma Atlet Palembang 2011
contoh berita dengan isi/topik seputar pihak-pihak yang terkait kasus korupsi
berita. Berikut contoh berita mengenai konflik internal Partai Demokrat akibat
kasus Nazaruddin:
daerah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 75
digilib.uns.ac.id
kritikus politik.
Jika di dalam berita terdapat lebih dari satu sumber berita, maka akan
diambil unsur yang paling dominan. Berikut distribusi frekuensi hasil koding
peneliti:
F P (%) F P (%)
1. Birokrat
korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 dengan nara sumber
Untuk surat kabar Media Indonesia menurunkan berita dengan sumber berita
2. Politisi
sebesar 36,06% atau dengan frekuensi 22 berita. Untuk surat kabar Media
3. Intelektual
Surat kabar Kompas menyajikan ebrita kasus korupsi Wisma Atlet dengan
sebesar 25,68% atau dengan frekuensi 19 berita. Berikut contoh berita dengan
berita dikategorikan menjadu dua, yaitu: penempatan berita di halaman depan, dan
penempatan berita di halaman dalam surat kabar. Berikut hasil koding peneliti:
Halaman
F P (%) F P (%)
1. Halaman Depan
Dari tabel diatas dapat dilihat pada surat kabar Kompas menempatkan berita
prosentase 29,51 atau dengan frekuensi 18 berita. Pada surat kabar Media
atau dengan frekuensi 35 berita. Berikut contoh berita yang ditempatkan pada
halaman depan:
2. Halaman Dalam
berita tersebut pada halaman dalam dengan prosentase sebesar 57,70% atau
BAB IV
ANALISIS DATA
Dalam bab ini akan disajikan analisa terhadap data, yang merupakan
kelanjutan dari tahap sebelumnya pada bab penyajian data. Pada penyajian data
nampak bahwa surat kabar Kompas dan Media Indonesia periode 1-31 Juli 2011
memberikan porsi yang cukup besar pada pemberitaan seputar kasus korupsi
pembangunan wisma atlet Sea Games 2011 di Palembang yang menyeret mantan
dilihat pada frekuensi berita yang diturunkan setiap harinya pada kedua surat
Pada periode yang telah ditentukan, yaitu 1-31 Juli akan dilakukan analisis
data terhadap data-data yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Hasil dari
analisis inilah yang kemudian akan dapat digunakan untuk mengetahui apakah
Terkait Pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 di Palembang di surat kabar
Kompas dan Media Indonesia periode 1-31 Juli 2011. Kategori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah prosentase dan frekuensi terhadap isi/topic berita,
80
perpustakaan.uns.ac.id 81
digilib.uns.ac.id
kasus korupsi wisma atlet SEA Games di Palembang, dan berita yang
Sumber: tabel 2a
Keterangan:
F: berita pihak-pihak yang terlibat dengan kasus korupsi Wisma Atlet Palembang
2011.
Dari table diatas dapat diketahui pada surat kabar Kompas kategori berita
commit to user
krisis yang terjadi pada Partai Demokrat akibat kasus Nazaruddin menempati
perpustakaan.uns.ac.id 82
digilib.uns.ac.id
prosentase terbesar, yaitu sebesar 34,42% atau dengan frekuensi 21 berita. Yang
kedua adalah topic berita pihak-pihak yang terlibat dengan kasus korupsi Wisma
Atlet Palembang 2011 dengan prosentase sebesar 32,79% atau dengan frekuensi
Dan yang terakhir pada surat kabar kompas adalah berita terkait pemecatan
nazaruddin dengan prosentase sebesar 8,20% atau dengan frekuensi 5 berita. Pada
surat kabar Media Indonesia prosentase terbesar terdapat pada berita seputar
dengan frekuensi 30 berita. Yang kedua adalah berita mengenai pihak-pihak yang
terkait dengan kasus korupsi Wisma Atlet Palembang 2011 dengan prosentase
mengenai krisis yang terjadi pada Partai Demokrat akibat kasus korupsi yang
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa surat kabar Kompas dan Media
kasus korupsi pembangunan wisma atlet Sea Games 2011 di Palembang yang
diperoleh dengan cara melihat perbedaan antara frekuensi yang diamati (fo)
commit
dengan frekuensi yang diharapkan to user
(fh). Untuk mengetahui frekuensi yang
perpustakaan.uns.ac.id 83
digilib.uns.ac.id
yang bersilangan kemudian dibagi dengan jumlah seluruh berita yang diteliti (N).
berikut perhitungannya:
61 45 74 45
1 D = 20,33 = 24,67 45
135 135
61 8 74 8
2 E = 3,62 = 4,38 8
135 135
61 49 74 49
3 F = 22,14 = 26,86 49
135 135
61 33 74 33
4 G = 14,91 = 18,09 33
135 135
Jumlah 61 74 135
Keterangan:
F: berita pihak-pihak yang terlibat dengan kasus korupsi Wisma Atlet Palembang
2011.
