id
Disusun Oleh :
Siti Sofiah Rizki Jennita
D 1206630
SKRIPSI
dipersyaratkan.
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
gelar sarjana (S-1) Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Semoga Skipsi ini dapat bermanfaat
Penulis menyadari, penyusunan skripsi ini tidak lepas dari semua pihak
yang telah membantu. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bimbingan, perhatian, dukungan, dan doa
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan sekripsi ini. Oleh karena itu
1. Drs. H. Supriyadi SN, SU , selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6. Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, terima kasih atas semua ilmu
7. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak
skripsi ini, oleh karena itu penulis terbuka akan setiap kritik dan saran yang
membangun.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii
ABSTRAK ................................................................................................... xiii
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Novel .............................................................................. 39
Pesan .............................................................................. 39
Penokohan dan Watak .................................................... 40
Simbol dan Makna ......................................................... 40
G. Kerangka Pemikiran........................................................ 41
H. Metodilogi Penelitian ..................................................... 41
1. Jenis Penelitian............................................................ 41
2. Objek Penelitian.......................................................... 42
3. Sumber Data .............................................................. 43
4. Jenis Data ................................................................... 43
5. Analisa Data ............................................................... 43
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman
BAB I
Tabel 1 Delapan Tipe Watak Manusia Menurut Heymans ................ 13
BAB III
Tabel 1 Pemaknaan Tipe Watak Tokoh Mawar ................................. 79
Tabel 2 Pemaknaan Tipe Watak Tokoh Rubah .................................. 126
Tabel 3 Pemaknaan Tipe Watak Tokoh Ular ..................................... 138
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman
BAB I
Gambar l Peta Tanda Roland Barthes.................................................. 36
BAB II
Gambar 1 Potret Terbaik Pangeran Kecil Yang Dibuat Narator .......... 56
Gambar 2 Raja Yang Sendiri Pada Asteroid 325.................................. 59
Gambar 3 Orang Angkuh dengan Topinya ........................................... 60
Gambar 4 Peminum Yang Minum Karena Malu Dirinya Minum......... 61
Gambar 5 Pengusaha Yang Merasa Memiliki Bintang-Bintang .......... 61
Gambar 6 Penyulut Lampu Dan Lampu Jalannya ................................ 62
Gambar 7 Geografer Dan Buku Besarnya ........................................... 63
BAB III
Gambar 1 Ilustrasi Bunga Mawar Yang Mekar ................................... 90
Gambar 2 Ilustrasi Hitam Putih Interaksi Pertama Mawar .................. 93
Gambar 3 Pangeran Kecil Melayani Bunganya ................................... 96
Gambar 4 Ilustrasi Seekor Harimau Siap Menerkam Mawar .............. 98
Gambar 5 Pangeran Kecil Membawa Kubah Kaca Untuk Mawar ...... 101
Gambar 6 Pangeran Kecil Memasang Tabir Untuk Mawar ................. 103
Gambar 7 Interaksi Terakhir Bunga Mawar dan Pangeran Kecil ........ 105
Gambar 8 Pangeran Kecil di Kebun Mawar ........................................ 109
Gambar 9 Interaksi Pertama Rubah dan Pangeran Kecil ..................... 118
Gambar 10 Rubah Menunggu Pangeran Kecil ...................................... 122
Gambar 11 Perkenalan Tokoh Ular dan Pangeran Kecil ....................... 130
Gambar 12 Pembicaraan Tokoh Ular dan Pangeran Kecil .................... 134
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Permasalahan utama yang ingin dijawab melalui studi ini adalah untuk
mengetahui melalui simbol – simbol penokohan apa saja watak manusia
direpresentasikan dalam novel pangeran kecil, serta pemaknaan apa yang terdapat
dalam simbol – simbol tersebut. Antonie de Saint Exuperry mampu
merepresentasikan simbol-simbol watak manusia melalui hewan dan tumbuhan
yang dipilih untuk menuliskan kisah Pangeran Kecil ini. Penggambaran watak
biasanya hanya mampu digambarkan dengan penjabaran yang panjang dan
pengamatan terhadap tingkah laku terlebih dahulu, jarang bisa disimbolkan.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, artinya data yang
digunakan merupakan data kualitatif deskriptif, yaitu berupa pesan – pesan yang
terdapat dalam seluruh penceritaan novel ini yang mendukung terhadap
permasalahan yang dirumuskan.
Penelitian ini menggunakan teori Semiotika dan Mitologi dari Roland
Barthes dan sedikit pendekatan tipe keribadian manusia versi Heymans dalam
menentukan simbol-simbol penokohan apa saja pada novel ini yang mampu
merepresentasikan watak manusia serta pemaknaannya.
Hasil analisa berupa; Terdapat tiga tokoh utama yang disimbolkan oleh
pengarang dalam novel pangeran kecil yaitu, 1. Mawar yang merepresentasikan
diri sebagai alegori dari watak seorang wanita, ditandai dengan bunganya yang
indah melambangkan kecantikan dari wanita itu sendiri. durinya merupakan cara
seorang wanita untuk menjaga diri, serta keharuman dari mawar adalah sikap
manis yang mempesona. 2. Rubah, representasi dari orang bijak, ditandai dengan
sikapnya yang berhati-hati ketika mencari makan melambangkan dapat
mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian. tidak suka menyakiti makhluk lain
merupakan sikap yang cinta damai, serta keberadaannya yang sudah ada sejak
dulu diinterpretasikan sebagai orang tua atau guru. 3. Ular yang optimis, ditandai
dengan selalu berganti kulit merupakan sikap yang selalu mampu beradaptasi
dengan kondisi apapun. Berjalan pelan tanpa menimbulkan suara adalah sebuah
kehati-hatian tetapi tetap tenang. Menyerang ketika tergangggu adalah sikap yang
mampu mempertahankan diri, serta Tidak pernah diketahui tempat
persembunyiannya tetapi ular selalu tahu dimana mangsanya berada merupakan
sikap yang cerdik.
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
“Dalam sebuah dunia yang jenuh oleh gambar, sangat mudah berasumsi
bahwa kita sudah pernah melihat semuanya”, ungkap Alasdair Foster, seorang kurator
maraknya media informasi saat ini, hal tersebut tidak bisa dipungkiri. Seiring dengan
ini media telah berubah menjadi representasi dari realitas, citraan yang menutupi
fakta sedemikian rupa, bahkan tak jarang telah menjadi realitas itu sendiri.2 Maka dari
itu kelahiran apa yang disebut society of the spectacle3 menjadi sulit untuk dihindari.
Disadari atau tidak, media secara langsung menjadi institusi dominan seperti
tengah arus informasi yang begitu derasnya tersebut manusia hanyalah sekedar satu
1
Thelightmagz/ Thelight photography free electronic magazine. Edisi 11. 2008. hal 89
2
Alfathri Adlin (ed), Hipersemiotika, Tafsir Kultural Studies Atas Matinya Makna, Jalasutra,
Yogyakarta 2003. Hal 27
3
Society of the spectacle adalah sebutan untuk masyarakat yang hampir segala aspek kehidupannya
dipenuhi oleh berbagai bentuk tontonan, dan menjadikannya sebagai rujukan nilai dan tujuan
kehidupan.
4
Anggraeni Srihartati, Now we are living in electronic age. www.waena.org. 2007
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
unit yang sangat sederhana dari sebuah relasi atau hubungan. Kita menyadari apa dan
siapa pun kita bukanlah merupakan hasil dari esensi kepribadian, melainkan
bagaimana kita dikonstruksi di dalam masyarakat yang saat ini, sebagian besar
diantaranya, telah menetapkan apa-apa yang mereka konsumsi dari media sebagai
Menjadi penting karena apa yang dibawa oleh media-media tersebut berupa
pesan yang ketika ia mampu menyentuh benak penerimanya akan terus berproses
untuk kemudian disikapi dalam berbagai bentuk, baik itu positif maupun negatif,
Berbagai sikap positif maupun negatif tersebut nantinya akan terus berproses menjadi
bagian-bagian dari proses komunikasi lainnya dengan effect dan feedback yang
nantinya akan melahirkan komunikasi baru dengan beragam interpretasi baru sesuai
latar belakang interpretannya. Ketika pesan tersebut sejak awal tidak tepat sasaran
atau berrtujuan negatif apalagi bersifat massal maka akan menjadi sangat mengerikan
effect massal yang bisa ditimbulkan. Sebut saja acara smackdown dulu yang karena
salah jam tayang kemudian banyak ditiru anak-anak yang mengkonsumsi acara
tersebut sehingga berakibat cedera fisik dan persepsi yang mungkin salah terhadap
digunakan orang untuk menyusun makna yang merupakan citra mereka mengenai
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dunia dan untuk bertukar citra itu melalui simbol-simbol.5 Merujuk pada pengertian
itu, dapat kita lihat sekarang ini bagaimana citra-citra yang dipertukarkan dalam
jauh dari logika, kebutuhan ataupun fungsi yang sesungguhnya. Tergantikan oleh
berdasarkan logika perbedaan yang dihasilkan lewat permainan bebas tanda (free play
of signs).6
seperti Narnia, Harry Potter, maupun serial remaja New Moon. Meski sejak awal
karya-karya sasrta tersebut memang bergenre fiksi realis7 namun karena kuatnya
hanya menjadikan itu sebagai bahan bacaan tetapi telah masuk kedalam daya khayal
dunia mereka sendiri yang oleh para produsen mainan maupun marchendise hadir
dalam berbagai bentuk yang membuat banyak anak-anak semakin terjerumus dalam
5
Deddy Mulyana, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT Rosda Karya, Bandung, 2001, Hal 8.
6
Yasraf Amir Piliang, Hipersemiotika, Tafsir Kultural Studies Atas Matinya Makna, Jalasutra,
Yogyakarta 2003. Hal 287
7
Terdapat dua jenis umum fiksi realis menurut kritikus sastra Amerika MH. Abrams dalam artikel
Saut Situmorang (milis superkoran), yakni fiksi realis yang menggambarkan imitasi yang akurat atas
kehidupan seperti apa adanya dan fiksi realis magis yang bereksperimen dalam tema, bentuk, isi,
sekuen waktu, dan pencampur-adukan antara hal-hal biasa, fantastik, mitos dan mimpi yang
mengakibatkan terjadinya kekaburan antara yang serius dan main-main, yang menakutkan dan absurd,
yang tragis dan komik.
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kehidupan. Sangat sementara dan jauh dari nilai-nilai yang bersifat substansi, sesuatu
sastra yang mampu menembus pasar namun jauh dari realis apalagi yang mampu
terjadi saat ini adalah representasi media bahkan mampu seolah-olah menjadi
kenyataan. Sangat jarang sebuah teks9 yang mampu hadir sebagaimana adanya
yang berlaku pada masyarakat tertentu dalam alur ceritanya. Baik itu berupa identitas
keagamaan seperti The Davinci Code atau Ayat-ayat Cinta, identitas suku seperti Sri
Sumarah dan Bawak karya Umar Kayam yang menyajikan potret masyarakat Jawa.
Maupun novel-novel yang tidak secara khusus menyajikan identitas budaya tertentu
8
Konsumerisme adalah manipulasi tingkah laku para konsumen melalui berbagai aspek komunikasi
pemasaran.
9
Teks; kombinasi tanda-tanda, baik verbal maupun visual
10
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. 2004, hal 142
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tetap saja membutuhkan berbagai setting yang meski sedikit mewakili budaya
tertentu.
orang lain dari kebudayaan yang berbeda, tidak banyak yang mampu mencerap
ketika karya sastra tersebut mengangkat perbedaan yang sensitive, ia cenderung akan
menimbulkan reaksi-reaksi negative. Sebut saja bagaimana ramainya pro dan kontra
ketika The Davinci Code dirilis. Begitupun dengan novel-novel karya Pramoedya
Ananta Toer yang mengangakat tema ideologi dalam budaya masyarakat Indonesia.
Pangeran Kecil11 yang sudah bertahan cukup lama dan telah diminati banyak orang
diberbagai belahan dunia yang menurut penulis sangat menarik untuk dikaji. Novel
ini telah diterjemahkan kedalam 180 bahasa dan hingga September 2009 telah terjual
lebih dari 80 juta salinan.12 Di Indonesia sendiri novel ini dimiliki hak ciptanya oleh
penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama dan telah mengalami empat kali cetak ulang.
Apa yang membuat buku ini tetap begitu menarik ditengah begitu banyak
gambar-gambar lain yang ditawarkan, bahkan bagi orang dewasa sekalipun. Adalah
tokoh-tokoh yang dipilih oleh pengarang berupa beberapa hewan dan tumbuhan yang
biasa dan dibutuhkan untuk terjadi dalam kehidupan. Pengarang melalui kisah-kisah
11
Pangeran kecil pertama kali ditulis dalam Bahasa Prancis adalah sebuah cerita yang ditulis Antoine
saat ia tinggal di Amerika Serikat sebagai pengungsi saat dunia dilanda Perang Dunia II.
12
Barners&noble, article about little prince at www.bn.com,
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
watak-watak manusia yang akan menemui bentuknya secara nyata ketika ia sudah
dewasa.
Novel ini banyak memuat kisah persahabatan antara pangeran kecil dengan
sahabat dari pangeran kecil ini seperti mewakili watak dan karakter manusia ataupun
Karya sastra merupakan alat komunikasi yang jitu, karena dalam sebuah
cerita dapat terselip pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang, seperti pesan
moral, agama, bahkan politik. Aspek cerita (story) dalam sebuah karya sastra atau
novel merupakan suatu hal yang sangat esensial. Ia memiliki peranan yang sentral.
Dalam komunikasi, apa yang ingin disampaikan oleh pengarang yang disajikan lewat
dengan kode-kode yang dimiliki dan dipahami secara kolektif oleh para calon
pembacanya.13
dengan penjabaran yang panjang dan pengamatan terhadap tingkah laku terlebih
dahulu, jarang sekali bisa disimbolkan. Namun Antonie mampu menyiratkan makna
yang dalam bagi pembacanya meski ditempatkan di berbagai belahan dunia manapun.
Mengingat novel ini dibuat dengan bahasa Prancis dan diterjemahkan kedalam 180
bahasa.
didalam percakapan antar tokoh tersebut yang mampu diinterpretasi setiap orang
sesuai pengalaman hidupnya masing-masing. Baik itu bagi anak-anak yang mampu
Seperti terdapat konvensi-konvensi universal untuk setiap watak dan karakter yang
novel Pangeran Kecil tersebut. Hal tersebut menurut penulis sangat berguna untuk
dikaji sehingga kemudian mampu menjadi bahan acuan untuk membuat karya-karya
yang mampu bertahan melampaui jarak, budaya, dan waktu seperti yang telah
simbol-simbol perwatakan manusia dalam novel pangeran kecil ini dilakukan. Roland
denotasi dan konotasi. Sistem denotasi adalah sistem pertandaan tingkat pertama,
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang terdiri dari rantai penanda dan petanda, yakni hubungan materialitas benda dan
konsep abstrak yang ada di baliknya. Pada tingkat denotasi ini, bahasa menghadirkan
konvensi atau kode-kode sosial yang bersifat eksplisit, yang makna tandanya segera
makna tandanya bersifat implisit, yaitu sistem kode yang tandanya bermuatan makna-
makna tersembunyi. Makna yang tersembunyi ini adalah makna, yang menurut
Bhartes, merupakan kawasan dari ideologi atau mitologi. Pada sistem konotasi ini –
atau sistem pertandaan tingkat kedua- rantai penanda/petanda pada sistem denotasi
menjadi penanda, dan seterusnya berkaitan dengan petanda yang lain pada rantai
pertandaan adalah sistem gagasan, ide, atau kepercayaan yang menjadi konvensi dan
konotasi ini sebagai dasar untuk mengkaji budaya dan membangun teori tentang
kebudayaan. Konotasi tentang suatu gejala budaya dapat terbentuk pada suatu
14
Beny H Hoed, Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya, FIB UI, Jakarta, 2008, Hal. 59
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut diatas penulis ingin mengetahui secara
Adapun yang ingin penulis ketahui secara khusus masalah-masalah sebagai berikut:
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan mampu diberikan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lainnya.
budaya, dan waktu seperti yang telah dihasilkan oleh Antonie ini.
1. Definisi Komunikasi
latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang artinya sama. Sama ini
dimaksudkan adalah sama makna, yaitu sama makna tentang suatu hal. Berikut
sebagai suatu proses berbagi (sharing process). Komunikasi berasal dari kata-kata
(bahasa) Latin communis yang berarti umum (common) atau bersama. Jika sedang
(commonness) dengan seseorang. Yaitu berusaha berbagi informasi, ide atau sikap.15
15
Tommy Suprapto, Pengantar Teori Komunikasi, Media Pressindo, Yogyakarta, 2006, hal 4
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(receiver) telah menghasilkan makna. Oleh karena itu, pesan bukanlah sekedar
sesuatu yang dikirim dari komunikator kepada komunikan, tetapi merupakan elemen-
dalamnya realitas eksternal seperti pada pengirim (produser) dan pembaca (reader).
komunikan bertanggung jawab untuk sebuah makna pesan. Dalam contoh objek
fisik, makna dapat ditemukan pada sebuah bentuk dan kata-kata. Salah satu
kontribusi penting dalam teori ini adalah pengukuran sebuah makna, yaitu semantic
differential. Teori ini berasumsi bahwa makna yang diberikan oleh seseorang dapat
16
Stephen W. Littlejohn, Theories of Human Communication : Seventh edition, Wadsworth Group,
United States of America, 2002, hal 118.
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dalam studi komunikasi terdapat dua mazhab utama yang sering dijadikan
komunikasi. John Fiske, membagi studi komunikasi dalam dua mazhab utama17.
