KABUPATEN ENREKANG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar sarjana
Ilmu perputakaan jurusan ilmu perpustakaan
Pada fakultas adab dan humaniora
UIN Alauddin Makassar
Oleh
RISKA SARI
NIM: 40400116060
mendapatkan bimbingan dan bantuan, baik moral maupun material dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih atas
terimakasih yang tulus kepada Ayahandaku Rasid dan Ibundaku Sumiani yang
memberikan support kepada penulis serta adik adikku sarman samsumardi dan
v
reski wulandari yang selalu beruypaya memberikan semngt moril kepada penulis
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
Wahyuddin Naro, Wakil Rektor III Prof. Dr. Darussalam., dan Wakil Rektor
H. Muhammad Nur Akbar Rasyid, M.Pd., M.Ed., Ph.D. Fakultas Adab dan
vi
5. Dr. Andi Miswar, S.Ag., M.Ag. sebagai penguji I dan Marni, S.I.P., M.I.P.
sebagai penguji II. Yang telah memberikan arahan, masukan, kritik dan saran
6. Para Dosen Ilmu Perpustakan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin
penulis.
7. Para Staf Tata Usaha di Lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN
9. Kepala sekolah dalam hal ini Drs. Syukur, Kepala Perpustakaan dalah hal
ini Rahmat Gama, S.Pd dan segenap staf Perpustakaan SMP Negeri 2
Kabuapten Enrekang
10. Kepada keluarga besar penulis, terkhusus kepada kedua orang tuaku Bapak
Rasid dan Ibu Sumiani terimakasih atas doa,cinta, kasih sayang dan motivasi
11. Kepada Sahabat-sahabat _ROR , Fitri, Dian, Tuti, Fika, Seri, Maya, Ude, dan
Nunu serta teman teman seperjuanganku inna, muhadir, ade dan khatib yang
vii
selama ini memberikan dorongan dan semangat demi lancarnya penyusunan
skripsi ini.
12. Kepada teman-teman kelasku Ap 3-4 2016 yang telah berjuang bersama
dalam suka dan duka, yang telah berjuang bersamaku Selama kurun 4 tahun
13. Kepada keluarga besar HPMM KOM UIN Alauddin Makassar yang tak
Nadya, Andira, Gunawan, Acha dan Asdar) Walaupun baru kenal kalian,
skripsi ini.
15. Kepada Keluarga besar Ilmu Perpustakaan angkatan 2016 yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas segala kenangan yang telah
menjadi bagian dari perjuangan hidup kita saat ini dan yang akan datang.
Olehnya itu segala kritik dan saran tetap penulis nantikan untuk
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...............................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................................iii
PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................................................iv
KATA PENGANTAR ..........................................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................................x
ABSTRAK ............................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.....................................................................................6
D. Kajiaan pustaka........................................................................................ 7
A. Perpustakaan Sekolah.............................................................................10
x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2013………………………………………………………….…….... 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................62
B. Saran ........................................................................................................ 63
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... .....64
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xi
ABSTRAK
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tantangan pada masa era globalisasi sekarang ini menuntut kita untuk
Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan zaman yang menjadi prioritas yang
perlu ditingkatkan yakni skill dan kualitas sumber daya manusia dalam
mempersiapkan persaingan diera industri 4.0. Dalam hal ini untuk melahirkan
karakter anak bangsa dengan sumber daya manusia yang produktif dan
otodidak. Dengan adanya perpustakaan yang di sediakan oleh pihak sekolah dapat
memudahkan siswa untuk aktif mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan
yang ada.
lembaga bahkan dinilai sangat minim dan masih sangat jauh dari kata standar
1
2
yang telah ditetapkan bahkan masih terdapat beberapa sekolah yang bahkan belum
perpustakaan menjadi bagian dari komponen sarana dan prasarana yang sangat
hanya itu perpustakaan harusnya menjadi spot pavorite bagi kaum millennial
proses pembelajaran seperti peta, globe, serta koleksi non tercetak yang dapat
berupa mikrofish, microfilm, foto, dan jurnal atau hasil penelitiaan yang tersimpan
dan juga kebutuhan akan sumber bacaan untuk memperluas wawasan. Kurangya
siswa. Keseimbangan antara koleksi dengan siswa diharapkan seimbang hal ini
ada. Hal ini dikarenakan pilar-pilar pendidikan menjadi komponen utama yang
merupakan komponen penting dan harus ada untuk menciptakan pendidikan yang
3
kondusif. Adapun pilar-pilar yang di maksud yaitu: guru, siswa, kurikulum dan
di zaman. Sekarang ini kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013 yang
KTSP adalah kurikulum yang di mulai pada tahun 2006 yang dilakukan dengan
akan peran perpustakaan termasuk dalam hal menyokong proses kegiatan belajar
mengajar serta dalam hal meningkatkan minat baca siwswa dan para guru serta
induknya. Dalam hal ini sesuai yang tercantum dalam UU Nomor 43 tahun 2007
4
tentang perpustakaan yang terdapat dalam pasal 23 ayat (3) yang berbunyi bahwa
4)
itu, perpustakaan menjadi salah satu sumber belajar yang dibangun dalam
dalam berbahasa serta mengasah daya pikir siswa, dan juga mendidik siswa agar
perpustakaan di sekolah, hal ini terlihat dari kondisi perpustakaan yang kurang
terawat dan kurang tertata dengan baik, koleksi yang berdebu dan jam buka yang
terbatas untuk menggunakan fasilitas yang di sediakan oleh perpustakaan. Hal ini
tugas tambahan sehingga perpustakaan tidak tertata dengan baik karena minimnya
sekolah diharapkan dapat memberikan akses yang luas kepada pemustakanya agar
Sesuai dengan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti dengan
menyatakan bahwa, sekolah SMP Negeri 2 Baraka menjadi salah satu Sekolah
Negeri yang telah menggunakan Kurikulum 2013 pada tahun 2013/2014 yang ikut
memiliki peran yang lebih ditekankan dalam kurikulum 2013 tidak sama dengan
B. Rumusan Masalah
2013?
