SKRIPSI
Diajukan Oleh :
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdullilah puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
Penulisan ini tidak dapatterwujud tanpa bantuan, bimbingan serta dorongan dari
banyak pihak, hingga semua itu dapat terselesaikan. Karena itu penulis
mengaharapkan kritik dan saran, guna menyempurnaan skripsi ini, semoga Skripsi
Wassalamualikum Wr.Wb
Penulis
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, bahwa penulis menyadari selama
proses penyusunan skripsi ini banyak hal yang menjadi hambatan. Namun berkat
dukungan baik secara moril maupun materil dan berbagai pihak akhirnya penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
1. Kedua orang tua saya tercinta terima kasih atas dukungan moril maupun
(Beragama)
5. Terima kasih kepada kakak saya abang joni, ka wita dan teman- teman serta
Prof.Dr.Moestopo (Beragama).
9. Semua pihak yang telah membantu penulis selama pengerjaan skripsi ini
Akhir kata penulis mengharapkan agar skripsi ini bisa bermanfaat bagi
khususnya yang sedang menyusun skripsi yang berkaitan dengan permasalahan yang
diangkat.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
E. Kegunaan Penelitian................................................................ 9
B. PENELITIAN ......................................................................... 36
C. Kerangka Berfikir.................................................................... 37
F. Narasumber/Informan ............................................................. 44
H. Triangulasi............................................................................... 45
I. Subjek Penelitian..................................................................... 46
vi
1. Sejarah Singkat.................................................................. 47
C. Pembahasan ............................................................................. 70
A. Kesimpulan ............................................................................. 78
B. Saran ........................................................................................ 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Schedule Kerja Public Relations Hotel Horisson Bekasi Periode
ABSTRAK
Latar belakang masalah ini diambil dari salah satu tugas Public Relations
yaitu dalam mempertahanka citra perusahaan, dalam membentuk suatu citra
perusahaan tentunya Public Relations menggunakan suatu Strategi. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui strategi apa yang digunakan public realations Hotel
Horison Bekasi dalam mempertahankan citra perusahaan.
Sesuai dengan permasalahan yang penulis teliti, maka dalam penelitian ini
peneliti menggunakan teori 9 steps strategic of public relations dan 4 langkah proses
perencanaan strategi Public Relations. Konsep dari 9 steps strategic of Public
Relations menjelaskan tentang metode yang tepat yang dapat digunakan Public
Relations untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan sedangkan 4 langkah proses
perencanaan strategis Public Relations dibagi menjadi 4 langkah sebagai berikut 1.
Mendefinisikan Problem, 2. Perencanaan dan Pemograman, 3. Mengambil tindakan
dan berkomunikasi, 4, mengevaluasi program.Dari langkah-langkah ini kemudian
peneliti menjabarkan hasil penelitian.
Dalam penelitian ini, metode yang penulis gunakan adalah metode penelitian
kualitatif. Metode penelitian kualitatif menghasilkan data yang deskriptif berupa
ix
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang untuk mengamati perilakunya maka
peneliti melakukan proses wawancara dengan Bapak Wira selaku Public Relations
Hotel Horison.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa untuk mengindentifikasi
maslah Public Relations Hotel Horison menggunakan media Tracking, yang
dimaksud media Tracking adalah Public Relations berlangganan beberapa media
cetak lokal untuk memantau bertita terutama yang berhubungan dengan Hotel
Horison. Public Relations Hotel Horison cukup berhasil dalam mempertahankan
citra perusahaan, karena tidak ada pemberitaan negatif baik dari media/public untuk
Hotel Horison. Tetapi Public Relations harus melahirkan inovasi-inovasi lagi
mengenai strategi yang akan digunakan untuk mempertahankan citra Hotel Horison
kedepannya.
