SKRIPSI
Oleh
RINDIANI
Nomor Pokok F 511 13 302
MAKASSAR
2018
ii
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu
syarat ujian akhir untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Hasanuddin. Tak lupa pula penulis panjatkan salam dan salawat
kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga tercurah kasih dan sayang kepada beliau
Tulisan ini menandai suatu kurun waktu dalam sejarah panjang perjalanan
hidup penulis yang turut serta mewarnai kehidupan penulis selama menempuh
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Ada banyak kendala dan cobaan yang di
lalui. Meskipun diakui penyelesaian skripsi ini membutuhkan waktu yang cukup
lama dan jauh dari kesempurnaan yang diharapkan, baik dari segi teoritis maupun
dari segi pembahasan hasil penelitiannya. Namun dengan ketekunan dan kerja
tersebut. Juga berkat adanya berbagai bantuan moril dan materil dari berbagai
ini. Skripsi ini berjudul “Fungsi dan Nilai Tradisi Mauduq Lompoa Pada
Masyarakat Tanralili”.
iv
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu dengan rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada kedua orang tua, ayahanda Rahman Palaga dan Ibunda
Hasna Kineng yang telah memberikan kasih sayang, harapan dan doa yang tak
henti-hentiya dipanjatkan untuk penulis dengan tulus dan ikhlas, sehingga penulis
bisa menjadi manusia yang berharga dan bermanfaat untuk kedua orang tua.
Ucapan terima kasih kepada Dr. Dafirah, M.Hum selaku pembimbing I dan
yang sangat berarti bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini, semoga mendapat
2. Bapak Dekan, para Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Ketua dan
S.S., M.Si selaku penguji II yang telah memberikan kritikan dan saran
v
5. Segenap informan yang begitu banyak memberikan informasi dan
8. Teman-teman WARANI 2013; Afdal, Iful, Adi, Fajar, Yoko, Dila, Ria,
Yayu, Yunita, Imma, Fatma, Tuti, Nisa, Janet, Kasma, Umroah yang
Hasanuddin.
kepada penulis.
baik berbagai pihak dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Amin. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih terbatas dari harapan. Olehnya itu
kritik dan saran demi perbaikan tulisan ini sangat diharapkan. Semoga skripsi ini
vi
dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu di lingkungan Fakultas Ilmu
Penulis
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK......................................................................................................... x
D. Rumusan Masalah........................................................................ 6
D. Defenisi Operasional.................................................................. 27
viii
B. Objek Penelitian ........................................................................ 28
A. Kesimpulan ..................................................................................... 63
B. Saran ............................................................................................... 64
LAMPIRAN..........................................................................................................67
ix
ABSTRAK
Rindiani. 2018. Skripsi ini berjudul “Fungsi dan Nilai Budaya Tradisi
Mauduq Lompoa pada Masyarakat Tanralili”. Departemen Sastra Daerah
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin. Dimbimbing oleh Dafirah
dan Pammuda.
Skripsi ini mengkaji tradisi Mauduq Lompoa yang dibina dalam Tanralili
dengan melihat aspek fungsi-fungsi sosial dan nilai budaya yang terkandung di
dalamnya. Mauduq Lompoa bagi masyarakat Tanralili adalah sarana untuk
membangun fungsi dan nilai budaya pada masyarakat Tanralili dan juga sebagai
ajang silaturrahim antara keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menjelaskan proses pelaksanaan tradisi Mauduq Lompoa pada masyarakat
Tanralili; mengklasifikasi fungsi-fungsi sosial dan nilai-nilai budaya tradisi
Mauduq Lompoa yang dijunjung tinggi dan dirawat masyarakat Tanralili.
x
ABSTRACT
Rindiani. 2018. This thesis entitled “The function and the value of Mauduq
Lompoa tradition in Tanralili society”. Departement of Sastra Daerah
cultural sciences of Hasanuddin University. Guided by Mrs. Dafirah and Mr.
Pammuda.
This thesis investigates the tradition of Mauduq Lompoa which is belongs to
Tanralili by looking at the aspects of social functions and cultural values
contained in it. Mauduq Lompoa for Tanralili society is a form to build function
and cultural value and also as a place of inter-family silaturrahim. The purpose of
this research is to explain the process of implementation of Mauduq Lompoa
tradition in Tanralili society; classifying the social functions and cultural values of
Mauduq Lompoa tradition that are upheld and cared for by the Tanralili people.
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada masyarakat berupa tata cara, kelakuan, upacara atau ritual yang
masa lalu. Salah satu bentuk tradisi yang dimaksud adalah upacara
berpikir dan merasa seseorang yang amat menonjol (Bagus, 2000: 115).
yang bertahan hingga saat ini adalah tradisi peringatan hari lahir Nabi
1
2
adalah seorang ulama keturunan ke-29 dari Nabi Muhammad, yang berasal
Salah satu ajarannya yang sampai saat ini masih terus dilaksanakan bahkan
semakin besar dari masa awalnya yakni tata cara perayaan hari Maulid Nabi
ajaran agama Islam. Hal ini juga tergambar kuat di dalam tradisi keagamaan
Mauduq Lompoa yang mengandung berbagai macam norma dan nilai sosial.