1. Fokus Penelitian
Adapun hal yang menjadi titik fokus dalam penelitiaan ini adalah peran
2. Deskripsi Fokus
a. Peran merupakan salah satu bagian penting atau yang dipegang oleh
kurikulum 2013.
b. Perpustakaan Sekolah ialah perpustakaan yang belokasi di lingkugan sekolah
c. Menunjang merupakan kata kerja dari akar kata imbuhan me- dan nunjang
2013:423). Arti menunjang dalam judul ini adalah peran perpustakan sangat
Baraka.
(Ibrahim, 2014:86)
D. Kajian Pustaka
Enrekang, terdapat beberapa buku atau literature yang dijadikan sebagai bahan
1. Jurnal yang di tulis oleh Muhammad Azwar dan Kaharuddin yang berjudul
benar, 2005.
1. Tujuan Penelitian
kurikulum 2013.
2. Manfaat Penelitian
a. Secara ilmiah
1) Penelitian ini merupakan suatu karya ilmiah, oleh karena itu hasil
bagi para guru yang bekerja di sekolah yang sekaligus diberi amanah
3) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dan referensi dalam
b. Secara Praktis
TINJAUAN TEORETIS
dikelompokkan menurut fungsi dari setiap perpustakaan yang ada. Hal ini dapat
dilihat mulai daripada bagian koleksi, dari segi pemustaka, serta layanan yang
terletak di sekolah-sekolah.
tertera bahwa Perpustakaan adalah institusi yang mengelola koleksi karya tulis,
karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku
bagian dari ruang dan sub bagian dari gedung itu sendiri yang bisa digunakan
merupakan ruang atau tempat yang mana terdapat kegiatan mengelola atau
manajemen koleksi baik itu koleksi tercetak dan koleksi tidak tercetak dan bahkan
10
11
tugas, misi dan fungsi yang berbeda berdasarkan lembaga induk yang
oleh lembaga induk yang berbeda memiliki tingkatan yang berbeda sama halnyaa
sarana dan fasilitas yang dihadirkan oleh pihak sekolah sehingga diharapkan
setiap pengguna di lingkungan sekolah serta bertindak sebagai media sarana dan
koleksi yang disusun berdasarkan aturan yang disepakti oleh pustakwan yang
(Darmono, 2001:2).
sekolah bertindak sebagai fasilitas & media dalam membantu proses belajar
12
perpustakaan sekolah ialah unit kerja yang bertempat dilokasi sekolah yang
terdapat koleksi agar diharapkan dapat menunjang kegiatan sekolah dan sistem
pendidikan serta sejalan dengan program yang dikelola oleh sekolah serta di
yang menaunginya.
maka manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh siswa tetapi lembaga yang
mengasah kecakapan dan kemampuan dasar para siswa dalam mempersiapkan diri
serta teknik teknik dalam penguasan literasi impormasi dan memberi semangat
a. Fungsi Informatif
informasi yang dapat memberikan dampak positif pada beberapa hal yang
b. Fungsi Edukatif
melalui pemanfaatan berbagai jenis koleksi baik itu koleksi fiksi maupun non-
fiksi karena keduanya memiliki manfaat bagi para pemakai, selain itu koleksi
siswa dengan cara mendorong siswa untuk belajar menjadi pribadi yang lebih
mandiri.
c. Fungsi Rekreatif
tempat tertentu atau tempat tempat hanting, tetapi rekreasi disini ialah bahwa
kabar, novel, dan sebagainya yang isinya dapat menghibur pembacanya serta
d. Fungsi Riset
dan murid dalam melakukan riset dengan memanfaatkan koleksi yang telah di
sediakan untuk pemenuhan ata dalam penelitian. Riset di sekolah dapat
local di daerah setempat, serta khasanah budaya bangsa sebagai salah satu
setempat.
mengajar secara efektif dan efesien yang dikembangkan dalam satuan unit
kerja.