1
BAB I
PENDAHULUAN
kebutuhan para pelaku usaha dan masyarakat akan sarana dan fasilitas yang baik,
begitu pula dalam hal penyediaan perhotelan untuk masyarakat Bekasi. Bekasi
sebagai kota di indonesia yang memiliki daya tarik yang tinggi dalam menjadi
Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi saat ini yang begitu cepat,
terlebih dengan adanya budaya barat yang masuk dengan mudah melalui media
cetak dan elektronik yang dengan cepat memepengaruhi gaya hidup masyarakat
bekasi.
Setiap perusahaan dalam hal ini hotel tentunya memiliki tujuan. secara
mengarah pada kepuasan konsumen, hal ini akan menjadi fokus dalam
harus didasarkan pada kebutuhan dan keinginan konsumen sebagai dasar tujuan
1
2
konsumen.
Hotel adalah salah satu usaha yang bergerak dalam bidang jasa untuk
menginap seperti pelayanan rapat kantor, makan dan minum, serta rekreasi.
segi fasilitas maupun pelayanannya . Fasilitas yang baik dan lengkap tentu akan
memberikan kepuasan kepada tamu yang menginap pada hotel tersebut. Hotel,
industri perhotelan memiliki karakteristik lain dari industri yang biasa kita kenal,
konsumen membeli jasa ini dalam jangka pendek, dipengaruhi oleh rasa
Dalam bisnis perhotelan ada banyak hal yang dapat ditawarkan kepada
tamu. semua yang ditawarkan itu merupakan produk hotel. Produk hotel tersebut
dapat dibagi dalam beberapa bentuk seperti kamar hotel (rooms), layanan makan
dan minum (food and beverage) restoran, dan fasilitas lainnya. Namun demikian,
pada dasarnya produk jasa layanan hotel sudah memulai dinikmati oleh tamu
pada saat ia melakukan check in dan registrasi. Sehingga jasa hotel lebih banyak
menekankan pada citra, banyak variasi produk, dan aluran distribusi (budi,
2013:2).
pemikiran baru yang dapat membangun produk dan jasa yang memberikan nilai
3
lebih kepada konsumen. Perusahaan dibidang jasa khususnya hotel, harus pintar
Dengan demikian, hanya perusahaan yang berkualitas yang dapat bersaing dan
menguasai pasar dari sekian banyak kebutuhan, ada hotel horison bekasi yang
oleh kualitas layanan. Dalam hal ini, jaminan kualitas menjadi prioritas utama
lama di Bekasi. Namun hal tersebut tidak menjadi kendala dalam aspek bisnis.
Dimana hotel horison memiliki fasilitas yang sangat penting dalam menunjang
karena itu dibutuhkan komunikasi yang baik antara pihak manajemen dan
Atau lebih dikenal dengan sebutan PR (Public Relations) sangat dibutuhkan dan
4
adanya kolam renang outdor. perawatan spa, kafe 24 jam, tempat fitness untuk
ber olahraga, penyewaan mobil, menyajikan makanan dan minuman dan lokasi
mendatangkan citra positif, oleh karena itu dibutuhkan komunikasi yang baik
antara pihak manajemen dan konsumen. Dalam hal ini keberadaan departemen
hotel yang baik dan mempertahankan citra hotel yang efektif dan efisien.
B. Pembatasan Masalah
dari masalah penelitian yang akan diteliti. Batasan masalah dibuat agar kita dapat
mengetahui faktor mana saja yang termasuk ruang lingkup masalah penelitian”
(Usman, 1996:24).
5
penelitian yang tidak relevan dengan tujuan penelitian. Selain itu, juga Untuk
menghindari dari kesalahan dalam penafsiran definisi, maka penulis merasa perlu
1. Pembatasan Materi
dengan memfokuskan pada strategi yang digunakan oleh hotel horison dalam
2. Pemahaman istilah
pembahasan yang terlalu luas dan tidak terarah. Adapun batasan tersebut yang
a. Strategi
mencapai sebuah hasi karya akhir; „Hasil akhir menyangkut tujuan dan
(Abdurrachman, 2000:26).