Mazhab pertama melihat komunikasi sebagai suatu transmisi pesan. Fiske tertarik
mempengaruhi perilaku atau state of mind pribadi yang lain. Jika efek tersebut
berbeda atau lebih kecil daripada yang diharapkan, mazhab ini cenderung berbicara
guna mengetahui dimana kegagalan tersebut terjadi. Mazhab ini disebut sebagai
’mazhab proses’.18
pertukaran makna, berkenaan dengan bagaimna pesan atau teks berinteraksi dengan
yang penting dari kegagalan komunikasi—hal itu mungkin dari akibat perbedaan
budaya dari pengirim dan penerima pesan. Bagi mazhab ini, studi komunikasi adalah
17
John Fiske, Cultural and Communication Studies, Jalasutra, Yogyakarta, 2004 halm 8
18
Ibid
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
studi tentang teks dan kebudayaan19 dan pesan merupakan suatu konstruksi tanda
pentingnya. Penekanan bergeser pada teks dan bagaimana teks itu ”dibaca”.
Membaca adalah proses yang menemukan makna yang terjadi ketika pembaca
berinteraksi atau bernegosiasi dengan teks. Negosiasi ini terjadi karena pembaca
tanda penyusun teks. Ia juga melibatkan tentang pemahaman yang agak sama tentang
apa sebenarnya teks tersebut. Maka pembaca dengan pengalaman sosial yang berbeda
atau dari budaya yang berbeda mungkin menemukan makna yang berbeda untuk teks
yang sama. Ini bukanlah, seperti yang telah kami katakan, bukti yang penting dari
dalam setiap orang yang mengirimkan pesan. Jadi, makna bukan sekedar kata-kata
verbal atau perilaku nonverbal, tetapi adalah pesan yang dimaksudkan oleh pengirim
gagasan baru dan teknologi baru. Menurut Willbur Schramm, dalam setiap kegiatan
19
Ibid hal 9
20
Ibid
21
Saundra Hybels dan Richard L Weafer, Antropolinguistic Communication Definition, University of
Iowa, IJoC 4, 2010
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
message (pesan), destination (komunikan). Apabila salah satu dari ketiga komponen
tersebut tidak ada, maka komunikasi tidak dapat berlangsung. Namun, selain ketiga
pelengkap. Artinya, jika komponen tersebut tidak ada maka tidak akan berpengaruh
harus ada dalam proses komunikasi, baik itu komunikasi interpersonal, kelompok,
komunikasi22 :
Pengirim.
atau isyarat. Dalam proses ini, gagasan atau informasi diterjemahkan ke dalam
diubah oleh pengirim. Pesan biasanya diberikan dalam bentuk-bentuk yang dapat
22
Opcit www.komunikasiIndonesia.com, posted Wed, 09/15/2010 - 11:05
commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dihayati dan ditangkap oleh salah satu indera atau lebih dari penerima. Perkataan
dapat didengar, tulisan tangan dapat dibaca, dan isyarat-isyarat tangan dapat dilihat,
dan sentuhan tangan dapat dirasakan sebagai ancaman atau kehangatan. Pesan-pesan
Komunikasi lebih efektif dan efisien apabila pesan yang diterjemahkan oleh penerima
dipisahkan dari pesan. Agar komunikasi dapat berjalan secara efisien dan efektif,
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
umpan balik, Pengirim dapat mengetahui sejauh mana pesan-pesan yang telah
4. Pesan
memiliki tiga elemen, yaitu pengertian atau makna, simbol yang digunakan untuk
memiliki makna. Pengertian yang kami sebut dahulu adalah ide atau gagasan dan
perasaan ini diekspresikan melalui simbol. Simbol dapat berupa kata-kata, suara atau
a. Pesan diproduksi
sebagai jawaban atas gagasan bahwa komunikasi merupakan proses mencapai tujuan.
Manusia tidak terlibat dalam kegiatan komunikasi hanya karena mereka memang
merupakan perhatian utama karena komunikasi sangat penting dalam meraih tujuan23.
dan pikiran sendiri. Pesan-pesan dalam cara ini bersifat terbuka dan reaktif, dengan
adanya sedikit kebutuhan atau perhatian pada orang lain. Logika yang kedua dalah
23
Stephen W. LittleJohn & Karen A. Foss, Theories of Human Communication Wadsworth Group,
United States of America, 2002, hal. 185
24
Ibid, hal 189
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
permainan yang dimainkan dengan peraturan. Komunikasi disini adalah sebuah cara
pengungkapan diri yang berjalan sesuai dengan aturan-aturan dan norma-norma yang
diterima, termasuk hak dan kewajiban setiap orang yang terlibat. Logika ini bertujuan
untuk menyusun pesan-pesan yang sopan, tepat dan didasarkan pada aturan-aturan
Pesan-pesan yang disusun dengan logika ini cenderung luwes, berwawasan dan
b. Pesan diterima
proses penafsiran. Penafsiran adalah sebuah istilah untuk bagaimana kita memahami
pengalaman kita. Paul Ricoueur merupakan ahli teori tentang penafsiran yang sangat
makna yang berbeda dari maksud penulis yang sebenarnya. Dengan kata lain, Anda
tanda-tanda, simbol, kata-kata, dan tindakan yang ada dalam pesan tersebut, serta
commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebagian oleh proses penafsiran yang digunakan oleh penerima pesan. Memhami
struktural tertentu, pesan tidak dapat dipisahkan dari pelaku komunikasi yang
penafsiran, tetapi aturan-aturan ini muncul dari interaksi sosial dalam kelompok atau
kognitif yang dimiliki oleh setiap orang. Setiap orang akan memiliki konotasi-
konotasi yang berbeda untuk simbol-simbol yang digunakan dalam pesan. Walaupun
kita dapat setuju pada makna harafiah, bahkan kekuatan aksi berkehendak dari pesan,
dari suatu organisasi sosial maupun kelompok khas dalam masyarakat yang semakin
modern. Melalui isinya maka media dapat memeberikan atau melukiskan keberadaan
norma- norma, peranan tertentu yang harus dimainkan seseorang, dan sanksi tertentu
bagi setiap jenis pelanggaran dalam kelompok kehidupan sosial. Ada tiga cara
situasi perseorangan. Pertama, isi pesan komunikasi bisa memperkuat pola-pola yang
percaya bahwa suatu bentuk sosial dipercaya oleh masyarakat. Kedua, media bisa
25
Ibid, hal 201
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menciptakan keyakinan baru (create new shard convictions) mengenai topik, dengan
mengubah norma-norma yang sudah ada (change existing norms) dan karenanya
mengubah orang-orang dari bentuk tingkah laku yang satu ke perilaku yang lain.26
Media massa sering disebut sebagai lembaga sosial. Institusi media termasuk
dan bekerja berdasarkan aturan perundangan yang berlaku. Tiga sifat institutions by
design atau lembaga normative yakni berdasarkan hukum, berdasarkan prinsip moral
kode etik bermedia, sementara kebiasaan social terdapat dalam kultur yang
dikembangkan media.
Selain itu dalam media massa terdapat beberapa karakteristik khusus selain ia
mudah terlihat dari aspek fisik dan teknis, media memiliki beberapa karakteristik
khusus. Yakni; pertama, pesan tidak bisa disampaikan secara langsung, tetapi
antara komunikator dan komunikan. Komunikasi terjadi satu arah dan hubungan yang
terjadi tidak bersifat pribadi. Karakteristik ketiga adalah pesan yang disampaikan
media massa bersifat terbuka, semua orang bisa mengakses sesuai dengan daya
26
Drs. Alo Liliweri, Memahami Peran Komunikasi Massa dalam Masyarakat, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung, 1991, hal. 186
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pengiriman pesan.
media adalah, misalnya: “Apakah media merupakan ‘cermin’ atau refleksi dari
realitas?” Atau, “Apakah ia sebaliknya menjadi cermin dari ‘separoh realitas’, dan
menjadi ‘topeng’ separoh realitas lainnya? Apakah media ‘melukiskan realitas’ atau
‘mendistorsi realitas’?
Novel
Media massa telah menjadi sarana realitas sosial yang penting artinya bagi
yaang disajikan selalu terkait pada apa-apa yang ada pada realitas sosial mulai dari
tren yang berkembang sampai wacana ideologi tertentu. Begitu juga dalam media
karya sastra, yang bukanlah sebuah karangan murni dari pemikiran seorang
masyarakat.
yang berarti ”teks yang mengandung instruksi” atau ”pedoman”, dari kata dasar sas
yang berarti ”instruksi” atau ”ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa
digunakan untuk merujuk kepada ”kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata ”sastra” bisa juga merujuk kepada
semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak. Baik sastra tertulis maupun sastra
pemikiran tertentu.27
Novel yang merupakan bagian dari karya saatra adalah sebuah karya fiksi
prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel biasa
disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia, novella yang berarti ”sebuah
kisah, sepotong berita”. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan
informasi tertentu bagi para pembacanya. Dalam hal ini teks sastra adalah sarana
(pengirim pesan) akan menyampaikan berita zaman lewat cermin dalam teks kepada
dengan kode atau tanda tertentu sehingga pembaca memiliki persepsi masing-masing.
Terkadang lewat karya sastra pesan moral lebih mudah tersampaikan dari pada media
lain. Karena karya sastra memberikan hubungan internal antara pengarang dan
pembaca.
27
id.wikipedia.org/wiki/sastra
28
id.wikipedia.org/wiki/novel
29
Suwardi Endraswara, Metodologi Penelitian Sastra, Media Pressindo, Yogyakarta, 2008, hal 89.
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Karya sastra merupakan alat komunikasi yang jitu, karena dalam sebuah
cerita dapat terselip pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang, seperti pesan
moral, agama, bahkan politik. Hal tersebut diakui oleh Bert van Heste yang
individu.30
6. Semiotika
’ruang kontradiksi’ yang secara historis dibangun di antara dua ’kubu’ semiotika,
Sander Peirce. Dalam definisi Saussure, semiologi merupakan ”sebuah ilmu yang
menjadi bagian dari disiplin psikologi sosial. Tujuannya adalah untuk menunjukkan
formal tentang tanda-tanda”. Yang menjadi dasar dari semiotika adalah konsep
tentang tanda: tak hanya bahasa dan sistem komunikasi yang tersusun oleh tanda-
seluruhnya terdiri atas tanda-tanda karena, jika tidak begitu, manusia tidak akan bisa
30
Ibid
31
Drs. Alex Sobour, M.Si., Semiotika Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, Hal.12
32
Ibid. hal 13
commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
meskipun lebih menaruh perhatian pada tanda sebagai sebuah sistem dan struktur,
akan tetapi tidak mengabaikan penggunaan tanda secara konkret oleh individu-
individu dalam konteks sosial. Semiotika komunikasi yang mempunyai jejaknya pada
pemikiran Peirce, meskipun menekankan ’produksi tanda’ secara sosial dan proses
interpretasi yang tanpa akhir (semiosis), akan tetapi tidak berarti mengabaikan sistem
tanda. Kedua semiotika ini justru hidup dalam relasi saling mendinamisasi. Ada
semacam ’ruang ketiga’ (third space) dalam bahasa, yang didalamnya hubungan
antara sistem tanda dan proses komunikasi (penggunaan tanda) mengarah pada
prinsip mengacu pada perbendaharaan tanda, kode, dan aturan-aturan yang telah
memungkinkan seseorang untuk ’melampaui’ sistem, pesan dan makna tersebut, dan
disimpulkan bahwa semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisa untuk mengkaji
tanda. Semiotika menyediakan cara yang sistemik untuk menganalisis dan memahami
33
Ibid hal iv. Yasraf Amir Piliang, Pengantar Antara Semiotika Signifikasi, Komunikasi dan ‘Ekstra
Komunikasi’
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-
tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes,
memaknai hal-hal (things). Memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat
bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu
hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda. Suatu
tanda menandakan sesuatu selain dirinya sendiri, dan makna (meaning) ialah
sang pengarang); ”Kita tahu bahwa suatu teks terdiri bukan dari suatu barisan kata-
kata yang melepaskan suatu ’makna teologis’ (artinya, pesan dari Tuhan-Pengarang),
beberapa tulisan, tidak ada yang asli darinya: teks adalah suatu tenunan dari kutipan,
berasal dari seribu sumber budaya”36. Selanjutnya hal penting lain yang dirambah
Barthes dalam studinya tentang tanda adalah peran pembaca (the reader). Konotasi,
walaupun merupakan sifat asli tanda, membutuhkan keaktifan pembaca agar dapat
berfungsi. Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi, yang
34
Elliot Gaines, Communication and the Semiotics of Space, Journal of Creative Communications 1:2,
London, 2006
35
Ibid hal 16
36
Ibid hal 67
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
hidup di dalam dunia yang imajiner dan ideal, meski realitas hidupnya yang
sesungguhnya tidaklah demikian. Ideologi ada selama kebudayaan ada, karena itu
mewujudkan dirinya melalui berbagai kode yang merembes masuk ke dalam teks
dalam bentuk penanda-penanda penting, seperti tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-
lain38.
Barthes;
37
Ibid hal 71
38
Ibid
commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dari peta Barthes di atas terlihat bahwa tanda denotatif (3) terdiri atas
penanda (1) dan petanda (2). Akan tetapi, pada saat bersamaan, tanda denotatif adalah
juga penanda konotatif (4). Dalam konsep Barthes, tanda konotatif tidak sekedar
memiliki makna tambahan namun juga mengandung kedua bagian tanda denotatif
psikis (jiwa) manusia. Jiwa secara harifiah berarti daya hidup. Oleh karena jiwa
tingkah laku manusia sepanjang hidupnya. Psikologi sebagai ilmu jiwa yang
(human behavior or action). Hal ini dapat dipahami karena perilaku merupakan
fenomena yang dapat diamati dan tidak abstrak. Sedangkan jiwa merupakan sisi
dalam (inner side) manusia yang tidak teramati tetapi menampakkannya, tercermati
kemudian dibagi lagi dalam beberapa cabang, salah satunya adalah psikologi
39
Alex Sobur, M.Si. Psikologi Umum. 2003. Hal 32
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(ilmu watak). Dalam pengertian yang diusung oleh Adolf Heuken S.J. dkk,
seseorang, baik yang jasmani, mental, rohani, emosional maupun yang sosial.
Semuanya ini telah ditatanya dalam caranya yang khas di bawah beraneka pengaruh
dari luar. Pola ini terwujud dalam tingkah lakunya,dalam usahanya menjadi manusia
para ahli terhadap watak atau kepribadian terus berkembang. Salah seorang psikolog
asal Belanda, Heymans menyatakan bahwa manusia memiliki tipe kepribadian yang
diselidikinya, dan ternyata ada tiga azas yang menentukan tingkah laku dan bahkan
40
Drs. Jalaludin Rakhmat, M.Sc. Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.2004. Hal
34
41
Adolf Heuken,S.J. Tantangan Membina Kepribadian : Pedoman Mengenal Diri. Kanisius :
Yogyakarta. 1979. Hal 10
42
Prof. F Patty MA, dkk. Pengantar Psikologi Umum. Penerbit Usaha Nasinao, Surabaya. 1982. Hal
160
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lain, fungsi sekunder ialah hal menerima dan menyimpan lama dan dalamnya
berdasarkan ada atau tidaknya ketiga azas yang ia kemukakan tersebut pada seorang
individu. Untuk mudahnya kita susun sebagai satu tabel sebagai berikut:
Tabel 1
Amorph - - -
Sanguinis - - +
Apatis - + -
Flegmatis - + +
Nerveus + - -
Kholeris + - +
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sentimental + + -
Gepasioner + + +
+ = berarti ada
Berdasarkan kuat dan tidaknya azas-azas yang tiga jenis itu, maka Heymans
1. Tipe Amorf
Orang tipe ini, tidak aktif, tidak emosional dan fungsi sekunder yang lemah.
dangkal, tidak praktis, picik, pembeo (yes man), kaku dan tidak cepat paham,
2. Tipe Sanguinis
keadaan ruwet dan krisis biasanya ia dapat mengatasi dan menentukan jalan
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Menurut contoh Heymans manusia tipe ini antara lain disebut Francis Bacon,
3. Tipe Flegmatis
Bersikap tenang, sadar, teratur, dapat menguasai emosi, dan tak cepat
dipengaruhi emosi. Ia bekerja tekun, teratur, teliti, bijaksana dan sabar. Tak
mudah patah harapan, optimis dalam pergaulan dan cerdas. Suka berdiri
Misalnya : John Locke, David Hume, Thomas More, Gibbon, R. Owen, dll.
4. Tipe Apatis
Dikatakan juga manusia mesin, dia sukar bergaul, suka menyendiri, sifatnya
politik, bahkan ia sama sekali tak ada self respect, jauh daripada rasa gila
hormat, atau ingin berkuasa. Hal ini karena sifatnya yang kurang berani, sukar
5. Tipe Nerves
tersinggung dan mudah dirangsang suatu stimulus; dia pun bersikap garang
namun dia sendiri paling suka membuat teguran terhadap orang lain bahkan
sama sekali tidak tenang, tidak sabar, dangkal dalam berpikir dan
kaku dalam pergaulan. Contoh tipe ini dalam sejarah ialah Byren. Douwes
6. Tipe Koleris
Ia adalah orang aktif yang emosional dengan fungsi sekunder yang lemah.
Tipe koleris ini sifatnya mudah bergerak, lincah dalam pergaulan, suka
bekerja dalam waktu senggang, impulsive dan berani. Ia adalah orang yang
Dalam ilmu pengetahuan ia lebih cenderung berpikir tidak abstrak, antara lain
ia tak berniat dengan ilmu pasti. Ia pemboros dalam soal keuangan. Orang-
orang tipe ini anatara laian : Danton, Goethe, Mirabeau, Dickens, Walter
Scatt.
Ketiga azas dasar tingkah laku, yaitu emosionalitas, aktivitas, dan fungsi
sekunder semuanya positif pada manusia tipe berpassi ini. Manusia berpassi
ini kurang sabar, bersikap curiga, suka mengkritik dan jika tersinggung
commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
terhadap seseorang sukar memaafkan. Ia suka berkerja teratur, tekun dan teliti,
serta suka berdiri sendiri. Ia punya target dalam tujuan tertentu dan iapun
seorang yang ambisius (gila kekuasaan), dan ini tampak dalam sikap dan
tindakannya yang keras dan berani. Orang ini lebih ditakuti oleh masyarakat
dari pada dicintai. Perasaan family system kuat, dalam scope nasional ia
adalah patriot-patriot yang baik, yang loyal. Dalam kehidupan pribadi atau
Contoh tipe ini yang disebut Heymans anatara lain : Napoleon, Martin Luther,
sebagainya.
