Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh
Fitria Sutarti
NIM: 1110025000005
Fitria Sutarti
Minat Baca Anak Terhadap Komik Terjemahan Jepang “Manga”: Studi Kasus di Rimba
Baca Jakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis koleksi manga, faktor-faktor yang
mendorong minat baca anak terhadap manga dan peran manga terhadap minat baca anak di
Rimba Baca Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
kualitatif dengan narasumber 10 anak yang dianggap dapat mewakili pemustaka di Rimba Baca.
Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis-jenis manga yang dimiliki oleh perpustkaan Rimba
Baca terdiri dari shouju, shonen dan kodomo. Manga sendiri merupakan bahasa Jepang dalam
penyebutan komik. Manga shouju adalah manga yang bertemakan cerita cinta yang ditujukan
untuk remaja perempuan. Manga shonen bertemakan aksi atau laga yang ditujukan untuk anak
laki-laki dan manga kodomo lebih mengarah untuk anak-anak. Faktor orang terdekat, waktu dan
jenis manga merupakan faktor pendorong bagi anak-anak untuk memilih manga sebagai bacaan.
Manga dipilih sebagai bacaan karena manga memiliki ciri yang berbeda dengan buku
bergambar. Manga disajikan dengan lebih banyak gambar dibandingkan dengan tulisan selain itu
penggambaran tokoh manga juga menjadi daya tarik sendiri bagi pembacanya. Peran manga
disini juga terlihat dalam meningkatkan minat baca anak dikarenakan selain membaca manga
anak-anak juga aktif membaca buku-buku lain. Koleksi fiksi maupun nonfiksi menjadi pilihan
mereka selain membaca manga. Selain itu, dalam penelitian ini juga didapatkan bahwa jumlah
manga yang dibaca oleh anak-anak antara 2-10 perhari.
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir kuliah (Skripsi)
tepat pada waktunya. Untuk menyelesaikan skripsi ini, penulis mengambil judul
tentang, “Minat Baca Anak Terhadap Komik Terjemahan Jepang “Manga”: Studi
dari berbagai pihak yang mendukung. Pada kesempatan ini penulis ingin
1. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum selaku Dekan Fakultas Adab
4. Ibu Ida Farida, MLIS sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
5. Seluruh bapak dan ibu dosen jurusan ilmu perpustakaan yang telah banyak
lain: Kepala Perpustakaan dan staf yang telah memberikan izin kepada
v
vi
7. Kedua orang tua penulis: Bapak Suyitno dan Ibu Sutarti yang telah banyak
dan biaya sampai saat ini. Skripsi ini adalah awal bentuk terima kasih
penulis kepada kalian. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada adik-adik
penulis: Yunanda Dwi Prayitno dan Pandu Arya Tri Prayitno yang
kasih sudah menjadi kelurga yang terbaik. Terima kasih telah menjadi
sumber semangat, terima kasih atas semua doa, ketulusan, kesabaran dan
8. Terima kasih untuk Maulana Subhi juga sahabat-sahabat kecil Runa dan
Nivi kalian adalah sahabat terbaik sejak dulu sampai saat ini. Terima kasih
ini. Tidak lupa untuk kalian yang selalu mendukung Poppy, Tya, Dina,
Amel, Tryano, Feril, Fani, Fitra, Vita dan Risa. Sahabat yang selalu
Renny, Rahayu, Yuni, Heni, Vivi, Afifah, Fauziah, Fidhi. Terima kasih
untuk setiap saat-saat kita berbagi. Terima kasih untuk waktu yang kita
habiskan bersama.
11. Semua pihak yang ikut terlibat yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
jauh dari sempurna dan masih ada kekurangan, hal ini karena adanya keterbatasan
dari diri penulis sendiri. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
Terima kasih
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
ABSTRAK .......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ......................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 4
D. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................................ 5
2. Sumber Data ....................................................................... 6
3. Kriteria Informan ............................................................... 6
4. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 7
5. Teknik Analisis Data .......................................................... 7
E. Definisi Istilah ......................................................................... 9
F. Sistematika Penulisan ............................................................ 10
viii
ix
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 69
B. Saran ...................................................................................... 71
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
4. Pedoman Wawancara
5. Hasil Wawancara
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Minat baca adalah hal pertama yang menjadi modal untuk seseorang
sejak kecil nantinya akan menjadi kebiasaan sampai dewasa. Membaca itu
perlu pelatihan sejak kecil dimana kegiatan membaca sudah harus selalu
dilatih sejak usia anak-anak. Tidak cukup dengan pengenalan saja tapi untuk
Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat mencintai sesuatu maka dari
maka nantinya kita akan dapat jatuh cinta pada dunia membaca.
dimulai dari peranan orang tua maupun keluarga mereka. Anak-anak yang
menumbuhkan minat baca pada anak-anak yang sebelumnya jauh dari buku.