6
b. Public Relations
(Abdurrachman, 2000:26).
pengertian.
komunikasi dua arah antara organisasi dengan public secara timbal balik
c. Citra
suatu citra perusahaan (corporate image) yang baik di mata khalayak atau
“citra” yang serupa kepada semua produk barang dan jasa yang
pengertian, baik semacam tanda respek dan rasa hormat, dari public
C. Rumusan Masalah
dukungan dari publik dan tumbuhnya saling pengertian antara publik terhadap
masalah agar penulis dapat tepat sasaran dalam memperoleh hasil yang
dimasyarakat.
D. Tujuan Penelitian
umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi apa yang digunakan
E. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Akademis
kalangan dan berbagai kalangan dan berbagai bidang terutama pada bidang
Public Relations.
2. Kegunan Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi siapa
BAB II
A. Tinjauan Literatur
1. Pengertian Komunikasi
dari kata latin communicatio, dan bersembur dari kata communis yang berarti
adalah:
sebagai berikut:
10
11
luaskan.
1) Komunikator (Communicator)
2) Pesan ( Message)
3) Media (Channel)
kepada komunikan.
4) Komunikan ( Communican)
Dapat dipahami sebagai orang yang menerima pesan dari suatu proses
5) Efek ( Effect)
(Fajar, 2009:27).
suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan
2. Proses komunikasi
(komunikan). Pikiran ini berupa gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang
lubuk hatinya.
tahap yaitu:
sebagai media pertama, alat atau sarana sebagai media pertama, alat atau
sarana yang digunakan adalah surat, telepon, surat kabar, radio, televisi,
dan lain-lain.
kepada komunikator.
3. Fungsi komunikasi
yang disampaikan.
b. Perubahan sikap
c. Perubahan pendapat.
itu disampaikan.
d. Perubahan perilaku
4. Tujuan komunikasi
dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti apa yang kita maksud.
c. Supaya gagasan kita dapat diterima orang lain. Kita berusaha agar
gagasan kita dapat diterima orang lain dengan pendekatan persuasif bukan
memaksakan kehendak.
tindakan.
16
Menurut J.C. Seidel, saat ini kegiatan Public Relations telah mengalami
kemajuan yang sangat pesat, Public Relations menjadi suatu profesi yang
pemerintah maupun bidang social, tidak boleh lepas dari faktor integritas
bahwa suatu bidang belum dapat disebut unsur-unsur yang sangat diperlukan
Public Relations selain bertanggung jawab atas segala kegiatan PR, juga
Sebagai suatu profesi, public relations makin kokoh karena menyatu dengan
pihak, tantangan tersebut akan menjadi peluang bagi profesi public relations
umum.
e. Bersikap bahwa tujuan dan sasaran itu dalam pengertian bukan untuk
Hubungan Masyarakat atau Humas, adalah sebagai sebuah payung besar dari
bahwa:
mencapai sebuah hasil akhir, hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran
2006: 2).
20
mencapai tujuan yang telah ada atau aksi dalam organisasi untuk mencapai
pelaksanaan kegiatannya.
kemenangan. Kehidupan atau daya juang. Artinya menyangkut dengan hal hal
menghadapi tekanan yang muncul dari dalam atau luar. Kalau dapat, ia akan
menetapkan garis garis besar tindakan strategis yang akan diambil dalam
kurun waktu tertentu kedepan. Waktu yang akan dicakup tentu bervariasi.
arahnya. Setiap perubahan itu saling terkait, sehingga perkiraan terjauh yang
rencana teknis, dan lagkah komunikasi yang akan diambil sehari-hari. Untuk
sebagai berikut:
diluar perusahaan. Bahan bahan itu dapat diperoleh dari kliping media
penting.
mengenai persepsi dari luar dan dalam perusahaan atas SWOT yang di
organisasi berada.
berikut:
a. Hubungan internal:
kesuksesannya.
b. Publisitas:
Metode penempatan pesan di media ini adalah metode yang tak bisa
c. Advertising:
d. Press agentry:
perhatian publik.