8. Tipe Sentimental
Tipe ini dianggap manusia perayu, namun bersifat garang dan impulsive.
tidak periang, tak mudah tertawa, dalam kehidupan pergaulan agak kaku, tapi
Charlotte Bronte.
Seorang ahli filsafat dan psikologi serta peminat ilmu-ilmu sosial bangsa
Jerman, Edward Spranger mengatakan bahwa tak ada satu orang individu yang secara
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mutlak merupakan salah satu dari tipe-tipe tersebut. Tipe-tipe itu ada untuk
Novel merupakan bagian dari karya fiksi yang memuat pengalaman manusia
secara menyeluruh atau merupakan suatu terjemahan tentang perjalanan hidup yang
bersentuhan dengan kehidupan manusia, sehingga dapat dikatakan bahwa karya fiksi
berupa novel adalah suatu potret realitas yang terwujud melalui bahasa yang estetis.
Novel sebagai bentuk sastra fiksi menawarkan sebuah dunia, dunia yang berisi model
kehidupan yang diidealkan, dunia imajinatif, yang dibangun melalui berbagai unsur
intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain – lain.
atau bahkan tidak terpisahkan dengan semiotik sebagai sarana untuk memahami
karya sastra, untuk menangkap makna unsur-unsur struktur karya sastra dalam jalinan
dipergunakan dalam karya sastra. Novel sebagai karya sastra merupakan struktur
sistem tanda-tanda yang bermakna. Dalam lapangan semiotik, pengertian tanda ada
dua prinsip, yaitu (1) penanda (signifier) atau yang menandai, yang merupakan
bentuk tanda, dan (2) pertanda (signified) atau yang ditanda yang merupakan arti
tanda. Ada tiga jenis tanda yang pokok, yaitu ikon, indeks, dan simbol. Ikon dan
persamaan dan sebab akibat, antara penanda dan petanda. Simbol adalah tanda yang
43
Ibid hal 165
commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
arbitrer berdasarkan konvensi masyarakat. Sebuah system tanda yang utama yang
ketandaan tingkat pertama ini ditingkatkan menjadi sistem ketandaan tingkat kedua.
Arti bahasa tingkat pertama disebut arti (meaning), arti bahasa dalam sastra sebagai
sistem tanda tingkat kedua biasa disebut makna (significance) yang merupakan arti
dari arti (meaning of meaning). Dalam kaya sastra termasuk didalamnya Novel, arti
bahasa ditentukan oleh konvensi sastra di samping konvensi bahasa sendiri. Oleh
karena itu yang dimaksud makna (bahasa) sastra itu bukan semata-mata arti
bahasanya. Jadi, yang dimaksud makna karya sastra itu meliputi arti bahasa, suasana,
perasaan, intensitas, arti tambahan (konotasi), daya liris, dan segala pengertian tanda-
Menurut Pradopo (2002: 272) studi sastra bersifat semiotik itu adalah usaha
untuk menganalisis karya sastra sebagai suatu sistem tanda-tanda dan menentukan
konvensi tambahan yang memberikan makna dan efek-efek lain dari arti yang
44
Asep Yusuf Hudayat, Metode Penelitian Sastra, Makalah, Universitas Padjajaran Bandung. 2007.
Hal 59
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
diberikan oleh penggunaan bahasa biasa. Oleh karena memberi makna karya itu
maka menganalisis karya sastra itu adalah memburu tanda-tanda. Dalam sistem
dimungkinkan, sesuai dengan tanda bahasa yang bermakna, yang pemakaiannya tidak
lepas dari konvensi dan hal-hal di luar strukturnya. Berhubungan dengan hal ini,
dalam metode sastra semiotik dikenal metode hubungan intertekstual untuk memberi
makna lebih penuh kepada sebuah karya sastra daripada jika karya sastra hanya
Prinsip hubungan antar teks ini disebabkan oleh kenyataan bahwa karya sastra
itu tidak lahir dalam kekosongan budaya, termasuk novel. Sebuah karya sastra
merupakan aktualisasi atau realisasi tertentu dari sebuah sistem konvensi atau kode
merupakan jawaban terhadap karya sastra yang lain yang lahir sebelumnya, baik
estetik, atau yang lain. Untuk memberikan makna atau konkretisasi sebuah karya
membandingkan sistem tanda dalam hipogramnya dengan sistem tanda karya sastra
45
Ibid hal 60
commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
konvensi-konvensi tambahan dalam sastra, yaitu tanda-tanda dalam karya sastra yang
juga bahwa manusia adalah makhluk biologis yang tidak berbeda dengan hewan,
yang akan lapar ketika tidak makann selama dua puluh jam, yang memerlukan
adalah manusia memliki tiga komponen lain bagi dirinya sebagai makhluk sosial,
Lambang-lambang terdapat diluar badan kita dan tidak terikat oleh naluri
membuatnya. Maka dari itu, menurut Cassirer, manusia pernah disebut ”Animal
khas maupun sifat dari berbagai hal disekitarnya termasuk hewan ataupun simbol-
simbol yang telah ada untuk menciptakan simbol-simbol baru dengan berbagai
interpretasi.
46
Ibid
47
Drs. Jalaludin Rakhmat, Op,cit. Hal 34
48
Dalam Psikologi Komunikasi dijelaskan bahwa komponen afeksi adalah aspek emosional,
komponen kognitif adalah kecerdasan intelektual, dan komponen konatif berhubungan dengan
kemauan dan kebiasaan bertindak.
49
Van Peursen, Strategi Kebudayaan; Kanisius. Jogjakarta. 1988. Hal, 143
commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Seperti yang terjadi pada tokoh-tokoh binatang dalam Serat Cemporet, yang
merupakan bentuk fantasi atau sering disebut dengan khayalan dari pengarang.
Melahirkan sebuah karya sastra yang penuh dengan simbolisme, yang menceritakan
sesuatu yang bersifat rekaan yang diambil oleh pengarang dari pengalaman dan
pada perwatakan yang dimilikinya. Meskipun tokoh dan watak merupakan sesuatu
yang berbeda, tetapi satu sama lainnya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Tokoh dalam cerita seperti halnya manusia dalam kehidupan sehari-hari,
Menghormati orang yang lebih tua, tahu sopan santun dan tata krama. Dapat
orang yang lebih tua darinya, tanpa menilik latar belakang ki Buyut. Seorang tua
renta yang pekerjaannya mencari kayu di hutan, dan hanya rakyat jelata. Burung
menco dan banteng mempunyai akhlak mulia, yang sulit rasanya bila dibandingkan
dengan kekayaan yang berupa materi. Menunjukan watak manusia yang selalu
merendahkan diri, tidak sombong, dan tidak angkuh, meskipun mereka berdua
50
Rudianto, Skripsi; Nilai-nilai Pendidikan dalam Serat Cemporet Karya R.NG. Ranggawarsita.
Universitas Negeri Semarang. 2007. Hal 7
51
Ibid. hal 52
commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Selain itu simbolisasi perwatakan manusia dalam teks juga dapat ditemui
pada pengangkatan cerita wayang ke dalam karya sastra Indonesia modern. Dalam
penelitian kecil yang dilakukan, penokohan itu paling tidak meliputi (1) pengambilan
perwatakan. Contoh yang bisa dikemukakan disini adalah pada Novel Burung-burung
Setadewa berhipogram pada nama Baladewa, yaitu dengan mengambil kata “Dewa”.
Baladewa dikenal sebagai makluk ‘seta’ yang artinya ‘putih’ karena berkulit putih,
berwatak jujur dan luput dari kesalahan. Perwatakan Setadewa juga banyak
ditransformasikan dari karakter Baladewa, baik yang menyangkut unsur fisik, tingkah
Kawabata Yasunari54 watak manusia yang menjadi tokoh utamanya yang memilih
tema alam dalam penyimbolannya. Salah satu yang paling terlihat pada bagian
bagaimana Kawabata Yasunari melukiskan Otoko, tokoh utama wanita dalam novel
ini yang mengibaratkan dirinya adalah sekuntum bunga yang hanyut mengikuti aliran
sungai. Aliran sungai yang mengalir dari hulu ke hilir pada budaya masyarakat
Jepang melambangkan semangat yang terus mengalir mencari kehidupan yang lebih
52
Burhan Nurgiyantoro, Wayang dalam Fiksi Indonesia, Humaniora Volume XV , no 1/2003. Hal 10
53
Novel Jepang populer, ‘Utsukushisa to Kanashihimi to’ berarti ‘Keindahan dan Kepiluan’,
diterjemahkan oleh Asrul Sani.
54
Sastrawan Jepang peraih nobel sastra pada tahun 1989. Lahir di Osaka 14 Juni 1899. Esai dan novel
yang dibuatnya selalu bertemakan tentang kematian. Meninggal dunia empat tahun setelah menerima
nobel karena bunuh diri tanpa diketahui sebab bunuh diri tersebut.
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
baik, selain itu juga Orang Jepang percaya bahwa sungai merupakan symbol dari
perasaan manusia.
Pada novel tersebut, Otoko mengibaratkan dirinya adalah bunga yang hanyut
mengikuti aliran sungai, hal ini merupakan perlambangan dari dirinya yang
disimbolkan oleh bunga yang mengikuti perasaan cintanya yang disimbolkan dengan
aliran sungai. Kemanapun aliran sungai itu menuju, kesanalah bunga tersebut akan
terbawa. Begitupun yang akan dilakukan Otoko, yang mengikuti kemana cinta
membawanya55.
F. Defini Konsep
a. Novel
Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk
b. Pesan
Pesan adalah teks atau seperangkat tanda yang terorganisir yang memiliki
mengerti.
55
Budi Mulyadi, tesis: Karakter Tokoh Utama Novel Utsukushisa to Kanashihimi to karya Kawabata
Yasunari. Unoversitas Diponegoro. Semarang. 2007. Hal 88
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
rekaannya.
eksplisit.
lainnya atau perwakilan dari sesuatu objek. Setiap simbol memiliki makna
commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
G. Kerangka Pemikiran
Semiotika
Hasil
· Mawar
· Rubah
· Ular
H. Metodologi penelitian
1. Jenis Penelitian
atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dengan gejala lain di
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
menganalisa data. Data diperoleh langsung oleh peneliti, dan bukannya melalui
mesin, kusioner, ataupun data yang bersifat inventoris. Ketiga, penelitian kualitatif
maupun gambar. Kelima, proses dari penelitian kualitatif adalah proses induktif.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah tokoh-tokoh yang ada dalam novel Pangeran
56
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. 2006. Hal 3
57
Kartika Dewi Meilitasari, Jurnal “Keterampilan Yang Harus Dimiliki untuk Membuat Karya Ilmiah,
FISIP UI, 2009
commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
adalah tiga tokoh utama dalam novel tersebut dan termasuk dalam jenis tokoh
3. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer
dan sumber data sekunder. Sumber data primer berasal dari novel Pangeran Kecil
karya Antonie de Saint Exupery itu sendiri. Sedangkan sumber data sekunder berasal
dari kepustakaan lain yang berupa buku-buku, artikel, ulasan dan sebagainya yang
4. Validitas Data
triangulasi data, dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi58. Penelitian ini memilih
sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembbanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan
58
Lexy J. Moleong., Op cit. hal. 327.
59
Ibid hal 330
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Analisa Data
mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh
Komunikasi dengan teori Mitologi dari Roland Barthes. Data primer dari Novel
Pangeran Kecil karya Antonie deSaint Exupery dikerucutkan oleh peneliti dengan
60
Lexy J Moleong, Op cit. hal. 280
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
sering kali menghadirkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap latar belakang dan
keyakinan pengarang. Sebagai salah satu produk sastra, Novel memegang peranan
imajinatif. Hal ini memungkinkan karena persoalan yang dibicarakan dalam novel
Novel pangeran kecil karya Antonie yang penulis pilih sebagai bahan
penelitian ini merupakan novel yang mampu melampaui waktu dan batas negara.
Mengingat ia telah diterjemahkan kedalam 180 bahasa dan hingga September 2009
telah terjual lebih dari 80 juta salinan. Di Indonesia sendiri novel ini dimiliki hak
ciptanya oleh penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama dan telah mengalami empat kali
cetak ulang. Meskipun awalnya diterbitkan pertama kali di Amerika, tetapi naskah
asli cerita ini ditulis Antonie dalam bahasa Perancis. Bahasa Perancis yang ia
gunakan adalah bahasa Perancis yang sangat polos sesuai dengan kebiasaan bahasa
berbagai perubahan dalam pemilihan kata-kata yang sesuai, namun tidak mengurangi
kwalitas isi pesan yang ingin disampaikan. Novel ini tetap bermakna dan
45
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mengingatkan para pembacanya akan pelajaran-pelajaran moral dan rasa kasih sayang
Pada bab dua ini akan dibahas unsur-unsur pembangun sebuah novel, yaitu
unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun
karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir
sebagai karya sastra, unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai jika orang
membaca karya sastra. Unsur intrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur yang (secara
langsung) turut serta membangun cerita. Kepaduan antar berbagai unsur inilah yang
Di pihak lain, unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya
sastra itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem
organisme karya sastra. Atau, secara lebih khusus ia dapat dikatakan sebagai unsur-
unsur yang mempengaruhi bangun cerita sebuah karya sastra, namun sendiri tidak
ekstrinsik juga terdiri dari sejumlah unsur. Untuk novel pangeran kecil ini, unsur
ekstrinsik yang akan ditampilkan adalah biografi pengarang atau biasa disebut
struktural genetis pengarang tentunya yang berkaitan dengan pembuatan karya sastra
yang sedang dibahas. Lalu yang kedua adalah keadaan sosial dimasa itu ketika karya
ini dibuat.
1
Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1995, hal.
23
46
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Berikut merupakan unsur intrinsik dan ekstrinsik dari novel pangeran kecil;
1. 1. Anatomi Buku
Judul buku
Gambar cover
Nama pengarang
47
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Anatomi Dalam
Ilustrasi
Dialog
Narasi
pembaca.
48
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. 2. Penceritaan
Membaca sebuah karya fiksi, novel maupun cerpen, pada umumnya yang
pertama –tama menarik perhatian orang adalah ceritanya. Aspek cerita (story) dalam
sebuah karya fiksi merupakan suatu hal yang amat esensial. Cerita, erat berkaitan
dengan berbagai unsur pembangun fiksi yang lain. Tanpa unsur cerita, eksistensi
sebuah fiksi tidak mungkin berwujud. Sebab, cerita merupakan inti sebuah karya fiksi
yang sendiri adalah cerita rekaan. Bagus tidaknya cerita yang disajikan, di samping
Dalam novel pangeran kecil ini, sejak awal penceritaannya sang pengarang
memulai ceritanya dengan kisah masa kecilnya yang kecewa terhadap cara pandang
orang dewasa. Ia terus menerus menjadikan peristiwa tersebut sebagai acuan dalam
benaknya menyimpan rasa meremehkan jika lawan bicaranya tersebut tampak seperti
orang dewasa.
49
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Implisit di banyak percakapan dalam novel ini membedakan secara dua garis
besar antara sifat dan ketulusan dalam dunia anak-anak dengan orang dewasa yang
lupa dulunya ia pernah menjadi anak-anak dan kini terpaku pada hal-hal yang bersifat
Garis besar cerita dari novel ini adalah pertemuan seorang tokoh pilot yang
tengah terdampar di gurun pasir Sahara dengan mahluk asing berwujud anak kecil
yang berasal dari suatu planet, asteroid tepatnya, di sebuah galaksi nun jauh di sana.
pesawatnya sembari merasa tengah berada dipersoalan hidup atau mati karena
terisolasi di tempat yang seribu mil jauhnya dari manusia lain. Tanpa teknisi dan
persediaan air tidak cukup untuk seminggu, secara tiba-tiba ia bersua dengan seorang
anak kecil di tengah gurun pasir Sahara. Meskipun pada awalnya mengejutkan dan
mengherankan, sang pilot dan si pangeran kecil dengan cepat menjalin suatu
pertukaran cerita diantara mereka, sang pilot mengetahui bahwa si pangeran kecil ini
yang semakin manusia tersebut dewasa semakin sering dilupakan. Sang penulis
50
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
memulai kisah ini dengan menceritakan pengalaman pribadinya tentang gambar ular
boa yang menelan seekor gajah tampak luar dan tampak dalam ketika ia masih kecil.
menyarankan agar ia berhenti belajar menggambar ular boa yang menelan gajah baik
tampak dalam maupun tampak luar. Alih-alih menggambar lebih baik ia belajar
terhadap menggambar, dan tidak pernah menggambar lagi sampai ia bertemu seorang
Kisah tersebut memberikan rasa penasaran karena hampir setiap anak kecil
oleh orang dewasa karena dianggap tidak penting untuk masa depan. Tidak berhenti
anak terhadap sifat-sifat orang dewasa serta bagaimana kita harus menghargai
persahabatan dan pentingnya bertanggung jawab untuk sesuatu yang sudah kita
jinakkan.
melalui cerita-cerita singkat. Seperti bagaimana seorang pemabuk yang terus menerus
mabuk dengan alasan karena ia malu akan dirinya yang pemabuk. Seorang raja yang
hidup sendiri di planet kecilnya dan terus menerus merasa dirinya raja, seorang
penemu asteroid yang menurut penulis adalah asteroid tempat pangeran kecil berasal
51
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sama dengan setelan jas malam bergaya eropa. Atau ketika pengeran kecil bertemu
dengan orang yang sangat serius dalam kunjungannya ke salah satu planet ia
Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga
peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita. Tokoh atau pelaku pada umumnya berupa
manusia, tetapi tidak sedikit dalam cerita fiktif, tokoh berupa binatang, dewa-dewa
ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan
memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam
ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan2. Berdasarkan kutipan tersebut, dapat
diketahui bahwa menyebutkan tokoh cerita tidak dapat dipisahkan dengan watak yang
dimilikinya.
