Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP.)
Oleh :
Afifatul Humairo
NIM: 1110025000008
2014
ABSTRAK
Afifatul Humairo
Pemanfaatan Koleksi Digital Talking Book di Perpustakaan Yayasan Mitra
Netra
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillairabbil’aalamin, penulis menyampaikan segala puji dan syukur
kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat, taufik dan hidayah-
Nya kepada kita semua. Tak lupa penulis menghaturkan solawat serta salam
senantiasa kita curahkan kepada Nabi dan Rosul kita Muhammad SAW, dan juga
kepada segenap keluarganya, sahabatnya, serta umatnya sepanjang zaman, yang
insya Allah kita ada didalamnya.
Dengan limpahan kasih sayang-Nya penulis bersyukur mampu
menyelesaikan tugas akhir kuliah (skripsi) yang berjudul “Pemanfaatan Koleksi
Digital Talking Book di Perpustakaan Yayasan Mitra Netra” dapat
terselesaikan dengan baik.
Proses perjalanan untuk menyelesaikan proposal skripsi ini tidaklah mudah.
Banyak hambatan dan rintangan yang penulis temui dan alami. Berkat ridho-Nya,
doa, kesungguhan hati dan kerja keras, akhirnya penulis mampu menyelesaikan
skripsi ini.
Penulis menyadari betapa sederhananya karya tulis ini dan jauh dari
kesempurnaan. Namun penulis juga tidak menutup mata akan peran berbagai
pihak yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
Perkenankanlah penulis untuk mengucapkan kata terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada:
1. Kepada Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum selaku Dekan
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah.
2. Bapak Drs Pungki Purnomo, MLIS dan bapak Mukmin Suprayogi, M.Si
selaku Ketua dan Sekertaris jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah.
3. Bu Fadhilatul Hamdani, M.Hum selaku pembimbing yang telah
memberikan masukan, bimbingan dan kritik dalam penulisan skripsi ini.
Terima kasih telah meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk membantu
penulis.
4. Seluruh dosen Ilmu Pepustakaan yang telah memberikan banyak ilmu
pengetahuan kepada penulis.
v
5. Yang tercinta Ayahanda (Syamsudin), yang telah sabar mengasuh, dan
mendidik serta menjadi inspirasi bagi penulis dan yang tersayang Ibunda
(amriati) yang dengan ikhlas mencurahkan kasih sayangnya dan memotivasi
dengan moril maupun materiil serta tak henti mendoakan penulis. Dan yang
terluar biasa, keluarga yang banyak menjadi inspirasi dalam kehidupan
penulis. Yaitu ade adeku bahrul, anah, udoh, oca, uwais, juga budeh nur,
pakde siran, budeh khol, ncang ebin, semua keluarga besar yang tida bisa
disebutkan satu persatu.
6. Mba Endah selaku pengelola perpustakaan Yayasan Mitra Netra yang telah
memabantu penulis dalam mendapatkan informasi yang penulis butuhkan
selama penelitian berlangsung, dan juga kepada seluruh tunanetra yang telah
memberikan kesempatan untuk penulis teliti.
7. Seluruh teman teman JIP UIN terutama angkatan 2010 yang tak bisa penulis
sebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak membantu memberikan
dukungan sehingga skripsi ini dapat selesai di waktu yang tepat. Takdir
telah mempertemukan kita di jurusan ini.
8. Untuk sahabat sahabatku: tri mulyono, elvi, aditya, uland, balkis, ami, empe,
kamil, fidy, rani terima kasih telah memberi warna lain di kehidupanku,
thanks to be my friend. You know what? You’re make live is never flat. Dan
untuk semua teman temanku yang tak bisa ku sebut satu pesatu.
Akhirnya tiada untaian kata yang berharga kecuali ucapan
Alhamdulillahirobbil ‘Alamin. Demikian ucapan terima kasih penulis haturkan
kepada seluruh pihak, semoga kebaikan dan bantuan kepada penulis menjadi amal
ibadah dan mendapat ridha dari Allah SWT.
Penelitian ini bukanlah sebuah karya tanpa cela. Banyak pelajaran yang
masih dibutuhkan penulis dan ditelaah kembali. Namun setetes pengetahuan yang
terdapat di lembaran kertas berjilid ini, mudah mudahan sedikit banyak dapat
memberikan pengetahuan dan dijadikan referensi dalam pengembangan
selanjutnya.
Jakarta, 12 Agustus 2014
Penulis
AFIFATUL HUMAIRO
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
C. Rumusan Masalah.................................................................... 4
C. Jenis-Jenis Koleksi.................................................................. 21
vii
BAB III PROFIL PERPUSTAKAAN YAYASAN MITRA NETRA
A. Sejarah Perpustakaan Yayasan Mitra Netra ........................... 28
B. Visi, Misi, dan Tujuan Didirikan Perpustakaan Yayasan
Mitra Netra.............................................................................. 32
C. Struktur Organisasi ................................................................. 35
D. Fasilitas Layanan .................................................................... 36
E. Sistem, Jam, dan Jenis Layanan ............................................. 36
F. Produk-Produk Yayasan Mitra Netra ..................................... 38
G. Sejarah Program Digital Talking Book ................................... 40
H. Pedoman Rekaman Membaca Digital Talking Book .............. 46
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Pengumpulan Data .................................................................. 52
B. Gambaran Umum Responden ................................................. 52
C. Teknik Pengolahan Data ......................................................... 53
D. Pembahasan Hasil Kuesioner ................................................. 55
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................ 55
2. Karakteristik dan Data Responden ................................... 57
3. Pemanfaatan Koleksi Digital Talking Book ..................... 60
4. Rekapitulasi Pemanfaatan Koleksi Digital Talking Book 69
5. Hasil Pertanyaan Terbuka kepada Responden .................. 72
6. Upaya Pustakawan Agar Koleksi Digital Talking
Book Dimanfaatkan .......................................................... 73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 78
B. Saran ....................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 80
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
7. Transkrip Wawancara
x
BAB I
PENDAHULUAN
terbesar di dunia. Perpustakaan ini bahkan bertahan selama berabad abad dan
1
Oky Rahmawati, “Sejarah Perpustakaan Dunia”, (Jakarta: Jurnal Pustakawan Indonesia
vol 6 no 1), hal 59sa
2
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka)
1
2
dengan cepat, tepat, dan akurat. Tidak hanya bagi pemustaka normal,
tunanetra.