e. Public affairs:
f. Lobbying :
g. Manajemen Isu:
mereka.
h. Hubungan investor:
i. Pengembangan
pertanyaan “Berdasarkan apa kita tau tentang situasi, dan apa yang
4. Mengevaluasi program
4. mengevaluasi 1. Mendefisinikan
Program problem
public relations. Letak kekhususannya ada pada pelibatan media massa yang
organisasi. Informasi yang datang dari publik pada organisasi bukan hanya
atau memberi tanggapan pada media atas nama organisasi atau klien.
panjang perusahaan. Rencana jangka panjang ini harus sesuai dengan visi dan
misi perusahaan, agar tujuan atau sasaran perusahaan tersebut dapat tercapai.
untuk mencapai tujuan manajemen yang efektif dibagi menjadi dua kelompok
besar, yang disebut khalayak dalam (internal) dan khalayak luar (external).
dan memperoleh opini publik, opini yang dimaksud tentunya adalah berupa
opini positif agar dapat mencipatakan kerja sama berdasarkan hubungan yang
dan ruang lingkup organisasi itu sendiri. Ada beberapa khalayak yang
yang serupa kepada semua produk barang dan jasa yang dihasilkannya,
baik semacam tanda respek dan rasa hormat, dari public sekelilingnya atau
kemudian senilai 300 juta rupiah dan kalau dikaitkan dengan kampanye
perusahaan yang tidak lagi intengible tetapi sudah riil, khusus nya dalam
memiliki lebih dari 200 juta penduduk, yang terdiri dari berbagai suku, etnis
atau perusahaan, sedangakan citra yang kurang baik memiliki arti bahwa
perusahaan telah membuktikan bahwa citra bisa diukur dan diubah. Citra
sekelompok orang.
citra yang sesuai dengan pengertian sistem komunikasi yang dijelaskan oleh
John S Nimpoeno yang dikutip oleh soemirat dan ardianto sebagai berikut:
Kognisi
Motivasi
ransangan ditolak, proses selanjutnya tidak akan berjalan, hal ini bahwa
perhatian dari individu tersebut. Sebaliknya, jiak ransangan itu diterima oleh
dalam menghadapi objek, ide, situasi, atau nilai. Sikap bukan perilaku
a. Citra bayangan (mirror image). Citra ini melekat pada orang dalam atau
b. Citra yang berlaku (current image). Adalah suatu citra atau pandangan
c. Citra yang diharapkan (wish image). Adalah suatu citra yang diinginkan
pelayanannya.
memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan organisasi atau
sebagai kesan seseorang individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil
Citra adalah tujuan utama dan sekaligus reputasi dan prestasi yang
hendak dicapai bagi dunia public relations.pengertian citra dalah abstrak dan
tidak dapat diukur secara sistematis, tetapi wujudnya bisa dirasakan dari kasil
penilaian baik atau buruk yang diberikan oleh punlik kepada lembaga
35
umunya.
Oleh karena itu citra dari suatu lembaga dapat terbentuk danpada
dasarnya tidak terlepas dari bentuk kualitas jasa pelayanan yang diberikan,
yang diberikan suatu organisasi kepada publiknya lambat laun citra positif
yang diharapkan akan terbentuknya. Citra juga dapat terbentuk karena adanya
rasa percaya diri dari publik, sikap yang proffesional dari suatu lembaga serta
Citra positif adalah citra yang tercipta apabila suatu lembaga dapat
suatu perusahaan dan akan memberikan rasa bangga bagi para pekerjanya.
suatu citra yang menguntungkan bagi perusahaan tidak hanya melepaskan diri
baik, maka publik pun akan respek dan memberikan penilaian positif
B. Penelitian
Citra”
Secara umum dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa sejauh ini strategi
masih banyak faktor penghalang yang menghambat fungsi dan tugas humas k
Lifestyle X‟ntre ”
baik media publik untuk fx. Tetapi Public Relations harus melahirkan
37
C. Kerangka Berfikir
strategi yang tepat bagi perusahaanya. Salah satu strategi yang digunakan adalah
Divisi public relations dari Hotel Horison sebagai salah satu unit yang
citra perusahaan dimana tujuan utamanya adalah menciptakan citra positif, lebih
bidang marketing, dan berkaitan dengan tanggung jawab sosial. Dalam hal ini
public relations berupaya dan ikut tanggung jawab untuk mempertahankan citra
perusahaan.