Meskipun tokoh dan watak merupakan sesuatu yang berbeda, tetapi satu sama lainnya
2
Ibid hal 80
52
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tokoh dalam cerita seperti
Ditinjau dari berkembang atau tidaknya perwatakan, tokoh terdiri atas tokoh
statis dan tokoh berkembang. Tokoh statis adalah tokoh cerita yang secara esensial
adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi. Tokoh berkembang adalah tokoh cerita yang
Tokoh statis, entah hitam entah putih, adalah tokoh yang sederhana, datar,
sebaliknya, akan cenderung menjadi tokoh yang kompleks. Hal ini disebabkan
adanya berbagai perubahan dan perkembangan sikap, watak, dan tingkah lakunya itu
dimunculkan didalamnya. Tokoh tersebut adalah orang atau makhluk lain yang tanpa
sengaja bertemu dengan pangeran kecil selama proses petualangan pangeran kecil
pangeran kecil. Penjabaran ini dilakukan dalam dua pembagian besar yakni tokoh
statis dan tokoh dinamis seperti dijelaskan diatas. Perlu menjadi catatn, dalam novel
ini tidak ada tokoh yang benar-benar jahat, semua penokohan dalam novel ini selalu
3
Ibid hal 188
53
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ada unsure positif dan negative masing-masing meski memang salah satu
mendominasi.
Tokoh Berkembang
- Narator,
Sejak awal narator menjelaskan perbedaan watak manusia secara garis besar,
yakni anak-anak dan orang dewasa. Ia sendiri adalah seorang yang berpihak pada
merasa sendiri dalam hidupnya sampai ketika ia sudah menjadi seorang pilot
professional, saat kecelakaan di gurun sahara ia bertemu dengan sosok pangeran kecil
yang polos dan tulus yang pada awal perkenalannya langsung meminta digambarkan
biri-biri.
54
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
singkat itu.
Secara tipe watak, narrator ini didominasi oleh tipe watak sanguinis, yang
tak mudah bingung, dalam keadaan ruwet dan krisis biasanya ia dapat mengatasi dan
menentukan jalan keluar. Biasa mengerjakan sesuatu secara wajar, cekatan dan
berani. Meskipun suasana hatinya tenang namun ia periang. Ia suka bergaul, suka
membaca dan kuat ingatan. Pandangannya luas, mudah faham sesuatu persoalan,
dan terharu akan pertemanan singkat yang abadi tersebut. Pertemanan yang tidak
terpaku pada kebutuhan akan materi tetapi hubungan yang tulus dan apa adanya
- Pangeran Kecil
55
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pangeran kecil adalah tokoh utama dalam kisah ini. Sebenarnya ia merupakan
kemudian dikemas dalam karya sastra yang berbentuk fiksi. Dalam karya sastra ini
dia adalah satu-satunya penghuni pada planet kecilnya, yang dirujuk narator sebagai-
B 612. Pangeran meninggalkan planet itu untuk mengunjungi asteroid dan planet lain
sebagai tempat mendaratnya pertama kali di bumi yang juga merupakan tempat untuk
hubungannya dengan tokoh bunga mawar yang sempat membuatnya merasa tak
kecil ini sebelumnya sangat teratur. Ia termasuk orang yang disiplin, pagi-pagi sekali
setelah ia mandi dan berdandan, ia akan membersihkan planet kecilnya dari benih-
56
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
benih baobab. Sampai tiba suatu hari tumbuh benih yang berbeda dari biasanya.
Benih itu membutuhkan banyak waktu untuk mempersiapkan diri, akhirnya di suatu
hubungan antara pangeran kecil dan bunganya, sampai suatu hari pangeran kecil
sudah tidak tahan lagi dengan sikap si bunga, ia memutuskan untuk berkelana. Pada
Setiap pertemuan dengan tokoh-tokoh baru tersebut, pangeran kecil selalu mampu
berpikir jernih dan berpijak pada pendiriannya tanpa terpengaruh oleh berbagai pola
pikir-pola pikir yang nanti akan disebut pada tokoh statis.. perkembangan watak dan
penokohan pangeran kecil ini banyak terjadi pada kunjungannya ke planet bumi. Di
planet bumi ini pula ia bertemu dengan tiga tokoh berkembang lainnya, yakni tokoh
ular, tokoh rubah dan sang narrator, selain itu ia juga mampu mengambil pelajaran
- Bunga mawar.
benih yang entah diterbangkan dari mana. Ia seorang yang perfeksionis dan mampu
berani namun pandai merayu dan ia adalah seorang wanita yang memiliki idealisme.
Sayangnya ia sulit untuk jujur pada perasaannya sampai pangeran kecil berniat
meninggalkannya. Baru pada saat itu ia jujur bahwa ia mencintai pangeran kecil,
- Rubah
esensi kehidupan. Bahwa apa-apa yang penting tidak bisa dilihat dari kulitnya saja.
Kita harus mampu melihat sampai ke kedalaman hati. Tokoh rubah ini pula yang
mengajarkan tentang ritual dan komitmen pada pangeran kecil, dengan dia sendiri
dan beresiko untuk sedih karena hal itu. Tapi tidak masalah, karena setiap manusia
- Ular
teka-teki dan menyiratkan makna yang dalam. Ia mampu memberikan bisanya pada
siapa yang membutuhkan. Meski terkesan jahat namun sesungguhnya tidak. Tokoh
ular ini hanya membantu seseorang yang membutuhkan bantuan. Tokoh ular ini
bertemu dengan pangeran kecil pertama kali pada kedatangan pangeran kecil di
planet bumi.
Tokoh Statis
58
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mengenakan baju kerajaan merah ungu dan cerpelai. Raja ini duduk di atas
singgasananya yang meskipun sederhana tetapi agung. Ketika melihat pangeran kecil
datang, sang raja berkata, “Ah! Ini dia ada rakyat datang.” Dan pangeran kecil
bertanya dalam hati dengan perasaan heran, bagaimana sang raja mengenalinya.
Selanjutnya diketahui bahwa ia adalah raja yang sendiri di asteroid kecilnya, tanpa
rakyat, dan pejabat istana lainnya. Meski begitu ia adalah raja yang baik, karena
seorang jenderal berubah menjadi burung-laut. Raja yang sendiri ini adalah alegori
dari sifat manusia yang ingin menjadi penguasa dan dihormati orang lain sebagai
pemimpin.
- Orang angkuh
59
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Asteroid 326 dihuni oleh seorang yang sangat angkuh. Ia mengenali semua
jika ada yang bertepuk tangan untuknya. Ketika pangeran kecil mengunjungi asteroid
326, pada awalnya ia menikmati permainan bertepuk tangan dan kemudian si orang
angkuh mengangkat topi, tapi lama kelamaan pangeran kecil bosan. Sementara si
orang angkuh makin menjadi dengan meminta pangeran kecil mengatakan bahwa
perminataan tokoh angkuh ini sembari pergi dan bergumam “orang dewasa jelas
sangat aneh”.
60
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kunjungan pangeran kecil sangat singkat, tetapi membuat pangeran kecil sangat
murung. Karena si peminum ini minum untuk melupakan bahwa dia malu, dan ia
merasa malasu karena ia seorang peminum. Ia selalu berlarut-larut pada masalah yang
sama. Dan ini membuat pangeran kecil merasa orang dewasa semakin aneh.
selama lima puluh empat tahun. Ketika pangeran kecil datang ia telah sampai pada
61
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
hitungan yang ke lima ratus satu juta enam ratus dua puluh dua ribu tujuh ratus tiga
puluh satu. Saat pangeran kecil bertanya tentang apa yang dia hitung dan mengapa ia
merasa terganggu dengan kehadiran si pangeran kecil karena ia orang yang serius dan
sibuk.
- Penyulut lampu
Planet tempat penyulut lampu ini berada adalah planet paling kecil
dibanding yang lain. Hanya ada cukup ruang untuk menaruh lampu jalanan dan
seorang penyulut lampu. Meski tidak bisa dibayangkan apa gunanya lampu jalanan
dan penyulut lampu di suatu tempat di langit, di planet yang tak ada rumah ataupun
planet yang semakin lama semakin cepat. Ia adalah orang yang taat pada perintah,
meski ia menjadi tidak bisa beristirahat karenanya. Semakin tragis karena ketika
62
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang tahu dimana letak semua laut, sungai, kota, gunung, dan gurun. Pangeran kecil
sangat tertarik tentang pekerjaan orang tersebut. Lantas pangeran kecil bertanya
apakah di planet sang geographer ada lautan. Sang geographer menjawab ia tak tahu,
pangeran kecil sedikit kecewa, kemudian melanjutkan bertanya, “dan gunung?” sang
geographer menjawab tidak. Ternyata ia adalah orang yang hanya terpaku pada teori.
b. Penggambaran latar
Latar atau setting yang disebut juga sebagai landas tumpu, menyaran pada
dan jelas. Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca. Unsur
latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu, dan sosial4.
Latar tempat pada novel pangeran kecil ini didominasi oleh kisah perjalanan
pangeran kecil. Diketahui dari perjalanannya tersebut tempat awal pangeran kecil
4
Ibid hal 217
63
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
merupakan latar tempat yang dominan dalam novel ini, selain palnet asal pangeran
kecil sendiri.
Latar waktu ini harus dikaitkan dengan latar tempat dan latar sosial. Tidak
bisa misalnya dalam suatu karya yang berlatar waktu 1940-an di Jakarta, menunjuk
tugu Monumen Nasional sebagai salah satu tempat terjadinya peristiwa. Sebab waktu
yang disebutkan itu, Monumen Nasional belum dibangun. Tetapi pada novel
pangeran kecil ini, tidak ditekankan secara khusus periodesasi waktu yang diambil
dalam hal penceritaan. Ia lebih menekankan pada latar tempat seperti disebut diatas
kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi5.
Latar sosial yang terdapat pada novel pangeran kecil ini menggunakan latar sosial
yang universal dengan perbedaan sudut pandang yang tajam antara sifat dan perilaku
anak-anak dengan orang dewasa yang hanya terpaku pada materi dan tampak luar
dari segala sesuatu. Kalaupun merujuk pada satu periode sisal tertentu maka yang
paling mendekati adalah saat dimana era modernitas abad dua puluh dimulai. Sebagai
contoh, budaya hidup instan dikisahkan narrator dalam pertemuan pangeran kecil
dengan penjual pil penghilang rasa haus. Dengan meminum pil itu kita bisa
menghemat lima puluh tiga menit waktu minum kita setiap minggu, dan dengan lima
puluh tiga menit yang tersisa itu kita bisa melakukan apapun yang kita suka lainnya.
5
Ibid hal 234
64
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Respon pangeran kecil akan hal ini adalah jika ia mempunyai lima puluh tiga menit
merupakan cara dan atau pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana
untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk
cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca6. Sudut pandang cerita itu sendiri
secara garis besar dapat dibedakan ke dalam dua macam: pesona pertama, first-
person, gaya “aku”, dan persona ketiga, third-person, gaya “dia”. Jadi, dari sudut
pandang “aku” atau “dia”, dengan berbagai variasinya, sebuah cerita dikisahkan.
sudut pandang orang pertama. “Aku” disini adalah sang narrator. Secara keseluruhan
sudut pandang orang pertama yang digunakan, tetapi pada bab-bab pangeran kecil
Seperti misalnya pada bab kedatangan pangeran kecil di planet bumi dan kemudian
menggunakan sudut pandang orang ketiga, yakni pangeran kecil yang sedang
tersebut untuk mencapai efek emosional dan efek artistic tertentu. Setiap cerita
memiliki plot yang merupakan kesatuan tindak, yang disebut juga sebagai an artistic
whole. Namun, kita tidak pernah menemukan dua karya fiksi yang meemiliki struktur
Plot novel pangeran kecil ini akan dirumuskan berdasarkan kriteria urutan
yang diceritakan dalam karya fiksi yang bersangkutan. Terdapat dua kategori plot
berdasarkan kriteria urutan waktu. Yakni; plot lurus atau maju atau dapat juga
dinamakan plot progresif, yang kedua adalah plot sorot-balik atau flash-back , atau
Novel pangeran kecil ini menggunakan plot flash-back atau regresif. Urutan
kejadian yang dikisahkan dalam karya fiksi yang berplot regresif tidak bersifat
kronologis, cerita tidak dimulai dari tahap awal (yang benar-benar merupakan awal
cerita secara logika). Pada karya-karya yang berplot regresif, cerita mungkin diawali
dengan pertentangan, seperti yang terjadi pada prolog yang dikisahkan tokoh narrator
utama, sang pangeran kecil. Setelah itu sorot balik terhadap kisah pangeran kecil
dimulai dengan urutan yang jelas secara peristiwa tetapi tidak secara waktu yang pasti
7
Ibid hal 113
8
Ibid hal 155
66
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sebagai sebuah makna, pada umumnya tema tidak dilukiskan, paling tidak
pelukisan yang secara langsung atau khusus. Eksistensi dan atau kehadiran tema
adalah terimplisit dan merasuki keseluruhan cerita, dan inilah yang meneyebabkan
kecilnya kemungkinan pelukisan secara langsung tersebut. Hal ini pulalah anatara
Tema dapat dipandang sebagai dasar cerita, gagasan dasar umum, sebuah
karya novel. Menurut Stanton, pengertian tema adalah ‘makna sebuah cerita yang
secara khusus menerangkan sebagian besar unsurnyya dengan cara yang sederhana.
Tema menurutnya dapat bersinonimi dengan ide utama dan tujuan utama9.
terhadap kebanyakan sikap orang dewasa yang hanya terpaku pada bentuk luar dari
segala sesuatu, serta menghargai kehidupan berdasarkan materi dan status seseorang.
Sedangkan anak-anak adalah sosok yang sederhana, terbuka untuk belajar hal baru,
apa adanya, jujur serta selalu menghargai kehidupan yang sedang dijalaninya dengan
kata lain selalu bersyukur. Maka dari perbedaan tersebut dapat ditarik garis bahwa ide
dan tujuan utama novel ini adalah mengajarkan dan mengingatkan kembali tentang
pentingnya mengambil sikap positif dari seorang anak seperti disebutkan diatas.
Sementara itu, moral, seperti halnya tema, dilihat dari segi dikotomi bentuk
isi karya sastra merupakan unsure isi. Ia merupakan sesuatu yang ingin disampaikan
oleh pengarang kepada pembaca, merupakan makna yang terkandung dalam sebuah
9
Ibid hal 70
67
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pengertiannya dengan tema walau sebenarnya tak selalu menyaran pada maksud yang
sama.
itulah yang ingin disampaikannya kepada pembaca. Moral dalam cerita, biasanya
dimaksudkan sebagai suatu saran yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu
yang bersifat praktis, yang dapat diambil (dan ditafsirkan) lewat cerita yang
terdapat ajaran moral-kesusilaan yang hanya berlaku dan diyakini oleh kelompok
tertentu.
novel pangeran kecil, antara lain: pentingnya melihat segala sesuatu pada tataran
esensi, tidak hanya pada kulitnya saja. Hal tersebut dapat dikutip pada bagian pesan
tokoh rubah pada pangeran kecil, “Inilah rahasiaku, sangat sederhana: Kau hanya bisa
melihat dengan hatimu. Hal yang penting tak terlihat oleh mata.”
68
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Selain itu pelajaran tentang komitmen dan tanggung jawab dapat ditemukan
dalam penggalan nasehat tokoh rubah tentang sang mawar, ” Waktu yang telah
sudah melupakan kebenaran ini,” kata si rubah. ”Tetapi kau tak boleh lupa. Kau harus
bertanggung jawab, selamanya, atas apa yang telah kaujinakkan. Kau bertanggung
Kemudian banyak pelajaran moral lain yang diselipkan secara implisit pada
kisah perjalanan pangeran kecil ini. Sebagian besar tentang sifat dan karakter manusia
sederhana dan sikap bersyukur dalam hidup. Seperti satu contoh pada dialog antara
pangeran kecil dan narator berikut, “orang-orang ditempat asalmu,” kata pangeran
kecil, “menanam lima ribu mawar dalam satu kebun –tetapi tetap saja mereka tidak
menemukan apa yang mereka cari. Padahal yang mereka cari bisa ditemukan pada
Pelajaran tentang disiplin, menghargai apa yang kita miliki dan pentingnya
tindakan prefentif diajarkan lewat permintaan dan sikap pangeran kecil untuk
berhati-hati pada baobab. Kita semua harus disiplin mencabuti benih-benih baobab
setiap pagi seperti yang dilakukannya di planet kecilnya, jika tidak tempat tinggal kita
69
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ketika berusia enam tahun, narrator pernah melihat gambar yang luar biasa
dalam buku tentang hutan perawan yang berjudul Kisah-Kisah Nyata. Gambar itu
memperlihatkan seekor boa pembelit sedang menelan binatang buas. Kisah itu
dewasa dan bertanya apakah gambarnya membuat mereka takut. Tetapi orang-orang
dewasa tesebut menjawab, “Mengapa harus takut pada topi”. Narrator menjelaskan
bahwa itu bukan topi. Itu gambar boa pembelit yang menelan gajah. Maka sang
narrator pun menggambar tampak dalam si ular pembelit, agar orang-orang dewasa
Setelah itu para orang dewasa malah menasihati agar narrator sebaiknya
menyerah dan tidak menggambar ular boa lagi, baik tampak dalam maupun tampak
sejarah, aritmatika, dan tata bahasa. Maka, karir melukis sang narrator terhenti sampai
disitu. Ia merasa harus memilih karir lain, dan ia memilih belajar menerbangkan
pesawat. Dengan begitu ia telah mengunjungi banyak tempat dan bertemu banyak
orang. Setiap kali ia bertemu dengan orang yang sepertinya bisa berpikir jernih, ia
akan menunjukkan gambar pertamanya, tetapi jawaban yang ia dapat selalu, “itu
topi”. Maka ia pun merasa sendiri, tanpa orang yang benar-benar bisa kuajak bicara.