Nilai-nilai sosial itu yang mempunyai sifat positif serta berguna bagi
masyarakat setempat yang juga merupakan salah satu pemilik tradisi tersebut.
berbagai sesajian yang di sebut Kanre Mauduq, dengan melalui sesajian yang
Muhammad SAW, akan selalu mendapatkan berkah. Adapun inti dari acara
bersangkutan adalah zikiran dengan membaca kitab Rateq serta doa dan
Mauduq Lompoa Maros ini jelas merupakan bentuk difusi agama Islam
(1990: 244), maka dapat diasumsikan bahwa, perayaan Maulid Tanralili tidak
lain gejala penyebaran unsur- unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat
berdatangan dari berbagai penjuru wilayah Maros. Selain itu, banyak pula
pengunjung yang datang dari luar daerah seperti Makassar, Gowa, Takalar,
4
Lompoa. Selain itu, mereka juga ingin menyaksikan kemeriahan dan hari
Lompoa mempunyai waktu khusus, yang telah lama diikuti secara turun-
upacara yang disebut Anrong Guru yang dibantu oleh para muridnya. Beliau
dibantu oleh para paratek (orang yang berzikir bersama-sama) yang ditunjuk
adanya perahu kayu yang dihias sedemikian rupa menggunakan kain warna-
warni. Keunikan yang lain terletak pada Mauduq Lompoa di Tanralili yaitu
tidak mempunyai korelasi dengan perahu dan juga jauh dari wilayah pesisir.
5
yang melekat pada setiap masyarakatnya. Nilai itu terus hidup karena
Selain itu, dalam Mauduq Lompoa juga terdapat fungsi sosial yang
B. Identifikasi Masalah
Maros.
Lompoa di Cikoang.
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
Bertolak pada latar belakang yang telah diuraikan di atas maka masalah
2. Nilai-nilai budaya apa yang dijunjung tinggi dan dirawat oleh masyarakat
E. Tujuan Penelitian
Lompoa
F. Manfaat Penelitian
a) Manfaat Teoritis
Lompoa.
b) Manfaat Praktis
pembaca.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1) Struktural Fungsionalisme
masyarakat tertentu. Ada tiga konsep yang sering digunakan oleh Radclife
fungsi dari psikologi. Istilah “fungsi” dalam ilmu sosial sama dengan istilah
jaringan sosial. Jaringan sosial terbentuk dari hubungan sosial antar manusia
8
9
suci yang bersangkutan, dan di mana pengaruh dan efeknya terhadap struktur
hubungan antara warga dalam suatu komunitas desa Andaman yang kecil,
a. Agar suatu masyarakat dapat hidup langsung, maka harus ada suatu
b. Tiap unsur dalam sistem sosial dan tiap gejala atau benda yang
tertentu.
10
menyatakan efek dari suatu keyakinan, adat, atau pranata kepada solidaritas
Brown mengenai fungsi sosial, pada dasarnya sama dengan pendapat yang
yaitu pengaruh efek dari suatu upacara keagamaan atau dongeng mitologi
yang saling berhubungan satu sama lain. Masyarakat adalah sebuah struktur
sosial yang terdiri dari jaringan hubungan sosial yang kompleks antara
hubungan yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari satu jaringan
tersebut. Hubungan kedua orang di atas harus dilihat sebagai bagian dari satu
11
struktur sosial. Inilah prinsip dan objek kajian ilmu sosial, menurut Radcliffe-
Brown.
dilihat sebagai person yang menduduki posisi atau status, di dalam struktur
sosial tertentu. Orang sebagai status sosial; orang berhubungan dengan orang
lain dalam kapasitasnya sendiri yang berlainan satu sama lain. Perbedaan-
perbedaan status sosial tersebut menentukan bentuk hubungan sosial, dan atas
dasar itu ia juga akan mempengaruhi struktur sosial. Suatu struktur sosial
person dan kelompok person. Dimensinya ada dua, yaitu; hubungan diadik,
artinya antar pihak (yaitu person atau kelompok) kesatu dengan pihak kedua.
Juga diferensial, antara satu pihak dengan beberapa pihak yang berbeda-beda
atau sebaliknya.
“Bentuk dari struktur sosial” adalah tetap, dan apabila berubah, proses
yang ada di dalamnya, selalu berubah dan berganti. Tentu saja ada beberapa
peristiwa yang membuat bentuk struktur sosial ini berubah, seperti peristiwa
menyatakan bahwa struktur sosial itu adalah suatu rangkaian kompleks dari
relasi-relasi sosial yang berwujud dalam suatu masyarakat, struktur sosial itu
sosial, isinya adalah keadaan statis dari sistem sosial yang bersangkutan.
Lebih jelas mengenai hal tersebut dengan istilah On Social Structure dalam
sosial. Demikian juga banyak hal lain dalam alam semesta ini, seperti
dengan ilmu geologi yang mempelajari struktur kulit bumi, atau ilmu
berganti.
abstrak.
8. Seorang ahli ilmu sosial yang mendeskripsi suatu struktur sosial pada
fisiologi sosialnya.