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian kualitatif dan kuantitatif, jenis penilitian yang digunakan oleh peneliti
melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, dan
informasi, serta dilakukan setting yang alamiah tanpa adanya interensi apa pun
38
39
yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistic atau secara
kekeluargaan (Ruslan,1997:212-213).
tetapi lebih menggambarkan tentang suatu keadaan, fenomena, dan gejala yang
terjadi dari subjek atau objek penelitian tersebut. Penelitian ini beraksud untuk
B. Paradigma Penelitian
dan berjalan sesuai dengan hukum alam (natural laws). Penelitian berupaya
secara langsung kepada objek yang diteliti, dan sang objek dapat memberikan
pengamatan langsung atas objek yang di teliti, Secara ontologis, cara pandang
aliran ini bersifat critical realism. Aliran ini melihat realitas sebagai hal yang
memang ada dalam kenyataan sesuai dengan hukum alam, menurut aliran ini
mustahil bagi manusia (peneliti) untuk melakukan realitas secara benar. Namun,
aliran ini menambahkan pendapatnya bahwa suatu kebenaran tidak mungkin bisa
ditangkap apabila priset berada di belakang layar tanpa terlibat dengan objeknya
secara langsung. Aliran ini menegaskan arti penting dari hubungan interaktif
antara periset dan objek yang diteliti, sepanjang dalam hubungan tersebut periset
bisa netral. Dengan cara iini tingkat subjektivitas setidaknya dapat dikurangi.
paradigma, akan tetapi lebih tepat disebut suatu wacana atas realitas dengan
muatan orientasi ideologi tertentu. Secara onologism cara pandangan ini sama
dengan pandangan post-postivisme, yang tidak dapat dilihat secara benar oleh
pengamatan manusia.
strategi strategi public relations dalam upaya mempetahan kan citra perusahaan.
Secara ontologis, aliran ini menyatakan bahwa realitas itu ada dalam
bersifat local dan spesifik, serta tergantung pada pihak yang melakukannya.
41
Karena itu realitas yang diamati oleh seseorang tidak bisa digeneralisasikan
kepada semua orang sebagaimana yang biasa dilakukan dikalangan positivis atau
post-positivs. Atas dasar filosofi ini, aliran ini menyatakan bahwa hubungan
epistimologis antara pengamat dan objek merupakan satu kesatuan, subjektif dan
orang yang diperoleh melalui metode pertama, untuk memperoleh suatu konsesus
kebenaran yang disepakati bersama. Dengan demikian, hasil akhir dari suatu
terhadap aktor sosial dalam setting yang alamiah, agar dapat memahami dan
(salim, 69-71).
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
sumber primer dan sumber sukender. Sumber primer adalah sumber data yang
data primes. Dan untuk memperoleh data sekunder penulis melakukan seudi
1. Wawancara mendalam
2. Studi pustaka
Menurut Bodgan & Biklen (1982), teknik analisis data kualitaif adalah
upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisir data,
mencari dan menentukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang
dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain (Meleong,
1990:248).
tuntas. Sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data adalah data
1. Data Reduction
pada hal hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data
2. Data Display
Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan
antar kategori. Menurut Miles dan Huberman yang paling sering digunakanan
untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang
bersift naratif.
yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
E. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah public
relations Hotel Horison dan objek penelitian adalah Hotel Horison. Penelitian
F. Narasumber/Informan
Narasumber dari penelitian ini adalah kepala divisi public relations beserta staff
1. Lokasi penelitian
Bekasi selatan.