Sampai enam tahun lalu, ketika mesin pesawat sang narrator rusak dan harus
berada seribu mil jauhnya dari tempat yang dihuni manusia. Pada malam pertama ia
tertidur di pasir, maka betapa terkejutnya dia saat fajar dibangunkan oleh suara kecil
lucu yang berkata, “Tolong… gambarkan biri-biri untukku!”. Maka begitulah awal
dank arena karir melukisnya terhenti sampai gambar ular boa tampak luar dan tampak
dalam maka narrator akhirnya menggambar ulang gambar pertamanya tersebut, ular
boa tampak luar yang menelan gajah. Ajaibnya sang pangeran kecil berkata, “Tidak!
Tidak! Tidak! Aku tak mau gajah di dalam boa pembelit. Boa sanagt berbahaya dan
gajah sanagt tidak praktis. Di tempat asalku segalanya serbakecil. Yang kuperlukan
dan selalu ditolak, entah karena terliaht sakit, terlalu tua, bahkan menurut pangeran
kecil terlihat seperti kambing jantan. Akhirnya sang narrator menggambarkan kotak
71
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
untuk pangeran kecil dan mengatakan bahwa biri-birinya ada di dalam dan sedang
tidur. Dan betapa mengherankan sang narrator, pangeran kecil dengan wajah berseri-
seri menerima gambar itu dan mengatakan bahwa biri-biri di dalam kotak itu tidak
Perlu waktu lama bagi narrator untuk mengetahui dari mana pangeran kecil
ini berasal. Si pangeran mengajukan banyak pertanyaan pada narrator tapi tak pernah
benar-benar mendengar pertanyaan yang diajukan narrator padanya. Hanya dari kata-
Ternyata pangeran kecil ini sedang melakukan perjalanan antar planet untuk
di luar planet kecilnya. Salah satu pemicu ia ingin melakukan perjalanan berkelana
Setiap pagi sehabis mandi dan berdandan, pangeran kecil disiplin merapikan
nyala gunung berapi bagus untuk memanaskan sarapan. Pangeran kecil memiliki tiga
gunung kecil di planet kecilnya, dua diantaranya masih aktif, tapi ia selalu
membersihkan ketiganya. Kita tak pernah tahu katanya. Kemudian setiap pagi pula,
kau harus memaksa diri mencabuti baobab secara teratur, segera setelah mereka bisa
72
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
hanya oleh sederet daun bunga, bunga-bunga itu tidak menyita banyak tempat dan tak
merepotkan siapapun. Mereka akan muncul suatu pagi ditengah rerumputan, dan
sorenya sudah layu. Tetapi suatu hari ada bunga lain yang muncul, dari benih yang
entah diterbangkan dari mana, dan si pangeran kecil mengamati dengan teliti benih
yang baru tumbuh ini, yang sama sekali berbeda dari yang lain. Bagaimanapun, siapa
yakin bahwa ini akan diikuti munculnya sesuatu yang luar biasa. Meskipun demikian,
tersembunyi dalam kamarnya yang hijau, bunga ini menghabiskan waktu lama sekali
untuk menyiapkan diri agar cantik. Dia memilih warnanya dengan hati-hati. Dia
berdandan pelan-pelan, mengatur kelopaknya satu demi satu. Dia tak ingin muncul di
dunia dengan wajah kusut, seperti bunga liar, dia hanya ingin muncul dengan
kecantikannya yang sempurna. Betul! Dia sangat genit! Persiapannya yang misterius
perlu waktu berhari-hari. Kemudian pada suatu pagi, tepat pada saat matahari terbit,
dia mendadak memperlihatkan diri.Dan setelah bekerja keras dengan begitu teliti, dia
10
Baobab adalah sejenis tanaman berbentuk pohon yang ranting dan daunnya merambat mengikuti
bentuk media tempat rambatannya. Jika tanaman ini dibiarkan tumbuh di planet pangeran kecil, maka
akan menghabiskan seluruh tempat yang ada di planet pangeran kecil.
73
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
masih berantakan…” Mendengar ini pangeran kecil tak bisa menahan kekagumannya.
“Betapa cantiknya kau!” “Cantik, bukan?” timpal si bunga dengan manis. “Dan aku
dilahirkan pada saat bersamaan dengan matahari…” Pangeran kecil segera saja
menyadari bahwa bunga ini sama sekali tidak rendah hati—tetapi betapa
memukaunya dia!
sang mawar. Sayangnya, sang mawar ini mulai meminta dilayani oleh pangeran kecil,
seperti meminta disirami, ditutupi kubah kaca ketika malam agar tak dihinggapi
serangga dan tabir untuk menahan angin jika bertiup terlalu kencang. Selain itu,
membicarakan keempat durinya, dia mengatakan bahwa dirinya tak takut pada
Bunga ini juga tidak mau disalahakan atau ketahuan salah terhadap apa yang
asalnya, ia segera saja menyadari bahwa ia datang dalam bentuk benih dan tak pernah
Pangeran kecil merasa bahwa bunga ini sangat rumit. Ia lalu memutuskan
74
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mengucapkan selamat tinggal, tetap bunganya diam saja, sampai pangeran kecil
mengulanginya sekali lagi. Sang bunga berkata “Aku selama ini tolol, aku meminta
maafmu. Cobalah untuk berbahagia.” Pangeran kecil tercengang karena tak ada
teguran kemarahan. Dia berdiri kebingungan dan tak mengerti sikap manis si bunga.
dia tidak apa-apa jika pangeran kecil ingin pergi. Ternyata ia bunga yang penuh
manusia. Diantaranya adalah raja yang sendiri, pengusaha yang merasa memiliki
segalanya, seorang sombong yang hanya mau mendengar pujian, peminum yang
minum karena malu bahwa ia peminum, penyulut lampu dan geografer. Tokoh
terakhir ini merekomendasikan planet bumi pada pangeran kecil karena bumi—
gersang, panas dan asin. Ternyata ia mendarat di gurun sahara, begitu menurut tokoh
ular yang ditemuinya di planet bumi. Tokoh ular ini selalu berbicara dalam bahasa
teka-teki dan menjanjikan pada pangeran kecil, jika ingin kembali ke planetnya, ia
bisa membantu.
75
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kejadian yang memberikan pelajaran hidup padanya. Ketika ia melihat ribuan bunga
mawar dalam satu kebun, ia merasa sangat terpukul. Selama ini dia mengira dia hebat
dengan planet kecilnya beserta tiga gunung berapi dan bunga mawar yang cantik.
dimulailah kisah persahabatan si rubah dan pangeran kecil. Tokoh rubah ini
mengajarkan pada pangeran kecil tentang komitmen dan tanggung jawab, serta
pentingnya ritual dalam kehidupan. Nasihat yang diulangi pangeran kecil adalah apa-
apa yang penting tidak bisa dilihat dari kulitnya saja. Kita harus mampu melihat
mawarnyalah yang menbuat mawar itu penting dan berbeda dengan ribuan mawar
lain di tempat manapun di dunia ini. Dan pangeran kecil harus bertanggung jawab
selamanya dengan apa yang telah dijinakkannya, pangeran kecil harus bertanggung
menuju tempat pertama kali ia mendarat itulah ia bertemu narrator yang sedang
diatas diceritakan pangeran kecil kepada narrator dalam pertemanan singkat mereka
76
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
selama delapan hari. Pada hari kesembilan pangeran kecil kembali ke planetnya
Novel pangeran kecil ini dibuat oleh Antonie pada masa perang dunia kedua,
tepatnya pada tahun 1943 saat dirinya menjadi pengungsi di Amerika. Masa-masa
dimana Jerman yang ketika itu dikuasai partai Nazi menginvasi Prancis. Saat itu
sebagi pilot untuk pos udara. Ia secara pribadi membenci peperangan, sebab mengapa
novel pangeran kecil ini sangat damai dan berbicara tentang cinta secara universal,
tanggung jawab dan kasih. Karir pilot Antonie sendiri terhenti ketika ia meninggal
dunia dalam tugas mengambil gambar di wilayah Jerman atas perintah Prancis,
77
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pada Al-Kitab. Ia merupakan seorang Katolik taat yang dibesarkan dalam ordo Jesuit.
simbol yang digunakan dalam Al-Kitab untuk memberi nasihat. Seperti “air” yang
kembali seorang yang sedang dahaga. Bahkan, mengapa seorang anak kecil yang
menjadi tokoh utama dalam novel ini adalah karena ‘seorang anak’ menempati
tempat yang special dalam kerajaan Allah. Tentunya anak yang jujur dan taat seperti
11
Sparksnoters.com / home / sastrastudyguides/the little princes
78
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Inspirasi
Pada 30 Desember 1935 pukul 14:45, setelah 18 jam dan 36 menit di udara,
penerbangan Paris – Saigon dengan hadiah sebesar 150.000 franc. Pesawat yang
mereka gunakan adalah Caudron C-600 Simoun N ° 7042 (serial F-ANRY). Lokasi
kecelakaan tepatnya diduga berada di Natrum Wadi. Keduanya lolos dari kecelakaan
itu, tetapi mereka mengalami dehidrasi dengan cepat. Peta mereka sudah sangat tua
dan ambigu. Hilang di padang pasir dengan persediaan beberapa buah anggur, satu
buah jeruk, dan satu botol anggur dalam bentuk cair yang dimiliki pasangan ini.
mulai melihat fatamorgana, yang segera diikuti oleh lebih banyak halusinasi. Hari
kedua dan hari ketiga, mereka begitu dehidrasi sampai mereka berhenti berkeringat
sama sekali. Akhirnya, pada hari keempat, seorang Badui yang menunggangi unta
Exupéry telah bertemu dengan seekor Fennec atau rubah gurun pasir, yang
12
Perjanjian Baru, Matius 18 : 1 - 5
13
Wikipedia. The little prince
79
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sosok pangeran kecil sendiri adalah gambaran dirinya ketika kecil, keluarga
dan saudaranya memanggilnya "le-Roi Soleil" (Sun King/ raja matahari) karena
rambut keritingnya kuning keemasan. Sedangkan tokoh bunga mawar ini adalah
karakter yang dimiliki istrinya Consuelo deSaint Exuperry. Setahun sebelum novel
ini dibuat, ia dan Consuelo berpergian bersama ke Canada dan NewYork14 dalam
Antoine sudah menggemari dunia petualangan semenjak kecil dan ketika dewasa ia
memutuskan untuk menekuni karir sebagai seorang pilot. Dunia pilot yang ia geluti
termasuk unik karena ia menjadi pilot pos yang bertugas di daerah sekitar benua
Afrika. Selain terbang, Antoine juga memiliki jiwa seni yang ia tuangkan lewat
29 juni 1900. Meskipun ayahnya meninggal pada tahun 1904, ia menjalani masa kecil
penuh idealisme bersama saudara laki-laki dan tiga saudara perempuannya. Ia belajar
80
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
wajib militer dan melakukan penerbangan di Prancis dan Afrika Utara sampai
Merasa tak cocok menjalani kehidupan sipil dan patah hati akibat kegagalan
membuka jalur pos menuju koloni-koloni Afrika dan Amerika Selatan, menggunakan
kiriman pos dari Toulouse ke Maroko, Exupery diangkat menjadi kepala lapangan
terbang terpencil dan miskin fasilitas di Cape Juby, Maroko. Di sana tugasnya
pemberontak, dan di pos ini pula ia menulis Southern Mail (Courrier Sud, 1929).
Argentina, ia membawa pulang naskah Night Flight (Vol de Nuit) dan tunangannya
yyang cantik namun temperamental, Consuelo Suncin, wanita Salvador yang lalu
dinikahinya tahun 1931. Pada tahun yang sama Night Flight memperoleh
penghargaan Prix Femina, yang kian meneguhkan posisi Exupery dalam dunia sastra.
kreativitasnya, tapi ia bukan pilot teladan; ia sembrono dan suka melamun kala
terbang. Karier terbang Exupery terancam menyusul terjadinya krisis keuangan yang
81
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
terutama ketika ia jatuh di gurun pasir Libya pada 30 Januari 1935 dan nyaris mati
Kisah bertahan hidupnya yang ajaib diceritakan dalam Wind, Sand and Stars
(Terre des Hommes, 1939). Ketika Perang Dunia II pecah ia sudah terlalu tua untuk
sampai menyerahnya Prancis pada musim panas tahun 1940. Dalam pengasingan di
Amerika antara tahun 1941 sampai 1943 ia menulis Letter to a Hostage (Lettre a un
Otage) dan The Little Prince (Le Petit Prince), fabel kanak-kanak penuh teka-teki
pengalamannya semasa perang dalam Flight to Arras (Pilote de Guerre), yang selama
enam bulan menduduki tempat nomor satu dalam daftar bestseller di Ameriak tahun
1942, namun dilarang beredar oleh pemerintah yang berkuasa di Prancis saat itu.
Mediterania agar mengizinkannya terbang lagi, dan pada 31 Juli 1944 ia terbang ke
Borgo di Corsica dan tak pernah kembali. Hampir pasti ia ditembak jatuh di laut oleh
tentara Jerman.
82
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
- Pada tahun 1997, Jean-Pierre Davidts menulis sesuatu yang bisa dianggap
sebagai sekuel The Little Prince, berjudul Le petit retrouvé16 ( The Little
Prince Returns ). Dalam versi ini, narator adalah seorang yang terdampar
mengancam domba-dombanya.
Exupery17.
- Pada musim semi 2007, sebuah literature oleh Katherine Pardue dan
- Selain sekuel diatas, pada bidang astronomi, beberapa hal tentang novel
ini digunakan sebagai nama pada beberapa asteroid. Seperti pada tahun
2003, sebuah asteroid kecil yang ditemukan pada tahun 1998 kemudian
16
http://www.litterature.org/recherche/ecrivains/davidts-jean-pierre-153/
17
www.bringyou.to/apologetics/holygrail/ My True Quest untuk Holy Grail (Piala Nanteos) oleh
Ysatis De Saint-Simone"
83
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pada tahun 1993 dengan nomor 46610, ketika dikonversi dari desimal ke
asteroid kecil tempat tinggal sang pangeran. Selain itu, sebuah penemuan
- Media film-pun tak luput digunakan dalam karya-karya hasil adaptasi dari
novel pangeran kecil ini, diantaranya; film pendek yang dibuat oleh
animator Claymation Will Vinton pada tahun 1979, lalu sebuah adaptasi
animasi lebih lanjut dibuat untuk tv Jerman pada 1990. Ada juga dua film
pangeran kecil dalam mata uang kertas bernilai 50 franc sebelum Prancis
anticounterfeiting pada uang kertas tersebut, tulisan ini hanya bisa dilihat
18
Opcit, Wikipedia.littleprince
19
http.rapidshare.com
20
Opcit, Wikipedia.littleprince
84
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
kebudayaan di satu wilayah atau waktu tetentu. Antonie mampu menghadirkan nilai-
nilai universal yang dapat diserap oleh setiap pembaca dari budaya yang berbeda-
beda. Sejak awal Antonie mengambil sikap yang cukup ekstrim dalam membagi dua
watak dasar manusia secara garis besar. Pertama adalah manusia dewasa yang selalu
terpaku pada angka-angka dan kedua adalah anak-anak yang dapat melihat segala
anak akan dapat membayangkan bagaimana indahnya rumah tersebut jika dijelaskan
bahwa rumah itu terbuat dari batu bata merah jambu, dengan bunga geranium di
1
Antonie de Saint – Exupery, Pangeran Kecil, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2009. Hal 23-24
commit to user
87
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
jendela-jendelanya, dan merpati di atapnya. Tetapi orang dewasa, mereka tak mampu
seratus ribu franc, maka mereka tentu akan berseru, ”Oh pasti indah sekali!”
Selain itu, dalam mencirikan seseorang pun antara anak-anak dan orang
memperhatikan atribut yang menyertai orang tersebut. Dalam novel ini dicontohkan,
ketika kita mendeskripsikan seorang teman baru pada orang-orang dewasa, mereka
tidak menanyakan hal-hal penting seperti; seperti apa suaranya, atau apa permainan
untuk tahu tentang pekerjaan orang tuanya, berapa jumlah saudaranya, berapa
penghasilan ayahnya. Jika sudah mengetahui hal-hal tersebut barulah mereka merasa
Antonie melanjutkan dalam novelnya, jika berkata pada orang dewasa, bukti
bahwa pangeran kecil ada adalah bahwa ia sangat mempesona, bahwa ia tertawa, dan
menginginkan biri-biri, itu belum cukup bagi mereka. Orang dewasa akan
diberi tahu planet tempat pangeran kecil berasal adalah Asteroid B 612, maka mereka
akan yakin.
commit to user
88
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
”Dulu ada pangeran kecil yang tinggal di planet yang nyaris tak
lebih besar daripada dirinya, dan dia membutuhkan teman....” Bagi
mereka yang memahami kehidupan, kalimat itu akan menyiratkan
kebenaran yang jauh lebih besar.2
kecil dan siapa saja yang ditemuinya selama berpetualang menjelajahi planet-planet
sebelum akhirnya sampai di planet bumi. Dialog-dialog tersebut sarat akan nasihat
dengan penjabaran tingkahlaku para lawan bicara sang pangeran kecil. Selanjutnya
yang paling menakjubkan adalah, tampilnya beberapa sosok tokoh hewan dan
tumbuhan yang dalam setting dan kronologis tertentu mampu mewakili citra watak
Pangeran Kecil
1. Bunga Mawar
dijabarkan secara denotasi (visual dan tekstual) dan konotasi dari setiap gambar dan
sederhana seperti pada gambar diatas. Meski begitu kita tahu bahwa ia merupakan
mawar merah dengan banyak kelopak dan empat duri pada batangnya. Diperlihatkkan
mawar tersebut tumbuh ke arah samping condong ke kiri diatas bidang yang bersudut
lingkaran dan dilatarbelakang mawar tersebut terdapat lingkaran kuning yang adalah
matahari.