sekitar 10.000 judul buku yang ditebitkan setiap tahunnya di negeri ini, hanya
lebih dari 2% saja yang dialihkan ke dalam bentuk yang aksesibel bagi
tunanetra. Bentuk lain ini, yaitu bentuk braille ataupun buku audio digital
dalam bentuk CD (buku bicara).3 Buku ini hanya terbatas pada buku-buku
memiliki cacat dan atau kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan atau
3
Yayasan Mitra Netra, “Sejarah Yayasan Mitra Netra,” artikel diakses pada 17 desember 2013
dari www.mitranetra.or.id
3
harus dihadapi.
dan koleksi digital talking book (buku bicara). Digital talking book saat ini
mengetahui seberapa besar animo pemanfaatan digital talking book dan jenis
4
Yayasan Mitra Netra, “Perpustakaan Yayasan Mitra Netra,” artikel diakses pada 17
desember 2013 jam15.53 dari www.mitranetra.or.id
4
Khususnya koleksi digital talking book (buku bicara) bagi para tunanetra. Atas
B. Batasan Masalah
Agar pembahasan ini lebih terarah dan tidak meluas, maka peneliti
C. Rumusan Masalah
Netra Jakarta saja, dan agar penelitian lebih jelas dan terorganisir dengan baik
dimanfaatkan?
b. Mengetahui jenis subjek apa saja yang banyak dibaca oleh pemustaka.
5
dimanfaatkan.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat akademis
perpustakaan.
pembaca.
Manfaat praktis
Mitra Netra.
Mitra Netra.
E. Kerangka Berpikir
Hal ini digunakan untuk memperjelas pola penelitian yang dilakukan, agar
mempermudah peneliti untuk tetap fokus pada topik dan tujuan penelitian yang
ingin dicapai. Adapun kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Perpustakaan
Tunanetra
Koleksi Digital
Koleksi Brille
Talking Book (DTB)
mengetahui
pemanfaatan koleksi
DTB.
Memberikan
mengetahui upaya rekomendasi dalam
pustakawan agar penyediaan & promosi
DTB dimanfaatkan. koleksi DTB
DIGITATALKING
BOOK.
F. Metode Penelitian
7
Agar penelitian ini berjalan lancar, maka diperlukan suatu pedoman yang
1. Pendekatan Penelitian
dengan tujuan agar objek yang dikaji dapat dibahas secara mendalam.
tersebut.
2. Variabel Penelitian
5
Consuelo G Sevilla, An introduction to research methods, (Philippines: Rex Printing
Company, 1988), hal 71
8
Selatan.
4. Sumber Data
Yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber asli yang memiliki
dengan masalah yang akan diteliti dan juga modul dari Perpustakaan
a. Populasi
b. Sampel
Siapa yang datang dan terjangkau oleh peneliti maka dapat diambil
sebagai sampel.
6. Informan
Yaitu orang yang menjadi sumber data dalam penelitian. Teknik pemilihan
a. Studi pustaka
b. Observasi
c. Kuesioner
sebelumnya.8
d. Wawancara
yang diamati dan dirasakan orang lain. Itu sebabnya observasi harus
wawancara adalah tanya jawab secara lisan antara dua orang atau
8
Anas Sudjino, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo, 1997), h. 27.
11
a. Uji Validitas
b. Uji Reliabilitas
a. Bermanfaat : 4 (empat)
d. Netral : 1 (satu)
a. 0 % : Tidak satupun
d. 50% : Setengahnya
g. 100% : Seluruhnya
c. 51%-75% : baik
G. Sistematika Penulisan
menyusunnya ke dalam lima bab. Setiap bab terdiri dari beberapa sub bab
tersendiri. Bab tersebut secara keseluruhan saling berkaitan satu sama lain,
dimana diawali dengan bab pendahuluan dan diakhiri dengan bab penutup
13
yang berupa simpulan dan saran. Sebagaimana yang terlampir di bawah ini
BAB I PENDAHULUAN
tugas dan fungsi), sekilas tentang koleksi digital talking book, pemanfaatan
Pada bab ini peneliti memberikan gambaran dari hasil penelitian yang
talking book, dan kebutuhan informasi apa yang dibutuhkan oleh Pemustaka
BAB V PENUTUP
Bab terakhir ini adalah bab penutup yang berisi tentang kesimpulan
H. Penelitian Relevan
Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu
Judul Persepsi pemustaka Evaluasi Persepsi Pengguna
Bulus
Diponogoro Hidayatullah
penelitian
TINJAUAN LITERATUR
Di era modern saat ini keterbukaan informasi adalah salah satu hal
yang menjadi faktor munculnya berbagai macam perpustakaan. Saat ini tidak
hanya ada 5 jenis perpustakaan seperti yang ditulis oleh Prof Sulistyo Basuki,
tunanetra.
berkebutuhan khusus. Sedangkan kalau dilihat dari segi jenis koleksinya yang
bersifat umum dan tidak hanya mencakup satu subjek tertentu saja,
perlu menelisik lebih jauh jenis kategori apa perpustakaan tunanetra ini.
15
16
terbatas pada subjek tertentu saja, atau kadang diperluas dengan subjek
subjek.10
2. Pemustaka.
3. Layanan perpustakaan.
induknya.
mencolok.
10
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka,
Depdikbud, 1993), h. 152.
17
pelayanannya pada satu bidang khusus atau bidang bidang yang bertalian satu
memiliki koleksi khusus maupun yang dikelola oleh lembaga khusus dengan
11
Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus (Jakarta : Universitas
Terbuka, 1999), h. 1.3.
12
Luwarsih Pringgoadisurjo, Perpustakaan Khusus (Jakarta : Pusat Reproduksi PDIN,
1971), h.1.
13
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka,
Depdikbud 1993), h. 157.