2. Waktu penelitian
H. Triangulasi
memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling
dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui
data.
sama.
46
realisasikan dilihat dari segi teknik ini. Cara lain ialah membandingkan hasil
anggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu
atau lebih teori. Dipihak lain menurut patton (1987) berpendapat lain yaitu bahwa
hal itu dapat dilaksanakan dalam hal itu dinamakanya penjelasan banding
(moleong, 1990:330-331).
perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu
mengumpulkan data tentang kata lain bahwa dengan trianguluasi, peneliti dapat
atau teori.
I. Subjek Penelitian
public relations Hotel Horison Bapak Wira, dan objek penelitian adalah Hotel
Bekasi.
47
BAB IV
usaha yang digeluti tidak hanya di bidang properti saja melahirkan saja
keuangan.
Kesuksesan grup metropolitan pada masa ini tak lain adalah karena
Horison jakarta 1975. Setelah itu disusul Hotel Horison Bandung pada tahun
dan berlokasi di jantung Kota Bekasi. dengan bangunan yang terdiri dari 8
47
48
lantai dengan luas keseluruhan 32.000 M2 ini beroperasi sejak 6 mei 1994
1995.
Hotel Horison Bekasi adalah suatu hotel yang memili sistem European
Plan, karna harga kamar yang dijual tidak termasuk harga makan. Dan Hotel
Horison Bekasi memiliki jumlah kamar lebih dari 100 kamar maka hotel ini
Hotel. Karena tamu yang menginap dalam jangka waktu yang lama, yaitu rata
rata 1 bulan.
dengan pintu tol barat, begitu mudah dicapai dari berbagai jalur alternatif
lainnya.
2. Fasilitas Hotel
a. Rooms
tamu yang berbeda beda. Namun fasilitas standart ada pada setiap jenis
kamar, seperti: televisi, telepon, safe deposite box, minibar dan wardrobe.
49
1) Deluxe Room
lantai 5 hingga lantai 7. Deluxe room yang berjumlah 146 ini terdiri
dari 90 kamar yang menggunakan Twin Size Bed. Luas kamar ini
single bed dengan tarif 200.000 selain itu tersedia juga baby
2) Bussines Suite
Living Room dan satu Bedroom. Dengan tempat tidur ukuran double
3) Executive Suite
terdapat living room lengkap dengan sofa dan pantry serta pada
4) Horison Suite
5) Spesial Floor
Lantai 6 dinamakan Sakura Floor yaitu lantai yang di khusus kan bagi
b. Restaurant
di lantai II.
2) Putri Lounge
Buka jam : 07.00 am-11.00 pm. Para customer bisa bersantai di Putri
d. Business center
e. Fasilitas Olahraga
1) Kolam renang
renang untuk dewasa, kolam untuk anak dan ruang bilas serta loker.
2) Tempat fitnees
f. Package
Coffe Break,Wedding.
g. Amala Spa
h. Vallet Parking
Horison.
j. Musholla
Tesedia di Basement.
52
a. Visi
b. Misi
4. Struktur Organisasi
perusahaan, yang dikepalai oleh seorang Marketing Maneger yang saat ini
a. Komposisi pegawai
Relations adalah:
yang baik akan memebentuk citra positif. Berikut ini sebuah program yang dibuat
oleh:
No Kegiatan
I INTERNAL
1. Dokumentasi Foto/Video
2. Update berita terbaru di website Hotel Horison
54
II EKSTERNAL
1. Memantau berita di Media Cetak
2. Publikasi
3. Pers Media Cetak / Elektronik
a. Pelayanan Informasi
b. Peliputan acara
c. Pengaturan Wawancara
d. Pengaturan Talk Show
e. Temu Pers
f. Iklan perusahaan
g. Press Gathering / Media Gathering
h. Orientasi wartawan
I. Internal
1. Dokumentasi foto/video
tersebut.
55
II. Eksternal
2. Publikasi
berita tersebut.