10. Ilmu antropologi sosial adalah salah satu ilmu sosial yang bertugas
2) Fungsi Upacara
2011: 35). Adapun istilah fungsi itu dapat dipakai dalam bahasa sehari-hari
maupun dalam bahasa ilmiah dengan arti yang berbeda. Ritual dapat
berfungsi sebagai cara untuk bernegosiasi dengan roh agar tidak mengganggu
hidup manusia atau sebagai wadah aktivitas untuk meminta keselamatan atau
terhindar dari berbagai macam bala bencana. Dalam hal ini, fungsi ritual
terletak pada hubungan antara manusia dengan kehidupan yang tidak kasat
ritual menjadi alat pemersatu atau integrasi; (2) ritual menjadi sarana
Pada masyarakat Ndembu, fungsi upacara dapat dilihat dari segi yang
Ndembu, yaitu: (1) upacara sebagai resolusi konflik; (2) upacara dapat
dengan upacara orang mendapat kekuatan matovasi baru untuk hidup dalam
masyarakat sehari-hari.
3) Konsep Nilai
perasaan tentang apa yang diinginkan atau tidak diinginkan, tentang apa yang
boleh dikerjakan dan tidak boleh dikerjakan, tentang apa yang berharga dan
tidak berharga. Nilai dalam masyarakat tercakup pada adat kebiasaan dan
tradisi, yang secara tidak sadar diterima dan dilaksanakan oleh anggota
Dalam hal ini nilai dianggap sebagai abstraksi yang ditarik dari
pengalaman-pengalaman seseorang.
16
tindakan.
Nilai merupakan sesuatu yang baik, yang diinginkan, yang dicitakan, dan
dianggap penting oleh warga masyarakat. Nilai adalah kata yang polisemi,
suatu kata yang memiliki banyak arti. Nilai merupakan suatu keyakinan atau
kepercayaan yang menjadi dasar bagi seseorang atau sekelompok orang untuk
lain berupa tindakan, tingkah laku, pola pikir, dan sikap seseorang atau
sekelompok orang.
terdiri dari nilai-nilai, kepercayaan, dan persepsi abstrak tentang jagat raya
yang berada di balik, dan yang tercermin dalam perilaku manusia (Mahsun,
2001: 2). Nilai budaya merupakan suatu gejala abstrak, ideal dan tidak
inderawi atau kasat mata. Nilai budaya hanya bisa diketahui melalui
(Saryono, 2010:31).
nilai yang dianggap penting dalam satu anggota masyarakat sebagai individu,
yang ada dalam masyarakat karena dia berusaha untuk mengelompokkan diri
manusia yang meliputi perilaku sebagai kesatuan gejala baik berupa perilaku
seni, perilaku ritual, perilaku ekonomi, perilaku politik, dan perilaku lain
kemajuan manusia pada masa lampau kemudian menjadi titik tolak untuk
18
23/10/2017).
konsepsi yang hidup dalam alam fikiran sebahagian besar warga masyarakat
mengenai hal-hal yang mereka anggap amat mulai. Sistem nilai yang ada
dari alam pikiran sebagian besar masyarakat mengenai sesuatu yang dianggap
bernilai, beradab atau tindakan bermartabat yang sesuai dengan budaya yang
hidup dalam suatu daerah masyarakat tertentu yang dapat dijadikan sebagi
dikelompokkan ke dalam lima pola hubungan, yaitu; (1) nilai budaya dalam
hubungan manusia dengan Tuhan, (2) nilai budaya dalam hubungan manusia
dengan alam, (3) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat,
(4) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan orang lain atau sesamanya,
4) Tradisi
pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak
biasanya dari suatu Negara, kebudayaan, waktu atau agama yang sama. Hal
yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan
dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa
Tradisi merupakan hasil cipta rasa dan karya manusia objek material,
pewaris setiap apa yang mereka warisi tidak dilihat sebagai tradisi, tradisi
yang diterima akan menjadi unsur yang akan hidup didalam kehidupan para
inovasi baru.
Tradisi merupakan suatu gambaran sikap dan perilaku manusia yang telah
berproses dalam waktu lama dan dilakukan secara turun-temurun dimulai dari
nenek moyang. Tradisi yang telah membudaya akan menjadi sumber dalam
20
pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk
sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat,
biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal
yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan
dari generasi ke generasi, baik tertulis maupun lisan, karena tanpa adanya ini,
suatu tradisi dapat punah. Selain itu, tradisi juga dapat diartikan sebagai
masyarakat itu.
kaya akan budaya dan nilai-nilai bersejarah. Selain itu, tradisi juga akan
tradisi sistem kebudayaan akan menjadi kokoh. Bila tradisi dihilangkan, maka
ada harapan suatu kebudayaan akan berakhir di saat itu juga. Setiap sesuatu
tidak akan pernah menjelma menjadi sebuah tradisi. Tentu saja sebuah tradisi
akan pas dan cocok sesuai situasi dan kondisi masyarakat pewarisnya
salah satu fungsi dari tradisi adalah sebagai penguat norma-norma serta nilai-
budaya, dan agama. Agama sangat menentukan tatanan tradisi itu sendiri.
namun wujudnya dalam bentuk lisan, perilaku, dan kebiasaan tetap terjaga
(Padindang, 2005:5).
dari warisan masa lalu sebagai tradisi. Tradisi berubah ketika orang
fragmen yang lain. Tradisi bertahan dalam jangka waktu tertentu dan
mungkin lenyap bila benda material dibuang dan gagasan ditolak atau
22
dilupakan. Tradisi mungkin pula hidup dan muncul kembali setelah lama
terpendam.
Perbedaannya terdapat antara tradisi asli, yakni yang sudah ada di masa lalu.