1
Marry Leonhardt. 99 Cara Menjadikan Anak Anda ”Kerajinan” Membaca (NewYork: Three
Rivers Press, 2000), h.25
1
2
dalam diri anak-anak sehingga membaca itu sendiri nantinya akan menjadi
membaca yang terus menerus dan berlangsung lama ini akan menjadikan
sebuah budaya yaitu budaya membaca yang nantinya akan terus ada dalam diri
masing-masing.
khusus untuk anak-anak. Buku bacaan anak berbeda dengan buku bacaan
orang dewasa pada umumnya karena buku bacaan anak akan banyak
mulai merasa tertarik sehingga mereka mulai membaca berbagai buku mulai
dari buku anak-anak, kemudian beralih untuk membaca buku remaja sampai
karena jumlah mereka yang sedikit. Buku yang dibaca anak-anak dapat
buku bacaaan anak-anak harus tetap dalam pengawasan orang tua. Pemilihan
koleksi fiksi untuk anak-anak juga diharapkan agar mereka dapat tertarik
terlebih dahulu dengan buku. Baru kemudian mereka dapat mencintai buku
sebagai sarana yang dapat memberi mereka banyak informasi, seperti halnya
slogan yang sering kita dengar bahwa buku adalah jendela dunia.
maupun komik. Fiksi yang banyak sekali digemari oleh anak-anak sampai
dewasa saat ini adalah komik. Komik atau manga dari Jepang ini menjadi
cerita yang berbeda dengan buku bergambar lainnya. Komik atau manga
karena penyajiannya komik itu berupa gambar dalam kotak yang dilengkapi
dengan teks.
kita pungkiri dari masuknya manga Jepang ini ke Indonesia akan ikut
kepada anak-anak maupun orang dewasa melalui gambar juga cerita budaya
skripsi ini didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui,
manga. Penelitian yang dilakukan ini akan menghasilkan data yang akan
2
Indiria Maharsi. Komik: Dunia Kreatif Tnapa Batas (Yogyakarta: Kata Buku, 2011), h. 10
4
atas, penulis dalam skripsi ini akan membatasi penelitian ini tentang minat
Perumusan masalah yang akan dikaji pada Rimba Baca Jakarta adalah
sebagai berikut:
1. Jenis koleksi dan manga apa saja yang dimiliki Rimba Baca?
2. Faktor-faktor apa saja yang mendorong minat baca anak terhadap manga?
1. Tujuan Penelitian
manga
di Rimba Baca
5
2. Manfaat Penelitian
umumnya
D. Metode Penelitian
3
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h.5
6
2. Sumber Data
a. Data primer, data yang berasal dari narasumber yang ditemui langsung
anak-anak.
3. Kriteria Informan
informan bagi peneliti adalah agar dalam waktu yang relatif singkat
4
Ibid, h. 132.
7
minat baca.
penelitian adalah taman baca anak rimba baca. Dimana peneliti harus
5
Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA – LAN Press., 2004), h. 63.
8
data tersebut.
suatu proses analisa data, yang dimulai mencari dan menemukan pola
yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat
beberapa langkah aktivitas yang dilakukan dalam analisis data kualitatif ini
antara lain:
a. Reduksi Data
6
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), h.
248.
9
b. Penyajian Data
Dalam penelitian ini, data disajikan dalam bentuk tabel disertai uraian
c. Kesimpulan
E. Definisi Istilah
istilah yang berkaitan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:
pembaca.8
7
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung : Alfabeta, 2005), h. 91.
8
McCloud. Understanding Comic (Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2002), h. 20
10
adalah buku anak. Bentuk fisik suatu taman baca anak umumnya tidak terlalu
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan
Bab ini membahas hasil dari penelitian tentang minat baca anak
BAB V PENUTUP
lampiran.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Komik
1. Pengertian Komik
Komik berasal dari bahasa dari Perancis yaitu comique, sebagai kata
sifat, comique berarti lucu atau menggelikan dan sebagai kata benda
artinya pelawak atau badut. Komik juga berasal dari bahasa Yunani
komikos. Disebut komik karena pada zaman dahulu cerita komik mengacu
Selain itu komik menurut Scott McCloud dalam buku komik yang
9
Ensiklopedia Nasional Indonesia (Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 2004), h.54
12
13
pembaca.10
sama dengan bahasa Indonesia. Hanya saja kerena sifat bahas Indonesia
pada setiap komik, terdapat banyak gambar yang disusun vertical dan
melalui tokoh dan cerita yang disajikan oleh komikus. Hal itu mewakili
2. Jenis-Jenis Komik
Komik sudah berkembang dalam waktu yang lama maka jenis komik
juga beragam dilihat dari bentuk dan jenis ceritanya. Seperti yang
10
Indiria Maharsi. Komik: Dunia Kreatif Tanpa Batas (Yogyakarta: Kata Buku, 2011), h. 4
11
Murti Bunanta. Buku, Mendongeng dan Minat Baca (Jakarta: Pustaka Tangaa, 2004), h. 31
14
terdiri dari beberapa panel saja dan biasanya muncul di surat kabar
yaitu:
tiga atau empat panel yang terdiri dari surat kabar atau majalah
b) Kartun Komik
Komik strip kategori ini adalah komik yang hanya terdiri dari
tiga atau empat panel yang merupakan alat protes dalam bentuk
2) Buku Komik
dalam bentuk buku yang tidak merupakan bagian dari media cetak
lainnya. Comic book ini lebih menyerupai majalah dan terbit secara
rutin.
12
Indiria Maharsi. Komik: Dunia Kreatif Tanpa Batas (Yogyakarta: Kata Buku, 2011), h. 15
15
tema yang lebih serius dengan panjang cerita yang hamper sama
4) Komik komplikasi
dalam bukunya Komik: Dunia Kreatif Tanpa Batas terdiri dari 4 jenis,
yaitu:
13
Indiria Maharsi. Komik: Dunia Kreatif Tanpa Batas (Yogyakarta: Kata Buku, 2011), h. 19
16
1) Komik Edukasi
edukasi.