14
Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus (Jakarta: Universitas
Terbuka, 1999) hal 6
18
lembaga atau instansi yang memiliki koleksi khusus dan terbatas pada satu
yang menaunginya.
yaitu; pertama, koleksi perpustakaan umum harus terbuka bagi semua warga
perpustakaan umum diperoleh dari dana umum, baik dari tingkat lokal
maupun nasional yang berarti diperoleh dari pajak. Ketiga jasa yang diberikan
bagi semua warga adalah cuma cuma. Dan yang terakhir, koleksinya
mencakup semua jenis bahan perpustakaan bagi semua warga dalam semua
subjek.16
bangsa, agama yang dianut, jenis kelamin, latar belakang dan tingkat sosial,
15
Undang Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 26
16
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka,
Depdikbud 1993), h. 152.
19
masyarakat umum tanpa membedakan status sosial, jenis kelamin, agama, ras,
atau perbedaan lainnya dan terdiri dari bahan pustaka yang memuat informasi
kategori perpustakaan umum. Karena dilihat dari jenis koleksi yang mencakup
mencakup satu subjek saja atau sedikit diperluas dengan subjek yang
dalam batasan pemustakanya pun tidak dibatasi oleh usia, jenis kelamin, status
1. Peran Perpustakaan
17
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h.
32.
20
2. Tugas Perpustakaan
ini tugas tugas yang terdapat pada perpustakaan secara garis besar
diantaranya:
perpustakaan tersebut.18
3. Fungsi Perpustakaan
diterimanya.
18
Kosasih Prawira Sumantri, Organisasi dan Administrasi Perpustakaan Kumpulan Hasil
Seminar Penataran Tenaga Teknis Perpustakaan Khusus ( Jakarta: PDII LIPI, 1980) h.4.
19
Abdul Rahman Saleh dan Rita Komalasari, Manajemen Perpustakaan (Jakarta:
Universitas Terbuka, 2009) h.1.12 - 1.13.
22
2. Karya non cetak, sering diartikan sebagai bahan non buku atau bahan
grafika, dll.
buku ke bentuk mikro. Dan hanya dapat di baca dengan alat bantu mikro
reader.
5. Koleksi Digital.
dibaca dengan suara keras pada audio- tape untuk digunakan oleh orang orang
buta20.
“Apa dan Siapa Yayasan Mitra Netra”, buku bicara (talking book) adalah
bentuk dalam bentuk kaset ( disebut analog talking book) atau dalam bentuk
20
Lenny Fanggidaesij, Kamus Pendidikan, (Jakarta: Balai Pustaka, 1992) H. 195
23
talking book adalah buku yang dibacakan oleh pembaca naskah dan direkam
perpustakaan baik fiksi maupun nonfiksi yang dibuat dengan tujuan agar para
yang dapat dikonsumsi oleh tunanetra. Kelebihan digital talking book yang
pemustaka ketika akan mencari koleksi digital talking book yang mereka
diinginkan.
2. Tidak efisien. Hal ini dikarenakan dalam satu judul digital talking book
tidak mengetahui letak buku yang diinginkan ada pada bagian sisi A atau
B.
3. Kelemahan yang ada pada talking book bentuk konvensional ini (sistem
personal computer. File ini disimpan dalam hardisk dan dapat ditransfer
membutuhkan sumber informasi yang mudah dan murah untuk diakses serta
relawan untuk membacakan materi cetak dari halaman awal sampai terakhir
dengan suara dan intonasi yang jelas agar pemustaka dapat memahami dengan
baik isi buku tersebut. Untuk pembuatan digital talking book sendiri
3. Compact Disk (CD): yaitu tempat untuk menyimpan file digital book
lain.
sebuah perpustakaan selalu dikaitkan dengan tugas dan fungsi yang harus
khusus hanya terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu saja.
koleksi yang tersedia di dalamnya. Namun tidak hanya dilihat dari jumlah
eksemplarnya saja, tetapi lebih kepada kualitas isi, banyaknya judul dan
kemutakhirannya.
koleksi perpustakaan dapat terdiri dari bahan bacaan dalam bentuk karya
21
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan (Jakarta : Sagung Seto, 2006), h. 85.
26
terbitan pemerintah.
swasta atau pemerintah baik dalam maupun luar negeri. Seperti jurnal
2. Pemanfaatan Koleksi
22
Rakhmat Natajumena, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus (
Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2006).
27
memanfaatkan.
TINJAUAN UMUM
pendamping.
28
29
dihadapi.
diskriminatif.
Fungsi dari buku bicara ini adalah sebagai bahan pustaka dalam bentuk
audio dimana para tunanetra belajar dengan cara mendengarkan buku bicara
(kaset) dari hasil transfer buku awas yang sudah direkam oleh reader
khususnya buku teks saja mulai dari buku pelajaran tingkat SD, SLTP, SLTA,
Fungsi dari buku braille ini sama halnya dengan fungsi buku bicara
yakni sebagai sarana belajar untuk tunanetra, khususnya untuk buku buku
yang bersifat eksakta. Namun tidak menutup kemungkinan untuk buku buku
Salah satu kegiatan yang dijalankan oleh Yayasan Mitra Netra adalah
bicara secara gratis kepada anggotanya di Jabotabek yang saat ini berjumlah
723 orang. Di samping itu juga dilakukan pengiriman buku bicara (CD) secara
Indonesia. Untuk distribusi buku Braille, Yayasan Mitra Netra menggagas dan
buku bicara. Namun, saat ini koleksinya telah berkembang menjadi 1.627
judul digital talking book (CD). Pada tahun 1995 Perpustakaan Yayasan Mitra
Netra memulai unit produksi buku braille, dan saat ini telah memiliki koleksi
Netra:
relawan juga diolah menjadi e-book yang dapat diakses dengan mudah
tersebut telah menerima file ketikan buku dari para relawan sebanyak
1.284 judul.
kurang lebih 300 judul buku bicara yang terdiri dari sekitar 2.280 jam
baca.