Tradisi buatan mungkin lahir ketika orang memahami impian masa lalu dan
mampu menularkan impian itu kepada orang banyak. Lebih sering tradisi
buatan ini dipaksakan dari atas oleh penguasa untuk mencapai tujuan politik
mereka.
seluruh rakyat dan negara atau bahkan dapat mempengaruhi skala global.
23
kadar tradisi. Gagasan, simbol dan nilai tertentu ditambahkan dan yang
diragukan, diteliti ulang dan bersama dengan itu fragmen-fragmen masa lalu
tradisi. Salasiah-2013/06/20).
B. Penelitian Relevan
tentang nilai-nilai sosial budaya dalam upacara Maudu Lompoa. Namun ada
Adapun masalah yang dibahas dalam buku ini adalah (1) apakah dalam upacara-
upacara tradisional itu terdapat nilai-nilai budaya yang tinggi yang dapat
pranata sosial yang dapat merupakan sarana pendidikan dalam proses sosialisasi,
masyarakat.
Kabupaten Takalar. Adapun masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah (1)
24
Busthanul (2013) dengan judul disertasi Makna Maudu bagi Perbaikan Gizi
Masyarakat Cikoang. Adapun masalah yang dibahas dalam disertasi ini adalah (1)
apakah makna peristiwa tradisi keagamaan maudu bagi komunitas cikoang, (2)
apakah makna berkontribusi secara sosial dalam tradisi maudu bagi komunitas
cikoang,(3) apakah makna peristiwa tradisi keagamaan maudu bagi perbaikan gizi
komunitas cikoang.
Selain itu, penelitian tersebut mengangkat upacara tradisi Islam sebagai suatu aset
daerah ini.
SAW (Study pada Maudu Lompoa di Gowa). Adapun masalah yang dibahas dalam
skripsi ini adalah (1) apa makna maulid Nabi Muhammad SAW dalam tradisi
Maudu Lompoa di Gowa, (2) apa makna maulid Nabi Muhammad SAW dalam
Islam.
Maulina (2015) dengan judul skripsi Makna Pesan Simbolik Tradisi Maludhu
di Kota Baubau. Adapun masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah (1)
bagaimana prosesi tradisi Maludhu Nabi Muhammad SAW di Kota Baubau, (2)
25
apa makna pesan simbolik yang terkandung dalam setiap rangkaian Maludhu Nabi
atas, merupakan referensi yang relevan dan ini menunjukkan bahwa belum ada
C. Kerangka Pikir
Dalam penelitian ini kajian difokuskan pada salah satu kebudayaan yang
tahunnya. Mauduq Lompoa merupakan tradisi keagamaan yang unik dan mampu
bertahan dalam rentang waktu yang cukup panjang. Mauduq Lompoa di Maros
selain sebagai upacara kelahiran Nabi Muhammad SAW juga sebagai ajang
silaturrahmi keluarga.
Karena nilai-nilai itu, perlu diangkat dan dipertahankan akan kearifannya pada
masyarakat. Nilai itu terus hidup karena masyarakat menjaga dan mewariskan
nilai-nilai itu kepada anak cucunya. Selain terdapat nilai-nilai, juga terdapat fungsi
Adapun alur kerangka penelitian ini, digambarkan pada skema kerangka pikir
sebagai berikut:
26
Struktural Fungsionalisme
Nilai Gotong-royong
penjelasan-penjelasan segala sesuatu yang terkait di dalamnya. Sehubungan dengan hal ini,
1) Nilai merupakan suatu keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar bagi
seseorang atau sekelompok orang untuk memilih tindakannya, atau menilai sesuatu
3) Nilai budaya merupakan suatu konsep-konsep mengenai apa yang hidup dari alam
beradab atau tindakan bermartabat yang sesuai dengan budaya yang hidup dalam
suatu daerah masyarakat tertentu yang dapat dijadikan sebagi pedoman dan tuntunan
4) Tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Oleh karena itu, data yang
dikumpulkan berupa informasi dari beberapa informan atau sumber data dan data
dari hasil pengamatan pada saat penelitian dilakukan. Pendekatan kualitatif adalah
suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang
menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Bogdan dan Taylor
kata tertulis dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif
B. Objek Penelitian
Objek yang diteliti adalah tradisi Mauduq Lompoa pada masyarakat desa
Damai yang setiap tahun dilaksanakan. Penelitian ini fokus pada fungsi dan nilai
28
29
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kampung Manippasa, Dusun Bila, Desa Damai,
berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah masyarakat desa Damai masih rutin
melaksanakan tradisi Mauduq Lompoa dan juga masih kurang yang meneliti tradisi tersebut.