14
Marcell Bonneff. Komik Indonesia (Jakarta: KPG, 1998), H. 67
17
3) Komik Wayang
4) Komik Silat
3. Komik di Perpustakaan
menjadi buku yang paling bayak dibaca dan dinanti oleh pemustaka.
komik menjadi bacaan yang mudah diterima bagi orang dewasa dan anak-
anak sekalipun karena penyajian cerita yang berbeda daripada buku fiksi
lainnya. Seperti halnya komik Jepang yang disebut manga adalah komik
15
Kat Kan. Getting Graphic at the School Library (EBSCO: 2003), h. 16
18
meningkatkan minat baca. Komik dapat menjadi cara yang menarik untuk
Melihat tema komik yang sangat luas saat ini maka kebijakan
komik terlebih dahulu, seperti halnya dalam manga terdapat istilah “shōju”
perempuan.17
karena situs ini merupakan rujukan tentang manga yang dibuat oleh Gilles
Poitras.18
16
Raya Samet. Get Graphic Novels Into Your Elementary Collection (School Library
Monthly/Volume XXVI, Number 5/January 2010), h. 13
17
Ibid, h.12
18
Kat Kan. Getting Graphic at the School Library (EBSCO: 2003), h. 16
19
untuk anak-anak pustakawan juga dapat melihat review yang ada pada
situs ini. pustakawan juga dapat mereview manga melalui nama mangaka
B. Manga
1. Pengertian Manga
sesuai dengan gaya yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke-19
in Mandarin) that are used to write the word manga in Japanese can be
underground, and what are termed “art” or “independent” comics for the
20
Gilles Poitras. What is Manga? (ALA: Volume 36, No. 3 | January/February 2008), h. 49
21
Korea sendiri manga disebut dengan manhwa, Taiwan dan China disebut
Manhua.21
manga biasanya digambarkan dengan mata yang lebih besar, kaki yang
panjang, pinggul yang ramping sehingga terlihat sangat cantik dan keren
hal ini jelas berbeda dengan komik terbitan Amerika ataupun Eropa.
Selain itu manga sendiri juga memiliki ciri lain yaitu format gambar
yang mana dibaca dari kanan ke kiri. Beberapa waktu lalu penerbit yang
tetapi untuk saat ini manga dibiarkan sesuai format yang dibuat oleh
mangaka yaitu dari kanan ke kiri. Hal tersebut dapat menghemat biaya
banyak.
adalah $60.000.000, dan bahwa pada tahun 2006 itu telah berkembang
21
Indiria Maharsi. Komik: Dunia Kreatif Tanpa Batas (Yogyakarta: Kata Buku, 2011), h. 65
22
Gilles Poitras. What is Manga? (ALA: Volume 36, No. 3 | January/February 200)8, h. 49
22
cerita. Mangaka adalah orang yang membuat manga atau dalam bahasa
2. Sejarah Manga
Serikat, gambar dan tema dari televisi Amerika Serikat, film, dan kartun
(terutama Disney).
Tezuka (Astro Boy) dan Machiko Hasegawa (Sazaesan). Astro Boy cepat
2011.
ini dinamika visual secara luas diadopsi oleh seniman manga kemudian.
magazine designed for boys and young adults.”24 Antara tahun 1950 dan
1969, jumlah pembaca yang semakin besar untuk manga muncul di Jepang
untuk anak laki-laki dan manga shōju yang ditujukan untuk anak
perempuan.
disebut Tahun Grup 24, juga dikenal sebagai Magnificent 24s) membuat
debut manga shōjo mereka ("tahun 24" berasal dari nama Jepang untuk
23
Kinko Ito. A History of Manga in the Context of Japanese Culture and Societ (USA: The
Journal of Popular Culture, Vol. 38, No. 3, 2005), h. 477
24
Ibid, h.477
24
pembaca mereka adalah anak perempuan. Tema asrama biasa dibuat oleh
wanita sebagai tokoh utama seperti Mermaid Melody ,Tokyo Mew Mew,
Dan Sailor Moon, yang menjadi populer secara internasional baik dalam
manga dan anime. Grup (atau sentais) dari gadis-gadis yang bekerja
bersama-sama juga telah populer dalam genre ini. Seperti Lucia, Hanon,
dan Rina bernyanyi bersama dan Sailor Moon, Sailor Mercury, Sailor
Manga untuk pembaca pria dibagi sesuai dengan usia pembaca yang
laki-laki muda untuk 18-30 tahun (seinen manga). Serta dengan konten,
Jepang menggunakan kanji yang berbeda untuk dua makna serumpun dari
ditujukan untuk pria dewasa dan juga disebut seijin ("dewasa" 成人)
manga. Shonen, Seinen, dan seijin manga banyak fitur yang sama.
manga setelah Perang Dunia II. Dari tahun 1950 pada, Shonen manga
terfokus pada topik berpikir untuk kepentingan anak pola dasar, termasuk
mata pelajaran seperti robot, ruang wisata, dan heroik action adventure
supranatural.
muda bahkan lebih tua. Manga dengan superhero berkostum soliter seperti
populer.