Peran dan fungsi perpustakaan sekolah sangat strategis hal ini sesuai
dengan standar nasional perpustakaan. hal ini cukup jelas menerangkan bahwa
setiap perpustakaan harus memiliki berbagai jenis koleksi buku teks pelajaran dan
buku wajib untuk menutupi kebutuhan dalam melayani peserta didik. Selain itu
berdasarkan kurikulum karna sudah trdapat dana yang harus dialokasikan untuk
Peran yang dapat dijalankan oleh perpustakaan sekolah antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Perpustakaan merupakan sumber informasi, pendidikan, penelitian, reservasi
dan pelestarian khasanah budaya bangsa, serta tempat rekreasi sehat, murah
dan bermanfaat.
b. Perpustakaan sebagai fasilitator, mediator dan motivator bagi mereka yang
ingin mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
pengalamannya.
c. Perpustakaan sebagai agen perubahan, pembangunan dan kebudayaan umat
manusia. Karena berbagai penemuan, sejarah, pemikiran dan ilmu
pengetahuan yang terlah ditemukan pada masa yang lalu, yang direkam dalam
bentuk tulisan, atau bentuk tertentu yang disimpan di perpustakaan.
d. Perpustakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi
masyarakat dan pengunjung perpustakaan. Mereka dapat belajar secara
mandiri (otodidak), melakukan penelitian, menggali, memanfaatkan dan
mengembangkan sumber informasi dan ilmu pengetahuan melalui fasilitas
yang ada ddi perpustakaan.
e. Perpustakaan berperan aktif dalam mencari, menelusuri, membina dan
mengembangkan, serta menyalurkan hobi, minat dan bakat yang dimiliki, oleh
masyarakat melalui beberapa kegiatan yang dapat diselenggarakan oleh
perpustakaan. Kegiatan-kegiatan tersebut dengan antara lain melalui
penelusuran bakat, minat dan kemampuan yang dilakukan dengan
mengadakan berbagai lomba seperti, melukis, baca puisi, mengarang dan kuis
sehingga peserta dapat menyalurkan, mengimpletasikan dan mengembangkan
bakat serta kreativitasnya dengan baik yang kelak dapat dijadikan salah satu
pegangan dalam kehidupannya.
belajar dan membantu terlaksananya proses belajar dengan baik (Sitepu, 2017:18)
17
koleksi yang memadai karena perannya yang dominan dalam menunjang kegiatan
penunjang kualitas dari pendidikan dikelas maupun diluar kelas, komponen dari
2008:51)
sentral sehingga sangat memungkinkan menjadi sumber belajar bagi siapa saja
baik dalam proses kegiatan belajar mengajar secara formal maupun non formal.
Hal ini terlihat dari kegiatan pada saat siswa siswa berkunjung ke perpustakaan
adalah belajar, baik berhubungan langsung dari mata pelajaran yang telah
diberikan dikelas maupun yang secara tidak langsung berhubungan dengan kelas
seperti bahan bacaan yang sifatnya menghibur. Namun, masih terdapat banyak
kekurangan, seperti sarana dan prasaraana yang belum lengkap, jumlah siswa dan
banyaknya koleksi belum seimbang hal ini ttentunya memiliki pengaruh terhaadap
penerapan kurikulum 2013.
sekolah secara. yang mana setiap komponen ikut membantu dalam menunjang
perpustakaan memberikan peluang kepada siswa untuk belajar secara mandiri dan
wajib bagi setiap sekolah bukan hanya sekedar pelengkap tetapi sudah menjadi
industri 4.0. Di negara yang sudah maju perpustakaan menjadi ikon dalam negara
perpustakaan merupakan salah satu dari sumber belajar yang penting dan
kegiatan dari siswa yang mengunjungi perpustakaan, maka tujuannya ialah untuk
mencari informasi, belajar, mengerjakan tugas bahkan mengunjungi perpustakaan
B. Kurikulum 2013
1. Pengertian Kurikulum 2013
sebagai standarisasi setiap mata pelajaran, pengalaman belajar siswa yang lebih
aktif dan edukatif, dan sebagai bagian dari perencanaan program pembelajaran di
dikenal dengan istilah KBK. Konsep yang terdapat dalam kurikulum 2013
bukanlah suatu hal yang baru akan tetapi komponen kurikulum sebelumnya
sebagian masih tetap ada pada kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan suatu
metode perkembangan yang mengarah pada karakter peserta didik serta sangata
perkembangan dunia kerja sebagai jawaban dan perbaikan terhadap kritikan dan
ini bagian dari salah satu dari upaya pemerintah agar di dalam penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi agar peserta didik tidak tertinggal akan perkembangan
memfokuskan agar peserta didik dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih
kurikulum itu selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman yang ada untuk
menjadi salah satu alasan pengembangan kurikulum yang mana setiap kurikulum
yang diterapkan harus mampu membekali peserta didik kompetensi yang layak
dan karakteristik yang menjadi hasil belajar bagi peserta didik secara individu.