Data pada dasarnya bahan mentah yang dikumpulkan oleh peneliti dari dunia yang
dipelajari (Sutopo, 2002: 73). Adapun data dalam penelitian ini adalah data yang berwujud
segala informasi yang diperoleh dari wawancara dengan informan berkaitan dengan tradisi
Mauduq Lompoa.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan
Sumber data primer adalah data yang paling utama dalam penelitian ini, yang
digunakan penulis sebagai acuan penelitian ini. Sumber data penelitian ini adalah tokoh
Sumber data sekunder adalah sumber data yang berkedudukan sebagai penunjang
penelitian. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku, jurnal-jurnal,
objek penelitian. Tujuan dari metode ini adalah memperoleh acuan pengetahuan dalam
a) Observasi
langsung objek masalah yang diteliti yaitu masyarakat desa Damai beserta
b) Wawancara
data yang dilakukan secara tatap muka, pertanyaan diberikan secara lisan dan
langsung atau tatap muka dengan informan. Metode ini digunakan untuk
mengorek informasi yang lebih banyak dan mendalam terhadap informan atau
lokal, keturunan Sayyid, cendekiawan tradisional yang mengerti dan banyak tahu
c) Perekaman
penulis guna memperlihatkan kondisi nyata dari tempat penelitian atau hal-hal
1) Tokoh masyarakat yang memiliki pengetahuan yang mendalam dan sering ikut
Warga masyarakat yang adalah warga masyarakat yang menjadi panutan dalam
lingkungannya. Selain itu, setiap informan yang terpilih juga dipandang memiliki
Analisis data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola,
kategori dan satuan urai dasar. Tujuan analisis adalah untuk menyederhanakan data kedalam
bentuk yang mudah dibaca dan di implementasikan. Dalam penelitian ini, peneliti
menggambarkan keadaan sasaran yang sebenarnya, penelitian secara apa adanya sejauh
1) Mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi
upacara tradisi mauduq lompoa, fungsi-fungsi sosial dalam tradisi mauduq lompoa dan
hasil penelitian. Analisis dilakukan dengan melihat hasil penelitian tentang pelaksanaan
tradisi mauduq lompoa dengan menyesuaikan teori yang berkaitan dengan masalah
sehingga dapat menghasilkan jawaban dan kesimpulan dari permasalahan yang diteliti.
penelitiaan.
BAB IV
tujuan melalui pembahasan masalah yang ada. Oleh karena itu, penelitian ini tentu
fungsi sosial dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam tradisi Mauduq
Lompoa.
1. Kondisi Geografis
33
34
Iklim
Jumlah Penduduk
Sesuai data tahun 2016 Desa Damai Jumlah Penduduk 4.874 Jiwa
Tabel 1
Jumlah Penduduk
Tingkat Pendidikan
Tabel 2
Tingkat Pendidikan
yang tamat SMP sebanyak 488 orang, yang tamat SLTA sebanyak 402
Mata Pencaharian
Tabel 3
Jenis Pekerjaan
Pemilikan Ternak
Tabel 4
Kepemilikan Ternak
ekor.
Pesertanya pun banyak karena diikuti oleh seluruh warga masyarakat terutama
berdiam di Tanralili melainkan banyak juga yang berasal dari luar Tanralili,
karena banyaknya peserta upacara dan besarnya perahu yang digunakan pada saat
tertentu.
1. Tahap Persiapan
atau ritual yang harus dilakukan sebelum hari H pelaksanaan mauduq lompoa.
Keempat komponen utama ini adalah yang mutlak harus ada dalam
perayaan Maudu Lompoa, jumlah minimal yang harus dipenuhi adalah beras
sebanyak 4 liter, ayam 1 ekor, kelapa 1 butir, dan telur 1 butir. Tidak ada
sebisa mungkin diusahakan bahan-bahan ini diperoleh dari ladang (sawah) dan
ternak sendiri. Kecuali telur, dapat diperoleh dengan membelinya di pasar atau
atau dari perternak. Telur yang digunakan pun boleh berupa telur ayam ataupun
telur itik.
Ayam yang disiapkan adalah ayam yang gemuk, baik betina maupun
jantan. Setiap orang harus mempersiapkan seekor ayam. Ayam yang telah
disiapkan ini harus ditempatkan pada tempat yang aman dan tak dapat
dijangkau oleh ayam-ayam lain atau binatang lainnya. Hal ini perlu karena
Beras yang harus dipersiapkan untuk upacara Mauduq haruslah beras hasil
olahan sendiri, tidak boleh memakai atau menggunakan beras yang dibeli.
Kalau harus membeli, maka yang dibeli haruslah yang masih utuh kulitnya
atau masih berbentuk padi. Kemudian padi itu diolah sendiri oleh masyarakat
39
Tanralili. Segala bahagian yang berhubungan dengan beras ini, mulai dari
dedaknya (yang kasar maupun yang halus), dan sebagainya tidak boleh
sedang hal yang demikian ini tidak boleh terjadi. Selain itu beras harus dijaga
Kelapa yang dipersiapkan, adalah kelapa yang baik yang masih utuh, dan
masih ada sabutnya dan sudah cukup matangnya. Bahkan kelapa yang dipakai
dalam upacara tersebut harus kelapa yang dapat tumbuh bila ditanam. Dengan
demikian tidak dibolehkan kelapa yang busuk atau kelapa yang rusak. Kelapa
yang dipersiapkan ini kemudian diproses menjadi minyak atau santan yang
akan dipakai membuat kaqdo minynyaq (semacam nasi yang terbuat dari beras
pulut direbus, kemudian diolesi santan dan dicampur pula dengan bawang
goreng dan merica biji sekelilingnya bahkan lebih baik lagi bila ada ayam
goreng di dalamnya). Selain itu, minyak yang diproses sendiri itu digunakan
pula menggoreng ayam atau ikan yang akan ikut dalam kanre mauduq.
40
b. Bakuq (bakul)
Bakul ini terbuat dari daun lontar yang dianyam dengan bekal doa.
mauduq.