Kategori ℎ ( − ℎ) ( − ℎ) ( − ℎ)
ℎ
Kompas
MI
Jumlah 8,45
Sumber: tabel2c
Nilai df=(4-1).(2-1)= 3
Keterangan:
F: berita pihak-pihak yang terlibat dengan kasus korupsi Wisma Atlet Palembang
2011.
dengan taraf signifikansi 5%. Pada table chi kuadrat angka kritis adalah 7,81 pada
taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasa 3. Angka chi square yang didapat
(8,45) lebih besar dari angka kritis pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian
2 2
nilai melebihi nilai kritis yang telah ditetapkan, yaitu = 8,45 > 7,81.
berita kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 di Palembang
Dari hasil diatas dapat diketahui bahwa Kompas dan Media Indonesia
atlet Sea Games 2011 di Palembang, dimana surat kabar Kompas lebih banyak
ini dipegang oleh salah satu anggota Partai. Sorotan Media Indonesia yang
berbeda dengan surat kabar Kompas, hal tersebut dikarenakan perbedaan visi dan
misi keud surat kabar. Dimana , Media Indonesia mempunyai visi menjadi Koran
daerah.
kritikus politik.
Berikut rinciannya:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 87
digilib.uns.ac.id
Dari table diatas dipat diuraikan bahwa surat kabar Kompas menyajikan
dengan frekuensi 22 berita. Pada urutan kedua adalah berita dengan narasumber
birokrat dengan prosentase 34,43% atau dengan frekuensi 21 berita. Dan pada
29,51% atau dengan frekuensi 18 berita. Sedangkan pada surat kabar Media
44,59% atau dengan frekuensi 33 berita. Urutan kedua adalah berita dengan
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa surat kabar Kompas dan Media
kasus korupsi pembangunan wisma atlet Sea Games 2011 di Palembang yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 88
digilib.uns.ac.id
diperoleh dengan cara melihat perbedaan antara frekuensi yang diamati (fo)
yang bersilangan kemudian dibagi dengan jumlah seluruh berita yang diteliti (N).
berikut perhitungannya:
Palembang
61 54 74 54
1 Birokrat = 24,40 = 29,40 54
135 135
61 44 74 44
2 Politisi = 19,88 = 24,12 44
135 135
61 37 74 37
3 Intelektual = 16,72 = 20,28 37
135 135
Jumlah 61 74 135
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 89
digilib.uns.ac.id
Kategori ℎ ( − ℎ) ( − ℎ) ( − ℎ)
ℎ
Kompas
MI
Jumlah 1,46
Nilai df=(3-1).(2-1)=2
2
Nilai adalah 1,46 dengan derajat kebebasan (df)= 2, dari hasil
dengan taraf signifikansi 5%. Pada table chi kuadrat angka kritis adalah 5,99 pada
taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasa 2. Angka chi square yang didapat
(1,46) lebih kecil dari angka kritis pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian
2 commit to user 2
nilai kurang dari nilai kritis yang telah ditetapkan, yaitu = 1,46 < 5,99.
perpustakaan.uns.ac.id 90
digilib.uns.ac.id
informasi berita kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 di
Dari hasil tersebut dapat diketahui surat kabar Kompas lebih banyak
menurunkan berita kasus korupsi pembangunan wisma atlet Sea Games 2011 di
Palembang yang bersumber dari politisi. Sedangkan surat kabar Media Indonesia
lebih banyak menurunkan berita kasus korupsi pembangunan wisma atlet Sea
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua surat kabar dalam
dikaitkan dengan pemilihan narasumber berita dalam suatu media. Baik buruknya
berita dikategorikan menjadu dua, yaitu: penempatan berita di halaman depan, dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 91
digilib.uns.ac.id
Media
Dari table diatas dapat diketahui bahwa surat kabar Kompas paling banyak
menyajikan berita seputar kasus korupsi pembangunan wisma atlet Sea Games di
Palembang pada halaman dalam dengan prosentase sebesar 70,49% atau dengan
berita seputar kasus korupsi pembangunan wisma atlet Sea Games 2011 di
Palembang pada halaman dalam dengan prosentase sebesar 52,70% atau dengan
pembangunan wisma atlet Sea Games 2011 ditempatkan pada halaman depan
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa surat kabar Kompas dan Media
kasus korupsi pembangunan wisma atlet Sea Games 2011 di Palembang yang
diperoleh dengan cara melihat perbedaan antara frekuensi yang diamati (fo)
yang bersilangan kemudian dibagi dengan jumlah seluruh berita yang diteliti (N).