Tekstual :
”Kalau begitu apa gunanya duri?”
”Duri tak ada gunanya, duri hanyalah cara bunga untuk bersikap
jahat!”
commit to user
90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Makna denotasi:
Sang pilot sedang berusaha mencopot baut yang tersangkut pada mesinnya
dan sangat kawatir karena kerusakan mesin pesawat terbangnya terlihat serius serta
persediaan air minum yang semakin sedikit membuat sang narator cemas. Saat seperti
itu pangeran kecil bertanya apakah biri-biri juga makan bunga mawar, karena
pangeran kecil mencemaskan mawarnya. Sambil lalu sang narator menjawab bahwa
biri-biri makan apa saja yang ditemuinya. Pangeran kecil memastikan bahkan ketika
bunga itu mempunyai duri, jika benar maka apa gunanya duri.
Sang pilot yang tak tahu jawabnya dan juga sedang berkonsentrasi pada
pekerjaannya mengatakan bahwa duri hanyalah cara bunga untuk bersikap jahat.
Pangeran kecil sangat tidak setuju dengan jawaban itu. Ia menjelaskan dengan emosi
bahwa bung-bunga itu lemah, polos dan mempertahankan diri sebisa mereka, dan
bahwa bunga-bunga mengira dirinya menakutkan dengan duri yang mereka miliki.
perempuan mandiri. Konotasi pada gambar pertama ini lebih menekankan objek ’duri
pada mawar’ dan informasi-isformasi tentang duri tersebut lebih banyak didapat pada
Secara visual diperlihatkan mawar tersebut mekar pada suatu ketika saat
matahari sedang bersinar cerah yang digambarkan dengan lingkaran bulat berwarna
kuning di sisi belakang bunga mawar tersebut. Mawar, dalam cerita ini adalah yang
dicintai pangeran kecil. Mengingat banyak pendapat yang mengatakan bahwa novel
ini adalah otobiografi si penulis4 maka bisa dikatakan mawar ini adalah perempuan
yang dicintai Antonie. Dan apa yang diperbuat sang mawar pada pangeran kecil
Duri mawar yang dibahas oleh pilot dan pangeran kecil merupakan cara
bagaimana seorang wanita melindungi dirinya. Meski sang pilot mengatakan itu
hanyalah cara untuk bersikap jahat. Duri adalah sesuatu yang tajam, apa yang tajam
dari seorang wanita adalah sikap dan kata-katanya. Seringkali seorang wanita
dianggap jahat hanya berdasarkan dari sikap dan kata-katanya. Tetapi tidak jarang
sikap sinis atau kata-kata tajam yang dianggap jahat tersebut adalah cara seorang
wanita untuk melindungi dirinya. Jika seorang wanita mampu melindungi dirinya
dengan sesuatu yang berasal dari dirinya sendiri, tanpa mengandalkan orang lain
maka bisa dikatakan wanita tersebut termasuk dalam kategori perempuan mandiri
atau independent.
Dalam delapan tipe watak manusia versi Heymans, mandiri atau independent
ini termasuk dalam faktor pencetus tipe watak flegmatis dan berpassi. Mawar yang
diceritakan Pangeran Kecil pada pilot adalah mawar yang berani menggunakan
seorang yang independent dan berani yang merupakan faktor-faktor pencetus tipe
1.2 Simbol Sosial dan Pemaknaan Interaksi Pertama Pangeran Kecil dan
Bunga Mawar
terangkat dan warna pipi yang merona meski pengilustrasian hanya menggunakan
Tekstual :
commit to user
93
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Makna Denotasi :
Cerita tentang bunga mawar ini dimulai ketika pada suatu hari ada bunga
yang lain dari biasanya berasal dari benih yang entah diterbangkan dari mana muncul
di planet paangeran kecil. Pangeran kecil mengamati benih yang baru tumbuh
tersebut dengan teliti, berjaga-jaga kalalu-kalau benih itu merupakan baobab jenis
lain.
Sampai pada suatu hari benih tersebut berhenti tumbuh diikuti dengan
tumbuhnya satu kuncup besar. Pangeran kecil percaya akan muncul sesuatu yang luar
biasa. Tetapi kuncup ini menyiapkan dirinya dengan teliti, ia mengatur kelopaknya
satu demi satu dan tak ingin tampil dalam keadaan kusut. Tibalah pada suatu pagi
bersamaan dengan matahari terbit, bunga ini mekar. Setelah kerja kerasnya berhari-
hari mempersiapkan diri, sang bunga hanya berkata bahwa dirinya masih berantakan.
Mendengar ini pangeran kecil tak dapat menahan kekagumannya meski menyadari
Gambar kedua ini menjelaskan saat dimana mawar tersebut mekar di pagi
Ada sedikit unsur narsisme6 yang tercerminkan dengan sikap optimis yang
berlebihan pada gambar kedua ini dan Pangeran kecil menyimpulkan narsisme
5
Aontonie deSaint – Exuperry. Op,cit. Hal 36
commit to user
94
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tersebut sebagai sifat yang tidak rendah hati. Tetapi sikap optomis bunga mawar
tersebut sangat beralasan karena ia dengan tekun dan teliti menyiapkan penampilan
perdananya saat mekar. Nuansa hitam putih yang ditampilkan dalam ilustrasinya
pangeran kecil bertemu dengan mawarnya yang mekar untuk pertama kalinya pada
pagi hari) adalah moment yang tak lekang oleh waktu. Tekstual pada gambar kedua
mawar ini lebih memberikan banyak informasi tentang bagaimana watak mawar.
semak yang baru akan tumbuh dan mekar ini. Bunga-bunga yang biasa tumbuh di
planet pangeran kecil selama ini biasa saja, tidak merepotkan dan tidak menyita
banyak tempat maksudnya adalah; wanita-wanita yang datang ke Antonie selama ini
biasa saja, tidak menyita terlalu banyak perhatian dan perasaan Antonie seperti pada
diri sebelum mekar. Bagaimana ia dengan tekun dan teliti mengatur kelopaknya satu
demi satu mengisyaratkan bahwa perempuan tersebut memiliki sifat yang tekun dan
teliti terhadap penampilannya dan hanya ingin tampil dalam keadaan sempurna.
namun tetap cantik dan istimewa karena tumbuh bersama matahari terbit. Seperti
pada akhir tekstual, pangeran kecil menyadari, dari kata-kata bunganya tersebut
bahwa bunganya sama sekali tidak rendah hati, bahkan bisa dikatakan ada sedikit
unsur narsisme dari pujian sang mawar terhadap dirinya sendiri. Seorang wanita,
seolah angkuh agar semakin menarik perhatian atau menyembunyikan sesuatu yang
Seperti dikatakan, bunga ini hanya ingin tampil dalam keadaan sempurna
atau perfeksionis, akan sangat memalukan baginya jika diketahui bahwa ia dengan
sengaja menyiapkan dirinya agar tampil sempurna, untuk menghindari celaan dari
penampilannya ia bisa mengatakan lebih dulu bahwa penampilan seperti itupun masih
berantakan. Sikap selalu ingin sempurna tersebut adalah salah satu dari ciri watak
berpassi.
Kemauan-kemauan Mawar
commit to user
96
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tekstual :
Makna Denotasi :
banyak permintaan pada pangeran kecil. Ia ingin dilayani oleh pangeran kecil yang
Gambar ketiga menyiratkan bahwa bunga ini adalah sosok wanita yang
pandai merayu, selalu berhasil mendapatkan apa yang dia mau. Secara visual bisa
dilihat bagaimana Pangeran kecil melayani bunga tersebut, apa saja keinginan si
tersebut menghabiskan banyak waktu dan perhatian pangeran kecil untuknya. Dengan
7
Ibid. hal 38
commit to user
97
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
si bunga, pangeran kecil selalu melakukan apa yang diminta si bunga dengan
perasaan malu karena merasa tak mampu mengerti keinginan bunga tersebut.
Kejadian ini adalah gambaran dari banyaknya waktu yang dihabiskan oleh Antonie
kepentingannya seperti yang dilakukan tokoh bunga ini merupakan faktor pencetus
empat durinya tersebut berhadapan dengan harimau yang dari posisinya seolah akan
Tekstual :
commit to user
98
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Makna Denotasi :
bahwa dirinya tak takut pada harimau dengan cakar-cakarnya. Pangeran kecil
mengatakan bahwa tak ada harimau di planetnya dan harimaupun tak memakan
rerumputan. Sang bunga tak suka disebut rumput, ia lalu meminta pangeran kecil
menutupi dirinya dengan tabir karena planet pangeran kecil terlalu dingin bagi
angkuh. Secara visual dan tekstual diperlihatkan bagaimana bunga tersebut mampu
berhadapan dengan harimau sebagai alegori dari orang-orang jahat. Tetapi pada
tekstual kemudian muncul penekanan informasi baru bahwa si bunga juga menjadi
a. Berani
Pada ilustrasi tampak sang bunga akan diterkam oleh harimau. Ilustrasi
tersebut adalah pengejawantahan dari apa yang selalu dibayangkan sang bunga
mawar dalam perbincangannya dengan pangeran kecil. Meski menurut pangeran kecil
tak ada harimau di planetnya tetapi bunga tersebut tetap bersikeras bahwa ia bisa
8
Ibid
commit to user
99
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
watak flegmatis. Yaitu tipe watak yang bersikap tenang, sadar, teratur, nuchter, dapat
menguasai emosi, dan tak cepat dipengaruhi emosi. Ia bekerja tekun, teratur, teliti,
bijaksana dan sabar. Tak mudah patah harapan, optimis dalam pergaulan dan cerdas.
Suka berdiri sendiri (independent), ingatan kuat, daya tanggapan baik, biasanya
makan rumput, sifat ingin dispesialkan dari seorang wanita direpresentasikan oleh si
pembicaraan –agar tidak ketahuan bahwa ia salah- dan mengatakan bahwa bencana
terbesar dari bunga adalah kekeringan dan meminta pada pangeran kecil untuk
mencarikan tabir baginya. Pangeran kecil yang menangkap arti pembicaraan tersebut
secara harafiah, tanpa memahami maksud tersembunyi yang biasa dilakukan seorang
wanita yang sebenarnya hanya ingin didengarkan dan diberi perhatian lebih. Hal-hal
yang tidak penting dan cenderung mengada-ada pun seringkali dibicarakan bahkan
diminta oleh seorang wanita yang tujuan sebenarnya hanya ingin mendapat perhatian
lebih. Jika semua hal tersebut ditanggapi secara apa adanya maka akan menimbulkan
commit to user
100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kesan bahwa wanita tersebut memang rumit. Faktor-faktor yang dijelaskan diatas
datang pada mawarnya dengan membawa sesuatu yang berbentuk seperti tabung kaca
yang terbuka pada bagian bawahnya. Mengambil posisi seolah akan menutup
Tekstual :
commit to user
101
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
melakukan kebohongan yang begitu naif, dia berdeham dua atau tiga
kali, membuat si pangeran kecil merasa bersalah.
“Tabirnya…?”9
Makna Denotasi :
Selanjutnya tokoh mawar ini mulai menuntut banyak hal pada pangeran
kecil. Seperti ingin diselubungi dengan kubah kaca sembari membandingkan planet
pangeran kecil dengan tempat asalnya. Tetapi karena ia datang dalam bentuk benih
maka ia tak tahu tempat asalnya. Nyaris tertangkap basah hendak melakukan
kebohongan, sang bunga berdeham dua atau tiga kali dan mengingatkan pangeran
kecil untuk mengambilkan tabirnya. Mendengar itu pangeran kecil semakin merasa
bersalah.
bicaranya
Pada gambar lima ini semakin membuktikan bahwa bunga mawar ini adalah
dimana Pangeran kecil membawa kubah kaca bagi bunganya. Kemudian sikap
angkuh dari bunga ditekankan dalam tekstual yang menyiratkan bunga tersebut
pandai membuat lawan bicaranya merasa bersalah meski sebenarnya yang lebih
Sikap si bunga yang meminta diselubungi dengan kubah kaca ketika sore
hari sembari membandingkan planet pangeran kecil dengan tempat asalnya yang ia
9
Ibid. hal 39
commit to user
102
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
melalui sikapnya hanyalah cara dari seorang wanita untuk mendapatkan perhatian
lebih. Dan pangeran kecil yang belum juga mengerti maksud dari sikap tersebut
Beberapa sikap bunga terhadap pangeran kecil diatas dan diikuti oleh
perbuatan pangeran kecil yang menuruti apa mau si bunga menunjukkan faktor
Terhadap Mawarnya
berwarna kuning disebelah kanan mawarnya. Syal pangeran kecil terlihat seperti
tertiup angin ke arah belakang. Ilustrasi pengarang pada gambar ini penuh warna.
commit to user
103
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabir berwarna kuning, baju pangeran kecil berwarna hijau muda, mawar dengan
warna merah penuh, bidang berpijak tempat pangeran kecil dan mawarnya diarsir
biru serta wajah pangeran kecil yang dibuat bersemu merah jambu dengan rambutnya
Tekstual :
Makna Denotasi :
Kali ini pangeran kecil mencurahkan perasaannya tentang sang bunga pada
sang pilot yang sejak awal menyimak cerita tentang bunga mawar ini. Pangeran kecil
baru menyadari setelah petualangannya di bumi, dan bertemu dengan tokoh rubah,
Seharusnya ia fokus pada apa yang dilakuakn si bunga yang mampu mencerahkan
10
Ibid. Hal 40
commit to user
104
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ketika itu pangeran kecil sedang mengingat bunganya dan perasaan berbunga yang
muncul atas ingatan itu ditampilkan dengan gambar yang berwarna-warni. Pada
bentuk penyesalan Antonie karena menilai perempuan yang dicintainya selama ini
hanya dari kata-katanya yang menjengkelkan, bukan dari perbuatannya yang mampu
dan perbuatan pangeran kecil merupakan efek dari watak sentimental tokoh bunga.
commit to user
105
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berapi kecilnya pada planet kecilnya. Disisi lain planet pangeran kecil, tampak
mawarnya yang diselubungi kubah kaca, gunung kecil yang ditutup topi kerucut,
wajan yang sedang dipanaskan diatas tungku dengan memanfaatkan panas dari salah
Tekstual :
Makna Denotasi :
Ini adalah saat dimana pangeran kecil akan meninggalkan planet kecilnya
dan melakukan petualangan untuk mengetahui banyak hal. Pada hari terakhir ia
melakukan rutinitasnya sehari-hari di planet kecilnya, pada hari itu pulalah tokoh
bunga jujur akan perasaannya selama ini. Bahwa dirinya mencintai pangeran kecil
dan merasa bodoh karena tidak jujur selama ini. Ia menyarankan pada pangeran kecil
Tokoh mawar juga meyakinkan bahwa ia akan baik-baik saja dan pangeran
kecil tidak usah menyelubunginya dengan kubah kaca. Angin baik untuk bunga, dan
ia akan membiarkan serangga datang jika ingin melihat kupu-kupu yang cantik. Dan
11
Ibid. Hal 42
commit to user
106
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
untuk melindungi dirinya dari binatang buas, sang bunga kembali memamerkan
empat durinya. Meski tak ada binatang buas di planet pangeran kecil. Lalu pada akhir
pembicaraan tokoh bunga ini meminta pangeran kecil segera pergi dan jangan cuma
berdiri mematung, karena ia tak ingin pangeran kecil melihat bahwa ia menangis.
Pangeran kecil sebelum meninggalkan bunganya, penekanan tentang sikap jujur dan
Pada hari dimana pangeran kecil tidak tahan lagi dengan perlakuan
tempat yang belum pernah ia kunjungi. Tetapi justru pada hari kepergiannya itulah ia
mulai mengenal kebaikan si bunga dan mulai menyadari maksud dari sikap-sikap si
Bunga ini jujur pada perasaannya, tetapi tetap mempunyai sikap angkuh
dalam kadar yang tidak sepenuhnya negatif. Keangkuhan tersebut lebih pada
idealismenya sebagai seorang wanita yang tidak ingin dipandang rendah. Sehingga
lagi, bahwa udara malam yang sejuk baik baginya, dan bahwa ia harus membiarkan
commit to user
107
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
satu dua ekor ulat jika ingin melihat kupu-kupu merupakan ungkapan yang
mencerminkan bahwa ia seorang yang memiiliki rasa cinta terhadap alam sekitar dan
ingin mendapatkan perhatian lebih dari pangeran kecil ini justru membuatnya akan
kehilangan pangeran kecil. Pada akhir paragraf dari teks diatas, pengarang
mengatakan bahwa sang bunga tidak ingin pangeran kecil melihat air matanya karena
ia adalah bunga yang angkuh. Banyak sebab dari seorang wanita mengapa ia bersikap
angkuh. Seperti agar ia lebih diperhatikan dan tidak diremehkan sebagai makhluk
yang lemah. Selain itu pada kasus pangeran kecil dan bunganya ini, sikap angkuh si
kecil tahu, ia akan malu sekali, meski pada akhirnya bunga tersebut menyadari bahwa
sendiri.
merupakan bentuk sifat impulsive (menuruti kata hati) yang terjadi begitu saja yang
12
Dalam psikoanalisis, fenomena seperti itu disebut dengan reaksi formasi. Yaitu usaha individu
dalam mengendalikan dorongan-dorongan primitive agar tidak muncul, sambil secara sadar
mengungkapkan tingkah laku sebaliknya.
commit to user
108
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
memang merupakan salah satu dari faktor pencetus tipe watak sentimental yang
Mawar
Gambar 8 Pangeran kecil berdiri di depan kebun mawar yang sedang mekar
dihadapannya.
Tekstual :
Dia berdiri di depan kebun yang dipenuhi mawar yang sedang mekar.
Pangeran kecil terpana memandang mereka. Mawar-mawar itu
persis seperti bunganya.
Bunganya pernah berkata kepadanya bahwa dia satu-satunya
dari jenisnya di alam semesta. Dan disini, ada lima ribu mawar,
semuanya sama, dalam satu kebun!