Dan hasil belajar dari pengalaman langsung dan melalui guru menjadi hasil
pembentukan karakter dan kompetensi siswa/i. Hal ini bisa menjadi satu hal yang
22
dan keterampilan yang dapat secara langsung dipraktikkan oleh peserta didik
seorang guru dengan peserta didik dan berbagai media pembelajaran yang telah
disediakan sesuai dengan silabus yang ada dan telah diseragamkan oleh
pemerintah.
kreativitas dari seorang siswa dengan pendekatan yang alamiah melalui proses
peserta didik yang menjadi siswa yang aktif, inovatif, mandiri, dan kedepannya
dapat berpartisipasi dalam membangun bangsa dan negara serta sikap dan
industry 4.0.
sapek yakni landasan filosofi, terotitis dan landasan yuridis atau hokum hal ini
a. Landasan Filosofis
23
pada peserta didik sesuai pada tujuan pendidikan nasional, budaya pada
suasana menjadi lebih baik dikehidupan sekarang dan masa yang akan
datang sebagai dasar bangsa Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945
b. Landasan Teoritis
teori mengenai kurikulum KBK. Hal ini dikarenakan adanya standar nasional
yang telah ditetapkan sebagai kualitas minimal yang harus dimiliki warga
negara yang telah diuraikan. Dalam Kurikulum 2013 terdapat beberapa hal
1) Pembelajaran yang telah diberikan oleh guru sebagai salah satu bentuk
sesuai dengan apa yang bisa menjadi awal kerakteristik dan latar belakang
menjadi bagian dari hasil kurikulum yang telah di terapkan yang nantinya
memiliki kemampuan bertahan hidup serta menjadi pribadi dan warga negara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta aktif dalam
peradaban.
yang mendorong rasa ingin tahu selalu tercipta, kerja sama, serta
masyarakat.
dengan tujuan untuk mencapai kompetensi yang terdapat pada kompetensi inti.
yang dapat memperkuat satu sama lain dalam mata pelajaran dan jenjang
pendidikan.
Dilihat dari berbagai sudurt pandang pada pemaparan diatas dapat ditarik
suatu kesimpulan yakni kurikulum 2013 ialah bagian dari upaya pemerintah
fasilitas yang telah di sediakaan oleh piha sekolah untuk mengembangkan skill
yang dapat dimanfaatkan dan berguna dimasa yang akan datang.
seorang guru dengan peserta didik dan sumber belajar yang telah disediakan
dan kreativitas dari seorang siswa dengan pendekatan yang alamiah melalui
Dalam kurikulum 2013 peran dan manfaat perpustakaan sangat terasa hal
kurikulum 2013 yakni gerakan literasi sekolah (GLS). Selain itu peran
bisa bekerjaasama dengan baik dan saling mendukung serta melengkapi dengan
perpustakaan yang bertanggung jawab dan menjadi salah satu aspek berpengaruh
terhadap proses pengembangan kompetensi siswa. Selain itu peran yang paling
mereka tidak akan tertinggal dengan hal-hal baru baik terkait dengan dunia
27
pendidikan maupun terkait dengan bidang lain tetapi pada hakikatnya perpustakan
disekolah agar menjadi lebih aktif dan tidak monoton sehingga siswa lebih tertarik
untuk belajar karena terdapat sarana yang dapat digunaka untuk mengembangkan
(Prastowo, 2013:52)
kurikulum di sekolah.
berbagai spot yang ada di perpustakaan serta menyelam dalam buku buku
fiksi seperti novel, cerven, ataupun koleksi lain yang sipatnya bias
menghibur.
akurat dan sebagai alat bantu dalam menyelesaikan beberapa tugas atau pekerjaan
sekolah dan lain-lainya. Dalam menncapai peran yang di emban perpustakan perlu
bebrapa hal yang dapat mempengaruhi peran perpustakaan sekolah yakni ( Gallint
dan tidak menutup kemungkinan di lain waktu mereka akan kembali untuk
b. SDM menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi peran perpustakaan itu
baik tentunya memiliki pengaruh yang dan ini dapat ditunjang dengan sumber
d. Tata ruang. Tata ruang sebuah perpustakaan akan memberi pengaruh juga,
karna kenyaman yang utama bagi mereka para pengguna perpustakaan yang
(2009: 26) disebutkan bahwa peran perpustakaan sangat banyak termasuk pada
berbagai tingkat pendidikan oleh karena itu pustakawan memiliki hubungan yang
ekonomi dan pendidikan oleh karena itu sudah sepantasnya perpustakaan sekolah
meyandang tugas pokok sebagai penyedia sumber informasi dan menjadi wadah
dalam menunjang pembelajaran setiap matapelajaran yang ada.
maka akan menciptakan suasana yang baik pula dengan kondusif karena
kurikulum tersebut dituntut agar meberikan ruang dan waktu kepada siswa untuk
Kurikulum 2013 dikembangkan dan lebih ditekankan pada masalah sikap dan
D. Integritas Keislaman
Perpustakaan sekolah adalah tempat belajar dan mengajar yang ada selain
dalam sekolah secara keseeluruhan. Begitu juga halnya komponen yang lain
Sesuai dengan firman Allah yang terkandung dalam Q.S. az-Zumar /39:9.