3. Jenis-Jenis Manga
a. Kodomo
b. Shōjo/ bishōjo
c. Shonen/bishonen
d. Redikomi
dewasa.
e. Seinen
Seinen tidak hanya bercerita tentang laga terkadang juga terdapat cerita
f. Gag
oleh mangaka.
g. Hentai
Hentai merupakan komik yang memiliki cerita vulgar. Manga jenis ini
ada juga manga yang memiliki cerita erotis tetapi tidak sampai berbau
h. Mecha
Mecha merupakan kata dalam Bahasa Jepang yang diserap dari Bahasa
bergerak dengan mesin, yaitu robot. Sejalan dengan itu, Manga Mecha
i. Science fiction
Manga genre ini, biasa mengangkat cerita-cerita fiksi. Cerita fiksi yang
genre ini, yang menjadi tokoh utamanya adalah seorang gadis yang
Manga Maho Shoujo isi ceritanya tidak pernah terlepas dari thema
sang tokoh utama. Hal lain yang sering ditonjolkan dalam manga jenis
sang ‘gadis ajaib’ yang biasa ditampilkan dalam manga, tidak pernah
mata besar ini yang menjadi ciri khas dari manga dari pertama dibuat
sampai saat ini. Selain itu dalam manga tokohnya selalu digambarkan
Salah satu pelopornya adalah Fujiko Fujio yang sukses dengan Doraemon.
tokoh manga kini bermata besar,memiliki raut wajah halus dan pipi bulat,
26
http://naburo.wordpress.com/2012/11/27/sejarah-manga-dan-jenis-jenis-manga-di-jepang/
diakses pada tanggal 24 April 2014, pukul 14:55 WIB
29
C. Minat Baca
terhadap sesuatu.”27 Minat baca berarti suatu keinginan yang tinggi yang
27
Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat Edisi Revisi ( Jakarta: Sagung Seto, 2006), h. 107
28
Liliawati. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua, Simulasi Membaca Dari Orang
Tua dan Intelegensi dengan Minat Membaca Pada Anak (Yogyakarta: Fakultsa Psikologi
Universitas Gadjah Mada,1998), h.34.
29
A. Ridwan Siregar. Perpustakaan: Energi Pembangunan Bangsa (Medan: USU,2004), H.28
30
dari perasaan nyaman yang lahir ini akan merubah menjadi kebutuhan bagi
mereka sampai dewasa nanti. “Membaca bukan sekedar hobi, tapi sebuah
konsep”31
30
Murti Bunanta. Buku, Mendongeng dan Minat Baca (Jkarta: Pustaka Tangaa, 2004), h. 98
31
Raghib As-Sirjani. Spiritual Reading: Hidup Lebih Bermakna Dengan Membaca (Solo: Aqwam,
2007), h. 15
32
http://dessyharisanty.web.ugm.ac.id/?m=200804 diakses pada tanggal 4 Juli 2014 pukul 14:04
WIB
31
selain itu faktor televisi sebagai media hiburan juga mempengaruhi minat
2. Tujuan Membaca
kabar, majalah dan komik. Cara lain yang bisa dilakukan menurut
sajak dari teks literature. Tujuan membaca seperti ini adalah reading
for pleasure dan bacaan yang dijadikan obyek kesenangan ialah bacaan
ringan.
33
Darmono. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja (Jakarta:
Gramedia Widiasarana, 2007), h.42
34
Davies Florence. Introducing reading (London: Penguin English, 1995), h.38
32
beragam dari yang sederhana seperti hiburan samapai yang rumit seperti
belajar. Seseorang yang membaca pasti memiliki suatu tujauan dan dari
3. Manfaat Membaca
segalanya.
35
Marry Leonhardt. 99 Cara Menjadikan Anak Anda ”Kerajinan” Membaca (NewYork: Three
Rivers Press, 2000), h.27
33
sayang.
36
Dawson, Mildred A. and Henry A. Bamman. Fundamentals of Basic Reading Instruction. (New
York: Longmans, Green and Co, 1990), h. 133-147
34
itu berarti bahwa ada pengaruh faktor psikologi terhadap minat baca.
bacaan dan minat baca setiap individu. Atas dasar prinsip itu, dapat
kata lain, perwujudan minat baca murid didosrong pula oleh faktor-
faktor psikologis.
keluarga (ayah, ibu, dan saudara kandung) juga berfungsi sebagai salah
satu pendorong pilihan bacaaan dan minat baca setiap individu. Atas
dasar prinsip itu, dapat ditegaskan bahwa minat baca setiap individu
itu dapat dilihat sebagai salah satu faktor pendorong yang dimasukan
pilihan bahan bacaan dan minat baca individu itu sendiri. Atas dasar
sukai.
Dari beberapa faktor yang telah diungkapkan di atas dapat kita lihat
kebiasaan anak untuk menyukai bacaan juga. Pengaruh dari orang tua,
dan minat baca37 mengatakan beberapa poin untuk membuat suasana yang
secara rapi dan teratur serta terawat bersih akan dengan sendirinya
disebut perpustakaan.
baik.
Selain buku, idealnya juga tersedia film strip, video, maupun film
buku/sastra.
anak karena mereka pasti akan lebih tertarik dengan buku yang
buku yang dapat membuat anak tertarik untuk membaca dari segi
37
anak.
1) Antar sekolah.
2) Antar perpustakaan.
e. Mempromosikan perpustakaan
1) Melalui cetakan/brosur.