”Dia akan malu sekali,” kata pangeran kecil dalam hati.13
13
Antonie deSaint – Exuperry. Op,cit. Hal 76
commit to user
109
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Makna Denotasi:
Kejadian ini terjadi pada kunjungan pangeran kecil di planet bumi tepat
sebelum ia bertemu dengan tokoh rubah. Pangeran kecil mendapati ribuan bunga
mawar dalam satu kebun, dan mawar-mawar tersebut persis sama dengan mawarnya.
Pangeran kecil sangat terkejut dan terpukul karena selama ini ia merasa memiliki
bunga yang unik. Ia lalu membayangkan jika mawar di planetnya tahu bahwa ada
ribuan mawar lain tentu ia akan malu sekali dan akan membiarkan dirinya pura-pura
mempermalukan pangeran kecil. Pada saat pangeran kecil merasa tak berarti inilah,
Selama ini pangeran kecil, yang merupakan alegori dari sang pengarang,
Antonie, sudah puas dengan apa yang dimilikinya dalam hidupnya. Planet kecil
tempatnya tinggal, tiga gunung setinggi lututnya dengan dua yang masih aktif untuk
membantunya memanaskan sarapan, serta bunga mawar yang selama ini dianggapnya
sebagai satu-satunya yang ada di dunia. Ketika ia menemukan ribuan bunga mawar
yang sedang mekar di sebuah kebun pada kunjungannya ke planet bumi, ia merasa
seperti kehilangan arti hidupnya. Semua yang ia miliki selama ini ternyata tidaklah
commit to user
110
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ini merupakan sedikit kisah dalam hidup Antonie yang pernah merasakan
tidak puas terhadap apa yang dimilikinya dan hidup yang dijalaninya ketika itu.
Kembali pada makna konotasi dari teks pada gambar 8 diatas, adalah bahwa
Antonie tidak merasa berarti atas kehidupan yang telah dijalaninya. Ternyata
perempuan cantik yang dilambangkan dengan bunga mawar tidak hanya satu yang
ada di planetnya tetapi ada ribuan di bumi. Planet tempat tinggal pangeran kecil disini
dapat diinterpretasikan sebagai hidup sederhana yang sudah dijalani Antonie selama
ini.
Secara garis besar berdasarkan kedelapan gambar dan teks yang ada diatas,
maka penandaan bentuk kedua atau konotasi dari hubungan antara pangeran kecil dan
Bunga ini, yang adalah bunga mawar diceritakan sangat angkuh meski
commit to user
111
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang tumbuh tanpa sengaja di planet pangeran kecil tersebut sesuai dengan karakter
yang dimiliki bunga tersebut sebagai alegori dari watak perempuan yang dicintainya.
pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi seolah melambangkan
kemandirian dan keangkuhan dari si wanita sebagai caranya untuk menjaga diri.
Meski duri tidak akan berarti bagi binatang buas. Keharuman dari bunga itu
tercerahkan.
Selain itu bunga inipun adalah wanita yang pandai merayu dengan berhasil
tekstual gambar tujuh, bunga tersebut jujur pada perasaannya bahwa ia juga
mencintai Pangeran kecil. Sikap angkuh bunga mawar tersebut lebih pada sikap
seorang wanita yang tetap menjaga idealismenya agar tidak dipandang rendah tetapi
Dapat dikatakan bahwa dari delapan gambar tentang mawar yang ada di
commit to user
112
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kiri diatas bidang yang bersudut perempuan tersebut cukup mandiri yang
2 Ilustrasi hitam putih pada interaksi Pangeran kecil mulai menyadari bahwa
pertama antara pangeran kecil dan bunganya meski cantik tetapi tidak rendah
commit to user
113
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4 Dengan ilustrasi hitam putih, bunga Adalah wanita yang berani, tetapi karena
sentimental.
sesuai permintaan si bunga, dan pada yang dia mau menunjukkan bahwa bunga
tekstual bunga tersebut terlibat ini merupakan sosok wanita yang pandai
menyadari maksud dari sikap angkuh akan si bunga, ini merupakan pengaruh
tersebut.
commit to user
114
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mereka jujur pada apa yang ia - Cinta terhadap alam dengan tidak
bunga
8 Pangean kecil melihat ada ribuan Antonie merasa apa yang dimilikinya
mawar pada planet bumi. selama ini tidak cukup berharga, ternyata
Secara garis besar dari teori delapan tipe watak manusia Heymans, secara
dominan bunga ini menempati tipe sentimental. Tipe ini dianggap manusia perayu,
namun bersifat garang dan impulsive. Mereka ini berpengaruh dan dapat
cinta kepada alam, namun ia tidak periang, tak mudah tertawa, dalam kehidupan
pergaulan agak kaku, tapi jujur dan setia. Contoh: Malebranche, Kierkegard,
Selain tipe watak sentimental, terdapat tiga tipe watak lain sebagai
pelengkap yang direpresentasikan oleh tokoh bunga mawar, yaitu tipe flegmatis, tipe
14
Dijelaskan pada Bab I, hal 22
commit to user
115
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Myth (Mitos) :
anatomi tubuhnya. Mempunyai kelopak yang banyak dan berwarna-warni serta bunga
tersebut pun menguarkan keharuman. Dari semua bunga, mawar mungkin yang
Menurut Mitologi Yunani, Dewi Aphrodite lah yang memberi nama bunga
mawar. Ini disebabkan oleh sebuah cerita dewa bunga Yunani yang bernama Chloris,
menemukan peri yang sudah tidak bernyawa di sebuah hutan. Lalu ia meminta
bantuan dari Aphrodite yang dikenal sebagai dewi cinta, untuk memberikan sedikit
kecantikannya. Ia lalu meminta bantuan Dionysus yang dikenal sebagai dewa anggur
untuk memberikan nektar agar menambah pesona bunga tersebut dengan harumnya.
Kemudian Zephyr yang dikenal sebagai Angin Barat, meniup awan di atasnya
sehingga Apollo yang dikenal sebagai dewa matahari melihatnya lalu memberikan
sinarnya sehingga bunga mawar tersebut mekar dengan indahnya. Dan saat itulah
sebagai perempuan cantik seperti yang dilakukan Antonie dalam novelnya. Karena
mawar ini diciptakan oleh dewi Yunani yang paling cantik serta disiapkan secara
seksama dengan bantuan dewa-dewa lain seperti tersebut diatas. Mitos ini
digambarkan oleh Antonie dalam novelnya bagaimana sang mawar dengan cermat
15
www.interrose.co.uk/rose_story.shtml,
16
http://www.eocommunity.com/ Pickles, Sheila. The Language of Flowers (New York: Harmony
Books, 1989)
commit to user
116
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan teliti mempersiapkan dirinya sebelum mekar pada suatu pagi. Ia mewajibkan
dirinya tampil dalam keadaan sempurna. Seperti yang dilakukan para dewa untuk
ada gadis yang sangat cantik bernama Rhodanthe. Kecantikannya menarik perhatian
banyak pria sehingga banyak yang mengejar - ngejar dia tanpa henti. Lelah dengan
semua itu, Rhodanthe terpaksa berlindung dari para pria penggemarnya di kuil tempat
temannya tinggal yang bernama Diana. Sayangnya, Diana menjadi cemburu. Dan
ketika para pria itu menemukannya di kuil Diana, mereka lalu masuk dan merusak
Diana marah dan mengutuk Rhodanthe berubah menjadi bunga yang kemudian
penjelasan mengapa bunga mawar sering digunakan sebagai alegori dari perempuan
cantik.
sebagai lambang dari kecantikan dan cinta. Cinta disini lebih bersifat universal karena
mawar dalam kekristenan merupakan perlambang dari Bunda Maria. Untuk itu,
katedral-katedral Prancis pada abad ke-13 menggunakan mawar sebagi ukiran pada
terhadap umatnya. Sekali lagi mawar mewakili sosok seorang perempuan. Legenda
Prancis pun mempercayai bahwa kuntuman mawar dengan daun dan tangkai
17
http://www.800florals.com/care/rose_trivia.asp rose myths 1995-2011
commit to user
117
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan keharuman18.
2. Rubah
Terdapat dua gambar tentang rubah serta tekstual yang menyertainya yang
Kecil
(tampak samping) dengan rubah yang berwarna orange di lapangan rumput. Ekspresi
18
www.melayu.com, makna bunga mawar, 14 April 2011
commit to user
118
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan alis yang terangkat dan sikap tubuh yang menyesuaikan arah dari keberadaan
tokoh rubah.
Tekstual :
Makna Denotasi :
Rubah ini adalah tokoh yang ditemui pangeran kecil tanpa sengaja ketika ia
menangis di lapangan rumput setelah melihat ada ribuan mawar yang sama dengan
mawarnya dalam satu kebun. Sang rubah menyapa lebih dulu, yang disambut
pangeran kecil dengan ajakan bermain. Tetapi rubah ini tidak mau, ia merasa belum
dijinakkan. Lalu pangeran kecil bertanya, apa arti dijinakkan. Kemudian sang rubah
menjelaskan bahwa itu semacam menciptakan ikatan. Pangeran kecil mulai paham
untuk menjinakkan tokoh rubah, tetapi sang rubah meyakinkan bahwa kita hanya bisa
memahami apa yang kita jinakkan. Maka pangeran kecil bertanya apa yang harus
dilakukannya untuk dapat menjinakan tokoh rubah, yang dijawab sang rubah bahwa
pangeran kecil harus sabar sekali. Ia harus datang dengan jarak yang sedikit demi
19
Antonie deSaint Exuperry, Op Cit. Hal 79
commit to user
119
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sedikit semakin dekat dengan sang rubah dan tidak mengatakan apa-apa karena kata-
kata merupakan sumber kesalahpahaman. Setiap hari semkain dekat, maka dimulailah
pangeran kecil dan tokoh rubah. Tekstual dari gambar tersebut lebih menjelaskan
bahwa itu merupakan awal perkenalan antara pangeran kecil dan tokoh rubah, serta
Melalui percakapan pada awal perkenalan antara tokoh rubah dan pangeran
kecil, suasana perasaan pangeran kecil dalam keadaan sedih karena ia merasa tak
berarti dengan apa yang selama ini dimilikinya. Tokoh rubah yang digambarkan
Antonie dalam novel ini banyak meengajarkan hal-hal yang belum diketahui
pangeran kecil teralihkan. Lebih dari pada itu pangeran kecil menjadi belajar sesuatu
yang baru. Melihat dari apa yang mampu rubah tersebut lakukan pada pangeran kecil
maka karakter si rubah ini melambangkan seorang yang bijak. Ia mengajarkan tidak
hanya dari kata-kata tetapi juga dengan terlibat langsung secara sikap dan perasaan.
Sikap optimis yang dicerminkan tokoh rubah dalam pergaulan ini merupakan faktor
commit to user
120
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
idealismenya
Dalam percakapan tokoh rubah dan pangeran kecil, tokoh rubah mampu
pertanyaan yang diajukan pangeran kecil mengenai permintaan yang diajukan rubah.
pangeran kecil.
Beberapa nasehat yang secara implisit disampaikan oleh tokoh yang bijak ini
bisa dibeli di toko. Padahal untuk mendapatkan sesuatu manusia harus berusaha,
seperti ketika seorang bijak itu mencontohkan melalui pengajarannya pada panggeran
kecil bahwa pangeran kecil harus sangat sabar untuk bisa menjinakkan dirinya, agar
ia menjadii teman yang berarti. Mula-mula hanya datang dan duduk taanpa
menagtakan apapun karena kata-kata bagi dua orang yang baru akan menjalin
interaksi intensif merupakan awal dari kesalahpahaman. Dalam hal ini pula rubah
tersebut mengenalkan pada pangeran kecil tentang kesabaran yang lebih berarti pada
Sikap yang mampu mempengaruhi orang lain dengan pikiran dan idealisme
kita adalah sikap yang menjadi salah satu ciri dari watak sentimental.
commit to user
121
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 10. Rubah yang sedang menunggu pangeran kecil pada mulut lubangnya di
padang rumput
Tekstual :
Makna Denotasi :
lagi. Kali ini sang rubah meminta agar pangeran kecil datang pada waktu yang sama
20
Ibid hal 85
commit to user
122
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
setiap harinya. Permintaan tersebut untuk mengajarkan tentang ritual pada pangeran
kecil, maka pangeran kecil menurutinya dan mampu menjinakkan sang rubah.
Sampai tibalah saat kepergian pangeran kecil, meski merasa sedih, tetapi baik rubah
planetnya. Setelah melihat dan kembali ribuan mawar tersebut pangeran kecil
disirami dan dirawat oleh pangeran kecil, mereka telah saling menjinakkan. Setelah
mengatakan itu pangeran kecil kembali pada rubah dan diberitahu rahasia yang
dijanjikan oleh tokoh rubah. Bahwa; kita hanya bisa melihat dengan hati, hal yang
penting tak terlihat oleh mata. Selain itu pangeran kecil harus bertanggung awab
selamanya terhadap apa yang dijinakkannya. Pangeran kecil harus bertanggung jawab
pelajaran tentang komitmen dan tanggung jawab, dua hal yang sering dilupakan
manusia. Selain itu pelajaran penting lainnya yang mampu menginspirasi dua
pelajaran sebelumnya adalah bahwa apa-apa yang penting tidak terlihat oleh mata. Ini
mengenai esensi dan eksistensi, hal yang lebih penting adalah memahami esensi dari
commit to user
123
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan lugas tentang pengaruh membedakan satu waktu terhadap waktu lainnya
dalam hidup, agar kita bisa melihat peluang dan mencapai apa tujuan kita. Seperti
contoh analogi rubah tentang gadis desa di tempat tinggalnya yang mempunyai ritual
menari setiap hari kamis, yang kemudian ritual tersebut dimanfaatkan rubah untuk
berjalan-jalan di ladang jagung. Selain itu ritual juga baik untuk perasaan, karena kita
mampu menyesuaikan perasaan kita tanpa harus sia-sia membuang banyak waktu
untuk sesuatu yang belum waktunya. Hasil akhir dari interaksi tokoh rubah dan
pangeran kecil yang diritualkan ini adalah terciptanya sebuah hubungan yang
diinginkan rubah dan memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi pangeran
kecil. Semua perhitungan tokoh rubah dalam interaksinya dengan pangeran kecil
mendapat hasil positif sesuai apa yang dimaui rubah sejak awal, agar pangeran kecil
paham tentang pelajaran-pelajaran hidup yang diajarkan tokoh rubah. Sikap seperti
Tokoh rubah ini mampu menerima dan menyimpan lama dan dalam kesan-
kesan yang ia rasakan pada suatu peristiwa atau situasi. Hal itu tercerminkan dari
bagaimana ia mampu mengingat dan memberikan contoh kejadian yang telah berlalu
pada pelajarannya kepada pangeran kecil, lengkap dengan bagaiman efek pada
commit to user
124
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perasaannya ketika kejadian yang telah berlalu itu terjadi. Seperti ketika ia
menjelaskan tentang perasaannya pada manusia, ikatan, ritual, dan bahkan tentang
Secara keseluruhan dari dua bentuk visual dan tekstual mengenai rubah yang
terdapat dalam novel Pangeran Kecil ini dapat dijabarkan bahwa apa-apa yang
hidup. Seorang bijak adalah orang yang mampu menempatkan sesuatu tepat pada
tempatnya, watak seperti ini tidak cukup dimiliki hanya dengan pintar atau cerdas,
mengupayakan yang terbaik demi bisa menguak apa yang sesungguhnya sudah
Mengacu pada delapan tipe watak manusia versi Heymans, watak tokoh
rubah ini didominasi oleh watak berpassi yaitu watak yang ketiga azas dasar tingkah
berpassi ini kurang sabar, bersikap curiga, suka mengkritik dan jika tersinggung
terhadap seseorang sukar memaafkan. Ia suka berkerja teratur, tekun dan teliti, serta
suka berdiri sendiri. Ia punya target dalam tujuan tertentu dan iapun seorang yang
ambisius (gila kekuasaan), dan ini tampak dalam sikap dan tindakannya yang keras
dan berani. Orang ini lebih ditakuti oleh masyarakat dari pada dicintai. Perasaan
family system kuat, dalam scope nasional ia adalah patriot-patriot yang baik, yang
21
Paulo Coulho, The Witch of Portobello, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2009. Hlm 96
commit to user
125
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
loyal. Dalam kehidupan pribadi atau selaku pemimpin suka menolong keluarga dan
bawahannya.
Selain watak berpassi, tipe watak lain yang juga ditunjukkan tokoh rubah
secara sekilas yaitu watak flegmatis dan sentimental. Ciri tipe watak flegmatis adalah
bersikap tenang, sadar, teratur, nuchter, dapat menguasai emosi, dan tak cepat
dipengaruhi emosi. Ia bekerja tekun, teratur, teliti, bijaksana dan sabar. Tak mudah
patah harapan, optimis dalam pergaulan dan cerdas. Suka berdiri sendiri
Sedangkan tipe watak sentimental ini adalah watak yang mendominasi tokoh
bunga mawar, watak sentimental bercirikan dianggap manusia perayu, namun bersifat
garang dan impulsive. Mereka ini berpengaruh dan dapat mempengaruhi orang lain
dengan idealismenya, namun ia suka menyepi sendiri. Ia cinta kepada alam, namun ia
tidak periang, tak mudah tertawa, dalam kehidupan pergaulan agak kaku, tapi jujur
dan setia.
9 Interaksi pertama anatara tokoh rubah Permintaan tokoh rubah agar dijinakkan
dan pangeran kecil. Pada tekstual oleh pangeran kecil merupakan pelajaran
meminta pangeran kecil untuk pada pangeran kecil. Tokoh rubah ini
commit to user
126
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sentimental
selanjutnya tokoh rubah dengan setia tokoh rubah menunjukkan bahwa ia bisa
lubangnya. Semakin hari semakin tertentu. Selain itu, tokoh rubah ini
banyak pelajaran yang bisa diberikan mempunyai fungsi sekunder yang positif,
pada pangeran kecil. Salah satunya yakni mampu menerima dan menyimpan
tentang ritual dan pada akhir lama dan dalam kesan-kesan yang ia
pertemuan, tokoh rubah memberitahu rasakan pada suatu peristiwa atau situasi.
berpassi.