َۡ ۡ ْ ُُْ ُ َ َ َ َ َ ُ َ ۡ َ َ َ َ َ ُ َ ۡ َ َ َۡ ُۡ
*) ٰ َ
ِ (&% ا ٱ#أو ِ نۗ إ ِ ن وٱ ِ َ ۡ َ ِي ٱ
Tejemahnya:
… Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui
dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang
berakal sehat yang dapat menerima pelajaran, (Kementrian Agama RI,
2006: 179)
Kata ( نPQRS ) ya’lamun yang terdapat pada ayat diatas terdapat beberapa
ulama yang menafsirkannya sebagai kata yang tidak memerlukan objek. Artinya,
barang siapa yang telah memiliki pengetahuan, dan pengetahuan itu pasti tidak
sama dengan yang tidak memilikinya. Namun, dalam hal ini ilmu yang dimaksud
yakni ilmu yang bermanfaat dan dapat menjadikan seseorang mengetahui hakikat
banyaknya ilmu yang bermanfaat dapat diperoleh dari para ulul albab (Shihab,
2002: 455).Sesuai dengan peran perpustakaan sekolah yang memberikan berbagai
layanan kepada para pemustaka untuk dijadikan sebagai bahan belajar untuk
mencapai target kurikulum, selain itu perpustakaan juga menyadi sumber yang
Hal yang terkandung dalam ayat di atas ialah bisa mengetahui perbedaan
antara orang biasa dengan orang yang berilmu. Orang yang berilmu adalah orang
yang mampu menggunakan akal dan pikiran yang sehat tersebut untuk membantu
32
orang lain agar ilmu yang dimiliki dirasakan manfaatnya oleh orang lain.
Memiliki ilmu tentu jauh lebih baik dari pada tidak memiliki sedikitpun dalam hal
ini kita dituntut untuk menegtahui berbagai jenis ilmu yang bermanfaat. Dengan
adanya ilmu pengetahuan kita tentunya sudah dapat membedakan antara ketataan
dan kemaksiatan. Dengan ilmu pengetahuan pula kita dapat menyadari perbedaan
dan nasib nasib kaum musrikin dan kaum mukminin. (Muaffaq, 2014:135)
Mencari ilmu bisa dimana dan kapan saja, tidak hanya sebatas dari buku
saja. Orang berilmu adalah orang yang tahu bahwa ilmunya masih sedikit dan mau
terus menggali keilmuan lebih dalam lagi. Islam dari sejak awal menekankan
bagaimana pentingnya mencari dan menuntut ilmu dan itu merupakan bagian dari
suatu kewajiban bagi seorang muslim baik itu laki-laki maupun perempuan.
Rasulullah SAW menjadikan suatu kegiatan menuntut ilmu dan pengetahuan yang
mewajibkan setiap orang islam untuk menuntut ilmu pengetahuan seperti sabda
beliau:
Artinya:
Menuntut ilmu itu adalah wajib bagi setiap orang islam (HR. Al-
Bayhaqi dari Anas).
adalah sesuatu yang harus dimiliki manusia, dan untuk memperoleh ilmu tersebut
masih banyak Al-Quran dan Hadis yang mendorong orang untuk selalu
menambah pengetahuannya
33
perpustakaan terbuka untuk semua orang. Oleh karena sumber belajar yang
dengan system pengelolanya yang baik dan benar, yang dapat membantu
perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik siswa agar mampu
METODOLOGI PENELITIAAN
A. Jenis Penelitian
bukan pada hasil akhir. Pada dasarnya penelitian kualitatif ini menekankan pada
naturalistic hal ini dikarenakan penelitianya dilakukan pada saat kondisi yang
alamiah (natural setting) tampa ada settingan dari kedua belahpihak dimana
34
35
Sampai sekarang sekolah ini sudah melakukan beberapa kali pergantian kepala
sekolah dan saat ini kepala sekolah yang menjabat yakni Drs.syukur
Sejak didirikanya sekolah SMP Negeri 2 Baraka pada tahun 1981 hanya
dilengkapi dengan sarana dan prasarana sederhana. Perpustakaan pada saaat itu
belum didirikan. Sehingga selang 3 tahun setelah didirikanya sekolah ini baru
bangunan tersendiri. Pada saaat itu perpustakaan masih satu atap dengan ruang
guru sehingga pemanfaatannya kurang efektif.
Pada tahaun 1984 perpustakaan baru memiliki gedung tersendiri. Pada saat
lokasinya saat itu tidak terlalu dipertimbangkan. Lokasi perpustakaan saat itu
yakni beerada di pojok bagian belakang tempat dimana kurang terlihat dan bahkan
sangat jarang di jamah oleh para siswa .
adanya renovasi beberapa bangunan di sekolah ini. Pada tahun 2005 banyak
bangunan yang direnovasi termasuk ruang kelas dan perpustakaan. Dan saat itulah
jangkau seluruh civitas akademik. Saat ini perpustakaan bertempat di sebelah kiri
lapangan olahraga dan kantor beserta ruang kepala sekolah semntara untuk
menuju ke dalam kelas kelas siswa akan melewati perpustakaan dan lokasinya
cukup strategis untuk di jangkau. Sejak saat itulah perpustakaan mulai dilirik dan
perlahan lahan mulai dikelolaengan system yang sederhana.
mulai dari segi koleksi, perabot dan alat alat lain yang digunakan dalam
membantu proses jalanya pengelolaan perpustakaan SMP Negeri 2 Baraka.
kondisi di masa yang akan dating yang berisikan tujuan yang ingin dicapai
dan diwujudkan oleh institusi agar tetap konsisten, antisifatif, inovatif, dan
produktif.