Namun, banyaknya kendala yang mereka hadapi pada saat mendekati hari
H perayaan mauduq seperti telatnya datang bakul yang dibawa oleh pembuat
41
bakul sehingga mereka menggantinya dengan ember agar lebih praktis dan
c. Paqbelo-belo (hiasan)
Hiasan ini terdiri atas bunga-bunga dan maling. Baik bunga ataupun yang
disebut dengan maling adalah hiasan yang terbuat dari kertas. Bunga adalah
hiasan yang ditancapkan di tengah-tengah bakul (baku maudu) yang telah diisi.
orang) yang diletakkan di atas telur yang sudah ditusuk (sesuai perkataan
d. Lokasi pelakasanaan
masyarakat setempat yang juga merupakan salah satu pemilik tradisi tersebut.
200 dan mampu menampung masyarakat yang hadir di acara perayaan maulid.
e. Pengolahan Gabah
Proses pengolahan padi ini juga dilakukan setelah memasuki bulan Rabiul
Awal yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awal (sesuai perkataan Sayyid Ahmad
Maulana, 46 tahun). Gabah yang akan digunakan itu dipilih dari padi yang
dapat dijadikan bibit. Setelah padi terpilih, maka padi tesebut ditempatkan pada
suatu tempat tertentu sehingga terpisah dari padi lainnya yang tidak
43
dipersiapkan untuk upacara. Kemudian semua bahan yang merupakan sisa dari
Bahkan sisa-sisa tersebut haruslah disimpan sampai upacara itu selesai, barulah
Proses ini dilakukan menjelang hari H karena minyak ini nantinya akan
digunakan untuk memasak isi dari kanre mauduq, seperti songkoloq dan juga
Tujuan dari pengurungan ayam ini tidak lain adalah untuk menghindarkan sang
ayam dari hal-hal yang berbau najis dan berbaur dengan ayam yang bebas.
Proses penyembelihan ayam ini dilakukan kurang lebih 3 hari sebelum hari
yang dijaga kebersihannya agar terhindar dari hal-hal yang berbau najis.
Gambar 4.7
Penyembelihan ayam
(Sumber: Koleksi
Pribadi)
Proses ini juga disebut dengan aqpamatara berasaq. Beras yang di masak
tidak sampai masak melainkan hanya setengah masak. Hal ini dimaksudkan
agar nasinya tidak cepat basi. Anynyongkoloq kanre dilakukan setelah hari H
2. Tahap pelaksanaan
Orang yang diperbolehkan melakukan proses ini adalah wanita yang dalam
keadaan suci (tidak boleh wanita yang sedang haid) dan harus berwudhu
pelaksanaannya:
minynyak.
47
3) Menutup permukaan bakul / ember dengan daun pisang atau daun kelapa
muda.
4) Menancapkan telur yang telah ditusuk dan dihias di bagian pinggir bakul.
Aqbelo-belo (menghias) bakul tidak hanya dilakukan untuk bakul saja tetapi
juga dilakukan untuk perahu phinisinya. Hiasan di bakul hanya meliputi peletakan
bunga kertas di tengah bakul. Sedangkan pada perahu phinisinya dihiasi dengan
c. Aqratek / azzikkiri
Aqratek / azzikkiri merupakan acara inti dari perayaan Mauduq Lompoa ini.
Aqratek merupakan pembacaan syair pujian dalam bahasa Arab pada Rasulullah
SAW dan keluarganya dengan lagu dan irama tersendiri yang sangat khas dan
menyentuh hati. Acara ini biasanya berlangsung sekitar dua jam akan tetapi
seiring berjalannya waktu aqratek dilaksanakan hanya beberapa menit saja. Kitab
Rateq ini merupakan karya besar Sayyid Jalaluddin Al`Aidid dan menjadi inti
dengan isinya.
struktur sosial. Dapat juga dikatakan bahwa fungsi merupakan kontribusi suatu
elemen yang membentuk keseluruhan sistem sosial (Gissing, 2008: 263). Ritual
50
dapat berfungsi sebagai cara untuk bernegosiasi dengan roh agar tidak
keselamatan atau terhindar dari berbagai macam bala bencana. Dalam hal ini,
fungsi ritual terletak pada hubungan antara manusia dengan kehidupan yang tidak
tentang fungsi upacara tersebut. Sebab dengan mengetahui fungsi tersebut akan
pada masyarakat yang tidak saling berhubungan. Dengan kata lain, hubungan
hubungan tersebut, masyarakat dapat saling membantu satu sama lainnya tanpa
antar sesama.
juga ikut terlibat dalam tradisi Mauduq Lompoa, selain itu masyarakt juga
Nabi Muhammad SAW yang rutin dilaksanakan oleh masyarakat Tanralili setiap
komunikasi budaya.
silaturahim adalah salah satu amalan yang mulia dan kewajiban dalam agama.