Horison memberikan siaran pers, temu pers atau berita foto kepada
media.
a. Pelayanan informasi
b. Peliputan
c. Pengaturan Wawancara
atau dalam hal ini adalah Public Relations. Nara sumber tersebut
terbatas mungkin hanya satu atau dua orang saja yang dapat diminta
jadwal dan media talk show. Bila sasaran talk show adalah eksekutif
muda misalnya, sore hari hingga malam hari adalah waktu yang tepat.
konkret yang tidak bisa didapatkan oleh wartawan melalui cara biasa.
Pers.
f. Iklan Perusahaan
tersebut.
sebagai upaya lebih dekat mengenal satu sama lain. Maksud dari
h. Orientasi wartawan
dapat membentuk suatu citra yang baik maka bisa dikatakan bahwa
1) Internal
2) Eksternal
hubungan, yaitu:
wartawan.
61
karyawan.
internal yang dibagikan secar gratis kepada seluruh karyawan. Hal ini
62
karyawannya.
a. Gues Relations
b. Media promosi
mempertahankan citra positif Hotel. Divisi Public Relations hotel ini juga
diselenggarakan.
perusahaan dan tercapainya suasana saling pengertian dan saling percaya antara
melalui tahapan yang biasa disebut sebagai proses strategis Public Relations,
yaitu:
1. Mendefinisikan masalah
4. Mengevaluasi masalah
upaya-upaya peningkatan kinerja serta sesuai dengan situasi dan kondisi unit
setempat.
Wira selaku Public Relations, tahapan tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Mendefinisikan Masalah
memonitor opini public eksternal dan pihak-pihak yang terkait denga Hotel
Horison.
Horison.
berlangganan beberapa media local seperti info bekasi, radar bekasi, suara
kemudian dibuat rumusan dari hasil tersebut baru diketahui apa masalahnya
dan segera dicari penyelesaian dari masalah tersebut. Tujuannya adalah untuk
“ Media Tracking Hotel Horison ini bisa digunakan sebagai alat untuk
melakukan monitoring didalam membangun/mempertahankan citra
Hotel Horison, hasil media tracking Hotel Horison adalah tidak ada
pemberitaan negatif baik media/public”.
briefing ada juga program gathering seluruh karyawan ikut terlibat agar lebih
Cibubur.
pengalaman dari tahun kemarin agar tidak mengulangi kesalahan yang sudah
dan merumuskan hasil media tracking adalah Public Relations Officer. Dan
67
Communications Officer.
4. Mengevaluasi Program
hasil dari program. Dari hasil media tracking akan dinilai apakah acara
tersebut berhasil atau tidak dan bagaiman tanggapan Public Relations dan
berikutnya. Kami sudah merasa puas etapi ada ruang perbaikan sehingga apa
yang akan kami kerjakan untuk kedepannya dapat meksimal lagi” (24 Juni
2014)
Tabel 4.2
SCHEDULE KERJA Publi Relations Hotel Horisson Bekasi
Periode : Januari – Juli 2014
No Program Produk Komunikasi Waktu
program diatas:
a. Wedding package
Tujuan diadakan event ini adalah untuk agar calon pasangan pengantin
package.
Tujuan diadakan event ini adalah Hotel Horison turut meramaikan acara
seperti pecak lele,ketupat babanci, sate lilit dll.dan event ini lebih meriah
Ini merupakan tema yang diangkat oleh Hotel Horison karena pada bulan
piala word cup 2014. Selain mengadakan nonton bersama piala dunia,
ramadhan ini.
70
Pelaksanaan acara ini terbilang sukses dilihat dari antusias para customer.
Dalam acara ramadhan kali ini Hotel Horison bekerja sama dengan
Public Relations mengharapkan acara ini dihadiri oleh para hijabers dan
C. Pembahasan
(Abdurrachman, 2000:26).