Dalam mencapai visi di atas perlu tindakan yang nyata dalam bentuk misi
dan nonakademik, santun dalam bertutur dan bersikap berdasarkan iman dan
taqwa serta
informasi.
37
JABATAN PNDIDIKAN
perpustakaaan ekonomi
4. Struktur organisasi
KEPALA SEKOLAH
KEPALA
PERPUSTAKAAN
PENGADAAN SIRKULASI
KOLEKSI
PENGOLAHAN PEMINJAMAN
KOLEKSI
SISWA /
PEMUSTAKA
kebutuhanya seperpti bangunan layak pakai, koleksi dan jasa atapun berbagai
keperluan lain. Dana yang diperlkan perpustakaan bukanlah dana yang sedikit
a. Anggaran Dana alokasi khusus (DAK) anggran ini dapat berupa bantuan dari
b. Anggaran dana dari biaya operasional sekolah ( dana BOS). Dana BOS yang
berikan.
telah di tetapkan.
6. Fasilitas penunjang perpustakaaan
4 Loker 23 Ada
5 Lemari 1 Ada
10 Kursi 20 Ada
11 Printer 1 Ada
12 Televisi 1 Ada
13 Computer 1 Ada
14 Globe 1 Ada
15 Peta 2 Ada
c. Sanksi-sanksi
1) Denda keterlambatan Rp. 1000/hari, kecuali bagi anggota yang melapor
untuk diperpanjang batas waktu peminjaman.
2) Menghilangkan atau merusak buku sama dengan mengganti, sesuai
dengan jenis buku dan harga buku yang di rusak atau di hilangkan
d. Jumlah dan Lama peminjaman
1) Bagi siswa hanya dapat meminjam 1 buku dengan jangka waktu selama 3
hari.
2) Bagi karyawan Dapat meminjam sebanyak 2 buku untuk satu jangka
peminjaman 1 bulan.
3) Bagi staf, dan guru pengajar dapat meminjam dengan jumlah 4 buku
dengan jangka waktu pemimjaman selama 1 semester.
e. Koleksi perpustakaan
1) Koleksi yang dapat dipinjam untuk dibawah pulang adalah buku-buku
yang disiapkan pada rak buku.
2) Koleksi yang tidak boleh dipinjam untuk dibawah pulang, adalah: Buku
Referensi, Majalah/Surat kabar, Tugas Penelitian
3) Koleksi referensi dapat di fotocopy dengan syarat meninggalkan kartu
identitas peminjaman dan ini hanya berlaku 1 hari jam kerja.
f. Ketentuan lain-lain
1) Setiap pengunjung perpustakaan diwajibkan mengisi buku tamu/daftar
hadir.
2) Pengunjung perpustakaan harus meninggalkan tas, jaket, buku dan topi
pada rak yang sudah disiapkan.
3) Tidak diperkenankan merokok dan makan/minum di dalam perpustakaan.
4) Kehilangan di perpustakaan bukan tanggung jawab petugas perpustakaan.
5) Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
C. Sumber Data
1. Data primer ialah data yang diperoleh peneleliti secara langsung tanpa
perantara yang diperoleh pada saat melakukan observasi, selain itu data
Kabupaten Enrekang.
NO NAMA JABATAN
2. Data sekunder ialah bagian dari data yang dapat memperkuat data yang
1. Pengamatan (Observasi)
guna untuk mendapatkan data yang real dan objektif sehubungan dengan
2. Wawancara
sebagai alat pendukung data data yang telah terkumpul (Arikunto, 2007:
23)
dokumtasi yang dapat berupa rekaman video maupun gambar agar dapat
4. Triangulasi/ gabungan
hal ini data yang didapatkan peneliti berasal dari mengamati dengan
2016:241)
E. Instrument Penelitiaan
bantu yang digunakan oleh peneliti agar dapat membantu penelitiannya pada saat
pengumpulan data sedang berlangsung, agar proses suatu kegiatan tetap berjalan
1. Peneliti ialah Orang yang akan melakukan penelitian dan telah melakukan
2. Pedoman wawancara adalah daftar list yang berisi deretan pertanyaan yang
3. Kamera, suatu alat bantu yang digunakan untuk merekam dan mengambil
sedang berlangsung .
dilakukan secara terus menurus oleh peneliti yang dimulai dari mengumpulkan
data sampai pada tahap penulisan. Teknik analisis yang dapat digunakan di dalam
penelitian yakni berasal dari hasil wawancara antara peneliti dan informan yang
(Sugiyono,2008: 57). Adapun Proses analisis pada data sesuai dalam konsep
pada hal yang sifatnya lebih penting, kemudiann nantinya data yang
Data display ialah bentuk penyajian beberapa data dalam bentuk uraian
singkat yang dapat brupa teks yang sifatnya naratif, berbentuk grafik,,
display dengan tujuaan agar data yang ada akan lebih mudah
tahap berikutnya.