lain dan tidak bisa hidup sendiri. Silaturahim merupakan ibadah yang sangat
depan dengan relative lebih baik dan juga untuk membentuk manusia yang
seseorang atau generasi penerus tradisi mauduq lompoa agar menjadi manusia
bambu. Perahu bambu tersebut dibuat dan dihias oleh para remaja agar kelak
yang mereka dapatkan. Para orang tua memberikan pendidikan kepada anak-
lompoa dan pantang bagi mereka untuk mengambil kembali apa yang telah
mereka sedekahkan kepada orang lain tanpa memandang status sosial. Mereka
dalam mauduq lompoa dalam hal ini persiapan maupun pelaksanaan mauduq
lompoa. Mereka diajar agar mampu meneruskan dan menjaga tradisi yang
masyarakat sangat terjalin mulai dari tahap persiapan upacara sampai tahap
tersebut segala perbedaan status sosial yang melekat dimasyarakat sekarang ini
dalam melaksanakan Mauduq Lompoa tanpa adanya sekat pemisah antara yang
mereka saling membantu baik yang tua membantu pekerjaan yang muda
begitupun sebaliknya yang muda membantu pekerjaan yang tua. Salah satu
contohnya yaitu pembuatan perahu dari bambu, mereka saling membantu agar
yang mampu diajak kerjasama, orang-orang yang mau diajak berjuang bersama
dan orang-orang yang memiliki hati ikhlas yang tak terbatas. Semua tidak akan
terwujud jika tidak ada rasa kebersamaan di dalamnya. Dan rasa kebersamaan
masyarakat atau kerabat yang jauh atau berada diluar daerah Kabupaten Maros
berada di Jakarta, Sorong, Kalimantan, dan masih banyak lagi dari daerah lain
Mauduq Lompoa yang diikat oleh rasa solidaritas yang kokoh. Solidaritas
antara masyarakat dan pemerintah juga dapat dilihat atas partisipasi pemerintah
dalam acara ini yaitu hadirnya para tokoh-tokoh pejabat daerah setempat untuk
Maros, Ketua DPRD, Kapolsek Tanralili, Danramil, Kepala Desa atau Lurah,
4) Komunikasi Budaya
Mauduq Lompoa hingga saat ini masih dipertahankan. Salah satu faktor
tersebut karena tradisi Mauduq Lompoa ini memiliki fungsi sebagai sarana
komunikasi budaya bagi masyarakat. Fungsi yang dimaksudkan dalam hal ini
bahwa acara tersebut akan menjadi salah satu cara untuk mewariskan nilai-
56
nilai budaya yang dimiliki kepada generasi muda agar mereka mampu
tradisi Mauduq Lompoa yang memilki fungsi utama bagi masyarakat Desa
Nilai merupakan sesuatu yang baik, yang diinginkan, yang dicitakan, dan
dianggap penting oleh warga masyarakat. Nilai adalah kata yang polisemi, suatu
kata yang memiliki banyak arti. Nilai merupakan suatu keyakinan atau
kepercayaan yang menjadi dasar bagi seseorang atau sekelompok orang untuk
memilih tindakannya, atau menilai sesuatu yang bermakna atau tidak bermakna
tindakan, tingkah laku, pola pikir, dan sikap seseorang atau sekelompok orang.
dari alam pikiran sebagian besar masyarakat mengenai sesuatu yang dianggap
bernilai, beradab atau tindakan bermartabat yang sesuai dengan budaya yang
57
hidup dalam suatu daerah masyarakat tertentu yang dapat dijadikan sebagi
yang penting dalam kehidupan manusia; dalam hidupnya manusia tidak dapat
dipisahkan dengan nilai-nilai. Nilai adalah perasaan tentang apa yang diinginkan
atau tidak diinginkan, tentang apa yang boleh dikerjakan dan tidak boleh
dikerjakan, tentang apa yang berharga dan tidak berharga. Nilai dalam masyarakat
tercakup pada adat kebiasaan dan tradisi, yang secara tidak sadar diterima dan
Maka dari hasil analisis fungsi-fungsi sosial yang terkandung dalam tradisi
Mauduq Lompoa ditemukan beberapa nilai-nilai yang dijaga dan dirawat oleh
masyarakat Tanralili, yaitu: nilai kepedulian, nilai estetika, nilai agama, nilai
a) Nilai Kepedulian
Nilai kepedulian adalah suatu perilaku atau tindakan yang didasari pada
perlu ditanamkan dalam diri setiap orang. Peduli pada sesama adalah responsif
dan peka pada kondisi di sekitar kita. Kepekaan itu selain ditunjukkan dengan
tindakan positif seperti membantu dengan ringan tangan apa bila orang di sekitar
membutuhkan bantuan.
58
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup
sendiri. Oleh karna itu lumrah jika manusia memiliki kepedulian terhadap
dalam menolong sesama manusia, kita sebagai makhluk ciptaan tuhan harus
saling menyayangi dan saling peduli terhadap sesama. Hal ini terdapat pada
memilah-milah siapa yang harus kita tolong. Selain itu, masyarakat juga dididik
agar mereka peduli dan menjaga budaya mereka sejak dini. Sehingga sejak kecil
mereka dilibatkan dalam kegiatan Mauduq Lompoa baik ikut dengan kedua
orang tua maupun ikut dengan julung-julung remaja yang telah disiapkan oleh
b) Nilai Estetika
indah dinilai dari aspek teknis dalam membentuk suatu karya, namun perubahan
dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan
bisa disamakan dengan materi tetapi keindahan itu adalah kepuasan yang
muncul dari dalam hati dan sesuatu yang kita bayangkan karena kita ingin
keindahan itu muncul maka tercipatalah kedamaian dalam hati kita yang
merasakan keindahan.
Keindahan harus kita rasai, dan keindahan itu menimbulkan rasa terharu.