Sejak tahun 2006, unit ini secara bertahap mulai beralih dari
32
produksi buku bicara analog (kaset) ke buku bicara digital (CD). Hal
Visi dan misi perpustakaan Yayasan Mitra Netra ini sama halnya
1. Visi
masyarakat.
inklusif”
2. Misi
tunanetra.
bagi tunanetra dan organisasi lain, yayasan ini hadir di tengah tengah
pelatihan.
melalui penelitian.
netra.
tunanetra.
belajar
PEMBINA
PENGURUS
Sekretaris : H. Subarmat
EKSEKUTIF
KEPALA BAGIAN
D. Fasilitas Layanan
1. Ruang perpustakaan.
berjumlah 2 buah.
bersama.
Netra.
1. Sistem Layanan
pemustaka mulai jam 09.00 sd 16.00 WIB. Setiap hari Senin sampai
Jumat. Namun pada hari senin tidak tersedia layanan peminjaman, hanya
layanan pengembalian saja yang tersedi karena pada hari senin pustakawan
37
3. Jenis Layanan
dibawa pulang.
tunanetra lain yang telah berafiliasi dengan Mitra Netra. Saat ini
Mitra Netra.
bicara digital.
Durasi Layanan
buku.
peminjaman buku.
a. Mengubah dokumen teks dalam huruf latin menjadi file dalam huruf
(full writing), dan conversi grade 2 untuk tulisan singkat (tusing) atau
K; fasilitas ini disebut “six key mode”, dan biasa digunakan untuk
braille.
Manfaatnya
tahapan pengetikan ulang buku buku yang akan dicetak menjadi buku
braille.
40
c. Distribusi buku braille dapat dilakukan dalam bentuk file secara online,
diketahui, bentuk buku braille pada umumnya besar dan tebal, karena
space lebih banyak, karena ukuran huruf braille yang lebih besar dan
anggaran negara.
yang khusus dibuat untuk tunanetra. Meldict dikemas dalam CD, dan untuk
reader.
Koleksi digital talking book dikelompokan menjadi dua yaitu koleksi buku
koleksi buku umum terdiri dari beberapa subjek diantaranya subjek psikologi,
Di awal masa pendiriannya, hanya ada dua layanan yang disediakan secara
41
sederhana, akan tetapi dua layanan itu mempunyai fungsi strategis dan terbukti
telah membantu para tunanetra belajar lebih mandiri baik di sekolah umum dan
perguruan tinggi.
Buku adalah salah satu pilar penting penyangga pendidikan dan bagi
menghimpun kaset kaset yang berisi rekaman buku yang dibacakan milik
para tunanetra yang tidak lagi digunakan. Proses rekamannya pun hanya
jadi terkadang terdengar suara suara lain di buku bicara tersebut karena
mobil, hujan, dan sebagainya. Tapi dari buku bicara ang sederhana ini
42
2. Produksi Analog Talking Book (kaset) dan Digital Talking Book (CD) di
Analog Talking Book adalah sebuah gambaran dalam bentuk analog dari
sebuah buku.
yakni home used tape recorder dan kaset bekas. Komitmen dan dedikasi
sebagai berikut:
jenis huruf dan besar huruf yang terdapat pada buku biasa.
3. Dari sisi perawatan, pita kaset sangat mudah rusak karena terkena debu
talking book. Pada tahap awal, produksi digital talking book ini
konsorsium dunia yang membuat standar mutu dan kualitas isi sebuah
sangat tebal.
3. Dari sisi harga lebih murah, karena buku setebal kurang lebih 500
berikut;
dasar isi buku. Untuk membuat kerangka keseluruhan isi buku maka
seluruh isi buku harus diketik ulang. Setelah mengetahui jumlah halaman
setiap bab, agar dapat diketahui bab 1 berada pada halaman sekian.
45
suara saja dengan unsur judul sejajar. Ini adalah digital talking
pusat navigasi saja. Tipe ini adalah digital talking book yang
pusat navigasi dan sebagian berisi teks. Ini adalah digital talking
saling menyamakan.
4. Digital talking book yang terdiri dari audio dan teks. Ini adalah
digital talking book dengan struktur teks dan suara yang lengkap.
5. Digital talking book yang terdiri dari audio dan beberapa suara.
Ini adalah digital talking book dngan struktur teks yang lengkap,
dan suara yang terbatas. Digital talking book jenis ini biasa
6. Digital talking book yang berisi teks dan tanpa suara. Ini adalah
Netra
Dalam membacakan isi dari buku asli/ sumber ada peraturan/ pedoman
rekaman membaca buku yang dibuat Yayasan Mitra Netra yaitu sebagai
berikut:
judul yang berbunyi “rekaman ini terdiri dari.... kaset” (titik tersebut
diisi sesuai jumlah kaset yang digunakan dalam satu judul setelah buku
selesai dibacakan).
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam membaca daftar isi adalah
pembacaan bab, sub bab, dan seterusnya. Misalnya bab I harus dibaca:
“bab satu romawi”, berbeda dengan bab1 (angka) dibaca “bab satu”.
d. Setelah daftar isi, dibacakan isi teks. Untuk menunjukan bahwa bacaan
teks akan segera dimulai. Ini ditandai atau ditunjukan dengan latar
sebelumnya.
Pada awal bagian setiap sisi kaset, baik sisi A atau sisi B kecuali kaset
a. Sisi A
b. Sisi B
Pada setiap akhir sisi B disebutkan “dilanjutkan pada kaset ke..., sisi
A, bab..., halaman...”
Pada dasarnya seluruh isi buku dibacakan, kecuali indeks. Kata pengantar
dapat dihilangkan jika tidak ada hubungannya dengan isi/ bahasan buku.
48
kesulitan atau terlalu banyak untuk direkam. Untuk itu perlu dikonsultasikan
5. Nomor Halaman
pergantian tersebut ada kalimat yang terputus sebelum titik, maka harus
6. Alinea Baru
Pada setiap alenia baru atau dengan tanda lain yaitu berupa bunyi tertentu.
Untuk buku buku yang alineanya terlalu banyak atau tidak proporsional,
baru”.