teks sebagai hasil penelitian dan jawaban atas rumusan masalah yang
hasil penelitian yakni valid artinya data sesuai dengan apa yang ada dan
disampaikan oleh peneliti dengan apa yang ada di tempat penelitian, readibel
artinya konsistensi mengenai hasil temuan baik itu dilakukan oleh peneliti lain
dalam waktu yang berbeda dan objektif apa yang ada di tempat penelitian sesuai
dengan data apa yang dimiliki peneliti. Adapu tahapan yang di lakukan selama
analisis dari beberapa kasus negative yakni peneliti mencari sebuah data
terapkan atau tidak di tempat yang berbeda dengan kasus penelitian yang
sama.
tersebut. Terkait dari proses yang sudah dilakukan. Apabila hasil dari
sebuah penelitian sudah sesuai dengan fungsi dari proses penelitian yang
konfirmability
BAB IV
berbagai hal telah diupayakan oleh pemerintah termasuk dalam hal bidang
pergantian kurikulum hal ini dilakukan karena ketidak sesuain lagi kurikulum
dengan zamanya. Pada tahun 2013 kurikulum diganti daei kurikuum KTSP
menjadi kurikulum 2013 atau dikenal dengan istilah KURTILAS hal ini dilakukan
informan pertama kepala sekolah, informan kedua wakil kepala sekolah bidang
kurikulum, dan informan ketiga kepala perpustakaan terkait dengan sarana dan
Kepala sekolah
Untuk kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana seperti gedung saat ini
sudah terpenuhi tetapi untuk perangkat pembelajaran belum terlengkapi
secara keseluruhan. Untuk perangkat pembelajaran seperti buku wajib
47
48
masih belum lengkap dan beberapa perangkat lainya sdah terlengkapi dan
kami sebagai pihak sekolah mengusakan semaksimal mungkin untuk
melengkapi fasilitas yang dianggap belum memadai.
Wakasek kurikulum
Mengenai sarana dan prasarana yang berada di sekolah ini sudah terdapat
sebagian yang tersedia. Tetapi masih ada beberapa alat peraga yang belum
terlengkapi seperti kondisi yang terlihat sekarang ini.
Kepala perpustakaan
sekolah. Mengapa demikian, karna perpustakaan menjadi salah satu bagian dari
sekolah. Hal ini sesuai dengan penuturan oleh kepala kepala sekolah SMP Negeri
Terlepas dari itu pembangunan ruang kelas dan sarana prasarana lain
menjadi suatu keharusan yang harus dilakukan sekolah agar para peserta didik
menjadi bagian penting dalam menyokong sistem pendidikan yang di terapkan hal
49
kegiatan pembelajaran. Hal ini juga ditegaskan oleh bagian kurikulum yakni pak
Sardi, S.Pd
Yah, dalam kurikulum 2013 ini perpustakaan bukan sekedar layanan
penunjang tetapi telah menjadi partner dalam proses belajar mengajar.
Karna konsep sistem pendidikan yang baru ini sehingga peranan
perpustakaan menjadi lebih terlihat (Sardi, S.Pd, wawancara, 2019)
Hal ini juga di tegaskan oleh seorang informan yakni guru bidang studi
positif kepada para penggunanya, dengan demikian kegiatan yang sipatnya positif
52
dapat diterapkan seperti yang sampaikan oleh salah satu pengelola perpustakaan
ini masih dikuatkan dengan pernyataan leh salah satu pengelola perpustakaan
yang mengatakan bahwa:
penerapan kurikulum 2013 yang mengacu pada kerativitas peserta didik dalam
menambah wawasannya.
sesuai dengan teori yang dilontarkan oleh Noerhayati (1987:56) bahwa antara
Kurikulum 2013 memang sesuatu yang baru bagi tenaga pendidik, apalagi
untuk guru yang juga diberi tugas tambahan untuk mengelola perpustakaan hanya
dengan bekal pelatihan yang diikuti selama satu minggu. Pada dasarnya
setiap sekolah hanya saja tidak semua sekolah bisa menerapkan nya pastinya
terkendala pada masalah dana dan realita pada lapangan masih terdapat banyak
sekolah yang belum memiliki dan memiliki sarana dan prasarana ini sehingga
Perpustakaan harus dapat menyesuaikan diri dengan kurikulum baik segi kegiatan
menjadi bagian penting dalam menyokong sistem pendidikan yang di terapkan hal
kegiatan belajar.
perpustakaan untuk mengisi waktu kosongnya dengan hal hal yang bermanfaat
dengan menggunakan fasilitas yang ada seperti koleksi untuk dijadikan bahan
bacaan, memberikan waktu dan ruang untuk para siswa yang gemar untuk
a. Mengadakan kerjasama.
d. Pengadaan koleksi.