38
Raghib As-Sirjani. Spiritual Reading: Hidup Lebih Bermakna Dengan Membaca (Solo: Aqwam,
2007), h. 110
38
membuat seorang anak hidup dengan nuansa bacaan yang indah dan
menarik.
mendalam lagi.
buku itu. Disamping itu, hal ini juga dapat membantu mereka
Selain dari usaha orang tua sebagai orang terdekat anak-anak peran
anak-anak untuk ikut ambil bagian dalam gerakan minat baca tersebut.
buku nasional pada setiap bulan Mei dan melakukan pameran buku atau
Indonesia.
D. Peranan
4. Fungsi yang diharapkan dari seseorang atau menjadi karakteristik yang apa
adanya
E. Penelitian Relevan
Berikut ini adalah penelitian terdahulu yang relevan atau sejenis dengan
penelitian yang akan diteliti yaitu, Nada Zakiah mahasiswi dai Universitas
mengenai manga dapat dilihat kalau manga bukanlah sekedar komik yang
dibaca oleh anak-anak saja terlebih lagi manga merupakan budaya dari negeri
sakura Jepang yang kini telah mendunia. Menurut beberapa penelitian tersebut
pembaca manga tidak terdiri dari anak-anak saja tetapi sampai orang dewasa
Membaca manga kini dijadikan hobi oleh beberapa orang sampai kini
dari manga sudah banyak terlahir anime yang merupakan manga yang dibuat
film kartunnya. Antusiasme membaca manga juga dapat terlihat dari kecintaan
mereka dengan cara bercosplay. Cosplayer ini akan banyak kita temui
pembaca manga ini adalah dampak dari manga itu sendiri, manga merupakan
budaya Jepang yang telah mendunia dan berdampak sangat hebat sampai saat
ini. Banyak dari anak-anak juga membaca manga hal ini dapat merupakan
Perpustakaan ini didirikan atas kecintaan sang pemiliknya, Ibu Suzi Fitriyana
yang biasa disapa Mbak Fitri terhadap buku dan anak-anak. Mbak Fitri
mempunyai koleksi buku yang cukup banyak, baik dari buku fiksi dan non
daerah perumahan Cilandak Jakarta Selatan dengan koleksi buku lokal dan
B. Struktur Organisasi
43
44
C. Koleksi
Koleksi 0-3 untuk pemustaka yang berusia 0-3 tahun. Koleksi 4-8 untuk
pemustaka yang berusia 4-8 tahun dan koleksi 9-12 untuk pemustaka yang
berusia dari 9-12 tahun. Dilantai Kedua adalah koleksi yang dikhususkan
novel fiksi dan non fiksi, design, fotografi, resep masakan, biografi, bisnis,
Baca” adalah berjumlah kurang lebih 6000 koleksi buku, baik buku untuk
Vietnam.
Tabel 1
Jumlah Koleksi Berdasarkan Subyek
D. Pengguna
perpustakaan. Dalam satu kartu, dapat dimiliki oleh dua orang sekaligus
contohnya seperti adik dan kakak atau anak dan orang tuanya. Umumnya
anggota perpustakaan terdiri dari anak-anak sampai orang tua. Sampai saat ini
sudah ada sekitar 328 orang yang sudah mendaftar menjadi anggota.
E. Gedung Perpustakaan
terdapat 2 ruangan yaitu ruangan art & craft serta ruang kerja untuk manajer.
Bangunan ini juga terdiri dari 2 lantai. Ruang koleksi dan ruang baca menjadi
F. Fasilitas Perpustakaan
2. Rak untuk koleksi buku. Khusus untuk rak koleksi buku anak-anak, setiap
rak telah dikategorikan berdasarkan umur. Yaitu, umur 0-3 tahun, 4-8
tahun, dan juga 9-12 tahun. Pada koleksi rak yang terdapat di lantai 2,
perpustakaan.
4. Meja serta kursi baca, sehingga anggota dapat membaca di kursi tersebut.
6. Rak khusus untuk tempat peralatan khusus untuk art and craft
G. Kegiatan Perpustakaan
1. Mendongeng (Storytelling)
setiap hari sabtu dan minggu. Kegiatan ini juga bisa diadakan ketika ada
3. Art Day
manik atau gliter pada gambar yang sudah diwarnai. Kegiatan ini biasanya
4. Cooking Class
kue. Kegiatan ini biasanya hasil kerjasama “Rimba Baca” dengan pemilik
The Cupcakes Land, yaitu Tante Wika. Setelah acara ini selesai, anak-anak
5. School Visit
yang menyediakan bahan pustaka yang cocok untuk usia mereka. Kegiatan
ini sebenarnya sekaligus untuk mempromosikan apa saja layanan yang ada
pada perpustakaan anak ini. Dalam School Visit ini, pustakawan “Rimba
setiap hari mulai dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB, tetapi
khusus hari sabtu dan minggu perpustakaan tutup jam 19.00 WIB. Khusus
untuk kegiatan untuk mendongeng diadakan setiap hari sabtu dan kegiatan-
acara tersebut. Kecuali untuk Art and Craft dapat dilakukan setiap hari apabila
ada anggota dan School Visit yang dilakukan ketika ada sekolah yang ingin
berkunjung.
tersebut juga terdapat koleksi buku mana yang sering di pinjam oleh anggota
perpustakaan.
pustakawan.