Public Relations.
karyawannya.
hubungan, yaitu:
72
Dan dalam sebauah Public Relations harus memiliki strategi agar sebuah
rencana dapa berjalan sesuai tujuan. Hotel Horison memiliki Strategi Public
diarahkan kepada pihak internal dan eksternal. Menurut Scott M. Cultip proses
1. Mendefinisikan problem
sikap dan perilaku pihak-pihak yang terkait dan dipengaruhi oleh tindakan
dan kebijakan organisasi. Fungsi ini menyediakan dasar untuk semua langkah
dari langkah kedua ini akan menjawab pertanyaan “Berdasarkan apa kita tau
tentang situasi, dan apa yang harus kita lakukan atau apa yang harus kita
ubah?”
design untuk mencapai tujuan spesifik untuk masing masing Public Relations
dalam rangka mencapai tujuan program. Pernyataan dalam langkah ini adalah
“siapa yang harus melakukan dan menyampaikannya, dan kapan dimana dan
bagaiman caranya?”
4. Mengevaluasi Program
umpan balik tentang bagaimana program itu berhasil atau tidak. Program
74
Bagaiman keadaan kita sekarang atau seberapa baik langkah yang kita
lakukan?” (Cultip,2006:365)
4. mengevaluasi 1. Mendefisikan
program Problem PR
1. Mendifinisikan Program
Horison”
berlangganan media massa local sesuai kebutuhan progam, lalu diamati dan
Horison”.
pemilihan media yang memiliki jangkauan yang lebih luas, distribusi media
76
yang cepat khususnya dimasyarakat Kota Bekasi dengan harga yang relatif
terjangkau.”
image masyarakat pada umumnya dikota Bekasi dan pelanggan” (24 Juni
2014)
“Aksi dan tindakan Public Relations Hotel Horison Hotel Horison dipantau
melalui media tracking. Distribusi media memiliki jangkauan yang luas dan
“Staf Public Relations sangat terlibat, misalnya apabila ada sesuatu yang
Relations.
4. Mengevaluasi program
“Evaluasi, dari hasil evaluasi Public Relations Hotel Horison yang berupa
berikutnya. Kami sudah merasa puas tetapi ada ruang untuk perbaikan
sehingga apa yang akan kami kerjakan untuk kedepannya dapat lebih
maksimal lagi.”
maka program itu tidak akan lanjuti untuk dilaksanakan sehubungan dengan
BAB V
A. Kesimpulan
produktif untuk mencapai visi Hotel Horison sebagai pelaku utama penyedia.
program.
78
79
79
B. Saran
1. Secara Teoritis
Penulis memiliki saran yaitu bagi para mahasiswa yang ingin melakukan
tujuan perusahaan.
2. Secara Praktis
A. Mendefinisikan Masalah
1. Bagaimana cara Public Relations Hotel Horison menganalisa situasi/
mendidentifikasi masalah ?
Cara Public Relations dalam menganalisa situasi adalah melakukan media
tracking atau pemantau dari media. Public Relations berlangganan media
massa cetak lokal sesuai kebutuhan, lalu diamati dan dipantau pemberitaan
media khususnya yang berkaitan atau meliputi Hotel Horison.
2. Masalah apa yang terjadi pada strategi Public Relations pada januari
2014- july 2014?
Masalah pada periode tersebut tidak ada karena kami selalu berusaha
mengatisipasi masalah yang ada. Jika terjadi masalah di Hotel Horison kami
akan berusa menanggulangi dengan baik.
2. Strategi apa yang digunakan Public Relations Hotel Horison selama ini
dalam membentuk citra?
a. Media Gathering
b. Konferensi Pers
c. Sponsorship
d. Iklan
e. CSR (Corporate Socia Responsibility)
D. Evaluasi Program
1. Apakah selalu dilakukan tentang Program Komunikasi?
Tentu saja harus dilakukan evaluasi, dari hasil evaluasi yang berupa laporan
kemudian kami pertimbangkan kembali tentang pro dan kontranya, untuk
program omunikasi berikutnya tentu harus ada peningkatan
DATA DIRI
Kewarganegaraan : Indonesia
Telepon : 081381132279
PENDIDIKAN