berikut perhitungannya:
Palembang
Halaman
61 53 74 53
1 Depan = 23,95 = 29,05 54
135 135
Halaman
61 82 74 82
2 dalam = 37,05 = 44,95 44
135 135
Jumlah 61 74 135
Sumber: Tabel 4b
Kategori ℎ ( − ℎ) ( − ℎ) ( − ℎ)
ℎ
Kompas
MI
Jumlah 4,45
Sumber: Tabel4c.
Nilai df=(2-1).(2-1)= 1.
2
Nilai adalah 4,45 dengan derajat kebebasan (df)= 1, dari hasil
dengan taraf signifikansi 5%. Pada table chi kuadrat angka kritis adalah 3,84 pada
taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasa 1. Angka chi square yang didapat
(4,45) lebih besar dari angka kritis pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian
2 commit to user 2
nilai melebihi nilai kritis yang telah ditetapkan, yaitu = 4,45 > 3,84.
perpustakaan.uns.ac.id 94
digilib.uns.ac.id
berita kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 di Palembang
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa surat kabar Kompas dan Media
pembangunan wisma atlet Sea Games 2011 di Palembang lebih banyak di bagian
halaman dalam surat kabar. Akan tetapi, jika dilihat lebih jelas penempatan pada
halaman depan berita yang diturunkan seputar kasus korupsi pembangunan wisma
atlet sea games 2011 pada surat kabar Media Indonesia memiliki prosentase yang
lebih besar daripada surat kabar Kompas. Penempatan berita dihalaman depan
pembangunan wisma atlet Sea Games 2011 di Palembang memiliki nilai berita
Wisma Atlet Sea Games 2011, Media Indonesia lebih banyak menempatkan berita
tersebut pada halaman depan dibandingkan dengan surat kabar Kompas. Media
Kompas. Hal tersebut didasari dengan visi Media Indonesia yaitu pembawa suara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 di Surat Kabar Harian Kompas dan
Sea Games 2011 pada surat kabar Kompas dan Media Indonesia. Hasil yang
didapatkan yaitu, Surat kabar Media Indonesia lebih banyak menurunkan berita
kasus korupsi Wisma Atlet Sea Games 2011 dibandingkan dengan surat kabar
Kompas. Perbedaan tersebut terutama menonjol pada jumlah atau frekuensi berita
yang diturunkan dari kedua surat kabar dalam periode 1-31 Juli 2011. Dimana,
frekuensi berita yang diturunkan dalam kurun waktu satu bulan sedangkan surat
commit to user
95
perpustakaan.uns.ac.id 96
digilib.uns.ac.id
kabar Kompas hanya menurunkan sebanyak 61 berita dalam periode satu bulan
Jadi dengan hasil dari analisa tersebut dapat ditarik kesimpulan, bahwa
terdapat perbedaan penyajian berita kasus korupsi pembangunan Wisma atlet Sea
Games 2011 oleh Muhammad Nazaruddin pada surat kabar Kompas dan surat
kabar Media Indonesia. Selain didasarkan pada analisis data statistic tersebut,
perbedaan penyajian berita seputar kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet sea
Games 2011 oleh M.Nazaruddin tersebut juga didasarkan pada perbedaan visi-
misi dan motto yang berbeda dari kedua surat kabar tersebut. Dimana surat kabar
visi dan misi bagi disuarakannya hati nurani rakyat. Kompas ingin berkembang
pengotakan latar belakang, suku, agama, ras dan golongan. Sedangkan Media
Indonesia mengusung visi dan misi menjadi koran referensi yang berkualitas,
yang dapat mempengaruhin keputusan secara kritis, dinamis dan inovatif dengan
sejahtera, makmur dan demokratis dengan pers sebagai jalannya. Perbedaan pada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 97
digilib.uns.ac.id
B. Saran
berguna bagi aktivitas akademis dan peneliti selanjutnya yang ingin melakukan
analisis isi peneliti dapat mengikuti tata pikir dan tata kerja yang pasti dan
konsisten serta Data dapat diringkas dengan cara dan bentuk yang lebih bermakna
dan lebih mudah dianalisis. Akan tetapi dalam penelitian kuantitatif terdapat
sisi lain dari sebuah fenomena yang terjadi, penelitian kuantitatif hanya
dan statistic. Oleh karena itu penggunanan metode penelitian kuantitatif dapat
commit to user