BAB IV
A. Tahapan Penelitian
Pada bab ini peneliti akan menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan
yang suka dan memiliki kegemaran membaca manga untuk mendukung dan
Tabel 2
Kriteria Informan
50
51
keadaan objek yang diteliti. Observasi ini dilakukan selama 2 bulan sejak
Peran manga dalam meningkatkan minat baca pada anak juga terlihat
dalam bacaan anak yang dibaca selain manga dan banyaknya waktu yang
B. Hasil Penelitian
umur. Koleksi 0-3 untuk pemustaka yang berusia 0-3 tahun. Koleksi 4-8
untuk pemustaka yang berusia 4-8 tahun dan koleksi 9-12 untuk
pemustaka yang berusia dari 9-12 tahun. Dilantai Kedua adalah koleksi
52
Koleksi ini terdiri dari novel fiksi dan non fiksi, design, fotografi, resep
Baca” adalah berjumlah kurang lebih 6.804 koleksi buku, baik buku untuk
Vietnam.
disetiap raknya. Anak usia 0-3 tahun biasanya diberikan buku yang lebih
Sama halnya dengan anak usia 4-8 tahun maupun anak usian 9-12
tahun yang diberikan buku yang sesuai dengan usia mereka pada anak-
anak usia ini mereka diberika buku yang lebih banyak cerita dibandingkan
dengan gambarnya dan untuk anak-anak usia 9-12 tahun mereka juga
sering membaca novel KKPK karena novel ini juga banyak diminati dari
segi ceritanya.
53
Table 3
Total Jumlah Koleksi Rimba Baca
bacaan untuk anak anak. Bacaan anak-anak sendiri terdiri novel, komik,
buku mendongeng, buku alphabet, juga cerita rakyat. Buku bacaan ini
pada umumnya berbahasa Inggris namun tidak sedikit juga yang berbahasa
Indonesia.
anak di Rimba Baca. Manga yang terdapat di Rimba Baca ini sebagian
eksemplar manga dengan berbagai judul dan jenis manga. Jenis manga
yang ada di Rimba Baca pada umumnya berjenis shōjo, shonen, dan
pada umumnya.
54
yaitu: Baby Love, Candy Candy, Cotton Land, Coz I Love You, Diva
doraemon juga kobochan. Untuk daftar komik yang dimiliki oleh Rimba
Banyaknya judul manga yang ada di rimba baca ini membuat anak-
biasanya dilakukan karena memang hobi tetapi tidak sedikit juga karena
rimba baca ini ada terdapat berbagai cerita seperti manga jenis shōjo
yang disajikan lebih berlatar tentang percintaan lain halnya dengan shonen
lebih sering dibaca oleh anak-anak laki-laki karena cerita yang disajikan
juga lebih tentang laga, beladiri, olahraga maupun misteri namun tidak
sedikit dari anak perempuan yang ikut membaca manga jenis ini juga.
a. Orang Terdekat
Tabel 4
Pengaruh Orang Terdekat
a. “Mama”
b. “Kakak”
c. “Saudara”
d. “Teman”
e. “Diri Sendiri”
ini:
sama halnya dengan yang dikatakan oleh Murti Bunanta, “orang tua
bacaan.”41 minat baca yang sudah ada akan terus terbawa sampai
mereka besar hal ini juga terlihat dari ungkapan anak-anak tersebut
yang mengatakan mereka mulai membaca dari kecil sampai saat ini.
41
Murti Bunanta Buku, Mendongeng dan Minat Baca (Jkarta: Pustaka Tangaa, 2004), h. 98
57
Tabel 5
Usia Awal Membaca
“Waktu itu kalo aku suka bacanya waktu kelas 2 atau 3” (DFN)
orang terdekat untuk membaca berada pada usia rata-rata 0-5 tahun
dan antara 6-7 tahun. Sampai saat ini usia anak-anak tersebut antara 8-
saat ini.
58
manga yang dapat mereka baca dalam satu harinya tetapi itu semua
hal tersebut terlihat dari jumlah manga yang mereka baca pada hari
sekolah dan hari libur yang berbeda. Mereka dapat membaca manga
yang banyak apabila hari libur karena tidak ada aktivitas belajar yang
“Engga, soalnya nilai aku juga engga terlalu jelek banget” (ARY)
cahayanya gelap ataupun di mobil. Beberapa dari orang tua ini juga
orang tua dan orang terdekat mereka yang juga suka membaca manga.
“Iya sebetulnya itu sih yang dulu banget, papa aku dulu juga
Sikap terbuka dan tidak adanya larangan dari orang tua dalam
manga seharusnya orang tua juga ikut mencari manga yang sesuai usia
anak-anak.
c. Jenis-Jenis Manga
shonen, dan kodomo. Ketiga jenis manga ini memang menjadi koleksi
1) Hey Miko
2) Asari
3) Namaku Miko
4) Crayon Sinchan
5) Detective Conan
6) Detective Kindaichi
7) Doraemon
8) Serial Cantik
9) Kobochan
usia 9-10 tahun dalam wawancara ini mengatakan kalau mereka suka
60
membacanya.