7. Tanda Baca
a. Untuk tanda baca hanya tanda kurung, tanda kutip/petik dan garis miring
contoh tentang penggunaan tanda baca, maka tanda baca tersebut mutlak
harus dibacakan.
jika kata yang berad adalam tanda kurung atau kutip tersebut hanya satu
lebih dari satu kata, maka disebutkan: “ kutip buka... kutip tutup” atau
a. Apabila di dalam kalimat terdapat kata yang dicetak miring/ cetak tebal
atau digaris bawahi maka setelah kalimat tersebut selesai dibacakan, kata
b. Apabila sebuah kalimat digaris bawahi/ dicetak tebal atau dicetak miring,
c. Apabila sebuah paragraf digaris bawahi/ dicetak tebal atau dicetak miring,
9. Kata Kata/ Nama Nama Asing dan Kata Kata Sukar/ Baru
Untuk kata kata atau nama nama asing yang diperkirakan belum
dikenal pembaca, di eja setelah kalimat yang mengandung kata kata tersebut
dibacakan.
dan jelas maksud dan maknanya. Tapi bila sulit dijelaskan dapat dilewatkan
meneruskan bacaan.
lebih dari satu footnote panjang, maka footnotenya diberi nomor. Setelah
atau berpidato, tidak terlalu cepat tetapi tidak terlalu lambat. Pada umumnya
agak cepat lebih disukai dari pada agak lambat. Jika diberi ukuran kira kira
satu lembar folio dengan pengetikan berjarak dua spasi memerlukan waktu 2
tidak ditelan atau tidak diseret, tidak pula terlalu ditegaskan secara berlebih-
lebihan kata perkata sehingga terputus putus seperti anak belajar membaca.
bacaan.
BAB IV
A. Pengumpulan Data
Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan
Mitra Netra. Kemudian pengumpulan data dari rumusan masalah yang kedua
ini adalah pustakawan Perpustakaan Yayasan Mitra Netra yaitu mba Endah.
penelitian dilakukan selama satu bulan yaitu mulai tanggal 16 Mei 2014
Yayasan Mitra Netra sampai dengan tahun 2014 berjumlah 827 orang.
jika populasi lebih dari 100 orang, maka dapat diambil 10-15% atau sesuai
ini mengambil sebanyak 10% dari jumlah populasi yaitu 82,7 yang dibulatkan
22
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Rineka
Cipta, 1992) h. 48
52
53
populasi. Siapa yang datang dan terjangkau oleh peneliti maka dapat diambil
sebagai sampel.
dengan menggunakan alat bantu program Statistical Package for the Social
1. Uji Validitas
Validitas atau kesahihan adalah menunjukan sejauh mana suatu alat ukur
menunjukkan nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid.
23
Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010) hal
162
54
f. Klik OK
2. Uji Reliabilitas
gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula 24.
Fungsi dari analisis reliabilitas adalah untuk mengetahui apakah butir butir
Alpa lebih dari 0,70. Cara melakukan uji reliabilitas dengan SPSS:
d. Klik OK
24
Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010) hal
173
25
Stanislaus Uyanto, Pedoman Analisis Data dengan SPSS (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009)
hal 274
26
Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010) hal
2
55
d. Klik OK
tiga sub pertanyaan yaitu apakah koleksi digital talking book bermanfaat,
subjek apa yang paling sering dimanfaatkan, dan juga bagaimana cara
digital talking book, dan jenis subjek yang paling sering dimanfaatkan 4
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas
Pemanfaatan Koleksi Digital Talking Book
Item Pernyataan Pearson Correlation Keterangan
X.1 0,000 Valid
56
lebih besar dari nilai 0,05 yang berarti semua butir pertanyaan dinyatakan
valid.
Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Koleksi Digital
Talking Book
57
mempunyai koefisien Cronbach Alpha yang cukup besar yaitu di atas 0,70
responden dari responden sebagai obyek penelitian tersebut satu per satu
a. Jenis Kelamin
Tabel 4.3
b. Usia Responden
Tabel 4.4
orang (12%) berusia 26-35 tahun. Sebagian kecil lagi yaitu sebanyak 6
Dari data diatas dapat dilihat bahwa data yang diambil untuk
(80,8%).
c. Pekerjaan Responden
Tabel 4.5
Karakteristik Pekerjaan Responden
Jawaban Jumlah Persentase
Pelajar 23 27,7%
Mahasiswa 38 45,9%
Guru 12 14,4%
Lain lain 10 12%
Jumlah 83 100%
adalah mahasiswa.