Akan tetapi perasaan itu harus pula disertai pikiran yang wajar dan sehat.
Perasan yang tidak diimbangi pikiran akan menjadi perasaan yang berlebih-
lebihan, menjadi sentiment. Jadi, keindahan itu adalah sesuatu untuk dirasakan,
diresapi, dinikmati (Mangemba, 1984: 1). Nilai estetika adalah ilmu yang
Pada umumnya orang mengatakan bahwa hasil karya seni itu dalam
keselarasan antara benda dan si pengamat. Terlihat pada perahu yang digunakan
pada upacara mauduq lompoa dihias sedemikian rupa agar terlihat indah dimata
yang dihias dengan kain dan sarung juga pakaian-pakaian dengan warna-warni
agar terlihat indah. Karena keindahan dapat dikatakan indah jika yang
c) Nilai Agama
Nilai agama merupakan bekal untuk masa depan baik pada saat manusia itu
masih hidup maupun kelak ketika manusia itu sudah meninggal seseorang dalam
mencapai tujuan dunianya yang berupa kesuksesan dunia maka harus banyak
belajar mengenai nilai agama itu sendiri. Pendidikan akhlak yang diberikan
orang tua terhadap anak sangat penting artinya dalam mewujdkan generasi yang
fugsi dan tugasnya sebagai individu dan masyarakat di muka bumi. Seseorang
harus mampu mencapai keseragaman dan kesatuan gerak secara lahir yang
Nilai agama pada mauduq lompoa terlihat pada isi di perahu phinisi yang
telah disediakan oleh masyarakat. Makanan atau kain yang telah disiapkan untuk
dipasangkan pada perahu phinisi tersebut merupakan sudah bukan lagi menjadi
bersedekah kita akan terhindar dari bala’. Sedekah merupakan obat (penawar)
rezekynya dilapangkan.
d) Nilai Kepatuhan
Nilai kepatuhan adalah salah satu nilai yang cukup menonjol dalam tradisi
mauduq lompoa. Adat-isitiadat dari nenek moyang mereka diwariskan dari satu
keberadaan nenek moyang mereka tidak lagi dapat ditemukan secara fisik,
mereka.
Keikutsertaan dalam tradisi ini maka secara tidak langsung dapat mewarisi
berbagai norma-norma sosial yang bertahan hingga saat ini. Tradisi mauduq
lompoa ini dihadiri berbagai lapisan masyarakat tanpa ada perbedaan dari status
sosial. Jadi, dengan sendirinya secara langsung dapat direkam dalam pikiran
mauduq lompoa.
dalam tradisi mauduq lompoa selalu patuh menjalankan dan memelihara adat
istiadat yang berasal dari nenek moyang mereka. Hal tersebut merupakan
aktualisasi dari rasa hormat mereka kepada nenek moyang. Bagi mereka, dengan
Sehingga segala sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh nenek moyang
dianggap sesuatu yang tabu bila diadakan atau dilakukan oleh keturunan adat
mauduq lompoa. Apabila hal itu dilakukan berarti pelanggaran adat, pasti akan
mendapatkan malapetaka.
e) Nilai Gotong-royong
imbalan. Sikap gotong-royong ini telah melekat pada diri masyarakat Manippasa
yang suka bekerja, menjadi orang rajin, dan menolong tanpa pamrih karena
pemahaman bahwa: manusia tidak dapat hidup sendiri melainkan hidup bersama
63
dengan orang lain atau lingkungan sosial. Pada dasarnya manusia itu bergantung
pada manusia lainnya, manusia perlu menjaga hubungan baik dengan sesamanya
dan manusia perlu menyesuaikan dirinya dengan anggota masyarakat yang lain,
banyak nilai terutama nilai gotong-royong pada setiap prosesi yang ada pada
upacara adat tersebut. Sebagai suatu acara terbesar, tentunya acara mauduq
lompoa ini membutuhkan tenaga dan biaya yang cukuo besar pula. Akan tetapi
bagi masyarakat Manippasa, ini bukanlah sebuah masalah karena semua warga
ada.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lompoa pada Masyarakat Tanralili” maka sebagai akhir dari pembahasan serta
dijaga dan dirawat oleh masyarakat Tanralili, yaitu: nilai kepedulian, nilai
jelas bahwa fungsi dan nilai budaya dalam tradisi Mauduq Lompoa sangat terjalin
Lompoa mempererat tali silaturrahim antara manusia, dan juga saling bahu-
dari seluruh masyarakat secara tidak langsung telah memupuk rasa persaudaraan
masyarakat setempat.
64
65
B. Saran
tradisi mauduq lompoa maupun tradisi lain yang ada di Kabupaten Maros
tetap dilestarikan dan tidak punah oleh waktu. Untuk menjaga dan
untuk saling bekerja sama dalam rangka menjaga kemurnian nilai tradisi
2) Suatu keharusan bahwa setiap fungsi dan nilai yang terkandung di dalam
tradisi mauduq lompoa agar terus dijaga, salah satunya dengan memberikan
tujuan dari terciptanya tradisi mauduq lompoa sehingga tradisi ini dapat
terus berjalan tanpa kehilangan nilainya dan memahami mengapa tradisi ini
DAFTAR PUSTAKA
Rafiek. (2012). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Bandung: Aswaja Pressindo.
LAMPIRAN
NAMA-NAMA INFORMAN :