Myth (Mitos) :
commit to user
127
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sentral banyak mitos dan cerita rakyat. Ini disebabkan karena rubah adalah hewan
yang mampu hidup di belahan dunia manapun. Ia bukan merupakan spesies endemik,
rubah ada mulai dari Benua Arktik hingga Gurun Sahara meski terbagi dalam 32 jenis
spesies berbeda menyesuaikan bentuk tubuh dengan kondisi wilayah yang didiami
supranatural. Orang-orang Indian Achumawi percaya bahwa seekor rubah perak dan
Indian Achumawi adalah salah satu suku Indian Amerika yang berdiam di tepi Sungai
Pit yang terletak di timur laut California. Dalam legenda tersebut dikisahkan seekor
Rubah Perak dan Coyote adalah pahlawan budaya dari Achumawi, Atsugewi, dan
suku California Utara. Bersama-sama mereka menciptakan dunia dan mengajar orang
bagaimana untuk hidup. Meskipun keduanya pencipta, Rubah Perak lebih serius dan
bijaksana diantara mereka berdua, sementara Coyote lebih rentan untuk membuat
keberadaan rubah yang terdapat di hampir semua wilayah di belahan bumi. Pada
22
www.asianbrain.com/ Rubah, penghuni Arktik hingga Sahara
23
Coyote atau serigala padang rumput adalah spesies dari Anjing yang terdapat di Amerika Tengah,
Panama dan Meksiko.
24
www.native-languages.org/achumawi.htm, Achumawi Legends
commit to user
128
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
masa pra-Kristen berkembang mitos tentang rubah yang dikenal sebagai simbol
dewa-dewa, seperti dewa tanaman ataupun simbol dari hutan dan roh gunung. Dalam
mitos ini rubah menempati posisi yang bisa diandalkan manusia untuk meminta
pertolongan25.
zaman Jepang kuno, rubah dan manusia hidup saling berdekatan sehingga legenda
tentang kitsune muncul dari persahabatan antara manusia dan rubah. Kitsune adalah
sebutan untuk binatang rubah dalam bahasa Jepang. Dalam cerita rakyat Jepang,
rubah sering ditampilkan dalam berbagai cerita sebagai makhluk cerdas dengan
kemampuan sihirnya yang semakin sempurna sejalan dengan semakin bijak dan
semakin tua rubah tersebut. Semakin banyak ekor yang dimiliki kitsune (kitsune bisa
memiliki sampai 9 ekor), maka semakin tua, semakin bijak, dan semakin kuat pula
kitsune tersebut26. Kisah tentang rubah ekor sembilan ini kemudian diadaptasi dalam
serial Naruto27 yang mengejawantahkan tokoh kitsune ini sebagai tokoh yang bijak
Tokoh rubah dalam novel pangeran kecil merupakan tokoh yang bijak serta
mampu menjadi guru atau penasihat bagi pangeran kecil. Antonie mampu
menempatkan mitos yang berkembang luas dalam sejarah dan cerita-cerita rakyat
3. Ular
ular.
dan ular
keemasan –yang diketahui adalah gurun pasir--, dengan sebuah bintang yang
bersinar diatasnya. Pada jarak yang tidak terlalu jauh dihadapan pangeran kecil
tampak seekor ular. Ekspresi memperhatikan dan sikap tubuh yang mencondongkan
commit to user
130
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tekstual :
Aku bisa menolongmu, suatu hari, jika kau sudah terlalu rindu
pada planetmu. Aku bisa…
“Oh! Aku mengerti sepenuhnya,” kata pangeran kecil. “Tetapi
katakan kepadaku, kenapa kau selalu bicara dalam bentuk teka-teki?”
“Kupecahkan semua teka-teki,” kata si ular. 28
Makna Denotasi :
Ini adalah saat pertama kali pangeran kecil mendarat di planet bumi. Ia
mendarat di gurun sahara, dan tak menemukan satu manusia pun disana. Ketika
merasa mendarat di planet yang salah itulah pangeran kecil bertemu dengan tokoh
ular. Dari tokoh ular inilah pangeran kecil mengetahui bahwa ia mendarat di gurun
Tokoh ular ini selalu berbicara dalam bahasa teka-teki. Seperti ketika
pangeran kecil merasa aneh dengan bentuk panjang dan tipis si ular, tokoh ular
menjawab meski ia berbentuk seperti itu dan tidak lebih tebal dari pada jari tetapi ia
jauh lebih berkuasa dari pada jari seorang raja. Tokoh ular mengatakan bahwa ia
kecil mengatakan tidak mungkin ia berkuasa seperti raja, karena kakipun tak punya.
Melalui percakapan dengan tokoh ular ini pangeran kecil mengerti, jika suatu hari
nanti ia ingin kembali ke palnetnya—yang saat itu tepat berada di atas mereka, ia bisa
28
Antonie deSaint Exuperry. Op, Cit. Hal 72
commit to user
131
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perkenalan antara pangeran kecil dan tokoh ular. Secara visual tidak banyak yang bisa
dijelaskan selain pangeran kecil terlihat antusias kepada tokoh ular dengan sikap
Tokoh ular ini pada interaksi pertamanya dengan pangeran kecil sudah
mampu menyampaikan siapa dirinya meski itu secara implisit. Ia mampu menjawab
semua pertanyaan pangeran kecil dan memberikan jalan keluar kalau suatu hari
ular tersebut bukan merupakan jawaban yang lugas, melainkan jawaban yang penuh
teka-teki tetapi mampu menjelaskan bahwa dirinya adalah makhluk yang tidak boleh
diremehkan. Semua yang dilakukan tokoh ular pada awal pertemuannnya dengan
pangeran kecil ini menunjukkan bahwa ia termasuk yang mudah bergaul, cepat
lemah
Meski jawaban dari tokoh ular bersifat teka-teki namun lawan bicaranya
dalam hal ini pangeran kecil tidak melanjutkan pertanyaan secara lebih detil seperti
yang terjadi pada interaksinya bersama tokoh rubah. Dari pertanyaan pangeran kecil
selanjutnya dapat ditangkap bahwa pangeran kecil sudah mampu menerima maksud
commit to user
132
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dari jawaban singkat penuh teka-teki dari tokoh ular. Ini memperlihatkan bahwa
tokoh ular ini adalah orang yang praktis, langsung mengenai sasaran tanpa perlu
Apa-apa yang menjadi jawaban tokoh ular ini sebenarnya adalah hal-hal
besar. Seperti bahwa ia lebih berkuasa daripada jari seorang raja, bahwa ia mampu
merupakan hal yang menguras emosi, tetapi sosok ular ini mampu menyampaikannya
dengan nada datar tanpa emosi yang berarti. Bahkan ditambahkannya, jika
menyampaikan hal tersebut pada pangeran kecil, ia tetap berekspresi dan intonasi
datar, tanpa kenangan atau penjelasan perasaan sama sekali tentang hal kematian.
Sikap acuh dan lugas tersebut merupakan efek dari fungsi sekunder seseorang yang
lemah. Fungsi sekunder adalah hal menerima dan menyimpan lama dan dalamnya
seseorang menerima kesan-kesan daripada suatu peristiwa atau situasi. Jika fungsi
commit to user
133
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kecil
Gambar 12, pangeran kecil berbicara pada tokoh ular dari atas tembok
setelan berwarna hijau dengan syal berwarna kuning yang tertiup angin, duduk diatas
tembok sedang berbicara pada ular yang ada pada bagian bawah tembok.
Tekstual :
Makna Denotasi :
Ini adalah saat-saat dimana pangeran kecil dan sang pilot akan berpisah
karena pangeran kecil harus kembali ke planetnya untuk bertanggung jawab pada
bunganya. Ketika itu pangeran kecil dan pilot baru saja menemukan sumur di gurun
29
Ibid hal 104
commit to user
134
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pasir, dan kemudian sang pilot kembali ke pesawatnya sebentar untuk memperbaiki
kerusakan yang ajaib dapat ia betulkan seorang diri. Sementara pangeran kecil
mencari tempat dimana ia pertama kali jatuh di bumi untuk kemudian ia gunakan
kembali sebagai tempat kembali ke planetnya. Saat itu pangeran kecil juga bertemu
dengan tokoh ular dan membuat janji untuk bertemu kembali malamnya serta
meyakinkan dirinya sendiri bahwa racun sang ular ampuh sehingga tidak
Tokoh pilot yang melihat dari jauh bergegas menghampiri, ia segera tahu
bahwa pangeran kecil sedang membuat janji dengan ular, meski terlambat untuk
membunuh ular tersebut. Pangeran kecil yang erada dia atas tembok segera
melompat ke pelukan sang pilot dibawah tembok, wajah pangeran kecil tampak
pucat. Bagaimanapun masih ada persaan takut pada rencana kepulangannya malam
itu.
Pangeran kecil meyakinkan pilot untuk tidak datang malam itu karena ia
akan tampak sakit padahal sebenarnay tidak. Ketika malam, pangeran kecil
menyelinap ke tempat ia pertama kali jatuh di bumi dan bertemu sang ular. Sang pilot
yang terlambat menyadarinya menemui pangeran kecil tepat saat ular tersebut sudah
Gambar dua belas ini tidak menceritakan secara langsung bagaimana tipe
watak tokoh ular ini. Bahkan, tidak ada kata-kata dari tokoh ular ini yang berkata
commit to user
135
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
secara langsung. Pada tekstual hanya dijabarkan bagaimana dialog antara pangeran
kecil dan tokoh ular yang didengarkan oleh sang pilot yang hanya mampu mendengar
suara pangeran kecil dan tidak mendenagr suara dan apa yang dikatakan oleh lawan
bicara pangeran kecil. Tetapi dari apa yang mampu ditangkap dari jawaban dan
pertanyaan pangeran kecil, serta sikap yang dilakukan tokoh ular sudah mampu
kesepakatan tentang kapan dan dimana ia akan menggigit pangeran kecil agar dapat
kembali ke planetnya, saat itulah sang pilot datang. Dengan tenang tanpa tergesa-gesa
dan cekatan ular tersebut merayap dan menghilang diantara bebatuan sembari
Meski pangeran kecil sempat mengatakan pada pilot bahwa ular ini
terkadang bersikap jahat dengan bisa saja menggigit pilot tetapi ternyata hal tersebut
tidak dilakukan oleh tokoh ular. Sebaliknya ular ini menepati janjinya dengan datang
dan hanya memberikan racunnya bagi pangeran kecil. Sebagai bentuk bantuan bagi
Secara keseluruhan tentang tokoh ular, tokoh ini didominasi oleh watak
koleris, yaitu orang aktif yang emosional dengan fungsi sekunder yang lemah. Tipe
koleris ini sifatnya mudah bergerak, lincah dalam pergaulan, suka bekerja dalam
commit to user
136
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
waktu senggang, impulsive dan berani. Ia adalah orang yang cekatan dan praktis,
namun ia selalu optimistis dan riang gembira. Ingatannya kuat dan ia bersifat hati-
hati, telaten.
Selain didominasi oleh tipe koleris ini terdapat sedikit cirri dari tipe berpassi
dan flegmatis. Dikatakan sedikit tipe berpassi karena tokoh ular ini mampu
racunnya. Hal ini mungkin dianggap jahat bagi sebagian besar orang, tetapi begitulah
tipe watak berpassi, yang tidak perduli apa kata orang, selama dia tahu apa tujuannya.
Dan dalam hal ini, ia membantu pangeran kecil. Ketenangan tokoh ular dalam
memberikan racunnya pada pangeran kecil ini mencerminkan sedikit dari watak tipe
(Denotasi)
tokoh ular dan pangeran kecil kecil, tokoh ular ini sudah mampu
sang ular berbicara dalam bahasa dengan datar. Merujuk pada denotasi
commit to user
137
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pada pangeran kecil jika suatu hari dikatakan tokoh ular ini lincah dalam
12 Secara visual terlihat tokoh ular Tokoh ular ini memiliki sikap yang tenang
sedang berbicara dengan pangeran dan tidak tergesa-gesa, meski tokoh pilot
kecil dari bawah tembok. Pangeran bersiap menembaknya. Selain itu tokoh ini
tekstualnya diketahui bahwa hari itu mampu membantu pangeran kecil kembali
pada malam harinya nanti tokoh ular ke planetnya dengan menggigitnya. Meski
untuk kembali ke planetnya. Tidak Watak yang tercerminkan dari tokoh ular
ada kata-kata yang diucapkan secara ini adalah tipe watak koleris meski
langsung oleh sang ular, tetapi dari terdapat sedikit ciri dari watak berpassi.
commit to user
138
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Myht (Mitos) :
diantaranya; suku Aztec30 di Amerika Tengah memuja seekor ular mitos yang berbulu
sebagai "Master of Life". Ular berbulu yang disembah suku Aztec kuno dikenal
dengan nama Quetzalcoatl. Quetzalcoatl berasal dari bahasa tradisional suku tersebut,
Quetzal berarti burung berwarna-warni indah dan Coatl adalah sebuah kata yang
berarti ular. Dalam mitos suku Aztec tersebut ular berbulu ini dihormati sebagai
Tuhan penciptaan dan peremajaan. Mitos Quetzalcoatl suku Aztec inipun dipercayai
oleh banyak suku dan kebudayaan Meso Amerika Tengah dan Amerika Selatan di
masa lalu.31
penyebab ular menjadi simbol dari kelahiran kembali, transformasi, keabadian, dan
kelahiran kembali dan kekuatan bisa ular sebagai obat penyembuh. Bahkan simbol
dunia medis modern dilambangkan dengan dua ular melilit caduceus atau lambang
kedokteran. Simbol tersebut didasarkan pada mitologi Yunani kuno yang percaya
bahwa bisa salah satu ular dapat membawa ular lainnya ke kehidupan.33
Kemudian ular menempati tempat pada salah satu ayat di Perjanjian Baru
yang menganjurkan untuk bersikap seperti ular. Bunyi ayat tersebut lengkapnya;
30
Berasal dari lembah meksiko dan telah mendiami benua Amerika sejak tujuh abad sebelum masehi.
31
http://hubpages.com/hub/Myth-of-the-plumhtted-serpent,
32
http://www.mythencyclopedia.com/Sa-Sp/Serpents-and-Snakes.html, 31 April 2011
33
Article Snake Myhtology at UMass Extension, University of Massachusetts Amherst,
commit to user
139
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu
hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati34. Cerdik disini adalah
Dapat dikatakan bahwa tokoh ular yang diambil Antonie dalam Novel
Pangeran kecil ini memenuhi sosok dari perintah yang ada di Alkitab Perjanjian Baru.
Dikisahkan dalam novel pangeran kecil karya Antonie ini, tokoh ular ini datang dan
pergi untuk menepati janjinya pada pangeran kecil tanpa diketahui tempat
pangeran kecil dari bisa ular tersebut dengan cara membunuh tokoh ular ini. Mitos
lainnya yang mendukung penokohan ular ini juga mengenai ia mampu membawa
pada kehidupan lain bagi pangeran kecil dan bunganya di planet pangeran kecil.
34
Perjanjian Baru, Matius 10 : 16
35
Kamus besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, 2004,
hal 209
commit to user
140
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
A. Kesimpulan
Novel sebagai sebuah karya sastra merupakan gejala komunikasi yang
sebagai sistem tanda berperan sebagai pesan, dan pembaca sebagai komunikan. Novel
juga merupakan fakta yang yang harus direkonstruksikan pembaca sejalan dengan
kebudayaan di satu wilayah atau waktu tetentu. Antonie mampu menghadirkan nilai-
nilai universal yang dapat diserap oleh setiap pembaca dari budaya yang berbeda-
beda. Meski begitu kriteria kepaduan yang harus dimiliki dalam setiap karya sastra
menjadi sangat berpengaruh dalam hal diterimanya novel ini di 180 negara yang
pesannya, melainkan melalui cara pesan tersebut disampaikan. Kesatuan cerita yang
Dari hasil analisa yang diuraikan pada Bab III dan menjawab rumusan
commit to user
141
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
direpresentasikan dalam novel Pangeran Kecil dan apa pemaknaan terhadap simbol-
a. Tokoh Mawar,
wanita
b. Tokoh Rubah
c. Tokoh Ular
2. Nama adalah simbol atau alegoris dari sebuah sifat, segala karakter
yang tidak mau menerima begitu saja fenomena alam yang ditangkap
sesuatu yang menjadi mitos tersebut. Tetapi tetap apapun yang terjadi,
dan kebiasaan dari objek yang menjadi mitos tersebut. Seperti yang
a. Tokoh mawar
mempesona.
b. Tokoh Rubah
c. Tokoh Ular
disimbolkan dengan hewan dan tumbuhan yang memiliki mitos yang kuat dan
dipahami dengan makna yang sama (seperti dijabarkan diatas) secara universal di
B. Saran
Penelitian ini menjelaskan bagaimana pemaknaan simbolisasi perwatakan
menggunakan teori semiotika dan mitologi dari Roland Barthes. Semiotika sangat
menyandarkan dirinya pada aturan main atau kode sosial yang berlaku umum di
bahwa pesan yang sama dapat dipahami kode maupun simbolnya dari sudut pandang
yang berbeda, dan dengan referensi pada sistem-sistem konvensi yang beragam.
commit to user
144
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sementara masih banyak hal lain yang menarik dan berguna untuk diteliti
dari novel Pangeran Kecil. Penelitian lain yang memungkinkan pembahasan secara
lebih objektif adalah dengan menggunakan metode analisa wacana kritis, tentunya
dengan menyesuaikan bagian apa yang akan diteliti dari novel ini.
Berdasarkan hasil dari analisa terhadap novel Pangeran Kecil ini ditemukan
berguna untuk dijadikan acuan dalam rencana pembuatan karya sastra lainnya
sehingga karya sastra yang dihasilkan dapat bertahan melampaui jarak, budaya, dan
commit to user
145