60
Tabel 4.6
Jenis Koleksi Yang Paling Sering Digunakan
Jawaban Jumlah Persentase
Digital Talking 77 92,8%
Book
Buku braille 1 1,2%
Lain lain 5 6%
Netral 0 0%
Total 83 100%
oleh 77 orang (92,8). Sedangkan koleksi buku braille paling sedikit yang
Tabel 4.7
Pemanfaatan koleksi Digital Talking Book
Jawaban Jumlah Persentase
Iya, sering 78 94%
Tidak pernah 5 6%
jarang 0 0%
Total 83 100%
Tabel 4.8
Tujuan menggunakan Digital Talking Book
Jawaban Jumlah Persentase
Mengerjakan tugas sekolah/ kampus 10 12%
Untuk dibaca karena bukunya menarik 62 74,7%
Lain lain 6 7,3%
Netral 5 6%
Jumlah 83 100%
lagi menggunkan untuk lain lain seperti untuk menambah wawasan yaitu
Tabel 4.9
Frekuensi Pemakaian Digital Talking Book
Jawaban Jumlah Persentase
< 1bulan 39 47%
>6 bulan 39 47%
Netral 5 6%
Total 83 100%
digital talking book seimbang, yaitu ada 39 0rang (47%) yang terakhir kali
62
bulan yang lalu ada sebanyak 39 orang (47%). Sisanya tidak menjawab
Tabel 4.10
Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Jawaban Jumlah Persentase
Memenuhi 23 27,7%
Kurang memenuhi 55 66,3%
Netral 5 6%
Total 83 100%
Tabel 4.11
Alasan Tidak Menggunakan Digital Talking Book
Jawaban Jumlah Persentase
Netral 78 94%
Lain lain 5 6%
Total 83 100%
orang (6%) yang tidak menggunakan digital talking book menjawab lain
Tabel 4.12
Kepraktisan Menggunakan Digital Talking Book
Jawaban Jumlah Persentase
Tidak Merepotkan 78 94%
Merepotkan 0 0%
Netral 5 6%
Total 84 100%
Tabel 4.13
Sistem Pencarian Koleksi Digital Talking Book
Jawaban Jumlah Persentase
Bertanya Pada Pustakawan 66 79,5%
Lain Lain 12 14,5%
Netral 5 6%
Total 83 100%
Tabel 4.14
Penggunaan Jasa Pustakawan
Jawaban Jumlah Persentase
Selalu Menggunakan Jasa Pustakawan 66 79,5%
Terkadang Menggunakan Jasa 12 14,5%
Pustakawan
Netral 5 6%
Total 83 100%
Tabel 4.15
Frekuensi Peminjaman Koleksi Digital Talking Book
Jawaban Jumlah Persentase
Sering 23 27,7%
Jarang 33 39,8%
Tidak pernah 22 26,5%
Tidak jawab 5 6%
Total 83 100%
65
digital talking book yang dibawa pulang. Data tersebut menunjukan bahwa
Tabel 4.16
Penilaian Terhadap layanan peminjaman
Jawaban Jumlah Persentase
Tidak menyusahkan 73 88%
Netral 10 12%
Total 83 100%
(lain lain) tergantung ketebalan satu digital talking book, yaitu sebanyak
membaca satu digital talking book yaitu sebanyak 12 orang (14,5%), dan
sebagian kecil lainnya menjawab satu minggu untuk membaca satu digital
Tabel 4.18
Sebagian kecilnya lagi menggunakan untuk alat lain lain seperti VCD
Tabel 4.19
Tabel 4.20
Alasan Menggunakan Digital Talking Book
Jawaban Jumlah Persentase
Praktis 72 86,7%
Lain Lain 6 7,2%
Netral 5 6%
Total 83 100%
lainnya seperti karena jenis koleksi digital talking book lebih up to date
Tabel 4.21
Bentuk Karya Yang Sering Digunakan
Jawaban Jumlah Persentase
Fiksi 49 59%
Nonfiksi 29 34,9%
Netral 5 6%
Total 83 100%
69
Tabel 4.22
Kepuasan Terhadap Ketersediaan Koleksi
Jawaban Jumlah Persentase
Puas 34 41%
Kurang puas 44 53%
Netral 5 6%
Total 83 100%
Tabel 4.23
Ketersediaan Subjek
Jawaban Jumlah Persentase
Lengkap 23 27,7%
Kurang lengkap 55 66,3%
Netral 5 6%
Total 83 100%
70
Tabel 4.24
Rekapitulasi Pemanfaatan Digital Talking Book
Jawaban
No Hal Persentase
Terbanyak
1 Jenis Koleksi Yang sering Digital Talking 92,8%
Digunakan Book
2 Pemanfaatan koleksi Digital Memanfaatkan 94%
Talking Book Digital Talking
Book
3 Tujuan menggunakan Digital Untuk di Baca 74,7%
Talking Book
4 Frekuensi Pemakaian Digital < 1 bulan 47%
Talking Book
5 Pemenuhan Kebutuhan Kurang Memenuhi 66,3%
Informasi
6 Alasan Tidak Menggunakan Netral 94%
Digital Talking Book
7 Kepraktisan Menggunakan Tidak Merepotkan 94%
Digital Talking Book
8 Sistem Pencarian Koleksi Bertanya Pada 79,5%
Digital Talking Book Pustakawan
71
Yayasan Mitra Netra. Koleksi digital talking book juga merupakan koleksi
pustakawan.
tidak tentu (lain lain) untuk membaca satu digital talking book, tergantung
digital talking book sudah baik. Hampir semua (86,7%) dari responden
praktis.
73
karya digital talking book kurang lengkap. Sehingga lebih dari setengah
pada tabel 4.24 kemudian dibagi dengan 18 (delapan belas) hal yang
terkait dengan pemanfaatan digital talking book oleh pemustaka pada tabel
yang sama. Jadi jumlah yang didapatkan dari persentase tersebut 1323/18
buku pelajaran, selain itu ada pula komentar tentang kualitas compact
disk yang terkadang kusut sehingga ada bagian digital talking book
74
yang tidak bisa dibaca, dan juga kurangnya jumlah victor reader untuk
hanya jenis koleksi fiksi tetapi juga lebih banyak lagi menambahkan
kebutuhan pemustaka.
antaranya;
klien/ pemustaka.
diadakan e-book
dilakukan oleh perpustakaan mitra netra agar koleksi digital talking book
digital talking book diperkuat dengan hasil dari kuesioner yang disebar
sekolah dan buku buku umum. Yang masuk ke dalam katagori buku buku
web, walaupun yang dimasukkan adalah bukan buku baru. Namun pada
ramah.
wawancara;
koleksi yang dibutuhkan tidak tersedia, dengan ketentuan dan syarat yang
27
Badollahi, Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, (Jakarta: Universitas terbuka 1996) hal
28
78
PENUTUP
Bab ini memberikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian pada bab
diuraikan pada bab pertama sedangkan saran adalah pendapat peneliti yang
dirangkum dari observasi dan masukan dari para responden guna kemajuan
Perpustakaan Yayasan Mitra Netra. Penjelasan dari hasil penelitian pada bab bab
buat.
A. Kesimpulan
menyimpulkan bahwa:
1. Koleksi digital talking book bermanfaat untuk pemustaka. Hal ini dapat
maksimal.
78
79
B. Saran
pemustaka.
mengetahui koleksi baru dari website. selain itu juga dengan menambah
bentuk visual saja tetapi audio juga sehingga tunanetra bisa mengakses
merasakan kenyamanan atas pelayan dan fasilitas yang ada, seperti halnya
4. Selain itu ada baiknya menambah jumlah jam dan layanan yang
pelajar yang hari sabtu dan minggunya libur, sehingga apabila waktu dan
80
perpustakaan.
book kepada tunanetra agar koleksi digital talking book dapat diketahui
perpustakaan dan juga kuantitas jumlah koleksi. Selain itu juga agar
tunanetra.