yang dapat berupa buku yang sudah tercetak maupun bukan (non) buku, dan
bentuk lain yang memuat informs yang dikelola untuk kepentingan dan
memecahkan problem yang dihadapi. Tanpa adanya koleksi yang memadai, maka
a. Melakukan kunjungan wajib setiap kelas dengan jadwal yang telah di tetapkan
literasi siswa melalui hal ini perpustakaan telah berperan dengan menyediakan
bahan bacaan
mengadakan lomba menulis puisi cerpen dan dan karya tulis yang
e. Mengajak dan memberi petunjuk kepada siswa untuk belajar di luar kelas
sekolah-sekolah.
perpustakaan menjadi salah aspek yang menjadi penunjang dalam kurikulum 2013
bisa tercapai dengan baik. Selain itu hal yang mendasar mengenai kurikulum 2013
bahan bacaan dari perpusttakaan. Serta lomba yang diadakaan akhir semester
56
yang terpilih.
pemahaman akan prinsip Kurikulum 2013, silabus, prinsip penyusunan RPP, buku
teks kurikulum 2013 yang tentunya jauh berbeda dengan buku teks pada
kurikulum 2013.
mempersiapakan diri untuk menerapkan kurikulum 2013 hal ini sejalan dengan
yang dikatakan oleh kepala sekolah SMPN 2 Baraka dalam proses wawancara
Hal ini juga di tegaskan dengan peryataan wakil bagian kurikulum pada
saat wawancara bahwa
pada dasarnya peserta yang ikut diklat sudah di putuskan oleh pemerintah,
jadi guru-guru yang belum di panggil namanya sembari menunggu
waktunya mereka akan belajar kepada guru-guru yang sudah melakukan
diklat (Sardi, S.Pd, wawancara 2019).
kurikulum 2013 tidak jauh berbeda dengan kurikulum sebelumnya hanya saja
pada kurikulum 2013 siswa di arahkan untuk banyak mencari tahu. Hal ini
sejalan dengan yang di sampaikan kepala sekolah dalam proses wawancara pada
Kepala sekolah
58
Kepala perpustakaan
ke dalam setiap materi yang di berikan sehingga softskill siswa lebih meningkat.
Ketimbang dengan kurikulum KTSP karakter siswa kurang dterbentuk hal ini
sejalan dengan peryataan kepala sekolah dalam wawancara yang di lakukan pada
mencetak lulusan yang aktif, kreatif dan memiliki kemampuan yang diasah
tergantung dari siswa mengikuti program mana dan fasilitas apa yang di
berkaitan dengan pengembangan diri tak lain untuk meningkatkan jiwa kreativitas
pemahaman para pengelola terkait dengan masalah kurikulum 2013. Adapun hasil
kurikulum 2013. Untuk saat ini seperti yang yang di sampaikan pak Daud, S.E
terkait kurikulum 2013 yang kami peroleh melalui diklat kurikulum 2013.
Pemahan yang kami peroleh melalui diklat belumlah cukup karna waktu
belajar yang sangat singkat sehingga kami peru lebih mendalaminya tapi
untuk sekarang ini tingkat pemaham sudah mulai meningkat karna dari
tahun ketahun kami mempelajari konsep dan tata cara pembelajaran dan
pelayanan dari kurikulum 2013.
Oleh karena itu untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman guru
2013 sebagai tenaga pendidik ide dasar dari kurikulum tersebut perlu sampai pada
tahap penerapan kurikulum. Pada konteks ini, pembinaan bagi para guru dan
pengelola perpustakaan perlu dilakukan. Bentuknya bukan lagi seminar dan teori-
pemerintah, tapi belum efektif dan optimal. Agar berhasil, proses pembinaan
harus berorientasi pada kualitas bukan kuantitas dan perlu dilakukan secara
berkelanjutan.
61
sangatlah berpengaruh hal ini sesuai dengan peryataan informan yang dari tahun
nadanya diklat dan workshop yang di ikuti sehingga menambah pemahan mereka
semakin baik.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kurikulum 2013 yakni sebagai pusat kegiatan belajar dan juga mendukung
15 menit sebelum jam belajar dimulai dan menarik motivasi siswa untuk
alur dari kegiatan dan cara kerja dalam mengajar di kelas selama proses
siswa untuk terus mencari, menalar dan menarik suatu kesimpulan terkait
dengan objek yang mereka pelajari baik dikelas maupun diluar kelas.selain
itu pelayanan yang diberikan oleh pengelola menjadi lebih efektif dan
62
63
apatkan melaui diklat, mengikuti workshop, dan juga belajar kepada rekan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
64
Mulyasa, E. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2013.
Tim pustaka phoenix. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Media pustaka,
2013
Rak Majallah
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar di SDN 171 Matawai pada tahun 2004-2010,
setelah itu melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Baraka pada
tahun 2010-2013, setelah itu penulis melanjutkan pendidikan menengah atas di SMK
perguruan tinggi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Fakultas Adab
dan Humaniora dan Mengambil jurusan Ilmu Perpustakaan pada Tahun 2016. Selama
menjadi mahasiswa penulis juga bergelut dalam beberapa organisasi baik intra maupun
ekstra kampus.