Tabel 6
Daya Tarik Manga
pungkiri kalau manga memiliki daya tarik sendiri dengan ciri khasnya
yang dengan balon-balon kata salah satu cara mangaka untuk menarik
cerita juga menjadi ciri khasnya. Dalam manga kita mengenal 3 tema
tersebut.
cilik yang kini sudah mencapai volume 80-an. Sampai saat ini anak-
anak yang membaca manga berseri akan terus membaca cerita tersebut
sebagai hobi mereka. Selain itu, peningkatan ini tidak hanya terjadi
manga lepas serial cantik juga akan terus meningkat dengan mecari
Table 7
Jumlah Manga yang Dibaca
membaca manga. Jumlah manga yang biasa mereka baca jelas berbeda
dengan manga yang mereka baca pada hari liburnya karena pada hari
dihari libur.
“Biasa sehari dua kali tapi kalo lagi bengong juga engga ada kerjaan
bawah ini:
suntuk bagi mereka hal tersebut terlihat dari jumlah manga yang
mereka baca ketika hari libur yang bisa sampai 10 manga dalam satu
manga menjadi sangat berarti karena manga yang mereka baca adalah
manga kesukaannya.
Tabel 8
Minat Baca Anak Terhadap Bacaan Lain
1) “ Ensiklopedi”
2) “Novel”
3) “Novel KKPK”
4) “Cerpen”
5) “Majalah bobo”
6) “Majalah”
7) “Komik KKPK”
dengan fiksi tapi hal ini menunjukan minat baca tinggi yang mereka
miliki tidak hanya terbatas pada manga. Novel KKPK maupun komik
buku bacaan anak yang laris dipinjam hal ini menunjukan kalau novel
peminat yang banyak tidak hanya novelnya saja tetapi komiknya juga.
diungkapkan oleh (ALH) “Kalo aku sih komik, soalnya kalo novel itu
membaca buku-buku yang berat bagi mereka. Oleh karena itu, bacaan
C. Pembahasan
dari hasil penelitian pada bab IV. Minat baca anak terhadap komik terjemahan
Jepang “manga” mulai terlihat sejak usia anak-anak ini awalnya hanya tertarik
membaca sampai mereka tertarik untuk membaca manga. Usia anak-anak ini
mulai membaca mulai dari usia 5-7 tahun kemudia diusia antra 7-8 tahun
mereka baru mulai tertarik dengan manga. Faktor yang melatar belakangi
mereka menyukai manga tidak jauh dari orang terdekat mereka mulai dari
orang tua, saudara sampai teman mereka. Hal ini menandakan bahwa
membaca juga dangat dibutuhkan. Orang tua yang memag sudah mengenalkan
anak mereka dengan bacaan akan lebih lagi tetap mengawasi anak-anak
mereka dalam memilih buku bacaan. Dalam penelitian ini diungkapkan kalau
sebagai bacaan mereka. Orang tua mereka tidak melarang dan tetap
mengarahkan manga apa yang sesuai untuk dibaca sesuai usia anak-anak
mereka.
Ketika mereka mulai dikenalkan dengan buku bacaan sejak usia dini,
dengan usia mereka. Manga menjadi pilihan karena manga cocok dibaca oleh
anak-anak usia 8-12 tahun. Manga kodomo yang memang manga untuk anak-
anak menjadi pilihan kebanyakan anak-anak ini seperti Doraemon, Hey Mikko
ataupun Asari.
membaca manga. Anak-anak pastinya akan lebih menyukai hari libur karena
dengan hari sekolah. Dihari sekolah anak-anak memiliki waktu yang relatif
lebih sedikit karena memiliki banyak kegiatan. Maka waktu luang menjadi
faktor pendorong bagi anak-anak untuk membaca, kaena dihari libur tersebut
Cerita manga yang beragam yang disajikan dalam 3 tema besar seperti
shouju, shonen dan kodomo menjadi alternatif anak-anak ini dalam memilih
68
bacaan. Tema ini banyak dituangkan di berbagai judul manga yang sudah
Candy dan lainnya. Anak-anak tersebut akan terus membaca maanga karena
Cerita menjadi hal utama yang membuat anak tertarik membaca manga
selain itu karena cerita yang banyak membuat penasaran maka disini kita akan
melihat nilai manga sebagai peran dalam meningkatkan minat baca anak.
Dapat dikatakan manga dengan cerita yang dibuat berseri akan terus membuat
anak-anak penasaran. Rasa penasaran yang timbul ini akan membuat anak-
anak itu seperti ketagihan ketika membaca manga. Rasa penasaran ini akan
selanjutnya.
dapat terlihat dari jumlah manga yang mereka baca perharinya. Dapat kita
lihat anak-anak membaca 2 manga pada hari biasa tetapi mereka bisa
membaca sampai 10 manga pada hari libur karena cerita dalam manga
tersebut. Cerita yang disajikan manga dapat membuat yang membaca merasa
ketagihan terlebih lagi yang menjadikan membaca manga sebagai hobi mereka
Peningkatan minat baca pada anak terlihat ketika anak-anak yang sudah
manga dengan banyak gambar memilih bacaan novel, cerpen maupun non
69
beranjak dewasa nanti mereka akan tetap membaca dengan mencari bahan
PENUTUP
Pada bagian ini akan dijelaskan kesimpulan dari seluruh hasil penelitian
tentang minat baca anak terhadap komik terjemahan Jepang “manga” pada Rimba
Baca Jakarta Selatan. Dalam bab ini akan disimpulkan berbagai jenis koleksi
manga yang dimiliki oleh Rimba Baca juga faktor-faktor yang mendorong anak
dalam membaca manga dan juga peran manga dalam meningkatkan minat baca.