Agus Sutoyo dan Joko Santoso. Strategi dan Pemikiran Perpustakaan Visi
Hernando. Jakarta: Sagung Seto, 2001.
Anas Sudjino. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo,1997.
Bambang Prasetyo. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo, 2005.
Basrowi Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Consuelo, G Sevilla. An introduction to research methods. Philippines:
RexPrinting Company, 1998.
Iman Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 2013
J. Supranto. Teknik Sampling Untuk Survei & Eksperimen. Jakarta: Rineka Cipta,
2000.
Jonathan Sarwono. Metode Riset Skripsi: Pendekatan Kuantitatif (menggunakan
prosedur SPSS). Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2012.
Karmidi Martoatmodjo. Manajemen Perpustakaan Khusus. Jakarta : Universitas
Terbuka, 1999.
Kosasih Prawira Sumantri. Organisasi dan Administrasi Perpustakaan Kumpulan
Hasil Seminar Penataran Tenaga Teknis Perpustakaan Khusus. Jakarta:
PDII LIPI, 1980.
Luwarsih Pringgoadisurjo. Perpustakaan Khusus. Jakarta : Pusat Reproduksi
PDIN, 1971.
Muhammad Idrus. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009.
Mustofa Badollahi. Promosi Jasa Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka,
1996.
Nana Sujana. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 1998.
Nanang Martono. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Press, 2010.
Oky Rahmawati, Sejarah Perpustakaan Dunia. Jakarta: Jurnal Pustakawan
Indonesia vol 6 no 1.
Perpustakaan Yayasan Mitra Netra “Sejarah Perpustakaan Yayasan Mitra Netra”.
Artikel diakses pada 17 desember 2013 jam15.53 dari
www.mitranetra.or.id
80
81
Correlations
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
[DataSet1]
Correlations
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10
x1 Pearson Correlation 1 ,974** ,728** ,452** ,768** -,974** ,974** ,755** ,861** ,532**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
x2 Pearson Correlation ,974** 1 ,746** ,441** ,777** -1,000** 1,000** ,782** ,888** ,545**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
x3 Pearson Correlation ,728** ,746** 1 ,431** ,522** -,746** ,746** ,603** ,677** ,531**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** **
x4 Pearson Correlation ,452 ,441 ,431 1 -,023 -,441 ,441 ,106 ,216 ,659**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,838 ,000 ,000 ,339 ,050 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** **
x5 Pearson Correlation ,768 ,777 ,522 -,023 1 -,777 ,777 ,716 ,770 ,203
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,838 ,000 ,000 ,000 ,000 ,065
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** ** **
x6 Pearson Correlation -,974 -1,000 -,746 -,441 -,777 1 -1,000 -,782 -,888 -,545**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
x7 Pearson Correlation ,974** 1,000** ,746** ,441** ,777** -1,000** 1 ,782** ,888** ,545**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** **
x8 Pearson Correlation ,755 ,782 ,603 ,106 ,716 -,782 ,782 1 ,981 ,284**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,339 ,000 ,000 ,000 ,000 ,009
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** **
x9 Pearson Correlation ,861 ,888 ,677 ,216 ,770 -,888 ,888 ,981 1 ,379**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,050 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** ** **
x10 Pearson Correlation ,532 ,545 ,531 ,659 ,203 -,545 ,545 ,284 ,379 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,065 ,000 ,000 ,009 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** ** ** ** **
x11 Pearson Correlation ,738 ,684 ,525 ,473 ,609 -,684 ,684 ,484 ,570 ,376
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** * ** ** ** ** ** **
x12 Pearson Correlation ,434 ,431 ,280 ,343 ,371 -,431 ,431 ,481 ,489 ,227*
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,010 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,039
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** ** **
x13 Pearson Correlation ,640 ,655 ,605 ,036 ,612 -,655 ,655 ,706 ,724 ,356**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,749 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** ** ** **
x14 Pearson Correlation ,868 ,896 ,682 ,556 ,634 -,896 ,896 ,653 ,761 ,473**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
x15 Pearson Correlation ,770** ,795** ,606** ,193 ,689** -,795** ,795** ,878** ,895** ,243*
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,080 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,027
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** ** ** ** **
x16 Pearson Correlation ,768 ,800 ,514 ,424 ,568 -,800 ,800 ,668 ,742 ,425
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** ** **
x17 Pearson Correlation ,731 ,770 ,507 ,013 ,894 -,770 ,770 ,580 ,668 ,211
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,906 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,055
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** ** ** **
x18 Pearson Correlation ,768 ,777 ,522 ,168 ,854 -,777 ,777 ,533 ,635 ,320
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,129 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Total Pearson Correlation ,960 ,974 ,772 ,490 ,792 -,974 ,974 ,814 ,904 ,576
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83
Correlations
** ** ** ** ** ** ** **
x1 Pearson Correlation ,738 ,434 ,640 ,868 ,770 ,768 ,731 ,768 ,960**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
x2 Pearson Correlation ,684** ,431** ,655** ,896** ,795** ,800** ,770** ,777** ,974**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** * ** ** ** ** ** **
x3 Pearson Correlation ,525 ,280 ,605 ,682 ,606 ,514 ,507 ,522 ,772**
Sig. (2-tailed) ,000 ,010 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** **
x4 Pearson Correlation ,473 ,343 ,036 ,556 ,193 ,424 ,013 ,168 ,490**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,749 ,000 ,080 ,000 ,906 ,129 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
x5 Pearson Correlation ,609** ,371** ,612** ,634** ,689** ,568** ,894** ,854** ,792**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
x6 Pearson Correlation -,684** -,431** -,655** -,896** -,795** -,800** -,770** -,777** -,974**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** ** **
x7 Pearson Correlation ,684 ,431 ,655 ,896 ,795 ,800 ,770 ,777 ,974**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** ** **
x8 Pearson Correlation ,484 ,481 ,706 ,653 ,878 ,668 ,580 ,533 ,814**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
x9 Pearson Correlation ,570** ,489** ,724** ,761** ,895** ,742** ,668** ,635** ,904**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
x10 Pearson Correlation ,376** ,227* ,356** ,473** ,243* ,425** ,211 ,320** ,576**
Sig. (2-tailed) ,000 ,039 ,001 ,000 ,027 ,000 ,055 ,003 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** **
x11 Pearson Correlation 1 ,398 ,464 ,578 ,510 ,459 ,388 ,609 ,737**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** *
x12 Pearson Correlation ,398 1 ,137 ,484 ,438 ,480 ,266 ,114 ,529**
Sig. (2-tailed) ,000 ,218 ,000 ,000 ,000 ,015 ,306 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** **
x13 Pearson Correlation ,464 ,137 1 ,369 ,761 ,439 ,585 ,612 ,694**
Sig. (2-tailed) ,000 ,218 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
x14 Pearson Correlation ,578** ,484** ,369** 1 ,681** ,756** ,664** ,634** ,877**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** **
x15 Pearson Correlation ,510 ,438 ,761 ,681 1 ,556 ,710 ,689 ,836**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** **
x16 Pearson Correlation ,459 ,480 ,439 ,756 ,556 1 ,527 ,437 ,781**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** * ** ** ** ** **
x17 Pearson Correlation ,388 ,266 ,585 ,664 ,710 ,527 1 ,894 ,747**
Sig. (2-tailed) ,000 ,015 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** **
x18 Pearson Correlation ,609 ,114 ,612 ,634 ,689 ,437 ,894 1 ,770
Sig. (2-tailed) ,000 ,306 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
** ** ** ** ** ** ** **
Total Pearson Correlation ,737 ,529 ,694 ,877 ,836 ,781 ,747 ,770 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83 83 83
Reliability
Notes
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid data
for all variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10
x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 Total
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
[DataSet1]
N %
a
Excluded 0 ,0
Total 83 100,0
Reliability Statistics
,762 19
FREQUENCIES VARIABLES=x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 Total
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid data.
Total
/ORDER=ANALYSIS.
Statistics
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7
N Valid 83 83 83 83 83 83 83
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Statistics
N Valid 83 83 83 83 83 83 83
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Statistics
N Valid 83 83 83 83 83
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
x1
x2
x3
x4
x5
x6
x7
x8
x9
x10
x11
x12
x13
x14
x15
x16
x17
x18
Total
Petunjuk pengisian
jawablah pertanyaan setelah pilihan jawaban yang tersedia.
Isilah titik titik yang kosong dengan jawaban anda yang sebenarnya.
A. Identitas Responden
Nama :............................................
Jenis Kelamin :............................................
Usia :............................................
Pendidikan Terakhir :............................................
Pekerjaan :............................................
10. Seberapa sering anda meminjam (dibawa pulang) koleksi Digital Talking Book?
a. Sering
b. Jarang
c. Tidak pernah
d. Tidak tahu
11. Apakah layanan peminjaman koleksi DTB menyusahkan?
a. Tidak menyusahkan
b. Terkadang menyusahkan
c. Menyusahkan
d. Tidak tahu
12. Biasanya berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk membaca satu Digital Talking
Book?
a. 1 hari
b. 1 minggu
c. Lainnya (sebutkan).......................................................
d. Tidak tahu
14. Menurut anda apakah narator sudah membacakan DTB dengan baik?
a. Baik
b. Kurang baik
c. Belum baik
d. Tidak tahu
15. Apa alasan anda suka menggunakan koleksi Digital Talking Book?
a. Lebih praktis dalam menggunankannya
b. Selalu mendapatkan informasi yang dibutuhkan
c. Lainnya (sebutkan).............................
d. Tidak tahu
17. Apakah anda puas terhadap ketersediaan koleksi Digital Talking Book (DTB)?
a. Puas
b. Kurang puas
c. Tidak puas (sebutkan alasannya)..........................................................
d. Tidak tahu
18. Apakah subjek koleksi DTB yang tersedia sudah lengkap?
a. Lengkap
b. Kurang lengkap
c. Tidak lengkap
d. Tidak tahu
19. Menurut anda, subjek koleksi DTB apa yang perlu di tambah?
............................................................................................
21. Apa harapan anda terhadap perpustakaan Yayasan Mitra Netra dan koleksi Digital
Talking Book (DTB)?
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
.......................................................................
Informan
Nama : Endah
Pendidikan : s1 Psikologi
pemustaka?
Minat pemustaka terhadap koleksi DTB sejauh ini bagus, banyak yang
pengirimannya.
Dalam perhari koleksi DTB yang di pinjam tidak menentu. Kalau di hitung
rata rata perhari bisa 10 DTB, kalau lagi banyak yang pinjam sehari bisa
sampai 20an tapi kalau lagi sedikit sehari bisa Cuma 3 DTB. Jadi tidak
pemustaka?
Katagori yang paling sering dipinjam paling banyak bidang umum, seperti
novel, buku buku psikologi, buku buku di luar pelajaran, tapi kalau untuk
brosur, pamflet atau sejenisnya. Paling dimasukan ke dalam web dan itu
pun tidak langsung ketika ada buku baru, biasanya seminggu setelah buku
Ada, biasanya untuk pemustaka yang baru kita ajarkan terutama untuk
mengadakannya lagi.
pemustaka jika ada yang ingin membuat koleksi DTB dari buku buku
Biasanya saya memberi tahu kepada para tuna netra yang berkunjung ke
Misalnya ketika ada tunanetra yang bertemu saya di musholah, saya akan
jumlah victor reader yang sedikit jadi ketika banyak pemustaka yang ingin
komputer. Bahkan terkadang kalau victor reader dan komputer sudah ada
Solusinya itu biasanya saya arahkan agar menggunakan buku braille atau
tersedia?
Saya berharap agar perpustakaan ini makin baik dalam memfasilitasi para
seluruh indonesia.
Semoga koleksi DTB bisa menyeimbangi koleksi buku awas yang ada di
Gong, Jakarta Utara. Pada tahun 2010 melanjutkan pendidikan pada program studi