Selain itu, juga akan diberikan saran-saran yang kiranya dapat dipertimbangkan
A. Kesimpulan
mulai dari manga shōjo, shonen, dan kodomo, dilihat dari jumlahnya
penyampaian mereka adalah orang tua, saudara ataupun teman. Selain itu
bacaaan juga menjadi penting. Hal ini dapat menjadi pengawasan orang
tua untuk memilih bacaan yang tepat sesuai usia anak-anak. Jenis cerita
69
70
tertarik untuk membaca manga. 3 tema besar shōjo, shonen, dan kodomo
pilihan anak-anak untuk membaca. Ketika hari libur anak-anak akan lebih
3. Peran manga dalam meningkatkan minat baca anak terlihat dari ciri khas
sebagai bacaan mereka.Selain itu jumlah manga yang dibaca menjadi tolak
ukuran seberapa besar minat baca mereka terhadap manga. Dalam satu
hari mereka bisa membaca 3-4 manga karena mereka harus belajar dan
agar manga tidak mengganggu prestasi di sekolah. tetapi pada hari libur
mereka bisa membaca sampai 10 manga karena hari libur dijadikan untuk
menghabiskan waktu oleh mereka. Selain itu, peningkatan minat baca anak
juga mulai terlihat ketika anak-anak tertarik untuk membaca bacaan lain.
Fiksi seperti novel dan cerpen maunpun bacaan non fiksi menjadi altenatif
B. Saran
akan datang. Saran ini ditujukan untuk staf dan pemimpin di Rimba Baca
2. Melihat dari pemustaka yang membaca lebih dominan anak-anak dan anak
perempuan lebih baik memilih manga yang sesuai dengan usia juga jenis
3. Rimba Baca juga dapat membuat event tentang manga yang dapat diikuti
oleh anak-anak yang suka dengan manga karena hal tersebut akan menjadi
Ayo Dukung Anak Gemar Membaca! artikel diakses pada tanggal 4 Juli 2014
pukul 14:04 WIB dari http://dessyharisanty.web.ugm.ac.id/?m=200804
Indiria Maharsi.. Komik. Dunia Kreatif Tanpa Batas. Yogyakarta: Kata Buku,
2011.
Ito, Kinko A History of Manga in the Context of Japanese Culture and Societ.
USA: The Journal of Popular Culture, 2005.
Murti Bunanta. Buku Mendongeng dan Minat Baca. Jakarta: Pustaka Tangga,
2004.
Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA – LAN Press,
2004.
Samet, Raya. Get Graphic Novels Into Your Elementary Collection. New York:
Grenwood Publishing Group Inc, 2010.
Sejarah Manga dan Jenis-Jenis Manga diakses pada tanggal 24 April 2014 pukul
14:55 WIB dari http://naburo.wordpress.com/2012/11/27/sejarah-manga-
dan-jenis-jenis-manga-di-jepang/
(F): Haii boleh minta waktunya sebentar buat aku wawancara ya, kenalan dulu ya kita nama
kamu siapa?
(Z): Zaksia Melinda
(F): Dari dulu ya kamu suka baca? dari kapan?
(Z):Iyah sering baca dari umur 10 taun
(F): Dulu kamu suka baca baca buku apa aja?
(Z):Aku sih baca buku apa aja, buku anak juga
(F): Buku cerita atau buku pelajaran nih?
(Z):Buku cerita,novel, majalah majalah bobo
(F): Pertama kali kamu jadi suka baca itu karna siapa?
(Z):Karna sodara aku soalnya sodara aku punya banyak buku
(F): Kamu juga suka baca komik?
(Z):Iya kalo komik sering
(F): Suka baca komik karna sodara kamu juga?
(Z):Engga sih kalo komik karna aku sendiri, nyari nyari sendiri
(F): Biasanya komik apa yang kamu baca?
(Z):Biasanya doraemon, sinchan, naruto
(F): Kamu suka jenis komik yang gimana?
(Z):Yah yang anak anak juga yang remaja sih hehe
(F): Biasanya sehari baca komik berapa kali?
(Z):3 sampe 4 kali sih sehari
(F): Kenapa kamu suka baca komik?
(Z):Ya enak aja gitu buat ngilangin pikiran suntuk
(F): Dari gambar atau ceritanya menurut kamu gimana?
(Z):Yaah ada ceritanya yang bagus buat refreshing aja sih
(F): Menurut kamu mungkin engga anak anak yang suka baca komik buat baca yang buku yang
mayoritas engga bergambar?
(Z):Mungkin aja soalnya aku juga suka baca novel selain komik
(F): Tapi seruan mana baca komik atau novel gitu?
(Z):Komik sih hehe
(F): Okee makasiih ya
Nama Responden: Nadia Reva (N)
Menengah Pertama Negeri 177 (tahun 2007) dan Sekolah Menengah Atas Negeri
29 (tahun 2010). Pada tahun yang sama peneliti melanjutkan pendidikan pada
program studi (S1) Jurusan Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Adab dan
memiliki hobi membaca komik sejak duduk di Bangku sekolah dasar, sehingga
“Minat Baca Anak Terhadap Komik Terjemahan Jepang “Manga”: Studi Kasus
Pada Rimba Baca Jakarta”. Peneliti pernah menjalani Praktek Kerja Lapangan di